You are on page 1of 10

Laporan Akhir Praktikum

Kimia SMA

PERCOBAAN II

Judul : Berlakunya Hukum Kekekalan Massa


Tujuan : Membuktikan Hukum Kekekalan Massa
Hari/Tanggal : Jum’at / 9 November 2007
Tempat : Laboratorium Kimia FKIP UNLAM Banjarmasin

I. DASAR TEORI
Antoine Laurent Lavoisier telah menyelidiki massa zat sebelum dan
sesudah reaksi. Lavoisier menimbang zat sebelum bereaksi kemudian
menimbang hasil raksinya. Ternyata massa zat sebelum dan sesudah bereaksi
selalu sama. Lavoisier menyimpulkan hasil penemuannya dalam suatu hukum
yang disebut Hukum Kekekalan Massa : “Dalam sistem tertutup, massa zat
sebelum dan sesudah reaksi adalah sama”.
Perubahan materi yang teramati dalam kehidupan sehari-hari umumnya
berlangsung dalam keadaan terbuka. Misalnya adalah reaksi pembakaran
kertas. Sebagian besar hasil reaksi pembakaran kertas adalah gas, sehingga
massa zat yang tertinggal menjadi lebih sedikit dari massa kertas semula. Jika
pembakaran kertas dilangsungkan dalam ruang tertutup, niscaya massa zat
sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.

II. ALAT DAN BAHAN


A. Alat yang digunakan :
- tabung Erlenmeyer 500 mL
- kaca arloji
- korek api
- tabung reaksi kecil
- benang
- gelas ukur 10 mL
- aluminium foil

Created By Chemistry “05 15


Laporan Akhir Praktikum
Kimia SMA

B. Bahan yang digunakan :


- HCl 1 M
- NaOH 1 M
- CH3COOH 0,5 M
- KOH 1 M
- H2SO4 1 M
- Ca(OH)2 z
- kertas

III. PROSEDUR KERJA


Reaksi antara larutan NaOH dengan larutan HCl.
a. Menyusun alat seperti gambar berikut:

b. Menimbang alat-alat yang telah dirangkai tersebut dan mencatat massanya


c. Memasukkan 9 mL larutan HCl 1 M ke dalam tabung reaksi,
menambahkan 2 tetes indikator pp dan memasukkan 20 mL larutan NaOH
1 M ke dalam tabung Erlenmeyer.
d. Menyusun kembali alat seperti di atas, menutup tabung Erlenmeyer,
kemudian menimbang kembali rangkaian alat tersebut beserta isinya dan
mencatat massanya.

Created By Chemistry “05 16


Laporan Akhir Praktikum
Kimia SMA

e. Mencampurkan larutan tersebut dalam keadaan tertutup dengan


memiringkan tabung Erlenmeyer, memperhatikan reaksi yang
terjadi.kemudian menimbang kembali alat tersebut dan mencatat
massanya.
f. Membandingkan massa larutan sebelum dan sesudah reaksi.
2. Melakukan percobaan yang sama dengan menggunakan larutan
CH3COOH 1 M dan larutan KOH 1 M, serta larutan H 2SO4 1 M dan
larutan Ca(OH)2 1 M.
3 Meletakkan kertas di atas kaca arloji dan menimbang. mencatat massanya.
Kemudian membakar kertas terebut dalam keadaan terbuka.
memperhatikan reaksi yang terjadi.Menimbang kembali hasil bakaran
kertas. Mencatat massanya.

IV. HASIL PENGAMATAN


Massa sesudah
No. Larutan / campuran Massa sebelum reaksi
reaksi
1. NaOH + HCl 18,64 gram 18,64 gram
2. CH3COOH + KOH 19,42 gram 19,39 gram
3. Ca(OH)2 + H2SO4 19,69 gram 19,62 gram
4. Kertas 0,2 gram -
5. Kertas di bakar. - 0,04 gram

V. ANALISIS DATA

Pada percobaan 1, dilakukan percobaan antara NaOH dengan HCl.


