Professional Documents
Culture Documents
BIODATA PASIEN
1. Nama : Tn S
2. Umur : 48 tahun
3. Jenis kelamin : laki-laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : perguruan tinggi
6. Pekerjaan : PN
7. Golongan darah : -
8. No register : 5013
9. Alamat : Ds Jambaran Rt 01 Rw 01 Puspo - Pasuruan
10. Status : suami
11. Keluarga terdekat : istri
12. Diagnosa Medis : sirosis hepatic
ANAMNESE
A. Keluhan Utama
Saat MRS : klien datang dengan keluhan nyeri pada perut. Badan
panas ban BAB darah serta sesak napas
Saat pengkajian : klien masih mengeluh nyeri perut dan BAB darah
dengan wajah grimace menahan sakit dan pucat serta sesak napas
B. Riwayat Penyakit Sekarang
12 hari klien merasakan sakit pada abdomen bagian dekstra sampai pada
BAB darah dengan wajah meringis dan terlihat pucat. Sebelum MRS di
rumah sakit Dr Soedarsono Pasuruan, klien sudah 2 kali melakukan rawat
jalan ke dokter jaga
Status Nyeri:
1. Menurut skala intensitas numeric 8
2. Menurut Agency For Health Care Policy And Research:
Nyeri Berat:
o Klien mengatakan nyeri tidak dapat ditahan atau
berat
o Pasien sangat gelisah
o Fungsi mobilitas dan perilaku pasien berubah
C. Riwayat Penyakit Yang Lalu
Klien mengatakan bahwa sejak muda tidak pernah mengalami sakit parah
atau sampai rawat inap di rumah sakit
D. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak pernah mengalami sakit
yang sama dengan klien
PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum
Klien terbaring di atas tempat tidur dengan keadaan lemah dengan
terpasang infuse RL dan pipa oksigen untuk membantu pernapasannya
B. Tanda-Tanda Vital
TD : 90/70 mmHg N : 84 x/mnt S : 36,5˚C RR : 46 x/mnt
C. Pemeriksaan Integumen, Rambut dan Kuku
1. Integument
Inspeksi : tidak ada lesi dan ada jaringan parut
Warna kulit sawo matang
Palpasi : tekstur kasar, turgor jelek, struktur keriput, lemak subcutis
tipis dan tidak ada nyeri tekan dan tidak ada kelainan kulit
2. Pemeriksaan rambut
Penyebaran tidak merata, bau apek, tiak rontok, warna hitam sedikit
putih, tiak alopesia
3. Pemeriksaan kuku
Warna pucat, bentuk lonjong dan bersih
D. Pemeriksaan Kepala, Wajah dan Leher
1. Pemeriksaan kepala
Inspeksi : bentuk kepala dolicephalus, simetris, tidak hydrocephalus,
tidak ada luka atau darah
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
2. Pemeriksaan mata
Lengkap dan simetris, tidak eksoftalmus/endoftalmus, tidak oedem dan
peradangan pada palpebra, bulu mata tidak rontok, warna iris hitam,
pupil miosis, kornea warnanya jernih
3. Pemeriksaan telinga
Bentuk simetris, warnanya merah muda, tidak ada lesi, tiakada nyeri
tekan, tidak ada peradangan, tiak ada penumpukan serumen
4. Pemeriksaan hidung
Tidak ada pembengkokan pada tulang hidung, tidak ada perdarahan,
tidak ada kotoran dan tidak polip
5. Pemeriksaan mulut dan faring
Pada bibir tidak ada kelainan congenital (labioskizis, palatiskizis,
labiopalatoskizis), warna bibir cokelat kehitaman, tidak ada lesi, bibir
tidak pecah-pecah, ada caries dan ada kotoran sisa-sisa makanan. Tidak
ada gigi palsu, warna lidah merah muda, tidak ada perdarahan, bau
mulut khas, uvula simetris
6. Pemeriksaan wajah
Wajah klien agak tegang, warna pucat, tidak ada kelumpuhan otot-otot
facialis
7. Pemeriksaan leher
Bentuknya simetris, tidak ada peradangan, tidak ada jaringan parut dan
tidak ad masa, tidak ada pembesaran jaringan thyroid maupun vena
jugularis
E. Pemeriksaan Thorak dan Paru
Inspeksi : bentuknya pigeon chest, bentuk dada simetris, tidak ada kiposis,
scoliosis maupun lordosis, terdapat retraksi intercostae, terdapat
pernapasan cuping hidung. Pola napas apnea dan tidak sianosis
Palpasi : vocal fremitus lebih bergetar pada sisi kiri
Perkusi : hipersonor
Auskultasi : terdapat suara tambahan ronchi
F. Pemeriksaan Jantung
Tidak ada ictus cordis, BJ I terdengar tunggal dan lemah dan BJ II
terdengar ganda dan kuat. Terdapat BJ tambahan yaitu mur-mur
G. Pemeriksaan Abdomen
Bentuk abdomen cembung, ada masa pada hepar, frekwensi usus 20 x/mnt.
