Professional Documents
Culture Documents
( RPP )
B. Materi Pembelajaran :
Partikel Dasar
Susunan Atom
Konfigurasi
Isotop, Isobar, dan Isoton
C. Metode Pembelajaran :
Diskusi informasi
Pemberian tugas
D. Langkah – langkah Pembelajaran :
a. Kegiatan awal ( 5 menit )
Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai
Menanyakan kepada siswa tentang defenisi atom
b. Kegiatan inti (75 menit)
Eksplorasi
Guru menjelaskan tentang partikel-partikel penyusun atom (proton, neutron,
elektron).
Guru menjelaskan tentang nomor massa dan nomor atom.
Guru menuliskan konfigurasi elektron valensi suatu atom.
Elaborasi
Guru menjelaskan struktur atom melalui peta konsep (kerja keras, rasa ingin
tahu, kreatif, bersahabat)
Siswa mengerjakan soal-soal latihan yang berhubungan dengan partikel dasar
materi, nomor massa, nomor atom dan konfigurasi elektron (kerja keras,
rasa ingin tahu)
Siswa mengelompokkan unsur ke dalam isotop, isobar, dan isoton (rasa ingin
tahu, kerja keras)
Konfirmasi
Guru menanyakan kepada siswa tentang hal-hal yang belum diketahui.
Golongan
Periode
II A IV A VA
2 A B C
3 D E F
4 G H I
Tentukan : a. Unsur yang jari – jarinya paling besar
b. Unsur yang energi ionisasinya paling kecil
c. Unsur yang afinitas elektronnya terbesar
d. Unsur yang paling elekronegatif
5. a. Jelaskan kelemahan model atom Rotherford !
b. Bagaimana Neils Bohr mengatasi kelemahan model atom Rotherford !
c. Fakta apakah yang mendasari model atom Neils Bohr !
kunci dan pedoman penskoran
No Kunci skor
1 1. 70
a. * Ga → Proton = 31
31 Elektron = 31 3
Neutron 70-31 = 39
137 2+
* Ba → Proton = 31
56 Elektron = 56-2 = 54 3 3
Neutron 137-56 = 81
75 3-
* As → Proton = 33
33 Elektron = 33 + 3 = 36 3 3
Neutron 75-33 = 42
b. * Ga : 2, 8, 18, 3
31
2
.
* Ba : 2, 8, 18, 18, 8, 2 2
56 2
* Ba : 2, 8, 18, 5 2
33
. 70
c. * Ga terletak pada golongan IIIA dan periode 4 2 2
31
. 137
* Ba terletak pada golongan IIA dan periode 6 2 2
56
. 75
* As terletak pada golongan VA dan periode 4 2 2
33
2 12 13 14
a. Isotop : C, C dan C
6 6 6
3
14 14
b. Isobar : N dan C 2
7 6
14 13 23 24 31 32
c. Isoton : C dan C Na dan Mg , P dan S 6
7 6 11 12 15 16 3
3 a. Karena Ti lebih mirip dengan C dan Si, daripada dengan B dan A1,
3
dan masih ada unsur yg belum dikenal yang akan menempati. 3
b. Karena tabel periodik Mendeleev adalah menempatkan urutan
massa atom yang terbalik yang menyalahi fungsi kenaikan massa 2
atom.
c. Dasar pengelompokan unsur-unsur menurut Mendeleev yaitu sifat
2
– sifat unsur merupakan fungsi periodik dan massa atom relatif.
4 a. Unsur : G 1 1
b. Unsur : C 1 1
c. Unsur : C,F dan I 3 3
d. Unsur : C 1
5
a. Kelemahan model atom Rotherford adalah tidak dapat menjelaskan 2 2 men
b. Neils Bohr menyatakan koreksi (penyempurnaan model atom) 3 3 beru
c. Faktor yang mendasari model atom Neils Bhor yaitu adanya 2 2 spe
Jumlah skor maksimum 49
( RPP )
Penilaian
A. Jenis Penilaian : Ulangan harian, kuis
B. Bentuk Penilaian : Uraian
C. Tindak lanjut : Bagi siswa yang telah mencapai KKM diberikan pengayaan dan
bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan remidal.
D. Alat Penilaian:
No Soal
1. Tuliskan nama senyawa ion yang terbentuk dari ikatan antara atom 12Mg dan 7N.
2. Gambarkan struktur lewis senyawa di bawah ini :
a. H2S b. CO2 c. HCN
3. Buktikan melalui struktur lewis bahwa senyawa dibawah ini memiliki ikatan kovalen
koordinat.
a. SO2 b. H3 (PO4)
4. Tentukan apakah senyawa berikut ini bersifat polar atau non polar
a. H2O b. CCl4
5. Lengkapi tabel dibawah ini.
No Senyawa Unsur Rumus Jenis Wujud
penyusun molekul ikatan
1. Garam dapur ………….. ………….. …………. …………..
2. Karbondioksida ………….. ………….. ………….. …………..
3. Air ………….. …………... ………….. …………..
4. Karbon monoksida ………….. …………… ………….. …………...
5. Gula pasir ………….. …………… ………….. ……………
7N : 2 5 ( Menangkap 3e- )
Mg Mg 2+ + 2e- X3
N + 3e - N 3- X2
3 Mg 3 Mg2+ + 6 e-
2 N + 6 e- 2N3-
3 Mg + 2N 3 Mg2+ + 2N3-
3 Mg2+ + 2N3- Mg3 N2
2 S 4
a. 2Hˣ + H S H dan H H 4
b. O + C + O O : C : O atau O = C = O 4
c. H○ + ˣCˣ + N H C N atau H–C≡N
3 a. O S O atau O←S= O 4
↓
O
b.
