Silabus Mulok

Kurikulum SMK Dwija Bhakti 1 Jombang
SILABUS
NAMA SEKOLAH : SMK DWIJA BHAKTI 1 JOMBANG
MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEAHLIAN MUATAN LOKAL
KELAS/SEMESTER : X/I
STANDAR KOMPETENSI : Memelihara Sistem Bahan Bakar Bensin
KODE KOMPETENSI : OPSM-20-006A
ALOKASI WAKTU : 16 X 45 Menit
ALOKASI WAKTU
KOMPETENSI MATERI
INDIKATOR KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN SUMBER BELAJAR
DASAR PEMBELAJARAN TM PS PI
1. Memelihara/servis 1. Pemeliharaan komponen sistem  Prinsip kerja sistem bahan  Mengakses, memahami, dan  Tes Tertulis 4 8(16) 4(16)  Spesifikasi pabrik
komponen/ sistem bahan bakar bensin dilakukan tanpa bakar bensin menerapkan informasi teknik.  Penilaian untuk kendaraan.
bahan bakar menyebabkan kerusakan komponen  Komponen/sistem bahan  Menggunakan peralatan dan pendengaran,  Spesifikasi pabrik
bensin. atau sistem lainnya. bakar bensin yang perlu perlengkapan yang sesuai dengan visual, dan untuk
2. Informasi yang benar diakses dari dipelihara/diservis. aman. fungsi produk/komponen.
spesifikasi pabrik dan dipahami.  Data spesifikasi pabrik.  Memelihara catatan/data (meliputi:  SOP (Standard
3. Pemeliharaan komponen sistem  pemelihara-an/servis pelanggan. kerusakan, Operation
bahan bakar bensin dilakukan komponen/ sistem bahan  Memperbaiki komponen sistem korosi, tinggi Procedures)
berdasarkan spesifikasi pabrik. bakar bensin sesuai bahan bakar. cairan, perusahaan.
4. Data yang tepat dilengkapi sesuai dengan SOP,K3, peraturan  Menguji sistem untuk kerja kebocoran,  Kode area tempat
dengan hasil perbaikan. dan prosedur/kebijakan normal. keausan dan kerja.
5. Seluruh kegiatan pemeliharaan perusahaan.  Menggunakan teknik aspek  Kebutuhan
komponen sistem bahan bakar penanganan manual. keamanan). pelanggan.
dilakukan berdasarkan SOP  Menggunakan persyaratan  Non test
(Standard Operation Procedures), keselamatan diri. (observasi/cek
peraturan K3L (Keselamatan,  list) dan lisan
Kesehatan Kerja, dan Lingkungan),
dan prosedur/kebijakan perusahaan.
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Silabus Muatan Lokal

SMK Dwija Bhakti 1 Jombang
SILABUS
STANDAR KOMPETENSI : Memperbaiki dan Melakukan Overhaul Komponen Sistem Bahan Bakar Bensin
KOMPETENSI MATERI ALOKASI WAKTU SUMBER

INDIKATOR KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
Memperbaiki dan  Perbaikan dan overhaul komponen sistem  Konstruksi dan kerja  Mengakses, memahami, dan  Tes Tertulis 4 8(16) 4(16)  Spesifikasi pabrik
melakukan bahan bakar bensin dilakukan tanpa dari sistem kaburator menerapkan informasi teknik.  Penilaian untuk kendaraan.
overhaul menyebabkan kerusakan komponen atau yang sesuai terhadap  Mengidentifikasi kerusakan sistem pendengaran,  Spesifikasi pabrik
komponen sistem sistem lainnya. penggunaannya. bahan bakar karburator dan visual, dan untuk
bahan bakar  Informasi yang benar diakses dari  Metode perbaikan. injektor. fungsi produk/komponen.
bensin spesifikasi pabrik dan dipahami.  Prosedur pelepasan,  Menggunakan peralatan dan (meliputi:  SOP (Standard
 Perbaikan dan penyetelan sistem penggantian, dan perlengkapan yang sesuai dengan kerusakan, Operation
komponen bahan bakar bensin dilakukan penyetelan. aman. korosi, tinggi Procedures)
berdasarkan spesifikasi pabrik.  Prosedur pengukuran,  Menguji sistem/komponen sesuai cairan, perusahaan.
 Data yang tepat dilengkapi sesuai dengan pengujian, dan persyaratan teknik dan undang- kebocoran,  Kode area tempat
hasil perbaikan. penyetelan. undang. keausan dan kerja.
 Seluruh kegiatan perbaikan komponen  Persyaratan keamanan.  Memelihara catatan/data aspek  Kebutuhan
sistem bahan bakar, penyetelan, dan  Persyaratan pelanggan/perusahaan. keamanan). pelanggan.
pelepasan/penggantian dilakukan keselamatan diri.  Memperbaiki dan overhaul  Non test  Perundang-
berdasarkan SOP (Standard Operation  Kebijakan sistem/komponen bahan bakar (observasi/ce undangan
Procedures), peraturan K3L pabrik/perusahaan. karburator dan injektor. k list) dan pemerintah.
(Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan  Teknik penanganan  Menguji sistem untuk kerja lisan
Lingkungan), dan prosedur/kebijakan secara manual. normal.
perusahaan.  Menggunakan teknik penanganan
manual.
 Menggunakan prosedur
keselamatan diri.

SILABUS
STANDAR KOMPETENSI : Melakukan Overhaul Engine dan Menilai Komponen-komponennya, Memeriksa Toleransi serta Melakukan Prosedur Pengujian yang Sesuai
KOMPETENSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN PENILAIAN
OPSM-20-008A/01  Overhaul engine berikut  Mengakses, memahami, dan menerapkan  Prosedur pemeriksaan  Tes Tertulis 2 2(16)  Spesifikasi pabrik
Melakukan overhaul komponen-komponennya informasi teknik. toleransi/kelonggaran.  Penilaian untuk kendaraan.
engine dan/atau dilakukan tanpa menyebabkan  Memeriksa/menyetel toleransi.  Prosedur pembongkaran pendengaran,  Spesifikasi pabrik
komponen- kerusakan terhadap komponen  Menggunakan peralatan pengukuran. dan perakitan kembali. visual, dan untuk
komponennya atau sistem lainnya.  Menggunakan teknik penanganan manual.  Prosedur pengukuran fungsi (meliputi: produk/komponen.
 Informasi yang benar diakses dari  Menyimpan/memelihara catatan/data tegangan. kerusakan,  SOP (Standard
spesifikasi pabrik dan dipahami. pelanggan/perusahaan.  Pemeriksaan secara korosi, tinggi Operation
 Penyetelan dan penggantian  Menguji dan menyetel engine sesuai persyaratan visual. cairan, Procedures)
engine berikut komponen- teknik dan undang-undang.  Penggunaan kebocoran, perusahaan.
komponennya dilakukan sesuai  Mengukur ketegangan berbagai komponen. peralatan/perlengkapan. keausan dan  Kode area tempat
dengan spesifikasi dan toleransi  Memasang/memperbaiki engine/komponen.  Pengukuran terhadap aspek kerja.
pabrik. spesifikasi, inspeksi keamanan).  Kebutuhan
 Mengukur dan menguji komponen engine.
 Seluruh kegiatan overhaul visual, membandingkan  Non test pelanggan.
 Menggunakan prosedur pembongkaran.
dilakukan berdasarkan SOP dengan yang baru, dan (observasi/cek  Perundang-
 Menggunakan prosedur pengujian.
(Standard Operation Procedures), membandingkan list) dan lisan undangan
 Menggunakan peralatan dan perlengkapan yang
peraturan K3L (Keselamatan, dengan spesifikasi.  Tes Praktik pemerintah.
sesuai.
Kesehatan Kerja, dan  
Lingkungan), dan  Memeriksa dan membandingkan berbagai
prosedur/kebijakan perusahaan. komponen untuk spesifikasi terbaru.
 Memutuskan tindakan tepat untuk perbaikan
yang diperlukan.



