Professional Documents
Culture Documents
Tim Peneliti
- Dewi Wahyu Saputri
- Maya Pujianti
- Nisa Ariana
P2PUTN
SMA NASIONAL MALANG
Jl. S.Supriadi .No 55 Malang
2016
Kata Pengantar
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini
Saya berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
.Kamipun menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kami mengharap saran dan kritik demi
perbaikan pembuatan karya tulis mendatang.
Penulis
Maya,Nisa,Putri
Daftar isi
1. Kata Pengantar……………………………………………………
2. Daftar Isi…………………………………………………………
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Masalah…………………………………………………………………
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………
1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………………………
1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………………………………
1.5 Batasan Masalah…………………………………………………………………
1.6 Kegiatan Penelitian…………………………………………………………………
Bab IV Pembahasan
4.1 Hasil
Pengamatan…………………………………………………………
………
4.2
Pembahasan…………………………………………………………
………
Bab V Penutup
5.1
kesimpulan…………………………………………………………
………
5.2
Saran………………………………………………………………
………….
5.3 lampiran lampiran
…………………………………………………….
Daftar Pustaka
BAB I
Pendahuluan
1.5.1 Cabai
Cabai atau cabe merah atau lombok (bahasa Jawa) adalah buah dan
tumbuhan anggota genusCapsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai
sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai
bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai
penguat rasa makanan.
Klasifikasi Tanaman Cabai
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae (suku terung-terungan)
Genus : Capsicum
Spesies : Capsicum annum L.
2.2 Nama Hama dan Penyakit pada Cabai
Struktur dari kulit telur yaitu keras dan berpori pori. Kerasnya
struktur telur ini karena kulit telur tersusun oleh persennyawaan bahan
organic terutama kalsium dalam bentuk kalsium karbonat. Dengan
kerasnya kulit telur maka isi telur akan terjaga.
Cabe merah atau Lombok (bahasa jawa) adalah buah dan tumbuhan
anggota genus capsicum.Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun
bumbu, tergantung bagaimana digunakan.Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas
sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan.
Kingdom : plantae(tumbuhan)
Subkingdom : (tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : spermatophya ( menghasilkan biji)
Divisi : magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
Kelas : magnoliopsida ( berkeping dua atau dikotil)
Sub Kelas : asteridae
Ordo : Solanales
Famili : solanaceae ( suku terung terungan )
Genus : capsicum
Spesies : capsicum annum L.
Cabe adalah salah satu bumbu dasar untuk penyedap rasa makanan, umumnya
berwarna merah menyala atau hijau tua. Jika cabe dibelah maka kita akan menemukan
tangkai putih didalamnya yang mengandung zat capsaicin yang seperti minyak dan
menyengat sel sel pengecap lidah. Zat inilah yang mengakibatkan cabe menjadi pedas
dan panas dilidah ketika kita mengkonsumsinya.Tapi zat ini jugalah yang membuat orang
ketgihan dan kecanduan saat menyantap makanan.Namun, dibalik sensasi rasa pedasnya
terdapat berjuta manfaat dan kandungan gigi yang belum kita ketahui sebelumnya. Selain
berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan juga memiliki manfaat lain bagi tubuh.
Contohnya, pada cabe rawit yabg rasa pedasnya luar biasa, ternyata mengandung
vitamin C dan betakaroten (provitamin A) yang konon dapat mengalahkan kandungan
pada buah buahan seperti manga, nanas, papaya atau semangka. Bahkan menurut
penelitian , kadar mineralnya, terutama fosfor dan kalsium.
Penyembuh luka. Jika jari anda secara tidak sengaja teriris pada saat memasak,
pada umumnya anda akan mencari obat merah untuk menyembuhkannya. Namum
walaupun anda telah memberi obat merah pada luka, rasa nyeri atau sakit tetap
saja berasa kuat. Alternatuif obat merah yang tak hanya mencegah infeksi tapi
juga segera meredakan rasa nyeri dan pendarahan sehingga mempercepat proses
penyembuhan adalah cabe merah. Dengan cara keringkan cabe kemudian tumbuk
hingga halus dan kemudian taburkan pada yang luka.
