Professional Documents
Culture Documents
Ayat-ayat
yang diturunkan di Madinah (sesudah Hijah) disebut ayat-ayat Madaniyah,
merupakan 11/30 Alquran, banyak banyaknya 28 surat (h). Surat dan ayat-ayatnya
penjang-panjang, gaya bahasanya jelas dan lugas. Isinya, pada umumnya, adalah
nora-norma hokum untuk pembentukan dan pembinaan suatu masyarakat islam,
Negara yang baik, adil dan sejahtera yang diridai Allah.
Setelah Nabi Muhammad wafat, Abu Bakar yang dipilih menjadi khalifah
(pengganti) Nabi Muhammad sebagai pemimpin masyarakat Islam, atas saran
Umar bin Khattab, meminta Zaid bin Tsabit, salah seorang penulis wahyu yang
menjadi sekretaris nabi, menghimpun yat-ayat Alquran yang telah dicatat dizaman
nabi dahulu kedalam satu mus-haf (kumpulan lembaran-lembaran tertulis).
Dalam waktu kurang dari satu tahun, sebelum Abu Bakar meninggal dunia
(634), zaid telah menyelesaikan tugasnya mengumpulkan ayat-ayat al-quran
kedalam satu naskah. Dan dengan demikian tercatat dalam sejarah Alquran bahwa
Abu Bakar adalah orang pertama (memerintahkan) megumpulkan Alquran
kedalam satu mus-haf, Umar merupakan orang pertma mempunyai gagasan dan
menyarankan agar ayat-ayat Alquran dihimpun kedalam satu kitab, sedangkan
Zaid ibn Tsabit adalah orang pertama pelaksanakan penulisan dan penghimpunan
Alquran ke dalam satu naskah.
Mus-haf Alquran himpunan Zaid ibn Tsabit itu kemudian disimpan olh Abu
Bakar. Setelah meninggal dunia disimpan oleh umar. Berdasarkan pesan umar,
setelah meninggal dunia, naskah itu diserahkan kepada Hafsah, karena selain dari
ia adalah janda Nabi Muhammad, ia adalah wanita hafal Alquran dan pandai pula
tulis baca.
1
Mohammad Daud Ali, Hukum Islam (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007) hal 91-97