Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Nama : Npm :
2013 C
FAKULTAS KEDOKTERAN
1
Daftar isi : ................................................................................................................. hal
Bab 1
Pendahuluan............................................................................................................. 3
Latar belakang......................................................................................................... 3
Tujuan....................................................................................................................... 4
Bab 2
Daftar pustaka.......................................................................................................... 6
Bab 3
rencana program...................................................................................................... 8
Bab 4
Mencuci tangan yang benar.................................................................................... 9
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jumlah anak yang besar yakni 30% dari total penduduk Indonesia atau sekitar 73
Juta orang dan usia sekolah merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga berpotensi sebagai agen perubahaan
untuk mempromosikan PHBS, baik dilingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
Saat ini di Indonesia terdapat lebih dari 250.000 sekolah negeri, swasta maupun
sekolah agama dari berbagai tindakan.
Sekolah selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran juga dapat menjadi
ancaman penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Lebih dari itu, usia sekolah
bagi anak juga merupakan masa rawan terserang berbagai penyakit
Data penyakit yang di derita oleh anak sekolah (SD) terkait Perilaku Hidup Bersih
Dan Sehat
Jika tiap sekolah memiliki 20 kader kesehatan saja maka ada 5 juta kader
kesehatan yang dapat membantu terlaksananya dua strategi utama Departemen Kesehatan
Berdasarkan hasil pengumpulan data oleh mahasiswa Politeknik Kesehatan
Tanjungkarang pada tanggal 21-24 Mei 2011, tentang penyakit yang dialami dalam tiga
bulan terakhir terhadap anak usia sekolah dasar diperoleh hasil sebagai berikut panas,
batuk, pilek 47 anak (46,53%), diare/mencret 18 anak (17,82%), panas 10 anak (9,90%),
sakit gigi 5 anak (4,95%), sakit kulit 5 anak (4,95%), kurang gizi 3 anak (2,97%), lain-
lain (1,98%), dan tidak ada keluhan 11anak (10,89%).
Berdasarkan perilaku kebiasaan jajan di sekolah maupun di rumah terhadap anak
usia sekolah didapatkan hasil sebagai berikut sering/hampir setiap hari 82 anak(81,18%),
pernah/sekali-kali 17 anak(16,83%), dan tidak pernah 2 anak (1,98%)
3
Berdasarkan hasil pengumpulan data oleh mahasiswa Politeknik Kesehatan
Tanjungkarang pada tanggal 21-24 Mei 2011, tentang kebiasaan mencuci tangan
sebelum/setelah makan, buang air dan bermain terhadap anak usia sekolah dasar
diperoleh hasil sebagai berikut tidak pernah 8 anak (7,92%), pernah/sekali-kali 45 anak
(44,55), dan sering/hampir setiap hari 48 anak (47,52%).
Munculnya sebagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (usia 6-
10), ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai
PHBS disekolah merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui pendekatan
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Promosi Kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui proses pembelajaran bersama masyarakat, khususnya masyarakat
pendidikan di sekolah. Promosi kesehatan ini dilakukan agar mereka dapat menolong
dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber pada masyarakat, sesuai
dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan secara internal
maupun lingkungannya yang berwawasan kesehatan. Dalam konteks menolong diri
sendiri dimaksudkan bahwa Masyarakat sekolah mampu berperilaku mencegah
timbulnya masalah-masalah kesehatan, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
serta mampu pula berperilaku mengatasi apabila masalah kesehatan tersebut terlanjur
terjadi di lingkungan mereka.
B. TUJUAN
1) Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan siswa/i dapat memahami dan
mengaplikasikan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari terutama
kebersihan tangan.
2) Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini siswa/i dapat :
a. Menyebutkan pengertian cuci tangan yang benar
b. Menyebutkan alasan harus mencuci tangan yang benar
c. Menyebutkan waktu harus mencuci tangan yang benar
d. Menyebutkan cara cuci tangan yang benar
4
e. Menyebutkan penyakit yang dapat dicegah dengan cuci tangan yang benar
f. Mempraktekkan cara cuci tangan yang benar
g. Pelaksanaan Kegiataan.