OPSM-20-008A/02  Pemeriksaan/pengukuran/pengujia  Mengakses, memahami, dan menerapkan  Prosedur pemeriksaan  Tes Tertulis 2 2 (4) 1 (4)  Spesifikasi pabrik
Memeriksa/menguk n dilakukan tanpa menyebabkan informasi teknik. toleransi/kelonggaran.  Penilaian untuk kendaraan.
ur/ menguji blok kerusakan terhadap komponen  Memeriksa/menyetel toleransi.  Prosedur pembongkaran pendengaran,  Spesifikasi pabrik
engine dan atau sistem lainnya.  Menggunakan peralatan pengukuran. dan perakitan kembali. visual, dan untuk
bagiannya sesuai  Informasi yang benar diakses dari  Menggunakan teknik penanganan manual.  Prosedur pengukuran fungsi (meliputi: produk/komponen.
dengan prosedur spesifikasi pabrik dan dipahami.  Menyimpan/memelihara catatan/data tegangan. kerusakan,  SOP (Standard
perbaikan yang  pelanggan/perusahaan.  Pemeriksaan secara korosi, tinggi Operation
ditentukan  Blok engine dan bagiannya diukur  Menguji dan menyetel engine sesuai persyaratan visual. cairan, Procedures)
berdasarkan spesifikasi pabrik dan teknik dan undang-undang.  Penggunaan kebocoran, perusahaan.
dipahami.  Mengukur ketegangan berbagai komponen. peralatan/perlengkapan. keausan dan  Kode area tempat
 Kebutuhan perbaikan  Memasang/memperbaiki engine/komponen.  Pengukuran terhadap aspek kerja.
diidentifikasikan dan dilaporkan spesifikasi, inspeksi keamanan).  Kebutuhan
berdasarkan kebijakan dan visual, membandingkan  Non test pelanggan.
prosedur perusahaan. dengan yang baru, dan (observasi/cek  Perundang-
 Data yang tepat dilengkapi sesuai membandingkan list) dan lisan undangan
dengan hasil pemeriksaan/ dengan spesifikasi.  Tes Praktik pemerintah.
sesuai.
pengukuran/pengujian.
 Memeriksa dan membandingkan berbagai 
 Seluruh kegiatan komponen untuk spesifikasi terbaru.
pemeriksaan/pengukuran/
pengujian dilakukan berdasarkan
yang diperlukan.
SOP (Standard Operation

Procedures), peraturan K3L
(Keselamatan, Kesehatan Kerja,
dan Lingkungan), dan
prosedur/kebijakan perusahaan.


OPSM-20-008A/03  Toleransi/kelonggaran diperiksa  Mengakses, memahami, dan menerapkan  Prosedur pemeriksaan  Penilaian 2 2 (4) 1 (4)  Spesifikasi pabrik
Menggunakan tanpa menyebabkan kerusakan informasi teknik. toleransi/kelonggaran. pendengaran, untuk kendaraan.
metode yang tepat terhadap komponen atau sistem  Memeriksa/menyetel toleransi.  Prosedur pembongkaran visual, dan  Spesifikasi pabrik
untuk memeriksa lainnya.  Menggunakan peralatan pengukuran. dan perakitan kembali. fungsi (meliputi: untuk
toleransi  Elemen kompetensi ini dilakukan  Menggunakan teknik penanganan manual.  Prosedur pengukuran kerusakan, produk/komponen.
dengan menggunakan prosedur  Menyimpan/memelihara catatan/data tegangan. korosi, tinggi  SOP (Standard
dan peralatan industri yang pelanggan/perusahaan.  Pemeriksaan secara cairan, Operation
ditetapkan.  Menguji dan menyetel engine sesuai persyaratan visual. kebocoran, Procedures)
 teknik dan undang-undang.  Penggunaan keausan dan perusahaan.
 Toleransi yang tepat diperoleh  Mengukur ketegangan berbagai komponen. peralatan/perlengkapan. aspek  Kode area tempat
dengan menggunakan spesifikasi  Pengukuran terhadap keamanan). kerja.
 Memasang/memperbaiki engine/komponen.
kendaraan/komponen perusahaan spesifikasi, inspeksi  Non test  Kebutuhan
yang sesuai. visual, membandingkan (observasi/cek pelanggan.
 dengan yang baru, dan list) dan lisan  Perundang-
 Tugas-tugas dilakukan untuk membandingkan  Tes Praktik undangan
memenuhi panduan industri yang dengan spesifikasi.  pemerintah.
sesuai.
ditetapkan.
 Memeriksa dan membandingkan berbagai 
 komponen untuk spesifikasi terbaru.
 Seluruh kegiatan pemeriksaan  Memutuskan tindakan tepat untuk perbaikan
dilakukan berdasarkan SOP yang diperlukan.
(Standard Operation Procedures),

peraturan K3L (Keselamatan,
Kesehatan Kerja, dan
Lingkungan), dan


OPSM-20-008A/04  Pengujian dan penyetelan  Mengakses, memahami, dan menerapkan  Prosedur pemeriksaan  Penilaian 2 2 (4) 1 (4)  Spesifikasi pabrik
Melakukan dilakukan tanpa menyebabkan informasi teknik. toleransi/kelonggaran. pendengaran, untuk kendaraan.
pengujian dan kerusakan terhadap komponen  Memeriksa/menyetel toleransi.  Prosedur pembongkaran visual, dan  Spesifikasi pabrik
prosedur penyetelan atau sistem lainnya.  Menggunakan peralatan pengukuran. dan perakitan kembali. fungsi (meliputi: untuk
yang sesuai   Menggunakan teknik penanganan manual.  Prosedur pengukuran kerusakan, produk/komponen.
 Pengujian dan penyetelan yang  Menyimpan/memelihara catatan/data tegangan. korosi, tinggi  SOP (Standard
sesuai dilakukan dengan pelanggan/perusahaan.  Pemeriksaan secara cairan, Operation
menggunakan prosedur dan  Menguji dan menyetel engine sesuai persyaratan visual. kebocoran, Procedures)
peralatan industri yang ditetapkan. teknik dan undang-undang.  Penggunaan keausan dan perusahaan.
  Mengukur ketegangan berbagai komponen. peralatan/perlengkapan. aspek  Kode area tempat
 Pengujian dan penyetelan  Pengukuran terhadap keamanan). kerja.
dilakukan untuk memenuhi spesifikasi, inspeksi  Non test  Kebutuhan
spesifikasi perusahaan dan visual, membandingkan (observasi/cek pelanggan.
panduan industri yang ditetapkan. dengan yang baru, dan list) dan lisan  Perundang-
 membandingkan  Tes Praktik undangan
 Seluruh kegiatan pengujian dan sesuai. dengan spesifikasi. pemerintah.
penyetelan dilakukan berdasarkan  Memeriksa dan membandingkan berbagai 
SOP (Standard Operation komponen untuk spesifikasi terbaru.
(Keselamatan, Kesehatan Kerja,
yang diperlukan.
dan Lingkungan), dan



