Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
NAMA : WINDANINGSIH
KELAS : 1 TPHP 3
NOMOR : 35
Contents
BAB 1 ....................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
BAB II ....................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 6
BAB III .................................................................................................................................................... 14
PENUTUP ............................................................................................................................................... 14
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang fermentasi ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya..
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai fermentasi. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Penyusun
WINDANINGSIH
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Fermentasi adalah jenis respirasi anaerob yaitu proses pelepasan energi yang
terjadi dalam ketiadaan oksigen bebas. Ada berbagai jenis makanan fermentasi, tetapi
mereka semua berbagi beberapa karakteristik yang sama. Fermentasi adalah proses
yang mengacu pada mikroorganisme untuk memecah bahan organik untuk
mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk tetap hidup, dan membuat senyawa
organik seperti alkohol dan asam organik, serta senyawa anorganik seperti karbon
dioksida dan hidrogen.
Tergantung pada zat yang terbentuk, proses ini disebut fermentasi alkohol, fermentasi
asam laktat, fermentasi asam amino, dll. Fermentasi adalah jenis respirasi anaerob
yaitu proses pelepasan energi yang terjadi dalam ketiadaan oksigen bebas (tanpa
gabungan secara kimiawi). Hasil fermentasi dalam pemecahan karbohidrat dan zat
organik kompleks menjadi zat lain yang lebih sederhana.
Yogurth adalah salah satu cara pengawetan susu yang tertua adalah dengan
jalan mengasamkan melalui proses fermentasi, di ahtaranya adalah pembuatan yog
hurt. Prinsip pembuatan yoghurt adalah : susu difermentasi dengan menggunakan
biakan campuran Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus, sehingga
menghasilkan konsistensi menyerupai "pudding" . Kata yoghurt berasal dari "yugurt"
dalam bahasa Turki . Namun nama produk ini sangat bervariasi di beberapa negara,
antara lain "leben" di Mesir, "lebeny" di Syria, "dadhi" di India dan "mazum" di
Amerika . Yoghurt merupakan makanan dan minuman tradisional yang penting di
negara-negara Balkan dan Timur Tengah dan juga sudah lama dikenal di Eropa
Selatan, Asia Selatan, Mesir dan di sekitar Mediteran. Yoghurt bermanfaat bagi orang
yang tidak tahan terhadap gula susu (lactose), yang dikenal sebagai penderita "lactose
intolerance" . Karena pada proses pembuatan yoghurt dapat menurunkan seperempat
kadar gula susu yang ada, maka bagi orang yang menderita "lactose intolerance",
dapat mengonsumsi yoghurt sebagai sumber bahan makanan yang bergizi . Di Eropa,
produksi yoghurt secara komersial meningkat, apalagi setelah Meschihoff
mengatakan dalam bukunya : "The Prolongation of Life", bahwa yoghurt berperan
dalam memperpanjang hidup orang-orang dari suku bangsa Bulgaria . Pendapat ini
mungkin kurang tepat, tetapi dapat dikatakan, dengan minum yoghurt bisa
meningkatkan kesehatan, karena susu memiliki nilai gizi yang tinggi . Di samping itu,
juga karena bakteri-bakteri yoghurt yang masuk ke dalam usus setelah mengonsumsi
yoghurt akan menyelimuti dinding usus, sehingga dinding usus menjadi asam dan
kondisi ini menyebabkan mikroba-mikroba patogen tidak dapat menyerang .
Tempe adalah makanan yang berbahan dasar kedelai. Menurut pakar tempe dari
Universitas Gajah Mada, Mary Astuti dalam “Bunga Rampai Tempe Indonesia”, kata
kedelai yang ditulis kadele dalam bahasa Jawa ditemukan dalam “Serat Sri Tanjung”
(abad ke-12 atau 13). Selain dalam serat legenda kota Banyuwangi itu, kata kedelai
juga dijumpai dalam “Serat Centhini”, yang ditulis oleh juru tulis keraton Surakarta,
R Ng Ronggo Sutrasno pada 1814.
Berdasarkan penelitian genetik, kedelai berasal dari Tiongkok, meski tidak ada
keterangan apakah jenisnya kedelai hitam atau kuning. Menurut sejarawan Ong Hok
Ham dalam Tempe Sumbangan Jawa untuk Dunia kacang kedelai sudah sejak 5 ribu
tahun lalu dikenal di Tiongkok.
