Professional Documents
Culture Documents
NYERI ABDOMEN
Pembimbing:
Oleh:
Ina Rizky Ahadiani 2012730051
Ilta Nunik Ayuningtyas 2013730050
Muhammad Iqbal 2013730063
2017
BAB I
STATUS PASIEN
A. Identitas Pasien
Nama : Tn.X
Usia : 45 Tahun
Status : Sudah Menikah
Pekerjaan : Buruh Tani
Agama : Islam
Alamat : Bojong, Ciajur
ANAMNESIS
B. Keluhan Utama
Nyeri Perut
F. Riwayat Pengobatan
Pasien sebelumnya berobat ke bidan, didiagnosa radang usus dan diberikan obat 3
macam, namun pasien tidak mengetahui nama obatnya.
G. Riwayat Alergi
Tidak ada alergi.
H. Riwayat Psikososial
Pasien seorang buruh tani. Pasien tinggal di rumah dengan keluarga dan anaknya.
Lingkungan rumah bersih, makan 3 kali sehari dan jam makan teratur. Pasien jarang
mengkonsumsi makanan pedas dan asam dan jarang mengkonsumsi mie instan.
Pasien tidak pernah minum kopi, tidak pernah merokok, tidak makan petai dan
jengkol.
PEMERIKSAAN FISIK
I. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : E4V5M6 total GCS : 15
Tanda vital :
TD : 130/90 mmHg
Nadi : 99 x/menit, reguler, kuat angkat, isi cukup.
RR : 18 x/menit
Suhu : 37,0ᵒ C
J. Status Generalis
Kepala :
Bentuk kepala normochepal
Rambut : Hitam, tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-, Pupil bulat isokor, Refleks cahaya
+/+
Hidung: sekret -/-
Telinga: normotia, sekret (-)
Mulut : hiperemis (-), anemis (-) mukosa bibir kering
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening dan tidak pembesaran tiroid
Thorax :
Inspeksi : Bentuk dan pergerakan dada simetris, retraksi dada (-), ictus cordis
terlihat
Abdomen
Inspeksi : perut cembung (+), scar bekas operasi (-), darm stefung (-) darm
contur (-), cullen sign (-), grey turner sign (-), spider nevi (-)
Auskultasi : bising usus (+) menurun, metalic sound (-), borboring sound (-)
pada kuadran tengah (lumbal)
Perkusi : Timpani pada keempat kuadran abdomen
Palpasi : Abdomen tegang (+), nyeri tekan (-), hepar dan spleen tidak
membesar, defanse muskular (-)
Ektremitas
- Superior : Akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-). Sianosis (-),edema (-)
- Inferior : Akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-). Sianosis (-),edema (-)
K. Rectal Toucher
Inspeksi :
tidak tampak benjolan disekitar anus
Palpasi :
sfingter ani kuat
tidak teraba benjolan di mukosa rectum
mukosa rectum licin
handscoon :
feses (+), darah (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Radiologi
Preperitoneal fat jelas
Psoas sign kabur
Penebalan dinding usus
Hearring bone experice
Ditemukan gambaran air fluid level dengan gambaran step ladder appearance
L. Resume
Tn X, 45 tahun datang dengan nyeri perut di daerah pusar sejak 2 hari yang
lalu, awalnya hilang timbul kemudian terus menerus sejak 1 hari terakhir. Nyeri
dirasakan melilit dan tidak menjalar, nyeri bertambah ketika setelah makan, perut
dirasakan kembung dan nafsu makan menurun. Pasien masih dapat BAB dan buang
angin, serta tidak ada keluhan di BAK. Pasien mengeluhkan muntah sejak 1 hari yang
lalu. Muntah berisi makanan yang dimakan, pasien muntah setiap diisi makanan
sebanyak lebih dari 5 kali dalam sehari dan sekali muntah banyaknya lebih dari 1
gelas. Riwayat sakit lambung sejak 5 tahun yang lalu dan riwayat sakit typus
abdominalis. Pasien mengeluhkan keluhan yang serupa terakhir 2-3 bulan yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum tampak sakit sedang, GCS
= 15, TD = 130/90 mmHg, Nadi : 99 x/menit, reguler, kuat angkat, isi cukup, RR : 18
x/menit, Suhu : 37,0ᵒ C. Pemeriksaan status generalis dalam batas normal, pada
pemeriksaan abdomen ditemukan perut cembung (+), bising usus (+) menurun,
Abdomen tegang (+). Pemeriksaan laboratorium ditemukan Lekosit = 11.900/mm 3,
Hemoglobin = 12,1, Trombosit = 254.000/mm3, Hematokrit = 42 %. Pemeriksaan
Radiologi abdomen 3 posisi ditemukan Preperitoneal fat jelas, Psoas sign kabur,
Penebalan dinding usus, Hearring bone appearance, Ditemukan gambaran air fluid
level dengan gambaran step ladder appearance.
M. Diagnosa Banding
Ileus Obstruksi DD/ Early Appendicitis
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaa penunjang yang sudah
dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pasien kemungkinan menderita ileus
obstruksi e.c adhesi usus dengan diagnosis banding Early Appendicitis.
Pemeriksaan Fisik
Abdomen Cembung - +
BU (+) menurun - +
Abdomen Tegang - +
Nyeri Tekan Daerah Pusar +/- +/-
Darm Contour - +/-
Darm Stefung - +/-
Pemeriksaan
Laboratorium
Lekosit = 11.900 Lekositosis Dalam batas
normal
Pemeriksaan Radiologi
Hearring Bone Appearance - +
Gambaran air fluid level - +
dengan gambaran step
ladder appearance
Penebalan dinding usus - +
Berdasarkan perbandingan diatas, maka dapat diambil kesimpulan pasien menderita Ileus
Obstruktif dengan penyebab adhesi usus.
Obduration adalah Penyumbatan pada usus yang dapat disebabkan oleh batu empedu, banda
sing, atau cysitic fibrosis.
DAFTAR PUSTAKA
1. Papadakis, MD., Maxine. 2015. Current Medical Diagnosis and Treatment, fifty fourth
edition. Mc Graw Hill Education. a LANGE medical book
2. G. Stead,MD., Latha. 2003. First Aid For The Surgery Clerkship, The Student To Student
Guide. Mc Graw Hill Medical Publishing Division
3. Sabiston Textbook of Surgery 19th Ed.
4. Charles Brudicardi, F. 2015.Schwartz’s Principles of Surgery Tenth Edition. Mc Graw Hill
Medical