gaya disalurkan melalui permukaan bidang sebagai gaya normal sehingga tidak ada gaya lintang dan gaya lentur. Gaya normal yang bekerja merata melalui permukaan bidang ini dikenal seba gai gaya - gaya membran. Berbeda dengan gaya yang bekerja pada balok, dimana gaya - gaya dipikul oleh materinya, bentuk sistem struktur cangkang itu sendiri yang memikul gaya. Ini berarti, bentuk cangkang memegang peranan utama dalam sistem struktur ini. Siste m struktur cangkang ini cocok digunakan untuk memikul beban yang merata pada atap gedung. Struktur ini tidak cocok untuk memikul beban terpusat. 4.3.2 Bentuk Dasar Sistem Struktur Cangkang Bentuk umum yang pertama yang digunakan dalam sistem struktur cangkang a dalah bentukan yang permukaannya berasal dari kurva yang diputar terhadap satu sumbu. Kedua, bentuk yang permukaannya translasional, yang dibentuk dengan menggeserkan kurva bidang di atas kurva bidang lainnya (misalnya permukaan bola eliptik dan silindris) . Ketiga, bentuk yang permukaannya dibentuk untuk menggeserkan dua ujung segmen garis pada dua kurva bidang (misalnya permukaan bentuk hiperbolik paraboloid dan kinoid). Terakhir, bentuk - bentuk lain yang merupakan kombinasi dari yang telah disebutkan diata s. 4.3.3 Kondisi Tumpuan dalam Sistem Struktur Cangkang Tinjauan desain yang utama pada cangkang adalah masalah di tumpuannya atau tepi - tepinya. Sistem struktur cangkang memerlukan cara - cara khusus untuk mengatasi gaya tendangan horizontal yang diasosiasikan dengan gaya dalam bidang di tepi bawah cangkang. Pada kubah, misalnya, sistem penyokong melingkar perlu dilakukan. Selain itu, ada juga alternatif lain yang bisa digunakan, yaitu dengan cincin lingkaran atau yang disebut dengan cincin tarik. Cincin tarik i ni diletakkan di dasar kubah sehingga dapat menahan komponen keluar dari gaya meridional. Cincin tarik merupakan suatu cincin planar yang menahan dorongan ke luar dari cangkang, sehingga cincin ini mengalami tarikan. Cincin tarik harus dapat menyerap semu a dorongan horizontal yang ada. Apabila terletak di atas tanah, harus ada pondasi menerus yang meneruskan komponen gaya vertikal ke tanah. Ada juga cara lain yang dapat digunakan, yaitu cincin dapat ditumpu pada elemen - elemen lain seperti kolom, yang hanya memikul berat vertikal. Namun, penggunakan cincin tarik ini memiliki kelemahan karena akan menimbulkan momen lentur pada permukaan cangkang dimana terdapat pertemuan antara cangkang dan cincin. Momen lentur ini selalu diakibatkan oleh ketidakserasian defo rmasi yang terjadi diantara cincin dan cangkang. Deformasi melingkar pada cangkang dapat bersifat tekan, padahal, deformasi balok cincin cenderung tidak sama dengan deformasi cangkang. Karena elemen tersebut harus digabungkan, maka cincin tepi membatasi g erakan bebas permukaan cangkang sehingga timbul momen di tepi cangkang. Momen ini kemudian dimatikan dengan cepat pada cangkang sehingga permukaan cangkang secara keseluruhan tidak terpengaruh. Kondisi tepi bebas menimbulkan lentur yang tidak diinginkan pada permukaan cangkang. Tepi sendi juga cenderung akan menahan permukaan cangkang dari gerakan. Tepi rol lebih diinginkan pada sistem struktur cangkang karena dapat terjadi gerakan bebas. Akan tetapi, tepi seperti ini sulit dilaksanakan. Terowon gan: terowongan di tumpu menerus di sepanjang tepi longitudinalnya sehingga gaya transversal internal mempunyai perilaku seperti aksi pelengkung. Cangkang pendek dengan balok tepi kaku: fungsi dari balok tepi sebenarnya menyerupai fungsi dari sebuah din ding. Aksi seperti pelengkung meneruskan beban permukaan ke balok. Balok ini kemudian akan memikul dan meneruskannya ke tumpuannya. Cangkang barrel panjang: Ketika sistem struktur cangkang tidak memiliki balok tepi kaki, maka aksi seperti pelengkung tida k dapat timbul pada arah transversal. Karenanya, maka beban dipikul dengan aksi lentur yang serupa dengan yang ada pada balok. Penyokong ( buttresses ): Komponen vertikal dan horizontal dari gaya meridional dapat dipikul oleh penyokong. Penyokong ini haru s dapat menahan gaya gorong ke luar yang terjadi. Cincin tarik: Cincin tarik menerus dapat digunakan untuk menahan dorongan horizontal. Hanya gaya ke bawah yang disalurkan ke tanah. 12 sistem pneumatic. Orang pertama yang merealisasikannya adalah seorang insinyur bernama Walter Bird, dimana beliau mendesain antenna radar sebagai struktur bantalan pneumatic di atas cincin baja. Dia kemudian mendapat tugas dari US Air Force untuk membuat sebuah penutup bangunan bagi antena radar peringatan dini yang dapat dipindah - tempatkan, serta memiliki karakter yang transparan untuk sinyal radar namun tetap bisa melindungi dari cuaca artik. Beliau kemudian melakukan uji coba untuk desainnya da n sukses sehingga desainnya tersebut dibangun lebih dari seratus bangunan pada tahun 1950 - an menggunakan serat sintetik seperti nylon dan terylene yang dilapisi dengan vinyl, neoprene, atau hypalon. 