1.

Definisi
Motion sickness atau kinetosis atau mabuk perjalanan adalah gangguan yang
disebabkan oleh adanya gerakan, sehingga dapat memicu rasa mual, pusing,
bahkan muntah.

2. Anamnesa dan gejala klinis

• Nausea
• Pucat
• Berkeringat dingin
• Muntah
• Pusing/ dizziness
• Sakit kepala
• Hipersalivasi
• Kelelahan/ fatique
• Terutama saat perjalanan naik mobil, pesawat atau perahu

3. Pemeriksaan Fisik
Tidak ada pemeriksaan fisik khas yang dijumpai pada penderita motion sickness

4. Pemeriksaan penunjang:
Pemeriksaan penunjang biasanya tidak diperlukan untuk membuat diagnosis motion
sickness.

5. Diagnosis kerja : Motion Sickness

6. Diagnosis banding :
 Vertigo
 Benign Paroxysmal Position Vertigo
 Meniere Disease

7. Penatalaksanaan
 Antikolinergik: scopolamine
 Antihistamin: dimenhydrinate oral, diphenhydramine, promethazine, meclizine,
dan cyclizine.

8. Edukasi
 Hindari membaca saat dalam perjalanan, dan tidak duduk di kursi yang
menghadap ke belakang.
 Berada dalam posisi dimana mata selalu melihat gerakan yang sama dengan yang
dirasakan tubuh dan telinga.
  Makan makanan ringan sebelum bepergian, atau menghindari makanan jika sudah
merasa mual.
 Hindari menonton atau berbicara dengan penumpang lain yang mengalami motion
sickness.
 Fokus pada objek yang jauh atau mata tertutup, bukan membaca atau melihat
sesuatu di dalam kendaraan; meminimalkan gerakan kepala, dan jika perlu, tidur
terlentang.
 Meminum obat antimotion sickness minimal 30-60 menit sebelum perjalanan
dimulai, atau seperti yang direkomendasikan oleh dokter.
 Beradaptasi dengan kondisi ini.

9. Prognosis
Dubia ad bonam