You are on page 1of 4

Disusun Oleh:

Nama : Zethyanto Subito


Prodi : Teknik Sipil
Kelas : F
Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, karena kasih karunia-Nya saya
bisa menyusun karya ilmiah ini dengan baik dan tepat waktu, dengan judul “IMAN DAN IPTEK”.

Pembahasan

1.1 Pengertian Iman dan IPTEK

Iman adalah percaya kepada Firman Tuhan, bukan kepada perasaan. Karena perasaan kadang
berubah sesuai dengan situasi dan kondisi. Sedangkan ketika kita percaya pada Firman Tuhan,
walaupun situasi dan kondisi lagi buruk, kita tetap memutuskan untuk percaya pada janji Tuhan
yang tidak pernah gagal.

IPTEK adalah Ilmu pengetahuan dan teknologi yang sekarang berkembang dengan pesat untuk
memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat.

1.2 Realitas hubungan Iman dan IPTEK

ilmu pengetahuan hanyalah serangkaian langkah untuk mengkategorikan, menemukan, dan


memanfaatkan pengetahuan atas alam oleh Yang Maha Kuasa. Sains bukanlah jawaban akhir
atas segala sesuatu, tetapi hanya salah satu cara bagi manusia untuk memuliakan Tuhan. Hal ini
karena Tuhan adalah pencipta semua yang ada. Dia menyembunyikan banyak pengetahuan dari
kemuliaan-Nya yang tidak terbatas di alam di mana kita berada. Kekuatan atom, momentum,
energi, massa, waktu, dll adalah ciptaan Allah dan, oleh karena itu, ada di bawah kekuasaan-
Nya. Semakin dalam seorang Kristiani mempelajari hal-hal ini, semakin dalam dia memuji
Tuhan. Ilmu pengetahuan bukan pengganti Tuhan. Setiap orang Kristen selayaknya meyakini ini.

Perkembangan teknologi juga telah memungkinkan hal-hal tertentu menjadi viral dalam
hitungan menit, bahkan detik. Terkadang, tanpa kita sadari, kita turut mengambil bagian dalam
menyebarkan sesuatu yang salah. Saya pernah membaca status-status yang terkesan rohani
seperti, “Meski lambat, tetapi Tuhan tidak pernah terlambat,” “Yesus itu 100% baik dan
terkadang Dia mengijinkan hal-hal buruk terjadi agar kita mengerti kebaikan-Nya,” “Yesus
menguji iman kita untuk mengetahui apakah kita setia kepada-Nya,” padahal Yesus sama sekali
tidak pernah melakukan hal-hal tersebut.

Yesus tidak pernah terlambat, Yesus tidak pernah mengijinkan hal-hal buruk, dan Yesus tidak
pernah menguji iman seseorang untuk mengetahui kesetiaan orang tersebut.
1.3 Hubungan iman dan iptek berdasarkan alkitab

Allah Pencipta telah menciptakan langit dan bumi ini dengan segala isinya, dan manusia yang
diciptakan menurut gambar dan rupa Allah diberi-Nya mandat untuk menguasai dan
menaklukkan alam ciptaan Tuhan itu.Patut disayangkan jika kemudian manusia menelantarkan
alam ciptaan Tuhan, karena hanya ditujukan untuk kepuasan diri sendiri belaka. Seharusnya
manusia mengembangkan diri dan kemampuannya dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
(iptek) untuk mengusahakan alam demi kesejahteraan seluruh umat manusia. Belum lagi
kemudian terjadi ketegangan antara iman dan teknologi. Dimana seharusnya keduanya dapat
seiring sejalan bahkan bias saling berupaya meniadakan.
Alkitab memberikan kepada kita cara bagaimana hidup dalam iman dan tetap belajar
mengembangkan dan memanfaatkan teknologi (yang telah terseleksi) bagi kesejahteraan
seluruh umat manusia dan bagi kemuliaan-Nya.

Contoh IPTEK dalam Alkitab :

Pertama, dalam sejarah air bah dengan jelas bahwa Allah memerintahkan Nuh membuat kapal
untuk menyelamatkan ia dan keluarganya dari kebinasaan akibat air bah dan kebobrokan
moral dunia pada waktu itu. Dimensi ruang dalam kapal ataupun bahan telah ditentukan oleh
Allah (Kej 6:14-15).
Kedua, ketika Musa diperintahkan untuk membuat Kemah Suci (Kel 25:9), Allah sendiri telah
menjadi arsitek yang merencanakan ruang-ruang, dimensi dan bahan untuk kemah suci
tersebut (Kel 25:1-27:21). Kemudian kita membaca bahwa kemuliaan Allah memenuhi Kemah
Suci tersebut (Kel 40:35).
Ketiga, tentang Bait Suci dan istana yang dibangun oleh Salomo (1 Raj 7-8).
Penutup

Kesimpulan

Allah sudah menyediakan segala sesuatunya dan memberi kita akal sehat, tinggal bagaimana
manusianya mengolah,memanfaatkan teknologi dengan baik. Jangan jadikan segala sesuatu
yang kita buat dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Karena Firman Tuhan berkata
“Janganlah kamu merugikan satu sama lain, tetapi engkau harus takut akan Allahmu, sebab
Akulah TUHAN, Allahmu (Imamat 25 : 17)

Daftar Pustaka

 Kamus Besar Bahasa Indonesia


 https://hagahtoday.com/
 https://carm.org/kekristenan-dan-ilmu-pengetahuan
 http://maxialdo.blogspot.co.id/2016/11/agama-dan-iptek-ilmu-pengetahuan.html

You might also like