5.3 Jenis dan Material Sistem Struktur Pneumatik 5.3.1 Kelompo k Sistem Struktur Pneumatik • Struktur yang ditumpu udara ( air supported structure ). Disebut juga sebagai single membrane structure karena struktur ini hanya menggunakan satu lapis membran yang menutup ruangan secara fungsional dan membutuhkan tekanan udar a yang rendah. Ciri - ciri dari sistem ini adalah dibutuhkannya sedikit perbedaan tekanan udara untuk mengangkat membrannya. Tekanan udara yang dibutuhkan sekitar 2 - 20 psf (pon per feet) di atas tekanan atmostif, sehingga tekanan udara di dalam gedung > dari tekanan udara biasa. Besarnya tekanan udara ini direncanakan berdasarkan kondisi angin, ukuran struktur, kekedapan udara (perembesan udara melalui membran, tipe dan jumlah jendela/pintu, dsb). Pada umumnya, sistem air supported structure ini dirancang unt uk dapat mengantisipasi pengaruh angin, mengingat beban angin paling besar pengaruhnya. • Struktur yang digembungkang udara ( air inflated structure ). Disebut juga double membrane structure dan membutuhka n tekanan udara yang lebih besar dibandingka n dengan air supported structure sehingga kadang sistem struktur ini sering juga disebut dengan nama high pressure system . Sistem ini ditumpu oleh kandungan udara yang bertekanan, dimana volume udara internal bangunan sebesar tekanan udara biasa. Tekanan udara han ya diberikan pada strukturnya, bukan pada space bangunannya, sehingga pemakai bangunan tidak berada dalam tekanan udara. Sistem struktur ini membutuhkan tekanan udara sebesar 2 - 100 psi, besarnya sekitar 100 sampai 1000 kali dibandingkan sistem air supporte d structure . Tekanan udara yang diperlukan dalam sistem ini adalah besar sehingga material membran yang digunakan harus kuat dan kedap udara. Ada dua jenis air inflated structure , yaitu struktur dinding rangkap dan struktur rib. Membran - membran ini kemudi an digabungkan dengan menggunakan diafragma. 5.3.2 Stabilitas Bentuk Konstruksi Sistem Struktur Pneumatik Tidak hanya beban internal yang berpengaruh dalam sistem struktur pneumatik. Ada juga beban eksternal yang dapat menyebabkan deformasi, yaitu angin dan sa lju. Ketika sistem mengalami beban terpusat yang besar, itu akan menyebabkan tegangan local yang sangat besar sehingga harus diantisipasi dengan baik, contohnya yaitu ketika ada seseorang yang berjalan di atas atap untuk memperbaiki bagian yang bocor. Sala h satu cara untuk mengatasi beban angin yang dapat menyebabkan deformasi adalah dengan membuat bangunan pneumatik tidak terlalu tinggi. Dalam konstruksi sistem struktur pneumatik, ada 2 faktor yang mengendalikan stabilitas bentuk konstruksi. Pertama, teka nan pada tiap titik dari membran yang menyebabkan tegangan tarik harus cukup untuk menahan semua kondisi pembebanan dan untuk menjaga agar tidak terdapat tegangan tekan pada membran. Faktor yang kedua adalah tegangan membran pada setiap titik dengan kondis i pembebanan harus lebih kecil daripada tegangan yang diperkenankan pada bahan yang dipakai. (Gambar 5.3 Struktur yg ditumpu oleh udara (air supported structure), dimana seluruh volume i nternal struktur diberi tekanan) (Gambar 5.4 Struktur yang ditegangkan oleh udara ( air in flated structure ), dimana tekanan hanya diberikan di ruang antara membran rangkap. Ruang fungsional interior tetap mempunyai tekanan udara biasa) 13 5.3.3 Perkembangan Desain Sistem Struktur Pneumatik Pneumatik adalah sebuah sistem struktur yang memiliki bentuk yang unik. Sistem struktur ini dapat dikembangkan me njadi berbagai bentuk, fungsi, ataupun bentang dan ketinggiannya. 5.3.4 Material yang Dipakai dalam Sistem Struktur Pneumatik Bermodalkan pemahaman dasar tentang sistem struktur pneumatik dari sisi kelemahan - kelemahannya, maka perencanaan sistem struktur pneumatik dapat menggunakan material PVC ( polyvinyl chloride ), yang memiliki titik lebur yang tinggi ketika dicampurkan dengan polyethylene . Kedua material yang digabungkan tersebut akan memiliki titik lebur antara 100 sampai 150 derajat ce lcius. Polyethylene sendiri memiliki titik lebur 341 derajat celcius dan polyvinyl chloride 391 derajat celcius. Selain itu, memberi lapisan polyurethane foam juga dapat digunakan untuk melapisi bidang - bidang membran sehingga tidak mudah terbakar oleh api. Material lain yang dapat digunakan juga adalah PTFE ( polytetrofluoroethylene ), silicon coated fiberglass , dan ETFE ( ethylene tetrafluoroethylene ). 5.3.5 Sambungan atau Joint dalam Sistem Struktur Pneumatik Untuk sambungan antar bidang dari membrannya, yang m erupakan lembaran kain, sambungan yang dipakai adalah dengan cara dijahit sehingga menjadi satu. Sistem struktur ini memiliki perbedaan dengan sistem struktur yang lain. Dalam sistem struktur yang lain, yang menjadi masalah utama adalah bagaimana menyalurk an beban dari sistem ke tanah. Sedangkan dalam sistem pneumatik, yang menjadi masalah adalah bagaimana menjaga struktur agar tetap terjangkar ke tanah. Sambungan jenis jangkar atau dukungan yang dapat digunakan sangatlah luas, seperti contoh yang banyak di gunakan untuk bangunan yang terhubung langsung ke tanah adalah hubungan kabel. Hubungan kabel ini umum digunakan karena harganya yang relative murah tetapi sangat kuat dalam ketegangan, tersedia di mana saja, serta memiliki rentang hidup yang panjang. Seda ngkan untuk bangunan yang tidak secara langsung menyentuh tanah, yaitu pneumatic digunakan sebagai atap, sambungan yang paling sering digunakan adalah cincin beton untuk jangkar strukturnya dengan sistem struktur lainnya yang dapat menampung sampai gedung. 