You are on page 1of 36

KARYA INOVASI

ASIK (APLIKASI INVENTARIS kWh METER)


TUL DAN P2TL

OLEH :
Suteguh Rahman
Winda Safitri
Muhammad Zuhairi

PT PLN (PERSERO) WILAYAH LAMPUNG


2011
1
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Inovasi ini berjudul :

ASIK (APLIKASI INVENTARIS kWh METER) TUL DAN P2TL

OLEH :
Suteguh Rahman
Winda Safitri
Muhammad Zuhairi

Diajukan untuk mengikuti Lomba Karya Inovasi 2011


PT PLN (Persero) Litbang Ketenagalistrikan

Kotabumi , Mei 2011

Mengetahui Menyetujui

MANAJER SDM DAN ADM MANAJER

Ir. TRI SAKTI ADIWIBOWO, MBA SINUNG TRIWULANDARI, ST, MSc

2
LEMBAR PERNYATAAN ORIGINALITAS

Yang bertangan di bawah ini :


Nama : Suteguh Rahman, A.Md
NIP : 8206027-B3
Jabatan : Junior Analyst Hardware dan Software
Menyatakan bahwa karya inovasi ASIK (Aplikasi Inventaris kWh Meter) TUL dan P2TL adalah
karya baru dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Kotabumi, Mei 2011

Penulis

3
ABSTRAK

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi membawa dampak positif yang


signifikan dalam peningkatan pelayanan kepada pelanggan di PT PLN (Persero) khususnya
PT PLN (Persero) Wilayah Lampung. Dari waktu ke waktu peningkatan pelayanan terhadap
pelanggan selalu menjadi prioritas perusahaan. Dengan memanfaatkan perkembangan
teknologi terutama dalam hal telekomunikasi untuk jaringan WAN / Intranet, PT PLN
(Persero) Wilayah Lampung sudah menggunakan Wireless Broadband (Motorola Canopy),
VSAT dan VPN IP. Teknologi jaringan WAN / Intranet Wireless Broadband digunakan sebagai
primary jaringan komunikasi data yang digunakan untuk aplikasi CIS-SIP3 (Customer
Information System & Sistem Pengelolaan Piutang Pelanggan). Aplikasi CIS-SIP3 adalah
suatu susunan program yang sudah berbentuk tampilan aplikasi atau suatu sistem yang
berbasis TI (Teknologi Informasi) yang berfungsi untuk mengakomodir proses bisnis PLN
(fungsi 1 sampai dengan fungsi 6).
kWh meter yang terkena TUL VI-01 (putus sementara) atau kWh meter yang terkena
P2TL harus dicacat dengan baik. ”ASIK (Aplikasi Inventaris kWh Meter) TUL dan
P2TL” dibuat untuk menampung informasi dan mempermudah inventarisasi kWh meter
yang terkena TUL VI-01 (Putus Sementara), TUL VI-03 (Putus Rampung) atau kWh meter
yang terkena P2TL.
Kata Kunci : ”ASIK (Aplikasi Inventaris kWh Meter) TUL dan P2TL” dibuat
untuk menampung informasi dan mempermudah inventarisasi kWh meter yang
terkena TUL VI-01, VI-03 atau P2TL

4
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
tak lupa shalawat dan salam bagi junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang memberikan
inspirasi kepada umat agar selalu berbuat lebih baik (INOVASI). Maka dengan bimbingan
moril serta spirituil dari keluarga beserta orang terdekat akhirnya kami dapat menyelesaikan
Paper Lomba Karya Inovasi 2011 dengan judul “”.
Penyelesaian Karya Inovasi ini tentu tidak terlepas dari bimbingan, bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak. Oleh Karena itu kami dengan segenap hati ingin
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Ir. Gusti Agung Suteja selaku General Manajer PT PLN (Persero) Wilayah Lampung.
2. Sinung Triwulandari, ST., MSc selaku Manajer Cabang Kotabumi dan para Asmannya.
3. Kedua orang tua terima kasih atas doa, perhatian dan dorongannya.
4. Rekan – rekan pegawai dan OJT’ers Wilayah Lampung dan semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan Karya Inovasi ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa tulisan Karya Inovasi ini masih banyak terdapat
kekurangan, baik dari segi teknis maupun gaya penyajian. Untuk itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak. Semoga karya inovasi dapat
memberikan manfaat dan hikmah bagi kami dan pembaca.

Kotabumi , Mei 2011

SUTEGUH RAHMAN WINDA SAFITRI MUHAMMAD ZUHAIRI


8206027B3 8811900Z 9210017B3

5
DAFTAR ISI

JUDUL i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii

LEMBAR PERNYATAAN ORIGINALITAS …………………………………………………… iii

ABSTRAK …………………………………………………………………………………………….. iv

KATA PENGANTAR ................................................................................... v

DAFTAR ISI ............................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... viii

