You are on page 1of 73

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas / semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2015/2016
Alokasi Waktu : 6 x jam pelajaran
Standar Kompetensi : 1. Memahami sturktur atom, sifat – sifat periodik unsur, dan
ikatan kimia
Kompetensi Dasar : 1.1 Memahami struktur atom berdasarkan teori atom, sifat –
sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat – sifat periodik
unsur dalam table sistem periodik serta menyadari
keteraturannya melalui pemahaman konfigurasi elektron.
Indikator :
 Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukan kelemahan dan kelebihan
masing – masing teori atom berdasarkan data percobaan.
 Menentukan partikel dasar ( proton, elektron, dan neutron ).
 Mengklasifikasikan unsur – unsur ke dalam isotop,isobar dan isoton.
 Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi.
 Menentukan massa atom relatif berdasarkan tabel sistem periodik.
 Menentukan hubungan konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik.
 Membandingkan perkembangan tabel sistem periodik unsur untuk mengindentifikasi
kelebihan dan kekurangannya.
 Menjelaskan dasar pengelompokan unsur– unsur.
 Mengklasifikaikan unsur – unsur ke dalam logam,non logam, dan metaloid.
 Menganalisis tabel, grafik untuk menentukan jari – jari atom, energi ionisasi, afinitas
elektron, dan keelektronegatifan.
Pertemuan ke-1
A. Tujuan Pembelajaran :
Tujuan instruksional
 Siswa dapat mengetahui tahap – tahap perkembangan teori atom.
 Siswa dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan dari setiap model atom.
Tujuan pengiring:
 Menumbuhkan kerjasama diantara siswa
 Menumbuhkan rasa percaya siswa
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat
B. Materi Pembelajaran : ● Perkembanganm model atom :
a. Model atom Dalton
b. Model atom Thomson
c. Model atom Rutherford
d. Model atom Niels Bohr
C. Metode Pembelajaran :
 Diskusi kelompok
 Kajian pustaka
 Tanya jawab
 Pemberian tugas
D. Langkah –langkah Pembelajaran :
a. Kegiatan awal ( 5 menit )
 Doa pembuka
 Perkenalan
b. Kegiatan inti ( 75 menit )
 Eksplorasi
 Guru menjelaskan tentang perkembangan teori atom dari model atom Dalton
hingga model atom modern.
 Guru menggambarkan model atom Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr.
 Guru menjelaskan kelemahan setiap teori atom.
 Elaborasi
 Siswa mengkaji literatur tentang perkembangan teori atom secara kelompok.
(kerja keras, rasa ingin tahu, mandiri).
 Siswa mendiskusikan kelemahan dan kelebihan tiap – tiap- model / teori atom.
(kerja keras, rasa ingin tahu, kreatif, bersahabat)
 Siswa mempresentasikan hasil diskusi kajian tentang model atom. (kerja
keras, rasa ingin tahu, kreatif, bersahabat)
 Konfirmasi
 Guru bertanya kepada siswa tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

c. Kegiatan akhir ( 10 menit )


 Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi kelompok –
kelompok.
 Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya
pertemuan ke-2
A. Tujuan Pembelajaran :
 Tujuan instruksional
1. Siswa dapat menentukan partikel dasar (proton, elektron, dan neutron)
2. Siswa dapat mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar, dan isoton.
3. Siswa dapat menuliskan konfigurasi elektron beberapa atom unsur untuk menentukan
elektron valensinya.
 Tujuan pengiring
1. Menumbuhkan kerjasama diantara siswa
2. Menumbuhkan rasa percaya siswa
3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat

B. Materi Pembelajaran :
 Partikel Dasar
 Susunan Atom
 Konfigurasi
 Isotop, Isobar, dan Isoton
C. Metode Pembelajaran :
 Diskusi informasi
 Pemberian tugas
D. Langkah – langkah Pembelajaran :
a. Kegiatan awal ( 5 menit )
 Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai
 Menanyakan kepada siswa tentang defenisi atom
b. Kegiatan inti (75 menit)
 Eksplorasi
 Guru menjelaskan tentang partikel-partikel penyusun atom (proton, neutron,
elektron).
 Guru menjelaskan tentang nomor massa dan nomor atom.
 Guru menuliskan konfigurasi elektron valensi suatu atom.
 Elaborasi
 Guru menjelaskan struktur atom melalui peta konsep (kerja keras, rasa ingin
tahu, kreatif, bersahabat)
 Siswa mengerjakan soal-soal latihan yang berhubungan dengan partikel dasar
materi, nomor massa, nomor atom dan konfigurasi elektron (kerja keras,
rasa ingin tahu)
 Siswa mengelompokkan unsur ke dalam isotop, isobar, dan isoton (rasa ingin
tahu, kerja keras)
 Konfirmasi
 Guru menanyakan kepada siswa tentang hal-hal yang belum diketahui.

c. Kegitan akhir (10 menit)


 Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil kajian yang telah dibaca oleh
siswa.
 Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya.
Pertemuan Ke-3
A. Tujuan Pembelajaran :
 Tujuan instruksional
1. Siswa dapat mngetahui sejarah perkembangan tabel sistem periodik unsur.
2. Siswa dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan masing – masing tabel sistem
periodik unsur.
3. Siswa dapat menyebutkan dasar – dasar pengelompokan dalam tiap – tiap tabel sistem
periodik.
4. Siswa dapat menentukan golongan dan periode suatu unsur berdasarkan konfigurasi
elektronnya.
 Tujuan pengiring
1. Menumbuhkan kerjasama diantara siswa
2. Menumbuhkan rasa percaya siswa
3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat
B. Materi Pembelajaran :
 Perkembangan sistem periodik :
a) Triade Dobereiner
b) Oktaf Newland
c) Lothar Meyer
d) Sistem Periodik Mendeleev
e) Sistem Periodik Moderen Dario Hendry G.Moseley
 Golongan dan Periode
C. Metode Pembelajaran :
 Diskusi kelompok
 Kajian pustaka
 Tanya jawab
 Pemberian tugas
D. Langkah – langkah Pembelajaran :
a. Kegiatan awal (5 menit )
 Menyampaikan indikator
 Menanyakan kepada siswa tentang isotop, isobar, dan isoton serta massa atom
relatif/molekul relatif.
a. Kegiatan inti ( 75 menit )
 Eksplorasi
 Menjelaskan kepada siswa tentang pengelompokan unsur berdasarkan Triade
Dobereiner.
 Mendiskusikan tentang pengelompokan unsur berdasarkan Oktaf Newlands.
 Menjelaskan penyusunan unsur-unsur dalam tabel periodik berdasarkan
hukum Mendeleyev.
 Menjelaskan kepada siswa tentang pengelompokan unsur menurut Lothar
Meyen.
 Menceritakan tentang susunan unsur-unsur dalam tabel periodik Modern dari
Moseley.
 Menjelaskan kepada siswa pengertian dari golongan dan periode.
 Elaborasi
 Siswa mengkaji keteraturan tentang perkembangan tabel sistem periodik
unsur dalam kerja kelompok. ((kerja keras, rasa ingin tahu, bersahabat, gemar
membaca)
 Siswa menuliskan kelebihan dan kekurangan masing – masing tabel sistem
periodik unsur secara berkelompok. (kerja keras, rasa ingin tahu,
bersahabat,gemar membaca)
 Siswa mempresentasikan hasil kajian untuk menyimpulkan dasar
pengelompokan unsur – unsur ((kerja keras, rasa ingin tahu, mandiri,
bersahabat)
 Siswa mengerjakan soal-soal latihan yang berhubungan dengan partikel dasar
materi, konfigurasi elektron, dan menentukan unsur-unsur dalam tabel S.P.U
(kerja keras, rasa ingin tahu)
 Konfirmasi
 Guru menanyakan kepada siswa tentang hal-hal yang belum diketahui.

b. Kegiatan akhir ( 10 menit )


 Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil persentasi dari beberapa
kelompok
 Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya.
Pertemuan Ke- 4
A. Tujuan Pembelajaran :
Tujuan instruksional
1. Siswa dapat mengelompokan unsur kedalam logam,non logam dan metaloid.
2. Siswa dapat menentukan unsur mana dalam tabel S.P.U yang memiliki jari – jari atom
yang paling besar atau sebaliknya serta keteraturannya.
3. Siswa dapat menentukan unsur mana dalam S.P.U yang memilki energi ionisasi paling
besar atau sebaliknya serta keteraturannya.
4. Siswa dapat menentukan unsur mana dalam S.P.U yang memiliki afinitas elektron
paling besar atau sebaliknya serta keteraturannya.
5. Siswa dapat menetukan unsur mana dalam S.P.U yang memiliki keelektronegatifan
paling besar atau sebaliknya serta keteraturannya.
Tujuan pengiring
1. Menumbuhkan kerjasama diantara siswa
2. Menumbuhkan rasa percaya siswa
3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
B. Materi Pembelajaran :
 Sifat – sifat unsur :
1. Logam dan Non Logam
2. Wujud Zat
3. Kemiripan Sifat Unsur Segolongan
4. Unsur – unsur Metaloid
 Sifat – sifat periodik unsur :
1. Keperiodikan Jari – jari Atom
2. Keperiodikan Energi Ionisasi
3. Afinitas Elektron
4. Keelektronegatifan
C. Metode Pembelajaran :
a. Kajian pustaka
b. Tanya Jawab
c. Pemberian tugas
D. Langkah – langkah Pembelajaran :
a. Kegiatan awal ( 5 menit )
● Menanyakan kepada siswa dalam menentukan letak unsur dalam tabel S.P.U
b. Kegiatan Inti ( 75 menit )
 Eksplorasi
 Guru menjelaskan kepada siswa cara menentukan massa atom relatif suatu
unsur dalam tabel periodik.
 Guru menjelaskan kepada siswa tentang sifat-sifat keperiodikan unsur dalam
tabel periodik unsur, yang meliputi jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas
elektron, dan keelektronegatifan.
 Elaborasi
 Guru menjelaskan tentang pengelompokan unsur dalam tabel S.P.U (rasa ingin
tahu,kerja keras)
 Siswa menuliskan kemiripan sifat unsur segolongan melalui kajian
pustaka.(kerja keras, gemar membaca, rasa ingin tahu,mandiri)
 Siswa ditugaskan untuk mengerjakan soal –soal latihan tentang keteraturan
sifat – sifat unsur dalam bentuk potongan S.P.U. (kerja keras, rasa ingin tahu,)
 Konfirmasi
 Guru menanyakan kepada siswa tentang hal-hal yang belum diketahui.
c. Kegiatan akhir ( 10 menit )
● guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil kajian yang telah di baca oleh
siswa.
● Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya.
Alat/Bahan dan Sumber Belajar : Tabel periodik unsur dan buku – buku kimia yang
relevan.
Penilaian
A. Jenis Penilaian : Ulangan harian
B. Bentuk Penilaian : Uraian
C. Tindak Lanjut : Bagi siswa yang telah mencapai KKM diberikan pengayaan
bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan remedial.
D. Alat Penilaian
No.soal
1. Berdasarkan atom netral dan ion sebagai berikut :
70 137 2+ 75 3-
* Ga * Ba * As
31 56 33
a. Tentukan masing-masing jumlah proton,elektron dan neutron !
b. Tuliskan masing-masing konfigurasi elektron !
c. Tuliskan masing-masing letak unsur dalam tabel periodik !
2. Berikut ini :
12 14 13 23 14 24 31 32
C, N, C, Na, C, Mg, P dan S
6 7 6 11 6 12 15 16
Klafikasikan pasangan-pasangan atom diatas yang merupakan :
a. Isotop
b. Isobar
c. Isoton
3. a. Mengapa mendeleev menempatkan titanium pada sistem periodiknya di golongan IV
dan mengosongkan golongan III ?
b. Jelaskan kelemahan tabel periodik mendeleev !
c. Apakah dasar yang digunakan pada pengelompokan unsur-unsur menurut Mendeleev ?
4. Perhatikan tabel dibawah ini :

Golongan
Periode
II A IV A VA
2 A B C
3 D E F
4 G H I
Tentukan : a. Unsur yang jari – jarinya paling besar
b. Unsur yang energi ionisasinya paling kecil
c. Unsur yang afinitas elektronnya terbesar
d. Unsur yang paling elekronegatif
5. a. Jelaskan kelemahan model atom Rotherford !
b. Bagaimana Neils Bohr mengatasi kelemahan model atom Rotherford !
c. Fakta apakah yang mendasari model atom Neils Bohr !
kunci dan pedoman penskoran
No Kunci skor
1 1. 70
a. * Ga → Proton = 31
31 Elektron = 31 3
Neutron 70-31 = 39
137 2+
* Ba → Proton = 31
56 Elektron = 56-2 = 54 3 3
Neutron 137-56 = 81
75 3-
* As → Proton = 33
33 Elektron = 33 + 3 = 36 3 3
Neutron 75-33 = 42
b. * Ga : 2, 8, 18, 3
31
2
.
* Ba : 2, 8, 18, 18, 8, 2 2
56 2
* Ba : 2, 8, 18, 5 2
33

. 70
c. * Ga terletak pada golongan IIIA dan periode 4 2 2
31
. 137
* Ba terletak pada golongan IIA dan periode 6 2 2
56
. 75
* As terletak pada golongan VA dan periode 4 2 2
33