5.3.6 Klasifikasi Sistem Struktur Pneumatik Secara Umum • Air controlled indoor system o Pressurized air (udara bertekanan) o Negative pressure o Positive and negative pressue • Air cushion system o Pressurized air (air bertekanan) o Negative pressure o Positive and negati ve pressure • Air tube system o Structure space envelope o Load bearing skeleton 5.3.7 Detail - detail pada Sistem Struktur Pneumatik Prinsip dari detail dalam sistem struktur pneumatik adalah gabungan antara membran dan kabel, namun tidak semua bangunan pneumatik menggunakan sistem penghawaan (HVAC) yang membuat pneumatik dapat tetap menggembung. Tekanan 14 U Tekanan udara yang terdapat pada sistem struktur pneumatik diatur oleh sistem HVAC melalui penggunaan kipas, saluran udara, atau kompresor. Kipas akan meniupkan udara melalui saluran udara ke dalam membran, dan kompresor memungkinkan untuk mengatur udara di dalamnya. Tekanan udara di dalam membran akan dipertahankan oleh sistem HVAC untuk menstabilkan struktur pneumatik dan memungkinkannya untuk berdiri tegak. 5.4 Studi Kasus: Allianz Arena Allianz Arena adalah sebuah stadion sepak bola yang berkapasitas 69.901, yang didesain oleh arsitek yang bernama Herzog & de Meuron. Stadion sepok bola ini dibangun pada tahun 2002 - 2005 di Munich, Jerman. Fasad dan atap st adion ini menggunakan struktur pneumatic yang dikonstruktikan dari 2.874 ETFE - foil panel udara yang terus digembungkan dengan udara kering. Dari kejauhan, panel - panel tersebut akan terlihat berwarna putih. Tetapi jika diperhatikan dengan seksama, ada binti k - bintik hitam pada panel yang memiliki ketebalan 0,2 mm tersebut. Tiap panel dapat dinyalakan dengan lampu warna putih, merah, atau biru muda. 5.5 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Struktur Pneumatik Sistem struktur ini memiliki berbagai kelebihan, ant ara lain adalah struktur ini dapat digunakan dengan berbagai macam bentukan - bentukan seiring dengan berjalannya waktu karena sistem struktur ini banyak mengalami perkembangan desain, mulai dari desain yang sederhana sampai desain yang lebih kompleks. Keunt ungan yang lain adalah sistem struktur ini memiliki karakter cepat dalam sistem pembangunannya, serta ringan karena material utamanya adalah lembaran kain dengan tebal tidak lebih dari 0,5 mm sehingga sistem struktur ini tidak memberatkan bangunan. Banguna n yang dibuat dengan sistem ini bisa menjadi temporary space yang praktis karena mudah di bongkar pasang dan disimpan kembali, dengan bentang yang lebar karena memiliki daya tahan yang besar terhadap gaya tarik sehingga merupakan elemen konstruksi yang pal ing ekonomis untuk menutup permukaan yang luas. Selain kelebihan di atas, sistem struktur pneumatik tentunya memilki beberapa kekurangan. Karena material yang digunakan sangat tipis, pneumatik dapat mengalami kebocoran atau sobek. Sistem ini juga peka ter hadap efek aerodinamika sehingga mudah mengalami getaran, serta tidak dapat menahan beban vertikal. Untuk membuat bukaan menggunakan sistem struktur ini juga perlu sistem khusus lainnya karena bukaan dapat menyebabkan ketidakstabilannya tekanan udara sehin gga bangunan bisa kempes. Tidak hanya proteksi kepada kebocoran yang dapat menyebabkan tekanan udara berkurang dan struktur tidak dapat bekerja dengan semestinya, sistem struktur ini juga harus dilakukan proteksi terhadap kebakaran. Bahan dari membran ter buat dari bahan sintetik, thermoplastic alami dan memiliki titik lebur yang rendah sehingga menjadi mudah terbakar ketika dipapar sinar matahari atau terkena api. Kestabilan struktur pneumatik dipengaruhi oleh membran - nya yang harus selalu dalam keadaan ke dap udara, terkontrol, dan mendapat cukup tekanan udara sesuai kebutuhan sehingga jalan masuk dan keluar untuk pemakai bangunan harus selalu dalam kondisi terkontrol dan terawat karena jalan ini merupakan jalan terpenting untuk mengevaluasi para pemakai ba ngunan dan jika tidak dipikirkan dengan baik, tekanan udara dapat berkurang saat jalan masuk dibuka. 6. SISTEM STRUKTUR MEMBRAN 6.1 Pengertian Sistem Struktur Membran Sistem struktur membrane adalah sistem struktur yang menggunakan material membrane. S istem struktur ini memikul beban dengan mengalami tegangan tarik. Membran yang digunakan dalam sistem struktur ini sangatlah tipis sehingga sistem struktur ini tidak dapat menerima gaya tekan dan geser. Sistem struktur membrane biasanya digunakan untuk men jadi penutup atap bangunan. Perkembangan zaman membuat pembelajaran tentang membrane meningkat sehingga sekarang ada banyak keuntungan menggunakan sistem struktur membrane, yaitu kualitas yang transparansi, ringan, dan kemampuan membrane untuk diterapkan p ada ruang skala besar. Namun, harus diakui bahwa bahan membrane tidak cocok untuk digunakan ke semua proyek. Ada proyek - proyek tertentu yang tidak memungkinkan untuk menggunaan sistem struktur membrane. Jika membrane yang digunakan hanya satu lembaran tip is, maka kemungkinan membrane tersebut untuk robek sangatlah tinggi, serta sulit untuk terhindar dari panas dan suara. 