You are on page 1of 33

9

Dalam struktur cangkang, semua


gaya disalurkan melalui permukaan bidang
sebagai gaya normal sehingga tidak ada gaya
lintang dan gaya lentur. Gaya normal yang
bekerja merata melalui permukaan bidang ini
dikenal seba
gai gaya
-
gaya membran. Berbeda
dengan gaya yang bekerja pada balok, dimana
gaya
-
gaya dipikul oleh materinya, bentuk
sistem struktur cangkang itu sendiri yang
memikul gaya. Ini berarti, bentuk cangkang
memegang peranan utama dalam sistem
struktur ini. Siste
m struktur cangkang ini cocok
digunakan untuk memikul beban yang merata
pada atap gedung. Struktur ini tidak cocok
untuk memikul beban terpusat.
4.3.2
Bentuk Dasar Sistem Struktur Cangkang
Bentuk umum yang pertama yang
digunakan dalam sistem struktur cangkang
a
dalah bentukan yang permukaannya berasal
dari kurva yang diputar terhadap satu sumbu.
Kedua,
bentuk
yang
permukaannya
translasional,
yang
dibentuk
dengan
menggeserkan kurva bidang di atas kurva
bidang lainnya (misalnya permukaan bola
eliptik dan silindris)
. Ketiga, bentuk yang
permukaannya dibentuk untuk menggeserkan
dua ujung segmen garis pada dua kurva bidang
(misalnya
permukaan
bentuk
hiperbolik
paraboloid dan kinoid). Terakhir, bentuk
-
bentuk lain yang merupakan kombinasi dari
yang telah disebutkan diata
s.
4.3.3
Kondisi Tumpuan dalam Sistem Struktur Cangkang
Tinjauan desain yang utama pada
cangkang adalah masalah di tumpuannya atau
tepi
-
tepinya.
Sistem
struktur
cangkang
memerlukan cara
-
cara khusus untuk mengatasi
gaya tendangan horizontal yang diasosiasikan
dengan gaya dalam bidang di tepi bawah
cangkang. Pada kubah, misalnya, sistem
penyokong melingkar perlu dilakukan. Selain
itu, ada juga alternatif lain yang bisa
digunakan, yaitu dengan cincin lingkaran atau
yang disebut dengan cincin tarik. Cincin tarik
i
ni diletakkan di dasar kubah sehingga dapat
menahan
komponen
keluar
dari
gaya
meridional.
Cincin tarik merupakan suatu cincin
planar yang menahan dorongan ke luar dari
cangkang, sehingga cincin ini mengalami
tarikan. Cincin tarik harus dapat menyerap
semu
a dorongan horizontal yang ada. Apabila
terletak di atas tanah, harus ada pondasi
menerus yang meneruskan komponen gaya
vertikal ke tanah.
Ada juga cara lain yang dapat
digunakan, yaitu cincin dapat ditumpu pada
elemen
-
elemen lain seperti kolom, yang hanya
memikul berat vertikal. Namun, penggunakan
cincin tarik ini memiliki kelemahan karena
akan menimbulkan momen lentur pada
permukaan
cangkang
dimana
terdapat
pertemuan antara cangkang dan cincin. Momen
lentur
ini
selalu
diakibatkan
oleh
ketidakserasian defo
rmasi yang terjadi diantara
cincin dan cangkang.
Deformasi melingkar pada cangkang
dapat bersifat tekan, padahal, deformasi balok
cincin cenderung tidak sama dengan deformasi
cangkang. Karena elemen tersebut harus
digabungkan, maka cincin tepi membatasi
g
erakan bebas permukaan cangkang sehingga
timbul momen di tepi cangkang. Momen ini
kemudian dimatikan dengan cepat pada
cangkang sehingga permukaan cangkang
secara keseluruhan tidak terpengaruh.
Kondisi tepi bebas menimbulkan lentur yang tidak diinginkan
pada
permukaan cangkang.
Tepi sendi juga cenderung akan menahan permukaan cangkang
dari gerakan.
Tepi rol lebih diinginkan pada sistem struktur cangkang karena
dapat terjadi gerakan bebas. Akan tetapi, tepi seperti ini sulit
dilaksanakan.
Terowon
gan: terowongan di tumpu menerus di sepanjang tepi
longitudinalnya sehingga gaya transversal internal mempunyai
perilaku seperti aksi pelengkung.
Cangkang pendek dengan balok tepi kaku: fungsi dari balok tepi
sebenarnya menyerupai fungsi dari sebuah din
ding. Aksi seperti
pelengkung meneruskan beban permukaan ke balok. Balok ini
kemudian akan memikul dan meneruskannya ke tumpuannya.
Cangkang
barrel
panjang: Ketika sistem struktur cangkang tidak
memiliki balok tepi kaki, maka aksi seperti pelengkung tida
k dapat
timbul pada arah transversal. Karenanya, maka beban dipikul
dengan aksi lentur yang serupa dengan yang ada pada balok.
Penyokong (
buttresses
): Komponen vertikal dan horizontal dari
gaya meridional dapat dipikul oleh penyokong. Penyokong ini
haru
s dapat menahan gaya gorong ke luar yang terjadi.
Cincin tarik: Cincin tarik menerus dapat digunakan untuk menahan
dorongan horizontal. Hanya gaya ke bawah yang disalurkan ke
tanah.
12
sistem pneumatic. Orang pertama yang merealisasikannya adalah
seorang insinyur bernama Walter Bird, dimana beliau mendesain
antenna radar sebagai struktur bantalan pneumatic di atas cincin
baja. Dia kemudian mendapat tugas dari US Air Force untuk
membuat sebuah penutup bangunan bagi antena radar peringatan
dini yang dapat dipindah
-
tempatkan, serta memiliki karakter yang
transparan untuk sinyal radar namun tetap bisa melindungi dari
cuaca artik. Beliau kemudian melakukan uji coba untuk desainnya
da
n sukses sehingga desainnya tersebut dibangun lebih dari seratus
bangunan pada tahun 1950
-
an menggunakan serat sintetik seperti
nylon dan terylene yang dilapisi dengan vinyl, neoprene, atau
hypalon.
5.3 Jenis dan Material Sistem Struktur Pneumatik
5.3.1
Kelompo
k Sistem Struktur Pneumatik

Struktur yang ditumpu udara (
air
supported structure
).
Disebut juga sebagai
single membrane
structure
karena struktur ini
hanya
menggunakan satu
lapis membran yang menutup
ruangan secara fungsional
dan membutuhkan tekanan
udar
a yang rendah. Ciri
-
ciri
dari
sistem
ini
adalah
dibutuhkannya
sedikit
perbedaan
tekanan
udara
untuk
mengangkat
membrannya. Tekanan udara
yang dibutuhkan sekitar 2
-
20
psf (pon per feet) di atas
tekanan atmostif, sehingga
tekanan udara di
dalam gedung >
dari
tekanan udara
biasa.
Besarnya
tekanan udara ini
direncanakan
berdasarkan kondisi
angin,
ukuran
struktur, kekedapan udara (perembesan udara
melalui
membran,
tipe
dan
jumlah
jendela/pintu, dsb). Pada umumnya, sistem
air
supported structure
ini dirancang unt
uk dapat
mengantisipasi pengaruh angin, mengingat
beban angin paling besar pengaruhnya.

