Professional Documents
Culture Documents
RSUD KAJEN
KABUPATEN PEKALONGAN
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
iii
19. Formulir Lembar Terapi (RM8) ……………………………………………….. 21
20. Formulir Observasi Keseimbangan Cairan Penderita (RM9) ………. 21
21. Formulir Asuhan Keperawatan Kesehatan (RM10) ……………………. 22
22. Asesmen Awal Kebidanan (Persalinan) ……………………………………. 25
23. Asesmen Awal Kebidanan Bayi Baru Lahir (RM 10 bayi) ……………. 28
24. Grafik Berat Badan Bayi ………………………………………………………….. 29
25. Identifikasi Bayi ………………………………………………………………………. 29
26. Formulir Monitoring Nyeri ………………………………………………………. 30
27. Formulir Ringkasan Keluar ………………………………………………………. 31
28. Formulir Resume Perawatan (RM 12) ……………………………………… 32
29. Formulir Sebab Kematian ……………………………………………………….. 32
30. Formulir Persetujuan Tindakan (RM 14a) …………………………………. 33
31. Fomulir Persetujuan Anastesi (RM 14b) …………………………………… 35
32. Formulir Assesmen Pra Anastesi dan Sedasi (RM 14c) ………………. 35
33. Formulir Penolakan Tindakan / Pelayanan (RM 15a) …………………. 36
34. Formulir Penundaan (RM 15b) ………………………………………………… 37
35. Formulir Pernyataan Persetujuan (RM 15c) ……………………………… 37
36. Formulir Kartu Anastesi A ……………………………………………………….. 38
37. Formulir Kartu Anastesi B ……………………………………………………….. 38
38. Formulir Sign In, Time Out dan Sign Out (RM 18b) ……………………. 38
39. Formulir Asuhan Keperawatan Perioperatif Instalasi Bedah ………. 39
40. Formulir Laporan Operasi (RM 18d) …………………………………………. 39
Mutu pelayanan medik di Rumah Sakit tergantung pada efektifitas kinerja staf
medis yang dapat dinilai oleh bermacam-macam komite (misalnya: komite Farmasi dan
Terapi, Komite Nosokimial). Keberhasilan tugas komite-komite tersebut tergantung pada
kelengkapan, ketelitian, kebenaran dan ketepatan waktu penyelesaian rekam medik.
Kesemuanya itu tergantung pada pelaksanaan kerja Sub Bidang Rekam Medik dengan
bimbingan, pengawasan dan pembinaan komite rekam medik.
Oleh sebab itu sebuah Rumah Sakit mutlak diperlukan adanya Rekam Medik
untuk keperluan pengobatan lanjutan maupun untuk keperluan penilaian secara
statistik.
Landasan hukum bagi pelaksanaan Rekam Medik adalah SK Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No.031/Birhub/1972 dan No.034/Birhub/1972 yang menyebutkan :
1. Semua Rumah Sakit sesuai dengan Status Wilayah dan tingkat kelasnya
diharuskan mengerjakan “Medical Recording dan Reporting” dan “Hospital
Statistic”, yang diatur oleh surat keputusan Menteri Kesehatan tersendiri.
2. Guna menunjang terselenggaranya rencana Induk (Master Plan) yang baik,
maka setiap Rumah Sakit diwajibkan :
a. Mempunyai dan merawat Statistik yang “Up to date”
b. Membina “Medical Record” yang berdasarkan ketentuan-ketentuan yang
telah ditetapkan.
Maksud penyusunan buku pedoman pengisian dokumen Rekam Medis ini
adalah untuk mencapai keseragaman system dan Tata Kerja Rekam Medik di Rumah
Sakit Umum Daerah Kajen Kabupaten Pekalongan. Diharapkan dengan tersusunnya buku
ini dapat dihasilkan suatu rekam medik yang lengkap, akurat, relevan, “Up to date” dan
tepat waktu guna menunjang peningkatan pelayanan di Rumah Sakit.
BAB I
1
Buku pedoman ini disusun dalam bentuk buku saku sehingga mudah dibawa
kemana saja untuk membantu pengisian Rekam Medik. Untuk sementara Buku
Pedoman ini hanya meliputi rekam medik pasien rawat inap.
2
Rekam Medik mempunyai pengertian yang luas, tidak hanya sekedar kegiatan
pencatatan akan tetapi mempunyai pengertian sebagai suatu sistem
penyelenggaraan rekam medik, sedangkan kegiatan pencatatannya sendiri
hanya merupakan salah satu kegiatan dari pada penyelenggaraan rekam medis.
Penyelenggaraan Rekam Medis adalah merupakan proses kegiatan yang dimulai
pada saat diterimanya pasien di Rumah Sakit, diteruskan kegiatan pencatatan
data medik pasien selama pasien itu mendapatkan pelayanan medik di Rumah
Sakit, dan dilanjutkan dengan pengelolaan berkas Rekam Medik yang meliputi
penyelenggaraan penyimpanan untuk melayani permintaan/peminjaman.
BAB II
PENGERTIAN DAN KEGUNAAN REKAM MEDIK
secara rinci akan terlihat dan analog dengan kegunaan rekam medik itu
sendiri.
Kegunaan Rekam Medik
Kegunaan Rekam Medik dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain :
Aspek Administrasi
Suatu berkas rekam medik mempunyai nilai administrasi, karena
isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung
jawab sebagai tenaga medik dan paramedik dalam mencapai
tujuan pelayanan kesehatan.
4
Dengan melihat dari berbagai aspek di atas, rekam medik mempunyai
kegunaan yang sangat luas, karena tidak hanya menyangkut antara pasien
dengan pemberi pelayanan saja.
Aspek Pendidikan
Suatu berkas rekam medik mempunyai nilai pendidikan, karena
isinya menyangkut data atau informasi tentang perkembangan
kronologi dari kegiatan pelayanan rekam medik yang diberikan
kepada pasien. Informasi tersebut dapat dipergunakan sebagai
bahan penelitian atau referensi pengajaran.