6.2 Sejarah Sistem Struktur Membran Sekitar 44.000 tahun yang lalu menuju zaman es dan padang rumput di Siberia, telah digunakan sistem struktur membrane. Ditemukan peninggalan - peninggalan pra sejarah berupa hunian sederhana yang dibangun dari kulit binatang yang diletakkan di atas batang - batang kayu. Salah satu sistem struktur membrane pada zaman dahulu yang paling awal dan paling berh asil dibangun adalah tenda hitam (black tent ), dimana tenda ini tersebar di seluruh dunia pada abad ke - 8. Manusia zaman dulu yang hidup nomaden sudah mulai memakai sistem struktur ini untuk menutupi jalan dan pelataran rumah. Sistem struktur ini kemudian mengalami perkembangan sehingga mulai sering digunakan sebagai penutup teater. Sifat struktur membrane yang ringan dan mudah dibawa menjadikan sistem struktur membrane paling umum digunakan dalam dunia militer, bahkan sampai sekarang. Pada abad pertama, ba nyak dijumpai tenda kulit untuk bangsa Romawi, sementar pada abad ke - 7, tentara Byzantium juga menggunakan sistem struktur ini sebagai shelter tenda sederhana mereka. Pada abad ke - 12, banyak kerajaan - kerajaan di Eropa Barat yang menggunakan sistem struktu r membrane, yang dirancang menjadi sangat elegan. Sistem struktur ini kemudian menjadi semakin besar pada abad ke - 16, dimana mulai dipasang hiasan - hiasan untuk memperindah kerajaan sebagai symbol kemakmuran pada acara - acara khusus dan turnamen - turnamen. Pa da tahun 1770, munculah sebuah tenda sirkus pertama yang menggunakan sistem struktur membrane, yang didirikan di Westminster Bridge. Sirkus ini melakukan pertunjukan keliling di seluruh Eropa dan mulai menempati bentuk conical “big tops” yang memiliki diam eter mencapai 50 meter. Pengaruh terhadap perkembangan struktur fabric modern kemudian didukung oleh munculnya Stromeyer and Co. yang didirikan tahun 1872. Perusahaan ini secara khusus memenuhi permuntaan tenda sirkus. Struktur fabrik saat itu lebih banyak dihasilkan oleh para pengrajin dan bukan domain pada arsitek. Hal ini kemudian berubah pada abad ke - 19 dan 20, dimana para arsitek menjadi tertarik dengan sistem struktur ini dan mulai terinspirasi oleh terobosan - terobosan teknologi dalam teknik struktura l. Kemajuan dalam bahan struktur membran telah terus - menerus mengalami perkembangan, dengan adanya kemajuan industrialisasi PVC tahun 1993, pengembangan PTFE pada tahun 1938, industrialisasi polyester serat pada tahun 1947, dan kain serat gelas pada tahun 1972. PTFE kemudian dianggap sebagai bahan bangunan yang tetap, dimana bahan ini tahan api, kuat, dan tahan lama. Namun ketika bahan ini pertama kali diperkenalkan dan digunakan dalam konstruksi bangunan permanen di tahun 1970 - an, ada keraguan di beberapa kalangan mengenai kekuatannya. 6.3 Jenis dan Material Sistem Struktur Membran 6.3.1 Jenis - jenis Sistem Struktur Membran • Simple Saddle Type, merupakan jenis tenda dengan bentuk permukaan pelana yang 15 ditentukan oleh 2 lengkung berlawanan saling tegak lurus. • Rid ge Type , merupakan tenda dengan permukaan pelana yang ditentukan oleh 2 lengkung berlawanan yang sejajar. • Arch Type , merupakan jenis tenda dengan permukaan lengkung yang ditentukan dengan pendukung utama sebuah/lebih busur dan tumpuan rendah. • High Point Ty pe , merupakan jenis tenda dengan permukaan lengkung yang ditentukan dengan titik tumpuan/pendukung tinggi dan rendah yang biasa berupa tiang yang lebih dari 1 buah. 6.3.2 Material Sistem Struktur Membran Ada dua jenis material yang sering digunakan untuk strukt ur ringan, yaitu kabel baja dan polyesterfibre (tekstil). Polyesterfibre dengan lapisan PVC ( Polyvinyl Chlonde ) merupakan salah satu material yang umum digunakan untuk sistem struktur membrane karena tahan terhadap debu atau kotoran, dan sistem penenunan y ang tahan terhadap sobekan. 6.4 Studi Kasus: Case Park Dome Kumamoto Case Park Dome Kumamoto terletak di Jepang, dimana bangunan ini akan dirancang untuk menyatukan teknologi terbaru untuk menghasilkan sebuah taman bermain dalam ruangan visual yang menak jubkan, yang juga mampu menggunakan energi alami untuk mengurangi limbah, sehingga dibuat bangunan ini memiliki konstruksi yang berpenampilan seperti awan mengambang di atas dunia. Atapnya dibuat dari struktur membrane udara berlapis ganda yang melingkar d alam rangka menciptakan citra awan melayang. Untuk mempertahankan konsentrasi tebal dan bentuk atap, kerangka yang terdiri dari kerucut terpotong diterapkan ke titik pusat. Kerucut terpotong ini memungkinkan tengah atap mengandung pembukaan. Desain ini mem ungkinkan lebih banyak cahaya alami dan ventilasi ke dalam struktur. Langit - langit dibentuk melengkung disebabkan oleh pembukaan di atap. Gema dalam gedung yang menurun sebagai kelengkungan atap menyebar suara terhadap struktur luar. Tipe lanjutan dari k aca dengan kedua fitur transparansi dan perisai yang dikenal sebagai 'Honeycomb kaca' digunakan di seluruh membran udara meningkat. Ruang interior struktur ini terlihat bersemangat karena cahaya alami yang menyebar dan menggabungkan dari berbagai sumber se perti atap, dan pintu putar besar. 6.5 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Struktur Membran Sistem struktur membrane memiliki beberapa kelebihan, yaitu bahannya yang ringan, dapat dibentuk berbagai macam bentuk, apalagi dengan adanya bantuan digital modeling , memiliki bentuk estetika tersendiri, dan dapat memiliki efek transparan atau translucent. Namun sistem struktur ini juga memiliki kekurangan, yaitu sangat tidak peka terhadap efek aerodinamika sehingga mudah mengalami getaran. Selain itu, sistem struktu r membrane juga tidak dapat menahan beban vertikal, memerlukan detail joint yang cukup rumit untuk menyatukan material membrane dengan struktur penyokongnya, serta membutuhkan perawatan yang konstan untuk mempertahankan ketegangannya karena bila ketegangan nya berkurang, itu akan membahayakan keseluruhan konstruksi bangunan. 