2 12 13 14
a. Isotop : C, C dan C
6 6 6
3
14 14
b. Isobar : N dan C 2
7 6
14 13 23 24 31 32
c. Isoton : C dan C Na dan Mg , P dan S 6
7 6 11 12 15 16 3

3 a. Karena Ti lebih mirip dengan C dan Si, daripada dengan B dan A1,
3
dan masih ada unsur yg belum dikenal yang akan menempati. 3
b. Karena tabel periodik Mendeleev adalah menempatkan urutan
massa atom yang terbalik yang menyalahi fungsi kenaikan massa 2
atom.
c. Dasar pengelompokan unsur-unsur menurut Mendeleev yaitu sifat
2
– sifat unsur merupakan fungsi periodik dan massa atom relatif.
4 a. Unsur : G 1 1
b. Unsur : C 1 1
c. Unsur : C,F dan I 3 3
d. Unsur : C 1

5
a. Kelemahan model atom Rotherford adalah tidak dapat menjelaskan 2 2 men
b. Neils Bohr menyatakan koreksi (penyempurnaan model atom) 3 3 beru
c. Faktor yang mendasari model atom Neils Bhor yaitu adanya 2 2 spe
Jumlah skor maksimum 49

Mengetahui : Banjarmasin, Agustus 2015


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

H. ZAINI JUHDI, S.Pd, MM RIRIS HAISMELYA, M.Pd


NIP. 19650902 199003 1 010 NIP. 19770408 200801 2 016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2015 / 2016
Alokasi Waktu : 10 x jam pelajaran
Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom, sifat – sifat periodik unsur, dan ikatan
kimia.
1.2 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan
kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta
hubungannya dengan sifat fisik senyawa yang terbentuk.
Indikator :
 Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai
kestabilannya.
 Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia
(duplet dan oktet) dan susunan elektron valensi atom gas mulia.
(struktur lewis ).
 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion
 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, ikatan
kovalen rangkap dua, dan rangkap tiga.
 Menjelaskan sifat – sifat senyawa ion dan sifat – sifat senyawa
kovalen.
 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi pada
beberapa senyawa.
 Menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya
dengan keelektronegatifan melalui data dalam kajian pustaka.
 Mendeskripsikan proses pembentukan ikatan logam dan
hubungannya dengan sifat fisik logam.
 Menghubungan sifat fisik materi dengan jenis ikatannya.
Pertemuan Ke – 1 dan Pertemuan Ke - 2
A. Tujuan Pembelajaran :
Tujuan instruksional
 Menjelaskan unsur – unsur yang mudah melepaskan elektron valensinya membentuk
ion positif dan unsur – unsur yang mudah menangkap elektron valensi membentuk ion
negatif.
 Mengambarkan struktur lewis atom unsure gas mulia dan atom unsure bukan gas
mulia.
 Menjelaskan proses terjadinya ikatan ion dari unsur logam dengan unsur non logam.
Tujuan pengiring
 Menumbuhkan kerjasama diantara siswa
 Menumbuhkan rasa percaya siswa
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
B. Materi Pembelajaran : ● Teori Kestabilan Atom.
● Ikatan Ion
● Pembentukan Ikatan Ion
C. Metode Pembelajaran :
● Ceramah
● Tanya jawab
● Pemberian tugas
D. Langkah-langkah Pembelajaran :
a. Kegiatan awal ( 10 menit )
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru menanyakan kepada siswa bagaimana proses terjadinya ikatan kimia.
b Kegiatan inti ( 150 menit )
 Eksplorasi
 Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengkaji literatur tentang
kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya atom gas mulia.
 Elaborasi
 Menjelaskan kestabilan gas mulia berdasarkan konfigurasi elektronnya (kerja
keras, rasa ingin tahu)
 Mengidentifikasi unsur yang dapat melepaskan atau menerima elektron valensi
untuk mencapai kestabilannya atau menyerupai konfigurasi elektron gas mulia.
(kerja keras, kreatif, mandiri)
 Menggambarkan susunan elektron valensi ( struktur lewis ) atom gas mulia
(duplet dan oktet ) dengan susunan elektron valensi atom bukan gas mulia serta
hubungannya dengan kestabikan unsur (kerja keras, kreatif, rasa ingin tahu)
 Diberikan contoh unsur yang mudah melepaskan elektron valensinya
Membentuk ion positif dan contoh unsur yang mudah menerima elektron valensi
dari unsur lain membentuk ion positif.kedua unsur tersebut bergabung
membentuk ion dengan melakukan serah terima elektron. (kerja keras, rasa ingin
tahu)
 Mengilustrasikan proses terjadinya ikatan ion, misalnya laki-laki ( muatan
positif ) dan perempuan ( muatan negatif ) saling tertarik membentuk ikatan ion
perkawinan (rasa ingi tahu)
 Memberi contoh senyawa ion dalam kehidupan sehari-hari,misalnya garam
dapur ( NaCL ) dst. (rasa ingin tahu)
 Konfirmasi
 Guru menutup pembelajaran dengan menyimpulkan secara bersama-sama.
c Kegiatan akhir ( 20 menit )
 Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang kompigurasi ekektron yang
stabil,unsur-unsur yang mudah melepaskan atau mudah menerima elektron valensi
serta proses terbentuknya ikatan ion.
 Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya
Pertemuan ke-3 dan Pertemuan ke-4
A. Tujuan pembelajaran:
Tujuan instruksional
 Menjelaskan proses terjadinya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga
 menggambarkan struktur lewis dari beberapa senyawa dalam proses terbentuknya
ikatan kovalen
 Menuliskan perbedaan antara sifat-sifat senyawa ion dengan sifat-sifat senyawa
kovalen
Tujuan pengiring
 Menumbuhkan kerjasama diantara siswa
 Menumbuhkan rasa percaya siswa
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat
B. Materi Pembelajaran : * Ikatan kovalen
* Pembentukan ikatan kovalen
* Rumus senyawa kovalen
* Rumus kovalen rangkap dua dan rangkap tiga
C. Metode pembelajaran : * Ceramah
* tanya jawab
* pemberian tugas
D. Langkah-langkah Pembelajaran :
a. Kegiatan awal ( 10 menit )
- Guru menanyakan kepada siswa bagaimana menuliskan konfigurasi elektron
b. Kegiatan inti ( 150 menit )
 Eksplorasi
 Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengkaji literatur tentang proses
terbentuknya ikatan kovalen tunggal, kovalen rangkap dua, kovalen rangkap tiga, dan
ikatan kovalen koordinasi.
 Elaborasi
 Menjelaskan proses terjadinya ikatan kovalen. (kerja keras, rasa ingin tahu)
 Diberikan contoh cara menggambarkan struktur elektron / struktur lewis pada
suatu unsur. (kreatif,kerja keras, rasa ingin tahu)
 Memberikan contoh senyawa kovalen dalam kehidupan sehari-hari. (kerja keras, rasa
ingin tahu)
 Siswa mengerjakan latihan soal terbentuknya ikatan kovalen pada bebberapa
senyawa. (kerja keras, rasa ingin tahu,mandiri)
 Konfirmasi
 Guru menutup pembelajaran dengan menyimpulkan secara bersama-sama.
c Kegiatan akhir (20 menit)
 Guru membimbing siswa untuk menyiapkkan hasil ujian yang telah dibuat siswa.
Pertemuan Ke – 5
A. Tujuan Pembelajaran : 1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi
pada beberapa senyawa.
2. Mengetahui hubungan antara kepolaran dengan
keelktronegatifan melalui data dalam kajian pustaka.
3. Menjelaskan hubungan antara proses pembentukanikatan
logam dengan senyawa fisik logam
4. Mengetahui hubungan antara sifat fisik meteri dengan jenis
ikatannya.
B. Materi Pembelajaran : ● Ikatan Kovalen Koordinasi
● Ikatan Kovalen Polar dan Nonpolar
● Molekul Polar dan Nonpolar
● Polaritan Ikatan Kovalen
● Momen Dipol
C. Metode Pembelajaran : ● Ceramah
● Tanya jawab
● Pemberian tugas
D. Langkah – langkah Pembelajaran :
a. Kegiatan awal ( 5 menit )
Guru menanyakan kepada siswa mengenai ikatan kovalen.
b. Kegiatan inti ( 75 menit )
● Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi pada beberapa
senyawa. (kerja keras,rasa ingin tahu)
● Siswa melakukan kajian pustaka kepolaran suatu senyawa. (kerja keras,rasa ingin
tahu,mandiri, gemar membaca)
● Menjelaskan proses pembentukan ikatan logam (kerja keras, rasa ingin tahu)
● Siswa mengerjakan soal – soal latihan (kerja keras, mandiri, bersahabat)
c. Kegiatan akhir ( 10 menit )
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil kajian yang telah dibaca oleh
siswa.

Penilaian
A. Jenis Penilaian : Ulangan harian, kuis
B. Bentuk Penilaian : Uraian
C. Tindak lanjut : Bagi siswa yang telah mencapai KKM diberikan pengayaan dan
bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan remidal.
D. Alat Penilaian:
No Soal
1. Tuliskan nama senyawa ion yang terbentuk dari ikatan antara atom 12Mg dan 7N.
2. Gambarkan struktur lewis senyawa di bawah ini :
a. H2S b. CO2 c. HCN
3. Buktikan melalui struktur lewis bahwa senyawa dibawah ini memiliki ikatan kovalen
koordinat.
a. SO2 b. H3 (PO4)
4. Tentukan apakah senyawa berikut ini bersifat polar atau non polar
a. H2O b. CCl4
5. Lengkapi tabel dibawah ini.
No Senyawa Unsur Rumus Jenis Wujud
penyusun molekul ikatan
1. Garam dapur ………….. ………….. …………. …………..
2. Karbondioksida ………….. ………….. ………….. …………..
3. Air ………….. …………... ………….. …………..
4. Karbon monoksida ………….. …………… ………….. …………...
5. Gula pasir ………….. …………… ………….. ……………

Kunci dan pedoman penskoran


No Kunci Skor
1 1. 12MG : 2 8 2 ( melepaskan 2e- ) 7

7N : 2 5 ( Menangkap 3e- )

Mg Mg 2+ + 2e- X3
N + 3e - N 3- X2

3 Mg 3 Mg2+ + 6 e-
2 N + 6 e- 2N3-

3 Mg + 2N 3 Mg2+ + 2N3-
3 Mg2+ + 2N3- Mg3 N2
2 S 4
a. 2Hˣ + H S H dan H H 4
b. O + C + O O : C : O atau O = C = O 4
c. H○ + ˣCˣ + N H C N atau H–C≡N

3 a. O S O atau O←S= O 4

O
b.
O O 4
4
↑ ↑
H O P O H atau H−O−P−O−H
▪× │
O O

H H

a. H2O Pada ikatan O-H kepolaran terjadi karena


4 3
adanya perbedaan harga
keelektronegatifan 3
O antara atom O dan H.Secara
keseluruhan
molekul H2O bersifat polar karena
resultan gaya
H H tarik elektron ( momen dipol ) tidak nol
( μ H2O = 1,84 debye ).

3
b. CCI4 Pada ikatan C-CI kepolran terjadi karena
adanya
perbedaan harga keelektronrgatifan CI
antara
atom C dan CI. 3
CI Namun, secara keseluruhan molekul
CCI4
bersifat nonpolar karena momen
dipolnya nol.
CI C CI

CI
5
No Senyawa Unsur Rumus Jenis Wujud 4
penyusun Molekul ikatan
1. Garam dapur Na dan NaCl Ion Padat 4

2. Karbondioksida CI CO2 Kovalen Gas


rangkap 4
C dan O
dua
3. Air H2O Kovalen Larutan
tunggal 3
H dan O
4. Karbon CO - Gas
5. monoksida C dan O C12H22O11 kovalen Padat
Gula pasir C,H,dan 4

O
Jumlah skor maksimum 52

KUIS
a. Petunjuk
- Pertama, membagi siswa menjadi 2 kelompok
- Kedua, apabila ada kelompok yang menjawab benar maka diberi tanda, untuk kelompok 1
tanda ( O ) dan kelompok 2 tanda ( X ) dan setiap jawaban benar diberi nilai 10
- Ketiga, memberikan pertanyaan kepada masing-masing kelompok, setelah itu diberikan
pertanyaan rebutan. Bagi kelompok yang tidak bisa menjawab maka pertanyaan dilempar
kekelompok lainnya.
- Keempat, apabila ada kelompok yang terlebih dahulu menjawab dengan pola garis lurus
(misalnya 1, 2, 3 / 1, 4, 7) atau mering misalnya (1, 5, 9 / 3, 7, 5) maka kelompok itulah
yang jadi pemenang.

