You are on page 1of 6

ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama : Ny.H Hari/Tanggal: Selasa, 21 November 2017


Umur : 43 tahun Waktu: 10.00-10.30 WITA
Interaksi : I ( Fase perkenalan ) Tujuan: Setelah intervensi dapat membina hubungan saling percaya dengan klien.
Lingkungan : Tenang, Posisi perawat berada didepan klien (±15 cm)
Diskripsi : Penampilan klien tampak rapi, sudah mandi pagi, rambut pendek,
memakai baju abu-abu, celana jeans pendek, tidak memakai sendal.
Keterangan : Bahasa yang digunakan selama interaksi adalah Bahasa Indonesia

ANLISA BERFOKUS ANALISA BERFOKUS


KOMUNIKASI KOMUNIKASI NON RASIONAL
PADA KLIEN PADA PERAWAT
VERBAL VERBAL
P : Assalamualaikum, P : Berdiri didepan klien Merasa ragu apakah klien Memberi salam adalah
boleh saya berbincang sambil tersenyum dan mau diajak berkenalan. hal yang baik untuk
dengan Ibu? mengulurkan tangan untuk berkenalan
bersalaman.
K : Membalas senyum dan
menatap kearah P yang
menegurnya kemudian
mengulurkan tangan untuk
K : Waalaikum salam, bersalaman. Menerima kehadiran perawat
boleh suster. P : Tetap tersenyum sambil tidak ada penolakan
bersalaman.
K : Menatap kearah perawat
dan menerima uluran
tangan perawat untuk
P : Ibu, Nama saya Rezki bersalaman Berharap klien mau
Yusfa biasa dipanggil menyebutkan namanya. Perkenalan diharapkan
Rezki. Saya P : Nada suara rendah relaks dapat membina hubungan
mahasiswa dan jelas kontak mata saling percaya
keperawatan yang tetap dipertahankan
sedang praktek disini K : Klien memperhatikan apa
selama 2 minggu. yang disampaikan P.
Kalau Ibu siapa
namanya ? Nampak tidak terganggu Merasa kurang jelas
dengan kehadiran perawat mendengar apa yang
P :Sikap terbuka dan tetap dikatakan klien
K : H (suara pelan) tersenyum.
K : Menatap kearah P sejenak
sambil memberikan Mau menuruti apa yang
Menanyakan nama
senyuman tipis. diminta oleh perawat
kesenangan akan
P : Ibu biasa dipanggil
membantu
siapa?” P : Menatap kearah klien,
menumbuhkan rasa
badan ditundukkan ke arah
saling percaya antara P -
klien
K
K: panggil saja H, suster. K : Menatap kearah P sejenak
(suara masih tetap sambil memberikan Mendengar dan
pelan) senyuman memperhatikan

P: Tetap tersenyum
P : Bu H saya praktek memperhatikan K Berharap klien
disini. Setiap hari dari K : Menatap kearah P ekspresi menceritakan masalahnya
jam 08.00-14.00 nampak senang dan tenang. untuk intervensi selanjutnya
Informing : memberikan
WITA mungkin akan
infomasi tentang waktu
selalu bertemu dan P : Mempertahankan kontak
dan tujuan perawat
berbincang-bincang mata, nada suara sopan,
mengadakan interaksi
dengan Ibu H. bersahabat dan tetap
dengan klien
Tujuannya adalah kita tersenyum
sama-sama akan K : Menatap kearah P dan
mebahas masalah yang memperhatikan apa yang
Ibu H rasakan. Mudah- ditanyakan oleh P.
mudahan saya dapat
membantu
memecahkan
masalahnya. Untuk itu
saya berharap Ibu H
mau menceritakan apa
yang ada dalam
pikiran dan perasaan
Ibu H biar saya lebih
tahu. Mengerti apa yang dikatakan
oleh perawat
K : Ia suster

Berharap kliem mau diajak


membicarakan masalahnya.

P : Bu, bisakah kita cerita- Kontrak diperlukan untuk


cerita sebentar ? P : Mempertahankan kontak interaksi selanjutnaya
sekitar 15 menit saja mata dan tetap tersenyum
ditempat ini juga. K : Menatap kearah P ekspresi
datar dan pandangan sering Tidak keberatan terhadap
kearah lain. permintaan perawat

P :Mempertahankan kontak
K : Bisa. mata dan tetap tersenyum
K : Menganggukan kepala

