You are on page 1of 2

1.

Pengamatan Organoleptis
Prinsip : Menguji bau, rasa dan warna menggunakan indera.
Amati warna larutan
Cium bau dari larutan.
Rasakan sedikit dari larutan

2. Uji Penetapan Bobot Jenis


Prinsip : Ditetapkan dengan menggunakan alat piknometer, selanjutnya berat jenis dihitung
dengan berat jenis yang telah ditentukan (Depkes RI, 1995).
Metode: digunakan piknometer bersih, kering dan telah dikase untuk menetapkan bobot
piknometer kosong dan bobot didalam piknometer pada suhu 25oC. Zat uji dimasukkan ke
piknometer pada suhu 20oC. Piknometer diatur hingga suhu 25oC dengan sisa zat uji dituang lalu
ditimbang. Bobot jenis dihitung dengan rumus (Depkes RI, 1995):

3. Uji Penerapan Tipe Emulsi


 Dikenal beberapa cara memebedakan tipe emulsi yaitu :
Dengan pengenceran fase
Setiap emulsi dapat diencerkan dengan fase externalnya. Dengan prinsip tersebut, emulsi
tipe o/w dapat diencerkan dengan air sedangkan emulsi tipe w/o dapat diencerkan dengan
minyak.
 Dengan pengecatan / pemberian warna
Zat warna akan tersebar rata dalam emulsi apabila zat tersebut larut dalam fase external
dari emulsi tersebut. Misalnya (dilihat dibawah mikrosokop)
Emulsi + larutan sudan III dapat member warna merah pada emulsi tipe w/o , karena
sudan III larut dalam minyak .
Emulsi + larutan metilen blue dapat member warna biru pada emulsi tipe o/w karena
metilen blue larut dalam air.
 Dengan kertas saring
Bila emulsi diteteskan pada kertas saring, kertas saring menjadi basah maka tipe emulsi
o/w, dan bila timbul noda minyak pada kertas berarti emulsi tipe w/o.
 Dengan konduktivitas listrik
Alat yang diapkai adalah kawat dan stop kontak, kawat dengan K ½ watt lampu neon ¼
watt semua dihubungkan secara seri. Lampu neon akan menyala bila elektroda
dicelupkan dalam caira emulsi tipe o/w, dan akan mati dicelupkan pada emulsi tipe w/o.

4. Pengujian Nilai pH (Mu’awanah et al. 2014)

Pengukuran pH dilakukan menggunakan pH meter. Alat pH meter harus dibilas dahulu


menggunakan akuades dan dikeringkan dengan tissue sebelum digunakan. Pengukuran dilakukan
secara langsung dengan mencelupkan sensor pH ke dalam sediaan emulsi, lalu ditunggu sampai
angka yang muncul pada layar stabil.
Penentuan pH larutan (Farmakope Indonesia IV, hal.1039)
Uji pH larutan dengan kertas pH atau dengan pH-meter
5. Pengujian Viskositas (TV-10 (TOKI SANGYO CO,LTD)
Pengukuran viskositas emulsi dilakukan dengan menggunakan Viscometer Brookfield TV-10
(TOKI SANGYO CO,LTD). Emulsi ditempatkan dalam botol yang telah disediakan kemudian
digunakan spindle 4 dengan kecepatan 100 rpm. Spindel dimasukkan kedalam sediaan tepat
posisi ditengah wadah. Pengukuran dilakukan secara langsung dengan menurunkan spindel
beserta rotornya sampai batas tanda tercelup pada spindel ke dalam sediaan emulsi dan biarkan
berputar sampai 3-5 kali putaran, lalu ditunggu sampai angka yang muncul pada layar stabil.

6. Uji Volume Terpindahkan


Prinsip : Mengukur volume sediaan emulsi dari masing-masing botol di gelas ukur
Metode : Dituang ke botol dari tiap botol secara perlahan ke dalam gelas ukur. Untuk
menghindari adanya gelombang udara pada waktu penuangan maka ditunggu hingga ± 30 menit.
Jika sudah dituang, maka dilakukan pengukuran volume tiap wadah. Volume rata-rata tiap
wadah sebesar tidak kurang dari 100%, dan tidak satupun volume wadah yang kurang dari 95%
dari volume etiket (Depkes RI, 1995)

You might also like