1 2 3
4 5 6
7 8 9

b. Pertanyaan
1. Manakah yang lebih stabil besi (nomor atom 26) atau tembaga (nomor atom 29) ?
2. Gambarkan struktur lewis dari Sulfur (nomor atom 16) ?
3. Apa yang dimaksud ikatan kovalen ?
4. Apa yang dimaksud dengan ikatan ion ?
5. Gambarkan struktur lewis dari Aluminium (nomor atom 13) ?
6. Senyawa NaCl terbentuk dari ikatan......
7. Senyawa H2O terbentuk dari ikatan.....
8. Senyawa C2H2 terbentuk dari ikatan....
9. Jumlah elektron yang digunakan bersama dalam molekul N2 adalah....
c. Jawaban pertanyaan
1. Yang lebih stabil adalah besi dari pada tembaga, dapat dilihat dari konfigurasi
elektronnya
26Fe :2888
29Cu :28883
2. 16S : 2 8 6 (elektron valensinya 6)

s
3. Ikatan kovalen adalah ikatan antar atom dengan cara melibatkan penggunaan bersama
pasangan elektron oleh dua atom yang berikatan.
4. Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi antara ion positif dengan ion negatif
5. 13Al : 2 8 3 (elektron valensinya 3)

Al
6. NaCl terbentuk dari ikatan ion
11Na : 2, 8, 1
17Cl : 2, 8, 7
Atom Na akan melepas sebuah elektron
Na → Na+ + e-
(2, 8, 1) (2, 8)
Atom Cl akan mengikat sebuah elektron yang dilepaskan oleh atom Na tersebut
sehingga menjadi
Cl + e- → Cl-
(2, 8, 7) (2, 8, 8)
Setiap ion Na+ menarik sebuah ion Cl- membentuk senyawa netral NaCl
Na+ + Cl- → NaCl
7. H2O terbentuk dari ikatan kovalen tunggal
1H : 1 (memerlukan 1 elektron)
8O : 2, 6 (memerlukan 2 elektron)
2H + O O H (H2O)
H
8. C2H2 terbentuk dari ikatan kovalen rangkap dua
1H : 1 (memerlukan 1 elektron)
6C : 2, 4 (memerlukan 2 elektron)
2H + 2 C H C C H (C2H2)
H H
9. Jumlah elektron yang digunakan bersama dalam molekul N2 adalah 3
7N : 2, 5 (elektron valensi 5)

Mengetahui : Banjarmasin, Agustus 2015


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

H. ZAINI JUHDI, S.Pd, MM RIRIS HAISMELYA, M.Pd


NIP. 19650902 199003 1 010 NIP. 19770408 200801 2 016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2015 / 2016
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran
Standar Kompetensi : 2. Memahami hukum – hukum dasar kimia dan penerapannya
dalam perhitungan kimia ( Stoikiometri )
Kompetensi Dasar 2.1 Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik
sederhana serta persamaan reaksinya.
Indikator :
● Menuliskan nama senyawa biner
● Menuliskan nama senyawa poliatomik
● Menuliskan nama senyawa organik sederhana.
Pertemuan Ke – 1 dan Pertemuan Ke - 2
A. Tujuan Pembelajaran
Tujuan instruksional‘
 Siswa dapat menuliskan nama senyawa biner
 Siswa dapat menuliskan nama senyawa poliatomik.
 Siswa dapat menuliskan nama senyawa organik sederhana
 Siswa mengetahuai aturan pemberian nama senyawa.
Tujuan pengiring
 Menumbuhkan kerjasama diantara siswa
 Menumbuhkan rasa percaya siswa
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat
B. Materi Pembelajaran : ● Tata Nama Senyawa :
~ Senyawa biner
~ Senyawa poliatomik
~ Senyawa asam
~ Senyawa basa
C. Metode Pembelajaran :
 Tata Muka
 Ceramah
 Tanya jawab
 Pemberian tugas
D. Langkah – langkah Pembelajaran :
a. Kegiatan awal ( 10 menit )
 Salam pembuka, mencek kehadiran siswa
 Apersepsi : mengingatkan kembali tentang nama unsur dan lambangnya
 Motivasi : Guru menanyakan kepada siswa, bagaimana memberi nama suatu senyawa
● Prasyarat : Ikatan ion
b. kegiatan inti ( 150 menit )
 Eksplorasi
 Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengkaji literatur tentang tata nama
senyawa.
 Guru membagi siswa atas kelompok-kelompok
 Elaborasi
 Di jelaskan yang termasuk senyawa biner serta contoh senyawa biner (kerja keras,
rasa ingin tahu)
 Dijelaskan cara memberi nama senyawa biner dan poliatomik (kerja keras, rasa
ingin tahu)
 Siswa mengerjakan latihan soal untuk memberikan nama beberapa senyawa biner
dan poliatomik (kerja keras, mandiri)
 Konfirmasi
 Guru menutup pembelajaran dengan memberikan kesimpulan.

c. Kegiatan akhir ( 20 menit )


● Guru memberi kuis
● Guru memberikan tugas rumah
● Guru menginformasikan materi berikutnya.
Alat/Bahan dan sumber Belajar : Buku kimia yang sesuai.
Penilaian
A. Jenis Penilaian : Ulangan harian
B. Bentuk penilaian : Uraian
C. Tindak lanjut : Bagi siswa yang telah mencapai KKM diberukan pengayaan dan
bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan remidial.
Alat Penilaian.
No. Soal.
1. Jelaskan tata nama pada senyawa biner logam dan logam! ( skor 5 )
2. Tuliskan 3 senyawa ion poliatomik, lengkapi dengan rumus kimia dan namanya! (
skor 9 )
3. Tuliskan rumus kimia dari senyawa berikut : ( Skor 6 )
a. Kalium nitrat
b. Difosforus pentaoksida
c. Kalium dikromat.
Kunci dan pedoman penskoran
No kunci skor
1 5
2 i. NO2- Nitrit 3
ii. NO3- Nitrat 3
iii. NH4+ Amonium 3
3 a. KNO3 2
b. P2O5 2
c. K2Cr2O7 2
Jumlah 20

Mengetahui : Banjarmasin, Agustus 2015


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

H. ZAINI JUHDI, S.Pd, MM RIRIS HAISMELYA, M.Pd


NIP. 19650902 199003 1 010 NIP. 19770408 200801 2 016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP)

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas / Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2015 / 2016
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran
Standar Kompetensi : 2. Memahami hukum – hukum dasar kimia dan penerapannya
dalam perhitungan kimia ( Stoikiometri )
Kompetensi Dasar : 2.1 Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik
sederhana serta persamaan reaksinya.
Indikator : ● menyetarakan reaksi sederhana dengan diberikan nama –
nama zat yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya.
Pertemuan Ke – 1 dan Pertemuan Ke - 2
A. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menentukan jumlah atom ruas kiri kanan.
2. Siswa dapat menyetarakan reaksi sederhana dengan
diberikan nama – nama zat yang terlibat dalam reaksi atau
sebaliknya.
B. Materi Pembelajaran :
PERSAMAAN REAKSI KIMIA.
1. Pengertian
Pada reaksi kimia atau perubahan kimia, zat-zat yang mengalami perubahan disebut
zat pereaksi (reaktan) dan zat-zat hasil perubahan disebut hasil reaksi (produk). Persamaan
reaksi menggambarkan rumus kimia zat-zat pereaksi atau reaktan dan zat-zat hasil reaksi
atau produk yang di batasi oleh tanda panah.
Selain menggambarkan rumus kimia, persamaan reaksi yang sempurna juga
menunjukkan wujud zat yang terlibat dalam reaksi. Wujud zat dalam persamaan reaksi
disingkat sebagai berikut:
(s) : solid / zat padat
(l) : liquid / zat cair
(g) : zat gas
(aq) : aqua / larutan dalam air
Di dalam persamaan reaksi yang sempurna / setara juga ada koefisien reaksi dan
indeks. Koefisien reaksi adalah angka yang terletak tepat di depan suatu lambang atom
unsur atau rumus molekul atau senyawa. Sedangkan indeks adalah angka yang ditulis di
sebelah kanan bawah lambang atom atau unsur atau kelompok atom (gugus), yang
menyatakan jumlah atom unsur atau kelompok atom unsur.
Persamaan reaksi yang sempurna disebut juga persamaan reaksi yang setara. Syarat-
syarat persamaan reaksi yang setara adalah sebagai berikut:
1) Pereaksi dan hasil reaksi dinyatakan dengan rumus kimia yang benar.
2) Memenuhi hukum kekelan massa yang ditunjukkan oleh jumlah atom sebelum reaksi (
dibelakang tanda panah) harus sama dengan jumlah atom-atom sesudah reaksi (di
depan tanda panah).
3) Wujud zat-zat yang terlibat reaksi harus dinyatakn dalam tanda kurung setelah rumus
kimia.
Untuk membuat persamaan reaksi yang setara diperbolehkan mengubah jumlah
rumus kimia (jumlah molekul atau satuan rumus), tetapi tidak boleh mengubah rumus
kimia zat-zat yang terlibat dalam persamaan reaksi.
Contoh:
Tulislah persamaan reaksi kimia berikut:
a. gas dinitrogen pentaoksida dimasukkan ke dalam air menghasilkan larutan nitrat.
Jawab:
N2O5(g) + H2O(l) → HNO3(aq)
b. Serbuk besi(III) oksida direaksikan dengan larutan asam sulfat menghasilkan endapan
besi(III) sulfat dan air.
Jawab:
FeCl3(s) + H2SO4(aq) → Fe2(SO4)3(s) + H2O(l)

2. Menyetarakan Persamaan Reaksi


a. Metode menyeberang
Metode ini dilakukan dengan cara menghitung semua jenis dan jumlah atom diruas
kanan (produk) dan di ruas kiri (reaktan) agar diketahui atom mana yang harus disetarakan
dengan dikali koefisien reaksi.
Perhatikan reaksi di bawah ini:
N2(g) + H2(g) → NH3(g)
Jumlah atom di ruas kiri : Jumlah atom di ruas kanan :
N=2 N=1
H=2 H=3
Agar jumlah atomnya di kedua ruas setara dilakukan langkah pengisian koefisien
secara bertahap, yaitu dengan menuliskan persamaan reaksi berulang kali sambil menulis
koefisien yang paling tepat sehingga menjadi setara. Dari reaksi di atas langkah awal pada
molekul NH3, diberi koefisien 2 (dua) agar jumlah atom N menjadi sama,
Tahap 1) N2(g) + H2(g) → 2NH3(g)
Di ruas kiri dan kanan atom N = 2, sudah setara. Sedangkan atom H belum setara, di
ruas kiri ada 2 (dua) dan di ruas kanan ada 6 (enam). Agar setara maka atom H di ruas kiri
dikali 3 (tiga). Persamaan reaksi menjadi :
Tahap 2) N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)
Sekarang reaksi di atas sudah setara, yaitu :
Jumlah atom di ruas kiri Jumlah atom di ruas kanan
N=2 N=2
H=6 H=6
Dari persamaan reaksi diatas perbandingan koefisien reaksinya : 1 : 2 : 3. berarti
untuk menghasilkan 2 (dua) molekul NH3 harus direaksikan 1 (satu) molekul N2 dan 3
(tiga) molekul H2.
Contoh soal :
1. Setarakan persamaan reaksi di bawah ini dengan metode menyeberang:
Fe(s) + O2(g) → FeO(s)
Jawab:
Jumlah atom di ruas kiri : Jumlah atom di ruas kanan :
Fe = 1 Fe = 1
O=2 O=1
Agar atom O yang di kiri sama dengan jumlah atom O yang di ruas kanan maka atom
O yang di ruas kanan harus dikalikan dengan 2.
Fe(s) + O2(g) → 2FeO(s)
Setelah itu menyetarakan jumlah atom Fe. Diruas kiri jumlah atom Fe = 1, sedangkan
diruas atom Fe = 2, maka atom Fe yang diruas kiri dikalikan dengan 2.
2Fe(s) + O2(g) → 2FeO(s)
2. Setarakan persamaan reaksi berikut ini:
C2H6(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)
Jumlah atom di ruas kiri : Jumlah atom di ruas kanan :
C=2 C=1
H=6 H=2
O=2 O=3
Atom C di kiri = 2, sedangkan atom C di kanan = 1, sehingga koefisien CO2 dikanan
dikalikan 2.
C2H6(g) + O2(g) → 2CO2(g)+ H2O(g)
Atom H di kiri = 6, sedangkan atom H di kanan = 2, sehingga koefisien H2O dikiri
dikalikan 3.
C2H6(g) + O2(g) → 2CO2(g)+ 3H2O(g)
Atom O di kiri = 2, sedangkan atom O di kanan = 7, sehingga koefisien O2 dikiri
7
dikalikan .
2
7
C2H6(g) + O2(g) → 2CO2(g)+ 3H2O(g)
2
Agar tidak berbentuk pecahan maka persamaan reaksi dikalikan dengan 2.
2C2H6(g) + 7O2(g) → 4CO2(g)+ 6H2O(g)

b. Metode Aljabar
Metode ini dilakukan dengan terlebih dahulu memberi koefisien abjad (huruf kecil)
di depan tanda atom/molekul dalam suatu reaksi.
Contoh:
Setarakan reaksi di bawah ini !
Al(s) + HCl(aq) → AlCl3(aq) + H2(g)
Jawab:
1) Mula-mula semua tanda atom dan molekul dari reaksi diberi koefisien abjad/huruf,
misalnya p, q, r, dan s.
Persamaan reaksi menjadi:
pAl(s) + qHCl(aq) → rAlCl3(aq) + sH2(g)
2) Tentukan jumlah atom di ruas kiri dan kanan
Ruas kiri Ruas kanan
Al = p Al = r
H=q H = 2s
Cl = q Cl = 3r