B. RUMUSAN MASALAH
1. PENGERTIAN FERMENTASI?
2. APA SIFAT FERMENTASI?
3. APA PRINSIP DASAR FERMENTASI?
4. SEBUTKAN 2 CONTOH PROSES FERMENTASI!
5. ENZIM YANG BEKERJA PADA PROSES FERMENTASI!
C. TUJUAN
Pembuatan makalah ini bertujuan agar pembaca dapat mengerti tentang gizi yang
terkandung dalam kedelai setelah diolah menjaditempe, serta pembaca dapat mengerti
cara pembuatan yogurth dan tempekedelai dengan baik dan benar.
D. MANFAAT
Manfaat pembuatan makalah ini adalah dapat berguna bagi masyarakat umum,
khususnya generasi muda (pelajar) sehingga lebih mengenal tempe dan yogurth
mulai dari proses pembuatannya hingga pemanfaatannya dan menambah wawasan
(khususnya dalam bidang bioteknologi). Sementara itu, manfaat penelitian ini bagi
penulis adalah menambah pengalaman dalam membuat tape. Penulis mengharapkan,
lewat penelitian ini, generasi muda dapat mengembangkan bioteknologi tradisional
guna meningkatkan kesejahteraan hidup manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN FERMENTASI
Fermentasi adalah jenis respirasi anaerob yaitu proses pelepasan energi yang
terjadi dalam ketiadaan oksigen bebas. Ada berbagai jenis makanan fermentasi,
tetapi mereka semua berbagi beberapa karakteristik yang sama. Fermentasi adalah
proses yang mengacu pada mikroorganisme untuk memecah bahan organik untuk
mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk tetap hidup, dan membuat senyawa
organik seperti alkohol dan asam organik, serta senyawa anorganik seperti karbon
dioksida dan hidrogen.
Tergantung pada zat yang terbentuk, proses ini disebut fermentasi alkohol,
fermentasi asam laktat, fermentasi asam amino, dll. Fermentasi adalah jenis
respirasi anaerob yaitu proses pelepasan energi yang terjadi dalam ketiadaan
oksigen bebas (tanpa gabungan secara kimiawi). Hasil fermentasi dalam
pemecahan karbohidrat dan zat organik kompleks menjadi zat lain yang lebih
sederhana.
4. CONTOH FERMENTASI
A. FERMENTASI YOGURTH
Proses pembuatan yoghurt sangat bervariasi, tapi pada dasarnya sama, yaitu
memfermentasi susu dengan menggunakan biakan Lactobacillus bulgaricus
dan Streptococcus thermophilus. Secara skematis proses pembuatan
yoghurt dapat dilihat pada Gambar 1 .
DIDINGINKAN
INOKULASI BIAKAN
YOGURTH INKUBASI
Susu yang akan difermentasi dipanaskan terlebih dulu dan pemanasan ini sangat bervariasi,
baik dalam penggunaan susu maupun lama pema nasannya. Tapi pada dasarnya memiliki
tujuan yang sama, yaitu untuk menurunkan populasi mikroba dalam susu dan memberikan
kondisi yang baik bagi pertumbuhan biakan yoghurt. Selain itu, pemanasan susu sebelum
dibuat yoghurt juga bertujuan untuk mengurangi airnya, sehingga akan diperoleh yoghurt
yang lebih padat (5) . Menurut foster (5), pemanasan susu dilakukan sampai 85 0 - 90 0 c
selama 10 - 15 menit, atau 80 0 - 85 0 c selama 15 - 20 menit, ke mudian didinginkan sampai
48°c, selanjutnya diinokulasi biakan ("starter") sebanyak 2 - 3 persen dan diinkubasikan pada
suhu 45 0 c sampai keasaman mencapai 0,85 - 0,90 persen asam laktat . Menurut dewipadma
(4), mula-mula susu dipanaskan pada api yang kecil sampai volumenya menjadi 2/3 atau 1/2
dari volume semula, kemudi an didinginkan sampai suhu 45 ° c dan selanjutnya diinokulasi
starter sebanyak 2 - 5 persen . Lalu diinkubasikan pada suhu 45 0 c selama 4 - 6 jam, sampai
keasaman mencapai 0,7 - 1,0 persen asam laktat . Secara tradisional, yoghurt dibuat dari susu
yang dipanaskan pada suhu tinggi selama beberapa waktu untuk menguapkan sebagian
kandung an airnya sampai 1/3 bagian dari volume asal, namun sekarang proses penguapan
dapat dilakukan pada suhu rendah dalam keadaan vakum
B. FERMENTASI TEMPE
Dijabarkan sebagai:
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + Karbon dioksida +
Energi (ATP).
