Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
1. Fathima Salsabil Adilah (1704047022)
2. Dinda Fatsha Salsabila (1704047032)
3. Dea Anggraini Sitorus (1704047014)
4. Dandi Sebastian Rambe (1704047007)
5. Tetri Septiana (1704047077)
6. Nashwahadayana Sriyokmaya (1704047051)
7. Sahrir Sosanta Hasibuan (1704047016)
Fakultas Teknik
Departemen Teknik Lingkungan
T.A 2017/2018
1|Page
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah kami yang berjudul
“EKONOMI ISLAM DAN KESEJAHTERAAN UMAT”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalahini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Salam
Penyusun
DAFTAR ISI
Cover…………….…………………………………………………………………………..1
KataPengantar…………………………………………………………………………….2
Daftar Isi…………………………………………………………………….. …………..3
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………………….4
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………5
1.3 Tujuan………………………………………………………………......5
BAB II Pembahasan
3.1 Pengertian Ekonomi Islam dan Kesejahteraan Umat …..………................7
3.2 Filantrofi Islam………………………………………………………..10
DaftarPustaka………………………………………………….………..…………………….13
3|Page
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian ekonomi Islam dan kesejahteraan umat.
2. Mengetahui pengaruh ekonomi Islam terhadap kesejahteraan umat
BAB II
PEMBAHASAN
5|Page
kepada orang tertentu. Sementara mengelola dengan selain dengan cara tersebut
diperbolehkan, asal tetap berpijak kepada hukum-hukum yang telah dijelaskan oleh
syara'.
7|Page
Menciptakan ekonomi umat yang adil dan merata
Mewujudkan perekonomian yang stabil, namun tidak menghambat laju
pertumbuhan ekonomi masyarakat
Mewujudkan perekonomian yang serasi, damai, bersatu, dalam suasana
kekeluargaan sesama umat, menghilangkan nafsu menguasai atau serakah
Mewujudkan perekonomian yang menjamin kemerdekaan dalam hal produksi,
distribusi serta menumbuhkan rasa kebersamaaan
Mewujudkan peri kehidupan ekonomi yang tidak membuat kerusakan di muka
bumi, sehingga kelestarian alam dapat dijaga dengan sebaik – baiknya, baik
alam fisik, kultural, sosial maupun spiritual keagamaan
Menciptakan ekonomi yang mandiri
Kesejahteraan individu dalam kerangka etika Islam diakui selama tidak bertentangan
dengan kepentingan sosial yang lebih besar atau sepanjang individu itu tidak melangkahi hak-
hak orang lain. Jadi menurut Al-Qur’an kesejahteraan meliputi faktor:
Perlu dipahami bahwa ekonomi islam merupakan suatu cara atau maksud untuk
memenuhi kebutuhan hajat hidup orang banyak dengan berdasarkan kepada nilai-nilai
kemanusiaan. Perbincangan tentang prinsip moral tersebut dikemukakan Yusuf Qardhawi,
yang mencakup:
Pertama, harus berpegang teguh kepada semua yang dihalalkan Allah dan tidak melampaui
batas. Intinya ekonomi islam, ekonomi yang dicapai secara halal, baik, adil, saling
menguntungkan dan penuh dengan keridhaan Allah SWT.
Kedua, melindungi dan menjaga sumber daya alam karena alam merupakan nikmat dari Allah
kepada hamba-Nya. Dengan demikian orientasi ekonomi islam adalah mewujudkan
kemaslahatan umat yang berdimensi ibadah dan didasari dengan tujuan mencapai ridho Allah
SWT.
9|Page
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan
Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
2. Wakaf
Wakaf berasal dari kata “waqofa” artinya menahan, dalam hal ini
menahan harta untuk diwakafkan. Harta yang telah diserahkan oleh Wakif
kepada Nazhir (untuk waktu selamanya), kepemilikannya berpindah kepada
Allah SWT. Harta tersebut bukan milik wakif dan juga bukan milik nazhir.
Sedangkan harta yang diserahkan oleh Wakif kepada Nazhir agar
dimanfaatkan (untuk waktu tertentu), masih menjadi milik Wakif, sehingga
harus dikembalikan kepada Wakif setelah jangka waktu pemanfaatan harta
wakaf berakhir.
Di dalam Islam wakaf adalah salah satu bentuk sedekah yang dianjurkan
meskipun perintahnya tidak disebutkan secara tegas sebagaimana halnya zakat,
namun para ahli dipandang sebagai landasan perintah untuk berwakaf, yaitu:
1. Al-Qur’an
Surat al-Hajj : 77
ار َكعُو َوا ْس ُجدُوا َوا ْعبُدُوا َر َّب ُك ْم وا ْف َع ُل ْال َخي َْر
ْ َياايُّ َهاالَّ ِذيْنَ َء آ َمنُوا
َلَعَلَّ ُك ْم ت ُ ْف ِلحُون
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, ruku´lah kamu, sujudlah kamu,
sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat
kemenangan.