DAFTAR TABEL……………………………………………………………………………………… ix

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1

1.2 Permasalahan ....................................................................... 2

1.3 Tujuan ................................................................................. 2

1.4 Metedologi ........................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 4

2.1 Tata Usaha Pelanggan ........................................................... 4

2.2 Aplikasi CIS – SIP3 ............................................................... 4

2.3 Konsep Database ................................................................. 4

2.4 Data Flow Diagram………………………………………….................... 5

2.5 Diagram Konteks ................................................................. 5

2.6 Visual Basic 6.0 .................................................................... 5

BAB III PEMBAHASAN .............................................................................. 6

3.1 Perancangan Sistem ............................................................. 6

3.1.1 Diagram Konteks ASIK TUL dan P2TL ....................... 6

3.1.2 Sruktur Database………………………………………………….. 7

3.1.3 Tampilan ASIK TUL dan P2TL ………………………………. 7

3.2 Implemenatsi dalam Visual Basic............................................ 8

6
3.3 Spesifikasi Software dan Hardware ........................................ 8

BAB IV MANFAAT DAN ANALISA RESIKO ................................................... 11

4.1 Manfaat ............................................................................. 11

4.1.1 Manfaat Tangible ………………………………………………… 12

4.1.2 Manfaat Intangible ………………………………………………. 12

4.2 Analisa Resiko dengan Analisa SWOT ……………………………....... 11

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 15

5.1 Kesimpulan .......................................................................... 15

5.2 Saran .................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 17

LAMPIRAN

7
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Simbol Data Flow Diagram………………………………………………. 5


Gambar 3.1 Diagram Konteks ASIK TUL dan P2TL ……………………………… 6

8
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Data Cetak Tul VI-01 Dan VI-03 ........................................ 10
Tabel 3.2 Data kWh Bongkar ………………………………………………………… 10
Tabel 4.1 Manfaat ASIK TUL dan P2TL ..…………………………………………. 11
Tabel 4.2 Biaya Implementasi ASIK TUL dan P2TL ..………………………… 12
Tabel 4.3 Biaya Sebelum Implementasi ASIK TUL dan P2TL …………….. 12
Tabel 4.4 Biaya setelah implementasi ASIK TUL dan P2TL ……………….. 12
Tabel 4.5 Selisih Biaya Karyawan outsourcing/tahun ……………………….. 13
Tabel 4.6 Analisa SWOT ASIK TUL & P2TL ........................................ 14

9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Program aplikasi CIS-SIP3 adalah suatu susunan program yang sudah berbentuk
tampilan aplikasi atau suatu sistem yang berbasis TI (Teknologi Informasi) berfungsi untuk
menjalankan proses bisnis PT PLN (Persero) Wilayah Lampung dari Fungsi 1 sampai Fungsi
6, berguna untuk memonitoring dan pengingat dalam pengambilan keputusan serta
pembuatan laporan. Namun dalam penerapannya atau Implementasi CIS-SIP3 masih
memiliki beberapa kekurangan yang harus disesuaikan dengan perkembangan TI dan
kebutuhan kecepatan bisnis proses PT PLN (Persero) Wilayah Lampung.
Berikut kondisi PT PLN (Persero) Wilayah Lampung setelah implementasi CIS-SIP3 :
o Sistem mampu membantu unit atau bidang yang ada di PT. PLN (Persero) Wilayah
Lampung untuk mengeluarkan laporan dan form yang diperlukan.
o Sistem mampu membantu tugas dan kegiatan : administrasi pelanggan, kegiatan
keuangan, dan kegiatan distribusi untuk menghimpun data teknik serta mampu
menghasilkan laporan yang terkait dari pengunaan aplikasi.
o Sistem mampu memproses rekening secara tepat waktu berdasarkan ketentuan dari
manajemen.
o Sistem mampu memudahkan pengontrolan piutang pelanggan (mendukung Sistem
Informasi Pengelolaan Piutang pelanggan – SIP3).
o Sistem mampu meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan, salah satunya
adalah memudahkan pelanggan dalam membayar rekening listrik di loket payment
point dimana saja.
o Dapat memberikan informasi pelanggan secara lebih cepat dan mudah kepada pihak
manajemen ataupun pelanggan dengan adanya database yang handal.
o Dapat mengamankan pendapatan (revenue protection) PT PLN (Persero).
Kami menyoroti inventarisasi kWh meter yang terkena TUL VI-01, VI-03 (Surat Keputusan
Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 2057.K/49/MPE/1994 tanggal 21 Oktober 1994
dan Pedoman dan Petunjuk No.021.K/0599/DIR/1995 tanggal 23 Mei 1995) ataupun P2TL
(Keputusan Direksi PLN Nomor 234.K/DIR/2008). kWh meter yang terkena TUL VI-01, VI-03
ataupun P2TL hanya dicatat begitu saja dalam buku, setelah kWh meter dipasang kembali
maka bagian yang bertanggung jawab atas kWh meter tersebut hanya melakukan paraf
dibuku tersebut. Seharusnya kWh meter meter yang terkena TUL VI-01 (putus sementara),

10
TUL VI-03 (putus rampung) atau kWh meter yang terkena P2TL harus dicacat dengan baik
karena kWh meter merupakan asset PLN yang utama. ”ASIK (Aplikasi Inventaris kWh
Meter) TUL dan P2TL” dibuat untuk menampung informasi dan mempermudah
inventarisasi kWh meter yang terkena TUL VI-01 (Putus Sementara), TUL VI-03 (Putus
Rampung) atau kWh meter yang terkena P2TL.

