Professional Documents
Culture Documents
Kartu waktu,adalah dokumen yang mengidikasikan waktu per jam karyawan mulai dan
berhenti bekerja setiap hari serta jumlah jam kerja karyawan
Tiket waktu pekerjaan, adalah formulir yang menunjukan pekerjaan mana yang
dikerjakan karyawan selama periode waktu tertentu.
File transaksi penggajian, mencantumkan semua transaksi penggajian yang diproses
oleh sistem akuntansi selama satu periode, seperti setiap satu hari, minggu atau
bulan. File ini berisi semua informasi yang dimasukan ke dalam sistem dan informasi
tentang setiap transaksi, seperti nama karyawan dan nomor identifikasi, tanggal,
pembayaran kotor dan bersih, berbagi jumlah pemotongan pajak dan klasifikasi akun
atau klasifikasi.
Jurnal atau daftar penggajian,laporan ini dibuat dari file transaksi penggajian
umumnya mencantumkan nama karyawan, tanggal, jumlah penggajian kotor dan bersih dan
jumlah pemotongan, serta klasifikasi akun atau klasifikasi tiap transaksi.
File induk penggajian, adalah file komputer yang digunakan untuk mencatat transaksi
penggajian bagi setiap karyawan dan mempertahankan total upah karyawan yang dibayar
selama setahun tersebut hingga saat ini.
Pembayaran Gaji diserahkan kepada karyawan sebagai pertukaran atas jasa yang
dilaksanakannya
Rekonsiliasi Rekening Bank Penggajian Rekonsiliasi bank independen sangat penting
bagi semua akun kas untuk menemukan kesalahan atau kecurangan.
3. Fungsi Bisnis Pembayaran Gaji
� Cek gaji, ditulis untuk selanjutnya diserahkan kepada karyawan sebagai
pertukaran atas jasa yang dilaksanakanya. Jumlah cek tersebut merupakan pembayaran
kotor dikurangi pajak penghasilan dan potongan lainnya.
� Rekonsiliasi rekening bank penggajian, merupakan hal yang penting bagi semua
akun kas,termasuk penggajian untuk menemukan kesalahan ataupun kecurangan. Akun
penggajian imprest adalah akun penggajian terpisah dimana saldo bernilai kecil
dipertahankan.
4. Fungsi Bisnis Penyiapan SPT Pajak Penggajian dan Pembayaran Pajak
� Formulir W-2,adalah formulir yang dikirim setiap karyawan yang
mengikhtisarkan penghasilan karyawan selama tahun kalender, termasuk pembayaran
kotor,pemotongan pajak penghasilan dan pemotongan jaminan social.
� SPT Pajak Penghasilan,adalah formulir yang diserahkan ke unit pemerintah
local untuk menunjukan pembayaran pajak yang dipotong pajak perusahaan.
Prosedur Audit
Besarnya Sample
Unsur yang dipilih
Penetapan Waktu
Pembayaran penggajian yang tercatat adalah untuk pekerjaan yang dilaksanakan oleh
karyawan yang benar-benar ada (keterjadian).
Transaksi penggajian yang dicatat adalah untuk jumlah waktu yang benar-benar
dikerjakan dan pada tingkat upah yang sesuai; pemotongan pajak telah dihitung
dengan benar (keakuratan).
Transaksi penggajian telah dimasukkan dengan benar dalam file induk penggajian dan
diikhtisarkan dengan benar (posting dan pengikhtisaran).
-Isi file induk penggajian telah diverifikasi secara internal.
-Total file induk penggajian telah di bandingkan dengan total buku besar umum.
-Memeriksa indikasi verifikasi internal.
-Memeriksa laporan total ikhtisar awal yang menunjukkan bahwa perbandingan telah
dilakukan.
-Menguji keakuratan klerikal dengan menfooting jurnal penggajian dan
menelusuri posting ke buku besar umum serta file induk penggajian.
Transaksi penggajian telah dicatat pada tanggal yang benar (penetapan waktu).
-Prosedur memerlukan pencatatan transaksi sesegera mungkin setelah penggajian
dibayarkan.
-Tanggal telah diverifikasi secara internal.
-Memeriksa prosedur manual dan mengamati kapan pencatatan dilakukan.
-Memeriksa indikasi verifikasi internal.