7. SISTEM STRUKTUR SPACE FRAME 7.1 Pengertian Sistem Struktur Space Frame Space frame adalah sistem struktur yang dirakit dari elemen - elemen linear yang disusun sedemikian rupa agar g aya dapat ditransfer secara tiga dimensi ke tanah. Dalam beberapa kasus, sistem struktur space frame dapat juga berupa dua dimensi. Makrostopik space frame sering mengambil bentuk permukaan yang datar atau melengkung. Sistem struktur space frame juga serin g disebut sebagai ‘struktur berkisi - kisi’, dmana struktur berkisi - kisi adalah sistem struktur dalam bentuk jaringan elemen. Sistem struktur space frame adalah suatu struktur ringan namun kaku ( rigid ) yang dikonstruksikan dari elemen - elemen tiang ( truss) yang mengikuti pola geometris tertentu. Struktur ini mendapatkan kekuatannya dari rigiditas bentuk segitiga yang membagi - bagi beban dan gaya tarik dan tekan di seluruh anggota sistem strukturnya. 7.2 Sejarah Sistem Struktur Space Frame Space Frame dikemb angkan oleh Alexander Graham Bell sekitar tahun 1900 dan Buckminster Fuller setelahnya. Awalnya space frame digunakan untuk kapal laut dan penerbangan, lalu diterapkan di dunia arsitektur setelahnya. Investigasi Buckminster Fuller pada space frame menyebab kan penciptaan kubah geodesik, pertama kalinya diterapkan pada desain space frame yang besar. Dalam beberapa dekade lain pelaksanaan Fuller bingkai ruang untuk geometri bola diasuransikan keabadian namanya ketika isomer karbon ketiga, dan salah satu zat te rkuat ditemukan memiliki struktur geodesik yang sama. Karena itu, dinamakan Buckminsterfullerene . Pemanfaatan space frame teknologi telah dengan cepat dipercepat dalam waktu sejak dan sekarang dapat diakses sebagai sistem konstruksi modular 3D Panel. Beber apa faktor penting yang mempengaruhi perkembangan pesat space frame , Pertama, mencari ruang dalam ruangan yang besar selalu menjadi fokus kegiatan manusia. Akibatnya, turnamen olahraga, pertunjukan budaya, majelis massa, dan pameran dapat diselenggarakan di bawah satu atap. Produksi modern dan kebutuhan efisiensi operasional yang lebih besar juga menciptakan permintaan untuk ruang besar dengan gangguan minimal dari dukungan internal. Space frame memberikan manfaat bahwa ruang interior dapat digunakan dala m berbagai cara dan dengan demikian sangat ideal untuk persyaratan tersebut. 7.3 Jenis dan Material Sistem Struktur Space Frame 7.3.1 Tipe - tipe Sistem Struktur Space Frame • Double Layer Grids , atau frame permukaan ruang datar, terdiri dari dua jaringan planar a nggota membentuk bagian atas dan bawah - lapisan sejajar satu sama lain dan saling oleh anggota web vertikal dan miring. Double - layer grid ditandai dengan sendi berengsel tanpa momen atau menahan beban torsi; Oleh karena itu, semua anggota hanya dapat menaha n ketegangan atau kompresi. Bahkan dalam kasus koneksi dengan sendi relatif kaku, pengaruh lentur atau momen puntir tidak signifikan. 16 Beberapa jenis double - layer grid dapat dibentuk oleh unsur - unsur dasar. Mereka dikembangkan dengan memvariasikan arah ata s dan bawah - lapisan dengan menghormati satu sama lain dan juga dengan posisi atas - lapisan poin nodal sehubungan dengan bottom - lapisan poin nodal . Variasi tambahan dapat diperkenalkan dengan mengubah ukuran top - layer grid sehubungan dengan dasar - layer grid. Dengan demikian, bukaan internal dapat dibentuk dengan menghilangkan setiap elemen kedua dalam konfigurasi normal. Menurut bentuk elemen dasar, double - layer grid dapat dibagi dalam dua kelompok, grid berkisi - kisi dan grid ruang. • Design Parameters. Ada banyak faktor yang mempengaruhi parameter ini, seperti jenis double - layer grid , rentang antara mendukung, cladding atap, dan system proprietary yang digunakan. Bahkan, kedalaman dan ukuran modul yang saling tergantung, yang terkait dengan sudut yang diijin kan antara garis tengah anggota web dan bidang anggota chord atas dan bawah. • Cambering and Slope . Cambering biasanya dilakukan dalam bentuk silinder, punggungan, atau bentuk bulat. Kadang - kadang cambering disarankan untuk memastikan bahwa air hujan m engalir dari atap cepat untuk menghindari genangan. Ini tampaknya tidak efektif terutama ketika cambering terbatas. Untuk mengatasi masalah air run - off di lokasi tersebut dengan hujan lebat, yang terbaik adalah untuk membentuk kemiringan atap. • Braced Barre l Vaults , yang terdiri dari elemen yang diatur pada permukaan silinder. Kurva dasar memiliki bentuk melingkar; kadang - kadang, parabola, elips atau garis digerakkan juga dapat digunakan. • Braced Domes . • Hyperbolic Paraboloid Shells. • Intersection an d Combination. 17 7.3.2 Material Sistem Struktur Space Frame Material yang biasa digunakan untuk sistem struktur space frame adalah baja, alloy alumunium, kayu khusus seperti kayu besi, jati, dll. Untuk titik tumpuan space frame pada pondasi, material yang umum digunakan adalah jepitan/ fixed joint , sendiri, roll satu arah, per, roll dua arah, gantungan/ suspension . 