3) Dari data 2)
p = r ……….1)
q = 2s………2)
q = 3r………3)
4) Mengganti salah satu huruf penentu dengan sembarang angka genap (supaya mudah).
Misalnya nilai p = 2, karena dari persamaan (1), p = r, maka nilai r = 2 dari persamaan
q
(3) q = 3r, maka q = 3 x 2 = 6. Dari persamaan (2) q = 2s, maka s = = 3. Akhirnya
2
diperoleh : p = 2, q = 6, r = 2, s = 3.
Persamaan reaksi setaranya adalah sebagai berikut:
2Al(s) + 3HCl(aq) → 2AlCl3(aq) + 3H2(g)
5) Langkah terakhir memeriksa jumlah atom di kedua ruas supaya ada kepastian bahwa
persamaan reaksi sudah setara.
Ruas kiri Ruas kanan
Al = 2 Al = 2
H=6 H=3
Cl = 6 Cl = 3
Jadi, untuk pemula dalam menyetarakan reaksi pada umumnya digunakan dua metode
seperti contoh di atas.
Contoh soal :
Setarakanlah persamaan reaksi berikut:
Cl2(g) + KOH(aq) → KCl(s) + KClO2(s) + H2O(l)
Jawab:
Dimisalkan masing-masing koefisien ditandai dengan huruf-huruf a, b, c, d, dan e.
aCl2(g) + bKOH(aq) → cKCl(s) + dKClO2(s) + eH2O(l)
Setiap atom disamakan jumlahnya antara ruas kiri dan ruas kanan.
Ruas kiri Ruas kanan
Cl = 2a Cl = c + d
K= b K=c+d
O=b O = 2d + e
H=b H = 2e
Dari data di atas:
2a = c + d ………….1)
b = c + d .....................2)
b = 2d + e ...................3)
b = 2e .........................4)
dimisalkan a = 1 sehingga :
dari persamaan 1 dan 2 ↔ 2a = c + d
2=c+d
b=2
b=c+d
dari persamaan 4 ↔ b = 2e
2 = 2e, e = 1
Dari persamaan 3 ↔ b = 2d + e
2 = 2d + 1
2d = 2-1
1
d=
2
dari persamaan 2 ↔ b = c + d
1
2=c+
2
1
c=2-
2
1
c=1
2
1 1
jadi, a = 1, b = 2, c = 1 , d = , dan e = 1.
2 2
Agar tidak berbentuk pecahan, koefisien-koefisien tersebut dikalikan 2 menjadi a = 2,
b = 4, c = 3 , d = 1, dan e = 2.
Jadi, persamaan reaksi lengkapnya
2Cl2(g) + 4KOH(aq) → 3KCl(s) + KClO2(s) + 2H2O(l)

C. Metode Pembelajaran :
● Tatap Muka
~ Ceramah
~ Tanya jawab
~ Pemberian tugas
● Non Tatap Muka
~ Penugasan
D. Langkah – langkah Pembelajaran :
a. Kegiata awal ( 10 menit )
 Salam pembuka, mencek kehadiran siswa
 Prasyarat : Tata nama senyawa.
 Motivasi : Guru memberikan contoh reaksi yang terjadi dalam kehidupan
kemudian menanyakan kepada siswa, bagaimana cara menuliskan persamaan
reaksi
b. Kegiatan inti ( 150 menit )
 Eksplorasi
 Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengkaji literatur tentang
penulisan persamaan reaksi
 Elaborasi
 Diberikan contoh sebuah reaksi. (rasa ingin tahu)
 Dijelaskan cara menghitung jumlah atom diruas kiri maupun ruas kanan. (kerja
keras, rasa ingin tahu)
 Dijelaskan cara menyetarakan jumlah atom diruas kiri dan ruas kanan. (kerja
keras, mandiri)
 Siswa mengerjakan soal – soal latihan penyetaraan reaksi sederhana. (kerja
keras, mandiri)
 Konfirmasi
Guru menutup pembelajaran dengan memberikan kesimpulan
c. Kegiatan akhir (20 menit )
 Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan.
 Guru memberi tugas rumah.
E. Alat /Bahan dan sumber Belajar : Buku kimia yang sesuai.
F. Penilaian.
a. Jenis Penilaian : Ulangan harian
b. Bentuk Penilaian : Uraian
c. Tindak Lanjut : Bagi siswa yang telah mencapai KKM diberikan pengayaan dan
bagi siswa belum mencapai KKM diberikan remidial.
d. Alat Penilaian :
No Soal.
1. Setarakan Persamaan reaksi berikut ini : ( Skor 15 )
a. NaCl + H2SO4 Na2SO4 + HCl
b. N2 + H2 NH3
c. Cu Cl2 + NaOH Cu(OH)2 + NaCl
2. Tuliskan persamaan reaksinya dan setarakan ( Skor 10 )
a. Logam besi direaksikan dengan asam sulfat menghasilkan larutan besi (II) sulfat dan
gas hidrogen.
b. Natrium karbonat direaksikan dengan larutan asam sulfat menghasilkan larutan
natrium sulfat, gas karbondioksida dan air.
Kunci dan pedoman penskoran
No Kunci Skor
1 a. 2NaCl + H2SO4 Na2SO4 + 2HCl 5
b. N2 + 3H2 2NH3 5
c. CuCl2 + 2NaOH Cu(OH)2 + 2NaCl 5
2 a. 2Fe + H2SO4 Fe2(SO4) + H2 5
b. Na2CO3 + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + CO2 + H2O 5

Jumlah 25

Lampiran Soal (PR)


1. Apabila gas CO2 dialirkan ke dalam larutan air kapur (Ca(OH)2) menghasilkan endapan
kalsium karbonat (CaCO3) dan air, tuliskan persamaan reaksinya.
2. Setarakan reaksi di bawah ini :
CaO(s) + NH4Cl(s) → NH3(g) + CaCl2(s) + H2O(l)
Jawaban Evaluasi

1. CO2(g) + (Ca(OH)2) (aq) → (CaCO3) (s) + H2O(l)

2. aCaO(s) +bNH4Cl(s) → cNH3(g) + dCaCl2(s) + eH2O(l)


Ruas kiri Ruas kanan
Ca = a Ca = d
O=a O=e
N=b N=c
H = 4b H = 3c + 2e
Cl = b Cl = 2d
Dari data di atas:
a = d .........1)
a = e ..........2)
b = c ..........3)
4b = 3c + 2e .........4)
b = 2d ..........5)
misalkan: a = 1, maka :
a=d=e=1
dari persamaan 5) :
b = 2d
b=2
dari persamaan 3)
b=c=2
jadi , a = 1, b = 2, c = 2, d = 1, dan e = 1.
Sehingga persamaan reaksinya menjadi:
. CaO(s) + 2NH4Cl(s) → 2NH3(g) + CaCl2(s) + H2O(l)

Mengetahui : Banjarmasin, Agustus 2015


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

H. ZAINI JUHDI, S.Pd, MM RIRIS HAISMELYA, M.Pd


NIP. 19650902 199003 1 010 NIP. 19770408 200801 2 016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP)

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas / Semester : X /1
Tahun Pelajaran : 2015/ 2016
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Standar Kompetensi : 2. Memahami hukum – hukum dasar kimia dan penerapannya
dalam perhitungan kimia ( Stoikiometri )
Kompetensi Dasar : 2.2 Membuktikan dan mengkomunikasikann berlakunya hukum –
hukum dasar kimia melalui percobaan serta penerapan konsep
mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia.
Indikator :
● Membuktikan Hukum Proust melalui percobaan.
● Membuktikan Hukum Lavoisier melalui percobaan..
Pertemuan ke - 1 dan pertemuan ke - 2
A. Tujuan Pembelajaran :
 Siswa dapat membuktikan Hukum Lavoisier melalui percobaan.
 Siswa dapat membuktikan Hukum Proust melalui percobaan.
B. Materi Pembelajaran
1. Hukum Kekelan Massa
Pada peristiwa pembakaran tentunya kamu bisa mengamati bahwa selain terjadi
perubahan materi kayu/kertas menjadi abu juga disertai dengan gejala lain yang
menyertai perubahan tersebut, yaitu terjadinya asap dan juga gas karbon dioksida serta
uap air. Jika dituliskan secara matematis adalah sebagai berikut:
Massa kayu/kertas + massa oksigen = massa abu + massa uap air + massa gas
karbon dioksida + massa asap.
Berdasarkan hal di atas dapat disimpulkan bahwa massa zat sebelum dan
sesudah reaksi adalah sama (tetap). Dalam reaksi kimia tidak terjadi perubahan massa
antarzat sebelum dan sesudah reaksi. Hal ini dikemukakan oleh Antoine Laurent
Lavoisier yang dikenal dengan hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) yang
berbunyi :
“Dalam system tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama”.
2. Hukum Perbandingan Tetap
Berdasarkan proses terbentuknya, senyawa adalah gabungan dua unsur atau lebih
dengan perbandingan tertentu dan tetap. Bergabungnya unsur-unsur pembentuk disertai
hilangnya sifat unsur-unsur pembentuk. Sifat senyawa yang dihasilkan berbeda dengan
sifat-sifat awal dari unsur pembentuknya.
Cirri-ciri senyawa adalah sebagai berikut:
a. Gabungan dua unsur atau lebih.
b. Dapat dibentuk dari unsur-unsurnya dan diuraikan menjadi unsur-unsurnya
melalui reaksi kimia.
c. Unsur-unsur penyusun maupun hasil penguraian dari senyawa mempunyai
sifat yang berbeda dari senyawanya.
d. Perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa selalu tetap (hukum
perbandingan tetap/hukum Proust).
Berdasarkan konsep rumus kimia dan massa atom relative (Ar), Proust
menemukan perbandingan yang selalu tetap antara unsur-unsur yang menyusun suatu
senyawa. Dalam molekul H2O (Ar H= 1; O = 16), perbandingan antara atom H dan O
selalu tetap, yaitu 1 : 8. perbandingan ini diperoleh dari 2(Ar H) : 1(Ar O) = 2 : 16 = 1 :
8.
Berdasarkan eksperimennya tentang massa unsur-unsur dalam suatu senyawa,
Proust menarik kesimpulan bahwa pada pembentukan senyawa dari unsur-unsurnya,
ternyata perbandingan massa unsur pembentuknya adalah tetap. Kesimpulan ini
kemudian dikenal dengan hukum perbandinagan tetap atau hukum Proust yang berbunyi
:
“Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”.
Contoh :
Perbandingan massa unsur Fe dan S dalam senyawa besi belerang = 7 : 4.
Catatan ;
 Perbandingan massa unsur-unsur di atas merupakan perbandingan unsur yang secara
kimia bereaksi membentuk senyawa dan bukan direaksikan.
 Perbandingan di atas dapat ditentukan/diketahui melalui data percobaan.

C. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : Konsep
Model : Direct Instruction (DI) / pengajaran langsung
Metode : - ceramah
- tanya jawab
- eksperimen/percobaan
- tugas
- kerja kelompok
D. Langkah – langkah Pembelajaran :
a. Kegiatan Awal (10 menit)
 Salam pembuka, mencek kehadiran siswa
 Apersepsi : mengingatkan kembali tentang isi hukum kekekalan massa
 Motivasi : Guru menanyakan pada siswa bagaimana cara membuktikan hukum
Lavoisier
b. Kegiatan Inti (115 menit)
 Eksplorasi
 Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengkaji literatur tentang hukum
Lavoisier dan Proust.
 Elaborasi
 Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok untuk merancang dan
melakukan percobaan untuk membuktikan berlakunya hukum Lavoisier dan Proust
 Membagikan LKS percobaan dan menyampaikan petunjuk percobaan
 Presentasi setiap kelompok
 Konfirmasi
 Mengecek pemahaman siswa dan memberi umpan balik.
 Menanyakan ulang kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
 Menyimpulkan materi pelajaran yang sudah dipelajari.
 Menyampaikan kegiatan untuk pertemuan selanjutnya.
 Guru menutup pembelajaran dengan memberikan tugas individu
 Salam penutup.
Alat /Bahan dan sumber Belajara : Buku kimia yang sesuai.
Penilaian.
A. Jenis Penilaian : Ulangan harian
B. Bentuk Penilaian : Uraian
C. Tindak Lanjut : Bagi siswa yang telah mencapai KKM diberikan pengayaan dan
bagi siswa belum mencapai KKM diberikan remidial.
D. Alat Penilaian :
1. Tuliskan isi hukum Proust dan Lavoisier
2. Buktikan berlakunya hukum Proust

Massa Na yang Massa Cl2 yang


Cuplikan Massa garam (gr)
diperoleh diperoleh
I 0,2925 0,150 0,1775
II 1,755 0,690 1,065
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Percobaan 1 (hukum Kekekalan Massa)

A. Tujuan
Membuktikan berlakunya hukum kekekalan massa.
B. Alat
1) Tabung berbentuk berbentuk huruf Y terbalik
2) Tutup Gabus
3) Neraca
C. Bahan
1) Larutan KCl 0,1 M
2) Larutan Pb(NO3)2 0,1 M
D. Langkah Kerja
1) Timbang tabung y kosong dan tutup gabusnya.
2) Isi salah satu tabung dengan KCl 0,1 M. Timbang.
3) Isi kaki lainnya dengan Pb(NO3)2 0,1 M dengan volume yang sama dengan volume
KCl 0,1 M. Timbang.
4) Miringkan tabung hingga kedua larutan bereaksi. Timbang kembali. Catat hasil
penimbangan sebagai data pengamatan.
E. Data Pengamatan
Massa Sebelum Reaksi (gram) Massa Sesudah Reaksi (gram)
Massa KCl 0,1 M ...
Massa Pb(NO3)2 0,1 M ...
Massa total pereaksi ... ...