1. Bersihkan kacang kedelai dari bahan-bahan lain yang tercampur, kemudian cuci hingga
bersih.
2. Rendamlah kacang kedelai yang telah dicuci bersih selama 12-18 jam dengan air dingin
biasa (proses hidrasi agar biji kedelai menyerap air sebanyak mungkin).
3. Lepaskan kulit biji kedelai yang telah lunak, kemudian cuci atau bilas dengan
menggunakan air bersih.
4. Rebuslah biji kedelai tersebut sampai empuk
5. Kemudian setelah biji kedelai terasa empuk, tuangkanlah biji-biji tersebut pada tampah
yang telah dibersihkan, lalu angina-anginkanlah dengan kipas sambil diaduk-aduk hingga
biji-biji tersebut terasa hangat.
6. Taburkanlah ragi tempe yang telah dipersiapkan sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk
supaya merata (1,5 gram ragi tempe untuk 2 kg kedelai)
7. Siapkanlah kantong plastic atau daun pisang atau daun jati yang digunakan untuk
pembungkus. Catatan : jika yang digunakan sebagai pembungkus adalah kantong plastik
berilah lubang-lubang kecil pada kantong tersebut dengan menggunakan lidi atau garpu.
8. Masukan kedelai yang telah diberi ragi temp eke dalam pembungkusnya dan aturlah
ketebalannya sesuai dengan selera.
9. Proses fermentasi kacang kedelai ini pada suhu kamar selama satu atau dua hari atau
hingga seluruh permukaan kacang kedelai tertutupi jamur.
5. ENZIM DALAM FERMENTASI
FERMENTASI YOGURTH
Secara alami, laktosa terdapat pada air susu dan sering disebut dengan
gula susu. Molekul ini tersusun dari satu molekul D-glukosa dan satu
molekul D-galaktosa melalui ikatan β(1→4) glikosidik. Laktosa yang
terfermentasi akan berubah menjadi asam laktat (Nurhidayat, 2009).
FERMENTASI TEMPE
Enzim proteolitik
Kapang R. oligosporus memproduksi 2 sistem enzim proteolitik, yaitu
enzim dengan aktivitas optimum pada pH 3,0 dan enzim dengan aktivitas
optimum pada pH 5,5. Kedua sistem enzim proteolitik ini mempunyai
aktivitas maksimum pada suhu 50-550C. Pada suhu 320C, aktivitas
proteolitik maksimum akan tercapai setelah 72-96 jam (Ansori Rahman,
1992)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Mikroorganisme yang paling berperan dalam pembuatan tempe adalah
kapang R.oligosporus .
Tempe dibuat dari inokulum tempe yaitu : kapang dari jenis Rhizopus,
sejumlah spesies yang sering ditemukan dalam tempe yaitu R.oryzae,
R.oligosporus, R. stolonifer, dan R.arrhizus.
perubahan-perubahan biokimia selama fermentasi tempe yaitu meliputi
perubahan lipid, perubahan karbohidrat, perubahan asam-asam amino dan
enzim proteolitik. Analisis tempe kedelei dapat dianalisis secara fisik dan
kimia.
Yoghurt merupakan produk olahan susu yang difermentasikan oleh
bakteria s a m l a k t a t d a n
Streptococcus thermophilus dan lactobasillus bulgaricus Dan
merupakan salah satu upaya produk agar susu bisa lebih awet
c i t a r a s a y o g h u r t i t u disebabkan timbulnya asam laktat, asam
asetat, karbonil, asetaldehida, aseton,asetoin, diasetil, dan lainlain.
tekstur yang kental ini diperoleh dari fermentasiasam laktat melalui
aktifitas bakteri lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcusthermophilus
B.SARAN
Sebaiknya pada praktikum, praktikan harus benar memperhatikan faktor-
faktor yang mempengaruhi proses fermentsi agar proses fermentasi tersebut
dapat berhasil.
Sebaiknya pada praktikum pengenalan alat, asisten menjelaskan lebih detail
mengenai alat-alat lab, khususnya alat-alat lab yang berkaitan dengan
praktikum pembuatan yoghurt
Sebaiknya pada pembuatan tempe alat dan bahan harus steril