You are on page 1of 10

Nama : Hanif Ramadhan

Kelas : X Mipa 2
Absen : 20
SMA Negeri 4 Purwokerto

Tugas dan Wewenang Lembaga Pemerintahan Menurut UUD 1945


No Nama Lembaga Dasar
Negara
Hukum Tugas dan Wewenang

1 Majelis Pasal 2 UUD 1. Mengubah serta menetapkan UUD.


Permusyawaratan 1945 & Pasal 3
2. Melantik Presiden serta Wakil Presiden
Rakyat UUD 1945 berdasarkan hasil Pemilu dalam sidang
paripurna MPR.
3. Memutuskan usul DPR berdasarkan
putusan Mahkamah Konstitusi untuk
memberhentikan Presiden dan atau Wakil
Presiden dalam masa jabatannya setelah
Presiden dan atau Wakil Presiden
diberikesempatan untuk menyampaikan
penjelasan di dalam sidang paripurna
MPR.
4. Melantik Wakil Presiden menjadi Presiden
apabila Presiden mangkat, berhenti,
diberhentikan, atau tidak dapat
melaksanakan kewajibannya dalam masa
jabatannya.
5. Memilih Wakil Presiden dari dua calon
yang diajukan Presiden apabila terjadi
kekosongan jabatan Wakil Presiden dalam
masa jabatannya selambat-lambatnya
dalam waktu enam puluh hari.
6. Memilih Presiden serta Wakil Presiden
apabila keduanya berhenti secara
bersamaan dalam masa jabatannya, dari
dua paket calon presiden serta wakil
presiden yang diusulkan oleh partai politik
atau gabungan partai politik yang paket
calon presiden serta wakil presidennya
meraih suaraterbanyak pertama serta
kedua dalam pemilihan sebelumnya,
sampai habis masa jabatannya selambat-
lambatnya dalam waktu 30 hari.

7. Menetapkan peraturan tata tertib serta kode


etik MPR.

2 Dewan Pasal 20 ayat (1) 1. Membentuk undang-undang yang dibahas


Perwakilan dan (2) UUD dengan Presiden untuk mendapat
Rakyat 1945, Pasal 22 persetujuan
ayat (2) UUD bersama
1945, Pasal 23
ayat (2) UUD 2. Membahas dan memberikan atau tidak
1945, Pasal 22D memberikan persetujuan terhadap
ayat (3) UUD peraturan pemerintah pengganti undang-
1945, Pasal 22E undang
ayat (2) UUD 3. Menerima dan membahas usulan
1945, Pasal 24B Rancangan Undang-Undang (RUU) yang
ayat (3) UUD diajukan oleh DPD yang berkaitan dengan
1945, Pasal 24A bidang otonomi daerah, hubungan pusat
ayat (3) UUD dan daerah, pembentukan, pemekaran, dan
1945,Pasal 14 penggabungan daerah, pengelolaan
ayat (2) UUD sumber daya alam dan sumber daya
1945, Pasal 11 ekonomi lainnya, serta yang berkaitan
ayat (2) UUD dengan perimbangan keuangan pusat dan
1945 daerah dan mengikutsertakan dalam
pembahasannya dalam awal pembicaraan
tingkat I

4. Mengundang DPD untuk melakukan


pembahasan RUU yang diajukan oleh
DPR maupun oleh pemerintah
sebagaimana dimaksud pada huruf c, pada
awal pembicaraan tingkat I

5. Memperhatikan pertimbangan DPD atas


RUU Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) dan RUU yang berkaitan
dengan pajak, pendidikan, dan agama
dalam awal pembicaraan tingkat I

6. Membicarakan APBN bersama presiden


dengan memperhatikan pertimbangan
DPD

7. Membahas dan menindaklanjuti hasil


pengawasan yang diajukan oleh DPD
terhadap pelaksanaan undang-undang
mengenai otonomi daerah, pembentukan,
pemekaran dan penggabungan daerah,
hubungan pusat dan daerah, sumber daya
alam dan sumber daya ekonomi lainnya,
pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan,
dan agama

8. Memilih anggota Badan Pemeriksa


Keuangan dengan memperhatikan
pertimbangan DPD

9. Membahas dan menindaklanjuti hasil


pemeriksaan atas pertanggungjawaban
keuangan negara yang disampaikan oleh
Badan Pemeriksa Keuangan

10. Mengajukan, memberikan persetujuan,


pertimbangan / konsultasi, dan pendapat

11. Menyerap, menghimpun, menampung


dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat

12. Melaksanakan tugas dan wewenang


lainnya yang ditentukan dalam Undang-
undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dan undang-undang

