Cerita ini menceritakan tentang dua pemuda desa bernama Ginyo dan Efendi yang merantau ke Jakarta untuk meraih cita-cita. Ginyo ingin menjadi artis sementara Efendi ingin menjadi pengusaha sukses. Mereka bertekad saling membantu meskipun nantinya persahabatan mereka diuji ketika salah satu jatuh cinta pada pemilik warung. Ginyo kemudian direkrut menjadi direktur perusahaan tan
Cerita ini menceritakan tentang dua pemuda desa bernama Ginyo dan Efendi yang merantau ke Jakarta untuk meraih cita-cita. Ginyo ingin menjadi artis sementara Efendi ingin menjadi pengusaha sukses. Mereka bertekad saling membantu meskipun nantinya persahabatan mereka diuji ketika salah satu jatuh cinta pada pemilik warung. Ginyo kemudian direkrut menjadi direktur perusahaan tan
Cerita ini menceritakan tentang dua pemuda desa bernama Ginyo dan Efendi yang merantau ke Jakarta untuk meraih cita-cita. Ginyo ingin menjadi artis sementara Efendi ingin menjadi pengusaha sukses. Mereka bertekad saling membantu meskipun nantinya persahabatan mereka diuji ketika salah satu jatuh cinta pada pemilik warung. Ginyo kemudian direkrut menjadi direktur perusahaan tan
Dikisahkan ada 2 pemuda desa yang merantau ke jakarta
mengadu nasib,namun mereka berdua tidak mempunyai bekal kecuali hanya tekad dan semangat, dari kedua pemuda ini yang satu bernama Ginyo yang sangat bodoh, bicaraannya selalu membingungkan orang dan selalu membuat kesal sahabatnya yang bernama efendi.
Ginyo yang mempunyai cita cita menjadi artis dan efendi
mempunyai cita cita menjadi pebisnis yang sukses,mereka saling membereikan pengaruh satu sama lain agar mengikutinya,namun apa boleh buat cita cita tetaplah cita cita yang harus dikejar,mereka berdua bertekad mengapai cita citanya masing masing asal tidak merusak hubungan persahabatan dan kebahagiaan sehingga mereka mempunyai slogan “SATU UNTUK SEMUA SEMUA UNTUK SATU”
Stage 2
Setelah beberapa hari mereka berkumpul di warung dan saling
menceritakan jerih payahnya mencari pekerjaan,setelah saling bercerita si efendi ingin berkenalan dengan sicantik pemilik warung itu, Tiba tiba datanglah gerombolan preman menagih uang storan pada pemilik warung, efendi membela pemilik warung tapi nyalinya menciut setelah ditantang berkelahi dan akhirnya ginyo yang maju hingga membuat preman itu lari tunggang langgang
Setelah lama mengobrol ginyo ingin beranjak dari warung dan
meneruskan mencari pekerjaan namun efendi tidak mau karena sudah terpikat oleh pemilik warung,dari sinilah persahabatan mereka diuji karena asmara, mereka saling bertengkar dan kandaslah persahabatan itu, ginyo ingin membuktikan kalau dirinya bisa sukses sendiri,
Stage 3
Dilain cerita dunia perpolitikan indonesia semakin rumit dipenuhi
orang yang mempunyai ambisi memuaskan diri masing masing,dengan digambar seorang politikus bisa dibilang wakil rakyat yang melancarkan program pemerintah dengan menggandeng orang pengusaha perusahaan swata guna melancarkan program dan mengambil untung (baca;korupsi)
Keduanya melancarkan strategi agar jejaknya nanti tak terlacak
dan bisa menikmati keuntungan itu bersama,lalu terceletuklah ide cemerlang, dengan merekrut orang bodoh lalu diangkatlah menjadi direktur utama perusahaan dengan iming iming gaji tiap bulan 300 juta,tanpa disangka ternyata yang direkut adalah ginyo,orang bodoh yang mempuyai cita cita sukses dijadikan korban dari tindakan kebringasan orang politik dan pengusaha,memang dunia politik kadang kejam
Stage 4 Suatu hari Ginyo menemui sahabatnya efendi dengan memamerkan kekayaannya pada efendi sedang efendi sendiri hanya menemani istrinya berjualan diwarung.
Ginyo mengingatkan pada sahabatnya slogan yang dulu sering
diucapkan bersama “SATU UNTUK SEMUA SEMUA UNTUK SATU” tak berselang lama beberapa polisi dari KPK datang menggerebek warung itu dan melakukan penangkapan terhadap ginyo atas tuduhan pencucian uang,ginyo tersentak kaget dan baru menyadari bahwa dirinya dijebak oleh orang orang atas, efendi kasihan dengan ginyo dan dia juga menyadari bahwa dirinya melakukan kesalahan terhadap sahabatnya itu.
Dan pada akhirnya efendi bersumpah akan membebaskan ginyo
dari jeratan hukum atas dikorbankannya oleh para bedenggik negara itu!!!!