F. Bahan Diskusi
1) Dalam percobaan tersebut, manakah senyawa yang termasuk pereaksi?
2) Bagaimana cara anda mengetahui telah terjadi reaksi dalam percobaan ini? Berapa
massa zat hasil reaksi tersebut? Bandingkan dengan massa total pereaksi!
3) Apa kesimpulan yang dapat Anda tarik berdasarkan percobaan tersebut?

Lembar Kerja Siswa (LKS)


Percobaan II (Hukum Perbandingan Tetap)

A. Tujuan
Membuktikan berlakunya Hukum Perbandingan Tetap.
B. Alat
1) Pembakar bunsen/pembakar spritus
2) Neraca
3) Kaki tiga
4) Cawan porselen (ada penutup)
5) Eksikator
6) Penjepit
C. Bahan
Tembaga(II) oksida (CuO)
D. Langkah kerja
1) Timbang cawan porselen yang bersih dan kering, catat.
2) Masukkan senyawa tembaga (II) oksida sebanyak 7,95 gram.
3) Panaskan (cawan + tembaga oksida) selama 1 jam.
4) Matikan api, tutup cawan dan simpan dalan eksikator sampai dingin.
5) Timbang kembali.
6) Ulangi langkah-langkah tersebut hingga diperoleh bobot konstan.
7) Ulangi percobaan dengan tembaga(II) oksida 15,9 gram.
: Perhatian
Hati-hati ketika memindahkan cawan yang panas. Jangan mencoba memegangnya secara
langsung karena tangan anda dapat melepuh atau dapat terkena bahan kimia. Gunakan
penjepit untuk memindahkannya.
E. Data Pengamatan
No. Massa cawan Massa cawan + Massa cawan + CuO setelah
kosong CuO sebelum pemanasan
pemanasan I II III
1 ... ... ... ... ...
2 ... ... ... ... ...

F. Pengolahan Data
1) Massa tenbaga(II) oksida = (massa cawan + massa tembaga(II) oksida) – (massa
cawan kosong)
2) Massa tembaga = (massa cawan + massa tembaga) – (massa cawan kosong)
Catatan : Data massa cawan + massa tembaga diambil dari massa hasil pemanasan
dengan bobot konstan.
3) Massa oksigen = massa tembaga(II) oksida – massa tembaga
No Massa CuO Massa Cu Massa O Perbandingan Massa Cu
dan Massa O
1 ... ... ... ...
2 ... ... ... ...
G. Bahan Diskusi
1) Jelaskan alasan pemanasan sampai bobot konstan !
2) Gambarkan grafik hubungan massa tembaga dan massa oksigen !
3) Jelaskan hasil perbandingan massa unsur tembaga dan oksigen. Sesuaikah dengan
Hukum Perbandingan Tetap ?
4) Tentukan persen massa tembaga dan persen massa oksigen !
5) Jika massa tembaga(II) oksida sebanyak 23,85 gram, perkirakan massa tembaga dan
massa oksigen yang dihasilkan !

Mengetahui : Banjarmasin, Agustus 2015


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

H. ZAINI JUHDI, S.Pd, MM RIRIS HAISMELYA, M.Pd


NIP. 19650902 199003 1 010 NIP. 19770408 200801 2 016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP)

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas / Semester : X /1
Tahun Pelajaran : 2015/ 2016
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Standar Kompetensi : 2. Memahami hukum – hukum dasar kimia dan penerapannya
dalam perhitungan kimia ( Stoikiometri )
Kompetensi Dasar : 2.2 Membuktikan dan mengkomunikasikann berlakunya hukum –
hukum dasar kimia melalui percobaan serta penerapan konsep
mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia.
Indikator : ● Menganalisa data percobaan pada senyawa untuk
membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (
Hukum Dalton )
● Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum
perbandingan volume ( Hukum Gay Lussac ).
● Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum
Avogadro.
Pertemuan ke-1 dan ke - 2
A. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menyebutkan bunyi Hukum Dalton.
2. Siswa dapat membuktikan berlakunya hukum kelipatan
perbandingan ( Hukum Dalton ) melalui soal – soal data
percobaan.
3. Siswa dapat menjelaskan bunyi Hukum Gasylussac.
4. Siswa dapat menyelesaikan soal – soal perhitungan dalam
pembuktian hukum Avogadro.
B. Materi Pembelajaran :
 Hukum Perbandingan Berganda (hukum Dalton)
John Dalton (1766 – 1844) seorang ilmuwan Inggris yang menemukan adanya
perbandingan yang sederhana, dari dua buah unsur yang dapat membentuk dua atau
lebih senyawa. Saat itu dia menemukan adanya senyawa CO (diperoleh dari reaksi 1
gram C dengan 1,33 gram O) dan CO2 (diperoleh dari reaksi 1 gram C dengan 2,66 gram
O). dari data tersebut massa O pada CO2 adalah kelipatan massa O pada CO (1:2).
Berdasarkan data inilah Dalton menyimpulkan, sehingga kesimpulannya menjadi hukum
kelipatan berganda atau perbandingan berganda.
Hukum kelipatan berganda berbunyi sebagai berikut:
“ Jika dua buah unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, untuk massa
salah satu unsur yang sama banyaknya, maka massa unsur kedua dalam senyawa-
senyawa itu akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana”.
Contoh :
Nitrogen dan oksigen dapat membentuk senyawa-senyawa N2O, NO, N2O2, dan N2O4
dengan komposisi massa terlihat dalam tabel berikut:
Senyawa Massa Nitrogen Massa Oksigen Perbandingan
(gram) (gram)
N2O 28 16 7:4
NO 14 16 7:8
N2O2 28 48 7 : 12
N2O4 28 64 7 : 16

Dari tabel di atas jika massa N dibuat tetap (sama) sebanyak 7 gram, maka
perbandingan massa oksigen dalam N2O : NO : N2O2 : N2O4 = 4 : 8: 12 : 16 atau 1 : 2 : 3
: 4.
Kesimpulan :
Hukum perbandingan berganda dari Dalton hanya menentukan perbandingan
antara indeks unsur yang sama dari dua atau lebih senyawa yang dibentuknya jika unsur
pertamanya sama.
 Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac)
Dari hasil eksperimen yang dilakukannya Gay-Lussac menemukan hukum
perbandingan volume yang berbunyi sebagai berikut.
“Volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi, jika diukur pada
suhu dan tekanan yang sama, berbanding sebagai bilangan-bilangan bulat dan
sederhana”.
Contohnya jika gas hydrogen direaksikan dengan gas oksigen untuk membentuk
uap air, dua volume gas hydrogen bereaksi sempurna dengan satu volume gas oksigen
menghasilkan dua volume uap air.
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g)
Kesimpulan :
Hukum Gay-Lussac titik beratnya adalah perbandingan sederhana.
a. Reaksi molekul-molekul gas (pada P,T) dengan acuan pada perbandingan koefisien
reaksi dari persamaan reaksinya.
b. Volume gas yang dicari

koefisien gas yang di tan yakan


: x volume gas yang di tan yakan
koefisien gas yang diketahui
 Hukum Avogadro
Amadeo Avogadro (Italia, 1776 – 1856), melanjutkan penemuan Gay-Lussac,
sehingga pada tahun 1881 menemukan adanya kesetaraan antara jumlah molekul gas
dengan volumenya, yang dikenal dengan hukum Avogadro “Pada suhu dan tekanan yang
sama, gas-gas yang volumenya sama mengandung jumlah molekul yang sama pula”.
Hal ini berarti koefisien reaksi pada reaksi gas selain menyatakan perbandingan
volume juga dapat menyatakan perbandingan jumlah molekulnya.
Perbandingan volume gas H2, O2, dan H2O adalah 2: 1: 2. Sesuai dengan hukum
Avogadro, hal tersebut terjadi karena perbandingan H2, O2, dan H2O pada reaksi
pembentukan air juga 2 : 1: 2. jadi, dapat disimpulkan bahwa volume gas pereaksi dan
hasil reaksi merupakan juga perbandingan koefisien-koefisien atom pada persamaan
reaksi setara untuk gas tersebut.

C. Metode Pembelajaran :
 Tatap Muka
 Diskusi
 Latihan Soal
 Non Tatap Muka
 Penugasan

D. Langkah – langkah Pembelajaran :


a. Kegiata awal ( 10 menit )
 Apersepsi : mengingatkan kembali tentang isi hukum kekekalan massa
 Prasyarat : Penyetaraan reaksi sederhana.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
b. Kegiatan inti ( 150 menit )
 Eksplorasi
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengkaji literatur tentang
hukum Dalton, Gay Lussac, dan Avogadro
 Elaborasi
~ Mendiskusikan data percobaan untuk membuktikan Hukum Dalton, Hukum Gay
lussac dan Hukum Avogadro dalam diskusi kelompok dikelas. (kerja keras, rasa
ingin tahu, bersahabat, tanggung jawab)
~ Siswa mengerjakan latihan soal tiap – tiap hukum yang telah di diskusikan.
(mandiri, kerja keras)
 Konfirmasi
 Mengecek pemahaman siswa dan memberi umpan balik.
 Menanyakan ulang kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari
c. Kegiatan akhir (20 menit )
~ Guru memberi tugas rumah.
~ Guru menginformasikan materi untuk pertemuan selanjutnya.
Alat/Bahan dan Sumber Belajar : Buku kimia yang sesuai
Penilaian
A. Jenis Penilaian : Ulangan harian.
B. Bentuk Penilaian : Uraian
C. Tindak Lanjut : Bagi siswa yang telah mencapai KKM diberikan pengayaan dan
bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan remidial.
D. Alat Penilaian
No Soal
1. Unsur A dan unsur B dapat membentuk senyawa. Senyawa I mengandung 40 % unsur A
dan senyawa II mengandung 25% unsur A. Tentukan perbandingan massa unsur B
sehingga mengikuti Hukum Perbandingan Berganda Dalton!
2. Jika anda membakar 6 L gas C2H6 dengan gas oksigen dari udara (udara mengandung
20% oksigen) akan menghasilkan gas CO2 dan uap air. Tentukan volume udara yang
anda perlukan! Persamaan reaksi :
2C2H6(g) + 7O2(g) → 4CO2(g) + 6H2O(g)
3. Pada pembakaran 50 molekul gas CH4 dengan oksigen dihasilkan CO2(g) dan H2O seperti
persamaan reaksi di bawah ini:
CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)
Tentukan :
a. Jumlah molekul oksigen yang diperlukan
b. Jumlah molekul CO2(g) yang dihasilkan, dan
c. Jumlah molekul H2O(g) yang dihasilkan.

Jawaban Evaluasi
1. Jawab:

Senyawa %A %B = 100 - %A
I 40% 100-40 = 60%
II 25% 100-25= 75%
Agar presentase A sama, senyawa I dikalikan factor 2,5 dan senyawa II dikalikan factor
4 sehingga diperoleh perbandingan massa A dan b sebagai berikut.
Senyawa Massa A (gram) Massa B (gram)
I 40 x 2,5 = 100 60 x 2,5 = 150
II 25 x 4 = 100 75 x 4 = 300
Jadi, perbandingan BI : BII = 150 : 300 = 1 : 2
koefisien O2
2. Volume O2(g) = x volume C 2 H 6
koefisien C 2 H 6
7
= x 6 L = 21 L
2

100
Volume udara = x volume O2
20
100
= x 21L = 105 L
20
Jadi, volume udara yang diperlukan 105 L.
koefisien O2
3. a. Jumlah molekul O2 = x jumlah molekul CH 4
koefisien CH 4

2
= x 50 molekul = 100 molekul.
1
Jadi, diperlukan 100 molekul oksigen.
b. Jumlah molekul CO2 = jumlah molekul CH4 = 50 molekul
jadi, dihasilkan 50 molekul CH4
c. Jumlah molekul H2O = jumlah molekul O2 = 100 molekul
Jadi, dihasilkan 100 molekul H2O.

