You are on page 1of 11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Thermometer
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun
perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti bahang dan
meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang
paling umum digunakan adalah termometer air raksa.

Gambar 2.1 : Thermometer

Termometer pertama sekali digagaskan oleh Galileo dengan menggunakan pemuaian gas.
Tetapi termometer yang pertama sekali dikenal adalah termometer yang dibuat oleh Academi
Del Cimento (1657-1667) di Florence. Termometer yang dikenal ini terdiri dari tabung kaca
dengan ruang ditengahnya yang diisi air raksa atau alkohol yang diberi merah.
(http;//en.wikipedia.org/wiki/thermometer).
Selain termometer raksa, berdasarkan perkembangan zaman, saat ini terdapat banyak
jenis termometer, tetapi prinsip kerja sebenarnya sama. Bisanya, kita memanfaatkan materi
yang bersifat termometrik ( sifat materi yang berubah terhadap temperatur ). Maksudnya,
apabila suhu materi tersebut berubah, bentuk dan ukuran materi tersebut juga akan berubah.
Kebanyakan termometer menggunakan materi yang bisa memuai ketika suhunya berubah.

4 | Thermometer
B. Sejarah Penemuan Termometer
Sebelum termometer ditemukan, ahli astronomi dan ahli ilmu alam melakukan berbagai
usaha untuk dapat menciptakan alat yang dapat mengukur suhu. Mereka mengetahui bahwa
temperatur dapat membuat zat memuai. Untuk itu, mereka menggunakan ukuran muai zat
sebagai patokan dalam mengukur temperatur. Namun penemuan alat pengukur temperatur tidak
dapat dengan mudah diciptakan. Para ahli perlu menemukan zat yang tepat, teknik yang tepat
dan skala yang tepat pula untuk dapat mengukur secara cermat.

Kemudian pada tahun 1593, Galileo Galilei berusaha membuat pengukuran termometer
dengan menggunakan pemuaian udara. Alat yang diciptakan oleh Galileo ini kemudian disebut
termoskop. Walaupun masih tergolong sangat sederhana, namun secara kasar alat ini sudah dapat
mengukur temperatur.

Termoskop galileo terdiri atas bola gelas sebesar telur ayam yang dihubungkan dengan
pipa panjang tertutup berisi air. Di dalam cairan digantungkan sejumlah beban. Umumnya beban
tersebut dilekatkan pada bola kaca tersegel yang berisi cairan berwarna untuk efek estetika. Saat
suhu berubah, kerapatan cairan di dalam silinder turut berubah yang menyebabkan bola kaca
bergerak timbul atau tenggelam untuk mencapai posisi di mana kerapatannya sama dengan
cairan sekelilingnya atau terhenti oleh bola kaca lainnya. Bila perbedaan kerapatan bola kaca
sangat kecil dan terurutkan sedemikian rupa sehingga yang kurang rapat berada di atas dan yang
terapat berada di bawah, hal tersebut dapat membentuk suatu skala suhu.

Di Florence bangsawan Tuscany, Ferdinand II, menciptakan termometer yang lebih baik.
Udara di dalam bola gelas digantikan dengan anggur atau alkhohol. Kedua titik tetapnya adalah
temperatur pada musim dingin yang terdingin serta temperatur pada musim panas yang
terpanas. Sejak penemuan Amontons dan Ferdinand, kemudian banyak bermunculan usulan
mengenai titik patokan. Ada yang mengusulkan penggunaan satu titik patokan saja, tetapi ada
pula yang mengusulkan dua titik patokan.

Setelah membaca sejarah ilmu yang mengisahkan penemuan Amotons tentang titik didih
air yang tetap maka Gabriel Daniel Fahrenheit terdorong untuk membuat termometer guna

5 | Thermometer
melihat gejala alam di bidang temperatur. Fahrenheit mengulang disain termometer serta
menggunakan air raksa sebagai zat pengukurnya. Pada tahun 1714, Fahrenheit berhasil
menciptakan termometer raksa. Inilah termometer yang benar-benar cermat dan teliti. Skala pada
termometer ini dikenal sebagai derajat Fahrenheit.

Dikemudian hari, diketahui penggunaan raksa dalam alat ukur temperatur memiliki
beberapa kelebihan dibandingkan penggunaan air. Diantaranya:
1. Jangkauan suhu raksa cukup lebar. Raksa membeku pada suhu -40°C dan mendidih pada suhu
360°C.
2. Unsur logam transisi ini berwarna keperakan, sehingga dapat mudah dilihat karena mengkilat.
3. Raksa tidak membasahi diding pipa kapiler pada termometer sehingga pengukurannya menjadi
teliti.
4. Pemuaian Raksa cukup teratur dari temperatur ke temperatur.