OPSM-20-008A/05  Blok engine dan kepala silinder  Mengakses, memahami, dan menerapkan  Prosedur pemeriksaan  Penilaian 2 2 (4) 1 (4)  Spesifikasi pabrik
Merakit blok engine serta kelengkapannya dipasang informasi teknik. toleransi/kelonggaran. pendengaran, untuk kendaraan.
dan kelengkapannya tanpa menyebabkan kerusakan  Memeriksa/menyetel toleransi.  Prosedur pembongkaran visual, dan  Spesifikasi pabrik
serta memasang terhadap komponen atau sistem  Menggunakan peralatan pengukuran. dan perakitan kembali. fungsi (meliputi: untuk
kepala silinder lainnya.  Menggunakan teknik penanganan manual.  Prosedur pengukuran kerusakan, produk/komponen.
  Menyimpan/memelihara catatan/data tegangan. korosi, tinggi  SOP (Standard
 Perakitan dan pemasangan pelanggan/perusahaan.  Pemeriksaan secara cairan, Operation
dilakukan dengan menggunakan  Menguji dan menyetel engine sesuai persyaratan visual. kebocoran, Procedures)
prosedur dan peralatan industri teknik dan undang-undang.  Penggunaan keausan dan perusahaan.
yang ditetapkan.  Mengukur ketegangan berbagai komponen. peralatan/perlengkapan. aspek  Kode area tempat
  Pengukuran terhadap keamanan). kerja.
 Perakitan dilakukan sesuai dengan spesifikasi, inspeksi  Non test  Kebutuhan
spesifikasi perusahaan dan visual, membandingkan (observasi/cek pelanggan.
panduan industri yang ditetapkan. dengan yang baru, dan list) dan lisan  Perundang-
 membandingkan  Tes Praktik undangan
 Seluruh kegiatan perakitan sesuai. dengan spesifikasi. pemerintah.
dilakukan berdasarkan SOP  Memeriksa dan membandingkan berbagai 
(Standard Operation Procedures), komponen untuk spesifikasi terbaru.
peraturan K3L (Keselamatan,
Kesehatan Kerja, dan
yang diperlukan.
Lingkungan), dan


SILABUS
STANDAR KOMPETENSI : Memperbaiki Engine berikut Komponen-komponennya

Memperbaiki,  Perbaikan, pembongkaran, dan  Prosedur perbaikan  Prosedur perbaikan  Tes Tertulis 4 8(16) 4(16)  Spesifikasi pabrik
membongkar, dan penggantian engine berikut komponen- engine/komponen. engine/komponen.  Penilaian untuk kendaraan.
mengganti engine komponennya dilakukan tanpa  Prosedur pembongkaran  Prosedur pembongkaran dan pendengaran,  Spesifikasi pabrik
dan/atau komponen- menyebabkan kerusakan terhadap dan penggantian engine. penggantian engine. visual, dan untuk
komponennya komponen atau sistem lainnya.  Prosedur pengukuran  Prosedur pengukuran dan pengujian. fungsi produk/komponen.
 Informasi yang benar diakses dari dan pengujian.  Persyaratan keamanan (meliputi:  SOP (Standard
spesifikasi pabrik dan dipahami.  Persyaratan keamanan peralatan/komponen. kerusakan, Operation
 Data yang tepat dilengkapi sesuai dengan peralatan/komponen.  Konstruksi dan operasi/kerja engine korosi, tinggi Procedures)
hasil perbaikan.  Konstruksi dan yang sesuai untuk diterapkan. cairan, perusahaan.
 Perbaika engine dilakukan sesuai dengan operasi/kerja engine  Teknik penanganan secara manual. kebocoran,  Kode area tempat
panduan industri yang ditetapkan. yang sesuai untuk  Persyaratan keselamatan diri. keausan dan kerja.
 Seluruh kegiatan pembongkaran, diterapkan.  aspek  Kebutuhan
penggantian, dan perbaikan dilakukan  Teknik penanganan keamanan). pelanggan.
berdasarkan SOP (Standard Operation secara manual.  Non test  Perundang-
Procedures), peraturan K3L  Persyaratan keselamatan (observasi/ce undangan
(Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan diri. k list) dan pemerintah.
Lingkungan), dan prosedur/kebijakan  lisan
perusahaan.perusahaan.  Tes Praktik

SILABUS
STANDAR KOMPETENSI : Melepas Kepala Silinder, Menilai Komponen-komponennya serta Merakit Kepala Silinder
ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
TM PS PI BELAJAR
OPSM-20-003A/01  Kepala silinder dilepas dan  Metode dan prosedur  Pembersihan, pengukuran terhadap  Tes Tertulis  2 2(8) 2 (8)  Spesifikasi pabrik
Melepas dan merakit kepala dirakit tanpa menyebabkan pembongkaran. spesifikasi, berbagai macam pengujian  Penilaian untuk kendaraan.
silinder kerusakan terhadap komponen  Metode dan bahan-bahan (seperti tes keretakan dan tekanan), pendengaran,  Spesifikasi pabrik
atau sistem lainnya. pembersih. pemeriksaan secara visual, pembandingan visual, dan untuk
 Kepala silinder dilepas dan  Metode perbaikan. dengan yang baru, pembandingan terhadap fungsi produk/komponen.
dirakit dengan menggunakan  Prosedur pengukuran dan spesifikasi. (meliputi:  SOP (Standard
alat yang sesuai dengan pengujian.  Prosedur pengujian toleransi. kerusakan, Operation
prosedur/urutan pengerjaan  Informasi teknik yang sesuai  Mengakses, memahami, dan menerapkan korosi, tinggi Procedures)
yang telah ditetapkan oleh untuk bahan perbandingan. informasi teknik. cairan, perusahaan.
pabrik.  Persyaratan keamanan  Menggunakan prosedur membongkar. kebocoran,  Kode area tempat
 Informasi yang benar diakses perlengkapan kerja.  Menggunakan teknik pengujian. keausan dan kerja.
dari spesifikasi pabrik dan  Persyaratan keselamatan diri.  Menggunakan peralatan dan perlengkapan aspek  Kebutuhan
dipahami.  Kebijakan perusahaan. yang sesuai. keamanan). pelanggan.
 Bagian komponen dibersihkan  Teknik penanganan manual.  Menyimpan/memelihara catatan/data  Non test  Perundang-
untuk persiapan penilaian. pelanggan/perusahaan. (observasi/ce undangan
 Prinsip kerja engine.
 Seluruh kegiatan  Menggunakan alat ukur. k list) dan pemerintah.
 Konstruksi dan operasi/kerja
pembongkaran/pembersihan  Menggunakan teknik penanganan manual. lisan
kepala silinder yang sesuai
dilakukan berdasarkan SOP  Memeriksa dan membandingkan berbagai  Tes Praktik
dengan penggunaannya.
(Standard Operation komponen dengan spesifikasi terbaru.
Procedures), peraturan K3L  Menentukan tindakan perbaikan yang
paling tepat.