Aspek Dokumentasi
Suatu berkas rekam medik mempunyai arti dokumentasi, karena
isinya menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan
dipakai sebagai bahan pertanggung jawaban dan laporan rumah
sakit.
5
3. Hak dan Tanggung Jawab Pengisian Rekam Medik
a. Petugas pendaftaran pasien (Admission Office) untuk identitas pasien.
b. Dokter yang merawat untuk hal-hal medik dan dokter konsulen untuk
jawaban konsul.
c. Paramedis yang merawat untuk asuhan keperawatan dan tugas-tugas
yang diberikan oleh dokter.
d. Praktisi kesehatan lain (Nutrisionis, Analis dan Fisioterapis) yang terlibat
langsung dalam pengelolaan pasien.
e. Petugas Rekam Medik untuk pemberian Kode Penyakit dan Kode
Tindakan.
6
1.3. Pekerjaan : Tulis pekerjaan penderita, misalnya buruh,
pegawai negeri, dagang, karyawan perusahaan,
dsb.
1.4. Alamat : Tulislah alamat lengkap pasien di mana ia tinggal
(sesuai KTP).
1.5. Status : Lingkarilah sesuai dengan
Perkawinan status perkawinan
1.6. Nama Penanggung Jawab : Nama yang menanggung segala biaya
perawatan selama dirawat di Rumah Sakit.
Alamat : Tulis alamat penanggung jawab pembayaran.
1.6.1 Bagian/ Spesialisasi : Diisi sesuai spesialisasi penyakit pasien,
Ruang Rawat : nama ruang perawatan
Kelas : tulis kelas Perawatannya.
BAB III
PEDOMAN PENGISIAN REKAM MEDIK
7
3. RS Lain: Sebutkan nama Rumah Sakit
4. Instansi Lain : sebutkan
(Lingkarilah) Bila kasus Polisi, dan
Bila datang sendiri
1.14. Tanggal Masuk : Tulis tgl, bulan, th dan jam pasien masuk.
1.15. Tanggal Keluar : Tulis tgl, bulan, th, dan jam pasien keluar.
1.16. Diagnosis Masuk : yang ditulis di sini adalah diagnosis dari dokter
RSUD Kajen yang menyetujui pasien dirawat.
1.17. Diagnosis Utama : adalah diagnosis penyakit selama dirawat yang
membutuhkan perawatan lebih intensif/lebih membutuhkan biaya,
hanya dibenarkan menulis satu penyakit. Sebaiknya tidak
menuliskan Symptom dan Sign sebagai diagnosa utama.
Diagnosis : Diagnosa tambahan diisi oleh dokter yang
9
2.1. Perintah Opname : Ditulis oleh dokter dengan jelas, dan ditanda
tangani dokter yang bersangkutan.
2.2. Pernyataan Pulang Atas Permintaan Sendiri :
Diisi oleh perawat ruangandi mana pasien dirawat dengan
dikonsultasikan dokter yang merawatnya, ditanda tangani petugas
ruangan dan yang membuat permohonan pulang atas permintaan
sendiri. Waktu dilakukannya pernyataan (tanggal dan jam) harus diisi.
2.3. Pernyataan Dirawat Atas Permintaan Sendiri :
Diisi oleh perawat IGD/Poliklinik di mana pasien diterima dan
dikonsultasikan dokter yang merawatnya, ditanda tangani petugas
IGD/Poliklinik dan yang membuat permohonan dirawat
10
terlebih dahulu dan bubuhkan tanda check list (√) pada kolom di sebelah
kanan. Setelah pembacaan dan pemberian tanda check list selesai,
keluarga / penanggung jawab pasien dan pemberi informasi membubuhkan
tanda tangan dan nama terang serta tanggal pengisian.
6. Formulir Kewajiban Pasien dan Keluarganya (RM 2e)
Formulir Kewajiban Pasien dan Keluarganya berisi kewajiban pasien dan
keluarganya. Keluarga / penanggung jawab pasien harus membacanya /
dibacakan terlebih dahulu dan bubuhkan tanda check list pada kolom di
sebelah kanan. Setelah pembacaan dan pemberian tanda check list selesai,
keluarga / penanggung jawab pasien
13
untuk pasien yang tidak beresiko dilakukan tiap pergantian shift, untuk
yang resiko rendah 2 jam sekali dan 1 jam sekali untuk yang resiko tinggi.
14
- SKRINING GIZI : merupakan skrining awal untuk menentukan
apakah pasien perlu dikonsultasikan dengan petugas gizi atau tidak,
penilaian untuk pasien anak dan dewasa berbeda. Beri tanda chek list (√)
pada kolom yang sesuai.
- Pemeriksaan fisik : diisi sesuai dengan hasil yang didapatkan pada saat
pemeriksaan.
Untuk yang titik-titik diisi pernyataan atau angka, sedangkan yang di
kotak diisi tanda chek list (√) sesuai hasil pemeriksaan.
Pemeriksaan fisik, mencakup 4 langkah dasar, yaitu:
Inspeksi : Melihat keseluruhan bagian tubuh.
Palpasi : Meraba beberapa bagian tubuh tertentu.
Perkusi : Mengetuk daerah tertentu pada tubuh dengan jari
tangan/alat, mendengarkan suaranya dan meneliti tingkat
resistensinya.
Auskultasi : Mendengarkan bunyi yang terjadi karena proses
fisiologis atau patologis didalam tubuh menggunakan stetoskop.
- Pemeriksaan Penunjang : diisi dengan pemeriksaan penunjang yang
akan dilakukan dan hasil pemeriksaan penunjang yang mendukung
diagnosa, bila ada.
- Diagnosa Kerja : Diagnosa sementara dari hasil anamnesa,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan.
- Diagnosa Banding : merupakan kemungkinan diagnosa yang masih
memungkinkan dan untuk menegakkannya dengan melakukan
pemeriksaan penunjang yang mendukung masing-masing diagnosa.