Pada tahun 1730, Rene Antoine Ferchault de Reamur menyusun suatu skala temperatur
baru dan dikenal dengan skala Reamur. Dalam percobaannya ia menggunakan campuran anggur
dan air dalam bandingan 4 dan 1.

Pada tahun 1742 ahli astronomi Swedia di Universitas Upsala, Anders Celcius membagi
jarak di antar titik beku dan titik didih air ke dalam 100 bagian. Skala inipun dikenal dengan
skala celcius atau skala centigrade. CC adalah titik dimana air membeku dan 100Pada skala
celcius, 0 adalah titik dimana air mendidih. Skala inilah yang paling sering digunakan di dunia.

Pada tahun 1848, Fisikawan Skotlandia, Lord Kelvin, menyataka pentingnya fenomena
hubungan suhu-volume atau Hukum Charles dan Gay-Lussac. Sebagai contoh, bila kita
mempelajari hubungan suhu – volume pada berbagai tekanan. Pada suatu nilai tekanan yang
ditentukan , plot dari volume terhadap suhu menghasilkan garis lurus. Dengan memperpanjang
garis ke volume nol, diperoleh perpotongan pada sumbu suhu dengan nilai C. Pada tekanan
lainnya, diperoleh garis lurus yang berbeda dari-273,15 plot antara volume suhu , namun
diperoleh pula perpotonga suhu pada C. (Raymond Chang, 2005: 130) volume nol yang sama,
yaitu pada -273,15

6 | Thermometer
B. Pengertian dan Jenis-Jenis Termometer
1. Pengertian Termometer
Alat yang di gunakan untuk mengukur suhu benda dengan tepat dan menyatakannya
dengan angka disebut thermometer.

Sebuah thermometer biasanya terdiri dari sebuah pipa kaca berongga yang berisi zat cair (
alcohol atau air raksa ), dan bagian atas cairan adalah euang hampa udara.

Termometer dibuat berdasarkan prinsip bahwa volume zat cair akan berubah apabila
dipanaskan atau didinginkan. Volume zat cair akan bertambah apabila dipanaskan sedangkan
apabila didinginkan akan berkurang. Naik atau turunnya cairan tersebut digunakan sebagai
acuanuntuk menentukan suhu suatu benda.

Untuk lebih memahami prinsip kerja thermometer, panaskan air didalam tabung sampai
mendidih kemudian amati dengan teliti air tersebut. Tentu tidak lama kemudian kamu aan
melihat bahwa zat cair dalam pipa kaca naik mencapai titik tertentu. Perubahan volume zat cair
dalam pip dapat digunakan untuk mengkur suhu.

2. Jenis-jenis Termometer

Ada empat jenis thermometer adalah sebagai berikut:

a. Termometer zat cair dalam gelas


Thermometer ini biasanya digunakan untuk mengukur pada daerah batas pengukurannya
yang dipengaruhi oleh jenis zat termometrik yang berupa cairan dalam pipa kapiler.
Seperti kita ketahui bahwa zat cair sebagai bahan pengisi thermometer ada dua macam,
yaitu air raksa dan alcohol. Dari bahan yang digunakan diatas, thermometer zat cair dibagi
menjadi dua, yaitu:

1) Termometer air raksa

7 | Thermometer
Beberapa keuntungan air raksa sebagai pengisi thermometer antara lain:
a) Air raksa tidak membasahi dinding pipa kapiler, sehingga pengukurannya menjadi teliti.
b) Air raksa mudah dilihat karna mengkilat.
c) Air raksa cepat mengambil panas dari suatu benda yang sedang diukur.
d) Jangkauan suhu air raksa cukup lebar, karna air raksa membeku pada suhu -40oC dan mendidih
pada suhu 360oC.
e) Volume air raksa berubah secara teratur.

Selain beberapa keuntungan, ternyata air raksa juga memiliki beberapa kerugian antara
lain:
a) Air raksa harganya mahal.
b) Air raksa tidak digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah.
c) Air raksa termasuk zat yang beracun sehingga berbahaya pabila tabungnya pecah.

2) Termometer alcohol

Keuntungan menggunakan alcohol sebagai pengisi thermometer, antara lain:


a) Alcohol harganya murah.
b) Alcohol lebih teliti, sebab untuk kenaikan suhu yang kecil, ternyata alcohol mengaami
perubahan volume yang besar.
c) Alcohol dapat mengukur suhu yang sangat rendah, sebab titik beku alcohol -130oC.

Kerugian menggunakan alcohol sebagai pengisi thermometer. Antara lain:


a) Membasahi dinding kaca.
b) Titik didihnya rendah (78oC)
c) Alcohol tidak berwarna, sehingga perlu member warna terlebih dahulu agar dapat dilihat.

