You are on page 1of 3

PENANGGULANGAN KERACUNAN

No. Dokumen : SOP/I/PKRN/

SOP No. Revisi : 00


Tanggal : 06 JANUARI 2017
Terbit
Halaman : 1/3

UPT PUSKESMAS H. SYARHAN, dr. MM


KARANGNUNGGAL NIP : 19691201 200212 1 004

Keracunan adalah suatu keadaan dimana secara tiba-tiba seseorang yang sehat
1. Pengertian
menjadi sakit karena mengkonsumsi zat yang menjadikan kerusakan (toksin),
biasanya gejalanya progresive dan kebanyakan karena percobaan bunuh diri
atau kecelakaan keracunan. Keracunan kronik terjadi apabila menggunakan
obat-obatan dengan jangka waktu lama atau lingkungan pekerjaan yang
berhubungan dengan zat kimia.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menanggulangi kasus gawat
2. Tujuan
darurat karena keracunan.
a. Keputusan Kepala Puskesmas Karangnunggal No. 440/093/
3. Kebijakan
PKM.KRN/I/2017 tgl. 05-01-2017 tentang Pendelegasian wewenang
4. Referensi - Permenkes No 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas

5. Prosedur a. Persiapan Bahan dan Alat :


b. Langkah – Langkah Prosedur :
1. Petugas Cuci tangan , pasang sarung tangan dan masker
2. Lakukan anamnesa pada pasien
3. Periksa TTV pasien
4. Jelaskan tentang penyakit pasien pada keluarga dan prosedur apa yang akan
diberikan, sebelumnya tanda tangan IC
5. Konsultasikan dengan dokter jaga
6. Prinsip penatalaksanaan
7. Menjauhkan racun / menghambat racun supaya tidak dikonsumsi lebih lanjut
8. Pemberian anti dotum
9. Pengobatan secara simpbomatik
10. Kulit : keracunan pada kulit
Pakaian dilepas dan kulit dibersihkan dengan air, bila gas beracun seperti gas
mobil, maka penderita harus segera dikeluarkan dari ruangan dan dibawa ke
tempat terbuka
11. Bila penderita dalam keadaan koma, tindakan untuk menimbulkan muntah
harus hati-hati lebih baik dilakukan cavage lambung dengan hati-hati zat-zat
korosif merupakan kontra indikasi untuk lavage lambung, karena berbahaya
robekan pada usofagus dan lambung (misal minyak tanah)
12. Untuk lavage lambung dapat digunakan :
a. Air / NaCl 0,9 %
b. Larutan kalium permanganat asam asetat / asam sitrat 5 %
c. Bila tidak diketahui penyebab dari keracunan maka dapat dipakai susu
atau bubuk norit aktif. Pembilasan lambung harus diulang 20 kali
dengan cairan kira-kira 250 cc setiap kali cavage kolon. Sebetulnya
cucuk penting tati sering dilupakan karena banyak obat yang
diekBBResi di usus dan dapat diserap kembali. Untuk itu perlu
diadakan katarsis dengan magnesium sulfat (garam dalam 200 ml),
bila bukan zat korosif yang ditelan
d. Antidotum insectisida : sulfat atropin
Pemberian sulfat atropin 0,5 – 2 mg IV setiap 15 – 20 menit
sampai terjadi atropinisasi, kemudian atropin diberikan 4 – 8
jam 1 mg selama 2 – 3 jam
13. Apabila tidak bisa ditangani maka beri penjelasan kepada keluarga
untuk di rujuk ke RS dan jelaskan tentang penyakit yang dideritanya
14. Perawat melepas sarung tangan dan cuci tangan
15. Lakukan prosedur rujukan
16. Lengkapi administrasi pasien
17. Entri data
7. Unit Terkait - Dokter Jaga
- Perawat

8. Dokumen - Rekam Medis UGD


Terkait - Surat rujukan.

9. Rekaman
Historis NO YANG DI ISI PERUBAHAN TANGGAL
UBAH MULAI
DIBERLAKUKAN

You might also like