O O 4
4
↑ ↑
H O P O H atau H−O−P−O−H
▪× │
O O
│
H H
3
b. CCI4 Pada ikatan C-CI kepolran terjadi karena
adanya
perbedaan harga keelektronrgatifan CI
antara
atom C dan CI. 3
CI Namun, secara keseluruhan molekul
CCI4
bersifat nonpolar karena momen
dipolnya nol.
CI C CI
CI
5
No Senyawa Unsur Rumus Jenis Wujud 4
penyusun Molekul ikatan
1. Garam dapur Na dan NaCl Ion Padat 4
O
Jumlah skor maksimum 52
KUIS
a. Petunjuk
- Pertama, membagi siswa menjadi 2 kelompok
- Kedua, apabila ada kelompok yang menjawab benar maka diberi tanda, untuk kelompok 1
tanda ( O ) dan kelompok 2 tanda ( X ) dan setiap jawaban benar diberi nilai 10
- Ketiga, memberikan pertanyaan kepada masing-masing kelompok, setelah itu diberikan
pertanyaan rebutan. Bagi kelompok yang tidak bisa menjawab maka pertanyaan dilempar
kekelompok lainnya.
- Keempat, apabila ada kelompok yang terlebih dahulu menjawab dengan pola garis lurus
(misalnya 1, 2, 3 / 1, 4, 7) atau mering misalnya (1, 5, 9 / 3, 7, 5) maka kelompok itulah
yang jadi pemenang.
1 2 3
4 5 6
7 8 9
b. Pertanyaan
1. Manakah yang lebih stabil besi (nomor atom 26) atau tembaga (nomor atom 29) ?
2. Gambarkan struktur lewis dari Sulfur (nomor atom 16) ?
3. Apa yang dimaksud ikatan kovalen ?
4. Apa yang dimaksud dengan ikatan ion ?
5. Gambarkan struktur lewis dari Aluminium (nomor atom 13) ?
6. Senyawa NaCl terbentuk dari ikatan......
7. Senyawa H2O terbentuk dari ikatan.....
8. Senyawa C2H2 terbentuk dari ikatan....
9. Jumlah elektron yang digunakan bersama dalam molekul N2 adalah....
c. Jawaban pertanyaan
1. Yang lebih stabil adalah besi dari pada tembaga, dapat dilihat dari konfigurasi
elektronnya
26Fe :2888
29Cu :28883
2. 16S : 2 8 6 (elektron valensinya 6)
s
3. Ikatan kovalen adalah ikatan antar atom dengan cara melibatkan penggunaan bersama
pasangan elektron oleh dua atom yang berikatan.
4. Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi antara ion positif dengan ion negatif
5. 13Al : 2 8 3 (elektron valensinya 3)
Al
6. NaCl terbentuk dari ikatan ion
11Na : 2, 8, 1
17Cl : 2, 8, 7
Atom Na akan melepas sebuah elektron
Na → Na+ + e-
(2, 8, 1) (2, 8)
Atom Cl akan mengikat sebuah elektron yang dilepaskan oleh atom Na tersebut
sehingga menjadi
Cl + e- → Cl-
(2, 8, 7) (2, 8, 8)
Setiap ion Na+ menarik sebuah ion Cl- membentuk senyawa netral NaCl
Na+ + Cl- → NaCl
7. H2O terbentuk dari ikatan kovalen tunggal
1H : 1 (memerlukan 1 elektron)
8O : 2, 6 (memerlukan 2 elektron)
2H + O O H (H2O)
H
8. C2H2 terbentuk dari ikatan kovalen rangkap dua
1H : 1 (memerlukan 1 elektron)
6C : 2, 4 (memerlukan 2 elektron)
2H + 2 C H C C H (C2H2)
H H
9. Jumlah elektron yang digunakan bersama dalam molekul N2 adalah 3
7N : 2, 5 (elektron valensi 5)
b. Metode Aljabar
Metode ini dilakukan dengan terlebih dahulu memberi koefisien abjad (huruf kecil)
di depan tanda atom/molekul dalam suatu reaksi.
Contoh:
Setarakan reaksi di bawah ini !
Al(s) + HCl(aq) → AlCl3(aq) + H2(g)
Jawab:
1) Mula-mula semua tanda atom dan molekul dari reaksi diberi koefisien abjad/huruf,
misalnya p, q, r, dan s.
Persamaan reaksi menjadi:
pAl(s) + qHCl(aq) → rAlCl3(aq) + sH2(g)
2) Tentukan jumlah atom di ruas kiri dan kanan
Ruas kiri Ruas kanan
Al = p Al = r
H=q H = 2s
Cl = q Cl = 3r
3) Dari data 2)
p = r ……….1)
q = 2s………2)
q = 3r………3)
4) Mengganti salah satu huruf penentu dengan sembarang angka genap (supaya mudah).
Misalnya nilai p = 2, karena dari persamaan (1), p = r, maka nilai r = 2 dari persamaan
q
(3) q = 3r, maka q = 3 x 2 = 6. Dari persamaan (2) q = 2s, maka s = = 3. Akhirnya
2
diperoleh : p = 2, q = 6, r = 2, s = 3.
Persamaan reaksi setaranya adalah sebagai berikut:
2Al(s) + 3HCl(aq) → 2AlCl3(aq) + 3H2(g)
5) Langkah terakhir memeriksa jumlah atom di kedua ruas supaya ada kepastian bahwa
persamaan reaksi sudah setara.
Ruas kiri Ruas kanan
Al = 2 Al = 2
H=6 H=3
Cl = 6 Cl = 3
Jadi, untuk pemula dalam menyetarakan reaksi pada umumnya digunakan dua metode
seperti contoh di atas.