Dalam perjalanan perawatan nantinya diagnosa banding dapat
disingkirkan apabila hasil pemeriksaan penunjang tidak mendukung.
15
- Pengobatan : adalah instruksi pengobatan yang direncanakan
oleh dokter dalam merawat pasien. Dalam perkembangannya,
pengobatan dapat berubah disesuaikan dengan kondisi pasien.
- Rencana : merupakan rencana tindakan pengelolaan lanjutan
dalam merawat pasien, misalnya akan dilakukan operasi dan lain
sebagainya.
- Tanda tangan dan nama lengkap dokter : diisi nama lengkap dokter
yang mengisi formulir Asesmen Awal Medis Pasien (DPJP) dan
dibubuhkan tanda tangan.
- Tanggal dan Jam : diisi tanggal dan jam selesainya pengisian formulir
Asesmen Awal Medis Pasien.
16
c. Hitung total skor dari seluruh pernyataan.
d. Tuliskan hasil skoring, berapa nilai totalnya.
e. Pasien dianggap menderita nyeri apabila skor totalnya ≥ 3.
f. Tuliskan terapi yang diberikan.
g. Tulis tanggal dan jam selesai dilakukannya Asesmen.
h. Tulis nama dan bubuhkan tanda tangan petugas yang melakukan
Asemen.
18
Bahasa sehari – hari : beri tanda ( √ ) pada bahasa lisan dan tulisan
yang sesuai digunakan pasien dan keluarga
tulis asal bahasa daerah pasien (bila ada)
lingkari aktif bila pasien/keluarga dapat berkomunikasi dua arah
dengan edukator
lingkari pasif bila pasien/keluarga hanya mengerti bahasa sehari-
harinya tetapi tidak dapat menggunakannya untuk komunikasi dua
arah
- Perlu penerjemah : beri tanda ( √ ) pada pilihan yang sesuai. Pilih ya,
bila bahasa yang digunakan pasien dan edukator berbeda, tulis bahasa
untuk penerjemah
- Bahasa isyarat : beri tanda ( √ ) pada pilihan yang sesuai. Pilih ya, bila
pasien/keluarga hanya dapat menggunakan bahasa isyarat
- Cara belajar yang disukai : beri tanda ( √ ) pada pilihan yang sesuai
- Hambatan dalam belajar : beri tanda ( √ ) pada pilihan yang sesuai. Bila
ada hambatan tandai pada jenis hambatan yang dihadapi pasien dapat
dan beri keterangan pada lain-lain bila ada hambatan lain selain yang
ada pada pilihan
19
- Sasaran : Tulis pasien (P) bila edukasi yang diberikan hanya bisa
diterima oleh pasien sendiri .
Tulis keluarga pasien (K) bila edukasi yang diberikan hanya dapat
diterima oleh keluarga pasien
Tulis (P&K) bila edukasi yang diberikan perlu untuk diketahui pasien
dan keluarga pasien
20
18. Formulir Permintaan Pemeriksaan Penunjang dan Penempelan Hasil
Pemeriksaan Penunjang (RM7)
Permintaan pemeriksaan penunjang ditulis dengan lengkap, jelas dan
terbaca.
Penempatan hasil pemeriksaan:
Hasil pemeriksaan penunjang ditempel secara berurutan dan dimulai
dari garis yang paling bawah.
19. Formulir Lembar Terapi (RM8)
Diisi oleh perawat jaga dengan lengkap, jelas dan terbaca.
Tulis nama, tanggal lahir, jenis kelamin, nomor RM dan dokter yang
merawat pasien.
Tulis nama obat oral/injeksi/terapi lain pada kolom nama obat.
Tulis dosis obat dalam 1x pemberian.
Tulis tanggal hari pemberian obat pada kolom tanggal.
Beri tanda chek list (√) pada kolom Pagi (P), Siang (S), Petang (P) atau
Malam (M) sesuai waktu pemberian obat.
21
21. Formulir Asuhan Keperawatan Kesehatan (RM10)
Diisi oleh perawat jaga dengan lengkap, jelas, terbaca, dan secara
kronologis.
- Tanggal dan Jam : diisi tanggal dan jam mulai dilakukannya
pemeriksaan.
- Anamnesis :diisi keluhan utama dan riwayat penyakitnya.
Keluhan utama : pernyataan singkat tentang keadaan dan
gejala yang timbul yang menyebabkan pasien meminta
pertolongan medik, berdasarkan laporan yang diucapkan oleh
pasien sendiri maupun yang mengantarkan.
Riwayat penyakit sekarang: penjelasan detail secara kronologis
tentang perkembangan penyakit pasien, sejak timbulnya gejala
pertama sampai saat datang ke Rumah Sakit.
- Riwayat ALERGI : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Bila Ya, tuliskan jenis alergi dan tipe reaksinya.
- Riwayat Penyakit Dahulu : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai. Bila
Ya, tuliskan waktu, tempat dirawat dan diagnosisnya.
- Status Psikologi : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
- Status Mental : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
- Status Sosial : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Tempat tinggal : pilih yang sesuai.
Kerabat terdekat yang dapat dihubungi : diisi sesuai data yang
sebenarnya.
- Status Spiritual : isi titik-titik sesuai pernyataan pasien atau
keluarganya.
- Pemeriksaan fisik :
Keadaan sakit : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
22
Kesadaran : isi tingkat kesadaran pasien dan GCSnya.
BB, TB, Status Gizi : isi sesuai hasil pemeriksaan.
Tanda vital : isi sesuai hasil pemeriksaan.
- Gastrointestinal : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Dan bila Ya, isi titik-titik sesuai keterangan pasien / keluarganya.
- Neurosensori : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Bila tidak normal, sebutkan.
- Eliminasi : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
- Bila tidak normal, sebutkan.
- Obstetri dan Ginekologi : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Bila Ya, isi HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) dan HPL (Hari Perkiraan
Lahir)nya.
- Kulit dan Kelamin : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Bila ada luka / lesi lain, jelaskan.
