Professional Documents
Culture Documents
KINGDOM PLANTAE
Eukariot
Multiseluler
Selain memiliki ciri-ciri yang telah disebutkan di atas. Kingdom Plantae juga
memiliki klasifikasinya sendiri. Klasifikasi ini membantu kita untuk dapat
membedakan antara spesies yang satu dengan spesies yang lain dalam
Kingdom Plantae.
TUMBUHAN LUMUT
Paku yang dimaksud disini bukan paku yang biasanya digunakan untuk
menggantung lukisan atau cermin yang ada di rumah kita sobat. Tapi, paku
yang dimaksud disini yaitu Tumbuhan Paku. Seperti apa sih struktur dari
tumbuhan paku ini? Jadi tumbuhan paku merupakan bagian dari Kingdom
Plantae yang tubuhnya telah memiliki akar, batang dan daun sejati. Susunan
daun tumbuhan paku menyirip seperti bulu. Berbeda dengan lumut, tumbuhan
paku telah memiliki pembuluh angkut yaitu xylem dan floem. Selain itu
tumbuhan paku juga dapat hidup dimana saja terutama di tempat yang lembab
seperti di air, permukaan batu, tanah, hutan hujan tropis bahkan menempel di
kulit pohon. Tumbuhan paku memiliki bentuk yang bervariasi seperti
lembaran, perdu atau berbentuk seperti tanduk rusa. Nah, nama lain dari
tumbuhan paku yaitu Pakis.
Artikel Penunjang : Pengertian, Ciri, dan Klasifikasi Tumbuhan Paku
(Pteridophyta)
Tumbuhan paku terdiri atas 4 kelas, diantaranya yaitu Kelas Psilopsida (Paku
Purba), Kelas Lycopsida (Paku Kawat), Spenopsida (Paku ekor kuda) dan
Pteriopsida (Paku Sejati).
TUMBUHAN PAKU
Berbeda dengan kelas monokotil, akar pada tumbuhan dikotil yaitu akar
tunggang. Sehingga akar ini sangat kokoh. Pada akar dan batang tumbuhan
dikotil memiliki cambium yang artinya akar dan batang dikotil dapat tumbuh
membesar. Batang pada dikotil bercabang-cabang serta buku-buku dan ruas
yang tidak jelas. Daun pada dikotil berbentuk tunggal ataupun majemuk dan
mempunyai tulang daun menjari atau menyirip. Bagian bunga pada tumbuhan
dikotil berjumlah kelipatan 2,4 atau 5. Tumbuhan dikotil terdiri atas beberapa
ordo diantaranya yaitu, Ordo Euphorbiaceae (Getah-getahan), Leguminoceae
(polongan), Solanaceae (Terongan), Rutaceae (Jeruk), Malpaceae (Kapas),
Mertaceae (Jambu) dan Kompositae.
Tumbuhan sama seperti makhluk hidup lainnya. Agar dapat berkembang dan
tumbuh dengan baik, mereka membutuhkan sistem organ yang baik. Sistem
organ pada tumbuhan terdiri atas beberapa organ yaitu akar, batang, daun dan
bunga.
1. Akar
Akar pada tumbuhan berfungsi untuk menyerap zat hara dan air di dalam
tanah. Akar berkembang dari meristem apical ujung akar yang dilindungi oleh
tudung akar (kaliptra). Tudung akar berfungsi untuk melindungi ujung akar
sewaktu menembus tanah. Akar juga berfungsi sebagai alat untuk
memperkokoh tanaman sehingga tidak mudah roboh ketika angina tau badai
datang. Selain itu, pada beberapa jenis tanaman akar digunakan sebagai alat
pernapasan dan tempat menyimpan cadangan makanan.
Struktur akar terdiri atas epidermis atau kulit luar, korteks, endodermis, dan
stele yang terdapat xylem dan floem sebagai alat angkut. Akar terdiri atas dua
yaitu akar serabut pada monokotil dan akar tunggang pada dikotil.
2. Batang
Batang terdiri dari beberapa tipe yaitu tipe berkayu, tipe lembut dan lunak
(herbaseus) dan tipe rumput (kalmus). Struktur batang terdiri atas Epidermis,
korteks, endodermis dan stele.
PERBEDAAN BATANG TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL
3. Daun
Daun pada tumbuhan memiliki fungsi sebagai alat penguapan dan tempat
berlangsungnya proses fotosintesis. Selain itu daun juga berperan sebagai alat
pernapasan dan penyerap matahari. Daun terdiri atas Helai daun, Tangkai daun
dan pelepah daun. Struktur daun terdiri atas epidermis yang memiliki kutikula
untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, Mesofil yang memiliki
kloroplas yang banyak dan Hipodermis yang memiliki stomata.
4. Bunga
Kelopak bunga yang umumnya berwarna hijau. Kelopak ini berfungsi untuk
melindungi dan membungkus bunga ketika masih kuncup.
Mahkota bunga, memiliki warna cerah dan menarik. Nah, mahkota inilah yang
menjadikan bunga menjadi cantik dan indah untuk dipandang mata.
Sebenarnya, mahkota yang berwana cerah ini berfungsi untuk menarik
pollinator yaitu serangga yang membantu pada proses polinasi (penyerbukan)
bunga. Contoh serangganya yaitu Kupu-kupu dan Lebah.
Benang Sari, berfungsi sebagai alat kelamin jantan pada tumbuhan. Jika serbuk
sari jatuh ke kepala putik maka terjadilah pembuahan.
Dan yang terakhir putik. Putik adalah alat kelamin betina, disinilah terjadinya
pembuahan dan berkembangnya zigot pada bunga.