13. Membentuk UUD yang dibahas dengan


Presiden untuk mendapat persetujuan
bersama peraturan pemerintah pengganti
UUD menerima dan membahas usulan
RUU yang diajukan DPD yang berkaitan
dengan bidang tertentu dalam pembahasan

14. Menetapkan APBN bersama Presiden


dengan memperhatikan pertimbangan
DPD
15. Melaksanakan pengawasan terhadap
pelaksanaan UU, APBN,serta kebijakan
pemerintah

16. Memilih anggota BPK dengan


memperhatikan pertimbangan DPD

17. Membahas dan menindaklanjuti hasil


pemeriksaan atas pertanggungjawaban
keuangan Negara yang disampaikan oleh
BPK

18. Memberikan persetujuan


kepada Peresiden atas pengangkatan dan
pemberhentian anggota.

19. Membentuk Undang-Undang yang


dibahas dengan Presiden untuk mendapat
persetujuan bersama.

20. Memberikan pertimbangan kepada


Presiden dalam pemberian amnesti dan
abolisi

21. Memberikan pertimbangan kepada


Presiden dalam hal mengangkat duta besar
dan menerima penempatan duta besar
negara lain

22. Memilih anggota BPK dengan


memperhatikan pertimbangan DPD

23. Membahas dan menindaklanjuti hasil


pemeriksaan atas pertanggung jawaban
keuangan negara yang disampaikan oleh
BPK

24. Memberikan persetujuan


kepada Presiden atas pengangkatan dan
pemberhentian anggota Komisi Yudisial

25. Memberikan persetujuan calon hakim


agung yang diusulkan Komisi Yudisial
untuk ditetapkan sebagai hakim agung
oleh Presiden
26. Memilih tiga orang hakim konstitusi dan
mengajukannya kepada Presiden untuk
diresmikan dengan keputusan Presiden

3 Dewan Pasal 22D ayat 1. Mengajukan kepada DPR Rancangan


Perwakilan (1), (2), (3) Undang-Undang yang berkaitan dengan
Daerah UUD 1945, otonomi daerah, hubungan pusat dan
Pasal23F ayat daerah, pembentukan dan pemekaran, dan
(1) UUD 1945 penggabungan daerah, pengelolaan
sumber daya alam, dan sumber daya
ekonomi lainnya serta yang berkaitan
dengan perimbangan keuangan pusat dan
daerah. DPR kemudian mengundang DPD
untuk membahas RUU tersebut..

2. Memberikan pertimbangan kepada DPR


atas RUU APBN dan RUU yang berkaitan
dengan pajak, pendidikan, dan agama
3. Memberikan pertimbangan kepada DPR
dalam pemilihan anggota Badan
Pemeriksa Keuangan.

4. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan


undang-undang mengenai otonomi daerah,
pembentukan, pemekaran, dan
penggabungan daerah, hubungan pusat dan
daerah, pengelolaan sumber daya alam,
dan sumber daya ekonomi lainnya,
pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan,
dan agama.

5. Menerima hasil pemeriksaan keuangan


negara dari BPK untuk dijadikan bahan
membuat pertimbangan bagi DPR tentang
RUU yang berkaitan dengan APBN

4 Presiden Pasal 4 ayat (1) 1. Memegang kekuasaan pemerintahan


UUD 1945, menurut UUD
Pasal 5 ayat (1)
dan (2 UUD 2. Memegang kekuasaan yang tertinggi atas
1945), Pasal 11 Angkatan Darat (AD),Angkatan Laut
ayat (1) UUD (AL), dan Angkatan Udara (AU)
1945, Pasal 12 3. Mengajukan Rancangan Undang-Undang
UUD 1945, (RUU) kepada Dewan Perwakilan Rakyat
Pasal 13 ayat (1) (DPR). Presiden melakukan pembahasan
UUD 1945, dan pemberian persetujuan atas RUU
Pasal 14 ayat (1) bersama DPR serta mengesahkan RUU
dan (2) UUD menjadi UU.
1945, Pasal
4. Menetapkan peraturan pemerintah
15 UUD 1945, pengganti undang-undang (dalam
Pasal 16 UUD kegentingan yang memaksa)
1945, Pasal 17
ayat 2 UUD 5. Mengangkat dan memberhentikan menteri-
1945, Pasal 20 menteri
ayat (2) UUD
6. Menyatakan perang, membuat perdamaian
1945, Pasal 24A
dan perjanjian dengan negara lain dengan
ayat (3) UUD
persetujuan DPR
1945, Pasal 24C
ayat (3) UUD 7. Membuat perjanjian internasional lainnya
1945 dengan persetujuan DPR
8. Menyatakan keadaan bahaya

9. Mengangkat duta dan konsultan. Dalam


mengangkat duta, Presiden
memperhatikan pertimbangan DPR

10. Menerima penempatan duta negara lain


dengan memperhatikan pertimbangan
DPR.