Struktur yang digembungkang udara (
air
inflated structure
).
Disebut
juga
double
membrane
structure
dan
membutuhka
n
tekanan
udara
yang
lebih
besar
dibandingka
n dengan
air
supported
structure
sehingga
kadang
sistem struktur ini
sering juga disebut
dengan nama
high
pressure
system
.
Sistem ini ditumpu
oleh kandungan udara
yang
bertekanan,
dimana volume udara
internal
bangunan
sebesar tekanan udara biasa. Tekanan
udara han
ya diberikan pada strukturnya,
bukan pada
space
bangunannya, sehingga
pemakai bangunan tidak berada dalam
tekanan udara. Sistem struktur ini
membutuhkan tekanan udara sebesar 2
-
100 psi, besarnya sekitar 100 sampai 1000
kali dibandingkan sistem
air supporte
d
structure
. Tekanan udara yang diperlukan
dalam sistem ini adalah besar sehingga
material membran yang digunakan harus
kuat dan kedap udara.
Ada dua jenis
air inflated structure
,
yaitu struktur dinding rangkap dan
struktur rib. Membran
-
membran ini
kemudi
an
digabungkan
dengan
menggunakan diafragma.
5.3.2
Stabilitas Bentuk Konstruksi Sistem Struktur
Pneumatik
Tidak hanya beban internal yang
berpengaruh dalam sistem struktur pneumatik.
Ada juga beban eksternal yang dapat
menyebabkan deformasi, yaitu angin dan sa
lju.
Ketika sistem mengalami beban terpusat yang
besar, itu akan menyebabkan tegangan local
yang sangat besar sehingga harus diantisipasi
dengan baik, contohnya yaitu ketika ada
seseorang yang berjalan di atas atap untuk
memperbaiki bagian yang bocor. Sala
h satu
cara untuk mengatasi beban angin yang dapat
menyebabkan
deformasi
adalah
dengan
membuat bangunan pneumatik tidak terlalu
tinggi.
Dalam konstruksi sistem struktur
pneumatik, ada 2 faktor yang mengendalikan
stabilitas bentuk konstruksi. Pertama, teka
nan
pada
tiap
titik
dari
membran
yang
menyebabkan tegangan tarik harus cukup
untuk menahan semua kondisi pembebanan
dan untuk menjaga agar tidak terdapat
tegangan tekan pada membran. Faktor yang
kedua adalah tegangan membran pada setiap
titik dengan kondis
i pembebanan harus lebih
kecil daripada tegangan yang diperkenankan
pada bahan yang dipakai.
(Gambar 5.3
Struktur yg ditumpu
oleh udara (air supported structure),
dimana seluruh volume i
nternal
struktur diberi tekanan)
(Gambar 5.4 Struktur yang
ditegangkan oleh udara (
air in
flated
structure
), dimana tekanan hanya
diberikan di ruang antara membran
rangkap. Ruang fungsional interior
tetap
mempunyai tekanan udara biasa)
13
5.3.3
Perkembangan Desain Sistem Struktur Pneumatik
Pneumatik adalah sebuah sistem
struktur yang memiliki bentuk yang unik.
Sistem struktur ini dapat dikembangkan
me
njadi berbagai bentuk, fungsi, ataupun
bentang dan ketinggiannya.
5.3.4
Material yang Dipakai dalam Sistem Struktur
Pneumatik
Bermodalkan
pemahaman
dasar
tentang sistem struktur pneumatik dari sisi
kelemahan
-
kelemahannya, maka perencanaan
sistem struktur pneumatik dapat menggunakan
material PVC (
polyvinyl chloride
), yang
memiliki titik lebur yang tinggi ketika
dicampurkan dengan
polyethylene
. Kedua
material yang digabungkan tersebut akan
memiliki titik lebur antara 100 sampai 150
derajat ce
lcius.
Polyethylene
sendiri memiliki
titik lebur 341 derajat celcius dan
polyvinyl
chloride
391 derajat celcius.
Selain
itu,
memberi
lapisan
polyurethane foam
juga dapat digunakan untuk
melapisi bidang
-
bidang membran sehingga
tidak mudah terbakar oleh api.
Material lain
yang dapat digunakan juga adalah PTFE
(
polytetrofluoroethylene
),
silicon
coated
fiberglass
,
dan
ETFE
(
ethylene
tetrafluoroethylene
).
5.3.5
Sambungan atau
Joint
dalam Sistem Struktur
Pneumatik
Untuk sambungan antar bidang dari
membrannya, yang m
erupakan lembaran kain,
sambungan yang dipakai adalah dengan cara
dijahit sehingga menjadi satu.
Sistem
struktur
ini
memiliki
perbedaan dengan sistem struktur yang lain.
Dalam sistem struktur yang lain, yang menjadi
masalah utama adalah bagaimana menyalurk
an
beban dari sistem ke tanah. Sedangkan dalam
sistem pneumatik, yang menjadi masalah
adalah bagaimana menjaga struktur agar tetap
terjangkar ke tanah. Sambungan jenis jangkar
atau dukungan yang dapat digunakan sangatlah
luas, seperti contoh yang banyak di
gunakan
untuk bangunan yang terhubung langsung ke
tanah adalah hubungan kabel. Hubungan kabel
ini umum digunakan karena harganya yang
relative murah tetapi sangat kuat dalam
ketegangan, tersedia di mana saja, serta
memiliki rentang hidup yang panjang.
Seda
ngkan untuk bangunan yang tidak secara
langsung menyentuh tanah, yaitu pneumatic
digunakan sebagai atap, sambungan yang
paling sering digunakan adalah cincin beton
untuk jangkar strukturnya dengan sistem
struktur lainnya yang dapat menampung
sampai gedung.
5.3.6
Klasifikasi Sistem Struktur Pneumatik Secara
Umum

