Akselerator linear merupakan salah satu jenis akselerator dengan prinsip kerja
mempercepatpartikel bermuatan (elektron) dalam lintasan garis lurus oleh medan
listrik yang berosilasi(8), Keluaran daTi akselator linear adalah elektron atau konversi-nya (sinar-X) yang digunakan sebagai terapi kanker, maka salah satu parameter kendali yang digunakan pacta akselator tersebut adalah laju dosis yaitubesamya arus partikel perluasan persatuan waktu yang ditembakkan pacta suatu target, Pengendalian laju dosis pacta pesawat Linac(Linear Accelerator) buatan Mitsubishi Corporation tersebut dapat dilakukan dengan merubah Repetiton Rate daTi fulse train tegangan tinggi Anoda sumberelektron(7, Oalam penelitian ini dirancang sebuah sistem kendali dosis dengan Algoritma kendali PID (Proportional Integral Differential) yang digunakan untuk rnengatur dosis keluaran agar sarna dengan dosis permintaan.( Taxwim, Djoko SP ) Pada akselerator linier, pertikel melaju dalam ruang terowongan tembaga hampa udara. elektron-elektron mengendarai gelombang yang diciptakan oleh pambangkit gelombang yang disebut klystron. Elektromagnet menjaga agar partikel tetap berada pada sorotan yang sempit( tidak menyebar). Ketika sorotan partikel menumbuk target di akhir terowongan, bermacam-macam detektor mencatat kejadian-kejadian yang terjadi–partikel subatomik dan radiasi yang dilepaskan. Akselerator jenis ini ukurannya sangat besar dan diletakkan di bawah tanah. Contoh dari akselerator jenis ini adalah Linacs di Stanford Linear Accelerator Laboratory (SLAC) di california, yang panjangnya 1,8 mil (3 km). Aplikasi LINAC Akselerator linier (Linear Accelerator, LINAC) paertama kali diperkenalkan oleh R. Wideroe di Swiss pada 1929, namun unjuk kerjanya saat itu kurang memuaskan. LINAC mempunyai kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan akselerator magnetik. Di samping itu, penyutikan artikel yang akan dipercepat dalam akseleratormagnetik sangat sulit dilakukan, sedang pada LINAC partikel dalam bentuk berkas terkolimasi secara otomatis terpencar ke dalam tabung akselerator. LINAC dapat dipakai untuk mempercepat partikel hingga berenergi di atas 1 BeV.Betatron praktis tidak mungkin mencapai energi setinggi karena memerlukan magnet berukura sangat besar. LINAC semula dipakai untuk mempercepat partikel bermuatan positif seperti proton. Namun, setelah berbagai modifikasi, mesin dapat pula dipakai untuk mempercepat partikel bermuatan negatif seperti elektron. Dalam hal ini, elektron yang dipercepat mampu bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya (elektron dengan energi 2 MeV bergerak dengan keceaptan 0,98 c, dengan c adalah keepatan cahaya). Jika elektron berenergi tinggi itu ditabrakan pada target dari logam berat maka dari pesawat LINAC akan di pancarkan sinar-X bernergi tinggi. Radioterapi dapat juga dilakukan dengan menggunakan elektron berenergi tinggi. Elektron yang dipercepat dalam LINAC dapat lamgsung di manfaatkan untuk radioterapi tanpa harus di tabrakan terlebih dahulu dengan logam berat. Jadi, LINAC dapat juga berperan sebagai sumber radiasi partikel berupa elektron cepat yang dapat dimanfaatkan untuk radioterapi tumor.( Sumarsono, dasar-dasar linear accelerator ).