You are on page 1of 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Salah satu hal yang menjadi tolak ukur perkembangan perekonomian suatu

negara yaitu tingkat pekembangan dunia pasar modal dan industri-industri

sekuritas yang ada pada negara tersebut. Pasar modal berperan sebagai sarana

untuk mobilisasi dana dari pihak yang memiliki kelebihan dana ke pihak yang

memerlukan dana. Kehadiran pasar modal memperbanyak pilihan sumber

dana dan pilihan investasi bagi investor, sehingga kesempatan untuk

memperoleh imbal hasil semakin besar sesuai dengan karakteristik investasi

yang dipilih. Menurut Hartono (2003:78) kegiatan investasi itu sendiri

merupakan suatu kegiatan menempatkan dana pada satu atau lebih aset selama

periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh pendapatan atau

peningkatan atas nilai investasi awal (modal) yang bertujuan untuk

memaksimalkan hasil (return) yang diharapkan dalam batas risiko yang dapat

diterima tiap investor.

Syarat utama yang diinginkan oleh para investor untuk bersedia menyalurkan

dananya melalui pasar modal adalah perasaan aman akan investasi yang

ditanamkan dan tingkat return yang akan diperoleh dari investasi tersebut.

Perasaan aman ini diantaranya diperoleh karena para investor memperoleh

Universitas sumatera utara


informasi yang jelas, wajar, dan tepat waktu sebagai dasar dalam pengambilan

keputusan investasinya.

Return yang merupakan tujuan utama seseorang berinvestasi adalah salah

satu dasar yang digunakan investor dalam membuat keputusan investasi dan

memiliki peran yang amat signifikan dalam menentukan nilai dari suatu investasi.

Return juga merupakan imbalan yang diperoleh investor atas keputusannya

untuk menanggung risiko atas investasi yang dilakukan, karena pasar modal tidak

dapat memberikan jaminan kepada investor untuk memperoleh return saham dengan

pasti.

Dalam penelitian Hastuti (2001)disebutkan bahwa pasar modal memiliki

sejumlah sifat khas apabila dibandingkan dengan pasar yang lain. Salah satu

sifat khas tersebut adalah ketidakpastian akan kualitas produk yang

ditawarkan. Situasi ketidakpastian ini mendorong investor yang rasional untuk

selalu mempertimbangkan risiko dan expected return setiap sekuritas yang

secara teoritis berbanding lurus. Semakin besar expected return maka tingkat

risiko yang melekat juga semakin besar, dan begitu juga sebaliknya. Untuk

mencapai tingkat return yang optimal investor juga perlu melakukan berbagai

pertimbangan dan analisis yang akurat sebelum membeli, menjual, atau

menahan saham.

Saham perusahaan yang go public sebagai komoditi investasi tergolong

memiliki tingkat resiko yang tinggi karena sangat peka terhadap perubahan-

perubahan kondisi politik dan ekonomi serta perubahan yang terjadi dalam

internal perusahaan itu sendiri. Perubahan-perubahan tersebut dapat

menimbulkan dampak positif maupun negatif terhadap harga saham

Universitas sumatera utara


perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa investor perlu mengambil sikap hati-

hati dalam melakukan investasi berbentuk saham untuk mencegah

kemungkinan kerugian yang akan diterima. Salah satu upaya mencegah

kerugian tersebut adalah dengan memprediksi return saham yang mungkin

diterima investor dimasa yang akan datang. Prediksi return saham dapat

dilakukan dengan cara melakukan analisis terhadap kinerja perusahaan. Salah

satu hal utama yang sering digunakan untuk menganalisis kinerja perusahaan

yaitu dengan cara menganalisis keuangan perusahaan. Analisis keuangan

perusahaan memerlukan beberapa tolak ukur.