2. INFAQ
Infaq berasal dari kata anfaqa yang berarti mengeluarkan sesuatu (harta)
untuk kepentingan sesuatu. Menurut terminologi syariat, infaq berarti
mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan/penghasilan untuk suatu
kepentingan yang diperintahkan Islam. Dengan kata lain, infaq
merupakan sumbangan sukarela atau seikhlasnya (berupa materi). Misalnya,
untuk menolong orang orang yang kesusahan; membangun masjid, jalan,
jembatan, dan sebagainya.
Infaq dikeluarkan setiap orang yang beriman, baik yang berpenghasilan
tinggi maupun rendah, apakah ia di saat lapang maupun sempit. Sebagaimana
firman Allah SWT dalam Surat Ali Imron: 134
ۗ اء لنَّا ِسا َع ِن ْل َعافِين ََاو ِ ظ ْلك
ِ َاظ ِمين ََاو ِءالض ََّّر َاو َ لس ََّّر ا فِي نَويُ ْن ِفقُينَ الَّ ِذ ْالغَ ْي
للَّ ُه َاو ْل ُمحْ ِسنِينَ اي ُِحب
Artinya: Yaitu orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik diwaktu
lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
memaafkan (kesalahan orang, Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebajikan.
Terkait dengan infaq ini Rasulullah SAW bersabda: ada malaikat yang
senantiasa berdo'a setiap pagi dan sore : "Ya Allah SWT berilah orang yang
berinfak, gantinya. Dan berkata yang lain : "Ya Allah jadikanlah orang yang
menahan infak, kehancuran". (HR. Bukhori)
3. SHODAQOH
Sedekah asal kata bahasa Arab shadaqoh yang berarti suatu pemberian
yang diberikan oleh seorang muslim kepada orang lain secara spontan dan
sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Juga berarti suatu
pemberian yang diberikan oleh seseorang sebagai kebajikan yang mengharap
ridho Allah SWT dan pahala semata. Sedekah dalam pengertian di atas oleh
para fuqaha (ahli fikih) disebuh sadaqah at-tatawwu’ (sedekah secara spontan
dan sukarela).
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Masalah ekonomi merupakan masalah yang universal. Oleh karena itu, seluruh dunia
menaruh perhatian yang besar terhadap permasalahan ekonomi. Dalam pandangan Islam,
permasalahan ini tidak dapat diselesaikan hanya melalui perubahan yang bersifat kosmetik
belaka, diperlukan perubahan yang bersifat mendasar mulai dari tatanan filosofi yang akan
membentuk teori ekonomi Islam, yang kemudian akan membentuk prinsip-prinsip sistem
ekonomi Islam sehingga pada akhirnya akan terbentuk secara otomatis perilaku Islami
dalam ekonomi.
Islam adalah satu-satunya agama yang sempurna yang mengatur seluruh sendi
kehidupan manusia dan alam semesta. Kegiatan perekonomian manusia juga diatur dalam
Islam dengan prinsip illahiyah. Harta yang ada pada kita, sesungguhnya bukan milik
manusia, melainkan hanya titipan dari Allah SWT agar dimanfaatkan sebaik-baiknya demi
kepentingan umat manusia yang pada akhirnya semua akan kembali kepada Allah SWT
untuk dipertanggungjawabkan.
MANFAAT ZAKAT, INFAQ DAN SHODAQAH:
11 | P a g e
1. SARANA PEMBERSIH JIWA
2. REALISASI KEPEDULIAN SOSIAL
3. SARANA UNTUK MERAIH PERTOLONGAN ALLAH SWT
4. UNGKAPAN RASA SYUKUR KEPADA ALLAH SWT
Infaq dapat diberikan kepada siapa saja dan dimana saja kepada orang yang
memerlukan.Berbeda dengan zakat, infaq tidak menentukan jumlah harta yang harus
dikeluarkan.Dalam pelaksanaannya, infaq dapat dilakukan secara sembunyi atau terang-
terangan, tergantung dari maksud pemberi infaq.Ketentuan infaq juga sudah jelas diautur
oleh beberapa ayat di Al-quran, jadi sudah tidak ada alasan bagi seseorang yang
mempunyai harta lebih untuk berinfaq.
4.2 Saran
Ekonomi dalam Islam mengajarkan seorang muslim harus memperhatikan ketentuan-
ketentuan syari’at, dimana Islam sebagai way of life, sebagai rahmatan lil alamin telah
memberikan petunjuk kepada kita tentang bagaimana suatu keteraturan itu dibentuk
disemua lini kehidupan baik dunia maupun akhirat, termasuk aturan dalam bermuamalah
atau kita persempit lagi, aturan berekonomi. Dalam perekenomian Islam tersebut sangat
dilarang yang namanya riba dan sejenisnya.Hal ini dilarang karena dapat merugikan baik
dalam bentuk materi atau lainnya. Oleh karna itu, hendaknya kita melakukan suatu usaha
ekonomi secara jujur, terbuka tanpa ada suatu hal yang ditutupi agar tidak ada pihak yang
dirugikan.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad Daud. 1988. Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.
Behesti, Muhammad H. 1992. Kepemilikan dalam Islam, Penerjemah: Luqman Hakim,
dkk. Jakarta: Pustaka Hidayah.
http://echtheid-irsan.blogspot.com/2012/05/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
http://ellinjuniarti.blogspot.com/2013/03/makalah-ekonomi-islam_5186.html
13 | P a g e