5
BAB II
Daftar pustaka
1. Pengertian Cuci Tangan yang Benar
Cuci tangan yang benar adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan
tangan dan jari jemarimenggunakan air sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan
memutuskan mata rantai kuman.
6
5. Penyakit yang dapat dicegah dengan mencuci tangan
1) Diare atau mencret
2) Infeksi cacing
3) Infeksi mata
4) Penyakit kulit
6. Penyuluhan
a.Pengertian Penyuluhan
Penyuluhan adalah suatu kegiatan pendidikan yang bersifat non formal yang
ditujukan untuk mengubah perilaku baik pengetahuan, sikap, dan keterampilan manusia
(Arsury, 2009).Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan
cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar,
tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bias melakukan suatu anjuran yang ada
hubungannya dengan kesehatan (Septalia, 2010).
Penyuluhan kesehatan telah dilaksanakan sejak Pembangunan Jangka Panjang
Tahap I (PJPT I) dengan mengembangkan kegiatan penyuluhan yang meliputi 3
komponen berupa : penyebarluasan informasi kesehatan, pengembangan potensi
masyarakat dan pengembangan petugas kesehatan. Kegiatan ini merupakan bagian
terpadu dari program kesehatan yang perlu mendapat penanganan secara professional
dengan keahlian khusus, bukan sekedar kegiatan tambahan bagi petugas kesehatan yang
seringkali terabaikan dalam pelaksanaannya.
7
BAB III
RENCANA PROGRAM
Penyuluhan
8
BAB IV
MENCUCI TANGAN DENGAN BENAR
1. Tujuan
Setelah di berikan penyuluhandi harapkan anak-anak (sasaran) mampu
mengetahui tenik mencuci tangan yang benar.
Pengetahuan :
1. Anak-anak Mengerti tentang kegunaan mencuci tangan
2. Mengerti akan tujuan mencuci tangan
3. Akibat yang timbul jika tidak mencuci tangan dengan benar
4. Mengerti tentang kapan mencuci tangan
5. Mengerti tentang alat yang digunakan untuk mencuci tangan
6. Mengerti tehnik mencuci tangan yang benar
1)Sikap :
1) Anak-anak menerima penjelasan tentang pengertian, manfaat, jenis, tujuan
dan cara mencuci tangan.
2) Mengerti akan pentingnya mencuci tangan.
3) Anak-anak lebih disiplin mencuci tangan.
2) Tindakan :
1. Anak-anak banyak mencuci tangan.
2. Sasaran Anak-anak ( siswa/siswi SD )
9
b. Tujuan Mencuci Tangan
Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling mendasar untuk menghindari
masuknya kuman kedalam tubuh.
Dimana tindakan ini dilakukan dengan tujuan:
1. Supaya tangan bersih
2. Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme
3. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh
10
f. Alat Dan Bahan Mencuci Tangan
1. Air mengalir
2. Handuk
3. Sabun
4. Sikat
11
4. Metode
1. Ceramah
2. Demontrasi cara cuci tangan biasa
3. Tanya Jawab
5. Media
Leaflet berisi tentang pengertian, tujuan, alat dan bahan, dan teknik mencuci tangan
dengan cara biasa.
LCD, laptop
6. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. 100% siswa-siswi hadir
b. Tempat dan alat tersedia sesuai dengan acara
c. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan rencana
2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Peserta berperan aktif selama pertemuan
3. Evaluasi hasil
a. Siswa-siswi mampu menyebutkan pengertian mencuci tangnan yang benar
b. Siswa-siswi mampu menyebutkan alasan harus mencuci tangan yang benar
c. Siswa-siswi mampu menyebutkan waktu harus mencuci tangan yang benar
d. Siswa-siswi mampu mengetahui cara mencuci tangan yang benar
e. Siswa-siswi mampu menyebutkan penyakit yang dapat dicegah dengan cuci tangan
yang benar
f. Siswa-siswi mampu mempraktekkan cara mencuci tangan yang benar
12