Praktek Las Gas

LAS GAS
BUKU PANDUAN PRAKTEK
TEKNOLOGI MEKANIK
PRAKTEK LAS GAS
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI BALI
2016
I. PENDAHULUAN
Buku panduan praktikum kerja las (las gas) ini berisikan tentang petunjuk-
petunjuk praktis dalam proses las gas yang merupakan “Standar Opcration Procedure"
(SOP). Pada pelaksanaan kegiatan pratikum mahasiswa/ praktikan akan memperoleh job
(benda kerja) yang sesuai dengan tingkat kesulitan yang disesuaikan dengan tingkatan
semester yaitu tingkat dasar (elemtry) menengah (midlle), lanjut (advence) .
Untuk memperlancar pelaksanaan praktikum serta mengoptimalkan pencapaian
tujuan praktikum untuk tiap mahasiswa diperlukan instruksi yang intensive antara
instruksi sebagai pengajar/ pembimbing prakrikum dengan mahasiswa sebagai pelaksana
instrusi/petunjuk-petunjuk.
Sebelum mengikuti kegiatan praktek mahasiswa/ peserta praktek harus
menyiapkan fisik dan pengetahuan dengan mempelajari teori dan petunjuk yang ada pada
buku panduan praktek untuk masing-masing materi prakrek. Mahasiswa harus aktif
bertanya dan mencoba sehingga bisa menguasai makna praktikum dengan baik dan benar.
II. PETUNJUK PEMAKAIAN BUKU
TEORI:
-Perhatikan setiap hal yang dijelaskan/ didemonstresikan oleh lnstruktur.
-Carat hal-hal yang dianggap perlu..
-Jangan melangkah ke bagian berikutnya jika belum paham benar pada suatu bagian.
-Tanyakan selalu hal-hal yang belum jelas.
-Evaluas diiri sendiri dengan mengerjakan soal yang tersedia.
Praktek :
-Perhatikan setiap hal yang dijelaskan/didemonstrasikan oleh Instruktur.
-Catat hal-hal yang dianggap perlu.
-Jangan mencoba menghidupkan/ menjalankan mesin ji a belum paham benar prosedur
operasinya.
-Lakukan setiap proses menurut urutan operasi yang ditentukan.
-Tanyakan selalu hal-hal yang belum jelas.
-Bekerja selalu dengan tekun dan penuh disiplin.
-Utamakan keselamatan kerja.
Definisi Umum
Las adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam atau logam paduan
yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair.
MK: Praktek Tek.Mek.2 Materi : 1 dari 1 No.hlm.

PS. Teknik Mesin MST-22102 Praktek : Las Gas 1
Jurusan Teknik Mesin
Semester II 4 SKS Bengkel Teknologi Mekanik
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Berdasarkn petunjuk-petunjuk pratis yang berupa Prosedur Operasional.

Standar untuk menyelesaikan bendakerja/job kerja las gas maka diharapkan :
l. Mahasiswa peserta praktek akan lebih siap secara pengetahuan yang berkaitan
dengan kegiatan praktk.
2. Efektifitas kegiatan praktek akan dapat dicapai apabirla prosedur operasi
standar dilaksanakan dengan baik dan benar.
3. Mahasiswa peserta praktek dapat membandingkan hasil kerja yang diperoleh
berdasarkan buku panduan serta teori praktek yang telah dipelajari.
4. Mahasiswa peserta praktek akan dapat memahami lebih mendalam tiap-tiap
materi praktikum yang telah diperoleh.
III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah selesai mempelajari dan melaksanakan program las gas pesert diharapkan :
-Dapat menentukan nyala api yang sesuai untuk pengelasan.
. -Terampil dalam menyambung berbagai bentuk sarnbungan.
-Terampil dalam menyambung pipa.
-Terampil dalam menyambung dengan menggunakannbrazzing
Dengan baik dan benar.

