You are on page 1of 16

-->

 About
 Sitemap
 Contact
 Disclaimer




ALAT UKUR

 Alat Ukur Mekanik
 Alat Ukur Pneumatik
 Alat Ukur Elekrik
 Kuis
 Download

Search...

Uncategories ALAT UKUR MEKANIK

ALAT UKUR MEKANIK


Dwi Septiani 18.50
Alat ukur mekanik adalah alat ukur yang di desain sendiri untuk membantu pengukuran
dalam hal besaran panjang, luas, dan lainnya. Alat ukur mekanik ini mempunyai ukuran,
bentuk dan fungsi yang berbeda - beda satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu jika ingin
memiih alat ukur mekanik ini, pilihlah alat ukur yang sesuai dengan apa yang akan kita ukur.

MACAM - MACAM ALAT UKUR MEKANIK

JANGKA SORONG
Jangka sorong adalah salah satu alat ukur mekanik yang digunakan untuk mengukur panjang,
tebal ataupun kedalaman suatu benda. Jangka sorong mempunyai rahang tetap, rahang geser,
skala utama dalam satuan cm, dan skala nonius dalam satuan mm. Skala utama pada jangka
sorong terletak pada rahang tetap sedangkan skala nonius pada jangka sorong terletak pada
rahang geser.

Dalam melakukan pengukuran dengan jangka sorong, kita harus mengetahui terlebih dahulu
cara penggunaannya. Adapun langkah - langkah menggunakan jangka sorong adalah sebagai
berikut:

1. Kendurkan baut pengunci dan geser rahang geser.


2. Bersihkan permukaan benda dan permukaan rahang agar tidak ada benda yang
menempel.
3. Tutup rahang hingga menjepit benda yang akan diukur.
4. Pastikan posisi benda sesuai dengan pengukuran yang akan diambil.

Setelah anda berhasil melakukan pengukuran dengan jangka sorong, selanjutnya hitunglah
pengukuran jangka sorong tersebut. Adapun cara menghitung hasil pengukuran jangka
sorong adalah sebagai berikut:

1. Tentukan angka yang terbaca pada skala utama yang tepat ditunjukkan sebelum angka
nol skala nonius jangka sorong.
2. Tentukan angka skala nonius yang segaris dengan skala utama kemudian kalikan
dengan angka ketelitiannya.
3. Jumlahkan angka yang diperoleh dari skala utama dan skala nonius.
4. Hasil dari penjumlahan kedua skala tersebut merupakan hasil pengukuran dari jangka
sorong.

MEMBACA HASIL PENGUKURAN JANGKA SORONG


Sebuah benda diukur dengan menggunakan jangka sorong dengan tingkat ketelitian 0,01.
Hasil dari pembaccannya terlihat pada gambar disamping. Tentukanlah hasil pengukuran
tersebut.....

PEMBAHASAN:
Skala Utama adalah 3,1 mm dan skala nonius adalah 9 x 0,01 mm yaitu 0,09 mm
Hasil pengukurannya adalah skala utama + skala nonius = 3,1 mm +0,09 mm = 3,19 mm

MIKROMETER SEKRUP

Mikrometer sekrup adalah salah satu dari alat ukur mekanik yang digunakan untuk mengukur
panjang suatu benda, tebal sebuah benda, serta mengukur diameter luar sebuah benda. Fungsi
alat ukur micrometer sekrup ini sebenarnya mempunyai kesamaan dengan alat ukur jangka
sorong hanya saja tingkat ketelitian micrometer sekrup sepuluh kali lebih teliti dari jangka
sorong. Ketelitiannya sampai 0.01 mm. Bagian - bagian mikrometer sekrup yaitu poros tetap,
poros geser, skala utama, skala nonius, pemutar, dan pengunci.

Menggunakan micrometer sekrup tidaklah sulit. Adapun langkah – langkah menggunakan


micrometer sekrup yaitu:

1. Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka.


2. Lakukan pengecekan ketika apakah poros tetap dan poros geser bertemu skala dan
skala nonius menunjukan angka nol.
3. Buka rahang dengan menggerakkan pemutar kearah kiri sampai benda dapat masuk
ke dalam rahang.
4. Letakan benda diantara porostetap dan poros geser lalu tutup kembali rahang hingga
tepat menjepit benda.
5. Putarlah pengunci agar pemutar tidak bisa bergerak lagi tandanya dengan adanya
bunyi “klik” yang terdengar.

