You are on page 1of 32

TRENDING: Serial Perpres 4/2015 : Tabel Bantu Perbandingan Peruba...

       SEARCH 

TENTANG SAYA PELATIHAN DOWNLOAD PUSTAKA BUKU HUBUNGI SAYA

IKUTI BLOG SAYA VIA


EMAIL

Pengadaan Langsung Enter your email address to


subscribe to this blog and receive
Posted by Samsul Ramli | Feb 24, 2013 | Pengadaan Barang/Jasa | 69  |      noti cations of new posts by
email.
Join 5,889 other subscribers

EMAIL ADDRESS
Ada banyak pertanyaan yang masuk ke inbox saya baik sms, bbm ataupun email yang
menanyakan tentang prosedur pengadaan langsung dibawah Rp.50.000.000,-. Kebijakan
penyederhanaan aturan dan tata cara yang menjadi ruh dari pengadaan langsung SUBSCRIBE
ternyata justru menjadi topik yang menjadi ‘tidak sederhana’ ditingkat pelaksanaan.

Saya kembali teringat pada artikel Sadar Hukum atau Taat Peraturan, pada tingkat ARTIKEL TERPOPULER
praktis sebuah kebijakan strategis memang tidak bisa dipaksakan untuk dipahami secara
hukum-nya atau essensi-nya. Sehingga aturan rinci masih diperlukan, meski sebenarnya Tanya dan Jawab Saya 
ditingkat praktis justru akan menjadi permasalahan tersendiri. Karena aturan rinci selalu tentang Jaminan dan OJK
berpatokan pada kondisi normal dan ideal pada saat aturan dibuat, sedangkan pada sisi
praktek tidak selalu kondisi normal atau ideal. Gagal Paham Tentang
PPTK dalam Pengadaan
Untuk itu kembali diingatkan bahwa proses pengadaan barang/jasa pemerintah
Lagi-Lagi Soal Persyaratan
berlandaskan pada prinsip pengadaan barang/jasa yaitu e sien, efektif, transparan,
Klasi kasi dan Kuali kasi
terbuka, bersaing, adil tidak diskriminatif dan akuntabel.

Membahas Keterlambatan,
Pengadaan langsung Barang Pengadaan Langsung dapat dilakukan terhadap pengadaan
Denda dan Pemutusan
yang bernilai sampai dengan Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan kontrak
ketentuan sebagai berikut:
SKT dan SKA dalam Paket
Kecil Konstruksi
1. merupakan kebutuhan operasional K/L/D/I;

2. teknologi sederhana;

3. risiko kecil; dan/atau ARTIKEL TERBARU

4. dilaksanakan oleh Penyedia orang perseorangan dan/atau badan Usaha Mikro dan
Kerugian Negara
Usaha Kecil serta koperasi kecil.
atau Kerugian
Keuangan
Pengadaan Langsung dilaksanakan oleh 1 (satu) orang Pejabat Pengadaan. Pengadaan
Negara?
Langsung dilaksanakan berdasarkan harga yang berlaku di pasar kepada Penyedia yang Feb 21, 2018 |
memenuhi kuali kasi. Bukti perjanjian untuk pengadaan langsung hanya bukti Pengadaan
Barang/Jasa
pembelian, kuitansi hingga SPK saja. Untuk pengadaan langsung yang menggunakan
bukti pembelian tidak diperlukan HPS.
PBJ Traveller Ke
Kepulauan
Untuk Pengadaan Langsung yang menggunakan bukti pembelian/ kuitansi, penyedia Anambas
tidak diwajibkan untuk menyampaikan formulir isian kuali kasi. Untuk yang Feb 6, 2018 |
srpbjtraveller
menggunakan SPK apabila menurut pertimbangan Pejabat Pengadaan, Penyedia
dimaksud memang memiliki kompetensi formulir isian kuali kasi juga tidak diwajibkan.
Memaksimalkan

Metode ini dikenal juga dengan preknowledge yaitu pejabat pengadaan cukup menilai Peran TP4 Dalam
Pengadaan
kompetensi penyedia berdasarkan pengetahuan awal. Misal untuk pengadaan langsung Barang/Jasa
komputer maka penyedia memiliki toko komputer, tidak perlu memaksa toko untuk Feb 5, 2018 |
mengisi formulir isian kuali kasi. Pengadaan
Barang/Jasa
Perpres 54/2010 pasal 56 ayat 4a menegaskan bahwa proses penilaian kuali kasi untuk
pengadaan langsung barang/jasa lainnya tidak dilakukan. Hal ini juga ditegaskan dalam Polemik Akta
Notaris dan
Perka 14/2012 tentang pengadaan langsung barang bahwa penilaian persyaratan
Materai Dalam
kuali kasi Penyedia dapat tidak dilakukan untuk pengadaan langsung. Pengadaan
Barang/Jasa
Meskipun demikian terkait dengan peraturan perpajakan maka disisi bukti pembayaran Jan 29, 2018 |
Pengadaan
pejabat pengadaan dan PPK harus tetap memperhatikan kelengkapan pembayaran Barang/Jasa
seperti bukti pembayaran PPN untuk nilai pembelian diatas Rp.1.000.000,- dan PPH
untuk nilai diatas Rp.2.000.000,-. Termasuk juga kewajiban memiliki NPWP bagi pemilik Apakah Putus
usaha mikro atau NPWP Badan Usaha untuk usaha kecil atau koperasi kecil. Kontrak Harus
Blacklist?
Jan 22, 2018 |
Dokumen pengadaan langsung menggunakan bukti pembelian/kuitansi menggunakan
Pengadaan
dokumen pengadaan sederhana seperti yang pernah diatur dalam pasal 3a Perka LKPP Barang/Jasa