Contoh soal :
Setarakanlah persamaan reaksi berikut:
Cl2(g) + KOH(aq) → KCl(s) + KClO2(s) + H2O(l)
Jawab:
Dimisalkan masing-masing koefisien ditandai dengan huruf-huruf a, b, c, d, dan e.
aCl2(g) + bKOH(aq) → cKCl(s) + dKClO2(s) + eH2O(l)
Setiap atom disamakan jumlahnya antara ruas kiri dan ruas kanan.
Ruas kiri Ruas kanan
Cl = 2a Cl = c + d
K= b K=c+d
O=b O = 2d + e
H=b H = 2e
Dari data di atas:
2a = c + d ………….1)
b = c + d .....................2)
b = 2d + e ...................3)
b = 2e .........................4)
dimisalkan a = 1 sehingga :
dari persamaan 1 dan 2 ↔ 2a = c + d
2=c+d
b=2
b=c+d
dari persamaan 4 ↔ b = 2e
2 = 2e, e = 1
Dari persamaan 3 ↔ b = 2d + e
2 = 2d + 1
2d = 2-1
1
d=
2
dari persamaan 2 ↔ b = c + d
1
2=c+
2
1
c=2-
2
1
c=1
2
1 1
jadi, a = 1, b = 2, c = 1 , d = , dan e = 1.
2 2
Agar tidak berbentuk pecahan, koefisien-koefisien tersebut dikalikan 2 menjadi a = 2,
b = 4, c = 3 , d = 1, dan e = 2.
Jadi, persamaan reaksi lengkapnya
2Cl2(g) + 4KOH(aq) → 3KCl(s) + KClO2(s) + 2H2O(l)
C. Metode Pembelajaran :
● Tatap Muka
~ Ceramah
~ Tanya jawab
~ Pemberian tugas
● Non Tatap Muka
~ Penugasan
D. Langkah – langkah Pembelajaran :
a. Kegiata awal ( 10 menit )
Salam pembuka, mencek kehadiran siswa
Prasyarat : Tata nama senyawa.
Motivasi : Guru memberikan contoh reaksi yang terjadi dalam kehidupan
kemudian menanyakan kepada siswa, bagaimana cara menuliskan persamaan
reaksi
b. Kegiatan inti ( 150 menit )
Eksplorasi
Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengkaji literatur tentang
penulisan persamaan reaksi
Elaborasi
Diberikan contoh sebuah reaksi. (rasa ingin tahu)
Dijelaskan cara menghitung jumlah atom diruas kiri maupun ruas kanan. (kerja
keras, rasa ingin tahu)
Dijelaskan cara menyetarakan jumlah atom diruas kiri dan ruas kanan. (kerja
keras, mandiri)
Siswa mengerjakan soal – soal latihan penyetaraan reaksi sederhana. (kerja
keras, mandiri)
Konfirmasi
Guru menutup pembelajaran dengan memberikan kesimpulan
c. Kegiatan akhir (20 menit )
Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan.
Guru memberi tugas rumah.
E. Alat /Bahan dan sumber Belajar : Buku kimia yang sesuai.
F. Penilaian.
a. Jenis Penilaian : Ulangan harian
b. Bentuk Penilaian : Uraian
c. Tindak Lanjut : Bagi siswa yang telah mencapai KKM diberikan pengayaan dan
bagi siswa belum mencapai KKM diberikan remidial.
d. Alat Penilaian :
No Soal.
1. Setarakan Persamaan reaksi berikut ini : ( Skor 15 )
a. NaCl + H2SO4 Na2SO4 + HCl
b. N2 + H2 NH3
c. Cu Cl2 + NaOH Cu(OH)2 + NaCl
2. Tuliskan persamaan reaksinya dan setarakan ( Skor 10 )
a. Logam besi direaksikan dengan asam sulfat menghasilkan larutan besi (II) sulfat dan
gas hidrogen.
b. Natrium karbonat direaksikan dengan larutan asam sulfat menghasilkan larutan
natrium sulfat, gas karbondioksida dan air.
Kunci dan pedoman penskoran
No Kunci Skor
1 a. 2NaCl + H2SO4 Na2SO4 + 2HCl 5
b. N2 + 3H2 2NH3 5
c. CuCl2 + 2NaOH Cu(OH)2 + 2NaCl 5
2 a. 2Fe + H2SO4 Fe2(SO4) + H2 5
b. Na2CO3 + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + CO2 + H2O 5
Jumlah 25
A. Tujuan
Membuktikan berlakunya hukum kekekalan massa.
B. Alat
1) Tabung berbentuk berbentuk huruf Y terbalik
2) Tutup Gabus
3) Neraca
C. Bahan
1) Larutan KCl 0,1 M
2) Larutan Pb(NO3)2 0,1 M
D. Langkah Kerja
1) Timbang tabung y kosong dan tutup gabusnya.
2) Isi salah satu tabung dengan KCl 0,1 M. Timbang.
3) Isi kaki lainnya dengan Pb(NO3)2 0,1 M dengan volume yang sama dengan volume
KCl 0,1 M. Timbang.
4) Miringkan tabung hingga kedua larutan bereaksi. Timbang kembali. Catat hasil
penimbangan sebagai data pengamatan.
E. Data Pengamatan
Massa Sebelum Reaksi (gram) Massa Sesudah Reaksi (gram)
Massa KCl 0,1 M ...
Massa Pb(NO3)2 0,1 M ...
Massa total pereaksi ... ...
F. Bahan Diskusi
1) Dalam percobaan tersebut, manakah senyawa yang termasuk pereaksi?
2) Bagaimana cara anda mengetahui telah terjadi reaksi dalam percobaan ini? Berapa
massa zat hasil reaksi tersebut? Bandingkan dengan massa total pereaksi!
3) Apa kesimpulan yang dapat Anda tarik berdasarkan percobaan tersebut?