-Membandingkan tanggal cek yang tercatat dalam jurnal penggajian dengan
tanggal pada cek yang dibatalkan dan kartu waktu.
-Membandingkan tanggal pada cek dengan tanggal cek tersebut dicairkan bank.
1. Pengendalian Kunci
Pengendalian kunci untuk siklus penggajian dan personalia dalah sebagai berikut:
Pemisahan tugas yang memadai. Pemisahan tugas diterapkan terutama untuk mencegah
pembayaran berlebih dan pembayaran kepada karyawan yang tidak ada atau fiktif.
Fungsi penggajian harus independen dari bagian SDM yang mengendalikan aktifitas
penggajian kunci (seperti penambahan karyawan atau menghapus karyawan), dan
terpisah dari penyimpanan cek gaji yang telah ditandatangani.
Otorisasi yang tepat. Hanya bagian SDM yang boleh mengotorisasi untuk menambah atau
menghapus karyawan dari daftar penggajian atau mengubah tingkat upah serta
potongan. Penyelia karyawan berwenang untuk menentukan jumlah jam kerja, terutama
lembur harus diotorisasi oleh penyelia karyawan. Persetujuan dapat dibubuhkan dalam
kartu waktu atau dikecualikan untuk jam lembur saja.
Dokumen dan catatan yang memadai. Dokumen dan catatan yang memadai tergantung pada
sifat dan sistem penggajian. Kartu waktu atau catatan cocok digunakan untuk
karyawan paruh waktu atau yang dibayar per jam, namun tidak untuk karyawan tetap.
Untuk karyawan yang dibayar menurut tingkat potongan atau sistem intensif lainnya,
diperlukan catatan bentuk lainnya. Karena tujuan kelengkapan tidak terlalu
diperhatikan, dokumen yang telah dipranomori tidak terlalu diperlukan untuk sistem
penggajian.
Pengendalian fisik terhadap aktiva dan catatan. Akses ke cek gaji yang belum
ditandatangani harus dibatasi. Cek harus ditandatangani oleh karyawan yang
bertanggung jawab, dan penggajian harus didistribusikan oleh seseorang yang
independen dari fungsi penggajian dan pencatatan waktu. Setiap cek yang tidak
dicairkan harus langsung disetor kembali. Jika cek ditandatangani oleh mesin, maka
akses ke mesin tersebut harus dibatasi.
Pengecekan yang independen terhadap kinerja. Verifikasi terhadap penghitungan
penggajian harus independen. Seorang dari manajer atau karyawan lain harus mereview
output penggajian untuk melihat salah saji atau jumlah yang tidak biasa. Jika
tenaga kerja manufaktur mempengaruhi persediaan, atau jika akumulasi biaya dihitung
berdasarkan pekerjaan, maka dibutuhkan pengendalian memadai untuk menghitung
memverifikasi pembebanan yang tepat.
Metodologi untuk merancang pengujian atas rincian saldo untuk kewajiban penggajian
Tahap I
Tahan I
Tahap I
Tahap II
Tahap II
Menilai risiko pengendalian dan melaksanakan pengujian terkait (tahap I dan II)
Penilaian resiko pengendalian dan pengujian serta pengujian substansif atas
transaksi yang berhubungan.
Merancang dan melaksanakan pengujian atas rincian saldo untuk akun kewajiban dan
beban (tahap III)
Verifikasi akun kewajiban yang berkaitan dengan penggajian, yang sering kali
disebut sebagai beban penggajian akrual (accrued payroll expenses), biasanya
bersifat langsung jika pengendalian internal telah beroperasi secara efektif. Jika
auditor merasa puas bahwa transaksi penggajian telah dicatat dengan benar dalam
jurnal penggajian dan formulir pajak penggajian terkait telah disiapkan secara
akurat serta pajak dibayar tepat waktu, pengujian atas rincian saldo tidak akan
menghabiskan banyak waktu.
Dua tujuan audit tang berkaitan dengan saldo yang utama dalam menguji kewajiban
penggajian adalah:
Akrual dalam neraca saldo telah dinyatakan pada jumlah yang benar (keakuratan)
Transaksi dalam siklus penggajian dan personalia telah dicatat pada periode yang
benar (pisah batas).
Merancang dan melaksanakan pengujian atas rincian slado untuk akun-akun dalm siklus
penggajian dan personalia.