Nomor 2 tahun 2011. Isi dokumen pengadaan barang/jasa pemerintah yang tidak
menggunakan SPK sekurang-kurangnya memuat:
KOMENTAR
1. Volume pekerjaan
Samsul Ramli February 23,
2. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) (Untuk yang memerlukan HPS) 2018
on Keuntungan Penyedia
3. Spesi kasi (teknis). Tidak Boleh Lebih dari
15%? Ngawur?
Contohnya pengadaan kertas maka dokumen berisi informasi kuantitas 100 rim kertas
HVS 70 g kualitas baik (SNI) dengan nilai HPS Rp15.000.000,00.
Samsul Ramli February 23,
2018
Sebagai tambahan sebaiknya semua proses dibuatkan kertas kerja berisi riwayat proses on Menjawab Tanya

pengadaan langsung. Format tidak baku terpenting poin-poin proses termaktub


Seputar Panitia Penerima
Hasil Pekerjaan 
didalamnya.

Samsul Ramli February 23,


Pemilihan Penyedia Barang dengan metode Pengadaan Langsung dilakukan dengan dua 2018
cara yaitu: on Pengadaan Langsung

S lR li
Samsul Ramli February 23,
1. Pembelian/pembayaran langsung kepada Penyedia untuk Pengadaan Barang yang
2018
menggunakan bukti pembelian dan kuitansi. on Lagi-Lagi Soal
Persyaratan Klasi kasi dan
2. Permintaan penawaran yang disertai dengan klari kasi serta negosiasi teknis dan Kuali kasi
harga kepada Penyedia untuk Pengadaan barang yang menggunakan SPK

Berikut tahapan proses pengadaan langsung secara umum: Samsul Ramli February 23,
2018
on Sedikit Sharing
Pengisian SIRUP
1. Pejabat Pembuat Komitmen memerintahkan Pejabat Pengadaan untuk melakukan
proses pengadaan langsung.

Perintah ini dapat dilakukan secara kolektif berdasarkan rincian paket pekerjaan dalam STATISTIK BLOG
Rencana Umum Pengadaan (RUP) yang nilai paketnya memenuhi syarat untuk dilakukan
pengadaan langsung. Misal PPK membuat rekapitulasi paket pekerjaan yang tertuang 1,524,446 hits
dalam RUP dalam bentuk tabel paket pekerjaan dengan nilai dibawah 200 juta rupiah.
Kemudian tabel ini diserahkan kepada Pejabat Pengadaan untuk ditetapkan metode
pengadaan dan dilakukan proses. Tabel atau surat perintah minimal berisi Volume ARSIP
pekerjaan, Harga Perkiraan Sendiri (HPS) (Untuk yang memerlukan HPS), Spesi kasi
(teknis) dan bukti perjanjian yang akan didapatkan.
Select Month

Dalam menetapkan bukti perjanjian yang didapatkan PPK harus mempertimbangkan


ketentuan mekanisme perbendaharaan negara/daerah terkait metode pembayaran
disisi keuangan lihat artikel Pengadaan Langsung dan Bukti Perjanjian. EVENTS

2. Pejabat Pengadaan melakukan kaji ulang atas surat perintah/tabel paket pekerjaan. 1. 15MarBimtek Kementerian
Desa

Dalam proses kaji ulang ini pejabat pengadaan dapat mengusulkan perubahan 
spesi kasi, HPS serta bukti perjanjian.

3. Pejabat Pengadaan menetapkan cara pengadaan langsung.


Pejabat pengadaan menetapkan apakah akan dilakukan pembelian/pembayaran
langsung atau permintaan penawaran penyedia.