- Skala Nyeri :
Untuk anak <6 tahun menggunakan Skala Flacc, tulis hasil
penilaian pada kolom nilai.
Untuk anak >6 tahun dan dewasa menggunakan Wong Baker Faces
Pain Rating Scale.
- Tulis jenis nyerinya akut / kronis, lokasinya di mana dan intensitas
nyerinya.
Nyeri hilang bila : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
- Resiko Cedera / Jatuh : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Skala Morse / Morse Falls Scale untuk pasien dewasa dan Skala Humpty
Dumpty untuk pasien anak : tulis tanggal dan jam pemeriksaan dan
23
tulis hasil penilaiannya, total nilai menentukan status resiko jatuh
pasien, tulis nama terang dan bubuhkan tanda tangan petugas penilai.
Untuk pasien dengan resio jatuh rendah dan tinggi, difollow up setiap
hari dan dihentikan bila pasien sudah tidak beresiko jatuh.
- Skrining Gizi : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Penilaian untuk anak dan dewasa berbeda, untuk anak bila skornya ≥ 1
dan untuk dewasa ada ≥ 1 jawaban “Ya” maka dikonsultasikan dengan
petugas Gizi.
- Kebutuhan Privasi Pasien : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
- Status Fungsional: beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Bila perlu bantuan atau alat bantu jalan, sebutkan.
- Discharge Planning: diisi sebelum 48 jam perawatan, merupakan
perencanaan tindakan lanjutan apabila pasien pulang
Beri tanda (√) pada kolom yang sesuai, bila jawaban yang dipilih adalah
“Ya”, deskripsikan pada kolom Keterangan.
- Masalah Keperawatan : tuliskan diagnosa keperawatannya.
- Tanggal : tanggal selesainya pengisian Asesmen Awal
Keperawatan Rawat Inap.
- Perawat yang melakukan pengkajian : tulis nama terang dan bubuhkan
tanda tangan.
24
- Tanggal masuk dirawat : tulis tanggal pasien masuk rumah sakit.
- Tanggal pengkajian : tulis tanggal dilakukannya pengkajian.
A. Data Subyektif
1. Keluhan Utama :
pernyataan singkat tentang keadaan dan gejala yang timbul yang
menyebabkan pasien meminta pertolongan medik, berdasarkan
cerita dari pasien sendiri maupun yang mengantarkan.
2. Riwayat Menstruasi :
- Umur Menarche : tulis umur pasien saat pertama kali mengalami
menstruasi.
- Keluhan : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
3. Riwayat Perkawinan :
- Menikah : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
- Pernikahan ke- : tulis pernikahan ke berapa.
- Usia waktu menikah : tulis usia pasien saat menikah.
- Lama menikah : tulis berapa lama pernikahan terakhir.
25
- Hamil tua : kelainan apa saja yang dialami saat pasien hamil
tua. Beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
- TT I : tulis tanggal dilakukannya immunisasi TT I.
- TT II : tulis tanggal dilakukannya immunisasi TT II.
6. Riwayat Penyakit Yang Lalu / Operasi : riwayat penyakit / operasi yang
pernah dialami.
Pernah dirawat : tulis penyakit yang menyebabkan pasien dirawat di
rumah sakit, tulis pula waktu dan tempat pasien dirawat.
Pernah dioperasi : tulis operasi yang pernah dijalani pasien, tulis
pula waktu dan tempat pasien dioperasi.
B. Data Obyektif :
1. Pemeriksaan Umum : isi titik-titik sesuai dengan hasil pemeriksaan.
2. Pemeriksaan Fisik : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
3. Pemeriksaan Khusus dan Nifas :
a. Obstetrik : - beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
- Isi titi-titik sesuai dengan hasil pemeriksaan
b. Gynekologi :
- beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
- Isi titi-titik sesuai dengan hasil pemeriksaan
c. Nifas :
26
- beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
- Isi titi-titik sesuai dengan hasil pemeriksaan
4. Pemeriksaan Penunjang :
- beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
- Isi titi-titik sesuai dengan hasil pemeriksaan
5. Diagnosa Kebidanan dan Masalah : setelah pemeriksaan dilakukan,
simpulkan dan tulis diagnosa kebidanan dan masalah yang ada pada
pasien tersebut.
6. Penatalaksanaan :
Tulis penatalaksanaan yang akan diberikan kepada pasien.
7. Tulis tanggal pemeriksaan dilakukan.
8. Tulis nama terang dan bubuhkan tanda tangan bidan yang melakukan
pengkajian.
- Skala Nyeri :
Untuk anak <6 tahun menggunakan Skala Flacc, tulis hasil
penilaian pada kolom nilai.
Untuk anak >6 tahun dan dewasa menggunakan Wong Baker Faces
Pain Rating Scale.
- Tulis jenis nyerinya akut / kronis, lokasinya di mana dan intensitas
nyerinya.
Nyeri hilang bila : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
- Resiko Cedera / Jatuh : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Skala Morse / Morse Falls Scale untuk pasien dewasa dan Skala Humpty
Dumpty untuk pasien anak : tulis tanggal dan jam pemeriksaan dan
tulis hasil penilaiannya, total nilai menentukan status resiko jatuh
pasien, tulis nama terang dan bubuhkan tanda tangan petugas penilai.
Untuk pasien dengan resio jatuh rendah dan tinggi, difollow up setiap
hari dan dihentikan bila pasien sudah tidak beresiko jatuh.
- Skrining Gizi : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
27
Penilaian untuk anak dan dewasa berbeda, untuk anak bila skornya ≥ 1
dan untuk dewasa ada ≥ 1 jawaban “Ya” maka dikonsultasikan dengan
petugas Gizi.
28
Tulis Nama, jenis kelamin, tanggal lahir, nomor RM pasien dan nama
ruang perawatannya.
Tulis nama ibu, nama ayah, nama bayi, dokter/ bidan penolong, nomor
peneng (Nomor register bayi), nama pemberi nomor peneng, tanggal
lahir bayi, jam, jenis kelamin, tandatangan pemberi nomor peneng,
warna kulit, berat badan dengan satuan gram dan panjang badan
dengan satuan cm.
