You are on page 1of 6

Nama : Adeline Rezhiana Mangesti

Nim : 142150092

JUDUL :

Pengaruh Konflik Peran, Locus Of Control dan Sifat Machiavellian Terhadap Kinerja
Auditor pada KAP yang Berafiliasai Dengan Big Four di Kota Surabaya

Alasan memilih Judul ini :


1. Berkembangnya kawasan industri saat ini juga berdampak pada pertambahan jumlah
KAP dan Profesi Auditor itu sendiri sehingga profesi auditor menjadi perhatian tersendiri
bagi masyarakat luas.
2. Jasa Auditor dibutuhkan untuk mengaudit laporan keuangan perusahaan yang juga
bergerak pada sektor industri
3. Kenapa saya memilih melakukan penelitian di kota Surabaya? Karena kita tahu bahwa
Surabaya merupakan kota industri besar yang ada di Indonesia, sehingga banyak
perusahaan-perusahaan besar disana yang memanfaatkan jasa auditor untuk mengaudit
laporan keuangan mereka. Jadi menurut saya peran auditor di kota Surabaya cukup besar
dan profesi auditor juga sudah dikenal oleh masyaraat di sana. Selain itu dikota ini
terdapat beberapa KAP yang berafiliasi dengan Big Four.
4. Karena banyaknya perusahaan yang membutuhkan jasa auditor dan beberapa KAP besar
juga ada di Surabaya maka saya tertarik untuk meneliti apakah konflik peran, Locus Of
Control dan sifat Machiavellian itu berpengaruh terhadap kinerja auditor pada KAP yang
berafiliasi dengan Big Four di Surabaya.
5. Tuntutan pekerjaan yang tinggi dan kemampuan untuk bersikap profesional menjadi
tantangan yang harus dipenuhi oleh seorang auditor, karena tanggung jawabnya yang
besar, akuntan publik atau auditor juga mengemban kepercayaan masyarakat untuk
memberikan opini atas laporan keuangan suatu entitas.
6. Fenomena ini berkaitan dengan akuntansi keprilakuan dimana auditor dituntut untuk
bekerja secara independen dan profesional sesuai dengan kode etik profesi auditor
sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan diperlukan
pengukuran kinerja auditor agar kita tahu apakah seorang auditor sudah bekerja dengan
baik atau belum.
7. Pada penelitian ini yang menjadi variabel independen dari penelitian ini yaitu Konflik
peran, Locus of Control, dan Sifat Machiavellian. Sedangkan Variabel dependennya
yaitu Kinerja Auditor.
Nama : Adeline Rezhiana Mangesti
Nim : 142150092

8. Sudah banyak penelitian mengenai pengaruh konflik peran, locus of control dan sifat
Machiavellian terhadap kinerja auditor oleh karena itu saya juga ingin menguji apakah
penelitian yang saya lakukan hasilnya konsisten dengan penelitian-penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya.
9. Penelitian pada KAP yang bermitra dengan KAP Big Four yang terdiri dari: KAP Osman
Bing Satrio surabaya, KAP Haryanto Sahari Surabaya, KAP Purwantono, Sarwoko,
Sandjaja Surabaya
Penjelasan Kenapa memilih Varibel – variabel tersebut:
1. Variabel dependen : Kinerja Auditor
a. Berhasil tidaknya seorang auditor dalam melaksanakan perannya sangat tergantung
dari kinerjanya. Kinerja auditor merupakan hasil kerja yang dicapai oleh auditor
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
padanya, dan menjadi salah satu tolak ukur yang digunakan untuk menentukan apakah
suatu pekerjaan yang dilakukan akan baik atau sebaliknya. Kinerja auditor menjadi
perhatian utama, baik bagi klien ataupun publik, dalam menilai hasil audit yang
dilakukan
b. Masyarakat mempunyai harapan bahwa seorang auditor harus memiliki kualitas
kinerja yang baik dalam melaksanakan tugasnya sehingga jasa yang diberikan tidak
menyebabkan kerugian bagi para pengguna jasa audit. Namun, kurangnya
independensi auditor dan maraknya manipulasi akuntansi korporat membuat
kepercayaan para pemakai laporan keuangan audit mulai menurun, sehingga para
pemakai laporan keuangan seperti investor dan kreditur mempertanyakan eksistensi
akuntan publik sebagai pihak independen.
c. Apabila kepercayaan masyarakat terhadap profesi auditor menurun, maka kinerja
auditor menjadi masalah
2. Variabel independen
a. Konflik Peran
1) Konflik peran adalah suatu konflik yang timbul karena mekanisme pengendalian
birokrasi organisasi tidak sesuai dengan norma, aturan,etika, dan kemandirian
profesional.
2) Konflik peran (role conflict) timbul karena adanya dua ”perintah” berbeda yang
diterima secara bersamaan dan pelaksanaan atas salah satu perintah saja akan
mengakibatkan diabaikannya perintah yang lain.
Nama : Adeline Rezhiana Mangesti
Nim : 142150092

