You are on page 1of 14

LAPORAN KEGIATAN

PENGABDIAN MASYARAKAT TERINTEGRASI MATA KULIAH


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I
“PENGABDIAN MASYARAKAT PADA UMKM WARUNG NASI IBU
SUYANTI PERIODE BULAN NOVEMBER 2017”

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 7, dengan anggota:
No Nama Mahasiswa NPM No. Urut Paraf
Daftar Hadir
1 Caecilia Virgin Kamaratih 1302160184 06
2 Fahira Nurmala Syafira 1302160098 12
3 Fauzan Rafif 1302160167 14
4 Muhammad Maulana Khakim 1302160214 27

PEMBIMBING/KOORDINATOR PELAKSANA KEGIATAN PENGMAS


ARLIAN JUDI, SE, SST, Ak., M.Ak., CA
KELAS 3-07
PRODI D-III AKUNTANSI
POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
BULAN NOVEMBER 2018

KATA PENGATAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang hingga saat ini
masih berkenan memberikan rahmat-Nya kepada kita semua sehingga penyusun dapat
menyelesaikan laporan tentang pengabdian masyarakat kepada Warung Nasi Ibu Suyanti.

Adapun laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Laboratorium
Akuntansi Keuangan Menengah. Laporan ini juga disusun untuk menambah pengetahuan,
penerapan, dan pemahaman tentang mata kuliah ini.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penyusun, penyusun yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, penyusun sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada Bapak Arlian Judi selaku
dosen Akuntansi Keuangan Menengah, yang telah membantu penyusun dalam menyusun
makalah ini. Penyusun berharap penyusunan makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pemahaman baik penyusun maupun pembaca tentang mata kuliah ini.

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 3


BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 4
1.1 Analisis Situasi ............................................................................................................ 4
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah ........................................................................... 5
1.3 Tujuan Kegiatan .......................................................................................................... 5
1.4 Manfaat Kegiatan ........................................................................................................ 5
BAB II LAPORAN KEGIATAN .............................................................................................. 6
2.1 Sasaran Kegiatan Pengabdian Masyarakat ................................................................. 6
2.2 Metode Kegiatan Pengabdian Masyarakat .................................................................. 6
2.3 Pelaksanaan Kegiatan ................................................................................................. 6
BAB III PEMBAHASAN ........................................................................................................ 8
3.1 Definisi dan Tujuan Laporan Keuangan ....................................................................... 8
3.2 Laporan Laba Rugi Warung Nasi Ibu Suyanti .............................................................. 9
3.3 Laporan Inventarisasi Warung Nasi Ibu Suyanti ........................................................ 10
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................. 11
4.1. Simpulan ................................................................................................................. 11
4.2 Saran........................................................................................................................ 11
Daftar Pustaka .................................................................................................................... 12
Lampiran Dokumentasi Kegiatan ........................................................................................ 13
Lampiran Daftar Hadir ......................................................................................................... 14

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki peranan yang sangat vital
didalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-negara
berkembang seperti Indonesia tetapi juga di negara-negara maju. Di Indonesia peranan
UMKM selain berperan dalam pertumbuhan pembangunan dan ekonomi, UMKM juga
memiliki peranan yang sangat penting dalam mengatasi masalah pengangguran.
Tumbuhnya usaha mikro menjadikannya sebagai sumber pertumbuhan kesempatan kerja
dan pendapatan. Dengan banyak menyerap tenaga kerja berarti UMKM juga punya peran
strategis dalam upaya pemerintah dalam memerangi kemiskinan dan pengangguran.
Perkembangan jumlah UMKM dari tahun ke tahun semakin bertambah. Secara umum,
khususnya dalam aspek finansial, hanya sedikit UMKM yang mengalami perkembangan
dalam hal kinerja keuangannya karena ketidaksadaran pelaku UMKM terhadap pentingnya
pengelolaan keuangan perusahaan.

Pengelolaan keuangan yang baik dan benar menjadi salah satu aspek penting bagi
kemajuan suatu usaha. Pengelolaan keuangan ini dapat dilakukan melalui akuntansi.
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan
menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga
dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk
pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya. Akuntansi sangat dibutuhkan oleh
UMKM. Akuntansi akan memberikan beberapa manfaat bagi pelaku UMKM, antara lain: (1)
pelaku UMKM dapat mengetahui kinerja keuangan perusahaan, (2) pelaku UMKM dapat
mengetahui, memilah, dan membedakan aset perusahaan dan aset pemilik, (3) pelaku
UMKM dapat mengetahui posisi dana baik sumber maupun penggunaannya (transaksi), (4)
pelaku UMKM dapat membuat anggaran yang tepat, (5) pelaku UMKM dapat mengetahui
arus kas perusahaan.