 Pembelian/ pembayaran langsung

1. Pejabat Pengadaan dapat mempercayakan proses Pembelian/ pembayaran langsung


kepada orang lain untuk barang yang harganya sudah pasti dan tidak bisa dinegosiasi
sekurang-kurangnya meliputi:

i. Memesan barang sesuai dengan kebutuhan atau mendatangi langsung ke


penyedia barang;

ii. Melakukan transaksi;

iii. Menerima barang termasuk kelengkapan serti kat garansi;

iv. Melakukan pembayaran;

v. Menerima bukti pembelian atau kuitansi;

vi. Melaporkan kepada Pejabat Pengadaan;

2. Pejabat Pengadaan meneliti dan mempertanggungjawabkan proses pengadaan


langsung. Termasuk memperhatikan kelengkapan administratif yang diperlukan
dalam proses pembayaran. Seperti kelengkapan perpajakan dan lainnya.

3. Pejabat Pengadaan menyerahkan bukti pembelian atau kuitansi kepada PPK.

 Permintaan penawaran

Permintaan penawaran yang disertai dengan klari kasi serta negosiasi teknis dan harga
kepada Penyedia untuk pengadaan yang menggunakan SPK, meliputi antara lain:
1. Pejabat Pengadaan mencari informasi terkait pekerjaan yang akan dilaksanakan dan
harga, antara lain melalui media elektronik dan/atau non-elektronik;

2. Pejabat Pengadaan membandingkan harga dan kualitas paling sedikit dari 2 (dua)
sumber informasi yang berbeda. Harga yang dicari adalah harga yang terendah sesuai
kualitas yang dibutuhkan dengan memperbandingkan sebanyak-banyaknya sumber
informasi yang bisa didapatkan;

3. Pejabat Pengadaan mengundang calon Penyedia yang diyakini mampu untuk


menyampaikan penawaran administrasi, teknis, dan harga;

4. undangan dilampiri spesi kasi teknis, dan/atau gambar serta dokumen-dokumen lain
yang menggambarkan jenis pekerjaan yang dibutuhkan;

5. Penyedia yang diundang menyampaikan penawaran administrasi, teknis, dan harga


secara langsung sesuai jadwal yang telah ditentukan dalam undangan;

6. Pejabat Pengadaan membuka penawaran dan mengevaluasi administrasi dan teknis


dengan sistem gugur, melakukan klari kasi teknis dan negosiasi harga untuk
mendapatkan Penyedia dengan harga yang wajar serta dapat dipertanggungjawabkan;

7. negosiasi harga dilakukan berdasarkan HPS;

8. dalam hal negosiasi harga tidak menghasilkan kesepakatan, Pengadaan Langsung


dinyatakan gagal dan dilakukan Pengadaan Langsung ulang dengan mengundang
Penyedia lain;

9. Pejabat Pengadaan membuat Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung yang terdiri
dari:

i. nama dan alamat Penyedia;



ii. harga penawaran terkoreksi dan harga hasil negosiasi;

iii. unsur-unsur yang dievaluasi (apabila ada);

iv. hasil negosiasi harga (apabila ada);


v. keterangan lain yang dianggap perlu; dan

vi. tanggal dibuatnya Berita Acara.

vii. Pejabat Pengadaan menyampaikan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung


kepada PPK;

viii. PPK melakukan perjanjian dan mendapatkan bukti perjanjian dengan ketentuan:

i. bukti pembelian dapat digunakan untuk Pengadaan yang bernilai sampai


dengan Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah);

ii. kuitansi dapat digunakan untuk Pengadaan yang bernilai sampai dengan
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah); atau

iii. Surat Perintah Kerja (SPK) dapat digunakan untuk Pengadaan yang bernilai
sampai dengan Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

Demikian sedikit runtutan proses umum pengadaan langsung yang diambil dari berbagai
referensi utamanya Perpres 54/2010 dan seluruh perubahannya, Perka 14/2012 tentang
Juknis Perpres 54/2010, peraturan tentang PPH dan PPN serta petunjuk teknis
pembayaran. Semoga ini dapat menjadi sedikit gambaran panduan secara praktis.

Share this:

 Email  Facebook  Twitter  LinkedIn Path


SHARE:          

RATE:

 PREVIOUS NEXT 

Guarantee versus Warranty Pengadaan Langsung (II)

ABOUT THE AUTHOR

Samsul Ramli

RELATED POSTS

Bicara Surat Dukungan Lika-Liku Menyusun HPS


July 5, 2013 May 14, 2012 Diskusi Solusi Akibat Swakelola dan Persiapan
Pemangkasan Anggaran Pemilihan Penyedia
April 27, 2016 February 5, 2013