Cap ibu jari tangan kanan ibu, cap telapak kaki kiri dan kanan bayi.
Tulis nama terang dan tanda tangan orang yang menentukan jenis
kelamin bayi, dokter/ bidan, perawat ruang bersalin, perawat ruang
bayi.
Data sewaktu pulang diisi tanggal pulang, tulis nomor pengenalnya
dengan nomor RM pasien, tulis nama terang dan ditanda tangani oleh
petugas yang menyerahkan dan tanda tangan serta nama terang ibu /
ayah / keluarga yang menerima bayi.
30
Resume ini harus ditandatangani oleh dokter yang merawat. Bagi pasien
yang meninggal selain dibuatkan resume, juga dibuatkan laporan sebab
kematian.
RM 11 dibuat rangkap 3, Lembar 1 untuk arsip rekam medis, Lembar 2
untuk pasien dan Lembar 3 untuk Institusi pengirim. Tujuan dari
pemberian Resume Medis ini adalah untuk menjaga kontinuitas pelayanan
setelah pasien pulang dari rumah sakit.
31
menyebabkan kematian yang menjadi dasar penyebab ditulis pada ‘a', dan
penyebab lain pada huruf ’b’, dan ‘c’.
Cara pengisian :
1) Surat pernyataan persetujuan diisi setelah mendapatkan informasi dan
penjelasan dari dokter dengan lengkap dan jelas sehingga pasien dan
keluarganya mempunyai gambaran yang jelas dan
mempertimbangkannya untuk membuat keputusan.
Keterangan yang diberikan pada umumnya meliputi:
Keadaan penyakit dan diagnosa.
Terapi / tindakan yang dianjurkan.
32
Indikasi dan tujuan dilakukannya tindakan
Tata cara pelaksanaan tindakan.
Resiko langsung dan sampingan.
Alternatif lain kalau ada.
Prognosis.
Dan lain sebagainya yang dianggap perlu.
2) Jika disetujui pasien/ keluarganya harus:
a) Mengisi identitas dengan jelas.
b) Mengisi identitas keluarga terdekat dengan pasien yang
berwenang memberi persetujuan/ izin.
c) Menandatangani dan mencantumkan nama jelas pada kolom yang
tersedia. Bubuhkan juga cap tiga jari untuk menghindari
penyangkalan di kemudian hari.
3) Jika pasien tidak sadar tanpa pengantar keluarga terdekat dan secara
medik dalam keadaan gawat yang memerlukan tindakan medik segera
untuk kepentingannya tidak diperlukan persetujuan (Permenkes RI
No.575/Menkes/Per/IX/1989/ Tentang Persetujuan Tindakan Medis
Pasal 11).
4) Jika pasien tidak setuju untuk dilakukan operasi/tindakan medis/rawat
inap, diharuskan mengisi dan menandatangani surat penolakan
tindakan. Untuk pasien yang pulang paksa diharuskan mengisi dan
menandatangani pernyataan pulang atas permintaan sendiri.
5) Jika pasien tidak mau menandatangani pernyataan penolakan harus
diberi catatan pada catatan medis bahwa “pasien/ keluarganya
menolak walaupun sudah diberi penjelasan”.
33
6) Setelah diisi dan ditanda tangani oleh pasien/ keluarganya, perawat
yang menyaksikan dan saksi lain dari keluarga ikut menanda tangani
dengan mencantumkan nama jelas.
7) Dokter yang memberi penjelasan juga harus membubuhkan tanda
tangannya dengan mencantumkan nama jelas.
31. Formulir Persetujuan Anestesi (RM14b)
Tata cara pengisian Formulir Persetujuan Anestesi (RM14b) tidak berbeda
dengan pengisian Formulir Persetujuan Tindakan (RM14a). Hanya saja,
sebagai penanggung jawabnya adalah dokter anestesi apabila anestesinya
menggunakan anestesi general. Apabila anestesinya lokal, maka
penanggung jawabnya adalah dokter yang melakukan anestesi lokal, yakni
dokter operatornya.
32. Formulir Asesmen Pra Anestesi dan Sedasi (RM 14c)
Formulir Asesmen Pra Anestesi dan Sedasi (RM 14c) mencakup anamnesa
dan pemeriksaan fisik untuk persiapan pasien yang akan menjalani
tindakan anestesi dan pembedahan. Formulir Asesmen Pra Anestesi dan
Sedasi (RM 14c) ini diisi dan ditanda tangani oleh dokter anestesi.
Subyektif :
- Keluhan : apa yang dirasakan pasien.
- Anamnesis : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Bila ada penyakit lain, cantumkan.
- Riwayat operasi : tulis operasi yang pernah dijalani pasien.
- Jenis anestesi : jenis anestesi saat itu.
- Komplikasi : tulis bila ada.
Obyektif :
-Pemeriksaan Fisik : tulis sesuai hasil pemeriksaan.
-Laboratorium : tulis hasil yang tidak normal saja.
-EKG : tulis hasilnya, bila dilakukan.
- Foto Rontgen : tulis hasil yang tidak normal / mendukung
diagnosa.
34
Assesment
- Diagnosa : tulis diagnosa pasien yang akan dioperasi.
- ASA : tulis sesuai hasil pemeriksaan.
- Rencana Tindakan : tulis rencana tindakan operasi yang akan
dilakukan.
Planning
- Premedikasi : tulis rencana premedikasi yang akan dilakukan.
- Puasa : tulis ketentuan berapa jam puasa yang harus dijalani
pasien sebelum operasi.
- Perencanaan anestesi atau sedasi : beri tanda (√) pada kolom
yang sesuai dan isi titik-titik bila perlu.
Tanggal : tanggal dilakukannya Asesmen Pra Anestesi / sedasi.
Dokter Anestesi : tulis nama dan tanda tangan dokter yang melakukan
asesmen & akan melakukan anestesi atau sedasi.