CARA MEMBACA HASIL PENGUKURAN MIKROMETER SEKRUP

1. Lihat pada skala utama, lihat skala yang tepat ditunjuk atau tepat disebelah kiri skala
putar (angka tersebut dalam mm).
2. Lihat angka pada skala putar yang segaris dengan garis melintang diskala utama.
Kalikan angka itu dengan 0.01.
3. Tambahkan kedua angka yang didapat tersebut.

CONTOH PEMBACAAN

Sebuah plat logam diukur ketebalannya dengan menggunakan mikromrter sekrup dan
menunjukkan skala seperti yang telihat pada gambar. Tebal benda tersebuat adalah…..

PEMBAHASAN:
Untuk membaca hasil pengukuran micrometer sekrup, kita cukup menjumlahkan nialai dari
skala utama dan skala nonius. Skala Utama 5.5 mm sedangkan skala nonius 0 atau 50 mm
dikalikan dengan 0.01 jadi senilai dengan 0.00 mm atau 0.50 mm. Hasil pengukurannya
adalah : 5,5 mm + 0,50 mm = 6,00 mm.

DIAL INDIKATOR

Dial indikator atau yang disebut juga dengan dial gauge adalah salah satu alat ukur mekanik
yang digunakan untuk mengukur permukaan bidang datar, permukaan serta kebundaran
sebuah poros, permukaan dinding silinder, kebengkokan poros, dan lainnya. Dial indikator ini
tidak bisa digunakan secara langsung atau tidak dapat langsung memberikan pengukuran
pada benda. Dial gauge biasanya dibantu dengan magnetic base yang digunakan sebagai alat
penopang dial gauge tersebut.

BAGIAN - BAGIAN DIAL INDIKATOR

1. Jarum panjang : jarum panjang akan langsung bergerak apabila bagian - bagian
spindel tertekan oleh benda yang akan diukur. Nilai pergerakan jarum tersebut
tergantung pada nilai skala dari dial gauge. Jika nilai skala gauge 0,01 mm, apabila
jarum panjang bergerak dari angka nol sampai angka 10 berarti nilai pergerakan jarum
panjang tersebut adalah 0,01 mm x 10 = 0,10 mm.
2. Jarum pendek akan bergerak satu ruas apabila jarum panjang bergerak dari angka nol
sampai dengan angka nol lagi (satu putaran). Berarti pergerakan satu ruas dari jarum
pendek adalah 0,010 mm x 100 = 1mm.
3. Bidang sentuh terhadap benda kerja : Alat ini akan bergerak naik turun sat benda kerja
bergerak dan bersentuhan terhadap bidang sentuh tersebut.

CARA MEMBACA HASIL PENGUKURAN DIAL INDIKATOR


Berapakah hasil pengukuran dengan menggunakan dial indikator berikut...
PEMBAHASAN
Posisi jarum panjang = 6 x 0,01 mm = 0,06 mm
Posisi jarum pendek = 3 x 1 mm = 3,00 mm
Jadi, Hasil pengukurannya adalah 0,06 + 3,00 = 3,06 mm

FEELLER GAUGE

Feeller gauge atau yang disebut juga dengan pengukur celah adalah salah satu alat ukur
mekanik yang digunakan untuk mengukur celah antara dua bagian. Feeller gauge terdiri atas
lembaran baja tipis yang memiliki presisi sampai 0,01 mm. Pada umumnya ketebalannya
antara 0,03 mm sampai 1,00 mm. Nilai ketebalannya tercantum pada setiap bilah atau
lembarannya.

Sebelum menggunakan feeler gauge, ada hal - hal yang harus diperhatikan yaitu:

 Bersihkan tangan anda, pengukur celah, dan komponen - komponen yang akan diukur
sebelum melakukan pengukuran.
 Bila satu bilah pengukur celah masih belum cukup untuk pengukuran, gabunglah dua
atau beberapa bilah sesuai kebutuhan. Tetapi usahakan jumlahnya sesedikit mingkin.
 Sisipkan pengukur celah pada komponen dengan berhati -hati. Jangan membengkokan
atau merusak bilahnya.