Disclaimer Catatan Pengadaan Samsul Ramli | Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut atau memiliki
pertanyaan tentang disclaimer situs kami, silakan hubungi kami melalui email di samsul ramli. | Semua
informasi di situs ini dipublikasikan dengan itikad baik dan untuk tujuan informasi umum saja.
samsulramli.com tidak membuat jaminan tentang kelengkapan, keandalan dan ketepatan informasi ini.
Setiap tindakan yang Anda lakukan terhadap informasi yang Anda temukan di situs web ini
(samsulramli.com), benar-benar merupakan risiko Anda sendiri. samsulramli.com tidak bertanggung jawab
atas kerugian dan / atau kerusakan sehubungan dengan penggunaan situs web kami. Setiap orang bebas
menyebarkan informasi dalam situs web ini selama memenuhi etika umum yang berlaku dengan minimal
pemberitahuan melalui kanal informasi yang tersedia pada situs web ini jika diabaikan maka pihak
pengelola berhak melakukan langkah-langkah yang dianggap perlu. Dari situs kami, Anda dapat
mengunjungi situs web lain dengan mengikuti hyperlink ke situs eksternal tersebut. Meskipun kami
berusaha untuk hanya menyediakan tautan berkualitas ke situs web yang bermanfaat dan etis, kami tidak
memiliki kontrol atas konten dan sifat situs ini. Tautan ini ke situs web lain tidak menyiratkan rekomendasi
untuk semua konten yang ditemukan di situs ini. Pemilik dan konten situs dapat berubah tanpa
pemberitahuan dan mungkin terjadi sebelum kita memiliki kesempatan untuk menghapus tautan yang
mungkin telah 'usang'. Perlu diketahui juga bahwa saat Anda meninggalkan situs web kami, situs lain
mungkin memiliki kebijakan dan persyaratan privasi yang berbeda yang berada di luar kendali kami. |
Pastikan untuk memeriksa Kebijakan Privasi dari situs ini dan juga "Persyaratan Layanan" mereka sebelum
terlibat dalam bisnis apa pun atau mengunggah informasi apa pun. |Persetujuan:Dengan menggunakan
situs kami, dengan ini Anda menyetujui disclaimer kami dan menyetujui persyaratannya. 

69 Comments
1. Barjas on February 24, 2013 at 5:01 PM
Artikel Bagus Pak??? Bisa di Copas Pak?

REPLY

samsulramli on February 24, 2013 at 7:48 PM


silakan..

REPLY

2. andis on February 25, 2013 at 9:27 PM


gimana dengan pengandaan langsung konstruksi…?

REPLY

samsulramli on February 26, 2013 at 6:51 AM


Sudah saya upload ya Pak..:D semoga bermanfaat….
https://samsulramli.wordpress.com/2013/02/26/pengad
aan-langsung-ii/

REPLY 

3. arief on February 27, 2013 at 4:40 PM


masih membingungkan..disini disebutkan untk pengadaan langsn dengan
bukti pembelian tdk perlu hps tp dokumen pengadaan sekurang kurangny
bukti pembelian tdk perlu hps..tp dokumen pengadaan sekurang kurangny

memuat hps jika diperlukan..ambigu jd nya..harusny tegas aja pa..pakai hps


atau tdk..biar tdk ragu..

REPLY

samsulramli on February 27, 2013 at 8:38 PM


Tidak ambigu kalau Mas Arief baca lagi karena yang
dikecualikan dari pembuatan hps adalah pengadaan
langsung barang/jasa lainnya yang menggunakan bukti
pembelian.. jadi dokumen Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
hanya (Untuk yang memerlukan HPS) saja… Kalau tidak
memerlukan kan tidak dibuat maka dari itu saya
tambahkan dalam kurung…

REPLY

4. g2-3ac65d6e9b7b67ef15b59ffd7aa654fd on March 2, 2013 at 1:37 PM


Untuk menilai kuali kasi, Pengadaan Langsung apakah memakai
prakuli kasi atau pascakuali kasi?

REPLY


samsulramli on March 2, 2013 at 5:29 PM
Sudah saya bahas diartikel ini pak… bahwa penilaian
kuali kasi dapat tidak dilakukan utk pengadaan langsung..
essensinya adalah prakuali kasi namun disederhanakan…
REPLY

5. yu e on March 6, 2013 at 8:18 AM


ijin copas…

REPLY

samsulramli on March 6, 2013 at 8:21 AM


silakan

REPLY

6. Rika on March 8, 2013 at 10:34 AM


mau tanya pak, gimana kalo pengadaannya di lakukan 2 kali? dari sumber
dana yang sama seperti belanja peralatan dan mesin? misalnya 20 juta
untuk pengadaan infocus dan laptop bulan ini, bulan berikutnya
pengadaan peralatan 10 juta lagi. apa boleh seperti itu?

REPLY


samsulramli on March 8, 2013 at 10:37 AM
Kenapa harus dipisah seperti itu? Kalau kebutuhannya
sama, jenis barang/jasanya sama penyedianya juga
kuali kasi dan klasi kasinya sama mending lakukan
pengadaan 1x hemat biaya hemat tenaga..(E sien)

REPLY

7. djatie on March 10, 2013 at 11:41 PM


Apakah ada hubungannya antara Pejabat Pengadaan membandingkan
harga dan kualitas paling sedikit dari 2 (dua) sumber informasi yang
berbeda dengan pemilihan calon Penyedia yang diyakini mampu,
maksudnya apakah Pejabat memilih salah satu dari dua sumber informasi
tersebut yang dirasa paling e sien??