35
34. Formulir Penundaan Pelayanan (15b)
Dalam hal rumah sakit tidak dapat melakukan tindakan / pelayanan yang
telah diusulkan oleh dokter dan sudah disetujui pasien dan atau
keluarganya maka rumah sakit wajib memintakan persetujuan penundaan
pelayanan kepada pasien dan atau keluarganya. Tujuannya sebagai
perlindungan hukum bagi rumah sakit / dokter / perawat dari tuntutan
pasien dan atau keluarganya apabila terjadi kejadian yang tidak diharapkan
akibat adanya penundaan tindakan / pelayanan tersebut.
Tata cara pengisian Formulir Penolakan Tindakan / Pelayanan (RM15a) tidak
berbeda dengan pengisian Formulir Persetujuan Tindakan (RM14a).
35. Formulir Pernyataan Persetujuan / Penolakan Pemberian Darah Dan Produk
Darah (RM15c)
Formulir Pernyataan Persetujuan / Penolakan Pemberian Darah Dan Produk
Darah (RM15c) dimintakan kepada pasien dan atau keluarganya apabila dokter
merekomendasikan untuk dilakukannya transfusi darah atau produk darah selama
pasien dirawat di rumah sakit. Hal ini dilakukan untuk memberikan perlindungan
hukum terhadap rumah sakit / dokter / perawat apabila terjadi kejadian yang tidak
diharapkan akibat diberikannya / tidak diberikannya darah / produk darah kepada
pasien.
Tata cara pengisian Formulir Pernyataan Persetujuan / Penolakan Pemberian Darah
dan Produk Darah (RM15c) tidak berbeda dengan pengisian Formulir Persetujuan
Tindakan (RM14a).
36
Formulir Kartu Anestesi B (RM 17e) digunakan untuk pasien yang menjalani
operasi dengan anestesi lokal dan diisi oleh dokter operator dengan
lengkap, jelas, dan terbaca serta ditandatangani pembuat laporan.
37.1. Formulir Lembar Verifikasi dan Penandaan Lokasi Pasien Pra operasi (RM
18a)
Formulir Lembar Verifikasi dan Penandaan Lokasi Pasien Pra operasi (RM
14d) dibuat sebagai tindakan pencegahan terjadinya kesalahan /
kekeliruan dalam melakukan tindakan pembedahan. Verifikasi dilakukan H-
1 sebelum operasi dan dilakukan oleh dokter operator dengan melakukan
kunjungan / visite dan memberikan penandaan pada bagian tubuh pasien
yang akan dilakukan tindakan. Penandaan dilakukan dengan memberikan
tanda lingkaran ( ) pada bagian tubuh pasien dan gambar pada RM
14d. Setelah dilakukan penandaan, pasien / keluarganya membubuhkan
nama terang dan tanda tangan pada RM 18a.
38. Formulir Sign In, Time Out dan Sign Out (RM18b)
Formulir Sign In, Time Out dan Sign Out (RM18a) merupakan lembar chek
list (√) kondisi pasien dalam rangka patient safety. RM 18b ini diisi dan
ditanda tangani oleh perawat anestesi dan perawat bedah yang terlibat
langsung dalam tindakan operasi yang dijalani oleh pasien.
37
40. Formulir Laporan Operasi (RM18d)
Laporan operasi memuat data petugas yang terlibat dalam suatu tindakan
operasi dan urut-urutan tindakan yang dilakukan pada waktu operasi.
Laporan Operasi ini dibuat dan ditandangani oleh dokter operator.
- Tulis nama, jenis kelamin, tanggal lahir dan nomor RM pasien.
- Dokter Operator : tulis nama dokter yang melakukan operasi.
- Asisten Operasi : tulis nama paramedis yang menjadi asisten operasi.
- Dokter Anestesi : tulis nama dokter yang melakukan tindakan
anestesi / sedasi.
- Jenis Anestesi : tulis jenis anestesi yang dilakukan.
- Diagnosa Pre Operatif : tulis diagnosa dokter sebelum operasi
dilakukan.
- Diagnosa Post Operatif : tulis diagnosa dokter sesudah operasi
dilakukan.
- Jaringan yang dieksisi / incisi : tulis nama jaringan yang dieksisi / incisi.
- Pemeriksaan PA : apakah dilakukan pemeriksaan PA (Patologi
Anatomi), lingkari jawaban yang sesuai.
- Tanggal Operasi : tulis tanggal dilakukannya operasi.
- Jam Operasi Dimulai : tulis jam dimulainya operasi.
38
41. Formulir Serah Terima Pasien (RM19)
Formulir ini digunakan jika pasien dipindahkan/ pindah dari satu ruang ke
ruang yang lain.
RM 19 ini dibuat oleh petugas yang menyerahkan dan ditanda tangani oleh
petugas pengirim dan penerima pasien.
- Identitas Pasien
Tulis nama, tanggal lahir, nomor RM, Diagnosa dan DPJP pasien.
- Tindakan Perawatan di Ruangan
Bubuhkan tanda (√) untuk tindakan perawatan yang telah dilakukan
pada kolom yang sesuai. Apabila dokter menginstruksikan suatu
tindakan namun karena sesuatu kemudian tindakan tersebut belum
sempat dilakukan, maka bubuhkan tanda (-) pada tindakan yang sudah
diprogram namun belum dilaksanakan. Isilah titik-titik dengan tindakan
yang dilakukan di ruangan tapi belum tercantum pada daftar tindakan
yang sudah tersedia.
- Perlengkapan Obat yang Dibawa
- Bubuhkan tanda (√) pada kolom yang sesuai dan isilah titik-titik dengan
obat yang dibawa tapi belum tercantum pada daftar obat yang sudah
tersedia.
- Obat yang Telah Diberikan
39
- Petugas yang Menerima
Tulis nama terang dan bubuhkan tanda tangan petugas yang menerima
pasien, sebaiknya cantumkan juga nama ruang tempat yang
bersangkutan bertugas.