Air controlled indoor system
o
Pressurized
air
(udara
bertekanan)
o
Negative pressure
o
Positive and negative pressue

Air cushion system
o
Pressurized air
(air bertekanan)
o
Negative pressure
o
Positive and negati
ve pressure

Air tube system
o
Structure space envelope
o
Load bearing skeleton
5.3.7
Detail
-
detail pada Sistem Struktur Pneumatik
Prinsip dari detail dalam sistem
struktur pneumatik adalah gabungan antara
membran dan kabel, namun tidak semua
bangunan pneumatik
menggunakan sistem
penghawaan
(HVAC)
yang
membuat
pneumatik dapat tetap menggembung.
Tekanan
14
U
Tekanan udara yang terdapat pada
sistem struktur pneumatik diatur oleh sistem
HVAC melalui penggunaan kipas, saluran
udara, atau kompresor. Kipas akan meniupkan
udara melalui saluran udara ke dalam
membran, dan kompresor memungkinkan
untuk mengatur udara di dalamnya. Tekanan
udara di dalam membran akan dipertahankan
oleh sistem HVAC untuk menstabilkan struktur
pneumatik dan memungkinkannya untuk
berdiri tegak.
5.4 Studi Kasus: Allianz Arena
Allianz Arena adalah sebuah stadion sepak bola yang
berkapasitas 69.901, yang didesain oleh arsitek yang bernama
Herzog & de Meuron. Stadion sepok bola ini dibangun pada tahun
2002
-
2005 di Munich, Jerman. Fasad dan atap st
adion ini
menggunakan struktur pneumatic yang dikonstruktikan dari 2.874
ETFE
-
foil panel
udara yang terus digembungkan dengan udara
kering. Dari kejauhan, panel
-
panel tersebut akan terlihat berwarna
putih. Tetapi jika diperhatikan dengan seksama, ada binti
k
-
bintik
hitam pada panel yang memiliki ketebalan 0,2 mm tersebut. Tiap
panel dapat dinyalakan dengan lampu warna putih, merah, atau
biru muda.
5.5 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Struktur Pneumatik
Sistem struktur ini memiliki berbagai kelebihan, ant
ara
lain adalah struktur ini dapat digunakan dengan berbagai macam
bentukan
-
bentukan seiring dengan berjalannya waktu karena
sistem struktur ini banyak mengalami perkembangan desain, mulai
dari desain yang sederhana sampai desain yang lebih kompleks.
Keunt
ungan yang lain adalah sistem struktur ini memiliki karakter
cepat dalam sistem pembangunannya, serta ringan karena material
utamanya adalah lembaran kain dengan tebal tidak lebih dari 0,5
mm sehingga sistem struktur ini tidak memberatkan bangunan.
Banguna
n yang dibuat dengan sistem ini bisa menjadi
temporary
space
yang praktis karena mudah di bongkar pasang dan disimpan
kembali, dengan bentang yang lebar karena memiliki daya tahan
yang besar terhadap gaya tarik sehingga merupakan elemen
konstruksi yang pal
ing ekonomis untuk menutup permukaan yang
luas.
Selain kelebihan di atas, sistem struktur pneumatik
tentunya memilki beberapa kekurangan. Karena material yang
digunakan sangat tipis, pneumatik dapat mengalami kebocoran
atau sobek. Sistem ini juga peka ter
hadap efek aerodinamika
sehingga mudah mengalami getaran, serta tidak dapat menahan
beban vertikal. Untuk membuat bukaan menggunakan sistem
struktur ini juga perlu sistem khusus lainnya karena bukaan dapat
menyebabkan ketidakstabilannya tekanan udara sehin
gga bangunan
bisa kempes.
Tidak hanya proteksi kepada kebocoran yang dapat
menyebabkan tekanan udara berkurang dan struktur tidak dapat
bekerja dengan semestinya, sistem struktur ini juga harus dilakukan
proteksi terhadap kebakaran. Bahan dari membran ter
buat dari
bahan sintetik,
thermoplastic
alami dan memiliki titik lebur yang
rendah sehingga menjadi mudah terbakar ketika dipapar sinar
matahari atau terkena api. Kestabilan struktur pneumatik
dipengaruhi oleh membran
-
nya yang harus selalu dalam keadaan
ke
dap udara, terkontrol, dan mendapat cukup tekanan udara sesuai
kebutuhan sehingga jalan masuk dan keluar untuk pemakai
bangunan harus selalu dalam kondisi terkontrol dan terawat karena
jalan ini merupakan jalan terpenting untuk mengevaluasi para
pemakai ba
ngunan dan jika tidak dipikirkan dengan baik, tekanan
udara dapat berkurang saat jalan masuk dibuka.
6. SISTEM STRUKTUR MEMBRAN
6.1 Pengertian Sistem Struktur Membran
Sistem struktur membrane adalah sistem struktur yang
menggunakan material membrane. S
istem struktur ini memikul
beban dengan mengalami tegangan tarik. Membran yang
digunakan dalam sistem struktur ini sangatlah tipis sehingga sistem
struktur ini tidak dapat menerima gaya tekan dan geser. Sistem
struktur membrane biasanya digunakan untuk men
jadi penutup
atap bangunan. Perkembangan zaman membuat pembelajaran
tentang membrane meningkat sehingga sekarang ada banyak
keuntungan menggunakan sistem struktur membrane, yaitu kualitas
yang transparansi, ringan, dan kemampuan membrane untuk
diterapkan p
ada ruang skala besar.
Namun, harus diakui bahwa bahan membrane tidak
cocok untuk digunakan ke semua proyek. Ada proyek
-
proyek
tertentu yang tidak memungkinkan untuk menggunaan sistem
struktur membrane. Jika membrane yang digunakan hanya satu
lembaran tip
is, maka kemungkinan membrane tersebut untuk robek
sangatlah tinggi, serta sulit untuk terhindar dari panas dan suara.
6.2 Sejarah Sistem Struktur Membran
Sekitar 44.000 tahun yang lalu menuju zaman es dan
padang rumput di Siberia, telah digunakan sistem
struktur
membrane. Ditemukan peninggalan
-
peninggalan pra sejarah
berupa hunian sederhana yang dibangun dari kulit binatang yang
diletakkan di atas batang
-
batang kayu.
Salah satu sistem struktur membrane pada zaman dahulu
yang paling awal dan paling berh
asil dibangun adalah tenda hitam
(black tent
), dimana tenda ini tersebar di seluruh dunia pada abad
ke
-
8.
Manusia zaman dulu yang hidup nomaden sudah mulai
memakai sistem struktur ini untuk menutupi jalan dan pelataran
rumah. Sistem struktur ini kemudian
mengalami perkembangan
sehingga mulai sering digunakan sebagai penutup teater. Sifat
struktur membrane yang ringan dan mudah dibawa menjadikan
sistem struktur membrane paling umum digunakan dalam dunia
militer, bahkan sampai sekarang. Pada abad pertama, ba
nyak
dijumpai tenda kulit untuk bangsa Romawi, sementar pada abad
ke
-
7, tentara Byzantium juga menggunakan sistem struktur ini
sebagai
shelter
tenda sederhana mereka.
Pada abad ke
-
12, banyak kerajaan
-
kerajaan di Eropa
Barat yang menggunakan sistem struktu
r membrane, yang
dirancang menjadi sangat elegan. Sistem struktur ini kemudian
menjadi semakin besar pada abad ke
-
16, dimana mulai dipasang
hiasan
-
hiasan untuk memperindah kerajaan sebagai symbol
kemakmuran pada acara
-
acara khusus dan turnamen
-
turnamen.
Pa
da tahun 1770, munculah sebuah tenda sirkus pertama yang
menggunakan sistem struktur membrane, yang didirikan di
Westminster Bridge. Sirkus ini melakukan pertunjukan keliling di
seluruh Eropa dan mulai menempati bentuk
conical “big tops”
yang memiliki diam
eter mencapai 50 meter. Pengaruh terhadap
perkembangan struktur
fabric
modern kemudian didukung oleh
munculnya Stromeyer and Co. yang didirikan tahun 1872.
Perusahaan ini secara khusus memenuhi permuntaan tenda sirkus.
Struktur fabrik saat itu lebih banyak
dihasilkan oleh para pengrajin
dan bukan domain pada arsitek. Hal ini kemudian berubah pada
abad ke
-
19 dan 20, dimana para arsitek menjadi tertarik dengan
sistem struktur ini dan mulai terinspirasi oleh terobosan
-
terobosan
teknologi dalam teknik struktura
l.
Kemajuan dalam bahan struktur membran telah terus
-
menerus mengalami perkembangan, dengan adanya kemajuan
industrialisasi PVC tahun 1993, pengembangan PTFE pada tahun
1938, industrialisasi
polyester
serat pada tahun 1947, dan kain serat
gelas pada tahun
1972. PTFE kemudian dianggap sebagai bahan
bangunan yang tetap, dimana bahan ini tahan api, kuat, dan tahan
lama. Namun ketika bahan ini pertama kali diperkenalkan dan
digunakan dalam konstruksi bangunan permanen di tahun 1970
-
an,
ada keraguan di beberapa
kalangan mengenai kekuatannya.
6.3 Jenis dan Material Sistem Struktur Membran
6.3.1
Jenis
-
jenis Sistem Struktur Membran