REPLY

samsulramli on March 11, 2013 at 5:50 AM


sumber informasi pertama adalah HPS dari PPK. Betul pak
tujuannya untuk mencari penyedia yang menawarkan
harga terendah dengan kualitas barang/jasa yang
dibutuhkan…

REPLY

8. kujang101 on March 11, 2013 at 5:08 PM 


Apakah dengan PQ yang pre-knowledge, keharusan penyedia sebagai
orang/BU yang taat pajak dapat diabaikan?

REPLY
samsulramli on March 11, 2013 at 5:18 PM
Tidak Pak, karena untuk yang diatas 1 jt PPN tetap
dipungut dan diatas 2 jt PPH tetap dipungut pada saat
pembayaran… Ini salah satu essensi dari kata langsung..
Pembelian Langsung = Bukti Perjanjian langsung menjadi
bukti pembayaran.. ulasannya ada pada artikel Mengupas
Kata langsung dalam P54…

REPLY

9. g2-3ac65d6e9b7b67ef15b59ffd7aa654fd on March 16, 2013 at 12:55 PM


Dalam tulisan disebutkan:

“Pejabat Pengadaan membuat Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung


yang terdiri dari:

1. nama dan alamat Penyedia;


2. harga penawaran terkoreksi dan harga hasil negosiasi;
3. unsur-unsur yang dievaluasi (apabila ada);
4. hasil negosiasi harga (apabila ada);
5. …..”

Izin tanya, Pak. 


Apa bedanya “harga hasil negosiasi” dengan “hasil negosiasi harga (apabila
ada)”

REPLY
samsulramli on March 16, 2013 at 7:25 PM
Harga Hasil negosiasi subyeknya hanya harganya (nominal)
… sedangkan hasil negosiasi harga fokus kepada “hasil”
yang didapat pada saat negosiasi harga.. hasil negosiasi
harga tidak selalu hanya harga namun juga hal-hal terkait
harga tersebut seperti ada harga satuan timpang,
kemudian metode yang mempengaruhi harga seperti
discount dan lainnya…

REPLY

g2-
3ac65d6e9b7b67ef15b59ffd7aa654fd
on March 18, 2013 at 10:11 AM

Terima kasih, Pak Samsul

REPLY

10. merdani on May 27, 2013 at 10:16 AM


Mohon penjelasan bagaimana proses pengadaan dibawah 50jt, apa perlu
ada pejabat pengadaan sedangkan spj cukup dengan SPB, Kwitansi dan
faktur

REPLY

samsulramli on May 27, 2013 at 10:21 AM


Silakan Bapak baca artikel saya
http://samsulramli.wordpress.com/2012/11/25/pejabat-
pengadaan-dalam-pengadaan-langsung/

REPLY

Fitri Agustina on January 12, 2015 at 11:13


AM

Link nya ga bisa dibuka

REPLY

Samsul Ramli on January


12, 2015 at 2:51 PM

Mba Fitri: Silakan dicari


judul yang sama di
pencarian blog, broken link
mungkin karena
perpindahan hosting
mohon maaf…

REPLY

11. dwi on August 23, 2013 at 4:07 PM


pejabat pengadaan bisa memerintahkan orang lain untuk pelaksanaan
pengadaan untuk barang/jasa yang harga nya sudah pasti atau tidak bisa
dinegosiasi, pertanyaan saya apakah ada kriteria barang yang tidak

negosiasi itu apa saja, karena saya berencana memberi kuasa ke orang lain
(karena berlainan kota sehingga biaya pengadaan lebih e sien) untuk
pembelian genset, AC, meja,dan kursi, posisi saya di pontianak, sedangkan
barang itu akan dipakai di anak satker (balikpapan dan banjarmasin)

REPLY

samsulramli on August 23, 2013 at 4:49 PM


Kriteria barang/jasa yang harganya sudah pasti atau tidak
bisa dinegosiasikan dimaksud menurut saya adalah
barang/jasa yang sifatnya resiko kecil dimana jumlah
penyedia dan barang/jasa tersedia di pasar dalam jumlah
yang cukup kemudian harga terpublikasi dengan luas
dalam kisaran yang tidak terlalu jauh. Misal : pengadaan
kertas, alat tulis kantor, barang habis pakai dan lainya.
Terpenting pengadaan ini bersifat pembelian langsung
yang bukti perjanjiannya berupa bukti pembelian atau
kuitansi.

Terkait dengan pembelian yang Bapak maksud meskipun


bisa dilakukan dengan pembelian langsung apabila
memungkinkan ditunjuk pejabat pengadaan setempat yang
bertanggungjawab sehingga akan lebih jelas 
pertanggungjawabannya.