A. Tujuan
Membuktikan berlakunya Hukum Perbandingan Tetap.
B. Alat
1) Pembakar bunsen/pembakar spritus
2) Neraca
3) Kaki tiga
4) Cawan porselen (ada penutup)
5) Eksikator
6) Penjepit
C. Bahan
Tembaga(II) oksida (CuO)
D. Langkah kerja
1) Timbang cawan porselen yang bersih dan kering, catat.
2) Masukkan senyawa tembaga (II) oksida sebanyak 7,95 gram.
3) Panaskan (cawan + tembaga oksida) selama 1 jam.
4) Matikan api, tutup cawan dan simpan dalan eksikator sampai dingin.
5) Timbang kembali.
6) Ulangi langkah-langkah tersebut hingga diperoleh bobot konstan.
7) Ulangi percobaan dengan tembaga(II) oksida 15,9 gram.
: Perhatian
Hati-hati ketika memindahkan cawan yang panas. Jangan mencoba memegangnya secara
langsung karena tangan anda dapat melepuh atau dapat terkena bahan kimia. Gunakan
penjepit untuk memindahkannya.
E. Data Pengamatan
No. Massa cawan Massa cawan + Massa cawan + CuO setelah
kosong CuO sebelum pemanasan
pemanasan I II III
1 ... ... ... ... ...
2 ... ... ... ... ...
F. Pengolahan Data
1) Massa tenbaga(II) oksida = (massa cawan + massa tembaga(II) oksida) – (massa
cawan kosong)
2) Massa tembaga = (massa cawan + massa tembaga) – (massa cawan kosong)
Catatan : Data massa cawan + massa tembaga diambil dari massa hasil pemanasan
dengan bobot konstan.
3) Massa oksigen = massa tembaga(II) oksida – massa tembaga
No Massa CuO Massa Cu Massa O Perbandingan Massa Cu
dan Massa O
1 ... ... ... ...
2 ... ... ... ...
G. Bahan Diskusi
1) Jelaskan alasan pemanasan sampai bobot konstan !
2) Gambarkan grafik hubungan massa tembaga dan massa oksigen !
3) Jelaskan hasil perbandingan massa unsur tembaga dan oksigen. Sesuaikah dengan
Hukum Perbandingan Tetap ?
4) Tentukan persen massa tembaga dan persen massa oksigen !
5) Jika massa tembaga(II) oksida sebanyak 23,85 gram, perkirakan massa tembaga dan
massa oksigen yang dihasilkan !
Dari tabel di atas jika massa N dibuat tetap (sama) sebanyak 7 gram, maka
perbandingan massa oksigen dalam N2O : NO : N2O2 : N2O4 = 4 : 8: 12 : 16 atau 1 : 2 : 3
: 4.
Kesimpulan :
Hukum perbandingan berganda dari Dalton hanya menentukan perbandingan
antara indeks unsur yang sama dari dua atau lebih senyawa yang dibentuknya jika unsur
pertamanya sama.
Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac)
Dari hasil eksperimen yang dilakukannya Gay-Lussac menemukan hukum
perbandingan volume yang berbunyi sebagai berikut.
“Volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi, jika diukur pada
suhu dan tekanan yang sama, berbanding sebagai bilangan-bilangan bulat dan
sederhana”.
Contohnya jika gas hydrogen direaksikan dengan gas oksigen untuk membentuk
uap air, dua volume gas hydrogen bereaksi sempurna dengan satu volume gas oksigen
menghasilkan dua volume uap air.
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g)
Kesimpulan :
Hukum Gay-Lussac titik beratnya adalah perbandingan sederhana.
a. Reaksi molekul-molekul gas (pada P,T) dengan acuan pada perbandingan koefisien
reaksi dari persamaan reaksinya.
b. Volume gas yang dicari
C. Metode Pembelajaran :
Tatap Muka
Diskusi
Latihan Soal
Non Tatap Muka
Penugasan
Jawaban Evaluasi
1. Jawab:
Senyawa %A %B = 100 - %A
I 40% 100-40 = 60%
II 25% 100-25= 75%
Agar presentase A sama, senyawa I dikalikan factor 2,5 dan senyawa II dikalikan factor
4 sehingga diperoleh perbandingan massa A dan b sebagai berikut.
Senyawa Massa A (gram) Massa B (gram)
I 40 x 2,5 = 100 60 x 2,5 = 150
II 25 x 4 = 100 75 x 4 = 300
Jadi, perbandingan BI : BII = 150 : 300 = 1 : 2
koefisien O2
2. Volume O2(g) = x volume C 2 H 6
koefisien C 2 H 6
7
= x 6 L = 21 L
2
100
Volume udara = x volume O2
20
100
= x 21L = 105 L
20
Jadi, volume udara yang diperlukan 105 L.
koefisien O2
3. a. Jumlah molekul O2 = x jumlah molekul CH 4
koefisien CH 4
2
= x 50 molekul = 100 molekul.
1
Jadi, diperlukan 100 molekul oksigen.
b. Jumlah molekul CO2 = jumlah molekul CH4 = 50 molekul
jadi, dihasilkan 50 molekul CH4
c. Jumlah molekul H2O = jumlah molekul O2 = 100 molekul
Jadi, dihasilkan 100 molekul H2O.
( RPP)
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : X /1
Tahun Pelajaran : 2015/ 2016
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran
Standar Kompetensi : 2. Memahami hukum – hukum dasar kimia dan penerapannya
dalam perhitungan kimia ( Stoikiometri )
Kompetensi Dasar : 2.2 Membuktikan dan mengkomunikasikann berlakunya hukum –
hukum dasar kimia melalui percobaan serta penerapan konsep
mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia.