Simple Saddle Type,
merupakan
jenis tenda dengan bentuk
permukaan
pelana
yang
15
ditentukan oleh 2 lengkung
berlawanan saling tegak lurus.

Rid
ge Type
, merupakan tenda
dengan permukaan pelana yang
ditentukan oleh 2 lengkung
berlawanan yang sejajar.

Arch Type
, merupakan jenis
tenda
dengan
permukaan
lengkung
yang
ditentukan
dengan
pendukung
utama
sebuah/lebih busur dan tumpuan
rendah.

High Point Ty
pe
, merupakan
jenis tenda dengan permukaan
lengkung
yang
ditentukan
dengan
titik
tumpuan/pendukung tinggi dan
rendah yang biasa berupa tiang
yang lebih dari 1 buah.
6.3.2
Material Sistem Struktur Membran
Ada dua jenis material
yang sering digunakan untuk strukt
ur
ringan,
yaitu
kabel
baja
dan
polyesterfibre
(tekstil).
Polyesterfibre
dengan lapisan PVC (
Polyvinyl
Chlonde
) merupakan salah satu
material yang umum digunakan
untuk sistem struktur membrane
karena tahan terhadap debu atau
kotoran, dan sistem penenunan y
ang
tahan terhadap sobekan.
6.4 Studi Kasus: Case Park Dome Kumamoto
Case Park Dome Kumamoto terletak di Jepang, dimana
bangunan ini akan dirancang untuk menyatukan teknologi terbaru
untuk menghasilkan sebuah taman bermain dalam ruangan visual
yang menak
jubkan, yang juga mampu menggunakan energi alami
untuk mengurangi limbah, sehingga dibuat bangunan ini memiliki
konstruksi yang berpenampilan seperti awan mengambang di atas
dunia. Atapnya dibuat dari struktur membrane udara berlapis ganda
yang melingkar d
alam rangka menciptakan citra awan melayang.
Untuk mempertahankan konsentrasi tebal dan bentuk atap,
kerangka yang terdiri dari kerucut terpotong diterapkan ke titik
pusat. Kerucut terpotong ini memungkinkan tengah atap
mengandung pembukaan. Desain ini mem
ungkinkan lebih banyak
cahaya alami dan ventilasi ke dalam struktur.
Langit
-
langit dibentuk melengkung disebabkan oleh
pembukaan di atap. Gema dalam gedung yang menurun sebagai
kelengkungan atap menyebar suara terhadap struktur luar.
Tipe lanjutan dari k
aca dengan kedua fitur transparansi dan perisai
yang dikenal sebagai 'Honeycomb kaca' digunakan di seluruh
membran udara meningkat.
Ruang interior struktur ini terlihat bersemangat karena cahaya
alami yang menyebar dan menggabungkan dari berbagai sumber
se
perti atap, dan pintu putar besar.
6.5 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Struktur Membran
Sistem struktur membrane memiliki beberapa kelebihan,
yaitu bahannya yang ringan, dapat dibentuk berbagai macam
bentuk, apalagi dengan adanya bantuan
digital modeling
, memiliki
bentuk estetika tersendiri, dan dapat memiliki efek transparan atau
translucent.
Namun sistem struktur ini juga memiliki kekurangan,
yaitu sangat tidak peka terhadap efek aerodinamika sehingga
mudah mengalami getaran. Selain itu, sistem struktu
r membrane
juga tidak dapat menahan beban vertikal, memerlukan detail joint
yang cukup rumit untuk menyatukan material membrane dengan
struktur penyokongnya, serta membutuhkan perawatan yang
konstan untuk mempertahankan ketegangannya karena bila
ketegangan
nya berkurang, itu akan membahayakan keseluruhan
konstruksi bangunan.
7. SISTEM STRUKTUR SPACE FRAME
7.1 Pengertian Sistem Struktur Space Frame
Space frame adalah sistem struktur yang dirakit dari
elemen
-
elemen linear yang disusun sedemikian rupa agar g
aya
dapat ditransfer secara tiga dimensi ke tanah. Dalam beberapa
kasus, sistem struktur space frame dapat juga berupa dua dimensi.
Makrostopik space frame sering mengambil bentuk permukaan
yang datar atau melengkung. Sistem struktur space frame juga
serin
g disebut sebagai ‘struktur berkisi
-
kisi’, dmana struktur
berkisi
-
kisi adalah sistem struktur dalam bentuk jaringan elemen.
Sistem struktur space frame adalah suatu struktur ringan
namun kaku (
rigid
) yang dikonstruksikan dari elemen
-
elemen tiang
(
truss)
yang mengikuti pola geometris tertentu. Struktur ini
mendapatkan kekuatannya dari rigiditas bentuk segitiga yang
membagi
-
bagi beban dan gaya tarik dan tekan di seluruh anggota
sistem strukturnya.
7.2 Sejarah Sistem Struktur Space Frame
Space Frame dikemb
angkan oleh Alexander Graham
Bell sekitar tahun 1900 dan Buckminster Fuller setelahnya.
Awalnya space frame digunakan untuk kapal laut dan penerbangan,
lalu diterapkan di dunia arsitektur setelahnya.
Investigasi Buckminster Fuller pada space frame menyebab
kan
penciptaan kubah geodesik, pertama kalinya diterapkan pada
desain space frame yang besar. Dalam beberapa dekade lain
pelaksanaan Fuller bingkai ruang untuk geometri bola
diasuransikan keabadian namanya ketika isomer karbon ketiga, dan
salah satu zat te
rkuat ditemukan memiliki struktur geodesik yang
sama. Karena itu, dinamakan
Buckminsterfullerene
. Pemanfaatan
space frame teknologi telah dengan cepat dipercepat dalam waktu
sejak dan sekarang dapat diakses sebagai sistem konstruksi
modular 3D Panel.
Beber
apa
faktor
penting
yang
mempengaruhi
perkembangan pesat space frame , Pertama, mencari ruang dalam
ruangan yang besar selalu menjadi fokus kegiatan manusia.
Akibatnya, turnamen olahraga, pertunjukan budaya, majelis massa,
dan pameran dapat diselenggarakan
di bawah satu atap. Produksi
modern dan kebutuhan efisiensi operasional yang lebih besar juga
menciptakan permintaan untuk ruang besar dengan gangguan
minimal dari dukungan internal. Space frame memberikan manfaat
bahwa ruang interior dapat digunakan dala
m berbagai cara dan
dengan demikian sangat ideal untuk persyaratan tersebut.
7.3 Jenis dan Material Sistem Struktur Space Frame
7.3.1
Tipe
-
tipe Sistem Struktur Space Frame

