Professional Documents
Culture Documents
Zat psikoaktif adalah zat yang mempengaruhi aktivitas mental dan perilaku. Zat ini meliputi
obat psikotropik dan narkotik.
OBAT PSIKOTROPIK
Obat psikotropik adalah obat yang bekerja secara selektif pada susunan saraf pusat (SSP)
dan mempunyai efek utama terhadap aktivitas mental dan perilaku, dan digunakan untuk terapi
gangguan psikiatrik.
OBAT NARKOTIK
Obat narkotik adalah obat yang bekerja secara selektif pada susunan saraf pusat (SSP)
dan mempunyai efek utama terhadap perubahan atau penurunan kesadaran, hilangnya
rasa, dan mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, digunakan untuk analgesik,
antitusif, antispasmodik, dan premedikasi anestesi.
alkohol
Alkohol terdiri dari beberapa senyawa kimia akan tetapi yang paling sering digunakan adalah
ethyl alcohol atau ethanol. Pada awalnya alkohol (dalam bahasa arab al-kuhul) menunjukkan
pada kosmetik yang digunakan untuk menghitamkan lingkaran alis, merupakan bedak murni
yang sering digunakan dalam make up, selanjutnya ahli kimia Eropa membuatnya melalui
destilasi untuk beberapa kegunaan.
Nama kimia dari alkohol adalah etanol atau etil alkohol. Banyak jenis dan merek dari alkohol,
bir, wiski, brandy, gin, vodka, martini, brem, arak, ciu, saguer, tuak, topi miring, mansion house,
camus dan lain-lain.
a) Kanker dan berbagai problem yang menyangkut kerusakan hati, gangguan pencernaan, kulit,
paru-paru, dan sistem urine secara permanen
b) Kerusakan pada otak
c) Kekurangan gizi yang dapat mengakibatkan rentan terhadap berbagai serangan penyakit.
d) Polyneuritis (radang saraf tepi)
e) Kehilangan memori
f) Gangguan psikologis dan kekacauan mental yang dapat berupa meningkatnya kecemasan
tanpa alasan yang jelas, halusinasi, kecurigaan berlebihan, pikun dan sebagainya
g) Perempuan hamil yang menggunakan alkohol dapat mengakibatkan bayinya lahir dengan
cacat bawaan, cacat mental, pertumbuhan bayi terganggu (tinggi dan berat badan dibawah
normal), adanya kemungkinan bayi itu kelak mengalami kesulitan dan permasalahan belajar.
h) Gangguan fisik motorik seperti gangguan bicara, pandangan kabur, sempoyongan,
inkoordinasi motorik berupa tidak sadar lagi.
i) Kematian yang disebabkan overdosis
Pengaruh perilaku yang diakibatkan alkohol
a) Kehilangan kontrol dan kesadaran dalam situasi tertentu, pemakai alkohol kerab mengambil
keputusan yang sebenarnya keliru dan tidak perlu, itulah sebabnya di beberapa negara pemakai
alkohol akan dihukum berat bila kedapatan mengendarai kendaraan dibawah pengaruh alkohol.
Pengaruh tersebut beresiko tinggi terhadap kecelakaan yang terjadi di jalan raya.
c) Turunnya kinerja. Mereka cenderung membolos, sulit berkonsentrasi, dan kehilangan gairah
dalam bekerja
d) Kehilangan kesadaran dan pemikiran positif, biasanya dibawah pengaruh alkohol akan
berperilaku agresif dan bertingkah regresi yang dapat memalukannya ketika ia sadar dikemudian
hari. Misalnya mereka melakukan keributan dan merusak suasana pesta dibawah pengaruh
alkohol.
f) Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang tua yang menggunakan alkohol dapat
berpengaruh buruk terhadap anak-anaknya. Anak juga kemungkinan akan mengikuti kebiasaan
minuman beralkohol dari orang tuanya sama halnya dengan penggunaan narkoba jenis lainnya
seperti yang pernah diteliti oleh Frick dan kawan-kawan (1992)
g) Penggunaan alkohol atau narkoba jenis lainnya dapat mempengaruhi keuangan, jumlah
konsumsi yang terus meningkat, adanya ketergantungan untuk terus memakai (adiktif) akan
mendesak pelaku untuk melakukan tindakan penipuan atau kriminal untuk mendapatkan uang
untuk memenuhi kebutuhan narkoba.