METODE PENGUKURAN
Sisipkan bila pengukur celah diantara komponen yang akan diukur. Bila pengukur celah ini
dapat masuk atau keluar dengan mudah, pakailah bilah yang lebih tebal hingga anda
merasakkan adanya hambatan atau gigitan saat bilah ditarik keluar. Tebal bilah pengukur
celah ini sam dengan celah di antara dua komponen.

CYLINDER GAUGE (BORE GAUGE)

Cylinder gauge adalah alat ukur mekanik yang juga menggunakan dial gauge. Cylinder gauge
ini berfungsi untuk mengukur diameter bagian dalam silinder, lubang dudukan poros, dan
komponen lainnya secara telitih. Ujung pengukur ini dapat bergerak bebas, dan jumlah
gerakkannya ditunjukkan oleh dial gauge. Jarak antara ujung pengukur dan replacement road
(bantang ganti) merupakan diameter benda yang diukur.
Cylinder gauge terdiri atas beberapa komponen yaitu:

 Dial gauge digunakan untuk mengukur diameter cylinder.


 Tangkai gauge merupakan bagian untuk mengikat dial gauge.
 Replacement rod atau anvil merupakan alat untuk menambah panjang bidang sentuh
pada silinder yang akan menyentuh bidang ukur pada cilinder.
 Replacement washer merupakan alat yang digunakan untuk menabah panjang rod.
Alat ini terdiri atas empat buah dengan ketebalan ukuran masing - masing ialah 3 mm,
1mm, dan 0,5 mm.

Hal - hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan cylinder gauge adalah:

 Dial gauge harus dipasang pada tangkainnya dalam posisi sejajar atau tegak lurus
terhadap ujung pengukur. Spindel dimasukkan kedalam batangnya kira - kira setengah
dari langkahnya.
 Periksa bahwa jarm dial gauge bergerak bila anda menekan ujung pengukur.
 Pilihlah replacement rod dan washer yang ukurannya sesuai dengan diameter kasar
benda yang akan diukur
-->

 About
 Sitemap
 Contact
 Disclaimer




ALAT UKUR

 Alat Ukur Mekanik
 Alat Ukur Pneumatik
 Alat Ukur Elekrik
 Kuis
 Download

Search...

Uncategories ALAT UKUR MEKANIK

ALAT UKUR MEKANIK


Dwi Septiani 18.50
Alat ukur mekanik adalah alat ukur yang di desain sendiri untuk membantu pengukuran
dalam hal besaran panjang, luas, dan lainnya. Alat ukur mekanik ini mempunyai ukuran,
bentuk dan fungsi yang berbeda - beda satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu jika ingin
memiih alat ukur mekanik ini, pilihlah alat ukur yang sesuai dengan apa yang akan kita ukur.

MACAM - MACAM ALAT UKUR MEKANIK

JANGKA SORONG
Jangka sorong adalah salah satu alat ukur mekanik yang digunakan untuk mengukur panjang,
tebal ataupun kedalaman suatu benda. Jangka sorong mempunyai rahang tetap, rahang geser,
skala utama dalam satuan cm, dan skala nonius dalam satuan mm. Skala utama pada jangka
sorong terletak pada rahang tetap sedangkan skala nonius pada jangka sorong terletak pada
rahang geser.

Dalam melakukan pengukuran dengan jangka sorong, kita harus mengetahui terlebih dahulu
cara penggunaannya. Adapun langkah - langkah menggunakan jangka sorong adalah sebagai
berikut:

1. Kendurkan baut pengunci dan geser rahang geser.


2. Bersihkan permukaan benda dan permukaan rahang agar tidak ada benda yang
menempel.
3. Tutup rahang hingga menjepit benda yang akan diukur.
4. Pastikan posisi benda sesuai dengan pengukuran yang akan diambil.

Setelah anda berhasil melakukan pengukuran dengan jangka sorong, selanjutnya hitunglah
pengukuran jangka sorong tersebut. Adapun cara menghitung hasil pengukuran jangka
sorong adalah sebagai berikut:

1. Tentukan angka yang terbaca pada skala utama yang tepat ditunjukkan sebelum angka
nol skala nonius jangka sorong.
2. Tentukan angka skala nonius yang segaris dengan skala utama kemudian kalikan
dengan angka ketelitiannya.
3. Jumlahkan angka yang diperoleh dari skala utama dan skala nonius.
4. Hasil dari penjumlahan kedua skala tersebut merupakan hasil pengukuran dari jangka
sorong.

MEMBACA HASIL PENGUKURAN JANGKA SORONG


Sebuah benda diukur dengan menggunakan jangka sorong dengan tingkat ketelitian 0,01.
Hasil dari pembaccannya terlihat pada gambar disamping. Tentukanlah hasil pengukuran
tersebut.....

PEMBAHASAN:
Skala Utama adalah 3,1 mm dan skala nonius adalah 9 x 0,01 mm yaitu 0,09 mm
Hasil pengukurannya adalah skala utama + skala nonius = 3,1 mm +0,09 mm = 3,19 mm

MIKROMETER SEKRUP

Mikrometer sekrup adalah salah satu dari alat ukur mekanik yang digunakan untuk mengukur
panjang suatu benda, tebal sebuah benda, serta mengukur diameter luar sebuah benda. Fungsi
alat ukur micrometer sekrup ini sebenarnya mempunyai kesamaan dengan alat ukur jangka
sorong hanya saja tingkat ketelitian micrometer sekrup sepuluh kali lebih teliti dari jangka
sorong. Ketelitiannya sampai 0.01 mm. Bagian - bagian mikrometer sekrup yaitu poros tetap,
poros geser, skala utama, skala nonius, pemutar, dan pengunci.

Menggunakan micrometer sekrup tidaklah sulit. Adapun langkah – langkah menggunakan


micrometer sekrup yaitu:

1. Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka.


2. Lakukan pengecekan ketika apakah poros tetap dan poros geser bertemu skala dan
skala nonius menunjukan angka nol.
3. Buka rahang dengan menggerakkan pemutar kearah kiri sampai benda dapat masuk
ke dalam rahang.
4. Letakan benda diantara porostetap dan poros geser lalu tutup kembali rahang hingga
tepat menjepit benda.
5. Putarlah pengunci agar pemutar tidak bisa bergerak lagi tandanya dengan adanya
bunyi “klik” yang terdengar.

CARA MEMBACA HASIL PENGUKURAN MIKROMETER SEKRUP

1. Lihat pada skala utama, lihat skala yang tepat ditunjuk atau tepat disebelah kiri skala
putar (angka tersebut dalam mm).
2. Lihat angka pada skala putar yang segaris dengan garis melintang diskala utama.
Kalikan angka itu dengan 0.01.
3. Tambahkan kedua angka yang didapat tersebut.

CONTOH PEMBACAAN

Sebuah plat logam diukur ketebalannya dengan menggunakan mikromrter sekrup dan
menunjukkan skala seperti yang telihat pada gambar. Tebal benda tersebuat adalah…..

PEMBAHASAN:
Untuk membaca hasil pengukuran micrometer sekrup, kita cukup menjumlahkan nialai dari
skala utama dan skala nonius. Skala Utama 5.5 mm sedangkan skala nonius 0 atau 50 mm
dikalikan dengan 0.01 jadi senilai dengan 0.00 mm atau 0.50 mm. Hasil pengukurannya
adalah : 5,5 mm + 0,50 mm = 6,00 mm.

DIAL INDIKATOR

Dial indikator atau yang disebut juga dengan dial gauge adalah salah satu alat ukur mekanik
yang digunakan untuk mengukur permukaan bidang datar, permukaan serta kebundaran
sebuah poros, permukaan dinding silinder, kebengkokan poros, dan lainnya. Dial indikator ini
tidak bisa digunakan secara langsung atau tidak dapat langsung memberikan pengukuran
pada benda. Dial gauge biasanya dibantu dengan magnetic base yang digunakan sebagai alat
penopang dial gauge tersebut.