Indikator : ● Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel,massa
dan volume zat.
● Menentukan rumus empiris dan rumus molekul.
● Menentukan rumus air kristal.
● Menentukan kadar zat dalam suatu senyawa.
● Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi.
Pertemuan Ke – 1
A. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian mol sebagai satuan
jumlah zat.
2. Siswa dapat mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah
partikel, massa, dan vulume zat.
3. Siswa dapat menghitung jumlah mol, partikel, massa dan
volume gas.
B. Materi Pembelajaran :
● Konsep Mol
● Massa Molar.
● Volume Molar Gas
C. Metode Pembelajaran :
● Tatap Muka
~ Diskusi
~ Latihan Soal
● Non Tatap Muka
~ Penugasan
D. Langkah – langkah Pembelajaran :
a. Kegiata awal ( 5 menit )
~ Apersepsi
~ Prasyarat : Tata nama senyawa.
b. Kegiatan inti ( 75 menit )
Eksplorasi
~ Diskusi informasi tentang konsep mol. (rasa ingin tahu)
Elaborasi
~ Siswa latihan menghitung jumlah mol, jumlah partikel. Massa dan volume gas dari
suatu persamaan reaksi (rasa ingin tahu, mandiri)
Konfirmasi
~ Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung
Jawab.)
c. Kegiatan akhir (10 menit )
~ Guru memberi tugas rumah.
~ Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya.
Pertemuan Ke – 2
A. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menetukan rumus empiris dan rumus molekul
suatu senyawa.
2. Siswa dapat menentukan air kristal dalam suatu senyawa.
B. Materi Pembelajaran :
● Rumus Empiris dan Rumus Molekul
● Air Kristal dalam suatu Senyawa.
C. Metode Pembelajaran :
● Tatap Muka
~ Diskusi informasi
~ Latihan Soal
● Non Tatap Muka
~ Penugasan
D. Langkah – langkah Pembelajaran :
a. Kegiata awal ( 5 menit )
~ Apersepsi
~ Prasyarat : Tata nama senyawa.
b. Kegiatan inti ( 75 menit )
Eksplorasi
~ Guru menjelaskan tentang Rumus Empiris (RE) dan Rumus Molekul (RM). (rasa
ingin tahu)
~ Guru menjelaskan contoh menghitung air kristal. (rasa ingin tahu/
Elaborasi
Siswa mengerjakan latihan soal tentang rumus empiris dan rumus molekul (rasa
ingin tahu, kerja keras)
Siswa mengerjakan latihan soal. (kerja keras, rasa ingin tahu)
Konfirmasi
- Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung
Jawab.)
c. Kegiatan akhir (10 menit )
~ Guru memberi tugas rumah.
~ Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya.
Pertemuan Ke – 3
A. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menetukan kadar zat dalam suatu senyawa.
2. Siswa dapat menentukan pereaksi pembatas dalam suatu
reaksi.
3. Siswa dapat menentukan banyaknya zat pereaksi atau hasil
reaksi.
B. Materi Pembelajaran :
● Pereaksi Pembatas
C. Metode Pembelajaran :
● Tatap Muka
~ Diskusi informasi
~ Latihan Soal
● Non Tatap Muka
~ Penugasan
D. Langkah – langkah Pembelajaran :
a. Kegiata awal ( 5 menit )
~ Apersepsi
~ Prasyarat : Mol dan Persamaan reaksi.
b. Kegiatan inti ( 75 menit )
Eksplorasi
~ Guru menjelaskan tentang kadar zat dan pereaksi pembatas. (rasa ingin tahu)
Elaborasi
~ Siswa menentukan kadar zat dalam suatu senyawa. (kerja keras)
~ Siswa dapat menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi. (mandiri)
~ Siswa dapat menentukan banyaknya zat pereaksi atau hasil reaksi. (mandiri)
Konfirmasi
Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung
Jawab.)
c. Kegiatan akhir (10 menit )
~ Guru memberi tugas rumah.
~ Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya.
Alat/Bahan dan Sumber Belajar : Buku kimia yang sesuai
Penilaian
A. Jenis Penilaian : Ulangan harian.
B. Bentuk Penilaian : Uraian
C. Tindak Lanjut : Bagi siswa yang telah mencapai KKM diberikan pengayaan dan
bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan remidial.
D. Alat Penilaian
No Soal
1. Tentukan mol zat berikut : ( Skor 15 )
a) 3,01 x 1023 molekul gas NO
b) 5,6 liter gas NH3 (STP)
c) 0,56 gram gas CO
2. a. Udara di kota B tercatat mempunyai kandungan 0,0002 % volume gas CO. Berapa
bpj kadar CO dalam udara di kota B tersebut (Skor 5)
b. Sebanyak 3 gram suatu senyawa karbon terdiri atas 1,2 gram karbon, 0,2 gram
hidrogen, dan sisanya oksigen. Dikeetahui Mr. Senyawa itu = 60. Tentukan rumus
empirisnya dan rumus molekulnya. ( Skor 5)
3. Logam Magnesium sebanyak 7,2 gramdi reaksikan dengan 5,6 gram gas Nitrogen pada
suhu tinggi, reaksinya sebagai berikut : (Skor 10)
Mg(S) + N2(g) Mg3 N2(S) (belum setara )
a) Pereaksi manakah yang merupakan pembatas dan pereaksi manakah yang
tersisa?
b) Berapa gram massa zat yang tidak bereaksi
Pertemuan ke – 3 dan 4
A. Tujuan pembelajaran
Tujuan Instruksional ( instructional effect ) :
1. Siswa dapat menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion.
Tujuan Pengiring ( nurturant efeects )
- Menumbuhkan kerjasama di antara siswa
- Menumbuhkan rasa percaya diri.