V. TEORI DASAR
KETERANGAN
1.Proses Pengelasan
a.Memasang peralatan las

Silinder zat-asam dan asetilin terikat
pada dinding atau ditempatkan pada
kereta dorong ditempat yang aman.
b. Sebelum regulator dipasangkan katup

silinder dibuka sebentar dan tutup
kembali dengan maksud uutuk
membersihkan debu atau kotoran dari
ulir.
c.Masing.masing regulator dipasang

pada silinder dan kencangkan dengan
menggunakan kunci pas, kemudian
baut pengatur tekanan pada regulator
dikendorkan

d. Selang menghubungkan pada pipa/
lubang pengeluaran regulator, dan
dikencangkan ikatannya dengan kunci
pas. Selang gas bagian dalam
dibersihkan dengan cara
menghembus-kan gas sesaat
e. Pemasangan tiap-tiap ujung selang las

pada pembakaran harus dengan
pasangannya, kemudian kencangkan
ikatannya.
2. Mengatur tekanan kerja.
Katup pembakar zat asam dibuka dan

baut pengatur tekanan regulator diputar
sampai didapat tekanan yang
dikehendaki. Begitu juga untuk gas
asetilin caranya sama.

3. Menyalakan api las
a.Katup pembakar oksigen dibuka

sedikit.
b. Katup pembakar asetilin dibuka
sedikit lebih besar dari oksigen.
c. Gas dinyalakan dengan korek api las.
d. T'ekanan asetilin jika perlu diperiksa
dan disetel kembali.
4. Menyetel nyala api las
A. Nyala api netral

Katup penrbakar asetilin dibuka lebar-
lebar dan katup oksigen dibuka sedikit
Asetilin dikurangi sampai kerucuk kedua
gas hilang.
B. Nyala karburasi
Mulailah dengan nyalaa api netral dan
asetilin ditambahkan sampai perban-
dingan antara kerucut dalam dengan
nyala asetilin menjadi sesuai.

c. Nyala terlalu banyak oksigen.
Mulailah dangan nyala netral dan

oksigen ditambahkan sampai kerucut
dalam menjadi pendek menurut yang
dikehendaki.
5. Mematikan nyala api las

A. Jika berhenti bekerja hanya sebentar
yang ditutup hanya katup pembakar.
B. Jika berhenti bekerja unuk waktu

yang lama katup silinder ditutup dan
katup-katup pembakar dibuka untuk
membuang semua tekanan.
Kemudian baut pengatur tekanan
regulator dilongg arkan.

6. Las catat (Tack weld)
Las catat adalah las kecil/pendek
digunakan sebagai pengikat bagian-
bagian yang akan disambungkan/
dilas.
Las catat pada ujung-ujung.

Sambungan dibuat dengan panjang 3-4
kali tebal bahan. Untuk bagian tengah
sambungan panjangnya 2-3 tebal bahan.
Untuk pelat-pelat tipis dapat dibuat lebih
kecil dengan jumlah agak banyak.
Jarak las catat untuk tebal bahan 1,5 mm

jaraknya dibuat ± 40 mm.
Untuk tebal bahan di atas 3 mm jaraknya

dibuat 150 mm.

-Bila pelat melengkung las catat
diluruskan dengan pukulan-pukulan
ringan dengan menggunakan palu
sehingga celahnya terbuka.
-Las catat harus kecil dan baik.
7. Posisi pembakaran dan kawat/bahan

pengisi.
a. Posisi mendatar
b. posisi horisontal

c.Posisi vertikal
Keselamatan kerja
- Tangan dan sarung tangan harus bebas
dari gemuk.
- Berdirilah dipinggir, waktu membuka
katup.
- Pakailah kunci yang tepat untuk
menghubungkan regulator dengan
oksigen ataupun asetilin.
-Longgarkan baut pengatur tekanan dari

regulator sebelum membuka
kutup silinder.
Pada permulaan bukalah katup silinder
itu sedikit.