REPLY

12. dwi on August 23 2013 at 5:06 PM


12. dwi on August 23, 2013 at 5:06 PM

pengadaan itu harga nya, genset 10 juta, ac 5 juta, meja 3,6 juta dan kursi 2
juta yang bukti perjanjianya kuitansi, dan memang tidak memungkinkan
untuk penunjukan pejabat pengadaan, karena KPA hanya penunjuk 1
pejabat pengadaan saja, sedang kan memang barang diperuntukkan untuk
di lokasi lain kota semacam anak cabang, yang anak cabang itu hanya
terdiri dari 2 pegawai saja. terima kasih atas penjelasanya pak

REPLY

samsulramli on August 23, 2013 at 5:11 PM


Sama2 pak… Selama pembelian langsung bisa
dipertanggungjawabkan menurut saya tdk masalah..

REPLY

13. Roel Nicolas on September 2, 2013 at 12:12 PM


Pengalaman di tempat kami , pengadaan langsung <50 juta yang
mekanismenya beli di toko dan langsung bayar pakai uang persediaan (UP)
yang semestinya sederhana, kenyataannya agak ribet karena harus melalui
mekanisme LS. Misalnya, kami beli barang Laptop 3 unit senilai 26 juta…,
harus ada rekanan yang memberi penawaran, setelah itu pejabat
pengadaan mengeluarkan Surat penetapan harga, harga sesudah 
negosiasi, kemudian sampai di PPK, PPK mengeluarkan Surat pesanan.
Setelah surat pesanan keluar , bikin lagi nota pesanan, baru bisa dapat
barangnya via penyedia. Setelah barang sudah ada, bikin lagi berita acara
pemeriksaan barang yg dibuat oleh Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan, BA
Penerimaan barang oleh penyimpan barang. Setelah itu sampai di PPK,
b b h b
PPK membuat BA Penerimaan barang, BA penyerahan barang,BA

pembayaran. Setelah itu, semua dokumen tsb di FC 6 rangkap. Akibatnya,


dalam suatu proses pengadaan barang langsung yang nilainya sekecil
apapun, menghabiskan kurang lebih setengah rim kertas HVS.

REPLY

samsulramli on September 2, 2013 at 3:40 PM


Fenomena ini memang banyak terjadi di daerah Pak,
karena daerah masih menggunakan Sisdur bahwa aset
harus menggunakan LS.. inilah yang harus didorong
dirubah mengikuti Perdirjen 190 pada APBN.. yang
menegaskan bahwa segala macam belanja termasuk belanja
modal s/d 50jt dapat menggunakan UP…

REPLY

14. iman gaho on September 20, 2013 at 12:22 AM


Mohon pencerahan Pak.
Pengadaan pakaian dinas korpri sebanyak 21 stel, bagamana seharusnya?
Terima kasih.

REPLY

samsulramli on September 20, 2013 at 2:51 AM


sesuaikan dengan nilainya…

REPLY
15. bakdo on October 8, 2013 at 6:12 PM
Untuk pengadaan langsung, barang senilai 100 – 200 jt, dalam hal
penetapan penyedia/rekanan, apakah diharuskan yang sudah punya
pengalaman serupa? atau bisakah penyedia/rekanan belum
berpengalaman/baru? makasih

REPLY

samsulramli on October 8, 2013 at 9:02 PM


Sepanjang pengetahuan saya tidak ada syarat pengalaman
sejenis dalam pengadaan barang atau pengadaan
konstruksi/jasa lainnya untuk paket kecil…

REPLY

16. Muchamad Mustofa on May 17, 2014 at 11:03 AM


Kalau pengadaan jasa konsultansi dibawah 10 jt kalau menggunakan pihak
ke tiga/ konsultan apakah harus dengan SPK atau cukup dengan bukti
surat pesanan dan bukti pembayaran kwitansi pak? Mohon
pencerahannya…
Terima kasih….

REPLY

samsulramli on May 17, 2014 at 9:44 PM


Pak Muchamad Mustofa: minimal pakai SPK
Pak Muchamad Mustofa: minimal pakai SPK

REPLY

17. dian on June 23, 2014 at 10:20 AM


kalo jasa konsultasi bibawah 15 juta apakah perlu pejabat pengadaan pak?

REPLY

samsulramli on June 24, 2014 at 12:33 AM


berapapun nilainya ada pejabat pengadan…

REPLY

18. EriSetiadi on January 21, 2015 at 11:14 AM


Dalam hal pengadaan langsung dibawah Rp. 50.000.000 apakah dapat
menggunakan SPK dan memintaan penawaran dari penyedia

REPLY

Samsul Ramli on January 21, 2015 at 1:54 PM 


Pak Eri: Bisa..