TM PS PI BELAJAR
OPSM-20-003A/02  Pemeriksaan/pengukuran/peng  Metode dan prosedur  Mengakses, memahami, dan menerapkan  Tes Tertulis 2 2(8) 2 (8)  Spesifikasi pabrik
Memeriksa/mengukur/meng ujian dilakukan tanpa pembongkaran. informasi teknik.  Penilaian untuk kendaraan.
uji kepala silinder dan menyebabkan kerusakan  Metode dan bahan-bahan  Menggunakan prosedur membongkar. pendengaran,  Spesifikasi pabrik
komponen untuk terhadap komponen atau sistem pembersih.  Menggunakan teknik pengujian. visual, dan untuk
menentukan prosedur lainnya.  Metode perbaikan.  Menggunakan peralatan dan perlengkapan fungsi produk/komponen.
perbaikan   Prosedur pengukuran dan yang sesuai. (meliputi:  SOP (Standard
 Informasi yang benar diakses pengujian.  Menyimpan/memelihara catatan/data kerusakan, Operation
dari spesifikasi pabrik dan  Informasi teknik yang sesuai pelanggan/perusahaan. korosi, tinggi Procedures)
dipahami. untuk bahan perbandingan.  Menggunakan alat ukur. cairan, perusahaan.
 Komponen kepala silinder  Persyaratan keamanan  Menggunakan teknik penanganan manual. kebocoran,  Kode area tempat
diukur dan dibandingkan perlengkapan kerja.  Memeriksa dan membandingkan berbagai keausan dan kerja.
dengan spesifikasi dan toleransi  Persyaratan keselamatan diri. komponen dengan spesifikasi terbaru. aspek  Kebutuhan
yang telah ditentukan oleh  Kebijakan perusahaan. keamanan). pelanggan.
 Menentukan tindakan perbaikan yang
pabrik.  Teknik penanganan manual. paling tepat.  Non test  Perundang-
 Kepala silinder dinilai (observasi/ce undangan
berdasarkan hasil pengukuran, k list) dan pemerintah.
pengujian, dan pemeriksaan. lisan
 Persyaratan perbaikan  Tes Praktik
diidentifikasi dan dilaporkan
berdasarkan prosedur yang
telah ditentukan oleh
perusahaan.
 Data yang tepat dilengkapi
sesuai dengan hasil
pemeriksaan, pengukuran dan
pengujian.
 Seluruh kegiatan
pemeriksaan/pengukuran/
pengujian dilakukan
berdasarkan SOP (Standard dan


TM PS PI BELAJAR
OPSM-20-003A/03  Toleransi diperiksa tanpa  Metode dan prosedur  Mengakses, memahami, dan menerapkan  Tes Tertulis 2 2(8)  Spesifikasi pabrik
Menggunakan metode yang menyebabkan kerusakan pembongkaran. informasi teknik.  Penilaian untuk kendaraan.
tepat untuk memeriksa terhadap komponen atau sistem  Metode dan bahan-bahan  Menggunakan prosedur membongkar. pendengaran,  Spesifikasi pabrik
toleransi lainnya. pembersih.  Menggunakan teknik pengujian. visual, dan untuk
  Metode perbaikan.  Menggunakan peralatan dan perlengkapan fungsi produk/komponen.
 Elemen kompetensi ini  Prosedur pengukuran dan yang sesuai. (meliputi:  SOP (Standard
dilakukan dengan pengujian.  Menyimpan/memelihara catatan/data kerusakan, Operation
menggunakan prosedur dan  Informasi teknik yang sesuai pelanggan/perusahaan. korosi, tinggi Procedures)
peralatan industri yang telah untuk bahan perbandingan.  Menggunakan alat ukur. cairan, perusahaan.
ditetapkan.  Persyaratan keamanan  Menggunakan teknik penanganan manual. kebocoran,  Kode area tempat
 perlengkapan kerja.  Memeriksa dan membandingkan berbagai keausan dan kerja.
 Toleransi yang benar diperoleh  Persyaratan keselamatan diri. komponen dengan spesifikasi terbaru. aspek  Kebutuhan
dengan menggunakan  Kebijakan perusahaan. keamanan). pelanggan.
 Menentukan tindakan perbaikan yang
spesifikasi  Teknik penanganan manual. paling tepat.  Non test  Perundang-
kendaraan/komponen pabrik (observasi/ce undangan
yang sesuai. k list) dan pemerintah.
 lisan
 Tugas-tugas dilakukan untuk  Tes Praktik
memenuhi panduan industri
yang ditetapkan kegiatan
pemeriksaan/
pengukuran/pengujian
dilakukan berdasarkan SOP
(Standard Operation
(Keselamatan, Kesehatan
Kerja, dan Lingkungan), dan

SILABUS
STANDAR KOMPETENSI : Melakukan Overhaul Kopling Manual dan Otomatik berikut Komponen-komponennya

OPSM-20-011A/01  Konstruksi dan cara  Kegiatan harus dilakukan pada  Tes Tertulis 4 16(32) 4(16)  Spesifikasi pabrik
Melakukan overhaul  Pelaksanaan ovehaul dilakukan tanpa kerja kopling manual kondisi kerja normal dan harus  Penilaian untuk kendaraan.
kopling manual dan menyebabkan kerusakan terhadap dan otomatik. meliputi: pendengaran,  Spesifikasi pabrik
otomatik berikut komponen sistem lainnya.
 Prosedur overhaul.  Pengujian, pembongkaran, visual, dan untuk
komponen- 
 Prosedur pengujian dan perakitan, pengelingan dengan fungsi produk/komponen.
komponennya  Informasi yang benar diakses dari pengukuran. mesin, dan penyetelan kembali. (meliputi:  SOP (Standard
spesifikasi yang dikeluarkan pabrik dan  Mengakses, memahami, dan kerusakan,
 Informasi teknik yang Operation
dipahami. menerapkan informasi teknik. korosi, tinggi Procedures)
sesuai.
  Menggunakan peralatan dan cairan, perusahaan.
 Penilaian komponen.
 Prosedur overhaul dilakukan dengan perlengkapan yang sesuai. kebocoran,  Kode area tempat
 Persyaratan keamanan
menggunakan metode dan perlengkapan  Overhaul kopling dan komponen- keausan dan kerja.
perlengkapan kerja.
yang tepat, sesuai dengan spesifikasi dan komponennya. aspek  Kebutuhan
 Persyaratan keamanan
toleransi kendaraan/sistem. keamanan).
komponen.  Menguji dan memeriksa komponen. pelanggan.
  Non test  Perundang-
 Persyaratan keselamatan  Menggunakan persyaratan
 Seluruh kegiatan overhaul dilakukan keselamatan diri. (observasi/ce undangan
diri.
berdasarkan SOP (Standard Operation k list) dan pemerintah.
 Kebijakan perusahaan.  Menggunakan teknik penanganan
Procedures), peraturan K3L lisan
 Teknik penanganan manual.
(Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan  Tes Praktik
secara manual.  Memelihara catatan/data
Lingkungan), dan prosedur/kebijakan
 pelanggan/perusahaan.
perusahaan.


SILABUS
STANDAR KOMPETENSI : Melakukan Overhaul Sistem Transmisi Manual

OPSM-20-013A/01  Prosedur  Kegiatan harus dilakukan pada  Tes Tertulis 8 16(32) 8(32)  Spesifikasi pabrik
Melakukan overhaul pembongkaran dan kondisi kerja normal dan harus  Penilaian untuk kendaraan.
sistem transmisi perakitan (sesuai meliputi: pendengaran,  Spesifikasi pabrik
manual  Overhaul transmisi manual dilakukan dengan penggunaan).  Pemeriksaan visual (meliputi: visual, dan untuk
tanpa menyebabkan kerusakan terhadap  Prosedur perbaikan dan kebocoran oli, keausan, kerusakan, fungsi produk/komponen.
komponen sistem lainnya. penyetelan komponen dan korosi). (meliputi:  SOP (Standard
 Informasi yang benar diakses dari (sesuai dengan  Pembongkaran dan perakitan, kerusakan, Operation
spesifikasi yang dikeluarkan pabrik dan penggunaan). pengujian, dan penyetelan. korosi, tinggi Procedures)
dipahami.  Prosedur pengujian dan  Pengujian kelistrikan: hubungan cairan, perusahaan.
 Transmisi manual di-overhaul pengukuran pendek dan rangkaian terbuka. kebocoran,  Kode area tempat
menggunakan metode dan perlengkapan komponen/unit (sesuai  Mengakses, memahami, dan keausan dan kerja.
yang tepat, sesuai spesifikasi dan dengan penggunaan). menerapkan informasi teknik. aspek  Kebutuhan
toleransi dari komponen/ kendaraan.  Persyaratan keamanan  Menggunakan prosedur keamanan). pelanggan.
 Data yang tepat dilengkapi sesuai perlengkapan/bahan. perlindungan diri.  Non test  Perundang-
dengan hasil pemeriksaan.  Persyaratan  Penggunaan peralatan dan (observasi/ce undangan
 Seluruh kegiatan overhaul dilakukan keselamatan diri. perlengkapan yang sesuai. k list) dan pemerintah.
berdasarkan SOP (Standard Operation  Metode penanganan  Overhaul transmisi manual dan lisan
Procedures), peraturan K3L manual. komponen-komponen.  Tes Praktik
(Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan  Penerapan prosedur pengujian
Lingkungan), dan prosedur/kebijakan komponen/unit.
perusahaan.  Memelihara catatan/data
pelanggan/perusahaan.