-Jangan menggunakan kunci pas untuk
membuka katup silinder oksigen.
-Pakailah kunci T yang khusus untuk

mernbuka katup silinder asetilin, tidak
lebih dari ½ putaran.
-Slang las warna hijau disambungkan

untuk saluran oksigen dan warna merah
untuk asetilin.
-Tes sambungan sambungan untuk
manghindari kebocoran.

LATIHAN
MENGELAS SAMBUNGAN (V)
l.l. Alat- alat yang digunakan:

l. Gas Oxigen.
2. Gas Acetelyne
3. Regulator oxigen
4. Regulator acetelyne
5. Pipa karet Oxy. Acetylen
6. Moncong las (tip) no : 8
7. Kunci pembuka aliran gas
8. Kacamat las gas
9. Sarung tangan
10.Apron kulit
1 l. Korek pematik api
12.Meja las
1.2. Bahan yang dipakai:

Pelat St 37 Ukuran: 5 x 25 x 100.
Kawat las Ø2 mm.

1.4. Langkah Kerja
LANGKAH KERJA Gambar ALAT BANTU
-Mulut Pembakar No.2

-Siapkan peralatan dan
- Kacamata las
benda kerja.
-Apron
-Pelajari gambar.
-Sarurg tangan.
-Atur tekanan:
Oksigen 5 - 7 psi
Asetilin 5 - 7 psi
-Palu las
-Nyala api netral
-Tang jepit
-Las catat benda kerja,
pada bagian yang akan
Disambung.
-Las jalur pertarna/

penembusan (las
mundur)
-Posisi pembakar dan
kawat las lihat
gambar.

-Buat jalur las yang
kedua, dan seterusnya
hingga kampuh las
penuh.

LEMBAR EVALUASI
LATIHAN I MENGELAS
SAMBUNGAN (V)
P MST-22102 Praktek : Las Gas 14
S
Semester II
.
4 SKS
T Bengkel
e Teknologi
k Mekanik
n
i
k
M
e
s
i
n
J
u
r
u
s
a
n
T
e
k
n
i
k
M
e
s
i
n
LATIHAN II
MENGELAS SAMBUNGAN BRAZZING
1.3. Alat - alat yang digunakan

l. Gas Oxigen.
2. Gas Acetelyne
3. Regulator oxigen
8. Kacamat las gas
9. Sarung tangan
10.Apron kulit
12.Meja las
1.4 Bahan yang dipkai:

Pelat St 37 Ukuran: 1,8x t00 x 100.
Kawat las kuningan Ø 2 mm
PipaBSP Ø 2"

1 1 Pipa BSP Ø 32 x 40
Jumlah Nama Bagian No. Bahan Ukuran Keterangan
III II I Perubahan:
Digambar
Skala
Brazing Pipa Oleh:
KBK. P r o d u k s i
POLITEKNIK NEGERI BALI T.M/Lab.Mekanik

2.4 Langkah Kerja
-Kedua permukaan
benda kerja yang akan -Amplas
disambung dibersihkan
agar terhindar dari
lapisan oksid dan
kotoran lainnya.
-Siapkan fluks
-Fluks dapat dicampur
dengan air hingga -Fluks
berbentuk pasta
-Permukaan benda
kerja yang sudah
bersih diberi fluks dan
kemudian ditempelkan
-Panaskan bagian yang

- Fluks dan bahan
akan disambung tambah
dengan menggunakan
nyala api sedikit
karburasi.
-Bila suhu telah
tercapai, lelehkan
bahan tambah dan api
langsung ke sepanjang
sambungan sehingga
pematrian berlangsung

LEMBAR EVALUASI
LATIHAN II
MENGELAS SAMBUNGAN BRAZING

LATIHAN III
MENGELAS SAMBUNGAN PIPA LURUS

l. Gas Oxigen.
2. Gas Acetelyne
3. Regulator oxigen
8. Kacamat las gas
9. Sarung tangan
10.Apron kulit
12.Meja las
3.2 Bahan yang dipakai:

Kawat las Ø 2 mm
PipaBSP Ø 2" x 40

III II I Perubahan:
Digambar
Skala
Brazing Pipa Oleh:

3.4. Langkah kerja
-Buat sudut/radius -Brander no: 2

pada salah satu pipa -Sarung tangan
dengan menggunakan -Kacamata las
mesin gerinda. -Pematik Api
-Susun benda kerja -Apron
seperti pada gambar,
kemudian
digabungkan.
-Tempatkan benda
kerja pada posisi
horizontal.
-Dilas dengan brander
yang sesuai.
-Pengelasan dilakukan
dengan bahan tambah. -Brander no: 2
-Pengelasan ke arah -Sarung tangan
vertical. -Kacamata las
-Perhatikan kemiringan -Pematik Api
brander dan bahan -Apron
tambah.

LEMBAR EVALUASI
LATIHAN III
MENGELAS SAMBUNGAN PIPA LURUS

LATIHAN IV
MENGELAS SAMBUNGAN (T) PADA PIPA

l. Gas Oxigen.
2. Gas Acetelyne
3. Regulator oxigen
8. Kacamat las gas
9. Sarung tangan
10.Apron kulit
12.Meja las
3.2 Bahan yang dipakai:

Kawat las Ø 2 mm
PipaBSP Ø 2"

III II I Perubahan:
Digambar
Skala
Mengelas (T)Pada Pipa Oleh:

PS. Teknik Mesin MST-22102
Praktek : Las Gas 24
4.3. Langkah Kerja
LANGKAH KERJA Gambar LANGKAH KERJA
-Buat sudut/radius -Brander no: 2

pada salah satu pipa -Sarung tangan
dengan menggunakan -Kacamata las
mesin gerinda. -Pematik Api
-Susun benda kerja -Apron
seperti pada gambar,
kemudian
digabungkan.
-Tempatkan benda
kerja pada posisi
horizontal.
-Dilas dengan brander
yang sesuai.
-Pengelasan dilakukan
dengan bahan tambah. -Brander no: 2
-Pengelasan ke arah -Sarung tangan
vertical. -Kacamata las
-Perhatikan kemiringan -Pematik Api
brander dan bahan -Apron
tambah.

SOAL TEORI
I. Jawablah pertanyaan di bawah ini secara singkat dan jelas !
l. Tuliskan 4 (empat) macam peralatan yang dipergunakan untuk las asetilin !

1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. Tuliskan reaksi kimia yang terjadi pada generator asetilin!
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
3. Jelaskan fungsi regulator dan brender !
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
4. Tuliskan 4 macam sambungan las !
1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
5. Tuliskan3 macam nyala api yang dihasilkan dari proses pembakaran asetilin dan
oksigen!
1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
6. Jelaskan cara mengatur tekanan kerja gas asetilin dan oksigen secan singkat dan tepat!
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
7. Jelaskan cara mengatur api netral !
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
8. Jelaskan kegunaan dari pada las catat (Weld) !
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini secara singkat dan jelas !
1. Tulis langkah-langkah penyetelan pada mesin las listrik !

a . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
b. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
c . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .
d . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .
e . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .
f.... ............................................
g . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
h . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
i. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . .
2. Tulis perbandingan penyerapan panas antara benda kerja dengan elektoda las !
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
3. Tulis alasan-alasan yang mengakibatan busur listrik transformator las tidak mantap!
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
4. apa yang mengakibatkan busur las listrik arus searah sangat setabil !
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .

5. Bagaimana tindakan anda kalau elektroda las menempel pada benda kerja saat
proses pengelasan berlangsung !
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
6. Tulis 4 macam posisi utama pada proses pengelasan !

1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
7. Apa lang dimaksud dengan penetrasi las ?

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
8. T uliskan 4 macam sambungan las dasar dalam konstruksi baja !
1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

DAFTAR PTISTAKA
Teknik Bengkel, Jurusan Teknik Mesin, PEDC Bandung.