REPLY
19. WAWAN on June 8, 2015 at 7:46 AM

Broken link bos http://samsulramli.wordpress.com/2012/10/27/bukti-


perjanjian-dan-bukti-pembayaran/

REPLY

Samsul Ramli on June 8, 2015 at 7:50 AM


Pak Wawan: cari di samsulramli.com saja pak bukti
perjanjian dan bukti pembayaran

REPLY

20. pangky on July 4, 2015 at 1:58 PM


bagaimana menetapkan tanggal dalam berita acara penyelesaian
pekerjaan, BA Pemeriksaan Barang, BA Pemeriksaan hasil pekerjaan, dan
BA pembayaran?

REPLY

Samsul Ramli on July 6, 2015 at 10:31 AM


Pak Pangky: sesuaikan saja dengan kondisi riil pelaksanaan.

REPLY

suandi on April 14, 2016 at 11:44 AM


Ass Pak Samsul. mohon infonya.. bagaimana
tahapan untuk pengadaan pakaian dinas

dana Rp. 18 juta.


terus perhitungan bagaimana susunan
jadwal dan berapa lama masa penjahitannya
?

REPLY

Samsul Ramli on April 16,


2016 at 8:57 AM

pak Suandi:
Waalaikumsalam jadwal
disusun sesuai kebutuhan
proses

REPLY

21. Kendro on January 10, 2017 at 5:29 AM


Tempat kami baru sj diperiksa oleh inspektorat dan dlm pengadaan
terdapat catatan bahwa pengadaan dibawah 10 juta tercatat blm ada nota
pesan dan faktur pengiriman.
Apa smua ini memang harus ada di semua pengadaan? Krn kami
menganggap nota dan kuitansi dr toko/penyedia sudah cukup sehingga 
tdk diperlukan lg nota pesan.

REPLY

Samsul Ramli J 10 2017 t 7 49 AM


Samsul Ramli on January 10, 2017 at 7:49 AM

Saya belum pernah dengar kewajiban tersebut apalagi utk


pembelian langsung dibuat sederhana saja… minta aja
landasan aturannya barangkali ada perbup atau sop
setwmpat

REPLY

22. Jati on January 20, 2017 at 12:04 PM


Ijin tanya Pak, untuk pengadaan barang (contoh belanja atk kegiatan
senilai 2,5 jta) dengan cara pembelian langsung dengan menggunakan
uang persediaan apa sja yg mnjadi klengkapan prtanggungjawaban…??
Apakan Nota Pesanan, Kuitansi, Nota Belanja dan Surat Setoran Pajak sdah
cukup atau perlu BAST juga…??

REPLY

Samsul Ramli on January 20, 2017 at 1:19 PM


Minimal ada nota..selebihnya tergantung ketentuan
keuangan

REPLY


23. enos on March 14, 2017 at 11:01 AM
Apakah pengadaan langsung dapat mengambil penyedia dari luar daerah
karena alasan tidak ada penyedia di tempat SKPD berada

REPLY
Samsul Ramli on March 14, 2017 at 9:15 PM
Tdk ada keharusan penyedia dalam daerah selama bukan
didaerah papua yg dikecualikan… apalagi kalau mmg tdk
ada..

REPLY

24. Iwank7 on March 18, 2017 at 1:23 PM


Kapan digunakan Surat Pesanan untuk pengadaan langsung pak?

REPLY

Samsul Ramli on March 18, 2017 at 9:25 PM


Surat pesanan umumnya ada karena ada spk atau surat
perjanjian1Q

REPLY

25. Fika on October 25, 2017 at 7:04 AM


Mohon pencerahannya pak terkait dengan pengadaan langsung dengan
bukti pembelian, disebutkan bahwa Pejabat Pengadaan dapat

mempercayakan proses Pembelian/ pembayaran langsung kepada orang
lain untuk barang yang harganya sudah pasti dan tidak bisa dinegosiasi
sekurang-kurangnya meliputi:
Memesan barang sesuai dengan kebutuhan, apakah dalam proses ini harus
ada surat pesanan
ada surat pesanan

REPLY

Samsul Ramli on October 25, 2017 at 4:34 PM


Tidak

REPLY

ikhwan adnani on February 7, 2018 at 6:37 PM


Kalau DIPA Kabupaten ada biaya sewa kantor panwas pada
20 kecamatan senilai 22 jt untuk 10 bulan per kecamatan.
Bolehkan pelaksanaan pengadaan diserahkan ke
kecamatan dan bagaimana prosedurnya, apakah tetap
menggunakan pejabat pengadaan, apa saja bukti transaksi
dengan pemilik bangunan oleh panwas kecamatan. Mohon
pencerahan.

REPLY

ikhwan adnani on February 7, 2018 at 6:44


PM 
Sebagai tambahan, PPK dan Pejabat
Pengadaan ada di Kabupaten, sedangkan di
Kecamatan hanya ada Kepala Sekretariat
Kecamatan.

