You are on page 1of 4

Telaah Jurnal Sistem Reproduksi

Telaah Jurnal Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Sistem Reproduksi Dengan Dosen
Pembimbing Ns.Cristiani M.Kep

Disusun oleh:

Monika Dyah Dewanti


ST.162039

PROGRAM S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2017
TELAAH JURNAL

1. Nama Jurnal :
Analisa Hubungan Pengaruh Cara Menyusui Dengan Kejadian Payudara Bengkak
Pada Ibu Post Partum

2. Penulis :
Iin Dwi Astuti & Titik Kurniawati

3. Sumber Jurnal :
Jurnal Kebidanan, Vol. III, No. 1, Juni 2011

4. Latar Belakang :
Dalam proses laktasi kadang kala terjadi kegagalan yang sering disebabkan karena
timbulnya berbagai masalah, baik masalah dari ibu maupun bayi. Salah satu faktor
dari ibu yaitu cara menyusui yang tidak benar. Cara menyusui yang tidak benar dapat
menyebabkan puting susu lecet dan ASI tidak keluar optimal. Hal ini dapat
menimbulkan gangguan dalam proses menyusui sehingga pemberian ASI tidak
adekuat, pemberian ASI yang tidak adekuat dapat mengakibatkan payudara bengkak
(breast engorgement) karena sisa ASI pada duktus. Statis pada pembuluh darah akan
mengakibatkan meningkatnya tekanan intraduktal yang akan mempengaruhi segmen
pada payudara sehingga tekanan seluruh payudara meningkat akibatnya payudara
sering terasa penuh, tegang serta terasa nyeri. Rata-rata keadaan demikian dapat
disebabkan salah satunya masalah pada pemberian ASI itu sendiri. Seorang ibu
dengan bayi pertamanya mungkin akan mengalami berbagai masalah karena tidak
mengetahui cara-cara menyusui yang sebenarnya Sangat sederhana seperti misalnya
cara menaruh bayi pada payudara, isapan bayi yang salah dapat mengakibatkan puting
terasa nyeri dan pemberian ASI yang tidak optimal dan adekuat sehingga
mengakibatkan pembengkakan pada payudara. Walaupun angka kejadian payudara
bengkak jarang terjadi kadang keadaan ini bila tidak segera ditangani dapat
mengakibatkan infeksi

5. Tujuan :
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan pengaruh cara menyusui dengan kejadian
payudara bengkak pada ibu post partum

6. Metode :
Penelitian ini menggunakan metode korelasi.

7. Hasil :
Dari sampel yang diamati sebanyak 33 responden, dapat diketahui banyak sebagian
besar responden berada pada golongan umur 20 - 30 tahun sebanyak 27 orang
(81,8%), sedangkan yang paling sedikit adalah responden yang ber umur kurang dari
20 tahun yaitu sebanyak 1 orang (3,0%). Berkaitan dengan kebenaran cara menyusui,
diperoleh bahwa sebagian besar responden sudah memiliki cara yang baik dalam
menyusui bayi mereka, dimana diperoleh sebanyak 22 orang (66,7%) responden telak
melakukan cara menyusui dengan benar, sedangkan 11 orang (33,3%) lainnnya
melakukan cara menyusui secara kurang benar. Sedangkan responden yang tidak
mengalami payudara bengkak sebanyak 22(66,7%) Kondisi demikian diindikasikan
bahwa payudara bengkak tersebut terjadi akibat kurang sesuainya teknik pemberian
ASI yang dilakukan oleh ibu menyusui, Sehingga pemberian ASI tidak optimal. Hasil
pengujian dengan chi square dengan koreksi Fisher Excat test menunjukkan bahwa
ada hubungan yang signifikan antara cara menyusui dengan kejadian payudara
bengkak. Sehingga hipotesis penelitian ini dapat diterima. Berdasarkan hasil
penelitian pada 33 responden, responden yang melakukan cara menyusui kurang
benar, diantaranya 9 responden (81,8%) telah mengalami payudara bengkak dan 2
responden (18,2%) tidak mengalami payudara bengkak sedangkan responden yang
melakukan cara menyusui dengan benar 20 responden (90,9%) tidak mengalami
payudara bengkak dan 2 responden (9,1%) yang mengalmi payudara bengkak.
Penelitian ini menunjukan bahwa ibu yang melakukan cara menyusui yang kurang
benar lebih banyak yang mengalami payudara bengkak.
8. Kesimpulan :
Responden yang melakukan cara menyusui yang benar dengan prosentase terbanyak
yaitu 22 orang (66,7%). Responden yang mengalami payudara bengkak sebanyak 11
orang (33,3%). Ada hubungan antara cara menyusui yang benar dengan kejadian
payudara bengkak. Hasil analisis didapatkan nilai p value sebesar 0,000 kurang dari
0,05 (0,000 < 0,05).

9. Kelebihan:
 Pemilihan judul penelitian yang menarik sehingga dapat merangsang minat
pembaca.
 Isi dari jurnal dijelaskan secara singkat, padat dan jelas
 Hasil penelitian dapat digunakan dalam pelayanan kesehatan guna tercapai
derajat kesehatan yang lebih baik.

10. Kekurangan:
Sebagian besar daftar pustaka masih menggunakan sumber pustaka yang lama,
sehingga data-data yang diambil kurang diperbarui.

11. Implikasi Jurnal :


Jurnal penelitian ini dapat dijadikan acuan oleh perawat maupun tenaga kesehatan lain

You might also like