Professional Documents
Culture Documents
menjadi 842 kasus pada tahun 2015. Sedangkan Angka Kematian Bayi dari 3979 kasus pada
tahun 2015 yang masih didominasi oleh asfiksia, BBLR dan infeksi. (Profil Dinkes Jawa
Barat, 2016).
Di Kabupaten Garut jumlah kasus kematian ibu dan kematian bayi pada tahun 2016
mencapai peringkat tertinggi se-Jawa Barat. Data tersebut diketahui melalui Badan Pusat
Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Garut. Terdapat 74 kasus kematian ibu
dan terdapat 333 kematian bayi yang tercatat. (Dinkes kabupaten Garut, 2016)
Menurut World Health Organization (WHO) pada tahu 2016, AKI dan AKB
merupakan salah satu indikator pembangunan kesehatan. AKI sudah mengalami penurunan
periode tahun 1997-2012, yaitu pada tahun 1994 sebesar 390 per 100.000 kelahiran hidup,
tahun 1997 sebesar 334 per 100.000 kelahiran hidup, tahun 2002 sebesar 307 per 100.000
kelahiran hidup, tahun 2007 sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup, namun pada tahun
2012 AKI meningkat kembali menjadi sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Untuk AKB
mengalami penurunan secara terus menerus pada tahun 2012 menunjukan angka 32 per 1000
kelahiran hidup. Pada tahun 2015 berdasarkan data AKI dan AKB mengalami penurunan,
yaitu AKI 305 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB 22,23 per 1000 kelahiran hidup.
Menurut data pencapaian AKI Indonesia berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia
(SDKI) 2007 AKI di Indonesia adalah 248 per 100.000 kelahiran hidup, pada tahun 2012.
Penyebab utama kematian ibu langsung adalah perdarahan 28%, eklampsi 24% dan infeksi
kelanjutan dari MDG’s khususnya dalam bidang kesehatan diperlukan peran serta dari
berbagai elemen masyarakat termasuk penata kesehatan seperti dokter, perawat serta bidan
khususnya. Dalam mencapai SDG’s, seorang bidan dapat berperan dalam pencapaian target
ketiga dari SDG’s yaitu kehidupan sehat dan sejahtera khususnya terkait kesehatan ibu dan
bayi. Masalah kesehatan ibu dan bayi menjadi salah satu isu penting yang dihadapi Indonesia.
Angka kematian bayi memang mengalami penurunan , yaitu dari 68/1000 kelahiran pada
tahun 1991 menjadi 32/1000 pada tahun 2012. Meski demikian dibandingkan dengan jumlah
pada tahun 2007, angka kematian ibu pada tahun 2012 justru menunjukan peningkatan, yaitu
dari 228 menjadi 359 per 100.000 kelahiran (pdf. Sosialisasi SDG’s. Pustakawan Indonesia
2016)