REPLY
Samsul Ramli on February
8, 2018 at 9:12 AM

Berarti kecamatan hanya


membantu saja

REPLY

Samsul Ramli on February 8, 2018 at 9:12 AM


boleh selama kecamatan punya tenaga yang
berserti kat untuk dijadikan pejabat
pengadaan dan menjadi PPK. Buktinya SPK
dilengkapi bukti kepemilikan dan NPWP

REPLY

ikhwan adnani on
February 8, 2018 at 9:37 AM

Bolehkah biaya sewa rumah


kantor tersebut dipecah per
3 bulan, sehingga nilainya
hanya 6.600.000 per
kecamatan dan uangnya

kami serahkan ke
kecamatan. Kecamatan
hanya membuat kuitansi
dengan pemilik rumah
tanpa pejabat pengadaan.
p p j p g
Atau kalau dibuat per 6

bulan 13.200.000 tiap


kecamatan, dapatkah
uangnya diserahkan
langsung ke kecamatan
tanpa menggunakan pejabat
pengadaan.

REPLY

Samsul Ramli on February 8,


2018 at 9:58 AM

Tidak ada pengadaan yang


tidak memerlukan pejabat
pengadaan atau pokja..
pejabat pengadaan
berwenang s/d 200juta
artinya 0 – 200juta.. coba cek
perpresnya

26. kuasa akram on February 8, 2018 at 6:28 PM


Sy nanya..
1. bagaimana dikatakan bhw jaminan pelaksanaan itu tidak bs dicairkan

oleh pihak penjamin (asuransi)?..
2. kasus: jika jaminan pelaksanan yg diterbitkan si penjamin misalanya tgl.
21 Okt 2016 berbeda tgl dgn ADD kontrak yang tandatangani pihak
penyedia dan PPK misalkan tgl 24 Oktober 2016. sy tanya apa akibatnya
jika terjadi demikian. apakah salah atau sudah benar dan siapa yang
dirugikan. dan apa bentuk hukum yang harus ditempuh?..tks.

REPLY

Samsul Ramli on February 12, 2018 at 9:15 PM


1. Berarti ada masalah dengan klari kasi jaminan atau
penjaminnya wanprestasi
2. JIka terjadi perubahan kontrak yang mengakibatkan
pada berpengaruhnya masa laku jaminan memang harus
diklari kasi lagi ke penerbit jaminan untuk disesuaikan.
Jika tidak ada perubahan yang berdampak pada klausul
jaminan mestinya tidak masalah

REPLY

27. hari purnomo on February 10, 2018 at 10:33 AM


Ijin tanya pak, di skpd kami ada pengadaan kendaraan dinas senilai 175 jt.
ketika dilihat e catalog ternyata tidak ada penyedia yang terdaftar di
daerah kami, sampai di propinsi. apakah pengadaan kendaraan dinas
tersebut dapat dilakukan dengan pengadaan langsung?. terimakasih

REPLY


Samsul Ramli on February 12, 2018 at 9:10 PM
Kalau yang diprovinsi masih bisa melayani sebaiknya pakai
ePurchasing

REPLY
28. Nurehan on February 16, 2018 at 9:01 PM
Izin tanya pak… Apakah pengadaan langsung mewajibkan penyedia
memiliki siup sesuai dengan spek barang yg di butuhkan misal laptop,
printer, apakah penyedia harus memiliki siup perdagangan alat elektronik..
Terima kasih pak

REPLY

Samsul Ramli on February 20, 2018 at 3:46 PM


Untuk paket kecil cukup sampai pada golongan saja, jadi
silakan cek KBLI nya golongan untuk peralatan komputer
masuk dalam kategori apa

REPLY

29. Dwi Setiahardi on February 21, 2018 at 3:26 PM


apakah dalam melakukan pengadaan langsung ada kewajiban untuk
penawaran dari 3 (tiga) calon penyedia, dimana secara prinsip sebenarnya
kita sudah mengetahui batas kewajaran harga serta calon penyedia yang
akan kita minta untuk melaksanakan pengadaan tersebut. apakah boleh
cukup mengundang 1 (satu) calon penyedia untuk melakukan penawaran
tersebut?

REPLY

Samsul Ramli on February 23, 2018 at 8:10 AM


Pengadaan langsung tetap dipersaingkan untuk itu harus
ada harga pembanding soal harus 1 penawaran atau lebih
hanya tentang cara saja. TIdak masalah satu penawaran
asal dipastikan sudah dilakukan pembandingan harga dan
harga yang didapatkan adalah harga terbaik

REPLY

Leave a Reply
Enter your comment here...

A1

mi - Samsung Galaxy J2 Prime SM-G

IDR 1,699,000
IDR 1,429,000
Buy Now

Designed by Elegant Themes | Powered by WordPress       

Privacy & Cookies: This site uses cookies.


Close and accept
To nd out more, as well as how to remove or block these, see here: Our Cookie Policy

You might also like