Jumlah potongan dari gaji karyawan. Pajak penggajian yang dipotong tetapi belum
dibayar kepada pemerintah dapat diuji dengan membandingkan saldonya dengan jurnal
penggajian, formulir pajak penggajian yang dibuat pada periode selanjutnya, dan
pengeluaran kas periode selanjutnya.
Gaji dan upah akrual. Setelah auditor menentukan kebijakan perusahaan untuk
mengakrualkan upah dan mengetahui bahwa hal tersebut konsisten dengan tahun
sebelumnya, prosedur audit yang tepat untuk menguji pisah batas dan keakuratan
adalah menghitung ulang akrual klien. Salah saji yang paling mungkin dari setiap
signifikan saldo adalah kelalaian untuk memasukkan jumlah hari yang tepat yang
telah dihasilkan tetapi belum dibayar.
Komisi akrual. Konsep yang sama yang digunakan dalam menverifikasi gaji dan upah
akrual juga dapat diterapkan pada komisi akrual, meskipun akrual ini umumnya lebih
sulit diverifikasikan karena perusahaan sering kali memiliki beberapa jenis
perjanjian yang berbeda dengan wiraniaga dan karyawan dengan komisi lainnya.
Auditor harus membandingkan metode untuk mengakrualkan komisi dengan tahun-tahun
sebelumnya demi tujuan konsistensi.
Bonus akrual. Verifikasi atas akrual yang tercatat biasanya dapat dicapai dengan
membandingkannya dengan jumlah yang diotorisasi pada risalah rapat dewan direksi.
Pembayaran cuti libur, cuti sakit,atau tunjangan akrual lainnya. Kewajiban
perusahaan untuk mencatat kewajiban harus ditentukan pertama kali, baru kemudian
jumlah yang tercatat harus dihitung ulang. Kebijakan perusahaan ini harus sesuai
dengan standar akuntasi mengenai absen yang diberi kompensasi.
Pajak penggajian akrual. FICA dan pajak pengganguran negara bagian serta federal,
dapat diverifikasikan dengan memeriksa formulir pajak yang disiapkan pada periode
selanjutnya untuk menentukan jumlah yang sudah harus dicatat sebagai kewajiban pada
tanggal neraca.
Pengujian atas rincian saldo untuk akun beban. Auditor hanya perlu melakukan
pengujian tambahan yang relatif sedikit terhadap akun-akun laporan laba rugi pada
sebagian besar audit selain prosedur analitis, pengujian pengendalian, pengujian
substansif atau transaksi, dan pengujian atas akun kewajiban terkait yang telah
dibahas.
Kompensasi pejabat. Auditor harus memverifikasikan apakah total kompensasi pejabat
merupakan jumlah yang diotorisasi oleh dewan direksi, karena gaji dan bonusnya
harus dimasukan dalamForm 10-K SEC dan SPT pajak penghasilan federal.
Komisi. Auditor dapat memverifikasikan beban komisi dengan relatif mudah jika
tingkat komisi sama untuk setiap jenis penjualan dan informasi penjualan yang
diperlukan tersedia dalam catatan akuntansi.
Beban pajak penggajian. Beban pajak penggajian untuk tahun berjalan dapat diuji
dengan mula-mula merekonsiliasi total penggajian disetiap formulir pajak penggajian
dengan total penggajian untuk seluruh tahun.
Total penggajian. Tujuan dari total penggajian adalah untuk menentukan apakah
transaksi penggajian dibebankan ke akun non penggajian atau sama sekali tidak
dicatat dijurnal penggajian. Pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas
transaksi merupakan cara yang lebih baik dalam mengungkapkan kedua jenis salah saji
tersebut dalam sebagian besar audit.
Tenaga kerja kontrak. Banyak organisasi melakukan kontrak dengan organisasi luar
untuk menyediakan staf. Biaya yang dibayarkan ke organisasi luar diuji dengan
membandingkan jumlah dengan kesepakatan kontrak yang ditandatangani antara
perusahaan dan perusahaan jasa luar.
Tujuan penyajian dan pengungkapan. Pengungkapan diperlukan untuk transaksi siklus
penggajian dan personalia tidaklah mendalam. Auditor menggabungkan prosedur audit
yang berhubungan dengan keempat tujuan penyajian dan pengungkapan dengan pengujian
atas rincian saldo untuk akun kewajiban dan beban.