- Memberikan kesempatan pada siswa untuk berani mengemukakan pendapat.
- Membangun rasa tanggung jawab atas pendapat yang dikemukakan.
B. Materi pembelajaran
- Reaksi reduksi oksidasi
- Tata nama senyawa
- Aplikasi konsep redoks
C. Metode pembelajaran : - ceramah
- Diskusi kelompok
- Kajian pustaka
- Pemberian tugas
D. Langkah – langkah pembelajaran
a. Kegiata awal ( 5 menit )
~ Guru menanyakan kepada siswa tentang konsep redoks
b. Kegiatan inti ( 75 menit )
~ Guru menjelaskan cara menentukan bilangan oksidasi dalam reaksi oksidasi-
reduksi.
~ Siswa ditugaskan untuk mengerjakan soal-soal latihan yang berhubungan dengan
bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion (kerja keras, rasa ingin tahu)
c. Kegiatan akhir (10 menit )
~ Guru membimbing siswa membuat kesimpulan.
~ Guru memberikan tugas rumah
~ Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya.
Pertemuan ke – 5 dan 6
A. Tujuan pembelajaran
Tujuan Instruksional ( instructional effect ) :
1. Siswa dapat menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks
Tujuan Pengiring ( nurturant efeects )
- Menumbuhkan kerjasama di antara siswa
- Menumbuhkan rasa percaya diri.
- Memberikan kesempatan pada siswa untuk berani mengemukakan pendapat.
- Membangun rasa tanggung jawab atas pendapat yang dikemukakan.
B. Materi pembelajaran
- Reaksi reduksi oksidasi
C. Metode pembelajaran : - ceramah
- Diskusi kelompok
- Kajian pustaka
- Pemberian tugas
D. Langkah – langkah pembelajaran
a. Kegiata awal ( 5 menit )
~ Guru menanyakan kepada siswa tentang bilangan oksidasi dalam reaksi redoks
b. Kegiatan inti ( 75 menit )
~ Guru menjelaskan cara menentukan oksidator, reduktor dalam reaksi oksidasi-
reduksi.
~ Siswa dibimbing oleh guru mengetahui oksidator dan reduktor dalam reaksi
redoks. (kerja keras,rasa ingin tahu)
c. Kegiatan akhir (10 menit )
~ Guru membimbing siswa membuat kesimpulan.
~ Guru memberikan tugas rumah
~ Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya.
Pertemuan ke – 7 dan 8
A. Tujuan pembelajaran
Tujuan Instruksional ( instructional effect ) :
Siswa dapat memberi nama senyawa menurut IUPAC.
Siswa dapat mendeskripsikan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam
memecahkan masalah lingkungan.
Tujuan Pengiring ( nurturant efeects )
- Menumbuhkan kerjasama di antara siswa
- Menumbuhkan rasa percaya diri.
- Memberikan kesempatan pada siswa untuk berani mengemukakan pendapat.
- Membangun rasa tanggung jawab atas pendapat yang dikemukakan.
B. Materi pembelajaran
- Reaksi reduksi oksidasi
C. Metode pembelajaran : - ceramah
- Diskusi kelompok
- Kajian pustaka
- Pemberian tugas
D. Langkah – langkah pembelajaran
a. Kegiata awal ( 5 menit )
~ Guru menanyakan kepada siswa tentang oksidator dan reduktor dalam reaksi
redoks.
b. Kegiatan inti ( 75 menit )
~ Guru membimbing siswa menentukan penamaan senyawa biner (senyawa ion) serta
pemberian nama dalam diskusi kelas (kerja keras, mandiiri,rasa ingin tahu)
~ Siswa mengkaji dan mengetahui konsep redoks dalam memecahkan masalah
lingkungan (kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu)
c. Kegiatan akhir (10 menit )
~ Guru membimbing siswa membuat kesimpulan.
~ Guru memberikan tugas rumah
~ Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya.
Alat/bahan dan Sumber Belajar : Alat dan bahan praktikum dan buku – buku kimia yang
relevan.
Penilaian
A. Jenis Penilaian : Ulangan harian.
B. Bentuk Penilaian : Uraian
C. Tindak Lanjut : Bagi siswa yang telah mencapai KKM diberikan pengayaan dan
bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan remidial.
Alat penilaian
1. Tentukan bilangan oksidasi unsur yang digaris bawahi pada zat berikut:
a. CH4
b. Fe2O3
c. Cr2O72-
2. Tentukan reduktor, oksidator, hasil oksidasi dan hasil reduksi pada reaksi redoks berikut :
a. CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g)
3. Tuliskan rumus kimia senyawa-senyawa berikut ini!
a. kupro nitrat c. difosfor pentaoksida
b. kobalt (III) sulfit
4. Bagaimana penerapan reaksi oksidasi dalam pengolahan air kotor menggunakan lumpur
aktif?
Kunci dan pedoman penskoran
No Kunci Skor
1 a. CH4 bilangan oksidasi (b.o) H = +1
b.o C + (4 x b.o H) = 0
b.o C + 4 x (+1) = 0 5
b.o C + 4 = 0
maka b.o C = -4
b. Fe2O3 bilangan oksidasi O = -2
(2 x b.o Fe) + ( 3 x b.o O) = 0
(2 x b.o Fe) + ( 3 x ( -2) = 0
(2 x b.o Fe) + (-6) = 0
2 x b.o Fe = +6 5
b.o Fe = +6/2
b.o Fe = +3
c. Cr2O72- bilangan oksidasi O = -2
(2 x b.o Cr) + (7 x b.o O) = -2
(2 x b.o Cr) + (7 x (-2)) = -2
(2 x b.o Cr) + (-14) = -2 5
2 x b.o Cr = +14 - 2
b.o Cr = +12/2
b.o Cr = +6
2 +2 0 0 +1 4
CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g)
reduksi
oksidasi
4
reduktor : H2 hasil oksidasi : H2O
oksidator : CuO hasil reduksi : Cu
a. CuNO3 c. P2O5
3. 3
b. Co2(SO3)3
1. Pertemuan 1
Materi : - Minyak bumi
Mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan : 10 ’ Ceramah,
Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan tanya
menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa jawab
kehadiran siswa, kebersihan kelas sebagai wujud kepedulian
lingkungan.