SILABUS
STANDAR KOMPETENSI : Merakit dan Memasang Sistem Rem berikut Komponen-komponennya
KOMPETENSI ALOKASI WAKTU SUMBER

INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
DASAR TM PS PI BELAJAR
OPSM-30-002A/01  Penggunaan kode area tempat  Mengakses, memahami, dan  Tes Tertulis 4 8(16) 4(16)  Spesifikasi pabrik
Merakit dan  Perakitan dan pemasangan sistem kerja. menerapkan informasi teknik.  Penilaian untuk kendaraan.
memasang sistem rem rem dan komponen-
 Persyaratan keamanan  Menggunakan peralatan dan pendengaran,  Spesifikasi pabrik
berikut komponen- komponennya dilakukan tanpa
perlengkapan kerja. perlengkapan yang sesuai. visual, dan untuk
komponennya menyebabkan kerusakan terhadap
 Persyaratan keselamatan diri.  Menggunakan metode perakitan fungsi produk/komponen.
komponen atau sistem lainnya.
 Peraturan perundang-undangan yang sesuai. (meliputi:  SOP (Standard
 Informasi yang benar diakses dari
yang diterapkan.  Menggunakan metode pengujian kerusakan, Operation
spesifikasi pabrik dan dipahami. korosi, tinggi
 Persyaratan keamanan kendaraan. yang sesuai. Procedures)
 Semua prosedur dilakukan cairan,
 Prinsip-prinsip kerja sistem rem.  Memasang komponen sistem rem. perusahaan.
dengan menggunakan metode kebocoran,
 Konstruksi dan fungsi yang sesuai  Membuat berbagai komponen  Kode area tempat
dan peralatan yang ditentukan, keausan dan
dengan penggunaannya. (contoh: seal dll). kerja.
berdasarkan spesifikasi dan aspek
 Jenis-jenis bahan/material dan   Kebutuhan
toleransi pabrik. keamanan).
penggunaannya. pelanggan.
 Data yang tepat dilengkapi sesuai  Non test
 Prosedur perakitan dan  Perundang-
dengan hasil perakitan dan (observasi/ce
pemasangan. undangan
pemasangan sistem rem. k list) dan
 Prosedur pengujian sistem rem. pemerintah.
 Seluruh kegiatan perakitan dan lisan
pemasangan dilakukan  Informasi teknik yang sesuai.
 Tes Praktik
berdasarkan SOP (Standard  Kebijakan perusahaan/industri.
Operation Procedures), peraturan  Jenis pelumas dan cairan
K3L
rem.

SILABUS
STANDAR KOMPETENSI : Memperbaiki Sistem Rem

OPSM-30-003A/01  Perbaikan, pelepasan, dan penggantian  Konstruksi dan sistem  Mengakses, memahami, dan  Tes Tertulis 4 8(16) 4(16)  Spesifikasi pabrik
Melepas, sistem rem dan/atau komponen- operasi rem (sesuai menerapkan informasi teknik  Penilaian untuk kendaraan.
memperbaiki, dan komponennya dilakukan tanpa dengan kegunaan).  Mengidentifikasikan kerusakan pendengaran,  Spesifikasi pabrik
mengganti sistem rem menyebabkan kerusakan terhadap  Prosedur perbaikan, sistem rem. visual, dan untuk
dan/atau komponen- komponen atau sistem lainnya. pelepasan, dan  Melepas dan mengganti komponen fungsi produk/komponen.
komponennya  Informasi yang benar diakses dari penggantian. sistem pengereman. (meliputi:  SOP (Standard
spesifikasi pabrik dan dipahami.  Prosedur pengujian.  Memperbaiki sistem rem dan kerusakan, Operation
 Perbaikan, pelepasan, dan penggantian  Tanda peringatan komponen-komponennya. korosi, tinggi Procedures)
sistem rem dan komponennya dilakukan terhadap debu rem.  Menggunakan peralatan dan cairan, perusahaan.
dengan menggunakan metode yang  Persyaratan keamanan perlengkapan yang sesuai. kebocoran,  Kode area tempat
ditetapkan, perlengkapan, dan bahan perlengkapan kerja.  Menguji dan menyetel sistem rem keausan dan kerja.
yang berdasarkan spesifikasi pabrik.  Persyaratan keamanan dan komponen-komponennya aspek  Kebutuhan
 Data yang tepat dilengkapi sesuai kendaraan. untuk memenuhi persyaratan keamanan). pelanggan.
dengan hasil perbaikan, pelepasan, dan  Kebijakan perusahaan. teknik dan hukum.  Non test  Perundang-
penggantian.  Memeriksa sistem untuk kerja (observasi/ce undangan
 Seluruh kegiatan perbaikan, pelepasan, normal. k list) dan pemerintah.
dan penggantian sistem rem dilakukan lisan
berdasarkan SOP (Standard Operation  Tes Praktik

SILABUS
STANDAR KOMPETENSI : Memperbaiki Sistem Kemudi
KOMPETEN MATERI ALOKASI WAKTU SUMBER

SI DASAR PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
OPSM-30-  Prosedur pembongkaran,  Mengakses, memahami, dan Tes Tertulis 4 8(8) 4(16)  Spesifikasi pabrik
005A/01  Perbaikan sistem kemudi dilakukan tanpa penggantian, dan perbaikan. menerapkan informasi teknik. Non test untuk kendaraan.
Membongkar, menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau  Konstruksi dan kerja dari  Identifikasi kerusakan kemudi. (observasi/cek  Spesifikasi pabrik
memperbaiki, sistem lainnya. sistem kemudi.  Memperbaiki, membongkar, dan list) dan lisan untuk
dan mengganti  Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik  Prinsip dan geometri mengganti sistem kemudi berikut Tes Praktik produk/komponen.
sistem kemudi dan dipahami. kelurusan roda kendaraan. komponen-komponennya. Tes kerja dan  SOP (Standard
berikut  Perbaikan dan penggantian sistem kemudi dilakukan  Prosedur pengujian dan  Menggunakan peralatan dan tes jalan. Operation
komponen- berdasarkan metode, perlengkapan, dan toleransi yang penyetelan. perlengkapan yang sesuai. Penilaian Procedures)
komponennya sesuai dengan spesifikasi pabrik.  Informasi teknik yang  Menguji dan menyetel komponen pendengaran, perusahaan.
 Data yang tepat dilengkapi sesuai dengan hasil sesuai. kemudi dan komponen yang visual, dan  Kode area tempat
perbaikan sistem kemudi.  Persyaratan keamanan berhubungan. fungsi kerja.
 Seluruh kegiatan perbaikan, pembongkaran/ kendaraan/perlengkapan  Memeriksa sistem untuk kerja (meliputi:  Kebutuhan
penggantian sistem kemudi dilakukan berdasarkan kerja. normal. kerusakan, pelanggan.
korosi, dan  Perundang-
SOP (Standard Operation Procedures), peraturan K3L  Persyaratan keselamatan
(Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), keausan). undangan
diri.
dan prosedur/kebijakan perusahaan.  pemerintah.
 Kebijakan perusahaan.