Double Layer Grids
, atau frame
permukaan ruang datar, terdiri
dari dua jaringan planar a
nggota
membentuk bagian atas dan
bawah
-
lapisan sejajar satu sama
lain dan saling oleh anggota
web
vertikal
dan
miring.
Double
-
layer
grid
ditandai
dengan sendi berengsel tanpa
momen atau menahan beban
torsi; Oleh karena itu, semua
anggota hanya dapat menaha
n
ketegangan
atau
kompresi.
Bahkan dalam kasus koneksi
dengan sendi relatif kaku,
pengaruh lentur atau momen
puntir tidak signifikan.
16
Beberapa jenis
double
-
layer
grid
dapat dibentuk oleh unsur
-
unsur
dasar.
Mereka
dikembangkan
dengan
memvariasikan arah ata
s dan
bawah
-
lapisan
dengan
menghormati satu sama lain dan
juga dengan posisi atas
-
lapisan
poin nodal sehubungan dengan
bottom
-
lapisan
poin
nodal
.
Variasi
tambahan
dapat
diperkenalkan
dengan
mengubah ukuran
top
-
layer grid
sehubungan dengan dasar
-
layer
grid.
Dengan demikian, bukaan
internal dapat dibentuk dengan
menghilangkan setiap elemen
kedua
dalam
konfigurasi
normal. Menurut bentuk elemen
dasar,
double
-
layer grid
dapat
dibagi dalam dua kelompok,
grid berkisi
-
kisi dan grid ruang.

Design Parameters.
Ada
banyak
faktor
yang
mempengaruhi
parameter ini, seperti jenis
double
-
layer
grid
,
rentang
antara mendukung,
cladding
atap, dan
system proprietary
yang
digunakan.
Bahkan,
kedalaman dan ukuran modul
yang saling tergantung, yang
terkait dengan sudut yang
diijin
kan antara garis tengah
anggota
web
dan
bidang
anggota
chord
atas dan bawah.

Cambering
and
Slope
.
Cambering
biasanya dilakukan
dalam
bentuk
silinder,
punggungan, atau bentuk bulat.
Kadang
-
kadang
cambering
disarankan untuk memastikan
bahwa air hujan m
engalir dari
atap cepat untuk menghindari
genangan. Ini tampaknya tidak
efektif
terutama
ketika
cambering
terbatas.
Untuk
mengatasi masalah air
run
-
off
di
lokasi tersebut dengan hujan
lebat, yang terbaik adalah untuk
membentuk kemiringan atap.

Braced Barre
l Vaults
, yang
terdiri dari elemen yang diatur
pada permukaan silinder. Kurva
dasar
memiliki
bentuk
melingkar;
kadang
-
kadang,
parabola,
elips
atau
garis
digerakkan
juga
dapat
digunakan.

Braced Domes
.

Hyperbolic Paraboloid Shells.

