Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
nasional diakukan secara terpadu dan serasi, baik antara sektor pendidikan
dengan sektor-sektor yang lain, antara daerah maupun antar berbagai jenjang
siswa dapat terwujud jika terciptanya masyarakat yang gemar belajar. Proses
1
2
aspek bahasa seperti mendengarkan, menulis dan berbicara juga tidak terlepas
dari kegiatan membaca. Hal ini sejalan dengan pendapat Yeti Mulyati, yang
menyatakan bahwa:
masih kurang baik, karena minat mereka pada kegiatan membaca juga masih
sangat kurang. Hal ini sejalan dengan pendapat R. Masri Sareb Putra yang
2
Yeti Mulyati, Keterampilan Berbahasa Indonesia SD, (Jakarta: Universitas Terbuka 2007), h.4
3
R. Masri Sareb Putra, Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini, (Jakarta: PT. Indeks, 2008), h.131
3
merupakan tantangan bagi para guru Sekolah agar turut meningkatkan minat
Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak
hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan tetapi juga melibatkan aktifitas
keinginan bagi anak untuk membaca segala jenis buku yang ia temui. Dengan
baca dan motivasi belajar siswa di SMA Negeri 2 Kendari pada tanggal 19
Mei 2017?. Menurut hasil wawancara tersebut, masalah yang dihadapi oleh
siswa yaitu masih kurangnya minat membaca dalam diri siswa, sehingga
hubungan ini belum dapat teridentifikasi secara jelas. Hal inilah yang
mengenai “Hubungan antara minat baca dengan motivasi belajar siswa SMA
Negeri 2 Kendari.”
Kendari?
c. Apakah terdapat hubungan antara minat baca dengan motivasi belajar
hubungan yang positif dan signifikan antara minat baca dengan motivasi
Kendari
c. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara minat baca dengan
serta wawasan.
E. Definisi Operasional
1. Minat membaca adalah suatu rasa lebih suka dan rasa lebih ketertarikan
individu .
Dalam penelitian ini peneliti akan mengungkap tentang hubungan
Seperti yang kita ketahui membaca merupakan hal yang sangat penting bagi
hal yang belum kita ketahui. Selain itu, minat baca seseorang dapat