Professional Documents
Culture Documents
BELAJAR SANTRI
Disusun Oleh :
NIM
1720201099
Kelas
PGMI 03
Dosen Pengampu
2017
ABSTRACT
ABSTRAK
ABSTRACT .........................................................................................................
ABSTRAK ..........................................................................................................
A. LATAR BELAKANG
B. PERMASALAHAN
1. Identifikasi Masalah ................................................................................
2. Batasan Masalah .....................................................................................
3. Rumusan Masalah ...................................................................................
C. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian ....................................................................................
2. Manfaat Penelitian ..................................................................................
D. TINJAUAN PUSTAKA
E. KERANGKA TEORI
1. Kerangka Teoritis
a. Pengertian Prestasi Belajar ...............................................................
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .........................
2. Konsep Operasional
F. METODE PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian .....................................................................................
2. Subyek dan Obyek Penelitian .................................................................
3. Populasi dan Sampel ...............................................................................
4. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................
5. Teknik Analisa Data ..............................................................................
G. SISTEMATIKA PROPOSAL
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan proses yang terus menerus tidak berhenti. Pendidikan
juga berarti mengembangkan kemampuan dan bentuk watak, serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan anak bangsa, bertujuan untuk
berkembang potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa , berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri dan
bertanggung jawab. Dalam konteks Islam, pendidikan adalah yang didasarkan pada
nilai-nilai agama Islam sebagaimana yang dicantumkan di dalam Al-Qur’an dan As-
Sunnah, serta dalam pemikiran para ulama ataupun dalam sejarah umat Islam.
Pendidikan, kata ini juga diletakkan kepada Islam telah didefinisikan secara
berbeda-beda oleh berbagai kalangan, yang banyak dipengaruhi pandangan dunia
masing-masing. Namun, pada dasarnya semua pandangan yang berbeda itu bertemu
dalam semacam kesimpulan awal, bahwa pendidikan merupakan suatu proses
penyiapan generasi muda untuk menjalankan kehidupan dan memenuhi tujuan
hidupnya secara lebih efektif dan efisien.
Jika pendidikan Barat sekarang ini sering disebut-sebut mengalami krisis, itu
tidak lain karena prose yang terjadi dalam pendidikan tak lain daripada sekedar
pengajaran. Pendidikan yang berlangsung dalam suatu sholing system tak lebih dari
suatu proses transfer ilmu dan keahlian dalam kerangka tekno- struktur yang ada.
Akibatnya, pendidikan katakanlah pengajaran menjadi suatu komoditi belaka dengan
berbagai implikasinya terhadap kehidupan sosial kemasyarakatan.
Dalam belajar pada ranah kognitif ada gejala lupa. Lupa merupakan
peristiwa biasa, meskipun demikian dapat dikurangi. Lupa pada ranah kognitif
umumnya berlawan dengan mengingat. Pesan yang dilupakan belum “ Hilang” dari
ingatan, kadang kata siswa memerlukan waktu untuk “ membangkitkan” kembali
pesan yang “ terlupakan”. Dengan berbagai pancingan, dalam waktu tertentu, pesan
“terlupa” dapat diingatkan kembali. Bila pesan tersebut sudah “dibangkitkan”, maka
digunakan untuk unjuk prestasi belajar maupun transfer belajar.
Pendidikan tidak hanya di dapat dari rumah saja, tetapi juga bisa di sekolah.
Selain itu sekolah tidak hanya bersifat formal atau khusus saja, tetapi bisa juga non
formal yakni bersifat umum, seperti Madrasah Diniyah Awaliyah yang sering disebut
dengan MDA.
MDA adalah tempat belajar anak usia dini selain sebagai kegiatan ekstra di
luar jam sekolah. Dengan MDA ini anak usia dini dapat belajar ilmu – ilmu agama
yang lebih teperinci.
Tujuan MDA ini adalah untuk memfokuskan anak didik kearah agama. Dalam
artian ditekankan kepada santri maupun menerapkan pelajaran yang telah di berikan
kepada santri.
Prestasi belajar santri ini pasti dilakukan mengingat prestasi belajar sangat
mempengaruhi di dalam penilaian akhir, selain itu, banyaknya persoalan di sekitar
penyebab menurunnya prestasi belajar santri.