7.3.3 Sistem Sambungan / Joint 7.4 Studi Kasus: Crystal Cathedral Gereja ini dirancang oleh seorang arsitek asal Amerika yang bernam a Philip Johnson di Garden Grove, California, USA atas permintaan Pendeta Robert H. Schuller. Proyek ini selesai dibangun pada tahun 1981 dan mampu menampung 2736 orang. Bentang dari bangunan ini adalah sepanjang 126,5 meter, dengan lebar 63 meter dan ting gi 39 meter. Sistem struktur space frame digunakan menggunakan batang baja yang secara khusus diprefabrikasi. Material lain yang digunakan adalah dinding dan atap yang menggunakan baca bening. 7.5 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Struktur Space Frame Sis tem struktur space frame memiliki berbagai keuntungan. Salah satu keuntungan yang paling penting adalah ringan. Hal ini terutama disebabkan oleh fakta bahwa materi didistribusikan spasial sedemikian rupa. Akibatnya, semua materi di setiap elemen di manfaat kan secara maksimal. Elemen pembentuk space frame juga biasanya diproduksi massal di pabrik sehingga mereka dapat mengambil keuntungan penuh dari sistem industri konstruksi. Frame ruang dapat di bangun dari unit prefabrikasi yang sederhana, dengan ukuran d an bentuk standar. Unit tersebut dapat dengan mudah di angkut dan cepat di rakit di lapangan sehingga menghemat waktu pembangunan, serta mudah dirangkai. Sistem struktur space frame juga memiliki kelebihan rigid, kaku, kuat, efisien, serta dapat dirangkai menjadi bentuk apa saja yang diinginkan. Sistem ini juga memiliki kekurangan, sama halnya dengan sistem struktur lainnya. Kekurangan dari sistem struktur space frame adalah sistem struktur ini biasanya menggunakan material baja yang tidak tahan api, serta memerlukan tingkat presisi tinggi karena biasanya struktur ini akan di - expose . 8. SISTEM STRUKTUR BIDANG LIPAT (FOLDED PLATE) 8.1 Pengertian Sistem Struktur Bidang Lipat Struktur lipat atau folded plate adalah rakitan pelat datar kaku yang terhubung se panjang tepi hingga membentuk sedemikian rupa sehingga membuat sistem struktur yang mampu membawa beban tanpa perlu balok pendukung tambahan di sepanjang tepi. Secara sederhana, bentuk yang terjadi pada lipatan bidang - bidang datar dimana kekakuan dan kekua tannya terletak pada keseluruhan bentuk itu sendiri. Bentuk lipatan ini mempunyai kekakuan yang lebih dibandingkan dengan bentuk - bentuk yang datar dengan luas yang sama dan dari bahan yang sama pula. Bentuk - bentuk yang dapat dijadikan dasar perkembangan bentuk konstruksi lipat, yaitu bentuk - bentuk dasar pyramidal, prismatic dan semi prismatic . Bentuk prismatic ialah bentuk yang terdiri dari bidang - bidang datar bersudut siku - siku dan bidang - bidang yang melintang tegak lurus pada kedua belah sisi ujung bida ng datar bersudut siku - siku. 8.2 Sejarah Sistem Struktur Bidang Lipat Pada awalnya, struktur bidang lipat merupakan pengembangan konsep struktur dari selembar kertas yang sebelum dilipat, kertas itu tidak mampu menahan beban dari dirinya sendiri. Tet api ketika kertas itu dilipat, kertas mampu menahan bebannya sendiri, juga ketika ditambahkan beban lain. Aplikasi pertama folded plate kembali ke tahun 1923, dimana seorang insunyur bernama Eudene Freyssinet membuat atap pelat lipat pertama yang dibuat de ngan elemen - elemen prefabrikasi. Sistem struktur yang digunakan juga menggunakan struktur pra - tegang. 18 8.3 Jenis dan Material Sistem Struktur Bidang Lipat Sistem struktur ini adalah sistem struktur planar kaku yang memiliki khas terbuat dari material monolith yang tingginya tipis dibandingkan dengan dimensi - dimensi lainnya. Beban yang terjadi pada pelat mempunyai sifat arah yang banyak. Struktur ini dibuat dengan bentukan lipatan - lipatan kaku pada suatu sistem struktur yang bekerja secara efis ien untuk menyalurkan beban. Sistem struktur ini efisien karena dapat bekerja sekaligus sebagai pelat datar (slab ), balok ( beam ), dan rangka kaku (truss ). Momen energi yang terjadi pada sistem struktur bidang lipat jauh lebih besar daripada momen energi ya ng didapat dari bidang datar. 8.3.1 Arah Gaya Arah beban dalam struktur lipat terjadi melalui kondisi struktural dari pelat atau melalui kondisi struktural dari parallel. Pada awalnya, kekuatan eksternal akan ditransfer karena kondisi struktural pelat ke pinggi r lebih pendek dari satu elemen lipat. Di sana, reaksi sebagai kekuatan aksial dibagi antara elemen yang berdekatan yang menghasilkan strain kondisi struktural dari lembaran. 8.3.2 Jenis - jenis Sistem Struktur Bidang Lipat • Folded plate 2 se gmen. Terdiri dari plat miring, plat tepi yang digunakan untuk menguatkan plat yang lebar, untuk membawa beban ke penyangga dan menyatukan plat, serta kolom untuk menyangga struktur. • Folded plate 3 segmen. Penampang terakhirnya berupa rangka y ang lebih kaku daripada balok penopang bagian dalam. Kekuatan dari reaksi plat di atas rangka kaku tersebut akan cukup besar dan di kolom luar tidak akan diseimbangkan oleh daya tolak dari plat yang berdekatan. Ukuran rangka dapat dikurangi dengan mengguna kan tali baja antara ujung kolom. • Bentuk Z. Masing - masing plat di atas mempunyai satu plat miring yang lebar dan dua plat tepi yang diatur dengan jarak antara unit untuk jendela. Bentuk ini disebut Z shell dan sama dengan louver. Bentuk Z ini ad alah bentuk struktur yang kurang efisien karena tidak menerus dan kedalaman efektifnya lebih kecil daripada kedalaman v e r t i k a l n y a . • Dinding yang menerus dengan plat. Pada struktur ini, dinding didesain menerus dengan plat atap. Kolom tidak dib utuhkan di