Jadi perinsip kerja yang digunakan oleh thermometer zat cair dalam gas adalah zat cair
memuai apaila dipanaskan.

8 | Thermometer
b. Termokopel
Termokopel terdiri dari dua jenis logam yang dihubungkan dan membentuk rangkaian
tertutup. Besarnya aliran listrik pada kawat berubah sesuai dengan perubahan suhu. Keuntungan
termokopel terletak pada kecepatan mencapai keseimbangan suhu dengan system yang akan
diukur.

c. Thermometer hambatan listrik


Dasar kerja thermometer ini adalah hambatan listrik dari logam akan bertambah apabila
suhu logam tersebut naik.

d. Thermometer gas volume tetap


Thermometer ini terdiri dari bola yang berisi gas yang dihubungakan dengan tabung
manometer. Prinsip kerjanya adalah perubahan tekanan suatu gas akibat perubahan suhu apabila
volumenya tetap.

C. Perbandingan Skala Termometer


Supaya suhu suatu benda dapat diukur dengan menggunakan thermometer hingga
diketahui nilainya,maka dinding kaca thermometer diberi skala dengan cara menandai titik-titik
tertentu pada kaca. Setelah itu masing-masing titik tersebut diberi angka untuk menunjukkan
derajat panas atau dinginnya suatu benda.

Dibawah ini meripakan perbandingan empat skala suhu, yaitu skala suhu Celcius, Reamur,
Fahrenheit, dan Kelvin.

1. Thermometer Celcius
Skala Celsius merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-
hari. Skala Celsius ditetapkan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Andreas Celsius
(1701 – 1744). Skala temperatur Celsius menggunakan satuan 'Derajat Celsius' (simbol °C). Pada
skala Celsius, titik beku air ditetapkan sebagai titik tetap bawah, yaitu sebesar 0 °C dan titik

9 | Thermometer
didih air ditetapkan sebagai titik tetap atas, yaitu sebesar 100 °C. Jarak antara kedua titik tetap ini
dibagi menjadi 100 skala.

2. Thermometer Reamur
Dibuat oleh Reamur dari Prancis pada tahun 1731. Pada skala Reamur, titik beku air
ditetapkan sebesar 0 °R dan titik didih air ditetapkan sebesar 80 °R. Jarak antara kedua titik
tetap ini dibagi ke dalam 80 skala. Skala Reamur jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Thermometer Fahrenheit
Dibuat oleh Daniel Gabriel Fahrenheit dari Jerman pada tahun 1986-1736. Pada skala
Fahrenheit, titik beku air ditetapkan sebesar 32 °F dan titik didih air ditetapkan sebesar 212 °F.
Jarak kedua titik tetap ini dibagi dalam 180 skala. Skala Fahrenheit banyak digunakan di Inggris,
Kanada, dan Amerika Serikat.

4. Thermometer Kelvin
Skala Kelvin ditetapkan oleh fisikawan Inggris Lord Kelvin pada tahun 1848-1954. Skala
Kelvin memiliki satuan Kelvin (disingkat K, bukan °K). Pada skala Kelvin, tidak ada skala
negatif karena titik beku air ditetapkan sebesar 273 K dan titik didih air ditetapkan sebesar 373
K. Hal ini berarti suhu 0 K sama dengan –273 °C. Suhu ini dikenal sebagai suhu nol mutlak. Para
ilmuwan yakin bahwa pada suhu nol mutlak, molekul- molekul diam atau tidak bergerak.
Dengan alasan inilah skala Kelvin sering digunakan untuk keperluan ilmiah. Skala Kelvin
merupakan satuan internasional untuk temperatur.

D. Hubunngan antara Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin


1. Hubungan anatara Celcius dan Reamur
Telah diketahui bahwa titik tetap bawah skala Celcius dan skala Reamur adalah 0oC dan
0oR. adapun titik tetap atas skala Celcius dan skala Reamur adalah 100oC dan 80oR. Jadi 100
skala Celcius sama dengan 80 skala Reamur, sehingga dapat dinyatakan dengan persamaan
sebagai berikut:

10 | Thermometer
Sehingga diperoleh hubungan antara derajat Celcius dan derajat Reamur sebagai berikut:

2. Hubungan antara Celcius dan Fahrenheit


Dalam skala suhu Fahrenheit (Fahrenheit temperature scale), yang umum digunakan
sehari-hari di Amerika Serikat, suhu beku air adalah 32o F dan suhu didih air 212oF, keduanya
pada tekanan atmosfer standar. Ada 180 derajat diantara titik beku dan didih, dibandingkan
terhadap 100 skala Celcius, sehingga 1 skala Fahrenheit mewakili hanya , atau , dari
perubahan suhu sejauh satu derajat Celcius.

