You are on page 1of 97

BEKAM

ATAU
AL HIJAMAH
Satu Dari Sekian Cabang
Atthibunnabawi
PENGERTIAN
Bekam atau hijamah adalah teknik
pengobatan Thibbun Nabawi (pengobatan ala
Nabi) dengan jalan membuang darah kotor
(racun yang berbahaya) dari dalam tubuh
melalui permukaan kulit. Perkataan Al
Hijamah berasal dari istilah Bahasa
Arab : Hijama yang berarti pelepasan darah
kotor.
Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut
dengan cupping, dan dalam bahasa melayu
dikenal dengan istilahBekam. Di Indonesia
dikenal dengan istilah kop atau cantuk.
Bekam adalah satu teknik pengobatan
menggunakan sarana gelas, tabung, atau
bambu yang prosesnya di awali dengan
melakukan pengekopan (membuat tekanan
negatif dalam gelas, tabung, atau bambu)
sehingga menimbulkan bendungan lokal di
permukaan kulit.
Tujuannya agar sirkulasi energi (Qi) dan Darah
(Xue) meningkat, menimbulkan efek analgetik,
anti bengkak, mengusir patogen angin dingin
maupun angin lembab, mengeluarkan racun,
serta oxidant dalam tubuh.
SEJARAH BEKAM
Pada zaman China kuno mereka menyebut hijamah sebagai “perawatan
tanduk” karena tanduk menggantikan kaca. Pada kurun abad ke-18 (abad
ke-13 Hijriyah), orang-orang di Eropa menggunakan lintah sebagai alat
untuk hijamah. Pada satu masa, 40 juta lintah diimpor ke negara Perancis
untuk tujuan itu. Lintah-lintah itu dilaparkan tanpa diberi makan. Jadi bila
disangkutkan pada tubuh manusia, dia akan terus menghisap darah tadi
dengan efektif. Setelah kenyang, ia tidak berupaya lagi untuk bergerak
dan terus jatuh lantas mengakhiri upacara hijamahnya.

Seorang herbalis Ge Hong (281-341 M) dalam bukunya A Handbook of


Prescriptions for Emergenciesmenggunakan tanduk hewan untuk
membekam/mengeluarkan bisul yang disebut tehnik “jiaofa”, sedangkan
di masa Dinasti Tang, bekam dipakai untuk mengobati TBC paru-paru .
Pada kurun abad ke-18 (abad ke-13 Hijriyah) , orang-orang di Eropa
menggunakan lintah (al ‘alaq) sebagai alat untuk bekam (dikenal dengan
istilah Leech Therapy) dan masih dipraktekkan sampai dengan sekarang. 
Kini pengobatan ini dimodifikasi dengan sempurna
dan mudah pemakaiannya sesuai dengan kaidah-
kaidah ilmiah dengan menggunakan suatu alat yang
praktis dan efektif. Disebutkan oleh Curtis N, J(2005),
dalam artikel  Management of Urinary tract
Infections: historical perspective and current
strategies: Part 1-before antibiotics. Journal of Urology.
173(1):21-26, January 2005. Bahwa catatan Textbook
Kedokteran tertua Ebers Papyrus yang ditulis sekitar
tahun 1550 SM di Mesir kuno menyebutkan masalah
Bekam. 
Hippocrates (460-377 SM), Celsus (53 SM-7
M), Aulus Cornelius Galen (200-300 M)
memopulerkan cara pembuangan secara langsung
dari pembuluh darah untuk pengobatan di
zamannya. Dalam melakukan tehnik pengobatan
tersebut, jumlah darah yang keluar cukup banyak,
sehingga tidak jarang pasien pingsan. Cara ini juga
sering digunakan oleh orang Romawi, Yunani,
Byzantium dan Itali oleh para rahib yang meyakini
akan keberhasilan dan khasiatnya.
DASAR TINDAKAN
Selama Aku Berjalan pada malam isra mi'raj bersama para
malaikat, Mereka selalu berkata "Hai Muhammad,
suruhlah umatmu berbekam".
Sesaat setelah Isra Mi'raj, Rasulullah juga menyatakan,
sebagaimana diriwayatkan Abdullah ibnu Mas'ud, bahwa ia
tidak melewati sejumlah malaikat melainkan mereka semua
menyuruh Beliau dengan mengatakan,
Perintahkanlah umatmu untuk berbekam. Bahkan dengan
tegas, Nabi Muhammad menyatakan, Kesembuhan (obat) itu
ada pada tiga hal; dengan minum madu, pisau hijamah
(bekam), dan dengan besi panas. Dan aku melarang umatku
dengan besi panas.?
(Hadits Bukhari).
Hadist Hadist Lainnya :

Sesungguhnya cara pengobatan paling ideal yang kalian


pergunakan adalah hijamah (bekam) (Muttafaq 'alaihi,
Shahih Bukhari (no. 2280) dan Shahih Muslim (no. 2214)

Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah al


hijamah (HR. Ahmad, shahih).

Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya pada bekam


itu terkandung kesembuhan." (Kitab Mukhtashar Muslim
(no. 1480), Shahihul Jaami' (no. 2128) dan Silsilah al-
Hadiits ash-Shahiihah (no. 864), karya Imam al-Albani)
Dari Ashim bin Umar bin Qatadah RA, dia
memberitahukan bahwa Jabir bin Abdullah RA pernah
menjenguk al-Muqni' RA, dia bercerita: "Aku tidak
sembuh sehingga aku berbekam, karena
sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah
SAW bersabda: 'Sesungguhnya didalamnya
terkandung kesembuhan'." (HR. Ahmad, Bukhari,
Muslim, Abu Ya'la, al-Hakim, al-Baihaqi)

Kesembuhan bisa diperoleh dengan 3 cara yaitu:


sayatan pisau bekam, tegukan madu, sundutan api.
Namun aku tidak menyukai berobat dengan sundutan
api ( HR. Muslim).
Penyembuhan terdapat dalam tiga hal, yakni
meminum madu, sayatan alat bekam, dan sundutan
dengan api. Dan aku melarang umatku berobat
dengan sundutan api. (HR. Bukhori)

Dari Uqbah bin Amir RA, Rasulullah SAW bersabda: "


Ada 3 hal yang jika pada sesuatu ada kesembuhan,
maka kesembuhan itu ada pada sayatan alat bekam
atau minum madu atau membakar bagian yang sakit.
Dan aku membenci pembakaran
(sundutan api) dan tidak juga menyukainya." (HR.
Ahmad dalam Musnad-nya)
Dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda: "Jika
ada suatu kesembuhan pada obat-obat kalian maka
hal itu ada pada sayatan alat bekam." Beliau
bersabda: "Atau tegukkan madu." (Kitab Kasyful
Astaar 'an Zawaa-idil Bazar,karya al-Haitsami, III/388)

Dari Ibnu Abbas RA, Nabi SAW bersabda: "Orang yang


paling baik adalah seorang tukang bekam (Al Hajjam)
karena ia mengeluarkan darah kotor, meringankan
otot kaku dan mempertajam pandangan mata orang
yang dibekamnya." (HR. Tirmidzi, hasan gharib).
Jika pada sesuatu yang kalian pergunakan untuk
berobat itu terdapat kebaikan, maka hal itu adalah
berbekam (Shahih Sunan Ibnu Majah, karya
Syaikh Al-Albani (II/259), Shahih Sunan Abu
Dawud, karya Syaikh Al-Albani (II/731)).

Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda:


"Kalian harus berbekam dan menggunakan al-
qusthul bahri." (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, dan
an-Nasai dalam kitab as-Sunan al-Kubra no. 7581).
Dari Abdullah bin Mas'ud RA, dia berkata:
"Rasulullah SAW pernah menyampaikan sebuah
hadits tentang malam dimana beliau
diperjalankan bahwa beliau tidak melewati
sejumlah malaikat melainkan mereka semua
menyuruh beliau SAW dengan mengatakan:
'Perintahkanlah umatmu untuk berbekam'."
(Shahih Sunan at-Tirmidzi, Syaikh al-Albani
(II/20), hasan gharib).
Pada malam aku di-isra'kan, aku tidak melewati
sekumpulan malaikat melainkan mereka
berkata: "Wahai Muhammad suruhlah umatmu
melakukan bekam." (HR Sunan Abu Daud, Ibnu
Majah, Shahih Jami'us Shaghir 2/731)

Dari Ibnu 'Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda:


"Tidaklah aku berjalan melewati segolongan
malaikat pada malam aku diisra'kan, melainkan
mereka semua mengatakan kepadaku: 'Wahai
Muhammad, engkau harus berbekam'." (Shahih
Sunan Ibnu Majah, Syaikh al-Albani (II/259)
HASIL OBSERVASI DAN
PENELITIAN
Berdasarkan laporan umum penelitian tentang pengobatan
dengan metode bekam tahun 2001 M (300 kasus) dalam buku
Ad Dawa’ul-Ajib yang ditulis oleh ilmuwan Damaskus
Muhammad Amin Syaikhu didapat data bekam dapat mengatasi
permasalahan-permasalahan berikut:

1. dalam kasus tekanan darah tinggi, tekanan darah


turun hingga mencapai batas normal,
2. dalam kasus tekanan darah rendah, tekanan darah naik
hingga batas normal,
3. kadar gula darah turun pada pengidap kencing manis dalam
92,5 % kasus,
4. jumlah asam urat di darah turun pada 83,68% kasus,
5. pada darah bekam yang keluar, didapati bahwa eritrosit
yang didalamnya berbentuk aneh, tidak berfungsi normal,
menganggu kinerja sel lain.
Prof . Canteil dari Perancis
“ Interferon bertambah setelah bekam dan organ kekebalan tubuh
semakin kuat stelah bekam”

Dr. Kawa Kurwawa dari Jepang


“Bekam dapat meyembuhkan penyakit karena bekam membersihkan
tubuh dari endapan darah yang mati dan sudah tidak mengikat
oksigen”

Banyak penelitian bekam dilakukan oleh ilmuwan negara barat.


Seperti penelitian Kohler D (1990) yang dituangkan dalam buku
berjudul, The Connective Tissue as The Physical Medium for
Conduction of Healing Energy in Cupping Therapeutic Method
(Jaringan Ikat sebagai Media Fisik untuk Menghantarkan Energi
Pengobatan dengan Bekam). Sedangkan Thomas W. Anderson (1985)
juga mempublikasikan penelitian bekam dalam bentuk buku berjudul
100 Diseases Treated by Cupping Method atau 100 Penyakit yang
Dapat Diobati dengan Bekam.
Manfaat Bekam - Di luar negeri sudah banyak diteliti tentang
cara kerja dan manfaat dari terapi bekam, seperti yang
dilakukan oleh Dr.Amir Muhammad Sholih (Dosen Tamu di
Universitas Chichago, peraih penghargaan di Amerika bidang
pengobatan natural dan anggota Organisasi Pengobatan
Alternatif di Amerika).

Amir mengemukakan sisi ilmiah terapi bekam dalam majalah


Arab Al-Ahrom edisi 218-2001. Menurut Amir, pengobatan
dengan bekam telah dipelajari dalam kurikulum kedokteran di
Amerika. Pengobatan bekam terbukti bermanfaat karena orang
yang melakukan pengobatan dengan bekam dirangsang pada
tritik saraf tubuh seperti halnya pengobatan akupuntur. Tetapi
dalam akupuntur yang dihasilkan hanya perangsangan,
sedangkan bekam selain dirangsang juga terjadi pergerakan
aliran darah.
Manfaat bekam juga dibenarkan oleh Dr.Ahmad Abdus Sami, Kepala
Divisi Hepatologi Rumah Sakit Angkatan Darat Mesir.

Di majalah Al-Ahrom, Ahmad berujar, “Unsur besi yang terdapat dalam


darah manusia kadaranya berbeda-beda. Bisa berupa unsur panas
yang dapat menyebabkan terhambatnya aktifitas sel-sel sehingga
mengurangi imunitas terhadap virus. Karenanya pasien yang dalam
darah kandungan besinya tinggi, raksi pengobatan lebih lambat
dibandingkan pasien kandungan besinya rendah dalam darah.

Risetnya juga membuktikan, pembuangan sebagian darah seperti


dalam terapi bekam terbukti mampu memulihkan reaksi pengobatan
menjadi lebih cepat sehingga bekam bisa diterapkan sebakai terapi
pendamping pengobatan medis. Hasil percobaan yang pernah
dilakukan Dr.Amir pada pasien terinveksi virus hepatitis C dan
memiliki kadar besi cukup tinggi dalam darahnya. Setelah pasien
diterapi bekam dan diberi obat Interferon dan Riboviron memiliki
reaksi positif dan kekebalan meningkat. Padahal sebelum dibekam
reaksi terhadap obat tersebut hampir tidak bereaksi.
Ibnu Qoyyim:
"Sungguh para tabib telah sepakat, bahwa
ketika memungkinkan pengobatan dengan
bahan makanan, maka jangan beralih kepada
obat-obatan kimiawi. Ketika memungkinkan
mengkonsumsi obat yang sederhana, maka
jangan beralih memakai obat yang kompleks.
Mereka mengatakan 'setiap penyakit yang bisa
ditolak dengan makanan-makanan tertentu dan
pencegahan, janganlah mencoba menolaknya
dengan obat-obatan kimiawi'."
Dalam pengantar buku berjudul Bekam Sunnah Nabi dan
Mukjizat Medis, Dr.Wadda Amani Umar, memberikan
penjelasan berbeda tentang cara kerja bekam.
Menurutnya, di bawah kulit dan otot terdapat banyak titik
saraf. Titik-titik ini saling berhubungan antara organ tubuh
satu dengan lainnya sehigga bekam dilakukan tidak selalu
pada bagian tubuh yang sakit namun pada titik simpul
saraf terkait. Pembekaman biasanya dilakukan pada
permukaan kulit (kutis), jaringan bawah kulit (sub kutis)
jaringan ini akan “rusak”.

Kerusakan disertai keluarnya darah akibat bekam akan ikut


serta keluar beberapa zat berbahaya seperti serotonin,
bistamin, bradiknin dan zat-zat berbahaya lainnya. Bekam
juga menjadikan mikrosirkulasi pembuluh darah sehingga
timbul efek relaksai pada otot sehingga dapat menurunkan
tekanan darah.
Alexis Black : Ancient Chinese technique of cupping offers pain
relief without drugs or surgery http://
www.naturalnews.com/020253.html

Anita J. Shannon, LMBT : Massage Cupping Therapy for Health Care


Professionals (http://www.massagetoday.com/archives/20…)

Celebs Paltrow and Spears “Stuck” on Ancient Chinese Art of


Cupping (
http://www.free-press-release.com/news/200704/1177612286.html )

Dr. Nishi Joshi menggunakan akupuntur dan bekam untuk


menangani kanker payudara dari artis Kylie Minogue serta
menterapi Cate Blanchett dan Kate Moss.

Dr. S. Tamer : Cupping Therapy Beneficial in Treating Numerous


Diseases (http://www.naturalnews.com/022727.html)
Dr. Petra Zizenbacher dari Vienna, Austria, ahli pengobatan herbal
yang menerapkan metode Cupping dan Lintah (Leech Therapy) dan
salahsatu pasien langganannya adalah artis Demi Moore dan Gwyneth
Paltrow sebagaimana Britney Spears yang juga pernah di bekam.

Hennawy M (2004). Cupping therapy and Infertility. Available at


http://www.obgyn.net/english/pubs/features/presentations/hennawy15/
280,1 Cupping Therapy and Infertility. Accessed December 2004.