pertemuan tiap - tiap panel dinding karena dinding ditahan di ujung atas. (Gambar 8.6 Bentuk Z) 19 • Kanopi. Struktur ini mempunyai empat segmen. Penopang struktur disembunyikan di permukaan atas sehingga tidak terlihat dan plat (shell) akan muncul untuk menutup dari kolom vertikal. • Folded Plate yang meruncing ke ujung ( Tapered Folded Plate). Struktur ini dibentuk oleh elemen - elemen runcing. Berat plat di tengah bentang merupakan dimensi kritis untuk kekuatan tekukan. Struktur ini tidak efisien da n tidak cocok untuk bentang lebar karena bebannya yang terlalu berat. • Folded Plate penyangga tepi ( Edge Supported Folded Plate). Pada struktur ini, plat tepi dapat dikurangi dan struktur atap dapat dibuat terlihat sangat tipis jika plat tepi di topang oleh rangkaian kolom. Struktur ini cocok digunakan untuk bangunan dengan estetika tinggi dengan desain atap yang tipis. • F o fol lded Plate Truss . Pada struktur ini, terdapat ikatan horizontal melintang di sisi lebar hanya di tepi bangunan. Hal ini dapat memungkinkan folded plate digunakan pada bentang lebar dengan pertimbangan struktural yang matang. • Rangka kaku Folded Plate . Sebuah lengkung dengan segmen lurus biasanya disebut rangka kaku. Struktur ini tidak efisien untuk bentuk kurva lengkung karena momen tekuk lebih besar. 8.3.3 Material Sistem Struktur Bidang Lipat Material Struktur pelat lipat dapat dibuat dari hampir semua jenis material. Salah satu material yang banyak digunakan untuk plat lipat adalah beton bertulang. Ma terial ini paling baik digunakan karena dapat dengan mudah dibuat. Material lain yang sering digunakan adalah baja, plastik, dan kayu. Perilaku dari struktur lipat ini, setiap lempeng diasumsikan bertindak sebagai balok di dalam space sendiri, asumsi ini d ibenarkan ketika rasio rentang "panjang" dari pelat dengan tinggi "width" nya cukup besar. Tapi ketika rasio ini kecil, pelat berperilaku sebagai balok tinggi. 8.4 Studi Kasus: United Air Force Academy Cadet Chapel Dirancang oleh Walter Netsch kantor Chi cago Skidmore, Owings & Merrill, struktur yang unik ini telah berdiri sebagai pusat arsitektur kampus Akademi Angkatan Udara sejak selesai dibangun pada tahun 1962. Struktur bangunan ini adalah adalah kerangka baja tubular dari 100 tetrahedrons identik, ma sing - masing 75 kaki (23 m) panjang, berat lima ton, dan tertutup dengan panel aluminium. Panel ini difabrikasi di Missouri dan dikirim dengan 20 kereta api ke situs. Para tetrahedrons menciptakan kesenjangan dalam kerangka yang diisi dengan 1 - inci - tebal (25 m m) kaca berwarna. Para tetrahedrons terdiri dari menara diisi oleh panel aluminium segitiga , sedangkan tetrahedrons antara menara diisi dengan mosaik kaca berwarna dalam bingkai aluminium. Kapel sendiri memiliki tinggi sepanjang 150 kaki (46 m), panjang 280 kaki (85 m) , dan lebar 84 kaki (26 m). Bagian depan façade, di selatan adalah granit tangga lebar dengan pagar baja dibatasi oleh pegangan tangan aluminium. Sayangnya, teknologi ini waktu itu tidak dapat memenuhi ambisi bangunan geometri yang unik didefinisikan oleh bentuk tetrahedral. Modifikasi untuk mengatasi masalah air dan infiltrasi udara dimulai segera setelah kapel dibangun. Upaya ini untuk memperbaiki masalah estetis yang sensitif dan gagal untuk meningkatkan kelangsungan hidup. Pada tahun 2002, Akademi Angkatan Udara ditahan S.O.M. karena melakukan analisis selubung bangunan dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan. Setelah penyelidikan forensik menyeluruh dan laporan, Akademi memilih untuk sepenuhnya menggantikan cladding yang ada dengan kinerja tinggi, sistem tirai - dinding modern. 8.5 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Struktur Bidang Lipat Kelebihan sistem struktur bidang lipat diantaranya ketika dilihat dalam segi struktur, sebagai bidang vertikal, struktu r ini dapat menggantikan kolom - kolom dan sekaligus menjadi bearing wall , sedangkan sebagai bidang horizontal, struktur folded plate dapat menggantikan balok - balok, sehingga batangan dapat lebih besar. Struktur folded plate sangat sesuai untuk bentuk - bentuk atap di daerah - daerah yang banyak turun hujan. Bentuk ini baik pula untuk digunakan mengatur akustik dan cahaya. Struktur lipat pada bangunan bentang panjang sangat mempengaruhi beban yang diterima oleh atap bangunan, sehingga tumpuan beban yang diterima merata. Kekurangannya, proses distribusi air hujan akan sedikit lebih sulit karena bila salah perancangan, kemungkinan akan terjadi talang kantong. Penggunaan material juga banyak dan jika bentang terlalu besar, makan akan melendut. KESIMPULAN Bentang lebar memiliki pembahasan struktur yang sangat kompleks. Perkembangan teknologi bangunan sampai saat ini telah memungkinkan beragam sistem struktur bentang lebar yang rumit dan canggih untuk menjawab tantangan kebutuhan zaman. Maka lah singkat ini tentulah tidak dapat menjelaskan semua jenis struktur itu dengan selengkap - lengkapnya. Hanya sebagian kecil pengertian struktur perihal pemahaman umum struktur bentang lebar yang dipaparkan di sini. Pemahaman yang sangat komprehensif menyeb abkan ketidak mungkinan untuk memberikan penjelasan menyeluruh dalam makalah yang singkat ini. Bahkan, satu buku penulis yakini dapat dihabiskan hanya untuk membahas satu macam struktur bentang lebar. Contoh dari studi kasusnya saja bisa