Penggunaan akuntansi dapat mendukung kemajuan UMKM khususnya dalam hal


keuangan. Pencapaian tingkat laba tertentu di masa yang akan datang dapat direncanakan
dengan menggunakan akuntansi mengakibatkan perkembangan UMKM yang lebih baik
sehingga UMKM dapat menjadi salah satu solusi bagi masalah perekonomian di Indonesia.
Namun, masih banyak UMKM yang belum menggunakan akuntansi dalam menunjang
kegiatan usahanya. Alasan pelaku UMKM tidak menggunakan akuntansi adalah asumsi
bahwa akuntansi merupakan sesuatu yang sulit akibat ketidakmampuan para pelaku UMKM
dalam menggunakan akuntansi untuk menunjang usahanya dan juga tidak penting karena
bagi beberapa pelaku UMKM berasumsi bahwa usaha mereka akan tetap berjalan dengan
lancar meski tanpa menggunakan akuntansi.

Banyak pelaku UMKM tidak sadar bahwa usaha mereka tidak mengalami
perkembangan. Banyak pelaku UMKM tidak dapat memisahkan aset perusahaan dengat
aset pribadi mereka. Hal ini menyebabkan perkembangan perusahaan khususnya dalam hal
kinerja keuangan tidak dapat diketahui secara jelas.

Oleh karena itu, mahasiswa Politeknik Keuangan Negara-STAN Program Studi Diploma
III Akuntansi ingin membantu salah satu pelaku UMKM yang berada di lingkungan
PKNSTAN dalam melakukan pembukuan, merapikan inventarisasi dan menyusun laporan
keuangan. Mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pada pelaku UMKM
bahwa akuntansi itu sangat penting untuk keberlanjutan UMKM itu sendiri.

4
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Pengelolaan keuangan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam
perkembangan UMKM. Masalah yang timbul dalam perkembangan UMKM antara lain
perkembangan perusahaan tidak signifikan, kinerja keuangan buruk, laba perusahaan tidak
menunjukkan peningkatan, ketidakmampuan dan ketidakmauan pelaku UMKM untuk
menggunakan akuntansi dalam pengelolaan keuangan, dan lain- lain. Dari berbagai
masalah tersebut, yang menjadi masalah utama adalah ketidakmampuan dan ketidakmauan
pelaku UMKM untuk menggunakan akuntansi dalam pengelolaan keuangan. Sumber dana
dan penggunaan dana harus dicatat dengan tepat agar tidak terjadi kesalahan dalam
pengelolaan keuangan UMKM. Jadi, akuntansi sangat penting untuk digunakan dalam
setiap kegiatan bisnis dalam UMKM sehingga pelaku UMKM harus dapat melakukan dan
melalui berbagai tahapan dalam akuntansi dari input sampai output.

1.3 Tujuan Kegiatan

Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sebagai


berikut :
1. Membantu melakukan pembukuan
2. Membantu merapikan inventarisasi persediaan atau asset
3. Membantu menyusun laporan keuangan
4. Mengetahui berbagai kendala riil dalam penerapan standar akuntansi
5. Menambah pengetahuan mahasiswa terhadap kondisi nyata UMKM
6. Memenuhi tugas akhir semester III mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah I.

1.4 Manfaat Kegiatan

1. Bagi Mahasiswa
Menambah pengetahuan mahasiswa terhadap kondisi nyata UMKM dan mengetahui
berbagai kendala riil dalam penerapan standar akuntansi.
2. Bagi Perguruan Tinggi
Terciptanya hubungan yang baik antara mahasiswa dengan UMKM yang ada di
sekitar kampus.
3. Bagi Perusahaan
Perusahaan dapat memahami penerapan standar akuntansi dalam UMKM dan
mengidentifikasi kendala-kendala yang mungkin muncul dalam penerapannya
sehingga perusahaan dapat melakukan perbaikan atau pencegahan untuk kemajuan
UMKM di masa depan.