Mengetahui : Banjarmasin, Agustus 2015


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

H. ZAINI JUHDI, S.Pd, MM RIRIS HAISMELYA, M.Pd


NIP. 19650902 199003 1 010 NIP. 19770408 200801 2 016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP)
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : X /1
Tahun Pelajaran : 2015/ 2016
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran
Standar Kompetensi : 2. Memahami hukum – hukum dasar kimia dan penerapannya
dalam perhitungan kimia ( Stoikiometri )
Kompetensi Dasar : 2.2 Membuktikan dan mengkomunikasikann berlakunya hukum –
hukum dasar kimia melalui percobaan serta penerapan konsep
mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia.
Indikator : ● Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel,massa
dan volume zat.
● Menentukan rumus empiris dan rumus molekul.
● Menentukan rumus air kristal.
● Menentukan kadar zat dalam suatu senyawa.
● Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi.
Pertemuan Ke – 1
A. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian mol sebagai satuan
jumlah zat.
2. Siswa dapat mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah
partikel, massa, dan vulume zat.
3. Siswa dapat menghitung jumlah mol, partikel, massa dan
volume gas.
B. Materi Pembelajaran :
● Konsep Mol
● Massa Molar.
● Volume Molar Gas
C. Metode Pembelajaran :
● Tatap Muka
~ Diskusi
~ Latihan Soal
● Non Tatap Muka
~ Penugasan
D. Langkah – langkah Pembelajaran :
a. Kegiata awal ( 5 menit )
~ Apersepsi
~ Prasyarat : Tata nama senyawa.
b. Kegiatan inti ( 75 menit )
 Eksplorasi
~ Diskusi informasi tentang konsep mol. (rasa ingin tahu)
 Elaborasi
~ Siswa latihan menghitung jumlah mol, jumlah partikel. Massa dan volume gas dari
suatu persamaan reaksi (rasa ingin tahu, mandiri)
 Konfirmasi
~ Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung
Jawab.)
c. Kegiatan akhir (10 menit )
~ Guru memberi tugas rumah.
~ Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan Ke – 2
A. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menetukan rumus empiris dan rumus molekul
suatu senyawa.
2. Siswa dapat menentukan air kristal dalam suatu senyawa.
B. Materi Pembelajaran :
● Rumus Empiris dan Rumus Molekul
● Air Kristal dalam suatu Senyawa.
C. Metode Pembelajaran :
● Tatap Muka
~ Diskusi informasi
~ Latihan Soal
● Non Tatap Muka
~ Penugasan
D. Langkah – langkah Pembelajaran :
a. Kegiata awal ( 5 menit )
~ Apersepsi
~ Prasyarat : Tata nama senyawa.
b. Kegiatan inti ( 75 menit )
 Eksplorasi
~ Guru menjelaskan tentang Rumus Empiris (RE) dan Rumus Molekul (RM). (rasa
ingin tahu)
~ Guru menjelaskan contoh menghitung air kristal. (rasa ingin tahu/
 Elaborasi
 Siswa mengerjakan latihan soal tentang rumus empiris dan rumus molekul (rasa
ingin tahu, kerja keras)
 Siswa mengerjakan latihan soal. (kerja keras, rasa ingin tahu)
 Konfirmasi
- Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung
Jawab.)
c. Kegiatan akhir (10 menit )
~ Guru memberi tugas rumah.
~ Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan Ke – 3
A. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menetukan kadar zat dalam suatu senyawa.
2. Siswa dapat menentukan pereaksi pembatas dalam suatu
reaksi.
3. Siswa dapat menentukan banyaknya zat pereaksi atau hasil
reaksi.
B. Materi Pembelajaran :
● Pereaksi Pembatas
C. Metode Pembelajaran :
● Tatap Muka
~ Diskusi informasi
~ Latihan Soal
● Non Tatap Muka
~ Penugasan
D. Langkah – langkah Pembelajaran :
a. Kegiata awal ( 5 menit )
~ Apersepsi
~ Prasyarat : Mol dan Persamaan reaksi.
b. Kegiatan inti ( 75 menit )
 Eksplorasi
~ Guru menjelaskan tentang kadar zat dan pereaksi pembatas. (rasa ingin tahu)
 Elaborasi
~ Siswa menentukan kadar zat dalam suatu senyawa. (kerja keras)
~ Siswa dapat menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi. (mandiri)
~ Siswa dapat menentukan banyaknya zat pereaksi atau hasil reaksi. (mandiri)
 Konfirmasi
 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung
Jawab.)
c. Kegiatan akhir (10 menit )
~ Guru memberi tugas rumah.
~ Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya.
Alat/Bahan dan Sumber Belajar : Buku kimia yang sesuai
Penilaian
A. Jenis Penilaian : Ulangan harian.
B. Bentuk Penilaian : Uraian
C. Tindak Lanjut : Bagi siswa yang telah mencapai KKM diberikan pengayaan dan
bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan remidial.
D. Alat Penilaian
No Soal
1. Tentukan mol zat berikut : ( Skor 15 )
a) 3,01 x 1023 molekul gas NO
b) 5,6 liter gas NH3 (STP)
c) 0,56 gram gas CO
2. a. Udara di kota B tercatat mempunyai kandungan 0,0002 % volume gas CO. Berapa
bpj kadar CO dalam udara di kota B tersebut (Skor 5)
b. Sebanyak 3 gram suatu senyawa karbon terdiri atas 1,2 gram karbon, 0,2 gram
hidrogen, dan sisanya oksigen. Dikeetahui Mr. Senyawa itu = 60. Tentukan rumus
empirisnya dan rumus molekulnya. ( Skor 5)
3. Logam Magnesium sebanyak 7,2 gramdi reaksikan dengan 5,6 gram gas Nitrogen pada
suhu tinggi, reaksinya sebagai berikut : (Skor 10)
Mg(S) + N2(g) Mg3 N2(S) (belum setara )
a) Pereaksi manakah yang merupakan pembatas dan pereaksi manakah yang
tersisa?
b) Berapa gram massa zat yang tidak bereaksi

Mengetahui : Banjarmasin, Agustus 2015


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

H. ZAINI JUHDI, S.Pd, MM RIRIS HAISMELYA, M.Pd


NIP. 19650902 199003 1 010 NIP. 19770408 200801 2 016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP)

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas / Semester : X /2
Tahun Pelajaran : 2015 / 2016
Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat – sifat larutan non elektrolit,serta reaksi
oksidasi – reduksi.
Kompetensi Dasar : 3.1 Mengidentifikasi sifat larutan non elektrolit dan elektrolit
berdasarkan hasil percobaan.
Indikator : ● Mengidentifikasi sifat – sifat larutan non – elektrolit dan
elektrolit melalui percobaan.
● Mengelompokkan larutan kedalam larutan non-elektrolit dan
elektrolit berdasarkan sifat hantaran listrik.
● Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit
menghantarkan arus listrik.
● Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa
senyawa ion dan senyawa kovalen polar.
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran
Pertemuan Ke – 1
A. Tujuan Pembelajaran :
Tujuan Instruksional ( inastructional effect ) :
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian larutan non-elektrolit dan elektrolit
2. Siswa dapat mengelompokkan larutan non-elektrolit dan elektrolit berdasarkan
literatur.
3. Siswa dapat mengindentifikasi sifat – sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit melalui
percobaan.
Tujuan Pengiring ( nurturant efeects )
1. Menumbuhkan kerjasama di antara siswa
2. Menumbuhkan rasa percaya diri.
3. Memberikan kesempatan pada siswa untuk berani mengemukakan pendapat.
4. Membangun rasa tanggung jawab atas pendapat yang dikemukakan.
B. Materi Pembelajaran :
● Larutan Elektrolit dan Non- Elektrolit
C. Metode Pembelajaran :
● Ceramah
● Diskusi informasi
● Pemberian tugas
D. Langkah – langkah Pembelajaran :
a. Kegiata awal ( 5 menit )
~ Menanyakan kepada siswa tentang larutan dan komponen penyusun larutan.
b. Kegiatan inti ( 75 menit )
~ Guru menjelaskan bahwa ada larutan yang dapat menghantar arus listrik dan ada
pula yang tidak dapat menghantarkan arus listrik serta pemamfaatannya dalam
kehidupan sehari - hari (rasa ingin tahu, kerja keras)
~ Siswa dibimbing oleh guru merancang sendiri kegiatan praktikum menentukan
larutan non-elektrolit dan elektrolit. (kreatif, disiplin,mandiri)
c. Kegiatan akhir (10 menit )
~ Siswa di berikan tugas untuk membuat tabel hasil pengamatan uji elektrolit.
~ Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya.
Pertemuan Ke – 2
A. Tujuan Pembelajaran :
Tujuan Instruksional ( inastructional effect ) :
1. Siswa dapat mengelompokkan larutan kedalam larutan non-elektrolit dan elektrolit
berdasarkan sifat hantaran listrik
2. Siswa dapat menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan
listrik.
3. Siswa dapat mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan
senyawa kovalen polar.
Tujuan Pengiring ( nurturant efeects )
1. Bekerjasama dalam kelompok prektek.
2. Teliti dalam bekerja.
3. Bertanggung jawab.
4. Jujur dalam mengungkapkan hasil percobaan.
B. Materi Pembelajaran :
● Larutan Elektrolit dan Non- Elektrolit
C. Metode Pembelajaran :
● Praktikum
● Diskusi
D. Langkah – langkah Pembelajaran :
d. Kegiata awal ( 5 menit )
~ Responsif.
e. Kegiatan inti ( 75 menit )
~ Melakukan praktikum uji elektrolit. (kreatif, mandiri)
~ Melakukan diskusi tentang hasil praktikum (bersahabat)
f. Kegiatan akhir (10 menit )
~ Siswa menyimpulkan hasil diskusi yang dipandu oleh guru.
~ Guru memberikan beberapa pertanyaan lisan kepada siswa berdasarkan materi
yang sudah diberikan.
Alat/bahan dan Sumber Belajar : Alat dan bahan praktikum dan buku – buku kimia yang
relevan.
Penilaian
A. Jenis Penilaian : Ulangan harian.
B. Bentuk Penilaian : Uraian
C. Tindak Lanjut : Bagi siswa yang telah mencapai KKM diberikan pengayaan dan
bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan remidial.
D. Alat Penilaian
No Soal
1. Jelaskan pengertian larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan larutan non-elekrolit !
2. Kelompokkan larutan berikut kedalam larutan elektrolit dan non- elektrolit.
a. Asam klorida b. Alkohol c. Air d. Asam cuka
e. Air kapur f. Air sabun g. Garam dapur
3. Jelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik.
4. Tuliskan masing – masing 3 ( tiga) sifat – sifat larutan elektrolit dan non- elektrolit
5. kelompokkan larutan elektrolit berikut yang termasuk senyawa ion dan senyawa
kovalen.
a. Asam cuka b. Air kapur c. Natrium hidroksida
b. Garam dapur e. Asam klorida.
Kunci dan pedoman penskoran
No. Kunci. Skor

1. a. Elektrolit kuat adalah larutan yang menghasilkan banyak ion yang 2


ditandai dengan lampu menyala terang dan ada gelembung gas pada
elektroda.
b. Elektrolit lemah adalah larutan yang menghasilkan sedikit ion yang di 2
tandai dengan lampu tidak menyala dan ada gelembung gas pada elektroda.
c. Non-elektrolitutan yang tidak menghasilkan ion yang ditandai dengan 2
lampu tidak menyala dan tidak dan tidak ada gelembung pada elektroda.
Jumlah 6
2. a. Elektrolit kuat : a. Asam klorida ; e. Air kapur ; g. Garam dapur 3
b. Elektrolit lemah : d. Asam cuka ; f. Air sabun 3
c. Non- elektrolit : b. Alkohol ; c. Air 3
Jumlah 9
3. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena dapat menghasilkan 2
ion-ion.
Jumlah 2
4. 1. Sifat larutan elektrolit adalah dapat menghantarkan arus listrik, dapat 3
Terionisasi dan mempunyai derajat ionisasi (α) = 1
2. Sifat larutan non-elektrolit adalah tidak dapat menghantarkan arus listrik, 3
Tidak dapat terionisasi dan mempunyai derajat ionisasi (α) = 0
Jumlah 6
5. a. Senyawa ion : b. Air kapur ; c. Natrium hidroksida ; d. Garam dapur 3
b. Senyawa kovalen : a. Asam cuka ; e. Asam klorida 3
Jumlah 6
Jumlah Skor Maksimun 29

Mengetahui : Banjarmasin, Januari 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

H. ZAINI JUHDI, S.Pd, MM RIRIS HAISMELYA, M.Pd


NIP. 19650902 199003 1 010 NIP. 19770408 200801 2 016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP)