Sebelum reaksi massa kedua zat adalah 18,64 gram dan sesudah reaksi massa
zat adalah 18,64 gram. Pada percobaan ini massa sebelum dan sesudah reaksi
adalah sama, hal ini dapat dikatakan bahwa hukum kekekalan massa berlaku
pada percobaan ini.
Pada percobaan 2, adalah reaksi antara CH3COOH dengan KOH. Massa
sebelum reaksi kedua zat tersebut adalah 19,42 gram sedangkan massa
sesudah reaksinya adalah 19,39 gram. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa
terdapat perbedaan massa sebelum dan sesudah reaksi. Begitu pula dengan

Created By Chemistry “05 17


Laporan Akhir Praktikum
Kimia SMA

percobaan 3, yaitu reaksi antara Ca(OH)2 dengan H2SO4, dimana massa kedua
zat sebelum reaksi adalah 19,69 gram dan massa kedua zat sesudah reaksi
adalah 19,62 gram.
Dari kedua data tersebut diketahui bahwa selisih antara massa sebelum
dan sesudah reaksi hanya dalam jumlah yang kecil dan dapat diabaikan,
sehingga massa sebelum dan sesudah reaksi dianggap sama dan hukum
kekekalan massa berlaku pada percobaan 1, 2, dan 3 tersebut.
Adanya selisih massa sebelum dan sesudah reaksi ini kemungkinan
disebabkan adanya kesalahan dalam menimbang. Selain itu, kesalahan juga
dapat terjadi karena sistem tertutup yang dibuat belum sempurna.
Sedangkan pada proses pembakaran kertas yang dilakukan pada sistem
terbuka menunjukkan hasil bahwa massa sebelum zat sebelum reaksi
mempunyai perbedaan yang cukup signifikan dengan massa zat sesudah
reaksi. Hal ini disebabkan karena proses pembakaran dilakukan pada sistem
terbuka sehingga ada zat-zat yang dibebaskan.
Kertas merupakan suatu bahan yang terdiri dari hidrokarbon sebagai
penyusunnya, sehingga reaksi pembakarannya dapat dituliskan sebagai
berikut:
(CH2O)n + nO2 nCO2 + nH2O + residu (abu)
Dari reaksi diatas dapat terlihat bahwa dalam pembakaran kertas yang
dilakukan diperlukan oksigen yang massanya tidak dapat ditentukan (karena
dilakukan dalam sistem terbuka) dan pada reaksi dihasilkan gas CO 2 dan uap
air juga tidak dapat diketahui massanya. Oleh karena itu, massa sebelum dan
sesudah reaksi memberikan hasil yang berbeda.
Berdasarkan hasil perhitungan secara teoritis, dapat dibuktikan secara
tepat berlakunya hukum kekekalan massa, karena dalam perhitungan
menyatakan bahwa reaksi terjadi pada sistem tertutup secara sempurna.
Berdasarkan data hasil percobaan kelompok-kelompok lain, juga
memberikan hasil yang tidak jauh berbeda dari hasil percobaan sebelumnya.
Dimana terdapat perbedaan massa zat sebelum dan sesudah reaksi yang relatif
kecil sehingga dapat diabaikan perbedaan tersebut. Perbedaan yang terjadi

Created By Chemistry “05 18


Laporan Akhir Praktikum
Kimia SMA

juga disebabkan karena belum dapat membuat sistem tertutup secara sempurna
dalam percobaan. Begitu pula pada reaksi pembakaran kertas menunjukkan
perbedaan yang signifikan karena reaksi tersebut dilakukan pada sistem
terbuka.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Hukum kekekalan massa berlaku pada sistem tertutup, sedangkan pada
sistem terbuka tidak dapat dibuktikan berlakunya hukum kekekalan massa
contohnya pada reaksi pembakaran kertas.
B. Saran
1. Perlunya kehati-hatian dalam melakukan percobaan.
2. Harus dapat menciptakan sistem yang benar-benar tertutup.
3. Menambah 1 kali percobaan seperti pada percobaan 1, 2, dan 3 namun
dalam sistem terbuka, sehingga dapat dijadikan sebagai pembanding
dalam membuktikan berlakunya hukum kekekalan massa.
VII. KENDALA-KENDALA
1. Belum dapat menciptakan system yang benar-benar tertutup
2. Memerlukan waktu yang cukup lama, padahal percobaannya cukup
sederhana, karena neraca analitik digunakan secara bergantian oleh lima
kelompok.
3. Adanya ketidakhati-hatian peserta praktikum seperti, tercampurnya zat
sebelum penimbangan massa awal kedua zat sehingga mengurangi
keakuratan hasil percobaan.

