Soal:

1. Macam-macam pemeriksaan penunjang alergi?

2. Pengobatan rhinitis alergi dan dosis obatnya ?
3. Prognosis rhinitis alergi?
4. Kapan pasien rhinitis alergi harus dirujuk?

Jawaba:

1. Pemeriksaan:
 Skin prick test  pemriksaan alergi terhadap alergen yang dihiryp
(debu,tungau,serbuk bunga) dan alergen makanan (susu,udang,kepiting) hingga
33 jenis alergen atau lebih.
 Patch test  untuk mengetahui alergi yang disebabkan kontak terhadap bahan
kimia, contoh penyakit pada penyakit dermatitis atau eksim.
 RAST (radio allergo sorbent test) mengetahui alergi terhadap alergen hirup
dan alergen makanan.
 Tes kulit intrakutan  untuk mengetahui alergi terhadap obat yang disuntikkan.
 Tes provokasi dan eliminasi makanan  untuk mengetahui alergi makanan
tertentu.
 Tes provokasi obat  untuk mengetahui alergi terhadap obat yang diminum.
2. Obat :
 Antihistami topikal: azelastin dan levocabastin.
 Dekongestan oral : pseudoefedrin,fenilpropanolamin, dan fenilefrin. Kalau
topikal seperti oxymetazolin, fenilefrin,xylometazolin, dan nafazolin. Dosis 15
mg usia 2-5 tahun , 30 mg usia 6-12 thn dan 60 mg untuk dewasa . tiap 6 jam
 Kortikosteroid topikal : budesonide,beklometason,
flunisolide,flutikason,mometason furoat dan triamcinolon acetonide.
3. Prognosis :
Rhinitis alergi dapat dengan mudah diobati, tetapi pada kasus khususnya pada anak-
anak , orang mungkin mungkin memperoleh alergi seiring dengan sistem imun yang
menjadi kurang sensitif pada alergen. Pada pasien yang alergi terhadap serbuk sari
maka kemungkinan rhinitis alergi yang didapatkan terjadi karna musiman. Pada anak-
anak sulit dideteksi dengan penyakit sinusitis dan telinga yang berulang. Prognosis
yang terjadi dapat dipengaruhi banyak faktor termasuk kekebalan tubuh maupun
anomali anatomi. Penyakit rhinitis alergi dapat bertambah berat pada usia dewasa muda
dan tetap bertahan pada dekade lima dan enam.
4. Rujukan
 TUTORIAL 1
GIRL WITH NOSE PROBLEM

NAMA : MEGAWATI.ZAINAL
STAMBUK : N 101 13 102
KELOMPOK : 7

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2016