Ilkay Zihni Chirali : Cupping Therapy (


http://www.cuppingtherapy.co.uk/19103.html )

Kohler D (1990) : The Connective Tissue as The Physical Medium for


Conduction of Healing Energy in Cupping Therapeutic Method

L.M. Thama, H.P. Leea,b,_, C. Lua : Cupping: From a biomechanical


perspective (Journal of Biomechanics) June 2005
(http://www.elsevier.com/locate/jbiomech)
Longsdale, I. (2005) Manager of The Spa at County Hotel, London.
Discussion re. ‘the use of cupping therapy in Eastern Europe’

Michael Reed Gach,Ph.D seorang pendiri dan Direktur Institute Acupressure


dari Berkeley, California dengan bukunya Acupressure’s Potent Points, a
Guide to Self Care for Common Ailments (http://Acupressure.com)

Michalsen A, Klotz S, Ludtke R, Moebus S, Spahn G, Dobos GJ (2003) .


Effectiveness of leech therapy in osteoarthritis of the knee: a randomized,
controlled trial. Ann Intern Med. 2003 Nov 4;139(9):724-30

Subhuti Dharmananda, Ph.D. Director, Institute for Traditional Medicine,


Portland, Oregon : Cupping. (http://www.itmonline.org/arts/cupping.htm)

Thomas W. Anderson (1985) : 100 Diseases Treated by Cupping Method


What Caused Gwyneth’s Spots (http://news.bbc.co.uk/1/hi/health/38794…)
PRINSIP KERJA
Dengan melakukan penghisapan/vakum maka
terbentuklah tekanan negatif di dalam
cawan/kop sehingga terjadi drainase cairan
tubuh berlebih (darah kotor) dan toksin,
menghilangkan perlengketan/ adhesi jaringan
ikat dan akan mengalirkan darah “bersih” ke
permukaan kulit dan jaringan otot yang
mengalami stagnasi/sumbatan serta
merangsang sistem syaraf perifer/syaraf tepi.
Apabila dilakukan pembekaman pada titik
bekam, maka akan terjadi kerusakan mast cell
dan lain-lain pada kulit, jaringan bawah kulit
( sub kutis), fascia dan ototnya.
Akibat kerusakan ini akan dilepaskan
beberapa mediator seperti serotonin,
histamine, bradikinin, slow reacting substance
(SRS), serta zat-zat lain yang belum diketahui.
Zat-zat ini menyebabkan terjadinya dilatasi
kapiler dan arteriol, serta flare reaction pada
daerah yang dibekam.
Dilatasi kapiler juga dapat terjadi di tempat yang
jauh dari tempat pembekaman. Ini menyebabkan
terjadinya perbaikan mikrosirkulasi pembuluh
darah. Akibatnya timbul efek relaksasi (pelemasan)
otot-otot yang kaku serta akibat vasodilatasi umum
akan menurunkan tekanan darah secara stabil.
Yang terpenting adalah dilepaskannya
corticotrophin releasing factor (CRF), serta
releasing factors lainnya oleh adenohipofise. CRF
selanjutnya akan menyebabkan terbentuknya
ACTH, dan corticosteroid. Corticosteroid ini
mempunyai efek menyembuhkan peradangan serta
menstabilkan permeabilitas sel.
Bekam bekerja dengan cara merangsang atau
mengaktifkan :

(1) sistem kekebalan tubuh


(2) Pengeluaran Enkefalin
(3) Pelepasan neurotransmiter
(4) Penyempitan dan pelebaran pembuluh
darah serta
(5) “the gates for pain” pada Sistim Syaraf
Pusat (CNS) yang berfungsi mengartikan
sensasi rasa nyeri.
Efek Bekam Terhadap Kulit

Bekam berperan menstimulasi folikel rambut dengan meningkatkan


sirkulasi darah ke kulit sehingga meningkatkan suplai nutrisi yang baik
untuk rambut dan akar rambut. Pernah dilakukan suatu eksperimen
pembekaman terhadap seorang pria yang berusia 35 tahun, terlihat bulu-
bulu halus yang mirip dengan bulu punggung tumbuh pada bagian yang
dibekam. Bulu ini bertambah panjang dan lebat sehingga mencapai 1,5
cm setelah dilakukan 140 kali pembekaman kering.

Suhu kulit meningkat dan sebuah kawasan berwarna merah terbentuk. Ini
menunjukkan terjadinya peningkatan metabolisme makanan di kulit dan
kemanfaatan yang diperoleh sel-sel kulit dari darah yang sampai
kepadanya.

Aktivitas kelenjar keringat dan kelenjar lemak meningkat. Pori-pori kulit


membuka setelah dilakukan pembekaman.

Peranan bekam tidak terbatas pada pembersihan darah yang mengendap


(stagnant blood) dari kulit, namun juga menghilangkan zat-zat berbahaya
yang mengendap di bawah permukaan kulit.
Efek Bekam Terhadap Otot

Bekam berperan menstimulasi sirkulasi darah di otot


sehingga menghilangkan kekejangan otot.

Isapan bekam mengeluarkan gumpalan darah yang


terdapat di dalam otot sebagai akibat memar di kulit.

Bekam berperan mengantarkan oksigen yang dibutuhkan


oleh serat-serat otot, meningkatkan penyerapan oksigen
oleh sel-sel setelah pembekaman, sehingga menguatkan
dan memperbaiki fungsi otot.

Bekam berperan mengeluarkan zat asam laktat (lactic


acid) dari otot sehingga menghilangkan kelelahan dan
sumbatan otot.
Efek Bekam Terhadap Tulang

Bekam berperan menstimulasi sirkulasi darah di dalam persendian


sehingga mengurangi sakit yang disebabkan oleh penyakit rematik dan
lain-lain.

Zat nitrit oksida (NO) berperan mengurangi bengkak dan tertahannya


cairan di persendian akibat pembengkakan.
Bekam berperan menstimulasi membrane synovial (synovial membrane)
untuk mengeluarkan zat minyak atau cairan synovial ( synovial fluid) yang
berfungsi mengurangi pergesekan sendi, memudahkan gerak, dan pada
akhirnya juga mencegah terjadinya kekakuan sendi.

Dengan isapan yang kadang-kadang mencapai 10 cm di dalam tubuh,


bekam berperan meningkatkan rangsangan terhadap selaput di sekeliling
tulang (periostium) untuk membangun tulang dan meningkatkan kadar
kalsium tulang.

Bekam berperan mengeluarkan zat-zat berbahaya yang mengendap di


persendian seperti Kristal-kristal asam urat yang menyebabkan penyakit
gout dan kekuatan sendi.
Efek Bekam Terhadap Sistem Pencernaan

Kuatnya isapan alat bekam mengatur sekresi asam


lambung dan enzim pencernaan yang ada di lambung,
sehingga meningkatkan kualitas pencernaan dan
penyerapan makanan.

Bekam berperan mengatur gerakan usus (intestinal


motility) melalui kuatnya isapan langsung atau melalui
stimulasi saraf, terutama saraf vagus (nervus vagus) yang
terhubung dengan usus melalui beberapa bagian di
punggung.

Bekam juga berperan menstimulasi sel hati dan pankreas


serta memperbaiki fungsinya.
Efek Bekam Terhadap Darah

Bekam menstimulasi sirkulasi darah di tubuh secara umum melalui zat


nitrit oksida (NO) yang berperan meluaskan pembuluh darah. Profesor
Kentaro Takagi, dosen di Universitas Nagoya, menegaskan bahwa semua
terapi yang menstimulasi dan mengaktifkan sirkulasi darah di kulit,
bermanfaat untuk meningkatkan respon system peredaran darah dan
pembuluh darah di dalam tubuh secara umum. Efek serupa juga
ditimbulkan oleh kuatnya isapan yang ditimbulkan oleh bekam terhadap
bagian yang diterapi.

Bekam berperan mengurangi darah dan cairan yang menyertai proses


peradangan dengan cara mengeluarkan cairan-cairan ini dari celah-celah
antarsel. Begitu pula zat-zat pemicu peradangan juga ikut dikeluarkan,
misalnya histamine.

Bekam juga berperan:


a. Meningkatkan jumlah sel darah merah
b. Meningkatkan jumlah sel darah putih
c. Mengubah darah yang terlalu asam menjadi proporsional
d. Membersihkan darah, sebagaimana dikatakan oleh Dr. Katashi, dosen
di Universitas Osaka.
Efek Bekam Terhadap Sistem Saraf

Bekam berperan menstimulasi ujung saraf sensori di kulit sehingga berakibat


mengurangi rasa sakit melalui mekanisme Gate Control Theory yaitu
menyibukkan jalur-jalur saraf yang mengirim sinyal rasa nyeri dengan
stimulus rasa nyeri yang lebih ringan (bekam), sehingga sinyal rasa nyeri
semula tidak sampai ke otak. Bekam tidak hanya mengatasi rasa nyeri pada
bagian yang diterapi, akan tetapi efeknya mencapai bagian-bagian lain yang
berhubungan dengan saraf-saraf ini.

Bekam berperan mengatur sinyal dan meningkatkan kecepatan sampainya


sinyal saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang yang berhubungan
dengan seluruh organ tubuh sehingga mengatur kerja organ-organ tersebut.

Bekam berperan mengatasi berbagai masalah sistem saraf simpatik yang


timbul karena kecemasan, takut, dan depresi. Problem-problem ini
diantaranya berupa sakit kepala kronis, kelelahan, dan tekanan darah tinggi.
Caranya dengan mengatur sinyal saraf pada system saraf simpatik.

Sekalipun pasien merasakan sedikit rasa sakit ketika melakukan terapi


bekam, namun banyak pasien dan anak-anak yang tidur ketika menjalani
terapi bekam. Ini bisa dianggap sebagai efek bekam terhadap sistem saraf,
meski sampai sekarang belum diketahui bagaimanakah proses terjadinya
TEKNIK BEKAM
Bekam Basah (Wet Cupping)
Yaitu metode pengeluaran darah kotor (blood letting) dengan cara disayat
dengan silet, lanset, pisau bedah atau jarum steril pada bagian yang
dibekam.

Bekam Kering (Dry Cupping)


Yaitu metode bekam yang tidak mengeluarkan darah dari tubuh.

Bekam Seluncur (Sliding Cupping)


Yaitu metode bekam yang mana gelas bekam diseluncurkan di atas
permukaan kulit yang rata (tidak tebal ototnya). Metode ini serupa
dengan Guasha (cina), scrapping (inggris) ataukerokan (jawa), namun
lebih aman karena tidak merusak pori-pori sebagaimana kerokan.

Bekam Cepat (Flash Cupping) atau Bekam Tarik


Yaitu metode bekam dengan cara tarik lepas – tarik lepas secara cepat
pada bagian kulit yang sukar dibekam, atau apabila dibekam gelas
cenderung jatuh. Area ini biasanya di sekitar wajah dan dahi.
PENEGAKAN
DIAGNOSA
5 cara pemeriksaan (Pengamatan, Pendengaran/Penciuman, Tanya
jawab, Perabaan, Mengukur) :

Mengamati (Sen,SE, Sing Tay) : ekspresi wajah, bentuk tubuh, kulit,


mata, bibir, telinga dan lidah.
Mendengar dan membaui : mendengarkan suara yang keluar dari
pasien, dan membaui aroma yang keluar dari tubuh pasien (bau
mulut, dll)
Meraba : titik keluhan, titik belakang organ, titik depan organ, dan
palpasi (denyut nadi)
mewawancarai : Keluhan utama, keluhan tambahan, dan riwayat
penyakit yang diderita pasien
Mengukur  : tekanan darah, berat badan, tinggi badan, suhu tubuh,
kadar gula dalam darah, kolesterol dan asam urat bila diperlukan
untuk kelengkapan rekam medis pasien.
Menilai daya tahan tubuh
(Chi dan Darah)

Mengamati lidah maka kita dapat menilai Chi
dan darah didalam tubuh pasien, hal ini terkait
bahwa lidah merupakan pencerminan dari
jantung, sedangkan selaput lidah merupakan
pencerminan dari lambung, misalnya jika lidah
berwarna merah mengkilap umumnya
merupakan pertanda Chi dan darah cukup,
namun jika tubuh lidah putih pucat maka Chi
dan darah kurang yang merupakan pencerminan
dari lambung dan jantung yang lemah.
Menilai lokasi penyakit
Lokasi penyakit bisa dilihat dengan mengamati
selaput lidah.  Misalnya Selaput lidah yang tipis
merupakan tanda penyakit baru timbul,
patogen/penyebab penyakit masih dangkal,
lokasi penyakit masih dipermukaaan,
sedangkan jika selaput lidah tebal umumnya
merupakan tanda penyakit sudah menyerang
ke dalam, lokasi penyakit sudah didalam.
Membedakan sifat
patogen/penyebab penyakit
Selaput lidah kuning umumnya merupakan ekspresi
dari pathogen panas, selaput lidah putih licin umunya
merupakan ekspresi dari pathogen dingin.  Selaput
tebal mengkilap dan bagaikan benda busuk
merupakan tanda adanya makanan tidak tercerna
mengumpul di lambung, selaput lidah yang kuning
tebal mengkilap merupakan tanda adanya serangan
pathogen lembab panas, tubuh lidah mengarah kekiri
atau kekanan umunya menandakan adanya pathogen
angina, dan jika pada tubuh lidah terdapat bintik atau
bidang kecil yang berwarna biru maka itu umumnya
menandakan adanya darah statis.
Menilai perkembangan penyakit
Selaput lidah berubah dari warna putih  menjadi
warna kuning, kemudian menjadi abu-abu atau
hitam hal ini menunjukkan bahwa penyakit
berkembang dari bagian piao/luar ke bagian Li atau
dalam, dari penyakit ringan menjadi penyakit berat,
dari sindrom dingin menjadi panas.  Selaput lidah
berubah dari lembab menjadi kering umumnya
menunjukkan patogen panas mengganas, dan
cairan tubuh semakin kurang, bila selaput lidah
tebal berubah menjadi tipis atau dari kering berubah
menjadi lembab hal ini umumnya menunjukan
panas berkurang dan cairan tubuh pulih kembali.
Warna Tubuh Lidah
Putih pucat
Lidah yang putih pucat dibagi menjadi dua stadium.  Stadium pertama ,
lidah berwarna putih pucat tetapi tubuh lidah tidak membesar atau
gemuk, pada stadium dua selain warna lidah putih pucat, tubuh lidahpun
menjadi gemk dan licin, penuh dibasahi dengan cairan air liur dan pada
bagian pinggiran lidah terdapat lekukkan bagaikan bekas gigitan gigi.
Lidah yang putih pucat menandakan sindrom dingin, Sindrom
Xi/kekurangan atau Chi dan darah kurang.
Merah
Warna lidah lebih merah dari lidah normal, umumnya merupakan tanda
dari sindrom panas.  Warna lidah merah dengan disertai papille keras
bagai duri atau disertai selaput kuning yang tebal merupakan pertanda
dari panas yang bersifat kuat, sedangkan lidah merah tidak berselaput
atau hanya sedikit umumnya merupakan tanda sindrom panas bersifat
kekurangan dingin.
Merah Tua
Lidah merah tua merupakan gambaran adanya patogen panas
dari luar dan bisa pula karena adanya panas dari dalam.  Jika
pathogen panasnya berasal dari luar maka akan tampak lidah
yang disertai bintik-bintik merah atau gambaran papile keras
bagaikan duri.  Sedangkan pada penyakit dari dalam lidah
berwarna merah tua dengan selaput tipis atau tidak berselaput
yang menandakan Yin/dingin tidak cukup dan api membara.
Warna hijau/Ungu
Warna hijau atau ungu memdakan adanya darah statis yang
bersifat panas atau dingin.  Lidah ungu yang kering dan kurus
umumya pertanda panas, tetapi jika yang tampak ungu muda
dan basah merupakan pertanda adanta pathogen dingin yang
menyebabkan Chi dan darah tidak lancar. Sedangkan jika yang
tampak bintik-bintik ungu atau merata umumya merupakamn
pertanda terdapat darah statis saja.
Bentuk Lidah