Intersection an
d Combination.
17
7.3.2
Material Sistem Struktur Space Frame
Material
yang
biasa
digunakan untuk sistem struktur
space frame adalah baja, alloy
alumunium, kayu khusus seperti
kayu besi, jati, dll. Untuk titik
tumpuan space frame pada pondasi,
material yang umum
digunakan
adalah jepitan/
fixed joint
, sendiri, roll
satu arah, per, roll dua arah,
gantungan/
suspension
.
7.3.3
Sistem Sambungan /
Joint
7.4 Studi Kasus: Crystal Cathedral
Gereja ini dirancang oleh seorang arsitek asal Amerika
yang bernam
a Philip Johnson di Garden Grove, California, USA
atas permintaan Pendeta Robert H. Schuller. Proyek ini selesai
dibangun pada tahun 1981 dan mampu menampung 2736 orang.
Bentang dari bangunan ini adalah sepanjang 126,5 meter, dengan
lebar 63 meter dan ting
gi 39 meter. Sistem struktur space frame
digunakan menggunakan batang baja yang secara khusus
diprefabrikasi. Material lain yang digunakan adalah dinding dan
atap yang menggunakan baca bening.
7.5 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Struktur Space Frame
Sis
tem struktur space frame memiliki berbagai
keuntungan. Salah satu keuntungan yang paling penting adalah
ringan. Hal ini terutama disebabkan oleh fakta bahwa materi
didistribusikan spasial sedemikian rupa. Akibatnya, semua materi
di setiap elemen di manfaat
kan secara maksimal. Elemen
pembentuk space frame juga biasanya diproduksi massal di pabrik
sehingga mereka dapat mengambil keuntungan penuh dari sistem
industri konstruksi. Frame ruang dapat di bangun dari unit
prefabrikasi yang sederhana, dengan ukuran d
an bentuk standar.
Unit tersebut dapat dengan mudah di angkut dan cepat di rakit di
lapangan sehingga menghemat waktu pembangunan, serta mudah
dirangkai. Sistem struktur space frame juga memiliki kelebihan
rigid, kaku, kuat, efisien, serta dapat dirangkai
menjadi bentuk apa
saja yang diinginkan.
Sistem ini juga memiliki kekurangan, sama halnya
dengan sistem struktur lainnya. Kekurangan dari sistem struktur
space frame adalah sistem struktur ini biasanya menggunakan
material baja yang tidak tahan api, serta
memerlukan tingkat presisi
tinggi karena biasanya struktur ini akan di
-
expose
.
8. SISTEM STRUKTUR BIDANG LIPAT (FOLDED PLATE)
8.1 Pengertian Sistem Struktur Bidang Lipat
Struktur lipat atau
folded plate
adalah rakitan pelat datar
kaku yang terhubung se
panjang tepi hingga membentuk
sedemikian rupa sehingga membuat sistem struktur yang mampu
membawa beban tanpa perlu balok pendukung tambahan di
sepanjang tepi. Secara sederhana, bentuk yang terjadi pada lipatan
bidang
-
bidang datar dimana kekakuan dan kekua
tannya terletak
pada keseluruhan bentuk itu sendiri. Bentuk lipatan ini mempunyai
kekakuan yang lebih dibandingkan dengan bentuk
-
bentuk yang
datar dengan luas yang sama dan dari bahan yang sama pula.
Bentuk
-
bentuk
yang
dapat
dijadikan
dasar
perkembangan
bentuk konstruksi lipat, yaitu bentuk
-
bentuk dasar
pyramidal, prismatic
dan
semi prismatic
. Bentuk
prismatic
ialah
bentuk yang terdiri dari bidang
-
bidang datar bersudut siku
-
siku dan
bidang
-
bidang yang melintang tegak lurus pada kedua belah sisi
ujung bida
ng datar bersudut siku
-
siku.
8.2 Sejarah Sistem Struktur Bidang Lipat
Pada awalnya, struktur bidang lipat merupakan
pengembangan konsep struktur dari selembar kertas yang sebelum
dilipat, kertas itu tidak mampu menahan beban dari dirinya sendiri.
Tet
api ketika kertas itu dilipat, kertas mampu menahan bebannya
sendiri, juga ketika ditambahkan beban lain.
Aplikasi pertama
folded plate
kembali ke tahun 1923,
dimana seorang insunyur bernama Eudene Freyssinet membuat
atap pelat lipat pertama yang dibuat de
ngan elemen
-
elemen
prefabrikasi. Sistem struktur yang digunakan juga menggunakan
struktur pra
-
tegang.
18
8.3 Jenis dan Material Sistem Struktur Bidang Lipat
Sistem struktur ini adalah sistem struktur planar kaku
yang memiliki khas terbuat dari
material
monolith
yang tingginya
tipis dibandingkan dengan dimensi
-
dimensi lainnya. Beban yang
terjadi pada pelat mempunyai sifat arah yang banyak. Struktur ini
dibuat dengan bentukan lipatan
-
lipatan kaku pada suatu sistem
struktur yang bekerja secara efis
ien untuk menyalurkan beban.
Sistem struktur ini efisien karena dapat bekerja sekaligus sebagai
pelat datar
(slab
), balok (
beam
), dan rangka kaku
(truss
). Momen
energi yang terjadi pada sistem struktur bidang lipat jauh lebih
besar daripada momen energi ya
ng didapat dari bidang datar.
8.3.1
Arah Gaya
Arah beban dalam struktur
lipat
terjadi
melalui
kondisi
struktural dari pelat atau melalui
kondisi struktural dari parallel. Pada
awalnya, kekuatan eksternal akan
ditransfer karena kondisi struktural
pelat ke pinggi
r lebih pendek dari
satu elemen lipat. Di sana, reaksi
sebagai kekuatan aksial dibagi antara
elemen
yang
berdekatan
yang
menghasilkan
strain
kondisi
struktural dari lembaran.
8.3.2
Jenis
-
jenis Sistem Struktur Bidang Lipat

Folded plate 2 se
gmen.
Terdiri dari plat miring,
plat tepi yang digunakan
untuk menguatkan plat
yang
lebar,
untuk
membawa
beban
ke
penyangga
dan
menyatukan
plat,
serta
kolom untuk menyangga
struktur.

Folded plate 3 segmen.
Penampang
terakhirnya
berupa rangka y
ang lebih
kaku
daripada
balok
penopang bagian dalam.
Kekuatan dari reaksi plat di
atas rangka kaku tersebut
akan cukup besar dan di
kolom luar tidak akan
diseimbangkan oleh daya
tolak
dari
plat
yang
berdekatan. Ukuran rangka
dapat dikurangi dengan
mengguna
kan
tali
baja
antara ujung kolom.

Bentuk Z.
Masing
-
masing
plat di atas mempunyai
satu plat miring yang lebar
dan dua plat tepi yang
diatur dengan jarak antara
unit untuk jendela. Bentuk
ini disebut Z shell dan
sama
dengan
louver.
Bentuk Z ini ad
alah bentuk
struktur
yang
kurang
efisien
karena
tidak
menerus dan kedalaman
efektifnya
lebih
kecil
daripada
kedalaman
v
e
r
t
i
k
a
l
n
y
a
.