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas / Semester : X /2
Tahun Pelajaran : 2015/ 2016
Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat – sifat larutan non elektrolit dan elketrolit
serta reaksi oksidasi – oksidasi.
Kompetensi Dasar : 3.2 Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi
dan hubungannya dengan tata nama senyawa serta
penerapannya.
Indikator : ● Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari
penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan
penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan
bilangan oksidasi.
● Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa
atau ion.
● Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks.
● Memberi nama senyawa menurut IUPAC.
● mendeskripsikan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks
dalam memecahkan masalah lingkungan.
Alokasi Waktu : 16 jam pelajaran
Pertemuan Ke – 1 dan 2
A. Tujuan Pembelajaran :
Tujuan Instruksional ( instructional effect ) :
1. Siswa dapat membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan
pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan
penurunan bilangan oksidasi.
Tujuan Pengiring ( nurturant efeects )
- Menumbuhkan kerjasama di antara siswa
- Menumbuhkan rasa percaya diri.
- Memberikan kesempatan pada siswa untuk berani mengemukakan pendapat.
- Membangun rasa tanggung jawab atas pendapat yang dikemukakan.
B. Materi Pembelajaran :
● Reaksi reduksi Oksidasi
● Perkembangan Konsep Reaksi Reduksi Oksidasi
C. Metode Pembelajaran :
● Ceramah
● Diskusi informasi
● Pemberian tugas
D. Langkah – langkah Pembelajaran :
a. Kegiata awal ( 5 menit )
~ Guru menanyakan kepada siswa tentang bilangan oksidasi.
b. Kegiatan inti ( 75 menit )
~ Guru menjelaskan konsep redoks ditinjau dari penggabungan dan pelepasan
oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan
bilangan oksidasi. (kerja keras, mandiiri,rasa ingin tahu)
~ Siswa ditugaskan untuk menuliskan persamaan reaksi redoks melalui
penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta
peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi (kerja keras, rasa ingin tahu)
c. Kegiatan akhir (10 menit )
~ Guru membimbing siswa membuat kesimpulan.
~ Guru memberikan tugas rumah
~ Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke – 3 dan 4
A. Tujuan pembelajaran
Tujuan Instruksional ( instructional effect ) :
1. Siswa dapat menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion.
Tujuan Pengiring ( nurturant efeects )
- Menumbuhkan kerjasama di antara siswa
- Menumbuhkan rasa percaya diri.
- Memberikan kesempatan pada siswa untuk berani mengemukakan pendapat.
- Membangun rasa tanggung jawab atas pendapat yang dikemukakan.
B. Materi pembelajaran
- Reaksi reduksi oksidasi
- Tata nama senyawa
- Aplikasi konsep redoks
C. Metode pembelajaran : - ceramah
- Diskusi kelompok
- Kajian pustaka
- Pemberian tugas
D. Langkah – langkah pembelajaran
a. Kegiata awal ( 5 menit )
~ Guru menanyakan kepada siswa tentang konsep redoks
b. Kegiatan inti ( 75 menit )
~ Guru menjelaskan cara menentukan bilangan oksidasi dalam reaksi oksidasi-
reduksi.
~ Siswa ditugaskan untuk mengerjakan soal-soal latihan yang berhubungan dengan
bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion (kerja keras, rasa ingin tahu)
c. Kegiatan akhir (10 menit )
~ Guru membimbing siswa membuat kesimpulan.
~ Guru memberikan tugas rumah
~ Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke – 5 dan 6
A. Tujuan pembelajaran
Tujuan Instruksional ( instructional effect ) :
1. Siswa dapat menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks
Tujuan Pengiring ( nurturant efeects )
- Menumbuhkan kerjasama di antara siswa
- Menumbuhkan rasa percaya diri.
- Memberikan kesempatan pada siswa untuk berani mengemukakan pendapat.
- Membangun rasa tanggung jawab atas pendapat yang dikemukakan.
B. Materi pembelajaran
- Reaksi reduksi oksidasi
C. Metode pembelajaran : - ceramah
- Diskusi kelompok
- Kajian pustaka
- Pemberian tugas
D. Langkah – langkah pembelajaran
a. Kegiata awal ( 5 menit )
~ Guru menanyakan kepada siswa tentang bilangan oksidasi dalam reaksi redoks
b. Kegiatan inti ( 75 menit )
~ Guru menjelaskan cara menentukan oksidator, reduktor dalam reaksi oksidasi-
reduksi.
~ Siswa dibimbing oleh guru mengetahui oksidator dan reduktor dalam reaksi
redoks. (kerja keras,rasa ingin tahu)
c. Kegiatan akhir (10 menit )
~ Guru membimbing siswa membuat kesimpulan.
~ Guru memberikan tugas rumah
~ Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya.
Pertemuan ke – 7 dan 8
A. Tujuan pembelajaran
Tujuan Instruksional ( instructional effect ) :
 Siswa dapat memberi nama senyawa menurut IUPAC.
 Siswa dapat mendeskripsikan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam
memecahkan masalah lingkungan.
Tujuan Pengiring ( nurturant efeects )
- Menumbuhkan kerjasama di antara siswa
- Menumbuhkan rasa percaya diri.
- Memberikan kesempatan pada siswa untuk berani mengemukakan pendapat.
- Membangun rasa tanggung jawab atas pendapat yang dikemukakan.
B. Materi pembelajaran
- Reaksi reduksi oksidasi
C. Metode pembelajaran : - ceramah
- Diskusi kelompok
- Kajian pustaka
- Pemberian tugas
D. Langkah – langkah pembelajaran
a. Kegiata awal ( 5 menit )
~ Guru menanyakan kepada siswa tentang oksidator dan reduktor dalam reaksi
redoks.
b. Kegiatan inti ( 75 menit )
~ Guru membimbing siswa menentukan penamaan senyawa biner (senyawa ion) serta
pemberian nama dalam diskusi kelas (kerja keras, mandiiri,rasa ingin tahu)
~ Siswa mengkaji dan mengetahui konsep redoks dalam memecahkan masalah
lingkungan (kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu)
c. Kegiatan akhir (10 menit )
~ Guru membimbing siswa membuat kesimpulan.
~ Guru memberikan tugas rumah
~ Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya.

Alat/bahan dan Sumber Belajar : Alat dan bahan praktikum dan buku – buku kimia yang
relevan.
Penilaian
A. Jenis Penilaian : Ulangan harian.
B. Bentuk Penilaian : Uraian
C. Tindak Lanjut : Bagi siswa yang telah mencapai KKM diberikan pengayaan dan
bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan remidial.
Alat penilaian
1. Tentukan bilangan oksidasi unsur yang digaris bawahi pada zat berikut:
a. CH4
b. Fe2O3
c. Cr2O72-
2. Tentukan reduktor, oksidator, hasil oksidasi dan hasil reduksi pada reaksi redoks berikut :
a. CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g)
3. Tuliskan rumus kimia senyawa-senyawa berikut ini!
a. kupro nitrat c. difosfor pentaoksida
b. kobalt (III) sulfit
4. Bagaimana penerapan reaksi oksidasi dalam pengolahan air kotor menggunakan lumpur
aktif?
Kunci dan pedoman penskoran
No Kunci Skor
1 a. CH4 bilangan oksidasi (b.o) H = +1
b.o C + (4 x b.o H) = 0
b.o C + 4 x (+1) = 0 5
b.o C + 4 = 0
maka b.o C = -4
b. Fe2O3 bilangan oksidasi O = -2
(2 x b.o Fe) + ( 3 x b.o O) = 0
(2 x b.o Fe) + ( 3 x ( -2) = 0
(2 x b.o Fe) + (-6) = 0
2 x b.o Fe = +6 5
b.o Fe = +6/2
b.o Fe = +3
c. Cr2O72- bilangan oksidasi O = -2
(2 x b.o Cr) + (7 x b.o O) = -2
(2 x b.o Cr) + (7 x (-2)) = -2
(2 x b.o Cr) + (-14) = -2 5
2 x b.o Cr = +14 - 2
b.o Cr = +12/2
b.o Cr = +6
2 +2 0 0 +1 4
CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g)
reduksi
oksidasi

4
reduktor : H2 hasil oksidasi : H2O
oksidator : CuO hasil reduksi : Cu
a. CuNO3 c. P2O5
3. 3
b. Co2(SO3)3

Dengan menggunakan lumpur aktif, BOD dalam air dapat dikurangi


4. 3
hingga 90%. Penurunan tingkat BOD dilakukan dengan mempercepat
aktivitas organisme yang menguraikan sampah organik.

Jumlah skor maksimum 29

Mengetahui : Banjarmasin, Januari 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

H. ZAINI JUHDI, S.Pd, MM RIRIS HAISMELYA, M.Pd


NIP. 19650902 199003 1 010 NIP. 19770408 200801 2 016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP)

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas / Semester : X /2
Tahun Pelajaran : 2015/ 2016
Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi
dan senyawa makromolekul.
Kompetensi Dasar : 4.3 Menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan
fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya.
Indikator : ● Mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas
alam.

 Menjelaskan komponen-komponen utama penyusun minyak


bumi.

 Menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk


menjelaskan dasar dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak
bumi.

 Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya.

Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran


A. Tujuan Pembelajaran :
1. Pertemuan 1
Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa dapat:
Mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam
Menjelaskan komponen-komponen utama penyusun minyak bumi
2. Pertemuan 2
Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa dapat:
Menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik
pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
3. Pertemuan 3
Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa dapat:
Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya.

Tujuan Pengiring ( nurturant efeects )


- Menumbuhkan kerjasama di antara siswa
- Menumbuhkan rasa percaya diri.
- Memberikan kesempatan pada siswa untuk berani mengemukakan pendapat.
- Membangun rasa tanggung jawab atas pendapat yang dikemukakan.
B. Materi Pembelajaran :
● Minyak bumi
C. Metode dan model Pembelajaran :

1. Metode : Percobaan, Ceramah bervariasi (diskusi, tanya jawab)


2. Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
D. Langkah-langkah pembelajaran :

1. Pertemuan 1
Materi : - Minyak bumi
Mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan : 10 ’ Ceramah,
 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan tanya
menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa jawab
kehadiran siswa, kebersihan kelas sebagai wujud kepedulian
lingkungan.
 Guru memberikan apresepsi tentang hidrokarbon dan siswa
dengan rasa tanggung jawab memberikan contoh senyawa
hidrokarbon
 Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan
menyampaikan tujuan pembelajaran tentang proses
pembentukkan minyak bumi
 Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar
tentang petunjuk praktikum yang akan dilakukan.
2. Kegiatan inti 70’ Praktikum,
a. Eksplorasi Diskusi &
- Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Pengamata
Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. n
- Siswa berdiskusi tentang proses pembentukan minyak bumi
dan gas alam dan komponen-komponen utama penyusun
minyak bumi.
- Masing masing kelompok diminta menyampaikan hasil
diskusi secara mandiri dan bertanggungjawab.
b. Elaborasi
- Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi
secara mandiri dan bertanggungjawab.
c. Konfirmasi
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil
diskusi kerja kelompok secara komunikatif.
2. Guru secara kreatif memberikan catatan-catatan penting
mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa.
3. Penutup 10 ‘ Ceramah,
a. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat tanya
rangkuman dari materi yang telah dibahas jawab
b. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah
diberikan secara bertanggungjawab.
c. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah
diajarkan secara demokratis.
d. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri
dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
peserta didik
e. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar
membaca dengan membuat laporan hasil praktikum secara
individu, dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya

2. Pertemuan 2
Materi : - Bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik
pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan : 10 ’ Ceramah,
a. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan tanya
menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa jawab
kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud
kepedulian lingkungan.
b. Guru memberikan apresepsi dan bertanya berkaitan dengan
pertemuan sebelumnya yaitu tentang komponen-komponen
utama penyusun minyak bumi, siswa dengan rasa tanggung
jawab memberikan jawaban atas pertanyaan yang berkaitan
dengan pertemuan yang pertama
c. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan
menyampaikan tujuan pembelajaran tentang Bagan
penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik
No. Kegiatan Waktu Metode
pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
d. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan
kreatif dengan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan
proses pembentukan minyak bumi dan gas alam
2. Kegiatan inti 70’ Ceramah
a. Eksplorasi Diskusi &
1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Pengamata
Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa sesuai dengan kelompok n
praktikum
2. Masing masing kelompok diminta menyampaikan
pendapatnya tentang hasil diskusi secara mandiri dan
bertanggungjawab.
b. Elaborasi
1. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil praktikum
secara mandiri dan bertanggungjawab.
2. Siswa bekerja keras dalam menjelaskan dasar dan teknik
pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
c. Konfirmasi
1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan
hasil diskusi kerja kelompok secara komunikatif..
2. Guru secara kreatif memberikan catatan-catatan penting
mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa.
3. Penutup 10 ‘ Ceramah,
a. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat tanya
rangkuman dari materi yang telah dibahas jawab
b. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah
diberikan secara bertanggungjawab.
c. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah
diajarkan secara demokratis.
d. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar
membaca dengan menyampaikan rencana pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya yaitu membedakan kualitas
bensin berdasarkan bilangan oktannya.sebagai bahan diskusi
pertemuan selanjutntya.

Pertemuan 3
Materi : Kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya.
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan : 10 ’ Ceramah,
a. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan tanya
menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa jawab
kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud
kepedulian lingkungan.
b. Guru memberikan apresepsi dan bertanya berkaitan dengan
pertemuan sebelumnya yaitu tentang Bagan penyulingan
bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik pemisahan
fraksi-fraksi minyak bumi
c. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif
dengan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan teknik
pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
d. Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar tentang
Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya
2. Kegiatan inti 70’ Ceramah
a. Eksplorasi Diskusi &
1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Pengamata
Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa sesuai dengan n
kelompok praktikum
2. Masing masing kelompok diminta melakukan diskusi
tentang kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya
3. Masing masing kelompok diminta menyampaikan
pendapatnya tentang hasil diskusi secara mandiri dan
bertanggungjawab.
b. Elaborasi
1. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi
secara mandiri dan bertanggungjawab.
2. Siswa bekerja keras dalam mengali informasi tentang
aplikasi untuk membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan
oktannya
c. Konfirmasi
1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil
diskusi kerja kelompok secara komunikatif.
2. Guru secara kreatif memberikan catatan-catatan penting
mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa.
No. Kegiatan Waktu Metode
3. Penutup 10 ‘ Ceramah,
a. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat tanya
rangkuman dari materi yang telah dibahas jawab
b. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah
diberikan secara bertanggungjawab.
c. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah
diajarkan secara demokratis.
d. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam
bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
e. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar
membaca dengan menyampaikan rencana pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya.

E. . Sumber Belajar ;
1. Buku
- Buku Kimia Erlangga IB Penerbit Erlangga
2. Internet
F. Tindak Lanjut : Bagi siswa yang telah mencapai KKM diberikan
pengayaan dan bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan remidial
G. Alat Penilaian
1. Mengapa minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui?