5
BAB II

LAPORAN KEGIATAN

2.1 Sasaran Kegiatan Pengabdian Masyarakat


Profil UMKM Warung Nasi Ibu Suyanti
Warung Nasi Ibu Suyanti adalah UMKM yang menjual makanan khas Indonesia atau
masakan rumahan. Warung Nasi Ibu Suyanti ini berada di jalan Pesantren , Pondok Aren,
Tangerang Selatan. Warung nasi ini merupakan usaha perseorangan yang berdiri sejak
tahun 1990 dimiliki oleh Ibu Suyanti. Mereka memiliki empat karyawan yang merupakan
anggota keluarga dari Ibu Suyanti. Setiap harinya, warung ini buka mulai pukul 06.00 –
18.00 WIB. Warung ini selalu ramai pengunjung, selain karena harganya yang terjangkau,
kualitas dan rasa dari makanan yang ditawarkan pun tidak perlu diragukan lagi.

2.2 Metode Kegiatan Pengabdian Masyarakat


Metode yang kami gunakan dalam melakukan pengabdian masyarakat yang pertama
adalah metode wawancara dan selanjutnya metode penyuluhan. Dalam melakukan metode
wawancara, kami menanyakan beberapa hal kepada pemilik usaha mengenai keuangan
usaha yang dijalankannya. Selanjutnya, kami memroses data dan informasi yang telah kami
dapatkan menjadi laporan keuangan UMKM tersebut. Terakhir kami melakukan metode
penyuluhan, yaitu menjelaskan kepada pemilik usaha tentang bagaimana pentingnya
membuat laporan keuangan UMKM.

2.3 Pelaksanaan Kegiatan


Dalam melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat ini, kami mengunjungi
Warung Nasi Ibu Suyanti selama dua hari. Kami melakukan wawancara terhadap Ibu
Suyanti, penyuluhan mengenai betapa pentingnya membuat laporan keuangan UMKM,
membantu inventarisasi hingga membuat laporan keuangan.
Pertama kali kami datang ke warung tersebut yaitu pada hari Kamis, 23 November
2017. Pada hari itu, kami meminta izin kepada Ibu Suyanti, pemilik warung, bahwa kami
akan melakukan pengabdian masyarakat di UMKM beliau. Beliau merespon cukup baik
akan kedatangan kami serta mencoba membantu memberi informasi yang dibutuhkan atas
kegiatan ini. Pertama kami melakukan wawancara dengan pemilik usaha Warung Nasi Ibu
Suyanti. Dalam wawancara ini, kami memperoleh informasi mengenai profil UMKM, kegiatan
yang dilakukan pemilik dalam mengelola keuangan usaha dan mengenai keuangan usaha
yang diperlukan untuk menyusun laporan keuangan. Dalam kenyataannya, pemilik warung
tidak pernah mencatat jumlah pengeluaran dan pendapatan yang pemilik peroleh dalam
sehari. Oleh karena itu kami cukup kesulitan dalam membantu menyusun laporan keuangan
karena tidak mendapatkan informasi yang detail dan pasti. Lalu kami berusaha untuk
mendokumentasikan bukti-bukti pengeluaran, namun jawaban Ibu Suyanti selaku pemilik
warung adalah tidak ada karena tidak pernah menyimpannya. Sehingga dalam menyusun
laporan keuangan, kami menggunakan asumsi rata-rata pendapatan dan pengeluaran
dalam sehari dikalikan satu bulan kerja. Beliau tidak pernah mencatat jumlah pasti dari
pendapatan, pengeluaran, dan laba yang beliau peroleh. Yang pasti, ketiika hari sudah sore
6
dan warung sudah tutup, beliau menghitung pendapatan yang didapatkan dan langsung
membagi uang tersebut untuk belanja kebutuhan esok hari. Pada hari itu juga kami
menanyakan tentang inventarisasi yang ada dalam warung tersebut, serta menghitung
jumlah fisiknya. Pada saat itu kami melakukan wawancara kepada Ibu Suyanti. Untuk
inventarisasi, terkadang beliau juga menggunakan asumsi jumlah barang yang ada di
warung tersebut karena tidak dimungkinkan kalau untuk dihitung secara mendetail. Kami
bertanya serta mencatat apa yang disampaikan oleh Ibu Suyanti sembari beliau bolak—balik
dapur untuk memasak.
Pada hari Sabtu, tanggal 25 November 2017 kami kembali mengunjungi Warung
Nasi Ibu Suyanti. Pada hari itu, kami melakukan proses informasi sehingga menjadi laporan
keuangan usaha dan saran yang akan kami gunakan dalam metode ceramah kepada
pemilik usaha. Saat itu warung lumayan sepi karena hari masih cukup pagi. Kami
melakukan metode wawancara kepada pemilik usaha mengenai hal yang seharusnya
dilakukan pemilik agar usahanya dapat berkembang dan kami juga menjelaskan tentang
laporan keuangan usaha kepada pemilik. Disini kami menunjukkan kepada pemilik warung
tentang laporan keuangan warung tersebut yang telah kami buat. Respon pemilik cukup baik
terhadap laporan keuangan ini. Dan kami juga menyarankan agar beliau selalu melakukan
pencatatan terhadap pendapatan serta pengeluaran yang terjadi sehingga beliau dapat
mengetahui control kas yang ada. Di hari terakhir ini, kami juga mengucapkan terima kasih
kepada pemilik warung, Ibu Suyanti, karena telah mendukung kegiatan yang kami lakukan
serta membantu kami untuk memperoleh informasi mengenai usahanya.