Pereda demam tinggi. Dibandingkan dengan pengobatan konvensional, mengatasi
demam tinggi dengan cabe merupakan solusi alternatif yang mudah, murah dan
cepat. Tapi yang dgunakan bukan buah cabe nya melainkan daunnya.
Meredakan pilek dan hidung tersumbat. Karena cabe mengandung zat capsaicin
yang dapat mengencerkan lender, sehingga lender yang tersumbat dalam rongga
hidung akan encer dan keluar
Mencegah stroke. Cabe dapat memperkecil risiko terserang stroke, penyumbatan
bulu darah, impotensi, dan jantung coroner. Karena, dengan mengkonsumsi
capsaicin secara rutin darah akantetap encer dan kerak lemak pada pembuluh
dalam darah tidak akan terbentuk. Sehingga , darah akan mengalir jadi lancer
Meringankan sakit kepala dan nyeri sendi. Pernah dengar kan nasihat kalau
pusing, makan yang pedas pedas? Nasihat itu ada benarnya karena rasa pedas
yang ditimbulkan capsaicin dapat menghalangi aktivitas otak ketika menerima
sinyak rasa sakit dari pusat system saraf. Terhambatnya perjalanan sinyal ini akan
mengurangi rasa sakit yang kita derita.
Meningkatkan nafsu makan. Karena capsaicin merangsang produksi hormone
endorphin, hormone yang mampu membangkitkan rasa nikmat dan kebahagiaan.
Sehingga nafsu makan akan tinggi atau bertambah.
Jenis cabe besar
Cabe besar (Capsium annum L) merupakan komoditas pertanian yang penting di
Indonesia. Secara umum terdapat tiga golongan cabe besar, yaitu cabe merah besar, cabe
merah keriting dan cabe hijau. Varietasnya lumayan banyak beberapa yang populer
diantaranya sebagai berikut:
Cabe merah besar. Bentuknya lonjong panjang dengan ujung melancip. Kulitnya mulus
dan agak tebal seperti mempunyai lapisan lilin.
Cabe merah keriting. Bentuknya panjang dengan diameter yang kecil, ujungnya lancip
cenderung runcing. Kulit buahnya tidak mulus melainkan bergelombang atau keriting.
Kulit buahnya relatif tipis.
Cabe hijau. Jenis cabe hijau sebenarnya adalah cabe merah besar atau cabe merah
keriting yang dipanen saat masih hijau. Alasan pemanenan dini ini biasanya untuk
mendapat hasl yang lebih cepat atau dibeberapa lokasi memang sulit untuk dipanen
merah. Untuk daerah-daerah yang memiliki curah hujan dan kelembaban tinggi relatif
lebih sulit untuk memanen cabe hingga berwarna merah sempurna. Cabe hijau tidak
sepedas cabe merah dan harganya pun lebih murah.
Tanaman cabe ini cukup sensitif terhadap cuaca, hama dan penyakit. Menanam jenis cabe
ini memerlukan keterampilan dan pengalaman khusus, terutama untuk partai besar.
Modal untuk budidayanya relatif besar. Mungkin karena resiko menanam cabe cukup
tinggi, sehingga pada saat-saat bisa saja terjadi kekurangan pasokan. Hal ini yang
membuat harga komoditas ini bisa melesat sangat tinggi dan menggemparkan
perekonomian.
Jenis cabe ini bisa berbuah sepanjang tahun, tidak mengenal musim. Tanamannya cukup
tahan terhadap segala cuaca dan dapat tumbuh di dataran tinggi maupun rendah.
Kebanyakan jenis cabe rawit yang ditanam di Indonesia merupakan varietas lokal.
Benihnya diproduksi sendiri oleh para petani dari hasil panen sebelumnya.
Metode Penelitian
3.1 Sampel
Dalam penelitian ini digunakan sampel cabai dan telur yang di beli di toko
terdekat, daerah Sumberpang Lor, Petungsewu dan Jalan Simpang Mega Mendung
Cangkang telur
Plastik
Ulegan
Cobek
Ayakan
Sendok
Piring
Pemilihan benih
Di pasaran banyak macam varietas cabe keriting, mulai dari hibrida hingga varietas lokal.