SILABUS
STANDAR KOMPETENSI : Mengganti Rantai/Chain

OPSM-30-013A/01  Perbaikan rantai/chain berikut komponen-  Mengakses, memahami, dan  Tes Tertulis 4 8(16) 4(16)  Spesifikasi pabrik
Mengganti komponennya dilakuakan tanpa  Prosedur pembongkaran, penggantian, menerapkan informasi  Non test untuk kendaraan.
rantai/chain berikut menyebabkan kerusakan terhadap komponen dan perbaikan. teknik. (observasi/cek  Spesifikasi pabrik
komponen- atau sistem lainnya.  Jenis dan desain rantai/chain.  Mengidentifikasi kesalahan list) dan lisan untuk
komponennya  Informasi yang benar diakses dari spesifikasi  Konstruksi dan cara kerja dari pada rantai/chain.  Tes Praktik produk/komponen.
yang dikeluarkan pabrik dan rantai/chain (sesuai dengan  Memperbaiki rantai/chain  Tes kerja  SOP (Standard
dipahami.Perbaikan dan/atau penggantian penggunaan). dan komponen- dan tes jalan. Operation
rantai/chain berikut komponen-  Tipe pelumas dan penggunaannya. komponennya.  Penilaian Procedures)
komponennya dilakukan dengan  Prosedur pengujian dan penyetelan.  Menggunakan peralatan dan pendengaran, perusahaan.
menggunakan metode dan perlengkapan  Informasi teknik yang sesuai. perlengkapan yang sesuai. visual, dan  Kode area tempat
yang tepat, sesuai dengan spesifikasi dan  Persyaratan keamanan peralatan.  Menguji dan menyetel fungsi kerja.
toleransi dari industri/ kendaraan/pabrik.  Persyaratan keamanan kendaraan/alat komponen rantai/chain. (meliputi:  Kebutuhan
 Seluruh kegiatan perbaikan dan industri.  Menggunakan teknik kerusakan, pelanggan.
pembongkaran/ penggantian rantai/chain  Persyaratan perlindungan diri. penanganan secara manual. korosi, dan  Perundang-
dilakukan berdasarkan SOP (Standard  Kebijakan pabrikan/perusahaan.  Menerapkan persyaratan keausan). undangan
Operation Procedures), peraturan K3L keselamatan diri.  pemerintah.
(Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan  Metode penanganan secara

Lingkungan), dan prosedur/kebijakan manual.
perusahaan.perusahaan.

SILABUS
STANDAR KOMPETENSI : Menguji, Memelihara, dan Mengganti Baterai

OPSM-40-001A/01  Baterai diuji tanpa menyebabkan  Undang-undang K3L.  Mengakses, memahami, dan  Tes Tertulis 2 2(4) 1(4)  Spesifikasi pabrik
Menguji baterai kerusakan terhadap komponen atau  Cara aman mengenai menerapkan informasi teknik  Penilaian untuk kendaraan.
sistem lainnya. air baterai (aki) dan termasuk peraturan pemerintah. pendengaran,  SOP (Standard
 cairan asam.  Menggunakan peralatan dan visual, dan Operation
 Informasi yang benar diakses dari  Kode area tempat kerja. perlengkapan dengan benar dan fungsi Procedures)
spesifikasi pabrik dan dipahami.  Peraturan pemerintah aman. (meliputi: perusahaan.
 yang berhubungan  Memelihara baterai kerusakan,  Kebutuhan
 Pemilihan perlengkapan penguji yang dengan pembuangan air  Menguji baterai (baik tes beban korosi, tinggi pelanggan.
sesuai. baterai dan cairan asam. maupun berat jenis). cairan,  Kode area tempat
  Prosedur pengujian  Melepas dan mengganti baterai. kebocoran, kerja.
 Pengujian dilakukan dan hasilnya mengenai beban dan  Melakukan bantuan start/jump start keausan dan  Undang-undang
dianalisis dan disesuaikan dengan berat jenis. kendaraan. aspek pemerintah.
spesifikasi pabrik.  Identifikasi tipe-tipe  Mengisi baterai. keamanan).  Keamanan lembar
 baterai.   Non test data bahan.
 Seluruh kegiatan pengujian dilakukan  Prosedur pemeliharaan. (observasi/ce 
berdasarkan SOP (Standard Operation  Prosedur bantuan start. k list) dan
Procedures), peraturan K3L  Prosedur pengisian lisan
(Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan baterai.  Tes Praktik
Lingkungan), dan prosedur/kebijakan 
perusahaan.


OPSM-40-001A/02  Baterai dilepas dan diganti tanpa  Undang-undang K3L.  Mengakses, memahami, dan  Tes Tertulis 2 2(4) 1(4)  Spesifikasi pabrik
Melepas dan menyebabkan kerusakan terhadap  Cara aman mengenai menerapkan informasi teknik  Penilaian untuk kendaraan.
mengganti baterai komponen atau sistem lainnya air baterai (aki) dan termasuk peraturan pemerintah. pendengaran,  SOP (Standard
 Pemilihan dan penggunaan perlengkapan cairan asam.  Menggunakan peralatan dan visual, dan Operation
dan peralatan yang sesuai  Kode area tempat kerja. perlengkapan dengan benar dan fungsi Procedures)
 Tindakan dan langkah-langkah dilakukan  Peraturan pemerintah aman. (meliputi: perusahaan.
untuk mencegah hilangnya memori yang berhubungan  Memelihara baterai kerusakan,  Kebutuhan
elektronik pada kendaraan, jika ada. dengan pembuangan air  Menguji baterai (baik tes beban korosi, tinggi pelanggan.
 Seluruh kegiatan melepas/mengganti baterai dan cairan asam. maupun berat jenis). cairan,  Kode area tempat
dilakukan berdasarkan SOP (Standard  Prosedur pengujian  Melepas dan mengganti baterai. kebocoran, kerja.
Operation Procedures), peraturan K3L mengenai beban dan  Melakukan bantuan start/jump start keausan dan  Undang-undang
(Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan berat jenis. kendaraan. aspek pemerintah.
Lingkungan), dan prosedur/kebijakan  Identifikasi tipe-tipe  Mengisi baterai. keamanan).  Keamanan lembar
perusahaan. baterai.   Non test data bahan.
 Prosedur pemeliharaan. (observasi/ce 
 Prosedur bantuan start. k list) dan
 Prosedur pengisian lisan
baterai.  Tes Praktik



