You are on page 1of 12

TUGAS AKM

Disusun oleh :

Nama : Npm :

Alfonsius Rapa 13700250


Eko arya 13700217
Yonatan Marco 13700249
Astra Yudha Tagamawan 13700251
Robby Yonathan 13700247
Jerry Lian 13700248

2013 C

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

TAHUN AKADEMIK 2015 / 2016

1
Daftar isi : ................................................................................................................. hal
Bab 1
Pendahuluan............................................................................................................. 3

Latar belakang......................................................................................................... 3

Tujuan....................................................................................................................... 4

Bab 2
Daftar pustaka.......................................................................................................... 6

Bab 3
rencana program...................................................................................................... 8

Bab 4
Mencuci tangan yang benar.................................................................................... 9

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jumlah anak yang besar yakni 30% dari total penduduk Indonesia atau sekitar 73
Juta orang dan usia sekolah merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga berpotensi sebagai agen perubahaan
untuk mempromosikan PHBS, baik dilingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
Saat ini di Indonesia terdapat lebih dari 250.000 sekolah negeri, swasta maupun
sekolah agama dari berbagai tindakan.
Sekolah selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran juga dapat menjadi
ancaman penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Lebih dari itu, usia sekolah
bagi anak juga merupakan masa rawan terserang berbagai penyakit
Data penyakit yang di derita oleh anak sekolah (SD) terkait Perilaku Hidup Bersih
Dan Sehat

Jenis penyakit Jumlah Kasus Sumber Data


Kecacingan 40-60% Profil Dep Kes Tahun 2005
Anemia 23,2 % Yayasan Kusuma Buana Tahun 2007
Karies & Periodental 74,4 % SKRT Tahun 2001

Jika tiap sekolah memiliki 20 kader kesehatan saja maka ada 5 juta kader
kesehatan yang dapat membantu terlaksananya dua strategi utama Departemen Kesehatan
Berdasarkan hasil pengumpulan data oleh mahasiswa Politeknik Kesehatan
Tanjungkarang pada tanggal 21-24 Mei 2011, tentang penyakit yang dialami dalam tiga
bulan terakhir terhadap anak usia sekolah dasar diperoleh hasil sebagai berikut panas,
batuk, pilek 47 anak (46,53%), diare/mencret 18 anak (17,82%), panas 10 anak (9,90%),
sakit gigi 5 anak (4,95%), sakit kulit 5 anak (4,95%), kurang gizi 3 anak (2,97%), lain-
lain (1,98%), dan tidak ada keluhan 11anak (10,89%).
Berdasarkan perilaku kebiasaan jajan di sekolah maupun di rumah terhadap anak
usia sekolah didapatkan hasil sebagai berikut sering/hampir setiap hari 82 anak(81,18%),
pernah/sekali-kali 17 anak(16,83%), dan tidak pernah 2 anak (1,98%)

3
Berdasarkan hasil pengumpulan data oleh mahasiswa Politeknik Kesehatan
Tanjungkarang pada tanggal 21-24 Mei 2011, tentang kebiasaan mencuci tangan
sebelum/setelah makan, buang air dan bermain terhadap anak usia sekolah dasar
diperoleh hasil sebagai berikut tidak pernah 8 anak (7,92%), pernah/sekali-kali 45 anak
(44,55), dan sering/hampir setiap hari 48 anak (47,52%).
Munculnya sebagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (usia 6-
10), ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai
PHBS disekolah merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui pendekatan
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Promosi Kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui proses pembelajaran bersama masyarakat, khususnya masyarakat
pendidikan di sekolah. Promosi kesehatan ini dilakukan agar mereka dapat menolong
dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber pada masyarakat, sesuai
dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan secara internal
maupun lingkungannya yang berwawasan kesehatan. Dalam konteks menolong diri
sendiri dimaksudkan bahwa Masyarakat sekolah mampu berperilaku mencegah
timbulnya masalah-masalah kesehatan, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
serta mampu pula berperilaku mengatasi apabila masalah kesehatan tersebut terlanjur
terjadi di lingkungan mereka.

B. TUJUAN
1) Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan siswa/i dapat memahami dan
mengaplikasikan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari terutama
kebersihan tangan.
2) Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini siswa/i dapat :
a. Menyebutkan pengertian cuci tangan yang benar
b. Menyebutkan alasan harus mencuci tangan yang benar
c. Menyebutkan waktu harus mencuci tangan yang benar
d. Menyebutkan cara cuci tangan yang benar

4
e. Menyebutkan penyakit yang dapat dicegah dengan cuci tangan yang benar
f. Mempraktekkan cara cuci tangan yang benar
g. Pelaksanaan Kegiataan.