Guru memberikan apresepsi tentang hidrokarbon dan siswa
dengan rasa tanggung jawab memberikan contoh senyawa
hidrokarbon
Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan
menyampaikan tujuan pembelajaran tentang proses
pembentukkan minyak bumi
Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar
tentang petunjuk praktikum yang akan dilakukan.
2. Kegiatan inti 70’ Praktikum,
a. Eksplorasi Diskusi &
- Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Pengamata
Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. n
- Siswa berdiskusi tentang proses pembentukan minyak bumi
dan gas alam dan komponen-komponen utama penyusun
minyak bumi.
- Masing masing kelompok diminta menyampaikan hasil
diskusi secara mandiri dan bertanggungjawab.
b. Elaborasi
- Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi
secara mandiri dan bertanggungjawab.
c. Konfirmasi
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil
diskusi kerja kelompok secara komunikatif.
2. Guru secara kreatif memberikan catatan-catatan penting
mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa.
3. Penutup 10 ‘ Ceramah,
a. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat tanya
rangkuman dari materi yang telah dibahas jawab
b. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah
diberikan secara bertanggungjawab.
c. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah
diajarkan secara demokratis.
d. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri
dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
peserta didik
e. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar
membaca dengan membuat laporan hasil praktikum secara
individu, dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya
2. Pertemuan 2
Materi : - Bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik
pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan : 10 ’ Ceramah,
a. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan tanya
menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa jawab
kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud
kepedulian lingkungan.
b. Guru memberikan apresepsi dan bertanya berkaitan dengan
pertemuan sebelumnya yaitu tentang komponen-komponen
utama penyusun minyak bumi, siswa dengan rasa tanggung
jawab memberikan jawaban atas pertanyaan yang berkaitan
dengan pertemuan yang pertama
c. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan
menyampaikan tujuan pembelajaran tentang Bagan
penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik
No. Kegiatan Waktu Metode
pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
d. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan
kreatif dengan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan
proses pembentukan minyak bumi dan gas alam
2. Kegiatan inti 70’ Ceramah
a. Eksplorasi Diskusi &
1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Pengamata
Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa sesuai dengan kelompok n
praktikum
2. Masing masing kelompok diminta menyampaikan
pendapatnya tentang hasil diskusi secara mandiri dan
bertanggungjawab.
b. Elaborasi
1. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil praktikum
secara mandiri dan bertanggungjawab.
2. Siswa bekerja keras dalam menjelaskan dasar dan teknik
pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
c. Konfirmasi
1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan
hasil diskusi kerja kelompok secara komunikatif..
2. Guru secara kreatif memberikan catatan-catatan penting
mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa.
3. Penutup 10 ‘ Ceramah,
a. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat tanya
rangkuman dari materi yang telah dibahas jawab
b. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah
diberikan secara bertanggungjawab.
c. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah
diajarkan secara demokratis.
d. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar
membaca dengan menyampaikan rencana pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya yaitu membedakan kualitas
bensin berdasarkan bilangan oktannya.sebagai bahan diskusi
pertemuan selanjutntya.
Pertemuan 3
Materi : Kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya.
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan : 10 ’ Ceramah,
a. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan tanya
menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa jawab
kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud
kepedulian lingkungan.
b. Guru memberikan apresepsi dan bertanya berkaitan dengan
pertemuan sebelumnya yaitu tentang Bagan penyulingan
bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik pemisahan
fraksi-fraksi minyak bumi
c. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif
dengan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan teknik
pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
d. Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar tentang
Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya
2. Kegiatan inti 70’ Ceramah
a. Eksplorasi Diskusi &
1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Pengamata
Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa sesuai dengan n
kelompok praktikum
2. Masing masing kelompok diminta melakukan diskusi
tentang kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya
3. Masing masing kelompok diminta menyampaikan
pendapatnya tentang hasil diskusi secara mandiri dan
bertanggungjawab.
b. Elaborasi
1. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi
secara mandiri dan bertanggungjawab.
2. Siswa bekerja keras dalam mengali informasi tentang
aplikasi untuk membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan
oktannya
c. Konfirmasi
1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil
diskusi kerja kelompok secara komunikatif.
2. Guru secara kreatif memberikan catatan-catatan penting
mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa.
No. Kegiatan Waktu Metode
3. Penutup 10 ‘ Ceramah,
a. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat tanya
rangkuman dari materi yang telah dibahas jawab
b. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah
diberikan secara bertanggungjawab.
c. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah
diajarkan secara demokratis.
d. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam
bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
e. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar
membaca dengan menyampaikan rencana pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya.
E. . Sumber Belajar ;
1. Buku
- Buku Kimia Erlangga IB Penerbit Erlangga
2. Internet
F. Tindak Lanjut : Bagi siswa yang telah mencapai KKM diberikan
pengayaan dan bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan remidial
G. Alat Penilaian
1. Mengapa minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui?
3. Sebutkan senyawa – senyawa dan unsur- unsur kimia yang menyusun minyak bumi.?
4. Zat aditif yang ditambahkan pada bensin untuk menaikkan bilangan oktan adalah..?
8. Apa yang dimaksud denagn proses Cracking, dan mengapa untuk memperoleh bensin
9. Bagaimana usaha untuk mengurangi knocking bensin pada mesin? adakah risikonya,
1. Pertemuan 1
Materi : - Minyak bumi
Mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan : 10 ’ Ceramah,
Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan tanya
menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa jawab
kehadiran siswa, kebersihan kelas sebagai wujud kepedulian
lingkungan.