7
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Definisi dan Tujuan Laporan Keuangan


Laporan keuangan merupakan laporan tertulis yang memberikan informasi kuantitatif
tentang posisi keuangan dan perubahan-perubahannya, serta hasil yang dicapai selama
periode tertentu. Laporan keuangan dapat dijadikan media yang dapat dipakai untuk
meneliti kondisi kesehatan perusahaan, dimana laporan keuangan tersebut terdiri dari
neraca, perhitungan rugi laba, ikhtisar laba ditahan dan laporan posisi keuangan.
Laporan keuangan disusun memiliki tujuan untuk menyediakan informasi keuangan
mengenai suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai
pertimbangan dalam pembuatan keputusan-keputusan ekonomi.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia, tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat
bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Namun, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin
dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum
menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk
menyediakan informasi nonkeuangan.
Menurut Wikipedia, laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi
1. Neraca
2. Laporan laba rugi komprehensif
3. Laporan perubahan ekuitas
4. Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas
atau laporan arus dana
5. Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral
dari laporan keuangan.
Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan
keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu :
 Dapat Dipahami
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami peserta. Bentuk
dan istilahnya disesuaikan dengan batas para pengguna.
 Relevan
Informasi yang disajikan didalamnya dianggap dapat mempengaruhi keputusan
pengguna
 Keandalan
Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan
kesalahan material.
 Dapat dibandingkan
Informasi yang disajikan akan lebih berguna bila dapat dibandingkan dengan laporan
keuangan pada periode sebelumnya.
8
3.2 Laporan Laba Rugi Warung Nasi Ibu Suyanti
Dari kegiatan pengabdian masyarakat yang kami lakukan selama empat hari, kami
dapat menghsilkan laporan keuangan dari Warung Nasi Ibu Suyanti. Berikut laporan laba
rugi yang telah kami buat
Warung Nasi Ibu Suyanti
Laporan Laba Rugi
Per bulan sampai dengan Nov 30, 2017
Pendapatan Rp60.000.000
Harga Pokok Penjualan Rp31.500.000
Laba Kotor Rp28.500.000
Beban Gas Rp400.000
Beban Galon Rp300.000
Beban Perlengkapan Rp900.000
Beban Utilitas Rp500.000
Total Beban Rp2.100.000
Pendapatan dan Beban Lain Lain Rp360.000
Laba Bersih Rp26.760.000

Catatan atas Laporan Laba Rugi Warung Nasi Ibu Suyanti:


1. Pendapatan
Pendapatan dari UMKM ini berasal dari perhitungan rata-rata penghasilan
warung dalam sehari, selanjutnya dikalikan dengan satu bulan kerja.
2. Harga Pokok Penjualan
Harga Pokok Penjualan ini terkait dengan belanja bahan baku seperti sayuran,
telur, beras, ayam, ikan kebutuhan lainnya yang digunakan untuk memasak. HPP
ini juga dihitung berdasarkan rata-rata pengeluaran dalam sehari dan dikalikan
dengan satu bulan kerja.
3. Beban Galon
Dalam sehari, warung Ibu Suyanti dapat menghabiskan dua galon air. Jadi dalam
sebulan bisa menghabiskan 60 galon air.
4. Beban Gas
Dalam waktu lima hari, warung ini dapat menghabiskan satu gas LPG 3kg. Jadi
dalam sebulan bisa menghabiskan 6 tabung gas LPG 3kg.
5. Biaya Utilitas
Biaya Utilitas hanya berasal dari beban listrik warung tersebut, karena biaya air
sudah tergabung dalam listrik, dan pemilik warung juga tidak menggunakan
telepon rumah.
6. Beban Perlengkapan
Beban Perlengkapan terdiri dari bumbu-bumbu dapur dan perlengkapan yang
habis sekali pakai seperti garam, merica, lada, termasuk yang berkaitan dengan
perlengkapan lain untuk keperluan pelanggan

