Professional Documents
Culture Documents
BAB I PENDAHULUAN
4.1 Hasil
1. Tabel Pengamatan
No PEREAKSI NO3- NO2- S- SO4 S2O3 SO3
.
1. AgNO3 - ↓Puti ↓Hitam - ↓Putih ↓Putih
h
2. FeCl3 - - ↓Hitam - - -
3. HgCl3 - - ↓Hitam - - -
4. FeSO4 Cinci Cinci - - - -
segar n n
+H2SO4 coklat coklat
tipis tipis
5. H2SO4 Warn Warn Warna Warna Warna Warna
tetap hilang
+KMnO4 a a hilang hilang
KMn KMn
O4 + O4
hilan
g
6. BaCl2 - - - ↓Puti - ↓Putih
h
7. Hcl/H2SO4 - - - - ↓Kuning -
muda
2. Reaksi
a) Asam sulfat pekat :
4NO3- + 2H2SO4 → 4NO2 ↑ + O2 ↑ + 2SO42- + 2H2O
b) Asam sulfat pekat dan serutan tembaga yang mengkilat :
2NO3- + 4H2SO4 + 3Cu → 3Cu2- + 2NO ↑ + 2SO42- + 4H2O
2NO ↑ + O2 ↑ → 2NO2 ↑
c) Larutan besi(II) sulfat dan asam sulfat pekat (uji cincin coklat) :
2NO3- + 4H2SO4 + 6Fe3+ + 2NO ↑ + 4SO42- + 4H2O
Fe2+ + NO ↑ → [Fe(NO)]2+
H2N – HSO3 + NO2- → N2 ↑ + SO42- + H- + H2O
d) Reaksi nitrat dalam suasana basa Amonia :
NO3- + 4Zn + 7OH- + 6H2O → NH3↑ + 4[Zn(OH)4]2-
3NO3- + 8Al + 5OH- + 18H2O → 3NH3 ↑ + 8[Al(OH)4]-
NO2- + N3- + 2H+ → N2 ↑ + N2O ↑ + H2O
N3- + H+ → HN3↑
e) Kerja oleh panas
2NaNO3 → 2NaNO2 + O2 ↑
NH4NO3 → N2O ↑ + 2H2O
2AgNO3 → 2Ag + 2NO2 ↑ + O2↑
2Pb(NO3)2 → 2PbO + 4NO2 ↑ + O2↑
4.2 Pembahasan
Metode untuk mendeteksi anion tidaklah sistematik seperti pada metode untuk
mendeteksi kation. Sampai saat ini belum pernah dikemukakan suatu skema yang
benar-benar memuaskan, yang memungkinkan pemisahan anion-anion yang umum
ke dalam golongan utama, dan dari masing-masing golongan menjadi anggota
golongan tersebut yang berdiri sendiri. Pemisahan anion-anion ke dalam golongan
utama tergantung pada kelarutan garam pelarutnya. Garam kalsium, garam barium,
dan garam zink ini hanya boleh dianggap berguna untuk memberi indikasi dari
keterbatasan-keterbatasan metode ini. Skema identifikasi anion bukanlah skema
yang kaku, karena satu anion termasuk dalam lebih dari satu sub golongan
Pada percobaan ini dilakukan uji organoleptic yang merupakan uji
pendahuluan, uji ini meliputi pengamatan bentuk, warna, kelarutan serta bau.
Pengamatan bentuk bertujuan mengamati bentuk sampel. Apakah sampel tersebut
berbentuk serabut, hablur, Kristal, atau lainnya. Uji ini mempermudah untuk
menentukan jenis anionnya. Uji kelarutan juga mempermudah penentuan sampel.
Kode sampel DDD memiliki warna putih, bentuk serbuk, tidak berbau, danj larut
dalam air
Pada percobaan ini akan dilakukan penentuan golongan anion. Anion dibagi
dari golongan I-III. Untuk mencari golongan anion dari sampel DDD pertama-tama
ditentukan golongan anion itu sendiri dengan cara mereaksikan sampel DDD
dengan pereaksi golongan anion. Untuk penentuan golongan anion sampel
direaksikan dengan AgNO3 kemudian ditambahkan dengan HNO3 dan juga
direaksikan dengan Ba(NO3)2 kemudian ditambahkan HNO3. Apabila masing-masing
pereaksi golongan tidak bereaksi sama sekali maka sampel tersebut termasuk
anion golongan II.
Untuk penentuan anion golongan II dengan menggunakan pereaksi spesifik.
Pertama-tama disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Sampel DDD
dimasukkan kedalam tabung reaksi kemudian direaksikan dengan AgNO 3 ternyata
tidak ada reaksi yang dihasilkan. kemudian sampel dimasukkan kembali kedalam
tabung reaksi yang baru, direaksikan dengan FeCl3 begitupun tidak ada reaksi yang
dihasilkan. Sampel dimasukkan kedalam tabung reaksi kemudian direaksikan
dengan FeSO4 + H2SO4 ternyata di dalam pereaksi terdapat cincin coklat tipis, dan
sampel DDD dimasukkan lagi kedalam tabung reaksi yang baru kemudian
direaksikan dengan H2SO4 2N + KmNO4 ternyata warna KmnO4 semakin
bertambah.
Setelah dilakukan uji pereaksi dengan menggunakan pereaksi golongan dan
pereaksi spesifik dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel DDD termasuk anion
golongan II yaitu NO3-
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Sampel dengan kode reaksi DDD merupakan golongan II dengan senyawa
NO3- ( Nitrat )
5.2 Saran
Diharapkan agar kedisiplinan dalam laboratorium Kimia Analis Farmasi
dipertahankan dan juga kepada asisten untuk tidak bosan-bosannya mengajarkan
kami pada saat praktikum
.
DAFTAR PUSTAKA
Vogel,A.I.,1979, Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro Bagian 1
Edisi V, PT. Kalma Media Pustaka, Jakarta.
Vogel,A.L.,1979, Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro Bagian 2
Edisi V, PT. Kalma Media Pustaka,Jakarta.