Dalam mengamati bentuk lidah yang diamati


adalah gemuk atau kurus, serta kasar dan
licinnya lidah.
Bentuk Lidah Diagnosa
Lidah yang kasar apapun bentuknya Sindrom She/berlebih
Lidah yang licin Sindrom Xi/kekurangan.
Lidah yang gemuk atau lebih besar dari Adanya genangan air atau lembab didalam
normal tubuh.
Lidah putih, pucat, gemuk dan licin Kekurangan yang/panas di limpa dan ginjal.
Lidah merah dan gemuk dengan selaput Adanya patogen lembab dan panas didalam
kuning limpa dan lambung atau adanya dahak
Curiga adanya keracunan. 
Lidah gemuk dan merah Kekurangan pasokan Chi dan darah
Lidah kurus dan tipis Serangan pathogen panas yang berat
Permukaan lidah muncul bintik- sekali.
bintik/papillae Panas/api di jantung membara
Binti-bintik/papillae muncul diujung Api dari hati dan K. empedu membara
Binti-bintik/papillae muncul di pinggir lidah Patogen panas berada di lambung atau
Binti-bintik/papillae muncul di tengah- usus
tengah lidah Chi dan darah tidak cukup
Lidah belah berwarna putih pucat Yin/dingin kurang dan api membara

Lidah belah berwarna merah Yin/cairan dari lambung sudah


kering/penyakit sudah parah
Lidah licin bagai cermin Limpa dan lambung sudah lemah sekali
Cairan sudah kering
Lidah licin pucat Limpa lemah dan terdapat pathogen
lembab didalam tubuh
Lidah licin dan berwarna merah kehitaman Patogen api di jantung

Pingir lidah tampak lekukan bagaikan bekas Yin/cairan diginjal tidak cukup sehingga api
Diagnosa dengan Jari
Gangguan usus besar/Sembelit
1. Garis ruas jari pada pungung tangan berwarna gelap
warnanya, mengindikasikan sembelit yang semakin parah
2. garis-garis pada telapak tangan dan ruas seluruh jari
tangan berwarna gelap, indikasi sembelit semakin parah
3. ada bayangan kehitaman secara keseluruhan dari telapak
tangan, menandakan sembelit lebih kronik dari pada garis
berwarna gelap pada ruas jari
4. jari telunjuk dan jari tengah di renggangkan terasa sakit
5. ibu jari ( jempol) bengkok, biasanya bengkok kearah
belakang
6. jari telunjuk bengkok ( kekiri, kekanan atau ke belakang
juga mengindikasikan adanya permasalahan pada usus
besar
Masalah Angin
masalah angin pada seseorang bisa di lihat dari
warna telapak tangannya,  warna yang tidak
merata ( terdapat bintik-bintik warna atau putih)
mengindikasikan bahwa di tubuh terdapat
banyak angin. warna dasar telapak tangan
adalah putih atau merah, apabila warna dasar
telapak tangan putih maka gangguan angin di 
tandai dengan bintik-bintik merah pada telapak
tangan, sedangkan apabila warna dasar telapak
tangan merah maka gangguan di tandai dengan
adanya bintik-bintik warna putih.
Masalah jantung
Tanda-tanda yang nampak apabila ada
gangguan jantung sbb:
1. Jari kelingking bengkok
2.  jari tenggah bengkok. indikasi gangguan
pembungkus jantung ( perikardium)
3. Telapak tangan berkeringat. indikasi
gangguan jantung, paru-paru, sesak nafas
dan stress.
4. kuku bergelombang
Masalah ginjal
Masalah ginjal di tandai dengan tanda-tanda di tangan
sebagai berikut:
1. Ruas pertama seluruh jari terlihat kembung (bengkak air)
2. Ruas pertama jari telunjuk keriput, indikasi kurang air
atau sering menahan air kencing
3. Terasa sakit di tiga Jari ( ibu jari, telunjuk dan jari tengah)
4. ujung-ujung jari relatif tidak meruncing menandakan
seseorang mengalami masalah ginjal, untuk wanita
biasanya letak rahim tidak pada tempatnya.
5. mata kaki bengkak atau mata berkantong, indikasi
masalah ginjal dan jantung.
6. ruas ujung-ujung jari bengkok
Banyak orang yang bertanya-tanya, apa
panyakit yang bisa ditangani dengan terapi
bekam. Sebenarnya untuk penyakit yang bisa
ditangani sangatlah banyak. Dan itu juga
bervariasi, tidak semua yang saya sebutkan di
bawah ini mutlak mesti bisa di tangani, karena
harus di-SINERGI-kan dulu diagnosanya dengan
thibbun nabawi dan TCM. Namun, untuk
mempermudah pembaca yang berkeinginan
mengetahuinya, daftar penyakit di bawah ini bisa
di jadikan acuan sementara.

(Dr. Ali Ridho Bekam Sinergi)


Penyakit-penyakit yang bisa
dibekam antara lain:
TBC
Bronkitis
Constipation,
Asma
joint and muscular pain
infertility
sexual disorders
common colds and flu
insomnia
Fever
Hipertensi

Stroke
Vertigo
Migren
Gastritis
Dislipidemia
Osteoartritis
Rhematoid artritis
Gout
LBP
Semua penyakit yang terdiagnosa sindrom panas dan kuat menurut TCM
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
Mempersiapkan tempat yang nyaman untuk
terapi dan menjaga privasi pasien.
Mempersiapkan semua peralatan yang sudah
disterilkan dengan alat sterilisator standar.
Mempersiapkan pasien supaya tenang dan
rileks (bisa dilakukan pemijatan ringan).
Persiapan diri sendiri atau penterapis,
menggunakan sarung tangan bersih dan
masker wajah.
Mulai dengan niat untuk beribadah, do’a dan
mensterilkan bagian tubuh yang akan dibekam
dengan desinfektan (misalnya. Iodin)
Mengoleskan minyak zaitun pada bagian yang
telah steril.
Dilanjutkan dengan penghisapan kulit
menggunakan “kop/gelas” bekam, kekuatan
penghisapan pada setiap pasien berbeda-beda.
Lama penghisapan selama 5 menit, tindakan ini
sekaligus berfungsi sebagai Anestesi (pembiusan)
lokal. Diutamakan mendahulukan bagian tubuh
sebelah kanan dan jangan melakukan
penghisapan lebih dari 4 titik bekam sekaligus.
Dengan menggunakan lancet atau jarum steril meluaki
bagian tubuh yang telah dikop. Dilukai sebanyak 1-10
titik dengan cara memutar berlawanan arah jarum jam.
Dengan menggunakan pisau bedah standar kemudian
dilakukan syartoh /penyayatan (jumlah sayatan 5-15
untuk satu titik tergantung diameter kop yang dipakai,
panjang sayatan 0,3-0,5 cm, tipis dan tidak boleh terlalu
dalam, dilakukan sejajar dengan garis tubuh). Salahsatu
tanda bahwa sayatannya baik adalah sesaat setelah
disayat, kulit tidak mengeluarkan darah akan tetapi
setelah disedot dengan alat maka darahnya baru keluar.
Lakukan penghisapan kembali dan biarkan “darah kotor”
mengalir di dalam kop selama 5 menit.
Bersihkan dan buang darah yang tertampung dalam kop
dan jika perlu bisa lakukan penghisapan ulang seperti
tadi.
Tusuk kembali dengan lancet pada titik-titik yang
belum dilukai agar darah keluar maksimal.
Lakukan penghisapan kembali.
Bila menggunakan sayatan/pisau tidak boleh
dilakukan pengulangan sayatan.
Bersihkan bekas luka dan oleskan minyak
habbatus sauda/zaaitun yang steril. Umumnya
bekas bekam akan hilang setelah 5-7 hari.
Cuci bersih semua peralatan, lalu disterilkan.
Buang limbah medis sesuai standar.
Kop/alat bekam tidak boleh digunakan untuk
pasien lain pada penderita hepatitis, ODHA, dan
penyakit menular lainnya.
Peralatan
Sarung tangan steril
Masker
Alat Bekam/Kop
Ballpoin Lancet
Jarum/lancet
Alkohol 70%/Iodin
Kapas/tissu
Minyak Zaitun/Minyak Habbatussauda
Plastik Sampah
PERALATAN
TITIK-TITIK BEKAM
Titik bekam adalah titik dimana penterapis
mengambil tindakan terapi.
Titik ini ditentukan sesuai dengan diagnosa
yang telah ditegakkan.
Penting untuk penterapis mengambil titik
yang tepat agar tidak terjadi kesalahan.
Titik-titik tersebut disesuaikan dengan
keluhan pasien (yes point) atau melalui titik
meridian organ-organ yang berhubungan.
Anggota Bagian Tubuh yang
Tidak Boleh Dibekam:
Mata, telinga, hidung, mulut, puting susu, alat
kelamin, dubur
Area tubuh yang banyak simpul limpa
(kelenjar limfe)
Area tubuh yang dekat pembuluh besar
Bagian tubuh yang ada varises, tumor, retak
tulang, jaringan luka.
Titik bekam
Rosulullah merupakan
titik dimana
Rasulullah
Shallallahhu ‘alaihi wa
sallam pernah
dibekam pada titik
tersebut, tentunya
bukan sekadar
sunnah dalam
berbekam namun ada
kelebihan pada yang
Rasulullah sampaikan.
Diantaranya adalah :
Di tengah kepala/puncak kepala (Ummu Mughits)
Dari Abdullah bin Buhaimah, ia berkata,
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berbekam di
tengah kepala di (suatu tempat bernama) Lahyi Jamal sewaktu
menuju ke Mekah ketika beliau sedang ihram” (HR. al Bukhary
no.223)

