Professional Documents
Culture Documents
ATAU
AL HIJAMAH
Satu Dari Sekian Cabang
Atthibunnabawi
PENGERTIAN
Bekam atau hijamah adalah teknik
pengobatan Thibbun Nabawi (pengobatan ala
Nabi) dengan jalan membuang darah kotor
(racun yang berbahaya) dari dalam tubuh
melalui permukaan kulit. Perkataan Al
Hijamah berasal dari istilah Bahasa
Arab : Hijama yang berarti pelepasan darah
kotor.
Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut
dengan cupping, dan dalam bahasa melayu
dikenal dengan istilahBekam. Di Indonesia
dikenal dengan istilah kop atau cantuk.
Bekam adalah satu teknik pengobatan
menggunakan sarana gelas, tabung, atau
bambu yang prosesnya di awali dengan
melakukan pengekopan (membuat tekanan
negatif dalam gelas, tabung, atau bambu)
sehingga menimbulkan bendungan lokal di
permukaan kulit.
Tujuannya agar sirkulasi energi (Qi) dan Darah
(Xue) meningkat, menimbulkan efek analgetik,
anti bengkak, mengusir patogen angin dingin
maupun angin lembab, mengeluarkan racun,
serta oxidant dalam tubuh.
SEJARAH BEKAM
Pada zaman China kuno mereka menyebut hijamah sebagai “perawatan
tanduk” karena tanduk menggantikan kaca. Pada kurun abad ke-18 (abad
ke-13 Hijriyah), orang-orang di Eropa menggunakan lintah sebagai alat
untuk hijamah. Pada satu masa, 40 juta lintah diimpor ke negara Perancis
untuk tujuan itu. Lintah-lintah itu dilaparkan tanpa diberi makan. Jadi bila
disangkutkan pada tubuh manusia, dia akan terus menghisap darah tadi
dengan efektif. Setelah kenyang, ia tidak berupaya lagi untuk bergerak
dan terus jatuh lantas mengakhiri upacara hijamahnya.
Suhu kulit meningkat dan sebuah kawasan berwarna merah terbentuk. Ini
menunjukkan terjadinya peningkatan metabolisme makanan di kulit dan
kemanfaatan yang diperoleh sel-sel kulit dari darah yang sampai
kepadanya.
Pingir lidah tampak lekukan bagaikan bekas Yin/cairan diginjal tidak cukup sehingga api
Diagnosa dengan Jari
Gangguan usus besar/Sembelit
1. Garis ruas jari pada pungung tangan berwarna gelap
warnanya, mengindikasikan sembelit yang semakin parah
2. garis-garis pada telapak tangan dan ruas seluruh jari
tangan berwarna gelap, indikasi sembelit semakin parah
3. ada bayangan kehitaman secara keseluruhan dari telapak
tangan, menandakan sembelit lebih kronik dari pada garis
berwarna gelap pada ruas jari
4. jari telunjuk dan jari tengah di renggangkan terasa sakit
5. ibu jari ( jempol) bengkok, biasanya bengkok kearah
belakang
6. jari telunjuk bengkok ( kekiri, kekanan atau ke belakang
juga mengindikasikan adanya permasalahan pada usus
besar
Masalah Angin
masalah angin pada seseorang bisa di lihat dari
warna telapak tangannya, warna yang tidak
merata ( terdapat bintik-bintik warna atau putih)
mengindikasikan bahwa di tubuh terdapat
banyak angin. warna dasar telapak tangan
adalah putih atau merah, apabila warna dasar
telapak tangan putih maka gangguan angin di
tandai dengan bintik-bintik merah pada telapak
tangan, sedangkan apabila warna dasar telapak
tangan merah maka gangguan di tandai dengan
adanya bintik-bintik warna putih.
Masalah jantung
Tanda-tanda yang nampak apabila ada
gangguan jantung sbb:
1. Jari kelingking bengkok
2. jari tenggah bengkok. indikasi gangguan
pembungkus jantung ( perikardium)
3. Telapak tangan berkeringat. indikasi
gangguan jantung, paru-paru, sesak nafas
dan stress.
4. kuku bergelombang
Masalah ginjal
Masalah ginjal di tandai dengan tanda-tanda di tangan
sebagai berikut:
1. Ruas pertama seluruh jari terlihat kembung (bengkak air)
2. Ruas pertama jari telunjuk keriput, indikasi kurang air
atau sering menahan air kencing
3. Terasa sakit di tiga Jari ( ibu jari, telunjuk dan jari tengah)
4. ujung-ujung jari relatif tidak meruncing menandakan
seseorang mengalami masalah ginjal, untuk wanita
biasanya letak rahim tidak pada tempatnya.
5. mata kaki bengkak atau mata berkantong, indikasi
masalah ginjal dan jantung.