BAGIAN - BAGIAN DIAL INDIKATOR

1. Jarum panjang : jarum panjang akan langsung bergerak apabila bagian - bagian
spindel tertekan oleh benda yang akan diukur. Nilai pergerakan jarum tersebut
tergantung pada nilai skala dari dial gauge. Jika nilai skala gauge 0,01 mm, apabila
jarum panjang bergerak dari angka nol sampai angka 10 berarti nilai pergerakan jarum
panjang tersebut adalah 0,01 mm x 10 = 0,10 mm.
2. Jarum pendek akan bergerak satu ruas apabila jarum panjang bergerak dari angka nol
sampai dengan angka nol lagi (satu putaran). Berarti pergerakan satu ruas dari jarum
pendek adalah 0,010 mm x 100 = 1mm.
3. Bidang sentuh terhadap benda kerja : Alat ini akan bergerak naik turun sat benda kerja
bergerak dan bersentuhan terhadap bidang sentuh tersebut.

CARA MEMBACA HASIL PENGUKURAN DIAL INDIKATOR


Berapakah hasil pengukuran dengan menggunakan dial indikator berikut...
PEMBAHASAN
Posisi jarum panjang = 6 x 0,01 mm = 0,06 mm
Posisi jarum pendek = 3 x 1 mm = 3,00 mm
Jadi, Hasil pengukurannya adalah 0,06 + 3,00 = 3,06 mm

FEELLER GAUGE

Feeller gauge atau yang disebut juga dengan pengukur celah adalah salah satu alat ukur
mekanik yang digunakan untuk mengukur celah antara dua bagian. Feeller gauge terdiri atas
lembaran baja tipis yang memiliki presisi sampai 0,01 mm. Pada umumnya ketebalannya
antara 0,03 mm sampai 1,00 mm. Nilai ketebalannya tercantum pada setiap bilah atau
lembarannya.

Sebelum menggunakan feeler gauge, ada hal - hal yang harus diperhatikan yaitu:

 Bersihkan tangan anda, pengukur celah, dan komponen - komponen yang akan diukur
sebelum melakukan pengukuran.
 Bila satu bilah pengukur celah masih belum cukup untuk pengukuran, gabunglah dua
atau beberapa bilah sesuai kebutuhan. Tetapi usahakan jumlahnya sesedikit mingkin.
 Sisipkan pengukur celah pada komponen dengan berhati -hati. Jangan membengkokan
atau merusak bilahnya.

METODE PENGUKURAN
Sisipkan bila pengukur celah diantara komponen yang akan diukur. Bila pengukur celah ini
dapat masuk atau keluar dengan mudah, pakailah bilah yang lebih tebal hingga anda
merasakkan adanya hambatan atau gigitan saat bilah ditarik keluar. Tebal bilah pengukur
celah ini sam dengan celah di antara dua komponen.

CYLINDER GAUGE (BORE GAUGE)

Cylinder gauge adalah alat ukur mekanik yang juga menggunakan dial gauge. Cylinder gauge
ini berfungsi untuk mengukur diameter bagian dalam silinder, lubang dudukan poros, dan
komponen lainnya secara telitih. Ujung pengukur ini dapat bergerak bebas, dan jumlah
gerakkannya ditunjukkan oleh dial gauge. Jarak antara ujung pengukur dan replacement road
(bantang ganti) merupakan diameter benda yang diukur.
Cylinder gauge terdiri atas beberapa komponen yaitu:

 Dial gauge digunakan untuk mengukur diameter cylinder.


 Tangkai gauge merupakan bagian untuk mengikat dial gauge.
 Replacement rod atau anvil merupakan alat untuk menambah panjang bidang sentuh
pada silinder yang akan menyentuh bidang ukur pada cilinder.
 Replacement washer merupakan alat yang digunakan untuk menabah panjang rod.
Alat ini terdiri atas empat buah dengan ketebalan ukuran masing - masing ialah 3 mm,
1mm, dan 0,5 mm.

Hal - hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan cylinder gauge adalah:

 Dial gauge harus dipasang pada tangkainnya dalam posisi sejajar atau tegak lurus
terhadap ujung pengukur. Spindel dimasukkan kedalam batangnya kira - kira setengah
dari langkahnya.
 Periksa bahwa jarm dial gauge bergerak bila anda menekan ujung pengukur.
 Pilihlah replacement rod dan washer yang ukurannya sesuai dengan diameter kasar
benda yang akan diukur

You might also like