Guru memberikan apresepsi tentang hidrokarbon dan siswa
dengan rasa tanggung jawab memberikan contoh senyawa
hidrokarbon
Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan
menyampaikan tujuan pembelajaran tentang kegunaan dan
komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang pangan.
Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar
tentang kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon
dalam bidang pangan.
2. Kegiatan inti 70’ Praktikum,
a. Eksplorasi Diskusi &
- Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Pengamata
Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. n
2. Pertemuan 2
Materi : - Kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang sandang,
papan, seni, dan estetika
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan : 10 ’ Ceramah,
a. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan tanya
menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa jawab
kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud
kepedulian lingkungan.
b. Guru memberikan apresepsi dan bertanya berkaitan dengan
pertemuan sebelumnya yaitu tentang kegunaan dan komposisi
senyawa hidrokarbon dalam bidang pangan, siswa dengan
rasa tanggung jawab memberikan jawaban atas pertanyaan
yang berkaitan dengan pertemuan yang pertama
c. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan
menyampaikan tujuan pembelajaran tentang kegunaan dan
komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang sandang, papan,
seni, dan estetika
d. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan
kreatif dengan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan
No. Kegiatan Waktu Metode
kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon
2. Kegiatan inti 70’ Ceramah
a. Eksplorasi Diskusi &
1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Pengamata
Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa sesuai dengan kelompok n
praktikum
2. Masing masing kelompok diminta menyampaikan
pendapatnya tentang hasil diskusi secara mandiri dan
bertanggungjawab.
b. Elaborasi
1. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi secara
mandiri dan bertanggungjawab.
2. Siswa bekerja keras dalam menjelaskan dasar dan teknik
pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
c. Konfirmasi
1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil
diskusi kerja kelompok secara komunikatif..
2. Guru secara kreatif memberikan catatan-catatan penting
mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa.
3. Penutup 10 ‘ Ceramah,
a. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat tanya
rangkuman dari materi yang telah dibahas jawab
b. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah
diberikan secara bertanggungjawab.
c. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah
diajarkan secara demokratis.
e. Sumber Belajar ;
1. Buku
- Buku Kimia Erlangga IB Penerbit Erlangga
- Internet
f. Tindak Lanjut : Bagi siswa yang telah mencapai KKM diberikan pengayaan
dan bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan remidial
g. Evaluasi (Terlampir)
Mengetahui : Banjarmasin, Januari 2016
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Lampiran Evaluasi
PVC
Polipropilena
Etanol
Gliserol
Benzena
Isobutilena
Butadiena
Isopropil
alkohol
...............
Lampiran Jawaban
...............
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP)
1. Pertemuan 1
Materi : - mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon
- mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon.
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan : 10 ’ Ceramah,
Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan tanya
menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa jawab
kehadiran siswa, kebersihan kelas sebagai wujud kepedulian
lingkungan.
Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan
menyampaikan tujuan pembelajaran tentang unsur C, H, dan
O dalam senyawa karbon dan kekhasan atom karbon dalam
senyawa karbon.
Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar
tentang unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon dan
kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon.
2. Kegiatan inti 70’ Praktikum,
a. Eksplorasi Diskusi &
- Merancang dan melakukan percobaan untuk mengidentifikasi Pengamata
2. Pertemuan 2
Materi : - atom C primer, sekunder, tertier dan kuarterner.
- senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan.
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan : 10 ’ Ceramah,
a. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan tanya
menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa jawab
kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud
kepedulian lingkungan.
b. Guru memberikan apresepsi dan bertanya berkaitan dengan
pertemuan sebelumnya yaitu tentang unsur C, H, dan O dalam
senyawa karbon dan kekhasan atom karbon dalam senyawa
karbon, siswa dengan rasa tanggung jawab memberikan
jawaban atas pertanyaan yang berkaitan dengan pertemuan
yang pertama
c. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan
menyampaikan tujuan pembelajaran tentang atom C primer,
sekunder, tertier dan kuarterner dan senyawa hidrokarbon
berdasarkan kejenuhan ikatan.
2. Kegiatan inti 70’ Ceramah
a. Eksplorasi Diskusi &
1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Pengamata
Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa sesuai dengan kelompok n
praktikum
2. Masing masing kelompok diminta menyampaikan
pendapatnya tentang hasil diskusi secara mandiri dan
bertanggungjawab.
No. Kegiatan Waktu Metode
b. Elaborasi
1. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi secara
mandiri dan bertanggungjawab.
2. Siswa bekerja keras dalam menjelaskan cara menentukan
atom C primer, sekunder, tertier dan kuarterner dan
mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan
ikatan dalam diskusi kelompok di kelas.
c. Konfirmasi
1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil
diskusi kerja kelompok secara komunikatif..
2. Guru secara kreatif memberikan catatan-catatan penting
mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa.
3. Penutup 10 ‘ Ceramah,
a. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat tanya
rangkuman dari materi yang telah dibahas jawab
b. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah
diberikan secara bertanggungjawab.
c. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah
diajarkan secara demokratis.
h. Sumber Belajar ;
2. Buku
- Buku Kimia Intan Pariwara
- Internet
i. Tindak Lanjut : Bagi siswa yang telah mencapai KKM diberikan pengayaan
dan bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan remidial
j. Evaluasi (Terlampir)
CH3 CH3
CH3 CH3
CH3 CH3
CH3 CH3
OH CH3
e. CH3
CH3 CH3
Jawaban Pertanyaan