You are on page 1of 3

ALAT DAN BAHAN

 Alat  Bahan
1. Beker glass 1. Biakan murni bakteri
2. Inkubasi 2. Medium NA
3. Jarum inoculum berkolong 3. Medium nutrient cair
4. Laminar Air Floew (LAF)
5. Tabung kultur
6. Termometer
7. Water bath

PROSEDUR

Sebanyak 14 tabung kultur diisi dengan medium nutrient cair, kemudian


dibagi menjadi 2, yaitu 7 untuk bakteri A dan 7 untuk bakteri B, setelah itu
diberi label.

Biakan bakteri yang tersedia diinokulasi sebanyak 1 ose ke dalam medium


dan diinkubasikan pada suhu 37◦ C selama 1 hari (1 x 24 jam).

Sebanyak 4 buah medium lempeng NA disediakan dan dibuat garis


menggunakan spidol pada bagian luar dari dasar cawan petri sehingga
membentuk 4 kuadran

Pada kuadran tersebut diberi kode berupa jenis suhu perlakuan bakteri, yaitu
40◦ C, 50◦ C, 60◦ C, 70◦ C, 80◦ C, 90◦ C, 100◦ C, dan K ( kontrol)

14 tabung kultur tersebut dipanaskan menggunakan water bath pada suhu40◦


C, 50◦ C, 60◦ C, 70◦ C, 80◦ C, 90◦ C, dan 100◦ C, selama 10 menit
Setelah dilakukan pemanasan, tabung – tabung tersebut diletakkan pad arak
tabung dan dibiarkan pada suhu kamar.

Bakteri yag berada di dalam tabung kultur, diinokulasikan ke permukaan


medium lempeng secara zig- zag menggunakan jarum inokulasi ujung
berkolong sebanyak 1 ose. berdasarkan suhunya dan disisakan 1 kuadran
sebagai kontrol

Bakteri yang telah diinokulasikan pada medium lempeng NA tersebut


diinkubasikan pada suhu 37 ◦ C selama 1 x 24 jam

Diamati pertumbuhan bakteri pada setiap kuadran dan dicatat hasilnya

a
LAMPIRAN

Kultur bakteri dalam Pengamatan Pengamatan


medium nutrient cair pertumbuhan bakteri A pertumbuhan bakteri B

Lampu spiritus dan


korek api sebagai media
untuk fiksasi

You might also like