11. Memberi grasi, rehabilitasi dengan


memperhatikan pertimbangan Mahkamah
Agung

12. Memberi amnesti dan abolisi dengan


memperhatikan pertimbangan DPR

13. Memberi gelar, tanda jasa, dan tanda


kehormatan lainnya yang diatur dengan
UU

14. Meresmikan anggota Badan Pemeriksa


Keuangan (BPK) yang dipilih oleh DPR
dengan memperhatikan pertimbangan
Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

15. Menetapkan hakim agung dari calon yang


diusulkan oleh Komisi Yudisial (KY) dan
disetujui DPR

16. Menetapkan hakim konstitusi dari calon


yang diusulkan Presiden, DPR, dan
Mahkamah Agung

17. Mengangkat dan memberhentikan


anggota Komisi Yudisial dengan
persetujuan DPR.

5 Mahkamah Pasal 24 ayat (2) 1. Mengadili pada tingkat kasasi


Agung UUD 1945,
Pasal 24A ayat 2. Menguji peraturan perundang-undangan
(1) UUD 1945, dibawah undang-undang terhadap undang-
Pasal 24C ayat undang
(3) UUD 1945 3. Memberikan pertimbangan hukum kepada
presiden dalam hal permohonan grasi dan
rehabilitasi.
4. Mengajukan tiga orang anggota
hakim konstitusi

6 Mahkamah Pasal 24C ayat 1. Berwenang mengadili pada tingkat


Konstitusi (1) san (2) UUD pertama dan terakhir yang keputusannya
1945 bersifat final untuk menguji Undang-
Undang terhadap Undang-Undang Dasar,
memutus sengketa kewewenangan
lembaga Negara yang kewewenangannya
diberikan oleh UUD1945, memutus
pembubaran partai politik, dan memutus
perselisihan tentang hasil Pemilihan
Umum.

2. Wajib memberi keputusan atas pendapat


Dewan Perwakilan Rakyat mengenai
dugaan pelanggaran oleh Presiden atau
Wakil Presiden menurut UUD 1945.

3. Menguji undang-undang terhadap UUD


19451.

4. Memutus sengketa kewenangan antar


lembaga negara yang kewenangannya
diberikan oleh UUD 1945.

5. Memutus pembubaran partai politik

6. Memutus perselisihan tentang hasil


pemilu.

7 Komisi Yudisial Pasal 24A ayat 1. Mengawasi perilaku hakim


(3)) UUD
1945,Pasal 24B 2. Mengusulkan nama calon hakim agung.
ayat (1) UUD
1945
8 Badan Pemeriksa 1. Pasal 23E, 1. Berwenang mengawasi dan memeriksa
Keuangan 23F, 23G pengelolaan keuangan negara (APBN) dan
Undang-undang daerah (APBD) serta menyampaikan hasil
dasar 1945 pemeriksaan kepada DPR dan DPD dan
ditindaklanjuti oleh aparat penegak
2. Undang- hukum.
undang Republik
Indonesia nomor 2. Mengintegrasi peran BPKP sebagai
15 tahun 2006 instansi pengawas internal departemen
tentang badan yang bersangkutan ke dalam BPK.
pemeriksa
keuangan
sebagai
pengganti
undang-undang
republik
Indonesia nomor
5 tahun 1973
tentang badan
pemeriksa
keuangan.

3. Undang-
undang republik
Indonesia nomor
15 tahun 2004
tentang
pemeriksaan
pengelolaan dan
tanggung jawab
keuangan
negara.

4. Undang-
undang republik
Indonesia nomor
1 tahun 2004
tentang
perbendaharaan
negara.

5. Undang-
undang republik
Indonesianomor
17 tahun 2003
tentang
keuangan
negara.

9 Bank Indonesia Pasal 23D 1. Melaksanakan dan menetapkan kebijakan


Undang-Undang moneter
Dasar 1945
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran

3. Mengatur dan mengawasi bank-bank

You might also like