Tolak ukur yang sering dipakai adalah rasio keuangan atau indeks yang

menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya.Menurut

Kasmir (2008:104) rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan

angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu

angka dengan angka lainnya. Perbandingan dapat dilakukan antara satu

komponen dengan komponen dalam satu laporan keuangan atau

antarkomponen yang ada di antara laporan keuangan.Dengan analisis rasio

keuangan, dapat diperoleh informasi dan memberikan penilaian terhadap

kondisi keuangan suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. Menurut

Subramanyam dan Wild (2005:38), rasio keuangan terdiri dari rasio

profitabilitas, likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan rasio pasar

Salah satu rasio yang dapat digunakan dalam menganalisis kinerja

perusahaanuntuk memprediksi return saham adalah rasio profitabilitas. Rasio

profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

Universitas sumatera utara


laba dari sumber dana yang dimiliki (Untung dan Sugiono, 2008:70). Semakin

besar tingkat keuntungan perusahaan menunjukkan bahwa semakin baik

manajemen dalam mengelola perusahaan. Rasio profitabilitas yang sering

digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba adalah

Return on Assets (ROA), dan alat ukur lain yang dapat digunakan adalah

Return on Equity (ROE). Semakin besar tingkat ROA dan ROA yang dimiliki

oleh perusahaan maka return saham yang mungkin diterima investor juga

akan semakin besar.

Selain rasio profitabilitas, terdapat faktor lain yang dapat digunakan

dalam menganalisis kinerja perusahaan untuk memprediksi return saham

perusahaan, yaitu dengan melihat dan mempertimbangkan ukuran perusahaan.

Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana perusahaan dapat

diklasifikasikan besar atau kecilnya melalui berbagai cara, seperti total aktiva,

tingkat penjualan, dan kapitalisasi pasar. Semakin besar jumlah aktiva,

penjualan, dan kapitalisasi pasar, maka semakin besar pula ukuran perusahaan

tersebut. Dalam penelitian ini ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan

total aktiva karena nilai aktiva relatif stabil dibandingkan jumlah penjualan

dan kapitalisasi pasar dalam mengukur ukuran perusahaan.Perusahaan yang

memiliki total aktiva yang besar menunjukkan bahwa perusahaan tersebut

memiliki prospek yang baik dan lebih mampu menghasilkan laba, sedangkan

perusahaan yang memiliki aktiva kecil cenderung rentan terhadap risiko. Hal

ini sejalan dengan penelitian Miswanto (2000) tentang pengaruh operating

leverage, cyclicality, dan ukuran perusahaan terhadap risiko bisnis

Universitas sumatera utara


menemukan bahwa operating leverage tidak berpengaruh terhadap

peningkatan risiko bisnis begitu pula dengan pengaruh cyclicality terhadap

risiko bisnis relatif kecil, sedangkan ukuran perusahaan memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap risiko bisnis. Oleh sebab itu semakin besar ukuran

perusahaan, maka semakin besar pula return saham yang kemungkinan

diterima investor, sebaliknya semakin kecil ukuran perusahaan, maka semakin

rentan pula perusahaan tersebut terhadap risiko.

Selain rasio profitabilitas dan ukuran perusahaan,faktor lain yang dapat

digunakan dalam menganalisis kinerja perusahaan dalam memprediksi return

saham yaitu laporan arus kas. Laporan arus kas digunakan sebagai dasar

pertimbangan para investor dalam menginvestasikan dananya di pasar modal

karena dengan laporan arus kas memungkinkan para investor untuk

memprediksi jumlah kas yang mungkin didistribusikan sebagai dividen pada

masa yang akan datang serta menilai risiko potensial atas investasi yang

ditanamkan. Selain itu, arus kas juga berguna untuk membantu investor

dalam mengukur prospek arus kas bersih pada perusahaan yang bersangkutan.