6. ruas ujung-ujung jari bengkok
Banyak orang yang bertanya-tanya, apa
panyakit yang bisa ditangani dengan terapi
bekam. Sebenarnya untuk penyakit yang bisa
ditangani sangatlah banyak. Dan itu juga
bervariasi, tidak semua yang saya sebutkan di
bawah ini mutlak mesti bisa di tangani, karena
harus di-SINERGI-kan dulu diagnosanya dengan
thibbun nabawi dan TCM. Namun, untuk
mempermudah pembaca yang berkeinginan
mengetahuinya, daftar penyakit di bawah ini bisa
di jadikan acuan sementara.
Stroke
Vertigo
Migren
Gastritis
Dislipidemia
Osteoartritis
Rhematoid artritis
Gout
LBP
Semua penyakit yang terdiagnosa sindrom panas dan kuat menurut TCM
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
Mempersiapkan tempat yang nyaman untuk
terapi dan menjaga privasi pasien.
Mempersiapkan semua peralatan yang sudah
disterilkan dengan alat sterilisator standar.
Mempersiapkan pasien supaya tenang dan
rileks (bisa dilakukan pemijatan ringan).
Persiapan diri sendiri atau penterapis,
menggunakan sarung tangan bersih dan
masker wajah.
Mulai dengan niat untuk beribadah, do’a dan
mensterilkan bagian tubuh yang akan dibekam
dengan desinfektan (misalnya. Iodin)
Mengoleskan minyak zaitun pada bagian yang
telah steril.
Dilanjutkan dengan penghisapan kulit
menggunakan “kop/gelas” bekam, kekuatan
penghisapan pada setiap pasien berbeda-beda.
Lama penghisapan selama 5 menit, tindakan ini
sekaligus berfungsi sebagai Anestesi (pembiusan)
lokal. Diutamakan mendahulukan bagian tubuh
sebelah kanan dan jangan melakukan
penghisapan lebih dari 4 titik bekam sekaligus.
Dengan menggunakan lancet atau jarum steril meluaki
bagian tubuh yang telah dikop. Dilukai sebanyak 1-10
titik dengan cara memutar berlawanan arah jarum jam.
Dengan menggunakan pisau bedah standar kemudian
dilakukan syartoh /penyayatan (jumlah sayatan 5-15
untuk satu titik tergantung diameter kop yang dipakai,
panjang sayatan 0,3-0,5 cm, tipis dan tidak boleh terlalu
dalam, dilakukan sejajar dengan garis tubuh). Salahsatu
tanda bahwa sayatannya baik adalah sesaat setelah
disayat, kulit tidak mengeluarkan darah akan tetapi
setelah disedot dengan alat maka darahnya baru keluar.
Lakukan penghisapan kembali dan biarkan “darah kotor”
mengalir di dalam kop selama 5 menit.
Bersihkan dan buang darah yang tertampung dalam kop
dan jika perlu bisa lakukan penghisapan ulang seperti
tadi.
Tusuk kembali dengan lancet pada titik-titik yang
belum dilukai agar darah keluar maksimal.
Lakukan penghisapan kembali.
Bila menggunakan sayatan/pisau tidak boleh
dilakukan pengulangan sayatan.
Bersihkan bekas luka dan oleskan minyak
habbatus sauda/zaaitun yang steril. Umumnya
bekas bekam akan hilang setelah 5-7 hari.
Cuci bersih semua peralatan, lalu disterilkan.
Buang limbah medis sesuai standar.
Kop/alat bekam tidak boleh digunakan untuk
pasien lain pada penderita hepatitis, ODHA, dan
penyakit menular lainnya.
Peralatan
Sarung tangan steril
Masker
Alat Bekam/Kop
Ballpoin Lancet
Jarum/lancet
Alkohol 70%/Iodin
Kapas/tissu
Minyak Zaitun/Minyak Habbatussauda
Plastik Sampah
PERALATAN
TITIK-TITIK BEKAM
Titik bekam adalah titik dimana penterapis
mengambil tindakan terapi.
Titik ini ditentukan sesuai dengan diagnosa
yang telah ditegakkan.
Penting untuk penterapis mengambil titik
yang tepat agar tidak terjadi kesalahan.
Titik-titik tersebut disesuaikan dengan
keluhan pasien (yes point) atau melalui titik
meridian organ-organ yang berhubungan.
Anggota Bagian Tubuh yang
Tidak Boleh Dibekam:
Mata, telinga, hidung, mulut, puting susu, alat
kelamin, dubur
Area tubuh yang banyak simpul limpa
(kelenjar limfe)
Area tubuh yang dekat pembuluh besar
Bagian tubuh yang ada varises, tumor, retak
tulang, jaringan luka.
Titik bekam
Rosulullah merupakan
titik dimana
Rasulullah
Shallallahhu ‘alaihi wa
sallam pernah
dibekam pada titik
tersebut, tentunya
bukan sekadar
sunnah dalam
berbekam namun ada
kelebihan pada yang
Rasulullah sampaikan.