C. Manfaat dari Penyuluhan


Untuk itu Promosi Kesehatan di Sekolah apabila dilakukan secara kontinyu dan
berkesinambungan akan sangat bermanfaat dalam rangka merubah perilaku masyarakat
dari yang kurang baik kepada yang lebih baik. Satu hal lagi anak sekolah adalah sebagai
agent of change (agen perubahan) yang diharapkan dapat memberikan motivasi terhadap
para orang tua serta anggota keluarga yang lainnya, cepat atau lambat maka program
kesehatan ini akan dapat difahami oleh masyarakat luas,
sebagaimana tujuan Promosi Kesehatan adalah “Knowledge, Attitude, Practice”
agar Tahu, Mau dan Mampu melaksanakan program kesehatan dalam kehidupan sehari-
hari. Dalam hal ini jajaran / praktisi kesehatn dituntut untuk tidak bosan-bosannya
melakukan Promosi Kesehatan kepada masyarakat dimanapun dan kapanpun.

5
BAB II
Daftar pustaka
1. Pengertian Cuci Tangan yang Benar
Cuci tangan yang benar adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan
tangan dan jari jemarimenggunakan air sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan
memutuskan mata rantai kuman.

2. Alasan harus mencuci tangan yang benar dengan sabun


1) Air bersih yang mengalir membersihkan kotoran dan kuman
2) Kotorsn dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun
kotoran masih tertinggal di tangan
3) Air kotor banyak menndung kuman dan bakteri penynga

3. Waktu harus mencuci tangan yang benar


1) Sebelum dan setelah makan
2) Sebelum memegang tangan
3) Sebelum melakukan kegiatan apapun yang memasukkan jari kedalam mulut
4) Setelah bain dan berolahraga
5) Setelah buang air kecil dan Besar
6) Setelah buang sampah/ingus
7) Setelah menyentuh hewan peliharaan
8) Sebelum mengobati luka

4. Cara cuci tangan yang benar


1) Basahkan rata permukaan kedua telapak tangan dengan air mengalir
2) Sabunkan sampai berbuih
3) Usapkan kedua telapak tangan hingga sabun bener-bener rata ke seluruh telapak
tangan.
4) Ratakan Sabun keselah jari
5) Bersihkan kuku jari dengan cara menggaruk-garuk jari ketelapak tangan
6) Bilas tangan dengan air mengalir hingga hilang semua sabun
7) Akhir keringkan tangan menggunakan lap tangan.

6
5. Penyakit yang dapat dicegah dengan mencuci tangan
1) Diare atau mencret
2) Infeksi cacing
3) Infeksi mata
4) Penyakit kulit

6. Penyuluhan
a.Pengertian Penyuluhan
Penyuluhan adalah suatu kegiatan pendidikan yang bersifat non formal yang
ditujukan untuk mengubah perilaku baik pengetahuan, sikap, dan keterampilan manusia
(Arsury, 2009).Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan
cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar,
tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bias melakukan suatu anjuran yang ada
hubungannya dengan kesehatan (Septalia, 2010).
Penyuluhan kesehatan telah dilaksanakan sejak Pembangunan Jangka Panjang
Tahap I (PJPT I) dengan mengembangkan kegiatan penyuluhan yang meliputi 3
komponen berupa : penyebarluasan informasi kesehatan, pengembangan potensi
masyarakat dan pengembangan petugas kesehatan. Kegiatan ini merupakan bagian
terpadu dari program kesehatan yang perlu mendapat penanganan secara professional
dengan keahlian khusus, bukan sekedar kegiatan tambahan bagi petugas kesehatan yang
seringkali terabaikan dalam pelaksanaannya.

7
BAB III

RENCANA PROGRAM

Rendahnya pengertian Kurangnya penyuluhan


Perilaku hidup bersih dan Rendahnya cara menuci tanggan yang
sehat ( PHBS ) pendidikan benar

Penyuluhan

Pelatihan cara Evaluasi


mencuci program
tanggan

PENGENDALIAN INFEKSI DENGAN


MENCUCI TANGAN

Menurun nya penyakit Diare atau


mencret, Infeksi cacing, Infeksi
mata, Penyakit kulit.