Laporan arus kas diklasifikasikan berdasarkan tiga aktivitas yaitu,

aktivitas investasi, aktivitas pendanaan, dan aktivitas operasi. Arus kas dari

aktivitas investasi yaitu yang menyangkut perolehan atau pelepasan aktiva

tetap. Arus kas dari aktivitas pendanaan yaitu yang menyangkut perubahan

jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan. Dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi

karena arus kas dari aktivitas ini merupakan indikator yang menentukan

Universitas sumatera utara


apakah dari kegiatan operasinya perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang

cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan

membayar dividen dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan sumber

pendanaan dari luar, oleh sebab itu investor akan cenderung lebih percaya

untuk berinvestasi pada perusahaan yang memiliki arus kas hasil operasi yang

tinggi. Semakin tinggi arus kas operasi yang dimiliki suatu perusahaan maka

semakin tinggi pula kemampuan perusahaan untuk membayar deviden yang

mengindikasikan bahwa semakin tinggi pula kemungkinan return yang

diterima investor.

Penelitian mengenai return saham telah banyak dilakukan dan terdapat

hasil penelitian yang bertentangan. Wibowo (2012) dalam penelitiannya

mengemukakan bahwa rasio profitabilitas tidak berpengaruh terhadap return

saham.Pradhono dan Yulius Jogi Christiawan (2004) dalam penelitiannya

memberikan kesimpulan bahwa arus kas operasi mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap return yang diterima pemegang saham, sedangkan Ninna

Daniati dan Suhairi (2006) dalam penelitiannya memberikan kesimpulan

bahwa arus kas operasi dan size perusahaan mempunyai pengaruh yang

berlawanan terhadapreturn saham. Berdasarkan hasil-hasil penelitian

terdahulu dan temuan-temuan fakta-fakta yang tersebut, maka peneliti tertarik

untuk meneliti kembali pengaruh rasio profitabilitas khususnya ROA dan

ROE, ukuran perusahaan, dan arus kas dari aktivitas operasi terhadap return

saham perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

Universitas sumatera utara


Perusahaan industri makanan dan minuman memiliki prospek yang baik

dan cenderung diminati investor sebagai target investasinya karena hasil

industri ini cenderung digemari dan dibutuhkan oleh setiap kalangan

masyarakat dan bidang industri ini juga memiliki jumlah permintaan yang

cenderung stabil walaupun terjadi krisis ekonomi karena dalam setiap kondisi

produk makanan dan minuman akan selalu dibutuhkan. Survei Sosial

Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2011 melakukan survei terhadap konsumsi

masyarakat Indonesia dan menunjukkan hasil bahwa pola pengeluaran untuk

konsumsi makanan dan minuman masyarakat Indonesia meningkat setiap

tahunnya yang disebabkan oleh meningkatnya laju pertumbuhan penduduk

dan meningkatnya pendapatan per kapita. Investor juga melihat bahwa industri

sektor makanan dan minuman adalah sektor yang relatif aman dalam berbisnis

sehingga banyak pemilik modal baik dari dalam negeri maupun luar negeri

tidak ragu untuk menginvestasikan dananya dalam sektor ini. Dalam

penelitian ini, penulis menggunakan laporan keuangan yang tercatat di BEI

pada perusahaan sektor makanan dan minuman.

Tabel 1.1
Perkembangan Return Saham, Laba Bersih,Total Aset dan Arus Kas Operasi
Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di BEI

Nama Return LabaBersih Total Aset Arus


Emiten Tahun Saham (Ribuan Rp) (Ribuan Rp) KasOperasi
(Ribuan Rp)
2007 0,0000 84.456.221 621.831.943 227.270.981
PT.Multi 2008 -0,1000 227.271.113 941.387.896 415.212.992
Bintang 2009 2,5758 443.050.143 993.465.110 529.980.112
Indonesia
Tbk.
2010 0,5534 340.577.120 1.137.082.114 320.055.989
2011 0,3057 453.405.779 1.220.813.115 671.754.999
2012 1,0613 597.382.000 1.152.048.877 539.860.711
2007 0,0799 146.617.706 189.317.501 178.699.351
2008 -0,3487 196.230.210 2.992.998.415 138.452.987
PT.Mayora 2009 2,9478 382.503.009 3.246.498.515 446.429.845