Di bagian punuk (al Kaahil)


Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berbekam di tiga tempat,
dua di al akhda’ain dan satu di al kaahil” (HR. Ahmad)
Berkata Imam asy Syaukani, “al KaaHil adalah apa-apa yang berada
diantara dua pundak, berada pada ruas punggung yang pertama”

Al Akhda’ain
Terjadi perbedaan pendapat tentang penetapan titik al Akhda’ain di
kalangan terapis bekam. Namun demikian menurut SOP (Standard
Operating Procedure) dari ABI, titik al Akhda’ain terletak di sekitar
internal jugular vein di bawah garis batas rambut kepala belakang.
An Naa’is/al Katifayn (Titik Bahu)
Ini adalah titik yang dibekam ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
terkena racun pada saat penaklukan Khaibar. Imam Ibnu Qayyim
rahimahullah mengatakan,
“Ketika Nabi ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam berbekam pada bagian bahu dan
merupakan lokasi terdekat ke jantung yang mungkin dibekam, maka zat
beracun dalam darah itu pun keluar” (Metode Pengobatan Nabi, hal. 149)

‘Ala Warik (Titik Pinggang)


“Nabi ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam telah dibekam pada pinggangnya” (HR.
Abu Dawud dan an Nasa-i)
Posisi ‘ala Warik berada di belakang pusar (umbilicus), 2 jari lateral dari
tulang belakang.

Titik Punggung Atas Telapak Kaki (Zhahrul Qadami)


Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berbekam di atas
punggung kaki dari rasa sakit yang beliau rasakan, padahal beliau sedang
berihram” (HR. Ibnu Khuzaimah)
Lokasi titik zhahrul qadami terletak 1 jari di atas pertemuan antara ibu jari
kaki dan telunjuk kaki (lekukan distal diantara pertemuan tulang
metatarsal I dan II).
Titik Bekam diatas ampuh untuk mengobati
berbagai penyakit, baik penyakit medis maupun
penyakit non medis. diantaranya penyakit
seperti : darah tinggi, kolesterol, asam urat,
migrain, jantung, asma, paru-paru, diabetes,
pegal linu, maag, alergi, batuk, masuk angin,
struk, kesurupan, gangguan jin, santet, pelet
dll.
Mungkib terletak
antara bahu dan
lengan atas, antara
caput humeri dan
clavicula.
Tsadyu di bawah
payudara.
Asfalas-sodr terletak
di dada bagian bawah,
kiri dan kanan.
Wirk terletak pada
pangkal paha (antara
sendi femur dengan
pelvis), dekat caput
femoris. yaitu bagian
bawah belakang tulang
pinggul,
Biasanya orang yang dianjurkan melakukan
pembekaman disekitar dada adalah orang yang
memiliki keluhan penyakit-penyakit seperti :
Jantung
Paru-paru
Asma
Batuk
Hepatitis
dan lainnya
Titik Bekam Dada
Ada beberapa titik bekam  di daerah dada yang seringkali
digunakan sebagai titik terapi untuk beberapa keluhan
diantaranya:
Titik Bekam Paru-Paru – titik Bekam di dada ini terletak di
daerah dada bagian atas, 2 titik ini segaris dengan daerah
puting susu sekitar 2-3 jari tangan, biasa diguakan sebagai
titik bekam untuk keluhan paru-paru, asma, batuk.
Titik Bekam Jantung – titik bekam di dada ini terletak di
tengah dada antara kedua puting susu kiri dan kanan,
digunakan untuk keluhan penyakit jantung
Titik Bekam Liver – titik bekam ini berada di bawah puting
susu, letaknya 2 sampai 3 jari tangan kebawah dari puting
susu, digunakan untuk keluhan penyakit liver atau hepatitis.
Melakukan bekam di dada terkadang harus ada
perlakuan yang berbeda dengan pembekaman
pada titik punggung, karena alastisitas pada kulit
di bagian dada (tubuh bagian depan) berbeda
dengan bagian belakang (punggung). Bisa
diperhatikan dari warna kulit, ketebalan kulit dan
besar kecilnya pori-pori. Apabila pembekaman
atau sedotan pada alat bekam ini sama dengan
daerah punggung biasanya orang yang dibekam
akan merasakan sakit karena terlalu kuat dalam
penyedotannya, apalagi bagi orang yang baru
dibekam, pada kasus-kasus tertentu orang yang
biasa dibekam di dada maka akan terbiasa dan
tidak mengalami sakit.
Beberapa manfaat yang bisa disembuhkan dengan berbekam
di titik bekam kepala, diantaranya :

Untuk Penyakit Migrain


Untuk Penyembuhan Penyakit Stroke
Penyembuhan penyakit Pusing-pusing
Menormalkan hipertensi / darah tinggi
Penyembuhan Vertigo
Penyembuhan Parkinson
Mengobati gangguan sihir
Membantu mengobati jerawat
Mengobati Sakit Gigi
Mengobati masalah pada penglihatan (mata)
Mengobati masalah pada pendengaran (telinga)
Mengobati masalah pada Penciuman (hidung)
Mencerdaskan otak dan memperpanjang ingatan
Penjelasan Dokter tentang melakukan bekam
di kepala
Syaikh DR. Muhammad Musa Alu Nasr mengatakan :
“Bekam dilakukan di kepala untuk mengeluarkan
materi-materi yang berbahaya pada bagian tubuh
bagian atas. Sedangkan khidhab(Pacar) dilakukan
pada kaki untuk mengeluarkan dan menarik zat-zat
yang rusak dari bagian badan paling bawah,
Wallaahu ‘alam.”
Dr. An-Nasimi mengatakan : “Dan manfaat bekam di
tengah-tengah kepala (yakni, yang jauh dari
pembuluh-pembuluh darah yang besar) dalam
menghilangkan migren, menguraikan terjadinya
rekasi terhadap pembuluh darah di otak yang
mengakibatkan terjadinya pusing tersebut”.
Dibekam di kaki terkadang hanya dilakukan
oleh seseorang yang mengalami keluhan pada
kaki, keluhan itu bisa seperti asam urat, kaki
bengkak-bengkak, gout, keram betis, sakit
lutut, pegal linu di kaki dan lain sebagainya.
Dibekam di daerah kaki memang memberikan
efek meringankan dari keluhan secara instan.
Ada beberapa titik bekam di kaki yang perlu di
ketahui.
Titik-titik Bekam di Kaki