Untuk mengubah suhu dari Celcius ke Fahrenheit, harus diperhatikan bahwa suatu suhu
Celcius TC adalah besar derajat Celcius di atas titik beku; besar derajat Fahrenheit di atas titik
beku adalah dari suhu Celcius. Tetapi titik beku pada skala Fahrenheit adalah 32o F, sehingga
untuk memperoleh suhu Fahrenheit TF yang sebenarnya, kalikan nilai Celciaus dengan lalu
tambahkan 32o . atau dapat dituliskan:

TF = TC + 32o

Untuk mengubah Fahrenheit ke Celcius, turunkan persamaan tersebut untuk memperoleh


TC:

TC = (TF - 32o)

Dengan kata lain, kurangi 32o untuk memperoleh derajat Fahrenheit diatas titik beku, lalu
kalikan untuk mendapatkan besar derajat Celcius di atas titik beku, yaitu suhu Celcius.

Kita tidak perlu mengingat persamaan (15 – 1) dan (15 – 2). Sebaliknya, dengan
memahami alasan dalam penurunnya akan memungkinkan kita menurunkannya kapan saja
dibutuhkan, dan memeriksanya dengan hubungan 100oC = 212oF.

11 | Thermometer
3. Hubungan antara Celcius dan Kelvin
Telah diketahui bahwa 0oC = 273 K dan 100oC = 373 K. skala Celcius dan skala Kelvin
sama-sama mempunyai 100 skala, sehingga diperoleh hubungan antara derajat celcius dengan
Kelvin adalah sebagai berikut:

TK = TC + 273 dan TC = TK - 273

E. Cara Membuat Termometer Sederhana


1. Masukkan air ke dalam botol kaca.
2. Masukkan pewarna makanan ke dalam botol yang telah berisi air sehingga air dalam botol
menjadi berwarna merah.
3. Masukkan sedotan plastik ke dalam botol sampai make dalam air, kemudian tutup mulut botol
dengan plastsehingga tidak ada udara yang masuk.
4. Tiup sedotan dengan perlahan sampai air naik ke dasedotan. Berhentilah meniup ketika air
mencapai bagian tengah sedotan.
5. Buatlah dua celah pada karton putih, kemudian masukkan karton tersebut ke dalam sedotan.
Setelah itu, buatlah tanda permukaan air pada karton putih dengan menggunakan spidol hitam.
Tanda permukaan air itu menunjukkan suhu normal (suhu ruangan).
6. Simpan termometer di tempat yang panas. Perhatikan, air akan mengembang sehingga
permukaan air akan naik. Tandailah permukaan air tersebut dengan spidol merah. Tanda ini
dianggap sebagai titik tetap atas.
A. 7. Simpan termometer di dalam lemari es beberapa saat. Perhatikan, air akan menyusut
sehingga permukaan air akan turun. Tandailah permukaan air tersebut dengan spidol biru.
Tanda ini dianggap sebagai titik tetap bawah.

12 | Thermometer
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tensimeter adalah alat kesehatan yang digunakan untuk mengukur tekanan darah dan
saat ini dikembangkan untuk keperluan dunia medis.
Tensimeter terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya yaitu tensimeter Hg/ tensimeter
air raksa, tensimeter aneroid dan tensimeter digital.
Tensimeter air raksa bekerja secara manual dan menggunakan air raksa. Apabila air raksa
tersebut bocor maka akan menyebabkan gangguang bahkan kematian pada manusia.
Tensimeter aneroid bekerja secara manual, tetapi tidak mengguanakan air raksa sehingga
aman untuk digunakan.
Tensimeter digital bekerja secara otomatis, dan tanpa menggunakan air raksa.

B. Saran
Cara pengukuran yang baik harus menggunakan manset dengan benar, posisi lengan tetap
dan harus sejajar dengan alat tensimeter serta dalamkeadaan rileks.

13 | Thermometer
DAFTAR PUSTAKA

Kondou, M.Febriyani, Bahrun, dkk. 2014. Teknik Elektro dan Komputer. Rancang Bangun
Alat Ukur Tekanan Darah Manusia Menggunakan Sensor 2SMPP Yang Dapat
Menyimpan Data. ISSN : 2301-8402. Hal: 57-58
Natalia, Reni. 2011. Alat-alat ukur dalam fisika. http://phys-edc.blogspot.co.id/2011/11/alat-
alat-ukur-dalam-fisika.html. Diakses tanggal 17 Januari 2018
Zurdano, danu. 2014. Apa itu spygnometer.
http://www.alattensidarah.com/2015/01/mengukur-tekanan-darah.html. Diakses
tanggal 17 Januari 2018

14 | Thermometer

You might also like