Diantaranya adalah :
Di tengah kepala/puncak kepala (Ummu Mughits)
Dari Abdullah bin Buhaimah, ia berkata,
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berbekam di
tengah kepala di (suatu tempat bernama) Lahyi Jamal sewaktu
menuju ke Mekah ketika beliau sedang ihram” (HR. al Bukhary
no.223)
Al Akhda’ain
Terjadi perbedaan pendapat tentang penetapan titik al Akhda’ain di
kalangan terapis bekam. Namun demikian menurut SOP (Standard
Operating Procedure) dari ABI, titik al Akhda’ain terletak di sekitar
internal jugular vein di bawah garis batas rambut kepala belakang.
An Naa’is/al Katifayn (Titik Bahu)
Ini adalah titik yang dibekam ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
terkena racun pada saat penaklukan Khaibar. Imam Ibnu Qayyim
rahimahullah mengatakan,
“Ketika Nabi ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam berbekam pada bagian bahu dan
merupakan lokasi terdekat ke jantung yang mungkin dibekam, maka zat
beracun dalam darah itu pun keluar” (Metode Pengobatan Nabi, hal. 149)
Titik-titik bekam kaki di atas sudah cukup sebagai titik bekam di kaki untuk
berbagai keluhan penyakit yang menyangkut organ kaki, namun tidak
menutup kemungkinan ada beberapa alasan untuk menambahkan titik
bekam di kaki di titik lain selain titik bekam yang tertera di gambar titik
bekam kaki diatas.
Beberapa manfaat bekam di kaki :
Melenturkan otot yang tegang di kaki
Menghilangkan pegal linu kaki
Mengatasi kaki bengkak
Membuang zat purin dalam darah di kaki
Mengobati gout (asam urat)
Membantu penyembuhan sumbatan peredaran darah pada penderita struk
Membuang toksin-toksin yang sering menumpuk di daerah kaki
Melancarkan suplai darah pada daerah selangkangan sehingga
meningkatkan fungsi vitalitas
Menghilangkan sakit di telapak kaki
Waktu Bekam
Pemilihan waktu bekam adalah sebagai tindakan preventif
untuk menjaga kesehatan dan penjagaan diri terhadap
penyakit. Adapun untuk pengobatan penyakit, maka harus
dilakukan kapan pun pada saat dibutuhkan. Dalam hal ini
Imam Ahmad melakukan bekam pada hari apa saja ketika
diperlukan.
Sebaiknya berbekam dilakukan pada pertengahan bulan,
karena darah kotor berhimpun dan lebih terangsang
(darah sedang pada puncak gejolak). Anas bin Malik
radhiallaahu ‘anhu menceritakan bahwa : “Rasulullah SAW
biasa melakukan hijamah pada pelipis dan pundaknya. Ia
melakukannya pada hari ketujuhbelas, kesembilanbelas
atau keduapuluhsatu.” (Diriwayatkan oleh Ahmad).
Imam asy-Syuyuthi menukil pendapat Ibnu Umar, bahwa berbekam
dalam keadaan perut kosong itu adalah paling baik karena dalam hal itu
terdapat kesembuhan. Maka disarankan bagi yang hendak berbekam
untuk tidak makan-makanan berat 2-3 jam sebelumnya.
Dari Abu Hurairah radhiallaahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa berbekam pada hari ke-17, 19 dan 21 (tahun Hijriyah),
maka ia akan sembuh dari segala macam penyakit.” (Shahih Sunan Abu
Dawud, II/732, karya Imam al-Albani)
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallaahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda: “
Sesungguhnya sebaik-baik bekam yang kalian lakukan adalah hari ke-17,
ke-19, dan pada hari ke-21.” (Shahih Sunan at-Tirmidzi, Syaikh al-Albani
(II/204))
Dari Anas bin Malik radhiallaahu ‘anhu, dia bercerita: ” Rasulullah
Shallallaahu ‘alaihi wasallam biasa berbekam di bagian urat merih
(jugular vein) dan punggung. Ia biasa berbekam pada hari ke-17, ke-19,
dan ke-21.” (HR, Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, sanad shahih)
Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: “Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam
bersabda: ‘Berbekamlah pada hari ke-17 dan ke-21, sehingga darah tidak
akan mengalami hipertensi yang dapat membunuh kalian’.” (Kitab
Kasyful Astaar ‘an Zawaa-idil Bazar, karya al-Haitsami (III/388))
Ibnu Sina di dalam kitabnya Al-Qaanun
mengatakan : “Diperintahkan untuk tidak
berbekam di awal bulan karena cairan-cairan
tubuh kurang aktif bergerak dan tidak normal,
dan tidak diakhir bulan karena bisa jadi
cairan-cairan tubuh mengalami pengurangan.
Oleh karena itu diperintahkan melakukan
bekam pada pertengahan bulan ketika cairan-
cairan tubuh bergolak keras dan mencapai
puncak penambahannya karena
bertambahnya cahaya di bulan”.
Jam Organ
Waktu berbekam sebaiknya tidak pada saat organ-organ vital
bekerja berat.