8
BAB IV
MENCUCI TANGAN DENGAN BENAR
1. Tujuan
Setelah di berikan penyuluhandi harapkan anak-anak (sasaran) mampu
mengetahui tenik mencuci tangan yang benar.
Pengetahuan :
1. Anak-anak Mengerti tentang kegunaan mencuci tangan
2. Mengerti akan tujuan mencuci tangan
3. Akibat yang timbul jika tidak mencuci tangan dengan benar
4. Mengerti tentang kapan mencuci tangan
5. Mengerti tentang alat yang digunakan untuk mencuci tangan
6. Mengerti tehnik mencuci tangan yang benar

1)Sikap :
1) Anak-anak menerima penjelasan tentang pengertian, manfaat, jenis, tujuan
dan cara mencuci tangan.
2) Mengerti akan pentingnya mencuci tangan.
3) Anak-anak lebih disiplin mencuci tangan.

2) Tindakan :
1. Anak-anak banyak mencuci tangan.
2. Sasaran Anak-anak ( siswa/siswi SD )

2. Menentukan Isi dan Materi Promosi Kesehatan


a. Pengertian
Cuci tangan yang benar adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan
dan jari jemarimenggunakan air sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan
memutuskan mata rantai kuman.
Mencuci tangan adalah menggosok air dengan sabun secara bersama-sama seluruh kulit
permukaan tangan dengan kuat dan ringkas kemudian dibilas dibawah aliran air.

9
b. Tujuan Mencuci Tangan
Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling mendasar untuk menghindari
masuknya kuman kedalam tubuh.
Dimana tindakan ini dilakukan dengan tujuan:
1. Supaya tangan bersih
2. Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme
3. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh

c. Alasan harus mencuci tangan yang benar dengan sabun


1) Air bersih yang mengalir membersihkan kotoran dan kuman
2) Kotorsn dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun
kotoran masih tertinggal di tangan
3) Air kotor banyak menndung kuman dan bakteri penynga
d. Waktu harus mencuci tangan yang benar
1) Sebelum dan setelah makan
2) Sebelum memegang tangan
3) Sebelum melakukan kegiatan apapun yang memasukkan jari kedalam mulut
4) Setelah bain dan berolahraga
5) Setelah buang air kecil dan Besar
6) Setelah buang sampah/ingus
7) Setelah menyentuh hewan peliharaan
8) Sebelum mengobati luka

e. Penyakit yang dapat dicegah dengan mencuci tangan


1) Diare atau mencret
2) Infeksi cacing
3) Infeksi mata
4) Penyakit kulit, dll.

10
f. Alat Dan Bahan Mencuci Tangan
1. Air mengalir
2. Handuk
3. Sabun
4. Sikat

g. Teknik cuci tangan yang benar sebagai berikut :


1. Basahi tangan dengan air di bawah kran atau air mengalir.
2. Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan. Akan lebih baik bila sabun
mengandung antiseptik.
3. Gosoklah kedua telapak tangan.
4. Gosokkan sampai ke ujung jari.
5. Telapak tangan menggosok punggung tangan kiri (atau sebaliknya) dengan jari-
jari saling mengunci (berselang-seling) antara tangan kanan dan kiri. Gosok sela –
sela jari tersebut. Lakukan sebaliknya.
6. Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan saling
mengunci.
7. Usapkan ibu jari tangan kanan dengan telapak kiri dengan gerakan berputar.
Lakukan hal yang sama denga ibu jari tangan kiri.
8. Gosok telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya gerakan kedepan,
kebelakang dan berputar. Lakukan sebaliknya.
9. Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan gerakan
memutar. Lakukan pula untuk tangan kiri.
10. Bersihkan sabun dari kedua tangan dengan air mengalir.
11. Keringkan tangan dengan menggunakan tissue dan bila menggunakan kran,
tutup kran dengan tissue.

11
4. Metode
1. Ceramah
2. Demontrasi cara cuci tangan biasa
3. Tanya Jawab

5. Media
 Leaflet berisi tentang pengertian, tujuan, alat dan bahan, dan teknik mencuci tangan
dengan cara biasa.
 LCD, laptop

6. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. 100% siswa-siswi hadir
b. Tempat dan alat tersedia sesuai dengan acara
c. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan rencana
2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Peserta berperan aktif selama pertemuan
3. Evaluasi hasil
a. Siswa-siswi mampu menyebutkan pengertian mencuci tangnan yang benar
b. Siswa-siswi mampu menyebutkan alasan harus mencuci tangan yang benar
c. Siswa-siswi mampu menyebutkan waktu harus mencuci tangan yang benar
d. Siswa-siswi mampu mengetahui cara mencuci tangan yang benar
e. Siswa-siswi mampu menyebutkan penyakit yang dapat dicegah dengan cuci tangan
yang benar
f. Siswa-siswi mampu mempraktekkan cara mencuci tangan yang benar

12

You might also like