Gambar titik bekam kaki diatas menunjukan bahwa ada beberapa


titik yang sering digunakan untuk membekam ketika ada keluhan di
daerah kaki, titik-titik bekam tersebut adalah :
Fakhd – Titik ini berada di bagian paha kaki, bisa dilakukan di atas
atau samping kiri dan kanan bagian paha.
Ruqbah – Titik ini berada di kanan, kiri dan atas bagian lutut kaki,
bermanfaat meringankan pergerakan kaki yang pegal-pegal, pegal
linu, sering kram, sering kesemutan, digunakan juga sebagai titik
bekam kaki kesemutan
Saaq – Titik ini berada di tungkai bawah bagian kaki, diatas mata
kaki. biasa digunakan untuk melancarkan darah yang mengalir ke
syaraf-syaraf kaki, titik saaq ini salah satu titik bekam untuk struk.
Iltiwa’ – Titik ini berada di bawah mata kaki bagian dalam,
mengangkat darah statis yang mengalir kedaerah jari kaki,
digunakan sebagai titik bekam asam urat menarik purin dalam darah
dan salah satu titik bekak kaki kesemutan.
Zhohrul Qodam – Titik ini berada di punggung kaki, biasa
digunakan sebagai titik bekam asam urat dan kaki bengkak.
Manfaat bekam di kaki

Titik-titik bekam kaki di atas sudah cukup sebagai titik bekam di kaki untuk
berbagai keluhan penyakit yang menyangkut organ kaki, namun tidak
menutup kemungkinan ada beberapa alasan untuk menambahkan titik
bekam di kaki di titik lain selain titik bekam yang tertera di gambar titik
bekam kaki diatas.
Beberapa manfaat bekam di kaki :
Melenturkan otot yang tegang di kaki
Menghilangkan pegal linu kaki
Mengatasi kaki bengkak
Membuang zat purin dalam darah di kaki
Mengobati gout (asam urat)
Membantu penyembuhan sumbatan peredaran darah pada penderita struk
Membuang toksin-toksin yang sering menumpuk di daerah kaki
Melancarkan suplai darah pada daerah selangkangan sehingga
meningkatkan fungsi vitalitas
Menghilangkan sakit di telapak kaki
Waktu Bekam
Pemilihan waktu bekam adalah sebagai tindakan preventif
untuk menjaga kesehatan dan penjagaan diri terhadap
penyakit. Adapun untuk pengobatan penyakit, maka harus
dilakukan kapan pun pada saat dibutuhkan. Dalam hal ini
Imam Ahmad melakukan bekam pada hari apa saja ketika
diperlukan.
Sebaiknya berbekam dilakukan pada pertengahan bulan,
karena darah kotor berhimpun dan lebih terangsang
(darah sedang pada puncak gejolak). Anas bin Malik
radhiallaahu ‘anhu menceritakan bahwa : “Rasulullah SAW
biasa melakukan hijamah pada pelipis dan pundaknya. Ia
melakukannya pada hari ketujuhbelas, kesembilanbelas
atau keduapuluhsatu.” (Diriwayatkan oleh Ahmad).
Imam asy-Syuyuthi menukil pendapat Ibnu Umar, bahwa berbekam
dalam keadaan perut kosong itu adalah paling baik karena dalam hal itu
terdapat kesembuhan. Maka disarankan bagi yang hendak berbekam
untuk tidak makan-makanan berat 2-3 jam sebelumnya.
Dari Abu Hurairah radhiallaahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa berbekam pada hari ke-17, 19 dan 21 (tahun Hijriyah),
maka ia akan sembuh dari segala macam penyakit.” (Shahih Sunan Abu
Dawud, II/732, karya Imam al-Albani)
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallaahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda: “
Sesungguhnya sebaik-baik bekam yang kalian lakukan adalah hari ke-17,
ke-19, dan pada hari ke-21.” (Shahih Sunan at-Tirmidzi, Syaikh al-Albani
(II/204))
Dari Anas bin Malik radhiallaahu ‘anhu, dia bercerita: ” Rasulullah
Shallallaahu ‘alaihi wasallam biasa berbekam di bagian urat merih
(jugular vein) dan punggung. Ia biasa berbekam pada hari ke-17, ke-19,
dan ke-21.” (HR, Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, sanad shahih)
Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: “Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam
bersabda: ‘Berbekamlah pada hari ke-17 dan ke-21, sehingga darah tidak
akan mengalami hipertensi yang dapat membunuh kalian’.” (Kitab
Kasyful Astaar ‘an Zawaa-idil Bazar, karya al-Haitsami (III/388))
Ibnu Sina di dalam kitabnya Al-Qaanun
mengatakan : “Diperintahkan untuk tidak
berbekam di awal bulan karena cairan-cairan
tubuh kurang aktif bergerak dan tidak normal,
dan tidak diakhir bulan karena bisa jadi
cairan-cairan tubuh mengalami pengurangan.
Oleh karena itu diperintahkan melakukan
bekam pada pertengahan bulan ketika cairan-
cairan tubuh bergolak keras dan mencapai
puncak penambahannya karena
bertambahnya cahaya di bulan”.
Jam Organ
Waktu berbekam sebaiknya tidak pada saat organ-organ vital
bekerja berat.

1. Meredian Paru-Paru pukul 03.00 -05.00


2.Meredian Usus besar pukul 05.00-07.00
3.Meredian Lambung pukul 07.00-09.00
4.Meredian Limpa pukul 09.00-11.00
5.Meredian Jantung pukul 11.00-13.00
6.Meredian Usus Kecil pukul 13.00-15.00
7.Meredian Kandung Kemih pukul 15.00-17.00
8.Meredian Ginjal pukul 17.00-19.00
9.Meredian Selaput Jantung pukul 19.00-21.00
10.Meredian Tri Pemanas pukul 21.00-23.00
11.Meredian Kandung Empedu pukul 23.00 -01.00
12.Meredian Hati pukul 01.00-03.00
Anjuran sebelum berbekam :
1. Tidak boleh dalam kondisi haid.
2. Kosongkan perut sekitar 2 – 5 jam.
3. Tidak boleh terlalu lapar/kenyang.
4. Perbanyak minum, terutama manis dan hangat, misal minum
madu atau susu, kecuali ada pantangan karena ada penyakit
tertentu seperti diabetes.
5. Tidak boleh terlalu lelah/capai.
6. Sebaiknya dihindari pembekaman langsung sesudah mandi air
dingin
7. Dianjurkan sebelum bekam mandi air hangat
8. Lebih baik jika sehari sebelumnya tidak berhubungan suami-istri.
9. Terbuka menyampaikan semua keluhan atau sakit yang dirasakan
agar hajjam (penghijamah) dapat menentukan dengan tepat jenis
penyakitnya. Lebih baik lagi kalau ada catatan medis dari dokter/
puskesmas/rumah sakit.
10. Berniat mengamalkan sunnah rasulullah ~sholallahu ‘alaihi wa
sallam~ dalam hal pengobatan.
Anjuran Setelah Berbekam
1. Minum air manis, kecuali bagi yang terkena diabetes,
lebih baik lagi merupakan campuran air putih, madu,
susu dan habbatus sauda’.
2. Dianjurkan tidak mandi hingga 3 jam kemudian, atau jika
terpaksa mandi air hangat.
3. Boleh makan kurang lebih 1 jam sesudah bekam, dengan
menghindari makanan dingin, asin, pedas dan asam,
boleh makan makanan kecil/sedikit.
4. Jangan langsung bekerja keras.
5. Istirahat secukupnya, lebih baik lagi tidur.
6. Menghindari berjima’ sebaiknya selama sehari setelah
dibekam.
7. Mengkonsumsi herbal untuk kesehatan.
KONTRAINDIKASI BERBEKAM