Teori Las Gas, Industrial Training Service, Politeknik Manufaktur Bandung


Praktek Las Gas

Uploaded by

Document Information

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Praktek Las Gas

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

LAS GAS

BUKU PANDUAN PRAKTEK

PRAKTEK LAS GAS

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN

JURUSAN TEKNIK MESIN

II. PETUNJUK PEMAKAIAN BUKU

MK: Praktek Tek.Mek.2 Materi : 1 dari 1 No.hlm.

Berdasarkn petunjuk-petunjuk pratis yang berupa Prosedur Operasional.

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

MK: Praktek Tek.Mek.2 Materi : 1 dari 1 No.hlm.

a.Memasang peralatan las

b. Sebelum regulator dipasangkan katup

c.Masing.masing regulator dipasang

MK: Praktek Tek.Mek.2 Materi : 1 dari 1 No.hlm.

e. Pemasangan tiap-tiap ujung selang las

2. Mengatur tekanan kerja.

Katup pembakar zat asam dibuka dan

MK: Praktek Tek.Mek.2 Materi : 1 dari 1 No.hlm.

a.Katup pembakar oksigen dibuka

4. Menyetel nyala api las

A. Nyala api netral

MK: Praktek Tek.Mek.2 Materi : 1 dari 1 No.hlm.

Mulailah dangan nyala netral dan

5. Mematikan nyala api las

B. Jika berhenti bekerja unuk waktu

MK: Praktek Tek.Mek.2 Materi : 1 dari 1 No.hlm.

Las catat pada ujung-ujung.

Jarak las catat untuk tebal bahan 1,5 mm

Untuk tebal bahan di atas 3 mm jaraknya

MK: Praktek Tek.Mek.2 Materi : 1 dari 1 No.hlm.

7. Posisi pembakaran dan kawat/bahan

MK: Praktek Tek.Mek.2 Materi : 1 dari 1 No.hlm.

-Longgarkan baut pengatur tekanan dari

MK: Praktek Tek.Mek.2 Materi : 1 dari 1 No.hlm.

-Pakailah kunci T yang khusus untuk

-Slang las warna hijau disambungkan

MK: Praktek Tek.Mek.2 Materi : 1 dari 1 No.hlm.

l.l. Alat- alat yang digunakan:

1.2. Bahan yang dipakai:

MK: Praktek Tek.Mek.2 Materi : 1 dari 1 No.hlm.

LANGKAH KERJA Gambar ALAT BANTU

-Mulut Pembakar No.2

-Las jalur pertarna/

MK: Praktek Tek.Mek.2 Materi : 1 dari 1 No.hlm.

MK: Praktek Tek.Mek.2 Materi : 1 dari 1 No.hlm.

1.3. Alat - alat yang digunakan

1.4 Bahan yang dipkai:

MK: Praktek Tek.Mek.2 Materi : 1 dari 1 No.hlm.

POLITEKNIK NEGERI BALI T.M/Lab.Mekanik

LANGKAH KERJA Gambar ALAT BANTU

-Panaskan bagian yang

MK: Praktek Tek.Mek.2 Materi : 1 dari 1 No.hlm.

MK: Praktek Tek.Mek.2 Materi : 1 dari 1 No.hlm.

3.1. Alat - alat yang digunakan

3.2 Bahan yang dipakai:

MK: Praktek Tek.Mek.2 Materi : 1 dari 1 No.hlm.

POLITEKNIK NEGERI BALI T.M/Lab.Mekanik

LANGKAH KERJA Gambar ALAT BANTU

-Buat sudut/radius -Brander no: 2

MK: Praktek Tek.Mek.2 Materi : 1 dari 1 No.hlm.

MK: Praktek Tek.Mek.2 Materi : 1 dari 1 No.hlm.

MENGELAS SAMBUNGAN (T) PADA PIPA

3.1. Alat - alat yang digunakan

3.2 Bahan yang dipakai: