You are on page 1of 5

Laporan Tugas Akhir

BAB I
PENDAHULUAN

Excavator merupakan salah satu alat berat yang digunakan untuk


memindahkan material dari satu tempat ke tempat yang lain. Tujuan penggunaan
excavator adalah untuk membantu melakukan pekerjaan pemindahan material
sehingga dapat menghemat waktu, Excavator digunakan untuk mengangkat dan
memindahkan material, meratakan permukaan tanah, mengeruk sungai,
penghancuran gedung, pertambangan, menggali parit, lubang dan pondasi.
Beberapa bidang dan industri yang menggunakan excavator antara lain
konstruksi, pertambangan, infrastructure dan sebagainya. Dilihat dari strukturnya,
excavator terdiri dari tiga bagian, yaitu : upperstructure, front attachment, dan
undercarriage.

Undercarriage merupakan salah satu bagian utama yang bersentuhan


dengan jalan/ground. Itu artinya aktualisasi dari perubahan pergerakan unit
excavator, perubahan tingkat kecepatan oleh transmisi, dan segala aspek
perubahan pada unit baru akan memiliki efek apabila undercarriage bekerja.
Dalam bekerjanya, banyak hal yang menjadi pertimbangan sebuah desain
undercarriage system. Hal pertama yang dihadapi adalah hambatan dari
jalan/tekstur tanah karena undercarriage harus bersinggungan dengan
jalan/ground. Tanpa bersinggungan dengan ground maka kerja unit menjadi tidak
efektif, sehingga diperlukan undercarriage yang mampu menjaga kestabilan unit
dalam operasi. Hal itupun masih memerlukan perhitungan yang lebih tergantung
dari permukaan tanah, teksture tanah, permukaan undercarriage (ground
pressure) dan lain-lain.
Menapaknya undercarriage ke tanah bukan sesuatu yang tanpa hambatan.
Track atau wheel yang berputar dan menyentuh tanah akan memberikan efek
gesekan. Gesekan ini akan mengakibatkan banyak efek mulai dari keausan hingga
panas yang ditimbulkan. Lebih jauh dapat dianalisa secara menyeluruh terhadap
efek kerja undercarriage sehingga diperlukan :

Program Studi Teknik Mesin – SV UGM 1


Laporan Tugas Akhir

1. Pemahaman terhadap sistem dan cara kerja undercarriage.


2. Analisa terhadap hambatan baik dari jalan atau tanah maupun machine
itu sendiri yang mampu memberikan efek terhadap undercarriage.
3. Mengetahui karakteristik medan dan aplikasi berbagai jenis track shoe.
4. Mampu melakukan pemeriksaan dan setting (adjustment) pada
undercarriage sehingga sistem tersebut mampu bekerja optimal.
Pemahaman terhadap sistem, arah gaya, gerakan, dan panas akan
membantu kita untuk mengetahui, menganalisa, dan mencegah kerusakan
terhadap sistem undercarriage. Dengan begitu selain umur spare part yang akan
lebih lama, juga akan mengurangi waktu break down machine atau unit alat berat,
sehingga machine atau unit alat berat dapat bekerja lebih efektif.

1.1 Latar Belakang


Kebanyakan industri komoditas, misalnya industri pertambangan
menggunakan alat berat seperti excavator, wheel loader, dump truck untuk operasi
produksinya (loading, hauling, dan dumping). Operasi produksi tersebut hampir
dilakukan setiap hari tanpa berhenti (24 jam). Hal ini dapat mengindikasikan
bahwa peran alat-alat berat tersebut sangat penting bagi keberlangsungan operasi
suatu industri pertambangan di Indonesia.
Alat berat pada industri pertambangan memiliki beban kerja yang besar
dan tingkat kerusakan yang sangat tinggi, dari pertimbangan tersebut maka pada
setiap industri pertambangan memiliki strategi-strategi khusus untuk mengatasi
kerusakan-kerusakan yang terjadi, yaitu dengan mengadakan maintanance atau
perawatan unit, adapun jenis perawatan alat berat antara lain, periodic
maintanance, schedule overhaul, dan condition base maintanance. Tujuan dari
maintanance adalah untuk menjaga suatu unit alat berat untuk tetap prima dalam
melakukan oprasinya dan menghindari break down sebelum habis left time.
Dalam masa perawatan unit alat berat ada masa overhaul. Overhaul sangat
penting dilakukan didalam suatu unit alat berat terutama unit alat berat yang
operasi di industri pertambangan, overhaul memiliki tujuan yaitu merekondisi
suatu unit alat berat, untuk menghindari kondisi yang kurang bagus yang

Program Studi Teknik Mesin – SV UGM 2

Laporan Tugas Akhir


kemungkinan tidak bisa dipertahankan, untuk mengganti atau merekondisi
komponen-komponen yang sudah mencapai life time.

1.2 Tujuan
Tujuan penulisan tugas akhir dengan judul “Perancangan Special Tool
untuk Overhaul Undercarriage Backhoe Excavator EX 3600-6” ini adalah sebagai
berikut :
1. Mengetahui langkah-langkah yang dilakukan untuk proses overhaul
pada unit excavator EX 3600-6 khususnya pada bagian undercarriage.
2. Mengetahui prinsip kerja sistem undercarriage unit giant itu sendiri
bekerja di tengah lapangan bebas dalam dunia pertambangan dan
proses persiapan macam-macam komponen yang akan diganti dalam
proses overhaul.
3.
3600-6

1.3 Batasan Masalah


Karena luasnya pembahasan tentang “Perancangan Special Tool untuk
Overhaul Undercarriage Backhoe Excavator EX 3600-6” ini maka pembahasan
ini akan ditekankan pada :
1. Pengenalan unit backhoe excavator EX 3600-6.
2. Proses overhaul EX 3600-6 khususnya pada bagian undercarriage jadwal
kerja (Hours Meter) 18.000 jam.
3. Proses pengantian komponen yang harus diganti pada jadwal overhaul
18.000 jam pada bagian undercarriage.
4. Perancangan special tool untuk mendukung proses overhaul
undercarriage.

1.4 Metode Pengumpulan Data

Program Studi Teknik Mesin – SV UGM 3

Laporan Tugas Akhir


Dalam penyusunan tugas akhir ini digunakan beberapa metode
pengumpulan data. Hal ini dimaksud agar dapat membatu dalam penyusunan
laporan Tugas Akhir.
1. Kajian Pustaka
Metode penulisan berdasarkan informasi dari literature yang berhubungan
dengan objek yang dibahas. Penelitian ini terutama untuk memperoleh
teori-teori yang menunjang laporan ini.
2. Tinjauan Lapangan
Teknik yang dipakai dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan
dalam pembuatan laporan. Beberapa metode yang dipakai antara lain :
a. Teknik Pengamatan (observasi)
Merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan
langsung terhadap objek yang diteliti.
b. Wawancara (Interview)
Teknik pengambilan data dengan melakukan wawancara kepada
Mecanic, maupun kepada pihak-pihak yang memiliki infomasi yang
dibutuhkan, sehingga dapat membantu dan memberikan penjelasan
tentang masalah yang diteliti.
c. Studi Literatur
Studi literatur adalah metode pengumpulan data dengan membaca dan
mempelajari semua literatur yang dibutuhkan untuk penyusunan tugas
akhir ini. Selain itu, penulis juga mengambil literatur yang diperoleh
dari internet sebagai bahan penulisan.

1.5 Sistematika Penulisan


Penyusunan Tugas Akhir ini terdiri dari 5 bab, dan masing-masing bab
terdiri dari sub-bab. Sistematika Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

Program Studi Teknik Mesin – SV UGM 4

Laporan Tugas Akhir


BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang dilakukan penelitian, tujuan
penelitian, batasan masalah, metode pengumpulan data, serta
sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI


Bab ini berisi tentang landasan teori yang dipakai dalam memecahkan
permasalahan, dalam lingkup pembahasan ini dijelaskan tentang
pengenalan komponen undercarriage unit giant dan sedikit control
system pada undercarriage unit giant

BAB III PEMBAHASAN


Dalam bab ini dijelaskan proses overhaul 18.000 jam dan proses
penggantian komponen beserta Tools standart, tools lifting dan
support lifting yang digunakan pada proses overhaul.

BAB IV IMPROVEMENT
Bab ini berisi tentang proses perancangan special tool untuk
memasang lower roller unit EX 3600-6 dan cara kerja dari special tool
tersebut.

BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang dapat diambil pada
pelaksanaan dan penulisan tugas akhir.

Program Studi Teknik Mesin – SV UGM 5

You might also like