3) Penelitian Agustina (2009), Fanani et al (2008), menunjukkan bahwa konflik peran


berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja auditor. Sedangkan hasil penelitian
Maulana (2012) menunjukkan bahwa konflik peran berpengaruh positif signifikan
terhadap kinerja auditor karena kedua penelitian tersebut hasilnya tidak konsisten
maka saya tertarik untuk meneliti apakah konflik peran berpengaruh positif atau
negatif terhadap kinerja auditor pada KAP di Surabaya.
b. Locus Of Control
1) Locus of control didefinisikan sebagai persepsi seseorang tentang sumber nasibnya.
Locus of control menentukan tingkatan sampai dimana individu meyakini bahwa
perilaku mereka mempengaruhi apa yang terjadi pada mereka.
2) Hasil penelitian Maulana (2012), menunjukkan bahwa locus of control
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja auditor. Sedangkan
penelitian Julianingtyas (2012), Putra & Ariyanto (2016) menunjukkan bahwa
locus of control berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja auditor. Perbedaan
hasil ini mendorong saya untuk melakukan penelitian apakah Locus of Control
berpengaruh positif atau justru negatif pada kinerja Auditor yang ada di KAP
Surabaya.
c. Sifat Machiavellian
1) Sifat Machiavellian adalah suatu kepribadian di mana individu menghalalkan
segala cara dalam mencapai sesuatu yang diinginkan
2) Seseorang dengan sifat Machiavellian tinggi cenderung dapat menerima perilaku
dilematis secara etis dalam mencapai hasil yang diinginkannya
3) Penelitian sebelumnya mengaitkan pengaruh sifat Machiavellian terhadap perilaku
disfungsional audior, oleh karena itu saya ingin meneliti apakah sifat
Machiavellian ini berpengaruh juga terhadap kinerja auditor, dan jika berpengaruh,
pengaruhnya positif atau justru malah negatif.
Cara Pengukuran Penelitian
1. Populasi dalam penelitian ini adalah auditor eksternal atau akuntan publik yang
bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berafiliasi dengan Big Four yang
terdiri dari KAP Osman Bing Satrio surabaya, KAP Haryanto Sahari Surabaya, KAP
Purwantono, Sarwoko, Sandjaja yang berada di wilayah Surabaya
2. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling untuk mengambil responden
yang tepat untuk dijadikan sampel. Menurut Ghozali (2011), purposive sampling
Nama : Adeline Rezhiana Mangesti
Nim : 142150092