Hindari  menghijamah pasien yang fisiknya sangat


lemah, sedang mengalami kelelahan berat dan yang
memiliki tekanan darah < 80mmHg.Hal ini bisa
menyebabkan resiko pasien syok/pingsan. Demikian juga
sebaiknya menghindari untuk menghijamah pasien yang
sudah jompo dan lemah fisiknya serta anak-anak yang
tubuhnya lemah/ di bawah 3 tahun.
Hindari menghijamah wanita hamil pada usia
kehamilan 3 bulan pertama(trimester awal). Jangan
menghijamah wanita yang sedang haidh dan nifas karena
pada kondisi tersebut wanita sedang banyak
mengeluarkan darah alami sehingga dikhawatirkan akan
melemahkan kondisi fisiknya. Jangan melakukan hijamah
tepat diatas perut wanita hamil.
Tidak dianjurkan menghijamah pasien yang
dalam kondisi perut kekenyangan, kehausan,
kelaparan, kelelahan, setelah beraktivitas
berat, tubuh lemah dan tubuh demam
(kedinginan).
Jangan melakukan hijamah langsung setelah
makan besar (hijamah dapat dilakukan
minimal dua jam setelah makan). Setelah
hijamah juga jangan langsung makan, melainkan
hanya minum yang manis-manis semisal madu
atau selainnya.
Hindari menghijamah pasien dalam kondisi
sesak nafas dan kejang-kejang.
Jangan melakukan hijamah langsung setelah
mandi, terutama setelah mandi dengan air
dingin. Tidak dianjurkan langsung mandi setelah
hijamah, melainkan setelah 2 jam. Dianjurkan
mandi dengan air hangat.
Hindari melakukan hijamah basah pada
pasien leukimia (kanker darah), hepatitis
yang parah, TBC aktif, HIV/ODA, hemofilia,
malignant anemia, trombositopenia,
penderita kelainan klep jantung/ yang
menggunakan alat pacu jantung serta penyakit
lainnya yang parah kecuali oleh ahli hijamah yang
berpengalaman dan dengan pengawasan dokter.
Tidak dianjurkan melakukan hijamah basah pada
penderita diabetes dengan kadar gula darah
sewaktu (GDS) diatas 250mg/dL kecuali oleh
penghijamah yang ahli dan berpengalaman.
Jangan menghijamah basah pasien yang baru
memberikan donor darah atau orang yang baru
kecelakaan sehingga darahnya berkurang.
Hindari menghijamah pasien yang menderita
penyakit kulit merata atau menderita alergi kulit
yang parah seperti ulserasi (luka koreng
basah/bernanah) dan edema.
Hindari menghijamah pasien yang sedang
mengkonsumsi obat pengencer darah(seperti
heparin). Hijamah  bisa dilakukan setelah 48
sebelummnya pasien telah menghentikan terlebih dahulu
obat-obat tersebut.
Jangan menghijamah langsung pada daerah yang
luka, urat sendi yang robek, patah tulang, tumor serta
varises. HIjamah pada kasus varises dilakukan beberapa cm
disekitar pembuluh darah yang rusak.
Jangan memberkam daerah perut terlalu keras. Bagian
perut sangat lemah karena lapisan ototnya sangat tipis.
Hindari melakukan hijamah pada bagian tubuh berikut
: Lubang alamiah tubuh (mata, hidung, telinga, mulut,
kemaluan, anus dan puting susu), daerah sistem nodus limfa/
kelenjar getah bening (bawah ketiak, selangkangan, leher
bagian samping, dll), tepat diatas pembuluh darah yang
besar.

Beberapa poin diatas sebenarnya masih bisa dilakukan oleh


seorang ahli hijamah yang professional, berpengalaman serta
atas pengawasan dokter yang berkompeten.
KESALAHAN HIJAMAH
Kesalahan dalam hijamah bisa disebabkan
karena minimnya pengetahuan tentang
anatomi  fisiologis tubuh, keterbatasan ilmu
tentang penyakit serta cara kerja dan
mekanisme hijamah. Hijamah sendiri
merupakan salah satu tindakan medis (bedah
minor) oleh karenanya maka proses hijamah
haruslah mengedepankan standarisasi medis,
meliputi prinsip sterilisasi alat, pencegahan
infeksi, hingga teknik pembuangan limbah
medis. 
Contoh kesalahan hijamah antara lain :

Persiapan pasien yang kurang. Sebelum dilakukan hijamah seorang


penghijamah harus memeriksa kondisi umum dan penyakit yang diderita
pasien. Pemeriksaan tekanan darah (tensi) merupakan pemeriksaan minimal
yang wajib dilakukan. Kesalahan pada poin ini bisa membahayakan pasien
terutama jika kondisinya sedang drop.

Mengabaikan masalah riwayat penyakit yang diderita pasien seperti


pada penderita diabetes, hepatitis, AIDS, dll  bisa menyebabkan risiko
tertularnya penyakit pada pasien dan penghijamah.

Melakukan hijamah di area terbuka diluar ruangan atau terlalu


dingin.Dikhawatirkan luka sayatan hijamah dapat terkena debu/kotoran
yang berterbangan.Selain itu juga tidak disarankan melakukan hijamah di
tempat dengan sirkulasi udara yang kurang/pengap. Jangan menyalakan
kipas angin/blower tepat diatas pasien yang sedang dihijamah.

Mengabaikan sterilitas. Banyak penghijamah hanya mengandalkan proses


sterilisasi kop dan alat hijamah pada detergen, pemutih, rebusan air  atau
alkohol. Tidak dimilikinya alat sterilisator standar menyebabkan resiko tinggi
terkena infeksi kuman selama hijamah.
Peralatan ala kadarnya. Dalam praktek hijamah, banyak di antara para ahli
hijamah hanya menggunakan alat-alat sekedarnya tanpa memperhatikan faktor
kebersihan alat dan lingkungan, sterilisasi dan higenisnya. Akibatnya muncul
tanggapan negatif terhadap terapan hijamah secara umum. Setiap pasien dengan
riwayat sakit hepatitis, narkoba, dan HIV-AIDS (ODA) harus memiliki peralatan
bekam sendiri yang dipisahkan dengan pasien yang lain.

Menggunakan silet atau jarum non steril. Kedua alat tersebut samasekali


bukan merupakan peralatan medis standar yang dirancang untuk melakukan
tindakan medis hijamah. Luka yang dihasilkan sangat berpotensi infeksi dan
terkontaminasi bahan-bahan yang terkandung pada permukaan logam silet dan
jarum.

Kesalahan dalam menentukan titik hijamah.  Selain tidak efektif, keterbatasan


pengetahuan mengenai lokasi titik hijamah yang tepat akan mempengaruhi hasil
hijamah secara signifikan. Beberapa penghijamah pemula sering hanya melakukan
hijamah terbatas pada titik hijamah itu-itu saja, padahal titik hijamah telah banyak
berkembang.

Mitos “semakin banyak titik hijamah maka semakin cepat sembuh”. Terlalu


banyak titik pada saat hijamah tidaklah berarti menjadikan hijamah semakin efektif
namun yang benar adalah pemilihan titik yang tepat adalah kunci tercapainya
tujuan hijamah.
Terlalu lama menghijamah pada satu titik. Penyedotan
kop yang melebihi 20 menit bisa menimbulkan efek samping
keluarnya bulla (kantong cairan bening seperti cacar). Hal ini
bisa menyebabkan keluhan perih dan beresiko infeksi.

Melakukan penyayatan luka yang terlalu dalam. Hal ini


selain memperlambat penyembuhan luka juga menimbulkan
resiko mengenai pembuluh darah besar sehingga bisa timbul
perdarahan.

Harus puasa dulu sebelum hijamah. Pada pasien tertentu


dimana kondisi tubuhnya sedang drop maka puasa bisa
membahayakan pasien. Sebaiknya makanlah 2jam sebelum
hijamah, dalam tempo waktu tersebut diharapkan proses
pencernaan makanan sebagian besar telah selesai dan bisa
memperkecil resiko “pingsan” akibat hijamah.

You might also like