Dinding yang menerus
dengan plat.
Pada struktur
ini,
dinding
didesain
menerus dengan plat atap.
Kolom tidak dib
utuhkan di
pertemuan tiap
-
tiap panel
dinding karena dinding
ditahan di ujung atas.
(Gambar 8.6 Bentuk Z)
19

Kanopi.
Struktur
ini
mempunyai empat segmen.
Penopang
struktur
disembunyikan
di
permukaan atas sehingga
tidak terlihat dan plat
(shell) akan muncul untuk
menutup
dari
kolom
vertikal.

Folded
Plate
yang
meruncing
ke
ujung
(
Tapered Folded Plate).
Struktur ini dibentuk oleh
elemen
-
elemen
runcing.
Berat
plat
di
tengah
bentang
merupakan
dimensi
kritis
untuk
kekuatan tekukan. Struktur
ini tidak efisien da
n tidak
cocok untuk bentang lebar
karena
bebannya
yang
terlalu berat.

Folded Plate
penyangga
tepi
(
Edge
Supported
Folded
Plate).
Pada
struktur ini, plat tepi dapat
dikurangi dan struktur atap
dapat dibuat terlihat sangat
tipis jika plat tepi di
topang
oleh
rangkaian
kolom.
Struktur
ini
cocok
digunakan untuk bangunan
dengan
estetika
tinggi
dengan desain atap yang
tipis.

F
o
fol
lded Plate Truss
.
Pada
struktur ini, terdapat ikatan
horizontal melintang di sisi
lebar
hanya
di
tepi
bangunan. Hal ini
dapat
memungkinkan
folded
plate
digunakan
pada
bentang
lebar
dengan
pertimbangan
struktural
yang matang.