OPSM-40-001A/03  Baterai diisi dengan menggunakan  Undang-undang K3L.  Mengakses, memahami, dan  Tes Tertulis 2 3 (6) 1 (4)  Spesifikasi pabrik
Memelihara dan pengisi/ battery charger yang sesuai.  Cara aman mengenai menerapkan informasi teknik  Penilaian untuk kendaraan.
mengisi baterai  Permukaan air baterai diperiksa dan air baterai (aki) dan termasuk peraturan pemerintah. pendengaran,  SOP (Standard
ditambah seperlunya. cairan asam.  Menggunakan peralatan dan visual, dan Operation
 Katup baterai/terminal dibersihkan.  Kode area tempat kerja. perlengkapan dengan benar dan fungsi Procedures)
 Seluruh kegiatan pemeliharaan dan  Peraturan pemerintah aman. (meliputi: perusahaan.
pengisian baterai dilakukan berdasarkan yang berhubungan  Memelihara baterai kerusakan,  Kebutuhan
SOP (Standard Operation Procedures), dengan pembuangan air  Menguji baterai (baik tes beban korosi, tinggi pelanggan.
peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan baterai dan cairan asam. maupun berat jenis). cairan,  Kode area tempat
Kerja, dan Lingkungan), dan  Prosedur pengujian  Melepas dan mengganti baterai. kebocoran, kerja.
prosedur/kebijakan perusahaan. mengenai beban dan  Melakukan bantuan start/jump start keausan dan  Undang-undang
berat jenis. kendaraan. aspek pemerintah.
 Identifikasi tipe-tipe  Mengisi baterai. keamanan).  Keamanan lembar
baterai.   Non test data bahan.
 Prosedur pemeliharaan. (observasi/ce 
 Prosedur bantuan start. k list) dan
 Prosedur pengisian lisan
baterai.  Tes Praktik


SILABUS
STANDAR KOMPETENSI : Memperbaiki Sistem Kelistrikan

OPSM-40-003A/01  Perbaikan sistem kelistrikan dilakukan  Undang-undang K3L.  Mengakses, memahami, dan  Tes Tertulis 4 8 (16) 8 (32)  Spesifikasi pabrik
Memperbaiki sistem tanpa menyebabkan kerusakan terhadap  Cara kerja menerapkan informasi teknik.  Penilaian untuk kendaraan.
kelistrikan komponen atau sistem lainnya. sistem/komponen  Menggunakan peralatan dan pendengaran,  SOP (Standard
 kelistrikan sesuai untuk perlengkapan dengan benar dan visual, dan Operation
 Informasi yang benar diakses dari penggunaannya. aman. fungsi Procedures)
spesifikasi pabrik dan dipahami.  Prosedur perbaikan  Menguji dan mengidentifikasi (meliputi: perusahaan.
 sistem kesalahan pada sistem kelistrikan. kerusakan,  Kebutuhan
 Tes/pengujian pada sistem kelistrikan kelistrikan/komponen.  Memperbaiki sistem kelistrikan. korosi, tinggi pelanggan.
dilakukan untuk menentukan  Prosedur pengujian  cairan,  Kode area tempat
kesalahan/kerusakan dengan sistem kebocoran, kerja.
menggunakan peralatan dan teknik-teknik kelistrikan/komponen. keausan dan  Undang-undang
yang sesuai.  aspek pemerintah.
 keamanan).  Keamanan lembar
 Perbaikan, penggantian komponen, dan  Non test data bahan.
penyetelan yang diperlukan dilakukan (observasi/ce 
dengan menggunakan peralatan, teknik, k list) dan
dan bahan yang sesuai. lisan
  Tes Praktik
 Seluruh kegiatan perbaikan dilakukan
berdasarkan SOP (Standard Operation
(Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan
perusahaan.

SILABUS
STANDAR KOMPETENSI : Memperbaiki Sistem Starter

OPSM-40-005A/01  Pengujian dilakukan tanpa menyebabkan  Undang-undang K3L.  Mengakses, memahami, dan  Tes Tertulis 2 4 (8) 2(4)  Spesifikasi pabrik
Menguji kerusakan terhadap komponen atau  Pemahaman petunjuk menerapkan informasi teknik  Penilaian untuk kendaraan.
sistem/komponen dan sistem lainnya. teknis material, simbol  Menggunakan peralatan dan pendengaran,  SOP (Standard
mengidentifikasi  Informasi yang benar diakses dari grafik, dan diagram. perlengkapan dengan benar dan visual, dan Operation
kerusakan spesifikasi pabrik dan dipahami.  Prosedur pengujian. aman fungsi Procedures)
 Tes/pengujian dilakukan untuk  Konstruksi dan kerja  Menguji dan mengidentifikasi (meliputi: perusahaan.
menentukan kesalahan/kerusakan dengan sistem starter yang kesalahan sistem starter kerusakan,  Kebutuhan
menggunakan peralatan dan teknik yang sesuai penggunaan.  Memperbaiki sistem starter korosi, tinggi pelanggan.
sesuai.  Prinsip-prinsip kerja cairan,  Kode area tempat
 Kesalahan diidentifikasi untuk dan penggunaan dari kebocoran, kerja.
menentukan tindakan perbaikan yang sistem starter. keausan dan  Undang-undang
diperlukan.  Prosedur perbaikan aspek pemerintah.
 Seluruh kegiatan pengujian dilakukan keamanan).  Keamanan lembar
berdasarkan SOP (Standard Operation  Non test data bahan.
Procedures), peraturan K3L (observasi/ce 
(Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan k list) dan
Lingkungan), dan prosedur/kebijakan lisan
perusahaan.  Tes Praktik


OPSM-40-005A/02  Sistem starter diperbaiki tanpa  Undang-undang K3L.  Mengakses, memahami, dan  Tes Tertulis 2 4 (8) 2(4)  Spesifikasi pabrik
Memperbaiki sistem menyebabkan kerusakan terhadap  Pemahaman petunjuk menerapkan informasi teknik  Penilaian untuk kendaraan.
starter berikut komponen atau sistem lainnya. teknis material, simbol  Menggunakan peralatan dan pendengaran,  SOP (Standard
komponen-  Informasi yang benar diakses dari grafik, dan diagram. perlengkapan dengan benar dan visual, dan Operation
komponennya spesifikasi pabrik dan dipahami.  Prosedur pengujian. aman fungsi Procedures)
 Perbaikan yang diperlukan, penggantian  Konstruksi dan kerja  Menguji dan mengidentifikasi (meliputi: perusahaan.
komponen, dan penyetelan dilakukan sistem starter yang kesalahan sistem starter kerusakan,  Kebutuhan
dengan menggunakan peralatan, teknik, sesuai penggunaan.  Memperbaiki sistem starter korosi, tinggi pelanggan.
dan bahan yang sesuai.  Prinsip-prinsip kerja  cairan,  Kode area tempat
 Seluruh kegiatan perbaikan dilakukan dan penggunaan dari  kebocoran, kerja.
berdasarkan SOP (Standard Operation sistem starter. keausan dan  Undang-undang
Procedures), peraturan K3L  Prosedur perbaikan aspek pemerintah.
(Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan  keamanan).  Keamanan lembar
Lingkungan), dan prosedur/kebijakan   Non test data bahan.
perusahaan. (observasi/ce 
k list) dan
lisan
 Tes Praktik

SILABUS
STANDAR KOMPETENSI : Memperbaiki Sistem Pengisian

OPSM-40-006A/01  Pengujian dilakukan tanpa menyebabkan  Undang-undang K3L.  Mengakses, memahami, dan  Tes Tertulis 2 4(8) 2(8)  Spesifikasi pabrik
Menguji kerusakan terhadap komponen atau  Pemahaman petunjuk menerapkan informasi teknik  Penilaian untuk kendaraan.
sistem/komponen sistem lainnya. teknis material, simbol  Menggunakan peralatan dan pendengaran,  SOP (Standard
dan mengidentifikasi  Informasi yang benar diakses dari grafik, dan diagram. perlengkapan dengan benar dan visual, dan Operation
kerusakan spesifikasi pabrik dan dipahami.  Prosedur pengujian. aman fungsi Procedures)
 Tes/pengujian dilakukan untuk  Konstruksi dan kerja  Menguji dan mengidentifikasi (meliputi: perusahaan.
menentukan kesalahan/kerusakan dengan sistem pengisian yang kesalahan sistem pengisian kerusakan,  Kebutuhan
menggunakan peralatan dan teknik yang sesuai dengan  Memperbaiki sistem pengisian korosi, tinggi pelanggan.
sesuai. penggunaan.  cairan,  Kode area tempat
 Kesalahan diidentifikasi untuk  Prinsip-prinsip kerja kebocoran, kerja.
menentukan tindakan perbaikan yang dan penggunaan dari keausan dan
diperlukan. sistem pengisian. aspek
 Seluruh kegiatan pengujian dilakukan  Prosedur perbaikan keamanan).
berdasarkan SOP (Standard Operation   Non test
Procedures), peraturan K3L (observasi/ce