1. Ada sebagian siswa yang kurang merasa senang atau kurang semangat dalam
belajar.
2. Ada sebagian siswa yang mengikuti pelajaran semata – mata agar tidak
tinggal kelas.
3. Ada sebagian siswa yang mengikut belajar bukan untuk menambah ilmu,
tetapi diharuskan mengikuti.
B. PERMASALAHAN
1. Identifikasi Masalah
2. Pembatasan Masalah
3. Rumusan Masalah
b. Apa faktor yang lebih dominan santri di MDA Nurul Iman Banglas Barat ?
1. Tujuan Penelitian
2. Kegunaan Penelitian
1. Kerangka Teoritis
a) Pengertian Prestasi Belajar
Apa yang telah dicapai oleh siswa melakukan kegiatan belajar sering disebut
prestasi belajar. Tentang apa yang telah dicapai oleh siswa setelah melakukan
kegiatan belajar, ada juga yang menyebutkan dengan istilah hasil belajar seperti Nana
Sudjana (1991). Penacapaian prestasi belajar atau hasil belajar siswa, merujuk kepada
aspek – aspek kognitif, efektif dan psikomotor. Oleh karena itu ketiga aspek di atas
harus menjadi indikator prestasi belajar. Artinya, prestasi belajar harus mencakup
aspek – aspek kognitif, efektif dan psikomotor.[10]
Menurut Sudjana, ketiga aspek di atas tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan
satu kesatuan yang tidak terpisahkan, bahkan membentuk hubungan hirarki.
(1) Faktor psikis yaitu: IQ, kemampuan belajar, motivasi belajar, sikap dan
perasaan , minat dan kondisi akibat keadaan sosiokultural.
(2) Faktor fisiologis dibedakan menjadi 2 yaitu: 1). Keadaan tonus jasmani
pada umumnya, hal tersebut melatarbelakangi aktivitas belajar, keadaan jasmani yang
segar akan lain pengaruhnya dengan keadaan jasmani yang kurang segar, 2). Keadaan
fungsi-fungsi fisiologis tertentu.
(2) Faktor-faktor sosial di sekolah yaitu sistem sekolah, status sosial siswa,
interaksi guru dengan siswa.
(3) Faktor situasional yaitu keadaan sosial ekonomi, keadaan waktu dan
tempat, dan lingkungan.
2. Konsep Operasional
Berdasarkan konsep diatas yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah yang
diperoleh setelah berlangsungnya proses evaluasi. Dalam arti lain prestasi adalah hasil
dari evaluasi yang telah dilalui oleh seseorang peserta didik yang ikut serta dalam
memacukan pendidikan dan dapat meningkatkan mutu pendidikan yang akan datang.
Sehingga terwujudlah sebuah evaluasi yang positif.
G. Metode Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Subyek penelitian ini atau sumber penelitian ini adalah santri. Sedangkan
obyeknya adalah faktor – faktor penyebab menurunnya prestasi belajar.
Populasi penetian ini adalah santri MDA Nurul Iman di Banglas Barat yang
berjumlah kurang lebih 60 orang. Tidak dilakukan penarikan sampel.
Teknik analisa data yang digunakan dalam peneltian ini adalah deskriptif
kualitatif dengan persentase.
H. Sistematika Proposal
Bab I Pendahuluan yang terdiri atas : Latar belakang masalah, alasan memilih
judul, peneasan istilah, permasalahan (identifikasi, batasan dan rumusan masalah),
tujuan dan kegunaan penelitian, konsep operasional dan sistematika proposal.
Bab III Prestasi belajar mencakup : lokasi penelitian, obyek dan subyek
penelitian, populasi dan sampel teknik pengumpulan data, dan teknik analisa data.
Bab IV Temuan hasil penelitian dan pembahasan yang terdiri atas : deskripsi
secara umum Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Nurul Iman di Banglas
Barat Selatpanjang. Mencakup tentang : Sejarah berdirinya, visi dan misi, keadaan
guru dan santri, dan proses pembelajarannya, sarana dan prasarana, penyajian hasil
penelitian sesuai dengan rumusan masalah dan analisis (pembahasan).
Bab V Kesimpulan dan saran – saran, pada bagian akhir skripsi
mencantumkan daftar pustaka dan lampiran – lampiran.