You are on page 1of 4

BAB III

Tanah sebagai Media Pertumbuhan Tanaman

1. REGIOLITH, HORISON A, B, C.
Bagian atas tanah dimulai dari bagian atas nbatu-batunnya yang telah engalami
pelukan hingga batuan induknya yang praktis belum mengalami pelapukan.
Regiolith mempunyai 3 horison, antara lain :
a. Horison A
Bagian atas regiolith yang berpenghuni mikro dan makroflora
b. Horison B
Lapisa yang terletak pada 1 m sampai 2 m, umumnya banyak
menyerap air banyak menyerap air, tidak mengandug bahan organis,
tetapi banyak mengandung zat mineral karena terendapkan air ke
bawah
c. Horison C
Lapisan-lapisan ini banyak mengandung batu-batuan yang
permukaanya tengah melapuk, juga zat-zat mineral, seta pada bagian
lapisan ini tidak mengandung mineral

2. TEMPERATUR TANAH BAGI TANAH PERTANIAN

Pada tanah-tanah yang dingin, harkat reaksi kmia dan biologi rendah, dekomposisi
cuaca dan biologi rendah, dengan demikian tersedianya unsur-unsur hara dalam tanah
yang dingin menjadi terbatas.

3. KELEMBAPAN TANAH PERTANIAN


a. Peranan air bagi kehidupan
 Sebagai pengankut hara tanaman dari tanah ketempat
fotosintesis
 Mengedarkan hasil fotosintetesis dan metabolisme
 Mempertahankan ketegangan sel-sel tanaman, dengan demikian
maka berlangsungnya berbagai mekanisme dalam
tubuhntanaman dapat tetap terjamin
 Menjamin berlangsunnya fotosintesa karbohidrat
b. BRIGGS, WIDTSOE dan MC LAUGLIN menyusun deret kemampuan
tanah menyerap molekul air dari yang terkuat hingga yanag terlemah,
deret ini dikenal sebagai ‘’’klasifikasi air tanah secara fisik’’
 Air Higroskopis
Air yang berasal dari uap air di atmosfer sebagai akibat gaya
tarik mernarik dengann permukaan partikel tanah
 Air Kapiler
Air yang mengisi ruang pori-pori tanah yang tertahan di tempat
itu sebagai akibat dari daya teganagna muka pori kapier yang
lebih besar dari daya tanah
 Air Grafitasi
Air yang tidak terikat oleh tanah, air ini bergerak turun dengan
bebas akibat pengaruh daya bebas
c. Sifat-sifat kelembapan tanah
 Kapasitas lapang
Sesudah tanah jenuh air dan kelebihan air didraenasikan, terjadi
pada tekanan 50 milibar
 Titk layu
Keadaan kelembapan tanah yang tidak memungkinkan tanaman
menyerap air pada tanah tersebut, terjadi pada tekanan 15 bar
d. Aliran air berdasarkan jumlah air yang ada dan sifat tanah
 Aliran jenuh
Berlangsung pada pori-pori tanah yang penuh terisi air
 Aliran tidak jenuh
Gerakan air berlangsung dari pori yang satu ke pori yang lain
melalui permukaan butir tanah. Gerakan berupa vertikal dan
lateral
 Aliran uap
Gerakan air dalam tahapan uap yang berlangsung dalam tanah
dari satu tempat ke tempat lain atau dari tanah ke atmosfer

4. PENGUAPAN AIR TANAH


a. Pada Tanah yang cukup mengandung air, kehilanagn air melalui evaporasi
akan lebih ditentukan oleh kekuatan evaporasi udara, air tanah diubah
menjadi uap air yang selanjutnya segera berdifusi kedalam sistem uap air
atmosfer sedangkan pada tanah-tanah yang kering akan lebih dipengaruhi
oleh daya dorong dalam tanah sehingga uap air yang terbentuk akan
berdifusi ke atmosfer melalui gerakan udara dalam pori-pori tanah
b. Pencegahan penguapan air tanah yang berlebihan
 Menggemburkan permukaan tanah
 Tidak mengadakan penyiraman bilamana tanahnya masih basah
 Menutup tanah dengan mulsa
 Penanaman tanaman sebagai penahan angin di perbatasan
lahan, di tengah dan sebagainya

5. PENGARUH PENGELOLAAN TANAH TERHADAP SIFAT TANAH


a. Struktur tanah yang ideal adalah yang mengadung sekitar 45% zat mineral,
25% air, 25% udara, dan 5% bahan organis, agregat tanah yang mantap
dengan ruang pori yang cukup akan menjamin penyebaran udara dan air dalam
tubuh tanah secara optimal, yaitu keadaan yang sangat diperlukan bagi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman
b. Pengelolahan tanah tanpa menerapkan teknik yang sesuai akan menyebabkan
kerusakan tanah, hancurnya sebagian agregat adalah akibat rusak alat-alat
pengelolaan tanah
c. Perbaiakn agregasi tanah
 Menjamin tanah tetap cukup mengandung bahan-bahan organis dan
zat-zat mineral, yaitu dengan cara mengemalikan sisa-sisa tanaman,
pupuk kandang, pupuk hijau dan memberikan pupuk anorganis sesuai
dengan yang diperlukan
 Menjamin tanah cukup mengandung air melalui pengairan yang baik
serta menjamin tidak mudahnya kehilanan air sebagai akibat penguapa
 Melakukan prgiliran tanaman dengan tanaman pupuk hijau
 Menerapkan sistem pengelolaan minimal
 Menghinddarkan tanah agar tidak mudah erosi
 Mempertahankan permukaan tanah agar tetap tertutup untuk
menghindari penguapan

You might also like