dibahas dalam satu buku sendiri jika dibahas secara sangat komprehensif. Akan tetapi, makalah ini telah dapat memberikan pemahaman yang cukup mengenai prinsip - prinsip utama dari masing - masing jenis struktur bentang lebar yang ada beserta contoh - contoh aplikasi nyatanya dala m dunia arsitektur saat ini. Ada berbagai jenis sistem struktur yang dapat dilakukan untuk membuat sebuah bangunan dengan bentang lebar, yaitu sistem struktur kabel, busur ( arch) , kubah ( dome) , cangkang ( shell) , pneumatik, membran, spaceframe , dan folded plate. Sistem struktur kabel adalah sebuah sistem struktur yang bekerja berdasarkan prinsip gaya tarik, terdiri atas kabel baja, sendi, batang, dan lain - lain yang menyanggah sebuah penutup yang menjamin tertutupnya sebuah bangunan. Sistem struktur busur a tau arch adalah sebuah struktur yang berbentuk curva yang membentuk ruang di bawahnya dan menyokong beban di atasnya. Sistem struktur kubah atau dome adalah sebuah bentuk setengah bola yang membentuk langit - langit sebuah bangunan atau struktur tertentu, ya ng umumnya memiliki pondasi sirkular. Sistem struktur cangkang atau shell adalah struktur ringan yang menggunakan elemen cangkang, dimana konstruksinya mendapatkan kekuatan dari bentuk itu sendiri. Bentuk tersebut mendistribusikan beban secara merata melal ui permukaan cangkang tersebut. Sistem struktur pneumatik adalah sistem struktur membrane yang distabilkan oleh tekanan udara bertekanan tinggi. Biasanya sistem struktur ini dibentuk oleh kabel dan disokong oleh cincin rigid di ujungnya. Sistem struktur me mbran adalah struktur yang menggunakan material membrane, yang memikul beban dengan mengalami tegangan tarik. Membran adalah struktur permukaan fleksibel tipis yang memikul beban dengan mengalami tegangan tarik. Sistem struktur rangka batang atau space fr ame adalah suatu struktur ringan namun kaku yang dikonstruksikan dari elemen - elemen tiang yang mengikuti pola geometris tertentu. Struktur ini mendapatkan kekuatannya dari rigiditas bentuk segitiga yang membagi - bagi beban dan gaya tarik dan tekan di seluru h anggotanya. Sistem struktur bidang lipat atau folded plate adalah sebuah konstruksi yang berbentuk lipatan, termasuk struktur yang terbuat dari pelat dan struktur yang terbuat dari rangka batang yang membentuk sebuah bentuk lipatan oleh relasinya dalam ruang. Penggunaan tiap - tiap struktur itu juga tidak eksklusif satu sama lain. Seringkali penggunaannya digabungkan beberapa jenis struktur. Salah satu contohnya ialah Sydney Harbour Bridge, yang menggabungkan struktur arch, space frame , dan kabel suspensi. Selain itu, contoh lainnya juga ada Millenium dome yang menggabungkan struktur kabel dan membran serta memakai bentuk dome . Dengan digabungkannya berbagai macam struktur itu, keseluruhan konstruksi bangunan menjadi semakin kokoh. Struktur bentang lebar se benarnya juga telah banyak digunakan di Indonesia. Akan tetapi, tidak semua jenis dari struktur tersebut ada. Salah satu contohnya ialah struktur pneumatik. Jenis dari struktur ini hanya digunakan untuk bangunan sementara, misalnya saja tenda pameran. Hing ga saat ini, belum ada bangunan permanen ynag menggunakan struktur ini di Indonesia. Bagi struktur jenis ini, salah satu hal yang menjadi kendala ialah tiupan angin. Bagi Indonesia yang beriklim tropis dan dilalui angin Muson Barat juga Timur, angin dapat menjadi tantangan yang lebih besar dibandingkan dengan di daerah subtropis. Bangunan dengan struktur pneumatik yang lebih rentan terhadap kendala angin tentunya menemukan tantangan yang lebih besar di Indonesia. Diperlukan pemikiran lebih kompleks untuk me ncari solusinya. Melihat daerah Indonesia yang sering mengalami gempa, salah satu sistem struktur bentang lebar yang cocok untuk diaplikasikan di Indonesia adalah sistem struktur kubah. Sistem ini memiliki struktur yang sangat kuat menahan gempa dengan b entuk yang menjadi struktur itu sendiri. Bentuk tersebut juga memiliki nilai plus, seperti kubah - kubah yang diaplikasikan pada bangunan masjid di Indonesia. Sudah banyak masjid yang menggunakan sistem bentang lebar kubah ini. Apalagi, sistem struktur ini m emiliki struktur atap yang bebannya relatif kecil dan ekonomis. Indonesia tidak hanya sering mengalami gempa. Indonesia juga sering diguyuri hujan yang datang terus menerus sehingga sistem struktur bentang lebar yang cocok adalah sistem struktur bidang li pat. Sistem struktur ini memiliki bentuk yang lancip sehingga sesuai untuk bentuk - bentuk atap di daerah yang banyak turun hujan seperti di Indonesia. Bentuknya juga baik pula untuk digunakan untuk mengatur akustik dan cahaya, melihat kondisi Indonesia yang ramai dan digenangi cahaya matahari yang terik. Manusia terus berinovasi untuk menciptakan sistem - sistem struktur dan konstruksi baru yang lebih efektif dan efisien untuk mencapai bentangan bangunan yang lebih lebar demi menjawab tantangan kebutuhan zama n. Teknologi baru terus bermunculan untuk dapat menjadi solusi bagi persoalan - persoalan yang timbul dalam dunia arsitektur. Oleh sebab itu, penulis berkesimpulan bahwa sistem struktur bentang lebar tidak berhenti sampai di sini saja. Sistem struktur bentan g lebar akan terus berkembang dan bukanlah hal yang mustahil akan ditemukan banyak sistem - sistem struktur dan konstruksi baru pada masa mendatang