Isilah titik-titik dengan nama, dosis dan rute obat yang telah diberikan
sebelumnya.
- Kondisi Pasien Sekarang
Tulis kondisi pasien pada saat dipindahkan.
- Petugas yang Menyerahkan
Tulis nama terang dan bubuhkan tanda tangan petugas yang
menyerahkan pasien, sebaiknya cantumkan juga nama ruang tempat
yang bersangkutan bertugas.
- Tanggal
Tuliskan tanggal pada saat serah terima pasien dilakukan.
40
- Nasehat : tulis anjuran / nasehat yang diberikan kepada pasien /
keluarganya sebagai pedoman dalam merawat pasien selama di rumah.
- Tanggal : tulis tanggal dibuat dan diberikannya formulir Nasehat Untuk
Pasien Pulang.
- Petugas Ruang : tulis nama lengkap dan bubuhkan tanda tangan
petugas yang membuat dan menyerahkan RM 20.
- Yang menerima barang / obat : tulis nama terang dan bubuhkan tanda
tangan pasien / keluarganya yang menerima barang / obat untuk
dikonsumsi di rumah.
41
3. Riwayat Penyakit Dahulu : beri tanda chek list (√) pada kolom yang
sesuai, bila ‘Ya’, tulis kapan, di mana dan diagnosanya apa.
4. Pemeriksaan Fisik : tulis pada isian titik-titik dan beri tanda chek list (√)
pada kolom yang sesuai
5. Status Psikologis : beri tanda chek list (√) pada kolom yang sesuai.
6. Status Mental : beri tanda chek list (√) pada kolom yang
sesuai.
7. Status Sosial : tulis pada isian titik-titik dan beri tanda chek
list (√) pada kolom yang sesuai tulis pada isian titik-titik dan beri tanda
chek list (√) pada kolom yang sesuai
8. Status Spiritual : isi sesuai hasil anamnesa.
43
- Tanda tangan dan nama lengkap dokter : diisi nama lengkap dokter
yang mengisi formulir Asesmen Awal Medis Pasien (DPJP) dan
dibubuhkan tanda tangan.
- Tanggal dan Jam : diisi tanggal dan jam selesainya pengisian formulir
Asesmen Awal Medis Pasien.
46. Formulir Asesmen Awal Medis Pasien Gawat Darurat (RM IGD1)
- Tulis Nama, jenis kelamin, tanggal lahir dan nomor RM pasien.
- Tanggal dan jam : tulis tanggal dan jam kedatangan pasien.
- Triase : beri tanda chek list (√) pada kolom yang sesuai.
- Subyektif :
1. Keluhan utama : tulis keluhan yang membuat pasien datang ke rumah
sakit.
2. Riwayat penyakit sekarang : penjelasan detail secara kronologis tentang
perkembangan penyakit pasien, sejak timbulnya gejala
pertama sampai saat datang ke Rumah Sakit.
3. Riwayat Penyakit Dahulu : tulis penyakit yang pernah diderita pasien.
4. Riwayat Penyakit Keluarga : tulis penyakit menular / menurun yang
diderita keluarga pasien.
5. Riwayat Alergi : beri tanda chek list (√) pada kolom yang sesuai. Bila Ya,
tulis obat / makanan yang menimbulkan alergi pada
pasien dan tipe reaksinya.
- Obyektif :
Pemeriksaan Fisik :
1. Keadaan Umum : tulis keadaan umum pasien : baik / lemah / jelek.
2. Kesadaran : tulis tingkat kesadaran pasien.
3. Kesan Sakit : tulis apakah pasien tampak kesakitan atau tidak.
4. Tanda Vital : isi titik-titik dengan angka / pernyataan sesuai kondisi
pasien.
45
Keluhan utama : pernyataan singkat tentang keadaan dan gejala
yang timbul yang menyebabkan pasien meminta pertolongan medik,
berdasarkan laporan yang diucapkan oleh pasien sendiri maupun yang
mengantarkan.
7. Asesmen :
8. Diagnosa Kerja : tulis Diagnosa Kerjanya.
9. Diagnosa Banding : tulis diagnosa lain yang masih memungkinkan yang
nantinya dapat disingkirkan dengan pemeriksaan penunjang dan lain-lain
selama masa perawatan.
10.Planning : merupakan rencana tindakan pengelolaan lanjutan dalam
merawat pasien, misalnya pengobatan yanga akan dilakukan, operasi dan
lain sebagainya.
11.Selesai Jam : tulis jam selesainya dilakukan asesmen.
12.Nama dan tanda tangan dokter : tulis nama terang dokter dan bubuhkan
tanda tangan.
47. Formulir Asesmen Awal Keperawatan Pasien Gawat Darurat (RM IGD2)
Diisi oleh perawat jaga dengan lengkap, jelas dan terbaca.
Tanggal dan Jam: diisi tanggal dan jam mulai dilakukannya
pemeriksaan.
Anamnesis : diisi keluhan utama dan riwayat penyakitnya.
Informasi didapat dari : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai. Bila
alloanamnesa, tulis nama responden dan hubungannya dengan pasien.
46
Riwayat penyakit sekarang: penjelasan detail secara kronologis
tentang perkembangan penyakit pasien, sejak timbulnya gejala
pertama sampai saat datang ke Rumah Sakit.
Riwayat penyakit dahulu : tulis riwayat penyakit yang pernah
diderita pasien sebelumnya.
Riwayat pengobatan sebelumnya : tulis riwayat pengobatan
sebelumnya
Keadaan Umum : tulis kondisi pasien secara umum.
TTV : tulis tanda vital pasien sesuai hasil pemeriksaan.
Pengkajian Nyeri :
Untuk anak <6 tahun menggunakan Skala Flacc, tulis hasil
penilaian pada kolom nilai.
Untuk anak >6 tahun dan dewasa menggunakan Wong Baker Faces
Pain Rating Scale.
Tulis jenis nyerinya akut / kronis, lokasinya di mana dan intensitas
nyerinya.