Rangka kaku
Folded Plate
.
Sebuah lengkung dengan
segmen
lurus
biasanya
disebut
rangka
kaku.
Struktur ini tidak efisien
untuk
bentuk
kurva
lengkung karena momen
tekuk lebih besar.
8.3.3
Material Sistem Struktur Bidang Lipat
Material Struktur pelat
lipat dapat dibuat dari hampir semua
jenis
material.
Salah
satu
material
yang banyak digunakan
untuk plat lipat adalah beton
bertulang. Ma
terial ini paling baik
digunakan karena dapat dengan
mudah dibuat. Material lain yang
sering digunakan adalah baja, plastik,
dan kayu.
Perilaku dari struktur lipat
ini, setiap lempeng diasumsikan
bertindak sebagai balok di dalam
space sendiri, asumsi ini d
ibenarkan
ketika rasio rentang "panjang" dari
pelat dengan tinggi "width" nya
cukup besar. Tapi ketika rasio ini
kecil, pelat berperilaku sebagai balok
tinggi.
8.4 Studi Kasus: United Air Force Academy Cadet Chapel
Dirancang oleh Walter Netsch kantor Chi
cago Skidmore,
Owings & Merrill, struktur yang unik ini telah berdiri sebagai pusat
arsitektur kampus Akademi Angkatan Udara sejak selesai dibangun
pada tahun 1962. Struktur bangunan ini adalah adalah kerangka
baja tubular dari 100 tetrahedrons identik, ma
sing
-
masing 75 kaki
(23 m) panjang, berat lima ton, dan tertutup dengan panel
aluminium. Panel ini difabrikasi di Missouri dan dikirim dengan
20
kereta api ke situs. Para tetrahedrons menciptakan kesenjangan
dalam kerangka yang diisi dengan 1
-
inci
-
tebal (25 m
m) kaca
berwarna. Para tetrahedrons terdiri dari menara diisi oleh panel
aluminium segitiga , sedangkan tetrahedrons antara menara diisi
dengan mosaik kaca berwarna dalam bingkai aluminium.
Kapel sendiri memiliki tinggi sepanjang 150 kaki (46
m), panjang
280 kaki (85 m) , dan lebar 84 kaki (26 m). Bagian
depan façade, di selatan adalah granit tangga lebar dengan pagar
baja dibatasi oleh pegangan tangan aluminium.
Sayangnya, teknologi ini waktu itu tidak dapat memenuhi ambisi
bangunan geometri yang unik
didefinisikan oleh bentuk
tetrahedral. Modifikasi untuk mengatasi masalah air dan infiltrasi
udara dimulai segera setelah kapel dibangun. Upaya ini untuk
memperbaiki masalah estetis yang sensitif dan gagal untuk
meningkatkan kelangsungan hidup.
Pada tahun
2002, Akademi Angkatan Udara ditahan
S.O.M. karena melakukan analisis selubung bangunan dan
memberikan rekomendasi untuk perbaikan. Setelah penyelidikan
forensik menyeluruh dan laporan, Akademi memilih untuk
sepenuhnya menggantikan cladding yang ada dengan
kinerja
tinggi, sistem tirai
-
dinding modern.
8.5 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Struktur Bidang Lipat
Kelebihan sistem struktur bidang lipat diantaranya ketika
dilihat dalam segi struktur, sebagai bidang vertikal, struktu
r ini
dapat menggantikan kolom
-
kolom dan sekaligus menjadi
bearing
wall
, sedangkan sebagai bidang horizontal, struktur folded plate
dapat menggantikan balok
-
balok, sehingga batangan dapat lebih
besar. Struktur
folded plate
sangat sesuai untuk bentuk
-
bentuk
atap
di daerah
-
daerah yang banyak turun hujan. Bentuk ini baik pula
untuk digunakan mengatur akustik dan cahaya. Struktur lipat pada
bangunan bentang panjang sangat mempengaruhi beban yang
diterima oleh atap bangunan, sehingga tumpuan beban yang
diterima
merata.
Kekurangannya, proses distribusi air hujan akan sedikit
lebih sulit karena bila salah perancangan, kemungkinan akan
terjadi talang kantong. Penggunaan material juga banyak dan jika
bentang terlalu besar, makan akan melendut.
KESIMPULAN
Bentang lebar memiliki pembahasan struktur yang sangat
kompleks. Perkembangan teknologi bangunan sampai saat ini telah
memungkinkan beragam sistem struktur bentang lebar yang rumit
dan canggih untuk menjawab tantangan kebutuhan zaman.
Maka
lah singkat ini tentulah tidak dapat menjelaskan semua jenis
struktur itu dengan selengkap
-
lengkapnya. Hanya sebagian kecil
pengertian struktur perihal pemahaman umum struktur bentang
lebar yang dipaparkan di sini. Pemahaman yang sangat
komprehensif menyeb
abkan ketidak mungkinan untuk memberikan
penjelasan menyeluruh dalam makalah yang singkat ini. Bahkan,
satu buku penulis yakini dapat dihabiskan hanya untuk membahas
satu macam struktur bentang lebar. Contoh dari studi kasusnya saja
bisa dibahas dalam satu
buku sendiri jika dibahas secara sangat
komprehensif. Akan tetapi, makalah ini telah dapat memberikan
pemahaman yang cukup mengenai prinsip
-
prinsip utama dari
masing
-
masing jenis struktur bentang lebar yang ada beserta
contoh
-
contoh aplikasi nyatanya dala
m dunia arsitektur saat ini.
Ada berbagai jenis sistem struktur yang dapat dilakukan
untuk membuat sebuah bangunan dengan bentang lebar, yaitu
sistem struktur kabel, busur (
arch)
, kubah (
dome)
, cangkang
(
shell)
, pneumatik, membran,
spaceframe
, dan
folded
plate.
Sistem struktur kabel adalah
sebuah sistem struktur yang
bekerja berdasarkan prinsip gaya tarik, terdiri atas kabel baja,
sendi, batang, dan lain
-
lain yang menyanggah sebuah penutup yang
menjamin tertutupnya sebuah bangunan.
Sistem struktur busur a
tau
arch
adalah sebuah struktur
yang berbentuk curva yang membentuk ruang di bawahnya dan
menyokong beban di atasnya.
Sistem struktur kubah atau
dome
adalah sebuah bentuk
setengah bola yang membentuk langit
-
langit sebuah bangunan atau
struktur tertentu, ya
ng umumnya memiliki pondasi sirkular.
Sistem struktur cangkang atau
shell
adalah struktur
ringan
yang
menggunakan
elemen
cangkang,
dimana
konstruksinya mendapatkan kekuatan dari bentuk itu sendiri.
Bentuk tersebut mendistribusikan beban secara merata melal
ui
permukaan cangkang tersebut.
Sistem struktur pneumatik adalah sistem struktur
membrane yang distabilkan oleh tekanan udara bertekanan tinggi.
Biasanya sistem struktur ini dibentuk oleh kabel dan disokong oleh
cincin rigid di ujungnya.
Sistem struktur me
mbran adalah struktur yang
menggunakan material membrane, yang memikul beban dengan
mengalami tegangan tarik. Membran adalah struktur permukaan
fleksibel tipis yang memikul beban dengan mengalami tegangan
tarik.
Sistem struktur rangka batang atau
space fr
ame
adalah
suatu struktur ringan namun kaku yang dikonstruksikan dari
elemen
-
elemen tiang yang mengikuti pola geometris tertentu.
Struktur ini mendapatkan kekuatannya dari rigiditas bentuk
segitiga yang membagi
-
bagi beban dan gaya tarik dan tekan di
seluru
h anggotanya.
Sistem struktur bidang lipat atau
folded plate
adalah
sebuah konstruksi yang berbentuk lipatan, termasuk struktur yang
terbuat dari pelat dan struktur yang terbuat dari rangka batang yang
membentuk sebuah bentuk lipatan oleh relasinya dalam
ruang.
Penggunaan tiap
-
tiap struktur itu juga tidak eksklusif satu
sama lain. Seringkali penggunaannya digabungkan beberapa jenis
struktur. Salah satu contohnya ialah Sydney Harbour Bridge, yang
menggabungkan struktur arch,
space frame
, dan kabel suspensi.
Selain itu, contoh lainnya juga ada Millenium dome yang
menggabungkan struktur kabel dan membran serta memakai
bentuk
dome
. Dengan digabungkannya berbagai macam struktur
itu, keseluruhan konstruksi bangunan menjadi semakin kokoh.
Struktur bentang lebar se
benarnya juga telah banyak
digunakan di Indonesia. Akan tetapi, tidak semua jenis dari struktur
tersebut ada. Salah satu contohnya ialah struktur pneumatik. Jenis
dari struktur ini hanya digunakan untuk bangunan sementara,
misalnya saja tenda pameran. Hing
ga saat ini, belum ada bangunan
permanen ynag menggunakan struktur ini di Indonesia. Bagi
struktur jenis ini, salah satu hal yang menjadi kendala ialah tiupan
angin. Bagi Indonesia yang beriklim tropis dan dilalui angin
Muson Barat juga Timur, angin dapat
menjadi tantangan yang
lebih besar dibandingkan dengan di daerah subtropis. Bangunan
dengan struktur pneumatik yang lebih rentan terhadap kendala
angin tentunya menemukan tantangan yang lebih besar di
Indonesia. Diperlukan pemikiran lebih kompleks untuk me
ncari
solusinya.
Melihat daerah Indonesia yang sering mengalami gempa,
salah satu sistem struktur bentang lebar yang cocok untuk
diaplikasikan di Indonesia adalah sistem struktur kubah. Sistem ini
memiliki struktur yang sangat kuat menahan gempa dengan b
entuk
yang menjadi struktur itu sendiri. Bentuk tersebut juga memiliki
nilai plus, seperti kubah
-
kubah yang diaplikasikan pada bangunan
masjid di Indonesia. Sudah banyak masjid yang menggunakan
sistem bentang lebar kubah ini. Apalagi, sistem struktur ini
m
emiliki struktur atap yang bebannya relatif kecil dan ekonomis.
Indonesia tidak hanya sering mengalami gempa.
Indonesia juga sering diguyuri hujan yang datang terus menerus
sehingga sistem struktur bentang lebar yang cocok adalah sistem
struktur bidang li
pat. Sistem struktur ini memiliki bentuk yang
lancip sehingga sesuai untuk bentuk
-
bentuk atap di daerah yang
banyak turun hujan seperti di Indonesia. Bentuknya juga baik pula
untuk digunakan untuk mengatur akustik dan cahaya, melihat
kondisi Indonesia yang
ramai dan digenangi cahaya matahari yang
terik.
Manusia terus berinovasi untuk menciptakan sistem
-
sistem struktur dan konstruksi baru yang lebih efektif dan efisien
untuk mencapai bentangan bangunan yang lebih lebar demi
menjawab tantangan kebutuhan zama
n. Teknologi baru terus
bermunculan untuk dapat menjadi solusi bagi persoalan
-
persoalan
yang timbul dalam dunia arsitektur. Oleh sebab itu, penulis
berkesimpulan bahwa sistem struktur bentang lebar tidak berhenti
sampai di sini saja. Sistem struktur bentan
g lebar akan terus
berkembang dan bukanlah hal yang mustahil akan ditemukan
banyak sistem
-
sistem struktur dan konstruksi baru pada masa
mendatang

You might also like