P : Nada suara pelan, jelas, dan


tetap mempertahankan
kontak mata. Kalimat terdekka
K : Menatap kearah P ekspresi memberi kesempatan
tenang dan memperhatikan Merasa sedih dengan pada klien untuk
apa yang ditanyakan oleh P. keadaannya sekarang mengungkapkan
P : Bagaimana perasaan perasaannya. Sehingga
Ibu sekarang ini ? P : Menatap kearah K sambil masalah klien dapat
memperhatikan respon yang digali lebih dalam untuk
K : Saya baik-baik saja, diberikan. Berharap klien mau menimdeklkan rasa
suster.. K : Menundukkan kepala, menceritakan perasaannya empati
P : Bisakah Ibu ceritakan nampak sedih dan binggung saat ini.
awal mulanya kenapa
Ibu bisa di bawa ke P : Menggunakan nada suara
rumah sakit? sedang tapi jelas, tetap Pertanyaan terdekka
mempertahankan kontak Merasa bingung dan memberi kesempatan
K: karena saya mengamuk mata keheranan dengan keadaan pada klien untuk
di rumah, suster. dan keberadaannya sekarang. menceritakan
keadaannya
K : Menundukkan kepala,
nampak bingung.
P: kenapa ibu mengamuk?

K: tidak tahu suster. P : Memperhatikan ekspresi


wajah K Masih sulit untuk
P: apa ibu sering marah- K : diam sejenak dan menjawab menceritakan keadaanya.
marah dirumah?” dengan suara pelan.

K: tidak suster.

P: sudah berapa kali ibu P : Menggunakan nada suara


masuk disini? sedang tapi jelas, tetap
mempertahankan kontak
mata.
K: sering suster
K: ekspresi wajah datar

P : siapa yang membawa P: Menggunakan nada suara Nampak sedih dan murung
ibu disini? sedang tapi jelas, tetap
mempertahankan kontak
K : saudaraku , suster mata.

Berharap klien mau


menceritakan perasaann
K: terdiam sejenak, dan yang lain
menjawab dengan suara
P : ibu sering dikunjungi pelan
oleh keluarga?
P: Menggunakan nada suara
K : tidak suster. sedang tapi jelas, dan tetap
mempertahankan kontak
P: sebelumnya ibu sering mata.
mendengar suara-suara
atau melihat sesuatu yang K: kontak mata kurang dan Pertanyaan tersebut
membuat gelisah? sering menunduk memberi kesempatan
pada K untuk
K: tidak pernah suster. mengungkapkan
perasaannya.
P: ibu tidak pernah P : Menggunakan nada suara
mengamuk lagi disini? sedang tapi jelas, dan tetap Tampak yakin dengan Tidak memaksakan diri
mempertahankan kontak pernyataannya untuk bertanya tentang
K: tidak pernah lagi suster mata. masalah K dan mengalihkan
K : Memperhatikan pernyataan pembicaraan.
P: Ibu sudah mandi tadi ? P
P: Menggunakan nada suara .
K: Sudah suster sedang tapi jelas, dan tetap
mempertahankan kontak
P: bagus. Ibu harus sering mata.
mandi ya. Untuk menjaga K: menggelengkan kepala Meyakinkan K untuk
kebersihan ibu. selalu menjaga
Dan jangan lupa menyikat P: Menggunakan nada suara kebersihan.
gigi. sedang tapi jelas, dan tetap
mempertahankan kontak
K: Iya suster. mata.
K: menjawab dengan tegas dan
P:Baiklah Bu, kalau mengangkukan kepala Merasa senang karena K Terminasi yang
begitu pertemuan kita setuju untuk kontrak disepakati dapat
hari ini sampai disini P: Menggunakan nada suara petemuan berikutnya.. membina/menjalin
saja dulu ya,besok sedang tapi jelas, dan hubungan saling percaya
kita lanjutkan lagi. meyakinkan K Tampak K tidak keberatan sedangkan kontrak
Jam 11, disini lagi. K: menganggukkan kepala dan dengan kontrak watu yang penting untuk melakukan
K: Iya suster. menjawab dengan suara ditawarkan. interaksi selanjutnya.
pelan
P: Ibu bisa kembali ke Salam merupakan
kamar. Selamat P : Memperhatikan ekspresi langkah yang tepat untuk
beristirahat. wajah K, berdiri di samping menutup
Assalamualaikum K sambil mengulur tangan interaksi
dan salaman dengan K
K: Waalaikumsalam. sebagai tanda perpisahan. Merasa senang terhadap
K : Melihat kearah perawat interaksi yang dilakukan Merasa yakin bahwa
sambil tersenyum dan mengakhiri pembicaraan
membalas jabat tangan adalah tepat agar klien bisa
P : Tersenyum istirahat.
K : Ekspresi wajah nampak
tenang kembali.

You might also like