You are on page 1of 4

 Penerapan SDU yang melibatkan 6 aspek pada makanan khas

daerah Jawa Timur


 A. MAKANAN KHAS DAERAH 1. Pengertian Makanan Khas
Daerah Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi
disuatu negara. Karakter makanan di suatu daerah biasanya
mencerminkan karakter masyarakatnya. Daerah pegunungan
menghasilkan masakandari sayur-mayur karena iklimpegunungan yang
dingin, umumnya masakannya serba panas atau pedas, untuk
menghangatkan badan. Penduduk di daerah pesisir sering kontak dengan
orang asing atau daerah lain sehingga melahirkan banyak masakan
campuran yang ikut memperkaya produk makanan khas daerah.
 3. 2. Aneka Jenis Produk Makanan Khas Daerah Masakan khas daerah
memiliki ciri khas dan karakter tertentu, seperti berikut ini. a. Masakan
dari Jawa Barat 1) Banyak menggunakan sayur-mayur mentah seperti
karedok atau sekadar lalap mentah yang di santap bersama sambal. 2)
Sedikit pedas dan asam. 3) Dominan masakan yang terbuat dari ikan. 4)
Contoh masakan Khas Jawa Barat ialah pepes ikan dan karedok. b.
Masakan dari JawaTengah 1) Bumbu dominannya adalah bawang putih.
2) Kebanyakanmenggunakan santan. 3) Rasa manis lebih disukai
daripada rasa lainnya. 4) Contoh masakan khas JawaTengah ialah gudeg.
 4. c. Masakan dari JawaTimur 1) Kebanyakan menggunakan terasi
dan petis sebagai pemberi rasa pada makanan. 2) Agak pedas. 3)
Masakan banyak dimatangkan dengan cara direbus, digoreng, dipepes,
dan dibakar. 4) Contoh makanan Khas JawaTimur ialah rujak cingur. d.
Masakan dari Sumatra 1) Menggunakan banyak bumbu terutama
masakan Sumatra Barat. 2) Rasanya relatif pedas karena banyak
menggunakan cabai. 3) Daerah Sumatra Selatan sangat meyukai
masakan yang asam. 4) Kebanyakkan cara memasaknya dengan cara
direbus, digoreng, dan dibakar. 5) Masakan dari Sumatra Barat banyak
menggunakan santan yang kental. 6) Sayur yang sering digunakan
adalah daun singkong, kacang panjang, buncis, dan nangka muda. 7)
Contoh makanan khas Sumatra ialah rendang.
 5. 3. Kandungan dan Manfaat Makanan Khas Daerah Makanan khas
daerah memiliki kandungan gizi dan manfaat yang beragam, sesuai
dengan bahan baku, bahan tambahan, dan teknik pengolahan yang
digunakan. Bahan utama produk makanan khas daerah adalah bahan
nabati dan hewani. Kandungan nutrisi utamanya adalah karbonhidrat,
protein, lemak, mineral, vitamin, dan air. Karbonhidrat merupakan
sumber kalori utama bagi manusia. Karbonhidrat terdapat pada pangan
golongan serelalia seperti, beras, gandum, dan umbi-umbian. Contoh
makanan khas daerah yang mengandung karbonhidrat adalah nasi liwet,
nasi jamblang, dan getuk. Protein memiliki fungsi sebagai zat
pembangunan. Umumnya, terdapat pada hasil hewani seperti daging,
ikan, telur, susu, dan hasil nabati seperti kacang-kacangan. Contoh
makanan yang banyak mengandung protein adalah telur asin dan
ayambetutu. Lemak merupakan sumber tenaga kedua setelah
karbonhidrat dan dapat melarutkan vitamin A, D, E, dan K. Contoh
makanan yang banyak mengandung lemak adalah rendang daging dan
bika ambon. Vitamin berfungsi sebagai kelancaran metabolisme,
menjaga daya tahan dan kekebalan tubuh. Umumnya, terdapat pada hasil
hewani, seperti, daging, susu, dan telur.Contoh makanan yang
banyakmengandung vitamin adalah karedok dan keripik pisang.
 6. 4. Teknik Pengolahan Makanan Khas Daerah a. Persiapan Bahan -
Menimbang - Menyiang - Mencuci - Memotong - Mengocok -
Merendam dalam cairan bumbu - Menggiling - Memanir b. Memasak
dengan Pemanasan Kering - Memanggang. - Menggoreng dalam
minyak. - Menggoreng dengan wajan dangkal. - Memasak dengan
sedikit minyak.
 7. c. Memasak dengan Pemanasan Basah - Perebusan / Boiling -
Blanching - Simmering - Braising - Setup - Merebus - Mengukus
 8. B. Pembuatan Produk Makanan Khas Daerah Sumatra 1. Bahan
yang Digunakan pada Pembuatan Rendang Bahan utama yang
digunakan dalam pembuatan rendang adalah daging. Kriteria yang di
pakai sebagai pedoman untuk menentukan kualitas daging yang layak
komsumsi adalah sebagai berikut. a. Keempukan daging. b. Kandungan
lemak pada daging. c. Daging yang berkualitas memiliki rasa gurih dan
aroma yang sedap. d. Kelembaban permukaan daging.
 9. Kriteria daging yang tidak baik, bau dan rasa tidak normal dapat
disebabkan oleh adanya kelainan sebagai berikut. a. Hewan yang sedang
sakit atau penyakitan. b. Hewan dalampengobatan terutama yang
menggunakan pengobatan antibiotik karna akanmembuat daging berbau
obat-obatan. c. Warna daging yang tidak normal. d. Konsistensi daging
tidak normal yang ditandai kekenyalan daging yang rendah. e. Daging
busuk, pembusukan dapat terjadi karena penanganan yang kurang baik
pada waktu pendinginansehingga aktivitas bakteri pembusuk meningkat,
sehoingga terjadi pemecahan protein oleh enzim-enzim dalamdaging
yang menghasilkan amoniak dan asam sulfat. Bahan tambahan
dalampebuatan rendang adalah santan, bawang merah, bawang putih,

You might also like