Nyeri hilang bila : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Pengkajian Fungsi : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Pengkajian Resiko Pasien Jatuh : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Pengkajian Resiko Decubitus : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Status Kehamilan : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Bila jawabannya Ya, tulis status kehamilannya dan HPHT (Hari Pertama
Haid Terakhir)nya.
47
Masalah Keperawatan dan Evaluasi : beri tanda (√) pada kolom yang
sesuai dengan kelainan yang ada pada pasien dan deskripsikan
kelainannya pada kolom Evaluasi.
Pemberian Obat / Infus :
Pukul : tulis jam dilakukannya tindakan Pemberian Obat / Infus .
Nama Obat / Infus : tulis nama obat / infus yang diberikan kepada
pasien.
Dosis : tulis dosis obat / infus yang diberikan kepada pasien.
Rute : tulis rute obat / infus yang diberikan kepada pasien.
Diberikan oleh : tulis nama terang petugas yang memberikan
obat / memasang infus.
Tindakan :
Pukul : tulis jam dilakukannya tindakan.
Tindakan : tulis jenis tindakan yang dilakukan pada pasien.
Nama dan tanda tangan : tulis nama terang dan bubuhkan tanda
tangan petugas yang memberikan tindakan.
Kondisi Pasien Saat Pindah / Pulang dari IGD
Pukul : tulis jam saat pasien pulang / dipindahkan dari IGD.
Keadaan Umum : tulis keadaan umum saat pasien pulang /
dipindahkan dari IGD.
Tanda Vital : tulis tanda vital saat pasien pulang / dipindahkan dari
IGD.
48
Beri tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan cara pulang /
dipindahkannya pasien dari IGD sebelum mengisi informasi
berikutnya.
Pindah ke ruang : tulis nama ruangan tempat pasien dipindahkan dan
tulis nama petugas yang menerima pasien.
Tindakan Lanjutan : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Dirujuk ke : tulis nama rumah sakit yang dituju apabila pasien dirujuk.
Dipulangkan / meninggal, pukul : tulis jam dipulangkannya /
meninggalnya pasien.
Transportasi rujukan : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai dan tulis
jenis alat transportasinya apabila tidak menggunakan kendaraan
pribadi / ambulance.
Edukasi pasien pulang : beri tanda (√) pada kolom yang sesuai dan tulis
keterangannya.
- Nama / Tanda tangan Perawat : tulis nama terang dan bubuhkan tanda
tangan.
48. Formulir Rekonsiliasi Obat (RM RO)
Formulir Rekonsiliasi Obat (RM RO) adalah formulir yang digunakan untuk
mencatat obat-obatan yang dibawa pasien dari rumah saat dirawat di
rumah sakit.
- Daftar Obat yang Menimbulkan Alergi : tulis nama obat yang bisa
menimbulkan alergi pada pasien.
- Tingkat Alergi : tulis tingkat alergi yang ditimbulkan, ringan /
sedang / berat.
50
- Riwayat Alergi : beri tanda chek list (√) pada kolom yang sesuai. Tulis
juga tipe reaksinya.
- Riwayat Sosial : beri tanda chek list (√) pada kolom yang sesuai.
- Riwayat Obat : beri tanda chek list (√) pada kolom yang sesuai dan isi
titik-titik sesuai dengan kondisi pasien.
- Review Sistem : tulis kondisi masing-masing organ, terutama yang tidak
normal.
- Laboratorium : tulis hasil pemeriksaan laboratorium terutama yang
berubah akibat konsumsi obat.
- Diagnosa / Daftar Masalah : tulis diagnosa atau gejala yang merupakan
masalah medis akibat mengkonsumsi obat tertentu.
- Penggunaan Obat di Ruangan : pemberian terapi atas gejala / kelainan
akibat konsumsi obat tertantu.
- Daftar masalah yang berkaitan dengan obat (DRP).
- Outcome Farmakoterapetik yang diinginkan untuk setiap DRP.
Tulis outcome yang diharapkan dari pemberian terapi.
- Alternatif Farmakoterapetik untuk setiap DRP.
Tulis nama obat, bentuk sediaan, dosis, frekwensi, rute dan lama
pemberian disertai efikasi, keamanan, biaya dll.
- Tulis tanggal pencatatan, nama terang dan tanda tangan petugas yang
mencatat.
- Kategori Nyeri : tulis kategori nyeri sesuai skala nyeri yang diderita
pasien.
- Penatalaksanaan : tulis tindakan yang dilakukan terkait dengan rasa
nyeri yang dialami pasien.
- Nama / Ttd : cantumkan nama terang dan tanda tangan petugas yang
melakukan pengkajian.
- Pengkajian ulang dilakukan sesuai ketentuan sebagai berikut :
1. 15 menit setelah intervensi obat injeksi
52
2. 1 jam setelah intervensi obat oral / lainnya
3. 1x/shift bila skor nyeri 1-3
4. Setiap 3 jam bila skor nyeri 4-6
5. Dihentikan bila skor nyeri 0
53
- Nama : tulis nama pasien / penanggung jawab pasien.
- Umur : tulis umur pasien / penanggung jawab pasien.
- Laki-laki / perempuan : coret yang tidak perlu.
- Alamat : tulis alamat pasien / penanggung jawab pasien.
- Pertimbangan : tulis alasan pasien / penanggung jawab pasien
memberikan persetujuan.
- Tulis pelepasan informasi tersebut ditujukan untuk apa / siapa saja
(klaim asuransi, lembaga pemerintah / pengadilan, anggota keluarga /
media dll).
- Tulis tanggal dan jam dilakukannya pengisian Formulir Persetujuan.
- Tulis nama terang dan cantumkan tanda tangan paramedis, keluarga,
dokter dan pasien / penanggung jawabnya.
Semua Formulir diisi dengan lengkap, jelas, dan terbaca sesuai dengan
kolom-kolomnya. Tanda tangan harus dilengkapi dengan nama terang berikut
gelarnya.
54