Cara menanam cabe lokal dan hibrida tidak mempunyai perbedaan yang berarti. Hanya
saja beberapa cabe hibrida dianjurkan dirawat dengan produk-produk obat-obatan
tertentu. Varietas hibrida banyak didatangkan dari Taiwan dan Thailand, sedangkan
varietas lokal banyak ditanam di Rembang, Kudus, hingga Tanah Karo, Sumatera Utara.
Saat ini terdapat varietas lokal hasil seleksi, produktivitasnya pun lebih baik daripada
varietas lokal tanpa seleksi. Benihnya dijual dalam kemasan kaleng seperti tampar yang
diproduksi Sang Hyang Sri. Dari segi teknis, cara menanam cabe keriting lokal lebih
sederhana dan anti ribet dibanding cara menanam cabe hibrida. Cabe lokal lebih adaptif
dengan kondidi lingkungan dibanding cabe hibrida. Hanya saja produktivitasnya masih
kalah dari hibrida.
Penyemaian benih
Cara menanam cabe dalam polybag sebaiknya tidak langsung dilakukan dari benih atau
biji. Pertama-tama benih cabe harus disemaikan terlebih dahulu. Proses penyemaian ini
gunanya untuk menyeleksi pertumbuhan benih, memisahkan benih yang tumbuhnya
kerdil, cacat atau berpenyakit. Selain itu juga untuk menunggu kesiapan bibit sampai
cukup tahan ditanam di tempat yang lebih besar.
Tempat persemaian bisa berupa polybag ukuran kecil (8×9 cm), daun pisang, baki (tray)
persemaian, atau petakan tanah. Untuk melihat lebih detail silahkan baca cara membuat
media persemaian. Cara yang paling ekonomis adalah dengan menyiapkan petakan tanah
untuk media persemaian.
Buat petakan tanah dengan ukuran secukupnya, campurkan kompos dengan tanah lalu
aduk hingga rata. Butiran tanah dibuat sehalus mungkin agar perakaran bisa
menembusnya dengan mudah. Buat ketebalan petakan tersebut 5-10 cm, diatasnya buat
larikan dengan jarak 10 cm.
Masukkan benih cabe dalam larikan dengan jarak 7,5 cm kemudian siram untuk
membasahi tanah dan tutup dengan abu atau tanah. Setelah itu tutup dengan karung goni
basah selama 3-4 hari, pertahankan agar karung goni tetap basah. Pada hari ke-4 akan
muncul bibit dari permukaan tanah, kemudian buka karung goni. Sebaiknya petakan
ditudungi dengan plastik transparan untuk melindungi bibit cabe yang masih kecil dari
panas berlebih dan siraman air hujan langsung. Tanaman cabe siap dipindahkan ke
polybag besar setelah berumur 3-4 minggu, atau tanaman telah mempunyai 3-4 helai
daun.
Penyiapan media tanam
Pilih polybag yang berukuran diatas 30 cm, agar media tanam cukup kuat menopang
pertumbuhan tanaman cabe yang rimbun. Selain polybag, bisa juga digunakan pot dari
jenis plastik, semen, tanah, atau keramik. Atau bisa juga menggunakan wadah-wadah
bekas yang tidak terpakai lagi, beri lubang pada dasar wadah untuk saluran drainase.
Pemindahan bibit
Setelah bibit tanaman dan media tanam siap, pindahkan bibit tanaman cabe dari tempat
persemaian kedalam polybag. Lakukan pekerjaan ini saat pagi hari atau sore hari, dimana
matahari tidak terlalu terik untuk menghindari stres pada tanaman.
Lakukan pemindahan bibit dengan hati-hati, jangan sampai terjadi kerusakan pada
perakaran tanaman. Buat lubang tanam pada polybag sedalam 5-7 cm. Apabila
persemaian dilakukan di atas polybag atau daun pisang, copot polybag dan daun pisang
lalu masukan seluruh tanah dalam tempat persemaian kedalam lubang tanam. Apabila
persemaian dilakukan di atas petak tanah atau tray, pindahkan dengan tanah yang
menempel pada perakaran dan masukkan kedalam lubang tanam.
BAB IV
Pembahasan
4.2 Pembahasan
BAB V
Penutup
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
4.cobeg(layah) 5.sendok
6.gunting 7.ayakan
# Bukti Pembuatan