VIII. DAFTAR PUSTAKA


Purba,Michael. 2007. Kimia Untuk SMA kelas X. Jakarta: Erlangga.

Tim Penyusun. 2002. PR Kimia Kelas 1 SMU 1a. Klaten: Intan Pariwara.

LAMPIRAN

Created By Chemistry “05 19


Laporan Akhir Praktikum
Kimia SMA

Lampiran data hasil percobaan kelompok lain


1. Data kelompok 2
No. Larutan / campuran Massa sebelum Massa sesudah
reaksi reaksi
1. NaOH + HCl 28,6265 gram 28,6005 gram
2. CH3COOH + KOH 28,3702 gram 28,3702 gram
3. Ca(OH)2 + H2SO4 28, 4693 gram 28,4393 gram
4. Kertas 0,8013 gram -
5. Kertas di bakar. - 0,1421 gram

2. Data kelompok 3
No. Larutan / campuran Massa sebelum Massa sesudah
reaksi reaksi
1. NaOH + HCl 28,7365 gram 28,6962 gram
2. CH3COOH + KOH 29,1248 gram 29,1245 gram
3. Ca(OH)2 + H2SO4 29,3306 gram 29,3219 gram
4. Kertas 0,5644 gram -
5. Kertas di bakar. - 0,1098 gram

3. Data kelompok 5
Larutan / campuran Massa sebelum Massa sesudah
reaksi reaksi

No.
1. NaOH + HCl 28,664 gram 28,655 gram
2. CH3COOH + KOH 28,6520 gram 28,5586 gram
3. Ca(OH)2 + H2SO4 28,7821 gram 28,7753 gram
4. Kertas + kaca arloji 42,7188 gram -
5. Kertas di bakar + kaca arloji - 42,0789 gram

Pertanyaan
1. Sebutkan percobaan yang memenuhi Hukum Kekekalan Massa ?
2. Apakah ada percobaan yang tidak memenuhi hukum kekekalan massa ?
Sebutkan dan berikan alasanmu !
Jawab :
1. Percobaan 1, 2, 3

Created By Chemistry “05 20


Laporan Akhir Praktikum
Kimia SMA

2. Percobaan 4 tidak memenuhi hukum kekekalan massa, karena

dilakukan dalam keadaan terbuka, sebagian besar hasil reaksi

pembakaran kertas adalah gas, sehingga massa zat yang tertinggal

menjadi lebih sedikit dari massa kertas semula.

Perhitungan Teoritis

1. Diketahui : M NaOH =1M M HCl =1M

V NaOH = 20 ml V HCl = 9 ml

Ditanya : Massa sebelum dan sesudah reaksi ?

Dijawab :