2. Apa saja akibat negatif partikulat partikel Pb di udara?

3. Sebutkan senyawa – senyawa dan unsur- unsur kimia yang menyusun minyak bumi.?

4. Zat aditif yang ditambahkan pada bensin untuk menaikkan bilangan oktan adalah..?

5. Jelaskan bagaimana proses terbentuknya minyak bumi?

6. Sebutkan dan jelaskan fraksi –fraksi minyak bumi?

7. Hasil penyulingan bertingkat minyak bumi pada suhu 110oC adalah..?

8. Apa yang dimaksud denagn proses Cracking, dan mengapa untuk memperoleh bensin

digunakan proses ini?

9. Bagaimana usaha untuk mengurangi knocking bensin pada mesin? adakah risikonya,

jika ada bagaimana penyelesaiannya?


10. Bensin sebagai sumber energi yang banyak digunakan, tentunya bensin juga mempunyai

efek negatif. Jelaskan efek negatif tersebut?

Mengetahui : Banjarmasin, Januari 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

H. ZAINI JUHDI, S.Pd, MM RIRIS HAISMELYA, M.Pd


NIP. 19650902 199003 1 010 NIP. 19770408 200801 2 016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP)

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas / Semester : X /2
Tahun Pelajaran : 2015/ 2016
Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi
dan senyawa makromolekul.
Kompetensi Dasar : 4.4 Menjelaskan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon
dalam kehidupan sehari-hari dalam bidang pangan, sadang,,
papan, perdagangan, seni dan estetika
Indikator : 1. Menganalisis dampak pembakaran bahan bakar terhadap
lingkungan.
2. Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon
dalam bidang pangan.
3. Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon
dalam bidang sandang dan papan.
4. Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon
dalam bidang seni dan estetika.
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran
A. Tujuan Pembelajaran :
i. Pertemuan 1
Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa dapat:
Menganalisis dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan.
Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang
pangan.
ii. Pertemuan 2
Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa dapat:
Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang
sandang dan papan.
Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang seni
dan estetika.
Tujuan Pengiring ( nurturant efeects )
- Menumbuhkan kerjasama di antara siswa
- Menumbuhkan rasa percaya diri.
- Memberikan kesempatan pada siswa untuk berani mengemukakan pendapat.
- Membangun rasa tanggung jawab atas pendapat yang dikemukakan.
B. Materi Pembelajaran :
Hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari
C. Metode dan model Pembelajaran :

1. Metode : Ceramah bervariasi (diskusi, tanya jawab)


2. Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
D. Langkah-langkah pembelajaran :

1. Pertemuan 1
Materi : - Minyak bumi
Mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan : 10 ’ Ceramah,
 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan tanya
menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa jawab
kehadiran siswa, kebersihan kelas sebagai wujud kepedulian
lingkungan.
 Guru memberikan apresepsi tentang hidrokarbon dan siswa
dengan rasa tanggung jawab memberikan contoh senyawa
hidrokarbon
 Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan
menyampaikan tujuan pembelajaran tentang kegunaan dan
komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang pangan.
 Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar
tentang kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon
dalam bidang pangan.
2. Kegiatan inti 70’ Praktikum,
a. Eksplorasi Diskusi &
- Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Pengamata
Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. n

- Siswa berdiskusi tentang dampak pembakaran bahan bakar


terhadap lingkungan dan kegunaan dan komposisi senyawa
hidrokarbon dalam bidang pangan.
- Masing masing kelompok diminta menyampaikan hasil
diskusi secara mandiri dan bertanggungjawab.
b. Elaborasi
- Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi
secara mandiri dan bertanggungjawab.
c. Konfirmasi
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil
diskusi kerja kelompok secara komunikatif.
2. Guru secara kreatif memberikan catatan-catatan penting
mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa.
3. Penutup 10 ‘ Ceramah,
a. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat tanya
rangkuman dari materi yang telah dibahas jawab
b. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah
diberikan secara bertanggungjawab.
c. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah
diajarkan secara demokratis.
d. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri
dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok
sesuai dengan hasil belajar peserta didik

2. Pertemuan 2
Materi : - Kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang sandang,
papan, seni, dan estetika
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan : 10 ’ Ceramah,
a. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan tanya
menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa jawab
kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud
kepedulian lingkungan.
b. Guru memberikan apresepsi dan bertanya berkaitan dengan
pertemuan sebelumnya yaitu tentang kegunaan dan komposisi
senyawa hidrokarbon dalam bidang pangan, siswa dengan
rasa tanggung jawab memberikan jawaban atas pertanyaan
yang berkaitan dengan pertemuan yang pertama
c. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan
menyampaikan tujuan pembelajaran tentang kegunaan dan
komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang sandang, papan,
seni, dan estetika
d. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan
kreatif dengan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan
No. Kegiatan Waktu Metode
kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon
2. Kegiatan inti 70’ Ceramah
a. Eksplorasi Diskusi &
1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Pengamata
Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa sesuai dengan kelompok n
praktikum
2. Masing masing kelompok diminta menyampaikan
pendapatnya tentang hasil diskusi secara mandiri dan
bertanggungjawab.
b. Elaborasi
1. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi secara
mandiri dan bertanggungjawab.
2. Siswa bekerja keras dalam menjelaskan dasar dan teknik
pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
c. Konfirmasi
1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil
diskusi kerja kelompok secara komunikatif..
2. Guru secara kreatif memberikan catatan-catatan penting
mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa.
3. Penutup 10 ‘ Ceramah,
a. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat tanya
rangkuman dari materi yang telah dibahas jawab
b. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah
diberikan secara bertanggungjawab.
c. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah
diajarkan secara demokratis.

e. Sumber Belajar ;
1. Buku
- Buku Kimia Erlangga IB Penerbit Erlangga
- Internet
f. Tindak Lanjut : Bagi siswa yang telah mencapai KKM diberikan pengayaan
dan bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan remidial
g. Evaluasi (Terlampir)
Mengetahui : Banjarmasin, Januari 2016
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

H. ZAINI JUHDI, S.Pd, MM RIRIS HAISMELYA, M.Pd


NIP. 19650902 199003 1 010 NIP. 19770408 200801 2 016

Lampiran Evaluasi

1. Isilah LKS dibawah ini dengan baik dan benar!


Senyawa Struktur Pangan Papan Seni dan
Estetika
Polietilena

PVC

Polipropilena

Etanol

Gliserol

Benzena

Isobutilena

Butadiena

Isopropil
alkohol

...............
Lampiran Jawaban

Senyawa Struktur/rumus Sandang, Papan, Seni dan Estetika


umum Pangan
Polietilena (-CH2-CH2-)n - kantong plastik
dan plastik
pembungkus/
sampul
PVC (-CH2-CHCl-)n pipa (paralon) dan -
pelapis lantai
Polipropilena bahan perahu karung plastik dan
H H2
C C n tali plastik
CH3
Etanol CH3-CH2OH bahan bakar, pelarut -

Gliserol Bahan dasar industri bahan kosmetika


makanan, dan bahan (pelembab)
untuk membuat
peledak
(nitrogliserin).

Benzena C6H5 karet sintetis seperti -


SBR, perekat dan
resin, nylon,
detergen
Isobutilena CH3 Bahan dasar MTBE -
H3C C CH2 pada bensin
Butadiena C4H5 Karet sintetis, Nilon

Isopropil alkohol C3H7OH - Pelarut pada kutek

...............
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP)

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas / Semester : X /2
Tahun Pelajaran : 2015/ 2016
Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi
dan senyawa makromolekul.
Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk
senyawa hidrokarbon
Indikator : 1. Mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon
melalui percobaan.
2. Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon
3. Membedakan atom C primer, sekunder, tertier dan kuarterner.
4. Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan
ikatan
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran
Pertemuan Ke-1
A. Tujuan Pembelajaran :
Tujuan Instruksional
 Siswa dapat mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon melalui
percobaan.
 Siswa dapat mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon.
Pertemuan Ke- 2
Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa dapat:
 Membedakan atom C primer, sekunder, tertier dan kuarterner.
 Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan.
Tujuan Pengiring ( nurturant efeects )
- Menumbuhkan kerjasama di antara siswa
- Menumbuhkan rasa percaya diri.
- Memberikan kesempatan pada siswa untuk berani mengemukakan pendapat.
- Membangun rasa tanggung jawab atas pendapat yang dikemukakan.
B. Materi Pembelajaran :
Hidrokarbon
C. Metode dan model Pembelajaran :

1. Metode : Ceramah bervariasi (diskusi, tanya jawab)


2. Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
D. Langkah-langkah pembelajaran :

1. Pertemuan 1
Materi : - mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon
- mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon.
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan : 10 ’ Ceramah,
 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan tanya
menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa jawab
kehadiran siswa, kebersihan kelas sebagai wujud kepedulian
lingkungan.
 Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan
menyampaikan tujuan pembelajaran tentang unsur C, H, dan
O dalam senyawa karbon dan kekhasan atom karbon dalam
senyawa karbon.
 Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar
tentang unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon dan
kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon.

2. Kegiatan inti 70’ Praktikum,
a. Eksplorasi Diskusi &
- Merancang dan melakukan percobaan untuk mengidentifikasi Pengamata

unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon dalam diskusi n


kelompok di laboratorium
- Dengan menggunakan molymood mendiskusikan kekhasan
atom karbon dalam diskusi kelompok di kelas
b. Elaborasi
- Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi
secara mandiri dan bertanggungjawab.
c. Konfirmasi
1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil
diskusi kerja kelompok secara komunikatif.
2. Guru secara kreatif memberikan catatan-catatan penting
mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa.
3. Penutup 10 ‘ Ceramah,
a. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat tanya
rangkuman dari materi yang telah dibahas jawab
No. Kegiatan Waktu Metode
b. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah
diberikan secara bertanggungjawab.
c. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah
diajarkan secara demokratis.
d. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri
dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok
sesuai dengan hasil belajar peserta didik

2. Pertemuan 2
 Materi : - atom C primer, sekunder, tertier dan kuarterner.
- senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan.
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan : 10 ’ Ceramah,
a. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan tanya
menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa jawab
kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud
kepedulian lingkungan.
b. Guru memberikan apresepsi dan bertanya berkaitan dengan
pertemuan sebelumnya yaitu tentang unsur C, H, dan O dalam
senyawa karbon dan kekhasan atom karbon dalam senyawa
karbon, siswa dengan rasa tanggung jawab memberikan
jawaban atas pertanyaan yang berkaitan dengan pertemuan
yang pertama
c. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan
menyampaikan tujuan pembelajaran tentang atom C primer,
sekunder, tertier dan kuarterner dan senyawa hidrokarbon
berdasarkan kejenuhan ikatan.
2. Kegiatan inti 70’ Ceramah
a. Eksplorasi Diskusi &
1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Pengamata
Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa sesuai dengan kelompok n
praktikum
2. Masing masing kelompok diminta menyampaikan
pendapatnya tentang hasil diskusi secara mandiri dan
bertanggungjawab.
No. Kegiatan Waktu Metode
b. Elaborasi
1. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi secara
mandiri dan bertanggungjawab.
2. Siswa bekerja keras dalam menjelaskan cara menentukan
atom C primer, sekunder, tertier dan kuarterner dan
mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan
ikatan dalam diskusi kelompok di kelas.
c. Konfirmasi
1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil
diskusi kerja kelompok secara komunikatif..
2. Guru secara kreatif memberikan catatan-catatan penting
mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa.
3. Penutup 10 ‘ Ceramah,
a. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat tanya
rangkuman dari materi yang telah dibahas jawab
b. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah
diberikan secara bertanggungjawab.
c. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah
diajarkan secara demokratis.

h. Sumber Belajar ;
2. Buku
- Buku Kimia Intan Pariwara
- Internet
i. Tindak Lanjut : Bagi siswa yang telah mencapai KKM diberikan pengayaan
dan bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan remidial
j. Evaluasi (Terlampir)

Mengetahui : Banjarmasin, Januari 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

H. ZAINI JUHDI, S.Pd, MM RIRIS HAISMELYA, M.Pd


NIP. 19650902 199003 1 010 NIP. 19770408 200801 2 016
Lampiran Evaluasi
1. Keistimewaan apa yang dimiliki atom karbon berkaitan dengan :
a. letaknya pada golongan IVA ?
b. letaknya pada periode kedua ?
2. Mengapa jumlah senyawa karbon banyak terdapat dialam ?
3. Berapakah jumlah atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuarterner dalam senyawa
berikut .

a. CH3 CH CH2 CH2 CH CH3

CH3 CH3

CH3 CH3 CH3

b.CH3 C CH2 CH CH2 C CH2 CH3

CH3 CH3

CH3 CH3

c. CH3 C CH2 CH CH CH2 CH3

CH3 CH3

d.CH3 CH CH CH2 CH3

OH CH3

e. CH3

CH3 C CH CH2 CH3

CH3 CH3

Jawaban Pertanyaan

1.a. Mempunyai 4 elektron valensi sehingga dapat membenuk ikaan kovalen.


b. Jari-jari atom relatif kecil sehingga ikatan kovelen yang dibentuk karbon relaif
kuat dan karbon dapat membentuk ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap tiga.
2. Karena karbon mampu membentuk ikatan antar atom karbon sehingga dapat
membentuk banyak persenyawaan.
3.a. 1,2,3
b. 7,3,1,2
c. 6,2,2,1
d. 3,2,1
e. 5,1,1,1
.

You might also like