Professional Documents
Culture Documents
Pendapatan merupakan elemen kunci dalam laporan keuangan dan cukup penting
untuk penyusun dan pengguna laporan keuangan. Laporan pendapatan mencerminkan
operasi masa lalu perusahaan dan digunakan untuk memprediksi kinerja masa depan.
Meskipun menentukan pendapatan adalah bagian penting dari pengukuran kinerja,
pengukuran tersebut tidak selalu mudah karena terdapat banyak model bisnis yang
berbeda. Dalam bab ini akan dilihat mengenai sifat pendapatan yang berkaitan dengan
definisi, pengakuan dan pengukuran.
Myers: Konsep pendapatan dan profit berhubungan dengan keputusan atau kejadian
kritis tertentu yang dibuat oleh manajer. Profit diperoleh ketika pengambilan keputusan
kritis atau melakukan tugas yang paling sulit dalam suatu siklus transaksi yang lengkap.
Teori Myer ini membantu akuntan dalam menentukan kapan pengakuan pendapatan.
FASB dan IASB mengusulkan prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran pendapatan
berikut ini:
• Entitas pelaporan harus mengakui pendapatan pada periode akuntansi dimana mereka
timbul dan mengukurnya dengan nilai wajar pada tanggal mereka timbul jika keterjadian
dan pengukurannya dapat ditentukan secara andal.
• Entitas pelaporan harus mengukur pendapatan yang timbul dari kenaikan aset atau
penurunan kewajiban (atau kombinasi keduanya) pada nilai wajar atas kenaikan atau
penurunan tersebut.
IASB sementara menyetujui bahwa dua kriteria berikut harus dipenuhi dalam pengakuan
pendapatan:
• kriteria elemen: terjadinya kenaikan aset atau penurunan liabilitas yang meningkatkan
ekuitas tanpa melibatkan investasi pemilik.
• kriteria pengukuran: (1) aset atau liabilitas diukur dengan sifat-sifat atau atibut yang
relevan, dan (2)kenaikan aset atau penurunan liabilitas dapat diukur dengan reliabilitas
yang cukup.
Fair Value measurement
Definisi pendapatan yang diadopsi IASB adalah bahwa pendapatan dapat mencakup hasil
dari perubahan nilai bersih aset. Beberapa standar IASB mengharuskan keuntungan dan
kerugian (gain and losses) yang timbul dari pengukuran kembali aset dimasukkan dalam
operating income atau dalam comprehensive income merskipun telah terealisasi atau
belum terealisasi. Sebagai akibatnya, penyusun standar perlu memperhatikan bagaimana
penyajian terbaik atas informasi ini dalam laporan keuangan.
Financial Statement Presentation
IASB dan FASB melakukan proyek kerja terkait penyajian laporan keuangan, termasuk
pengakuan pendapatan dan bagaimana item-item pendapatan dilaporkan di laporan
keuangan. IAS 1 memperbolehkan tetapi tidak mengharuskan single comprehensive income
statement. Kesimpulan sementara:
a. Laporan pendapatan tunggal mencakup semua aspek.
b. Realisasi bukan merupakan satu-satunya dasar pengakuan.
c. Pengungkapan yang terpisah mengenai kinerja dan pengukuran.