Professional Documents
Culture Documents
PEMBAHASAN
A. Pengkajian
Pada pengkajian yang dilakukan pada Tn. R ada beberapa hal yang
sama dengan teoritis. Akan tetapi ada juga yang diteoritis tidak dialami oleh
klien, mungkin dikarenakan sudah mengalami proses keperawatan sehingga
tidak sampai menimbulkan gejala yang lain.
55
B. Diagnosa
C. Intervensi
Diagnosa yang muncul selanjutnya disusun prioritas berdasarkan
kebutuhan dasar manusia menurut Maslow. Setelah diprioritaskan kemudian
disusun rencana keparawatan yang mengacu kepada teori yang ada, namun
disesuaikan dengan kondisi pasien serta sarana dan prasarana yang ada.
Intervensi yang dilakukan kepada pasien disusun menggunakan NIC dan NOC
yang dimana intervensi teoritis dan di kasus sama.
D. Implementasi
Pada tahap implementasi hampir semua rencana tindakan dapat
dilaksanakan sesuai dengan intervensi yang direncanakan. Tindakan
keperawatan yang dapat dilaksanakan pada diagnosa keperawatan
adalah. Mengidentifikasi masalah perawatan diri: kebersihan diri, berdandan,
makan/minum, BAK/BAB: Menjelaskan pentingnya kebersihan
diri.; Membantu pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan;
Menjelaskan cara menjaga kebersihan; Menganjurkan klien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian.
Pada diagnosa tersebut semua intervensi dapat dilaksanakan sesuai yang
telah direncanakan. Ketika dievaluasi masih terdapat masalah keperawatan
yang belum teratasi. Akan tetapi selama dilakukan implementasi sudah
menunjukan perbaikan dibandingkan sebelum dilakukan tindakan. Dilihat dari
klien dapat menjelaskan pentingnya kebersihan diri.
56
E. Evaluasi
Tahap evaluasi adalah menilai keberhasilan dari asuhan keperawatan
jiwa yang telah dilakukan berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan. Dari
diagnosa keperawatan yang telah ditegakkan, dan implementasi yang telah
dilakukan sesuai dengan rencana tindakan keperawatan didapatkan hasil yang
dicantumkan kedalam evaluasi bahwa masalah belum teratasi.
57