9
3.3 Laporan Inventarisasi Warung Nasi Ibu Suyanti
Inventarisasi

Nomor Nama Barang Jumlah Nilai Pasar Nilai


1. Sendok 100 Rp3.000 Rp300.000
2. Garpu 100 Rp3.000 Rp300.000
3. Etalase 1 Rp550.000 Rp550.000
4. Gelas 36 Rp5.000 Rp180.000
5. Kompor 2 Rp235.000 Rp470.00
6. Meja 5 Rp150.000 Rp750.000
7. Kursi 10 Rp24.500 Rp245.000
8. Tabung Gas 2 Rp130.000 Rp260.000
9. Tempat Air Minum 3 Rp40.000 Rp120.000
10. Termos Es 1 Rp42.000 Rp42.000
11. Termos Hangat 1 Rp90.800 Rp90.800
12. Nampan Besi 20 Rp17.000 Rp340.000
13. Piring 100 Rp5.250 Rp525.000
14. Kipas Angin Kecil 1 Rp99.500 Rp99.500
15 Kipas Angin Besar 2 Rp325.000 Rp650.000
16. Tempat Tisu 5 Rp5.500 Rp27.500
17. Tempat Sendok Garpu 5 Rp5.000 Rp25.000
18. Kulkas 1 Rp1.500.000 Rp1.500.000
19. Tempat Nasi 3 Rp22.800 Rp68.400
20. Wajan 5 Rp22.000 Rp110.000
21. Dandang Kecil 1 Rp42.500 Rp42.500
22. Dandang Besar 1 Rp90.000 Rp90.000
23. Panci 5 Rp44.100 Rp220.500
24. Baskom 5 Rp14.000 Rp70.000
25. Tempat Sampah 3 Rp 14.500 Rp43.500
TOTAL Rp6.649.700

10
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN


4.1. Simpulan
Kegiatan pelatihan akuntansi UMKM bagi usaha mikro, kecil, menengah (UMKM)
untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan berjalan dengan lancar. Dari hasil
kegiatan tersebut kami memperoleh informasi bahwa Warung Nasi Ibu Suyanti memperoleh
laba bersih sebesar Rp. 26.760.000 selama sebulan dan mempunyai inventarisasi seperti
data diatas. Dari beban-beban yang dimiliki oleh Warung Nasi Ibu Suyanti, dapat diperoleh
informasi bahwa warung tersebut masih dalam skala usaha yang kecil. Ibu Suyanti masih
beroperasi dengan metode yang sama sejak warungnya berdiri. Yang menjadi nilai lebih
bagi Warung Nasi Ibu Suyanti adalah, bagaimana Ibu Suyanti bisa mempertahankan harga
dari makanan yang ia jual terlepas dari harga makanan di warung sekitar yang sudah
meningkat lebih banyak. Ini yang menyebabkan pendapatan Warung Nasi Ibu Suyanti cukup
banyak.
4.2 Saran
Diharapkan dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat
meningkatkan kesadaran pemilik UMKM tentang pentingnya ilmu akuntansi yang diterapkan
pada usahanya. Sehingga pemilik UMKM dapat menerapkan setidaknya pencatatan atas
pengeluaran dan pemasukan sehari – hari yang bermanfaat dalam perkembangan usaha
UMKM yang dimiliki.

11
Daftar Pustaka
Waygant, Kieso Warfield. 2014. Intermediate Accounting IFRS Second Edition. United
States
https://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuangan
http://www.etrade.id/2016/05/umkm-definisi-kasifikasi-dan-contohnya.html
http://www.kajianpustaka.com/2012/12/laporan-keuangan.html

12
Lampiran Dokumentasi Kegiatan

13
Lampiran Daftar Hadir
Daftar Hadir Pelaksana Kegiatan Pengmas dan Objek Pengmas

NAMA KETERANGAN TANDA TANGAN

Menyetujui / Mengesahkan
Ketua Program Studi D-III Akuntansi

Arlian Judi

14

You might also like