1.2 PERMASALAHAN

Aktivitas pelaporan kWh meter yang terkena TUL (Surat Keputusan Menteri
Pertambangan dan Energi Nomor 2057.K/49/MPE/1994 tanggal 21 Oktober 1994 dan
Pedoman dan Petunjuk No.021.K/0599/DIR/1995 tanggal 23 Mei 1995) atau P2TL
(Keputusan Direksi PLN Nomor 234.K/DIR/2008) adalah aktivitas yang sifatnya periodik dan
seharusnya dilakukan setiap bulan di unit – unit kantor pelayanan PLN. Tujuan dari aktivitas
ini adalah agar pihak yang berkepentingan selalu mendapatkan data yang akurat tentang
kWh meter yang terkena TUL atau P2TL disetiap unit agar bisa dilakukan tindakan
seperlunya, misalnya perbaikan pelayanan terhadap pelanggan. Pelaporan kWh meter yang
terkena TUL atau P2TL dimulai dengan pemutusan aliran listrik oleh sebuah tim pelaksana
kepada pelanggan dikarenakan pelanggan tidak membayar tagihan rekening listrik atau
pelanggan melakukan kecurangan terhadap aliran listrik, kemudian bagian yang
bertanggung jawab mencatat data kWh meter yang dicabut secara manual di buku khusus.
Beberapa masalah pokok dapat timbul karena beberapa faktor antara lain pendataan yang
kurang jelas karena masih manual yaitu dalam lembar-lembar arsip, pencarian data yang
kurang efektif serta keterlambatan dalam penulisan laboran. Akibatnya untuk
memperbaharui arsip tentang inventaris kWh meter yang terkena TUL atau P2TL yang
bersangkutan dan meng-update data mengenai kondisinya sangat susah.

1.3 TUJUAN

Menangapi permasalahan diatas maka kami bertujuan mencari solusi dengan


menganalisa dan merancang “ASIK (Aplikasi Inventaris kWh meter) TUL dan P2TL”.

Dari hasil rancangan dan aplikasi yang dibuat ini, diharapkan dapat :
1. Mempermudah proses monitoring kWh meter masuk atau kWh meter keluar yang
terkena TUL atau P2TL
2. Pendataan kWh meter lebih akurat

11
3. Menyusun dan sebagai pedoman pencarian data kWh meter yang terkena TUL atau
P2TL
4. Proses pembuatan laporan lebih cepat, sehingga bila pihak yang bersangkutan
menginginkan informasi mengenai kondisi kWh meter dapat segera diketahui

1.4 METODOLOGI

Untuk memperoleh suatu hasil yang baik didalam menjawab permasalahan yang
dikemukakan diawal, maka diperlukan pencarian data agar hasil yang dicapai dapat menjadi
solusi atau bahan informasi dari permasalahan yang dikemukakan, dimana metode penelitian
adalah suatu cara tertentu atau langkah – langkah tertentu yang digunakan untuk memecah
dan menganalisis suatu masalah dengan melakukan suatu kegiatan yang terencana
berdasarkan suatu sistem untuk mendapatkan suatu kesimpulan.
Adapun metodologi atau langkah – langkah yang kami gunakan adalah sebagai berikut :

1.4.1 Lokasi Penelitian : PT PLN (Persero) Wilayah Lampung Cabang Kotabumi.

1.4.2 Pendekatan Masalah : Normative dan Empiris.

1.4.3 Jenis dan Sumber data : Data Primer (Studi Lapangan) dan Data Sekunder

(Studi Pustaka).
1.4.4 Teknik Pengumpulan data: Interview, Dokumentasi dan Literatur.

1.4.5 Metoda Analisa Data : Analisis SWOT.

12
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. TATA USAHA PELANGGAN


Tata Usaha Pelanggan adalah sistem pelayanan pelanggan yang meliputi kegiatan
kepada pelanggan / calon pelanggan dan masyarakat lainnya baik dengan sistem manual
(diatur dalam TUL MAN) maupun dengan sistem komputer (diatur dalam TUL KOM) bagi
pelanggan, calon pelanggan dan masyarakat umum yang membutuhkan tenaga listrik serta
hal – hal yang berhubungan dengan penjualan tenaga listrik yang terdiri dari : Fungsi 1 yaitu
Fungsi Pelayanan Pelanggan, Fungsi 2 yaitu Fungsi Pembacaan Meter, Fungsi 3 Yaitu Fungsi
Pembuatan Rekening, Fungsi 4 Yaitu Fungsi Pembukuan Pelanggan, Fungsi 5 Yaitu Fungsi
Penagihan dan Fungsi 6 yaitu Fungsi Pengawasan Kredit.

2.2. APLIKASI CIS – SIP3

Program aplikasi CIS – SIP3 di PLN Wilayah Lampung adalah suatu program aplikasi
PLN yang memiliki sistem Informasi Pelanggan yang TERPADU dan seragam dengan
mengimplementasikan Fungsi TUL 1 s/d 6 dan SIP3, sehingga diharapkan dapat memberikan
nilai tambah (added value) terhadap manajemen pengusahaan dan manajemen pelayanan
pelanggan.

2.3. KONSEP DATABASE

Database merupakan sekumpulan data yang terintegrasi dan diorganisir untuk


memenuhi kebutuhan para pemakai didalam suatu Organisasi. Sekumpulan data tersebut
berupa tabel. Dimana dalam setiap tabel mempunyai beberapa record dan setiap record
memiliki beberapa field. Salah satu keuntungan yang akan didapatkan dalam pengunaan
Database adalah dapat mengurangi kerangkapan data dan mencegah ketidakkonsistenan
data sehingga integritas data dapat dipertahankan serta data dapat digunakan oleh
beberapa penguna secara bersamaan. Model data yang sering digunakan didalam penerapan
database adalah model data record contohnya adalah database relational yaitu database
yang dapat digunakan oleh beberapa pengguna dan merupakan kumpulan dari beberapa
tabel, dimana setiap tabel hanya memiliki satu primary key yang unik.

13
2.4. DATA FLOW DIAGRAM

DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan
darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan,
proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan
proses yang dikenakan pada data tersebut.
Gambar 2.1 Simbol yang digunakan dalam DFD
Simbol Keterangan
External Entity ( terminal )
Merupakan sumber atau tujuan dari aliran data dari
atau ke sistem.
Aliran data
Menggambarkan aliran data dari satu proses ke proses
lainnya.
Proses
Proses atau fungsi yang mentransformasikan data
secara umum.
Berkas atau tempat penyimpanan
Merupakan komponen yang berfungsi untuk
menyimpan data atau file.

2.5. DIAGRAM KONTEKS

“Diagram konteks adalah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara


entiti luar, masukan dam keluaran dari sistem. Diagram konteks direpresentasikan dengan
lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem”.

2.6. VISUAL BASIC 6.0

Pada tahun 1990-an, pemrograman pada sistem operasi windows mulai


diperkenalkan, salah satunya adalah bahasa pemrograman visual berorientasi objek yang
menyediakan berbagai kemudahan dalam pengembangan program visual. Microsoft Visual
Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman Visual atau biasa disebut GUI (Graphical
User Interface) dan memiliki sistem manajemen basis data (DBMS) yang berorientasi pada
objek sehingga dapat merancang program aplikasi dengan database yang dapat dinilai
tangguh, cepat, tepat dan akurat.

14
BAB III
PEMBAHASAAN

3.1 Perancangan Sistem


Aplikasi yang dibuat bernama ASIK (Aplikasi Inventaris kWh meter) TUL dan P2TL
adalah suatu aplikasi yang dapat memonitoring aktifitas keluar masuknya kWh meter yang
terkena TUL atau P2TL, mendata kWh meter dengan lebih akurat, menyusun dan sebagai
pedoman pencarian data kWh meter yang terkena TUL atau P2TL serta mempercepat proses
pembuatan laporan, sehingga bila pihak yang bersangkutan menginginkan informasi
mengenai kondisi kWh meter dapat segera diketahui.
Dari hasil rancangan dan aplikasi yang dibuat maka manajemen terkait dapat
melakukan akses seperti :
1. Entry Data kWh meter Masuk yang terdiri dari Data kWh meter Masuk TUL VI-01,
Data kWh meter Masuk TUL VI-03 dan Data kWh meter Masuk P2TL
2. Entry Data kWh meter Keluar yang terdiri dari Data kWh meter Keluar TUL VI-01,
Data kWh meter Keluar TUL VI-03 dan Data kWh meter Keluar P2TL
3. Monitoring Data yang terdiri dari Monitoring Data kWh meter Masuk, Monitoring Data
kWh meter Keluar, Info History kWh meter Pelanggan, Rekap kWh meter Masuk dan
Rekap kWh meter Keluar
4. Update Data Pelanggan yang terdiri dari Download Data Pelanggan
Berikut ini adalah diagram konteks dan struktur Database serta tampilan Program
aplikasi ASIK TUL dan P2TL :

3.1.1 Diagram Konteks


Berikut ini adalah diagram konteks pada perancangan program ASIK (Aplikasi
Inventaris kWh meter) TUL dan P2TL :

Gambar 3.1 Diagram Konteks ASIK TUL dan P2TL

15
3.1.2 Struktur Database

Database adalah tempat penyimpanan dan pengolahan data, agar pengolahan data
dapat dilakukan dengan proses yang cepat serta meminimalkan waktu dalam
melakukan penelusuran data dan agar mudah dalam pengupdatean data Pelanggan.
Database yang digunakan dalam Program Aplikasi ini terintegrasi dengan database
CIS – SIP3 dimana focus table ada di fungsi 1 dan Fungsi 6 dan Database Problem
Log, Berikut ini adalah salah satu contoh Struktur Database pada perancangan
program ASIK TUL dan P2TL :

Tabel Pelanggan

Name Data Type Size Nulls

Idpelanggan varchar 12 Y

Nokontrak varchar 10 N

Nama nvarchar 100 Y

Alamat varchar 100 Y

Tarif varchar 20 Y

Daya varchar 10 Y

Gardu varchar 50 N

Kolok varchar 10 N

3.1.3 Tampilan ASIK TUL dan P2TL

Berikut ini adalah Tampilan pada perancangan program aplikasi ASIK TUL dan P2TL :
• Tampilan Login Password
• Tampilan Konfirm Password
• Tampilan Menu Utama
• Tampilan Entry Data kWh meter Masuk yang Terkena TUL VI-01
• Tampilan Entry Data kWh meter Masuk yang Terkena TUL VI-03
• Tampilan Entry Data kWh meter Masuk yang Terkena P2TL
• Tampilan Entry Data kWh meter Keluar yang Terkena TUL VI-01
• Tampilan Entry Data kWh meter Keluar yang Terkena TUL VI-03
• Tampilan Entry Data kWh meter Keluar yang Terkena P2TL

16
• Tampilan Monitoring Data kWh meter Masuk
• Tampilan Monitoring Data kWh meter Keluar
• Tampilan Info History kWh meter Meter Pelanggan
• Tampilan Rekap Data kWh meter Masuk
• Tampilan Rekap Data Keluar
• Tampilan Download Data Pelanggan
(Tampilan diatas terlampir)

3.2. Implementasi dalam Visual Basic 6.0

Setelah mengetahui rancangan dari diagram konteks dan disatukan dengan perancangan
struktur database, kami meramu semuanya menjadi satu bagian berbentuk tampilan dimana
pengimplementasiannya mengunakan interface Visual Basic 6 dan diberi nama ASIK (Aplikasi
Inventaris kWh meter) TUL dan P2TL (source code terlampir pada lampiran XXXXX).

3.3. Spesifikasi Software dan Hardware

Dalam perancangan Program Aplikasi ini Kami menggunakan beberapa perangkat


keras yaitu : Monitor Samsung 17 Inchi, LAN sedangkan perangkat lunak yaitu : Visual Basic
6.0 (VB6), SQL Server 2000 sebagai sarana penyimpanan(Database), Crystal Report 7
sebagai sarana tampilan laporan, Sistem operasi Windows Xp dengan patch 2. Konfigurasi
minimun hardware yang digunakan agar Program Aplikasi ini dapat berjalan yaitu : Prosesor
minimal Pentium 4 3.0 GHz (pentium 4 akhir), Tempat penyimpanan minimal 4.3
Gbyte(sekaligus untuk Sistem Operasi), RAM minimal 512 Mbyte(OS Windows Xp, Windows
Seven, Windows Vista), mouse, Printer,Material Cetak.

17
3.4. Rekap Data TUL VI-01, VI-03 dan P2TL
DATA CETAK TUL VI-01, VI-03 dan P2TL

VI-01 VI-03 P2TL


NO UNIT
PELANGGAN LEMBAR TAGIHAN PELANGGAN LEMBAR TAGIHAN PELANGGAN PENETAPAN kWh
Maret

1 Ranting Bumi Abung 1,770 3,699 339,805,945 2,004 9,420 653,252,860 5 6000000 12099

2 Ranting Menggala 1,052 1,052 190,686,590 4 4 13,484,215 38 100,449,560 202,057

3 Ranting Bukit Kemuning 1,152 1,152 152,865,610 - - - 11 8,785,000 16,862


Ranting Blambangan
4 Umpu 2 2 598,630 1,142 1,142 524,199,375 46 60,243,115 121,201

5 Ranting Liwa 2,228 2,228 460,378,645 301 301 76,239,690 1 1,292,305 2,599

April

1 Ranting Bumi Abung 5,643 7,232 573,530,145 1,916 8,099 673,372,165 58 121,619,110 245,029

2 Ranting Menggala 3,644 3,644 671,453,305 1,542 1,542 4,514,617,005 11 29,433,965 59,335

3 Ranting Bukit Kemuning 619 619 125,975,585 670 670 165,929,185 - - -


Ranting Blambangan
4 Umpu 6 6 1,525,340 157 157 98,262,330 2 7,967,055 16,072

5 Ranting Liwa 2,121 2,121 304,658,205 405 405 126,281,385 15 34,476,090 69,492

Mei

1 Ranting Bumi Abung 2,405 6,650 628,728,550 1,732 10,623 732,375,470 42 73,567,225 146,501
2 Ranting Menggala 1,083 1,083 282 282 47

18
625,156,350 99,746,180 127,557,180 257,712

3 Ranting Bukit Kemuning 691 691 194,747,900 410 410 121,193,080 2 184,400 230
Ranting Blambangan
4 Umpu 378 378 235,134,380 231 231 214,194,315 3 9,645,130 18,965

5 Ranting Liwa 2,727 2,727 240,996,910 424 424 133,128,195 11 26,814,015 50,077

Tabel 3.1 Data Cetak Tul VI-01 Dan VI-03

3.5. Rekap Data Bongkar kWh


DATA KWH BONGKAR

MARET APRIL MEI


NO UNIT
VI-01 VI-03 P2TL VI-01 VI-03 P2TL VI-01 VI-03 P2TL
1 Ranting Bumi Abung 24 14 2 35 19 49 40 23 26
2 Ranting Menggala 20 10 38 30 11 11 35 19 47
3 Ranting Bukit Kemuning 5 3 5 10 5 0 13 6 0
4 Ranting Blambangan Umpu 15 9 43 19 7 2 27 11 3
5 Ranting Liwa 6 4 1 9 6 11 10 8 1

Tabel 3.2 Data kWh Bongkar

19
BAB IV
MANFAAT DAN ANALISA RESIKO

4.1 Manfaat

Masalah investasi di bidang teknologi informasi adalah masalah pilihan untuk


menunjang proses bisnis, sementara disisi lain manajemen harus memikirkan pengeluaraan
biaya yang relatif cukup besar untuk dapat merancang dan mengimplementasikan sistem
informasi yang dibutuhkan. Remenyi (Remenyi et.al., 1995) membagi manfaat dari utilisasi
teknologi informasi menjadi dua macam, yang bersifat tangible dan intangible.
Manfaat tangible adalah yang secara langsung berpengaruh terhadap profitabilitas
perusahaan, baik berupa pengurangan atau penghematan biaya (cost) maupun peningkatan
pendapatan (revenue). Namun pada kenyataannya, tidak semua jenis manfaat tangible
dapat dinyatakan dalam besaran angka atau kuantitatif. Contoh yang paling populer adalah
dengan dikembangkannya Office Automation System, sebuah perusahaan merasa kinerjanya
menjadi lebih efisien dan cost effective. Namun besarnya efisiensi dan efektivitas sangat sulit
dikuantitatifkan dalam rupiah. Di sisi lain, manfaat intangible didefinisikan sebagai manfaat
positif yang diperoleh oleh perusahaan sehubungan dengan pemanfaatan teknologi
informasi, namun tidak memiliki korelasi secara langsung dengan profitabilitas perusahaan
Berikut ringkasan manfaat dari ASIK (Aplikasi Inventaris kWh meter) TUL dan P2TL:

Klasifikasi
No Manfaat Inovasi Aspek
Manfaat Value
1 Efisiensi Biaya Outsourcing Tangible Finansial
2 Kecepatan Informasi Intangible NonFinansial
3 Kecepatan pengambilan keputusan Intangible NonFinansial
Peningkatan pelayanan pelanggan
4 Intangible NonFinansial
/ Kepuasan pelanggan
5 Pengefisiensian waktu Intangible NonFinansial
6 Peningkatan Produktivitas Kerja Intangible NonFinansial

Tabel 4.1 Manfaat ASIK TUL dan P2TL

20
4.1.1 Manfaat Tangible
4.1.1.1 Biaya Implementasi ASIK TUL DAN P2TL
NO Uraian Jml Satuan Harga Jumlah Total
1 Perangkat keras
Komputer dan Monitor 1 Set Rp 2.000.000 Rp 2.000.000
2 Pengembangan Perangkat Lunak* 1 paket Rp 500.000 Rp 500.000
Biaya Pemeliharaan / Trouble Shoting /
3 update Aplikasi 12 bulan Rp 100.000 Rp 1.200.000
TOTAL Rp 3.700.000
keterangan : *biaya design tampilan

Tabel 4.2 Biaya Implementasi ASIK TUL dan P2TL

4.1.1.2 Efisiensi biaya kebutuhan Karyawan Outsourcing


Biaya sebelum implementasi ASIK TUL DAN P2TL
No Uraian Kerja Jml Satuan Salary Jumlah
Pemantauan Data kWh meter Masuk dan
1 2 Org Rp 650.000* Rp 1.300.000
Keluar TUL& P2TL

2 Pelaporan Data kWh meter Masuk dan Keluar 2 Org Rp 650.000* Rp 1.300.000
TUL&P2TL
Perkiraan biaya gaji helper sebulan Rp 2.600.000
Perkiraan biaya gaji helper setahun Rp 31.200.000
Keterangan : * Gaji Upah Minimum Regional

Tabel 4.3 Biaya Sebelum Implementasi ASIK TUL dan P2TL

Biaya setelah implementasi ASIK TUL DAN P2TL


No Uraian Kerja Jml Satuan Salary Jumlah

1 1 Org Rp 650.000 Rp 650.000


Pekerjaan nomor Satu
2 Pekerjaan nomor Dua 1 Org Rp 650.000 Rp 650.000
Perkiraan biaya gaji helper sebulan Rp 1.300.000
Perkiraan biaya gaji helper setahun Rp 15.600.000

Tabel 4.4 Biaya Setelah Implementasi ASIK TUL dan P2TL

21
Selisih Biaya karyawan Outsourcing/Tahun
No Uraian Kerja Jml Satuan Salary Jumlah
Biaya Karyawan Sebelum Implementasi ASIK
1 TUL DAN P2TL/tahun 48 karyawan Rp 650.000 Rp 31.200.000
Biaya Karyawan Setelah Implementasi ASIK
2 TUL DAN P2TL/tahun 24 karyawan Rp 650.000 Rp 15.600.000
EFISIENSI Rp 15.600.000

Keterangan : *Biaya karyawan outsourcing per ranting


Tabel 4.5 Selisih Biaya Karyawan outsourcing/tahun

4.1.1.3 Break Event Point


Perhitungan Break Event Point didapatkan dari nilai Pengembangan Sistem
Monitoring Pelunasan terpadu selama setahun sebesar : Rp 3.700.000 dibagi dengan tingkat
effisiensi yang didapatkan dari pengimplementasian Sistem monitoring pelunasan terpadu
dengan criteria, sebagai berikut :
1. Effisiensi Biaya Karyawan Outsourcing : Rp 15.600.000(+)
2. Pesangon Karyawan Outsourcing : Rp 1.950.000(-)
Total : Rp 13.650.000
Break Event Point : (Biaya pengembangan/biaya efisiensi) * 12 bulan
: (Rp 3.700.000/13.650.000)*12 bulan
: 3,3 bulan atau 3 bulan 9 hari

4.1.2 Manfaat Intangble

Dengan adanya ASIK (Aplikasi Inventaris kWh meter) TUL dan P2TL maka
manajemen dapat meningkatkan pelayanan pelanggan, dimana manajemen mendapatkan
informasi lebih akurat mengenai pergerakan kWh meter TUL atau P2TL yang masuk atau
keluar dari bagian yang bertanggung jawab sehingga pengambilan keputusan yang terkait
dengan perlakuan terhadap kWh meter TUL atau P2TL dapat dilakukan dengan cepat disertai
data yang akurat.

4.2 Analisa Resiko dengan Analisa SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk


merumuskan strategi, berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Sthrengths)
dan peluang (Opportunities), dan secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(Weaknesses) dan ancaman (Threats). Jadi, analisis SWOT membandingkan antara faktor
eksternal Peluang dan Ancaman dengan faktor internal Kekatan dan Kelemahan.Matriks

22
SWOT menampilkan delapan kotak, yaitu dua kotak sebelah kiri menampilkan faktor
eksternal (peluang dan ancaman), dua kotak paling atas menampilkan faktor internal
(kekuatan dan kelemahan) dan empat kotak lainnya merupakan isu-isu strategis yang timbul
sebagai hasil pertemuan antara faktor eksternal dan internal.
ANALISA SWOT ASIK TUL & P2TL
Strength Weakness

ASIK
1. PT. PLN (Persero) sebagai Perusahaan Nasional 1. Sumber pendanaan masih sangat dominan
yang mengelola ijin usaha ketenagalistrikan sebagian berasal dari subsidi pemerintah
2. Didukung oleh Pemerintah dengan kepemilikan 2. Kuantitas dan kualitas karyawan tidak
saham merata disertai dengan kultur penduduk

TUL & P2TL


dan wilayah kerja yang berbeda
3. PT. PLN(Persero) Wilayah Lampung memiliki 2. Luasnya daerah kerja mengakibatkan
Manajemen baru dengan semangat. lamanya pemantauan diiringi lamanya
pengambilan keputusan oleh manajemen
4. Memiliki konsumen di seluruh wilayah Indonesia

Opportunity
1. Misi 75 - 100 masih menjadi motivasi untuk 1. Misi 75 - 100 masih menjadi motivasi untuk 1. Misi 75 - 100 masih menjadi motivasi untuk
melayani masyarakat indonesia melayani masyarakat indonesia dan menjadi melayani masyarakat indonesia dan
tangung jawab PLN sebagai perusahaan sebagai dasar PLN untuk merubah
nasional paradigma menjadi pelayanan prima
dengan mencari sumber dana lain selain
subsidi
2. Masyarakat Lampung masih menerima masuknya 2. Konsumen Lampung yang masih menerima 2. Masyarakat Lampung masih menerima
pendidikan tentang penghematan pengunaan pentingnya pendidikan mengenai penghematan masuknya pendidikan tentang
energi listrik pemakaian tenaga listrik penghematan pengunaan energi listrik dan
diupayakan dapat mengurangi nilai
tunggakan di PLN Wilayah Lampung
3. Daerah luas ditopang oleh karyawan baru 4. PT. PLN(Persero) Wilayah Lampung memiliki 3. Daerah luas di topang oleh karyawan baru
rekrutmen pusat diharapkan dapat membuat Manajemen baru dengan semangat baru yang rekrutmen pusat diharapkan dapat
inovasi untuk pencapaian target kinerja diarahkan dari semangat raker serta tenaga membuat inovasi untuk pencapaian target
muda rekrutmen pusat diharapkan dapat kinerja sehingga dapat dikaryakan di
membuat inovasi untuk pencapaian target berbagai tempat dengan kultur yang
kinerja berbeda
4. Kemungkinan berkerjasama dengan unsur hukum 4. Implementasi ASIK TUL dan P2TL dapat
besar dalam penanganan pencurian energi listrik sebagai alternatif pencarian informasi
mengenai kWh meter masuk dan keluar
yang terkena TUL atau P2TL sehingga bisa
dijadikan landasan untuk pengambilan
keputusan

Threat
1. Tantangan kepercayaan konsumen terhadap 1. Peningkatan kepercayaan konsumen terhadap 1. Tantangan kepercayaan konsumen
pelayanan PT. PLN (Persero) yang berasal dari pelayanan PT. PLN (Persero) yang berasal dari terhadap pelayanan PT. PLN (Persero)
eksternal (Industri, bisnis, sosial dan rumah eksternal (Industri, bisnis, sosial dan rumah yang berasal dari eksternal (Industri,
tangga) tangga) harus ditingkatkan sesuai dengan bisnis, sosial dan rumah tangga) dan
pencapaian 75-100 sumber biaya ditopang dari subsidi
2. Peningkatan tuntutan terhadap pelayanan PLN 2. Peningkatan tuntutan terhadap pelayanan PLN 2. Peningkatan tuntutan terhadap pelayanan
yang heterogen di seluruh wilayah Indonesia PLN karean keheterogenan masyarakat
sehingga perlu penanganan yang berbeda
3. Krisis Energi berkepanjangan
4. Harga Minyak dunia yang meningkat
5. Kebijakan Pemerintah dapat mempengaruhi tingkat
ketepatan pelanggan membayar rekening listrik

Tabel 4.6 Analisa SWOT ASIK TUL & P2TL

23
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan

Dari hasil rancangan Aplikasi Inventaris kWh meter TUL dan P2TL ini, kami harapkan
manajemen dapat mengakses kebutuhan akan informasi yang terkait dengan informasi
pergerakan kWh meter TUL atau P2TL yang masuk atau keluar dari bagian yang
bertanggung jawab sehingga pengambilan keputusan yang terkait dengan perlakuan
terhadap kWh meter TUL atau P2TL dapat dilakukan dengan cepat disertai data yang akurat,
berikut kebutuhan informasi yang dapat diakses :
1. Dapat mengakses eksekusi Data kWh meter Masuk yang terkena TUL VI-01
2. Dapat mengakses eksekusi Data kWh meter Masuk yang terkena TUL VI-03
3. Dapat mengakses eksekusi Data kWh meter Masuk yang terkena P2TL
4. Dapat mengakses eksekusi Data kWh meter Keluar yang terkena TUL VI-01
5. Dapat mengakses eksekusi Data kWh meter Keluar yang terkena TUL VI-03
6. Dapat mengakses eksekusi Data kWh meter Keluar yang terkena P2TL
7. Dapat mengakses monitoring Data kWh meter Masuk
8. Dapat mengakses monitoring Monitoring Data kWh meter Keluar
9. Dapat mengakses Info History kWh Meter Pelanggan
10. Dapat mengakses Rekap Data kWh meter Masuk
11. Dapat mengakses Rekap Data Keluar
12. Dapat mengakses Download Data Pelanggan

5.2 Saran
Sebuah sistem yang dirancang tidak pernah akan sempurna karena sistem akan
terus berkembang. Berdasarkan hal tersebut, maka terdapat beberapa saran yang harus
dipertimbangkan, saran-saran tersebut adalah sebagai berikut :
a. Perlu dibuat team penelitian dan pengembangan lokal (wilayah) yang bertugas
untuk meneliti akan kebutuhan adaptasi kerja PT PLN (Persero) seiring dengan
perkembangan jaman khususnya dibidang pelayanan kepada pelanggan.
b. Perlu dikembangkan beberapa ide program ekselent dari Karyawan PT PLN
(Persero) untuk pencapaian target kinerja yang telah ditentukan.
c. Management PLN diharapkan menempatkan Karyawan IT di satu tempat secara
terpusat sehingga diskusi2 mengenai IT kerap dilakukan, pembagian tugas kerja

24
yang berhubungan dengan IT menjadi lebih jelas serta dapat mengurangi GAP
pengetahuan di bidang IT untuk karyawan IT.
d. Management PLN diharapkan dapat memberikan pelatihan baik yang bersifat
internal maupun eksternal kepada karyawan IT mengenai perkembangan teknologi
yang ada.
e. Manajemen PLN diharapkan tetap memompa semangat bekerja sampai ketingkat
karyawan yang paling bawah agar roda kerja bergerak sinergi antar bidang.

25
Daftar Pustaka

Fathansyah. 2007. Basis Data. Bandung : Informatika Bandung

Kristanto, Andi. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Edisi Revisi.
Yogyakarta : Gava Media

http://it.wikipedia.org/wiki/Visual_Basic

www.ilmukomputer.com

www.vbcode.com

26
LAMPIRAN

• Tampilan Login Password

• Tampilan Menu Utama

• Tampilan Menu Utama

27
• Tampilan Menu Utama

• Tampilan Menu Entry kWh Masuk (TUL VI-01)

28
• Tampilan Menu Entry kWh Masuk (TUL VI-03)

• Tampilan Menu Entry kWh Masuk (P2TL)

29
• Tampilan Menu Entry kWh Keluar (TUL VI-01)

• Tampilan Menu Entry kWh Keluar (TUL VI-03)

30
• Tampilan Menu Entry kWh Keluar (P2TL)

• Tampilan Monitoring Data kWh Masuk

31
• Tampilan Monitoring Data kWh Keluar

• Tampilan Info History kWh Meter Pelanggan

32
• Tampilan Rekap Data kWh Masuk

• Tampilan Rekap Data kWh Keluar

33
• Tampilan Download Data Pelanggan

34
BIODATA RINGKAS INOVATOR

Nama : Suteguh Rahman, A.Md


NIP : 8206027-B3
Jabatan : Junior Analyst Hardware and Software
Alamat Email : suteguh_rahman@pln.co.id
Nomor HP : 0819 7916 119
Pengalaman Kerja :
- SK di bagian APP PLN Cabang Kotabumi
- SK di KAJA Abung Timur PLN Cabang Kotabumi
- SK di Bagian Pendapatan PLN Ranting Bumi Abung
- SK di Bagian Lahta PLN Cabang Kotabumi

35
Nama : Muhammad Zuhairi, A.Md
NIP : 9210017-B3
Jabatan : Junior Analyst Penagihan dan Piutang Pelanggan
Alamat Email : m.zuhairi@pln.co.id
Nomor HP : 0857 6952 3523
Pengalaman Kerja :
- SK di Bagian Lahta (Junior Analyst Pengolahan Data dan
Rekening) PLN Cabang Kotabumi (November 2010)
- SK di bagian Penagihan dan Piutang Pelanggan PLN Ranting
Sukadana (Mei 2011)

Nama : Winda Safitri, A.Md


NIP : 8811900Z
Jabatan : Junior Analyst Hardware and Software
Alamat Email : winda.safitri@pln.co.id
Nomor HP : 0857 6907 3855 / 0813 123456 64
Pengalaman Kerja : Lahta PLN Cabang Kotabumi (Agustus 2010)

36

You might also like