Palpasi hepar : ada nyeri tekan, ada pembesaran, tepi permukaan teraba
tumpul dan perabaan keras. Palpasi lien : tidak ada pembesaran tapi ada
nyeri tekan pada shnufner 3. palpasi apediks : terdapat nyeri tekan tapi
tidak nyeri lepas.palpasi ginjal : ada nyeri tekan tapi tidak ada pembesaran
H. Pemeriksaan Ekstremitas
Simetris, tidak ada fraktur, tidak terpasang gips ataupun traksi
Kekuatan ototnya 4 4
4 4
I. Pemeriksaan Neurologis
Kesadaran compos mentis (4, 5, 6), tidak ada peningkatan suhu tubuh,
tidak mual/muntah, ukuran otot simetris, tidak atrophi dan tidak ada
gerakan-gerakan yang tidak disadari oleh klien
J. Pemeriksaan Laboratorium
1. Darah lengkap
LED : 75 /jam
2. Kimia darah
o Glukosa ad random : 141
o Cholesterol total : 103
o Kreatinin : 0,9
o Urea : 60
o Urid acid : 6,0
o SGOT : 28
o SGPT : 32
o Bilirubin total : 0,83
o Bilirubin direct : 0,17
K. Pemeriksaan Radiologis
Foto rongent
L. Terapi yang diberikan
o Infuse RL
o Tranfusi PRC 2 kolf/hari
o Amoxan 3x1
o Acran 3x1
o Adona 3x1
Nama klien : Tn S
Umur : 48 tahun
No Reg : 5013
Nama klien : Tn S
Umur : 48 tahun
No Reg : 5013
Nama klien : Tn S
Umur : 48 tahun
No Reg : 5013
Nama klien : Tn S
Umur : 48 tahun
No Reg : 5013
Oleh :
FASTAMI NURUL HIDAYAH
04010061
XVII
Nama klien : Tn S
Umur : 48 tahun
No Reg : 5013
No
Tanggal Tujuan Kriteria Standart Intervensi Rasional
DX
1 16 Mei 2006 Setelah dilakuakn Ds : klien mengatakan bahwa 1. B 1. Menarik
tindakan tidak merasakan seak ina hubungan saling perhatian klien agar lebih
keperawatan napas percaya percaya terhadap tindakan
diharapkan klien Do : 2. A keperawatan yang dilakukan
tiak mengeluh K/u baik jarkan batuk efektif + 2. Memban
sesak napas TTV: TD : 120/90 napas dalam tu ekspansi paru dan mobilisasi
dalam waktu 2 mmHg ; N : 80 3. B secret
jam x/mnt ; S :36,5 erikan p[osisi 3. Memuda
C miring/tempat tidur hkan pernapasan dengan
Melena – tinggi menurunkan tekanan pada
Ronchi – 4. B difragma dan meminimalkan
PCH - erikan air hangat ukuran aspirasi secret
5. B 4. Memban
erikan bantuan oksigen tu vasodilatasi dada untuk
6. A mengembang
uskultasi bunyi napas 5. Mungki
7. B n perlu untuk
erikan obat mengobati/mencegah hipoksia.
Bila oksigenasi tidak adekwat,
ventilasi mekanik sesuai
indikasi
6. Pernapas
an dangkal dan cepat mungkin
ada sehubugan dengan
hipoksia/akumulsi cairan dalam
abdomen
7. Memban
tu proses penyembuhan