n NaOH = 1 M . 20 x 10-3 L = 0,02 mol

n HCl = 1 M . 9 x 10-3 L = 0,009 mol

Mr NaOH = 40 g/mol Mr NaCl = 58,5 g/mol

Mr HCl = 36.5 g/mol Mr H2O = 18 g/mol

NaOH + HCl NaCl + H2O


0,02 0,009
0,009 0,009 0,009 0,009
0,011 - 0,009 0,009

m NaOH sebelum reaksi = 0,02 mol x 40 g/mol = 0,80 gram

m HCl sebelum reaksi = 0,009 mol x 36,5 g/mol = 0,3285 gram

Created By Chemistry “05 21


Laporan Akhir Praktikum
Kimia SMA

m sebelum reaksi = 0,8 + 0,325 = 1,1285 gram

m NaOH setelah reaksi = 0,011 mol x 40 g/mol = 0,44 gram

m NaCl setelah reaksi = 0,009 mol x 58,5 g/mol = 0,5265 gram

m H2O setelah reaksi = 0,009 mol x 18 g/mol = 0,162 gram

m sesudah reaksi = 0,44 + 0,5265 + 0,162 = 1,1285 gram

2. Diketahui : M CH3COOH = 0,5 M M KOH = 1 M

V CH3COOH = 9 ml V KOH = 20 ml

Ditanya : Massa sebelum dan sesudah reaksi ?

Dijawab :

n CH3COOH = 0,5 M . 9 x 10-3 L = 0,0045 mol

n KOH = 0,5 M . 20 x 10-3 L = 0,02 mol

Mr NaOH = 40 g/mol Mr NaCl = 58,5 g/mol

Mr HCl = 36.5 g/mol Mr H2O = 18 g/mol

CH3COOH + KOH CH3COOK + H2O


0,0045 0,02
0,0045 0,0045 0,0045 0,0045
- 0,0155 0,0045 0,0045

m CH3COOH sebelum reaksi = 0,0045 mol x 60 g/mol = 0,27 gram

m KOH sebelum reaksi = 0,02 mol x 56 g/mol = 1,12 gram

m sebelum reaksi = 0,27 + 1,12 = 1,39 gram

Created By Chemistry “05 22


Laporan Akhir Praktikum
Kimia SMA

m CH3COOK setelah reaksi = 0,0045 mol x 98 g/mol = 0,441 gram

m H2O setelah reaksi = 0,0045 mol x 18 g/mol = 0,081 gram

m KOH setelah reaksi = 0,0155 mol x 56 g/mol = 0,868 gram

m sesudah reaksi = 0,441 + 0,081 + 0,868 = 1,39 gram

3. Diketahui : M Ca(OH)2 =1 M M H2SO4 = 1 M

V Ca(OH)2 = 20 ml V KOH = 9 ml

Ditanya : Massa sebelum dan sesudah reaksi ?

Dijawab :

n Ca(OH)2 = 1 M . 20 x 10-3 L = 0,02 mol

n H2SO4 = 1 M . 9 x 10-3 L = 0,009 mol

Mr Ca(OH)2 = 74 g/mol Mr CaSO4 = 136 g/mol

Mr H2SO4 = 98 g/mol Mr H2O = 18 g/mol

Ca(OH)2 + H2SO4 CaSO4 + 2H2O


0,02 0,009
0,009 0,009 0,009 0,009
0,011 - 0,009 0,009

m Ca(OH)2 sebelum reaksi = 0,02 mol x 74 g/mol = 1,48 gram

m H2SO4 sebelum reaksi = 0,009 mol x 98 g/mol = 0,882 gram

m sebelum reaksi = 1,48 + 0,822 = 2,362 gram

m Ca(OH)2 setelah reaksi = 0,011 mol x 74 g/mol = 0,814 gram

m CaSO4 setelah reaksi = 0,009 mol x 136 g/mol = 1,224 gram

Created By Chemistry “05 23


Laporan Akhir Praktikum
Kimia SMA

m H2O setelah reaksi = 0,018 mol x 18 g/mol = 0,324 gram

m sesudah reaksi = 0,814 + 1,224 + 0,324 = 2,362 gram

Flowchart

9 mL HCl 1M + 2 tetes indikator PP + 20 mL NaOH 1M

menimbang

9 mL HCl 1M + 2 tetes indikator PP + 20 mL NaOH 1M

mencampurkan

larutan

menimbang

larutan

NB: mengulangi langkah yang sama untuk CH3COOH 1 M dan larutan KOH 1
M, serta larutan H2SO4 1 M dan larutan Ca(OH)2 1 M.

kertas

menimbang

kertas

membakar

abu

menimbang

abu
Created By Chemistry “05 24

You might also like