Universitas sumatera utara


Indah Tbk 2010 1,3889 499.655.171 4.399.191.135 238.253.946
2011 0,3256 483.486.152 6.599.845.533 -607.939.545
2012 0,4036 744.428.404 8.302.506.341 830.244.056
2007 0,7619 15.594.767 517.448.084 5.275.606
2008 -0,5946 4.816.495 626.749.784 -9.779.515
PT.Siantar 2009 0,6667 41.072.367 548.720.445 99.952.885
TOP Tbk.
2010 0,5400 41.734.029 649.273.975 -13.517.981
2011 0,7922 42.675.154 934.765.927 89.728.684
2012 0,5217 74.626.183 1.249.840.835 24.460.960
Sumber : IDX Fact Book,www.idx.co.id (2007-2012, data diolah)

Dalam Tabel 1.1 disajikan data perkembangan return saham, laba bersih,

total aset dan arus kas operasi tiga perusahaan sektor makanan dan minuman

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2007 sampai dengan tahun

2012. Tiga perusahaan tesebut cenderung mengalami perubahan return saham,

laba bersih, total aset, dan arus kas operasi yang ekstrim tiap tahunnya, dan

dapat memberikan gambaran secara umum tentang kondisi perusahaan sektor

makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. Dari Tabel 1.1 dapat dilihat

bahwa PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. memperolehreturn saham tertinggi

pada tahun 2009 sebesar 2,57 atau 257% dan return terendah terjadi pada

tahun 2008 sebesar -0,10 atau -1-%. Pada PT.Mayora Indah Tbk. return

saham tertinggi terjadi pada tahun 2009 sebesar 2,94 atau 294% dan return

terendah terjadi pada tahun 2008 sebesar -0,38 atau -38%. Pada PT.Siantar

TOP tbk. return saham tertinggi terjadi pada tahun 2011 sebesar 0,79 atau

sebesar 79% dan return saham terendah terjadi pada tahun 2008 sebesar -0,59

atau sebesar 59%.

Berdasarkan Tabel 1.1 tersebut juga dapat dilihat bahwa nilai laba bersih,

total aset dan arus kas operasi menunjukkan kondisi yang tidak selalu

konsisten dengan dengan return saham, dan pada kenyataannya tidak semua

teori yang telah dipaparkan sejalan dengan bukti empiris yang ada. dimana

Universitas sumatera utara


kenaikan laba bersih, total aset, dan arus kas operasi tidak selalu diikuti

dengan kenaikan return saham. Sebaliknya, penurunan nilai laba bersih, total

aset, dan arus kas operasi perusahaan tidak selalu diikuti dengan penurunan

return saham. Berdasarkan uraian latar belakang ini, maka penulis tertarik

untuk menganalisis pengaruh profitabilitas yaitu ROA dan ROE, ukuran

perusahaan, dan arus kas operasi terhadap return saham.

1.2.Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka perumusan masalah

dalam penelitian ini adalah “Apakah rasio profitabilitas yang terdiri dari ROA

dan ROE, ukuran perusahaan, dan arus kas operasional perusahaan

berpengaruh terhadap return saham perusahaan sektor makanan dan minuman

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)?”

1.3.Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memperoleh bukti empiris

mengenai pengaruh rasio profitabilitas yang terdiri dari ROA dan ROE,

ukuran perusahaan, dan arus kas operasional perusahaan terhadap return

saham perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI).

1.4.Manfaat penelitian

Universitas sumatera utara


1. Untuk peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan

peneliti khususnya mengenai pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan

dan arus kas dari aktivitas operasi terhadap return saham.

2. Untuk investor dan masyarakat bisnis, penelitian ini sebagai salah satu

sumber informasi dalam pengambilan keputusan kebijakan investasi.

3. Untuk manajemen, penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan

bagaimana menciptakan nilai perusahaan sehingga memiliki daya tarik

bagi investor.

4. Untuk akedemisi, hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan

kontribusi terhadap pegembangan literatur manajemen keuangan,

selanjutnya dapat dijadikan acuan untuk penelitian lanjutan.

Universitas sumatera utara

You might also like