OPSM-40-006A/02  Sistem pengisian diperbaiki tanpa  Undang-undang K3L.  Mengakses, memahami, dan  Tes Tertulis 2 4(8) 2(8)  Spesifikasi pabrik
Memperbaiki sistem menyebabkan kerusakan terhadap  Pemahaman petunjuk menerapkan informasi teknik  Penilaian untuk kendaraan.
pengisian berikut komponen atau sistem lainnya. teknis material, simbol  Menggunakan peralatan dan pendengaran,  SOP (Standard
komponen-  grafik, dan diagram. perlengkapan dengan benar dan visual, dan Operation
komponennya  Informasi yang benar diakses dari  Prosedur pengujian. aman fungsi Procedures)
spesifikasi pabrik dan dipahami.  Konstruksi dan kerja  Menguji dan mengidentifikasi (meliputi: perusahaan.
 sistem pengisian yang kesalahan sistem pengisian kerusakan,  Kebutuhan
 Perbaikan yang diperlukan, penggantian sesuai dengan  Memperbaiki sistem pengisian korosi, tinggi pelanggan.
komponen, dan penyetelan dilakukan penggunaan.  cairan,  Kode area tempat
dengan menggunakan peralatan, teknik,  Prinsip-prinsip kerja kebocoran, kerja.
dan bahan yang sesuai. dan penggunaan dari keausan dan 
 sistem pengisian. aspek
 Seluruh kegiatan perbaikan dilakukan  Prosedur perbaikan keamanan).
berdasarkan SOP (Standard Operation   Non test

SILABUS
STANDAR KOMPETENSI :

OPSM-40-008A/01  Perbaikan sistem pengapian dilakukan  Konstruksi dan cara  Mengakses, memahami, dan  Tes Tertulis 2 12(32) 2(8)  Spesifikasi pabrik
Memperbaiki sistem tanpa menyebabkan kerusakan terhadap kerja sistem pengapian menerapkan informasi teknik.  Penilaian untuk kendaraan.
pengapian komponen atau sistem lainnya. sesuai penggunaannya.  Menggunakan peralatan dan pendengaran,  SOP (Standard
 Informasi yang benar diakses dari  Prosedur pengukuran perlengkapan dengan benar dan visual, dan Operation
spesifikasi pabrik dan dipahami. dan pengujian. aman . fungsi Procedures)
 Perbaikan, penyetelan dan penggantian  Persyaratan keamanan  Menguji dan mengidentifikasi (meliputi: perusahaan.
komponen dilakukan dengan kendaraan, kesalahan/kerusakan pada sistem kerusakan,  Kebutuhan
menggunakan peralatan, teknik, dan perlengkapan dan pengapian/ komponennya. korosi, tinggi pelanggan.
material yang sesuai. keselamatan diri.  Memperbaiki sistem pengapian. cairan,  Kode area tempat
 Sistem pengapian diuji dan hasilnya  Pola pengapian.  kebocoran, kerja.
dicatat menurut prosedur dan kebijakan  keausan dan 
perusahaan. aspek
 Seluruh kegiatan perbaikan dilakukan keamanan).
berdasarkan SOP (Standard Operation  Non test

SILABUS
STANDAR KOMPETENSI : Memelihara dan Memperbaiki Sistem Penggerak Kontrol Elektronik

OPSM-40-011A/01  Pemeliharaan dan perbaikan dilakukan tanpa  Prosedur pemeliharaan  Mengakses, memahami, dan  Tes Tertulis 2 12(24) 2(8)  Spesifikasi pabrik
Memelihara dan menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau memperbaiki, menerapkan informasi teknik.  Penilaian untuk kendaraan.
memperbaiki sistem atau sistem lainnya. melepas, memasang  Menggunakan peralatan dan pendengaran,  SOP (Standard
penggerak kontrol  kembali, dan menyetel. perlengkapan dengan benar dan visual, dan Operation
elektronik berikut  Informasi yang benar diakses dari spesifikasi  Undang-undang K3L. aman. fungsi Procedures)
komponen- pabrik dan dipahami.  Prosedur  Mengidentifikasikan (meliputi: perusahaan.
komponennya  pengujian/penyetelan. kesalahan/kerusakan pada kerusakan,  Kebutuhan
 Pengujian pada sistem penggerak kontrol  Konstruksi dan cara kerja sistem transmisi. korosi, tinggi pelanggan.
elektronik dilakukan untuk menentukan sistem/komponen  Memelihara atau memperbaiki, cairan,  Kode area tempat
kesalahan/kerusakan dengan menggunakan penggerak kontrol menyetel, dan mengganti kebocoran, kerja.
peralatan dan teknik yang sesuai. elektronik/ komponennya sistem/komponen sistem keausan dan 
 sesuai dengan dibutuhkan. aspek
 Pemeliharaan, perbaikan, penyetelan, dan penggunaannya.  Menguji, memeriksa, dan keamanan).
penggantian komponen dilakukan dengan  Persyaratan keselamatan mengevaluasi  Non test
menggunakan peralatan, teknik, dan material diri. sistem/komponen penggerak (observasi/ce
yang sesuai.  Persyaratan keamanan kontrol elektronik. k list) dan
 perlengkapan/kendaraan.  lisan
 Seluruh kegiatan pemeliharaan dan perbaikan   Tes Praktik
dilakukan berdasarkan SOP (Standard
Operation Procedures), peraturan K3L
(Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan
perusahaan.


Silabus Mulok

Uploaded by

Document Information

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Silabus Mulok

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

Kurikulum SMK Dwija Bhakti 1 Jombang

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Silabus Muatan Lokal

KOMPETENSI MATERI ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Silabus Muatan Lokal

KOMPETENSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Silabus Muatan Lokal

KOMPETENSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Silabus Muatan Lokal

KOMPETENSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Silabus Muatan Lokal

KOMPETENSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Silabus Muatan Lokal

KOMPETENSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Silabus Muatan Lokal

KOMPETENSI MATERI ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Silabus Muatan Lokal

ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Silabus Muatan Lokal

ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Silabus Muatan Lokal

ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Silabus Muatan Lokal

KOMPETENSI MATERI ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Silabus Muatan Lokal

KOMPETENSI MATERI ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Silabus Muatan Lokal

KOMPETENSI ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Silabus Muatan Lokal

KOMPETENSI MATERI ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Silabus Muatan Lokal

KOMPETEN MATERI ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Silabus Muatan Lokal

KOMPETENSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Silabus Muatan Lokal

KOMPETENSI MATERI ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Silabus Muatan Lokal

KOMPETENSI MATERI ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Silabus Muatan Lokal

KOMPETENSI MATERI ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Silabus Muatan Lokal

KOMPETENSI MATERI ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Silabus Muatan Lokal

KOMPETENSI MATERI ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Silabus Muatan Lokal

KOMPETENSI MATERI ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Silabus Muatan Lokal

KOMPETENSI MATERI ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Silabus Muatan Lokal

KOMPETENSI MATERI ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Silabus Muatan Lokal

KOMPETENSI MATERI ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Silabus Muatan Lokal

KOMPETENSI MATERI ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Silabus Muatan Lokal

You might also like