adalah metode pengambilan sampel yang didasarkan pada kriteria khusus yang
terdapat pada populasi. Kriteria yang digunakan yaitu auditor yang bekerja di
lingkungan Kantor Akuntan Publik (KAP) wilayah Surabaya yang di sudah
disebutkan tadi dan telah bekerja minimal 1 (satu) tahun dan maksimal 3 (tahun) di
Kantor Akuntan Publik
3. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + е
Dimana:
Y = Kinerja Auditor
α = Nilai konstan
β1-β3 = Koefisien regresi dari X1, X2, X3
X1 = Konflik Peran
X2 = Locus Of Control
X3 = Sifat Machiavellian
е = Error
4. Untuk mendapatakan data dari responden maka dilakukan penyebaran kuisioner
kepada ketiga KAP yaitu KAP Osman Bing Satrio surabaya, KAP Haryanto Sahari
Surabaya, KAP Purwantono, Sarwoko, Sandjaja yang berada di wilayah Surabaya.
Dan akan diambil sebanyak 60 responden.
5. Untuk variabel Locus of control dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan
skala likert, yaitu responden diminta untuk memilih satu nilai dalam skala 1 = sangat
setuju , 2= setuju, 3 = ragu-ragu, 4 = tidak setuju dan 5 = sangat tidak setuju.
6. Sedangkan untuk variabel Kinerja auditor dan Konflik peran diukur dengan
menggunakan skala likert, yaitu responden diminta untuk memilih satu nilai dalam
skala 1 = sangat tidak setuju , 2= tidak setuju, 3 = ragu-ragu, 4 = setuju dan 5 = sangat
setuju.
7. Instrumen sifat Machiavellian diadopsi dari penelitian Mahayani (2015) dan diukur
menggunakan delapan (8) item pernyataan
8. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji validitas, uji
reliabilitas, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis.
9. Proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Uji validitas
digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner
Nama : Adeline Rezhiana Mangesti
Nim : 142150092

10. Uji validitas menggunakan teknik Corelation Pearson Product Moment dengan
mengkorelasi skor masing-masing item pertanyaan dengan skor total item variabel.
 Jika nilai R hitung > R tabel, maka kuesioner tersebut dinyatakan valid.
Sedangkan, jika nilai R hitung > R tabel, maka kuesioner tersebut dinyatakan tidak
valid (Rahardjo, 2014).
11. Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji konsistensi data dalam jangka waktu tertentu,
yaitu untuk mengetahui sejauh mana pengukuran yang digunakan dapat
dipercaya/diandalkan (Yuskar & Devisia, 2011). Uji reliabilitas menggunakan Alpha
Cronbach,
 Dimana instrumen suatu kuesioner dinyatakan reliabel apabila nilai koefisien
Alpha Cronbach ≥ 0,6.
12. Uji asumsi klasik antara lain : Uji Normalitas yang dilakukan untuk menguji apakah
data penelitian yang dilakukan memiliki distribusi yang normal atau tidak (Rahardjo,
2014).
13. Uji yang digunakan adalah uji Kolmogorov-Smirnov, yaitu dengan melihat
probabilitas signifikan terhadap variabel dimana
 Jika hasilnya diatas 0,05, maka variabel tersebut terdistribusi secara normal.
14. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas (independen) (Rahardjo, 2014).
 Jika nilai Tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10, maka tidak terdapat gejala terjadinya
multikolinearitas.
15. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain
(Rahardjo, 2014).
 Data dinyatakan tidak memiliki gejala heteroskedastisitas jika gambar scatterplot
tidak membentuk pola tertentu atau titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka
nol pada sumbu Y.
16. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda.
Analisis regresi linier berganda adalah suatu cara atau teknik untuk mencari hubungan
antara variabel satu dengan variabel lain yang dinyatakan dalam bentuk persamaan
matematik dalam hubungan yang fungsional (Rahardjo, 2014).
17. Pengujian hipotesis meliputi ; Uji koefisien determinasi yang mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ikhsan, 2008).
Nama : Adeline Rezhiana Mangesti
Nim : 142150092

 Koefisien determinasi dinyatakan baik apabila nilai Adjusted R-Squared bernilai


positif ;
18. Uji F bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan
dalam model penelitian mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
terikat atau dependen (Ikhsan, 2008).
 Hasil uji F dinyatakan memiliki pengaruh yang signifikan secara bersama-sama
antara variabel bebas terhadap variabel terikat apabila nilai signifikansinya < 0,05 ;
19. Uji t bertujuan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau
independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel independen
(Ikhsan, 2008).
 Hasil uji t dinyatakan memiliki pengaruh yang signifikan secara parsial antara
variabel bebas terhadap variabel terikat apabila nilai signifikansinya < 0,05

You might also like