Professional Documents
Culture Documents
a. Dilihat dari distribusi beban beban yang terjadi ,perubahan tersebut menjadikan
struktur abutment lebih stabil , dan terjadi keseimbangan momen yang diakibatkan
oleh beban P1 dan beban P2
b. Ditinjau dari gayageser abutmen pada kedua bidang geser 1 dan 2 yang terjadi
akibat Beban P1 dan p2 ,dimensi Balok cantilever masih aman dengan perhitungan
sebagai berikut :
Tegangan ijin pada tumpuan gelagar menurut PBI’71, untuk beton K – 225
dengan beban tetap memiliki tegangan geser oleh lentur atau puntir dengan
tulangan geser memiliki tegangan ijin sebesar 16 kg / cm2
Tegangan Geser di 2
- Untuk L < 30, maka q = 2,2 t/m
- Beban T = q x L/2 = 2,2 x 11/2 = 12,1 ton
- Beban D = q/n x L/2 = 10/8 x 4/2 = 2,5 ton
- Beban Plat =Lebar x Tinggi x L/2 x BV = 0,2 x 0,5 x 11/2 x 2,4 = 1,32 ton
- Beban baja = Berat Baja x L/2 = 49,6 x 11/2 = 0,273 ton
- Beban Utilitas = 30% x Qdead = 30% x 1,6 t = 0,48 ton
- DL = 1,32 + 0,5 + 0,48 = 2,3 ton
- LL = 12,1 + 2,5 = 14,6 = 16,97 ton
- PB = 1,2 DL + 1,6 LL = 1,2 x 2,37 + 1,6 x 16,97 = 29,912 ton ~ 30 ton
Tegangan ijin pada tumpuan gelagar menurut PBI’71, untuk beton K – 225
dengan beban tetap memiliki tegangan geser oleh lentur atau puntir dengan
tulangan geser memiliki ijin sebesar 16 kg / cm2
PERHITUNGAN LENDUTAN
𝑓 = 5,64 𝑐𝑚
𝑓 𝑖𝑗𝑖𝑛 = 6,67 𝑐𝑚
Cek Lendutan
𝑓 ≤ 𝑓 𝑖𝑗𝑖𝑛
5,64 𝑐𝑚 ≤ 6,67 𝑐𝑚 .......................................... OKE!
𝑓 = 0,353 𝑐𝑚
1200
𝑓 𝑖𝑗𝑖𝑛 =
360
𝑓 𝑖𝑗𝑖𝑛 = 3,33 𝑐𝑚
Cek Lendutan
𝑓 ≤ 𝑓 𝑖𝑗𝑖𝑛
0,353 𝑐𝑚 ≤ 3,33 𝑐𝑚 .......................................... OKE!
𝑓 = 0,876 𝑐𝑚
1100
𝑓 𝑖𝑗𝑖𝑛 =
360
𝑓 𝑖𝑗𝑖𝑛 = 3,055 𝑐𝑚
Cek Lendutan
𝑓 ≤ 𝑓 𝑖𝑗𝑖𝑛
0,876 𝑐𝑚 ≤ 3,055 𝑐𝑚 .......................................... OKE!
Sistem yang dimaksud diatas untuk titik A adalah jepit, B adalah Sendi, C adalah
sendi dan D adalah Jepit. Yang kemudian disimulasikan Bidang Geser dan Bidang
Momen gelagar setelah terbebani seperti gambar dibawah ini.
Bidang Geser
Bidang Momen
Sehingga :
Mu = 1/8 q L2
68,4 = 1/8 q (12)2
q = 3,8 t/m
P = 45,6 ton
Tu = 45,6 Ton............. (dipakai diperhitungan selanjutnya)
Beban yang terjadi pada sambungan kemudian diresultankan menjadi gaya yang
searah batang WF 300. Adapun sudutnya adalah sebesar 63,76⁰ dan resultannya
menggunakan cosinus.
Syarat....... h / tf < λ
Arah sb x
𝜆𝑥 𝑓𝑦
𝜆𝑐𝑥 = 𝜋
∗ √( 𝐸 )
λcx = 0,31677
Apabila nilai λcx berada pada 0,25 < λcx < 1,2, maka digunakan rumus :
1,43
𝜔𝑥 = (1,6−0,67.λcx) maka nilai ωx = 1,0303
𝑓𝑦
𝑓𝑐𝑟 = 𝜔𝑥
, nilai fcr = 232,94
𝑁𝑛 = 𝐴𝑔 . 𝑓𝑐𝑟, nilai Nn = 147,0783 ton
𝑁𝑢
Syarat : ø𝑁𝑛 < 1 ; 0,609 < 1 ................... OK
Arah sb y
𝜆𝑦 𝑓𝑦
𝜆𝑐𝑦 = 𝜋
∗ √( 𝐸 )
λcy = 1,1789
Apabila nilai λcy berada pada 0,25 < λcx < 1,2, maka digunakan rumus :
1,43
𝜔𝑥 = (1,6−0,67.λcx) maka nilai ωy = 1,7651
𝑓𝑦
𝑓𝑐𝑟 = 𝜔𝑦
, nilai fcr = 135,96
𝑁𝑢
Syarat : <1; 1,042 > 1 ................... Kurang Aman
ø𝑁𝑛
Cek Kelangsingan
Syarat....... h / tf < λ
Arah sb x
𝜆𝑥 𝑓𝑦
𝜆𝑐𝑥 = ∗ √( )
𝜋 𝐸
λcx = 0,0082
Apabila nilai λcx berada pada λcx < 0,25, maka nilai ωx = 1
𝑓𝑦
𝑓𝑐𝑟 = , nilai fcr = 240
𝜔𝑥
𝑁𝑛 = 𝐴𝑔 . 𝑓𝑐𝑟, nilai Nn = 9,74 ton
𝑁𝑢
Syarat : ø𝑁𝑛 < 1 ; 0,9367 > 1 ................... OK!!!