You are on page 1of 7

1.

Pembukaan
2. Pemindahan Tanah Mekanis (PTM) adalah semua pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan
penggalian (digging, breaking, loosening), pemuatan (loading), pengangkutan (hauling,
transporting), penimbunan (dumping, filling), perataan (spreading, leveling) dan pemadatan
(compacting) tanah atau batuan dengan menggunakan alat-alat mekanis (alat-alat
berat/besar). Pekerjaan-pekerjaan itu banyak terlihat di bidang pekerjaan/bangunan sipil, seperti :
pembuatan jalan raya, dam-dam, tanggul, saluran irigasi, kanal, lapangan terbang, dll. Disamping
itu juga dilakukan pada tambang-tambang terbuka, terutama pada pengupasan lapisan tanah atas
(stripping of overburden) dan pembuatan jalan-jalan lainnya yang menuju ke tambang tersebut.
3. Penjelasan singkat alat angkat dan angkut.
Yang termasuk alat angkat crane.
Sedangkan alat angkut contohnya banyak seperti truck, dump truck, power scraper, belt conveyor,
lokomotif dan lori, LHD/loader, trailer, dll
4. Alat angkat adalah alat yang digunakan untuk mengangkat material-material proyek dalam besar
pada sebuah proyek. Dimana alat angkat area kerjanya terbatas pada sekitaran lokasi proyek kerja
saja. Cara kerja alat angkat secara umum secara vertikal, walaupun sebenarnya juga secara
horizontal tetapi areanya terbatas. Sulit untuk dipindah dan sifatnya permanen.
5. Crawler crane mempunyai bagian atas yang dapat bergerak 360 derajat dengan roda crawler maka
crane tipe ini dapat bergerak didalam lokasi proyek saat melakukan pekerjaannya. Pada saat
crane akan digunakan diproyek lain maka crane diangkut dengan menggunakan lowbed trailer.
Pengangkutan ini dilakukan dengan membongkar boom menjadi beberapa bagian untuk
mempermudah pelaksanaan pengangkutan.
6. Railroad crane adalah tipe crane yang dijalankan di atas kereta api. Kegunaan utama railroad crane
adalah mengangkat peralatan sepanjang rel kereta api, perawatan pekerjaan perkereta apian dan
membersihkan lintasan kecelakaan kereta api. Meskipun di desain untuk keperluan yang
berbeda, tetapi railroad crane mempunyai sistem kerja dan peralatan yang sama seperti badan
crane yang dapat berputar, perbedaannya adalah railroad crane ditempatkan diatas chasis kereta
api dengan roda pejal.
7. Tower crane adalah peralatan modern yang biasa digunakan untuk mengangkat
material konstruksi pada pembangunan gedung-gedung tinggi. Tower crane tertanam dalam
tanah, terkadang di kombinasikan dengan di tambatkan pada sisi bangunan). Tower crane
merupakan peralatan angkat terbaik untuk mengangkat beban yang sangat berat dengan
ketinggian maksimum dalam pembangunan gedung tinggi.
8. Container Crane atau Portainer adalah crane yang digunakan untuk membongkar atau memuat
peti kemas dari dan ke dermaga ke kapal peti kemas atau memindahkan peti kemas dari satu tempat
ketempat lain di dalam terminal peti kemas Peti kemas yang diangkat, dipindah adalah
peti kemas ISO yang berukuran panjang 20, 40 dan 45 kaki yang
dari truk chasis bergerak dibawah crane, kemudian diangkat keatas
dan kemudian ke kapal dan sebaliknya. Crane bergerak diatas rel,
sehingga posisi crane hanya bisa bergerak menelusuri dermaga.
9. Sedangkan alat angkut adalah alat yang digunakan untuk mengangkut material-material proyek
dimana cakupan areanya lebih luas daripada alat angkat, bisa antardaerah. Alat angkut lebih
mobile.
10. Alat angkut yang paling umum digunakan di tambang terbuka adalah dump truck. Dump Truck
dirancang khusus untuk kondisi jalan tambang (bukan aspal). Pertama kali Dump Truck dibuat dan
diperkenalkan pada tahun 1930-an dengan kapasitas ± 15 ton. Pada tahun 1950-an kapasitasnya
menaik hingga ± 30 ton dan meningkat lagi hingga ± 350 ton pada tahun 1970-an.Alat angkut ini
dipakai untuk mengangkut : tanah, endapan bijih, batuan untuk bangunan dll kecepatannya dan
produksinya tinggi serta bersifat fleksibel, artinya dapat dipakai untuk mengangkut bermacam-
macam material yang mempunyai bentuk dan jumlah yang beraneka ragam pula dan tidak terlalu
tergantung pada jalur jalan.
11. Dump Truck dapat digolong-golongkan berdasarkan beberapa cara, antara lain :
12. 1) Berdasarkan macam roda penggeraknya (wheel drive)
Ada bermacam-macam kemungkinan roda penggerak (wheel-drive), yaitu :
a) Roda penggeraknya adalah roda-roda depan (front wheel drive). Pada umumnya lebih lambat
dan cepat aus ban-ban depannya.
b) Roda penggeraknya adalah roda-roda belakang (rear wheel drive or standard). Tipe truk yang
paling banyak dipergunakan pada saat ini, karena keausan ban-ban depannya lebih rendah.
c) Roda penggeraknya adalah rida-roda depan dan belakang (four wheel drive), sehingga daya
dorongnya lebih besar. Oleh sebab itu truk jenis ini banyak dipakai padfa jalur-jalur jalan yang
becek dan lembek.
d) Roda penggeraknya adalah semua roda-roda belakang (double rear wheel drive). Pada
umumnya roda penggerak jenis ini dipakai untuk truk-truk yang berkapasitas besar dan dipakai
untuk jalur jalan yang daya dukungnya rendah.
13. 2) Berdasarkan cara mengosongkan muatan.
Ada tiga macam cara truk jungkit mengosongkan muatannya, yaitu :
a) End dump or rear dump, atau mengosongkan muatan ke belakang.
b) Side-dump, atau mengosongkan muatan ke samping.
c) Bottom-dump, atau mengosongkan muatan ke arah bawah.
Pemilihan macam pengosongan truk tergantung dari keadaan tempat kerja, artinya tergantung
dari keadaan dan letak tempat pembuangan material (dump site). Kerangka (body) bak-nya pada
umumnya terbuat dari baja yang tahan abrasi. Pada saat ini sudah ada kerangka bak yang terbuat
dari paduan (alloy) alumunium, sehingga lebih ringan, tetapi tetap kuat dan tahan abrasi.
14. 3) Berdasarkan ukurannya
Pada umumnya ukuran truk jungkit dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :
a) Ukuran kecil, yaitu truk-truk yang mempunyai kapasitas sampai 25 ton.
b) Ukuran sedang, yaitu yang mempunyai kapasitas antara 25-100 ton.
c) Ukuran besar, yaitu yang memiliki kapasitas di atas 100 ton.
15. Truk trailer adalah kendaraan terartikulasi (articulated vehicle) yang terdiri dari mesin
penarik yang tersambung pada trailer.
16. Alat ini mampu melakukan tiga tugas sekaligus: memuat, mengangkut, dan membongkar
muatan. Bentuk scraper mirip dengan truk biasa. Yang membedakan, bak bawah scraper
dapat diturunkan dengan ujungnya berbentuk seperti bilah. Saat scraper bergerak maju,
bilah akan menggaruk tanah mirip cara kerja sekop. Tanah garukan ini langsung
ditampung dalam bak. Setelah bak penuh bilah kemudian diangkat, dan melajulah scraper
ke tempat pembongkaran muatan. Alat ini cocok digunakan di lapisan yang tidak terlalu
keras. Begitu pula, tanah dengan banyak bongkah batu juga tidak cocok untuk scraper.
Scraper efektif digunakan jika jarak angkut tidak terlalu jauh. Artinya, tempat pemuatan
dan pembongkaran mesti berdekatan. Memiliki mobilisasi cepat karena dalam sekali
putaran dapat melakukan penggalian, mengangkut, mengosongkan dan berbalik kembali
lagi ketempat penggalian dan berputar, produksinya tinggi serta ongkos operasinya relatif
rendah.
Kemampuan Power Scraper
1) Menggali dan mengisi
Untuk memperoleh hasil kerja yang maksimal harus dilakukan dengan cara
a. Pusher loading
Power Scrapper sebenarnya dapat mengisi muatan tanpa bantuan alat lain, tetapi
memakan waktu yang lama. Oleh karena itu pengisian muatan sebaiknya dibantu
oleh Buldoser. Dalam Pusher Loading perlu diperhatikan beberapa hal yaitu:
 Pekerjaan harus dilakukan minimum dengan kecepatan 10 ft/ detik, agar laju
Power Scrapper tak terhambat oleh tatanan material yang sedang digali.
 Harus dilakukan sinkronisasi kecepatan antara Power Scrapper dan Buldoser
yang digunakan. Diusahakan tiap 1,5 – 2 menit datang Power Scrapper yang
sudah siap untuk didorong, dengan demikian Scrapper tak sampai menunggu
untuk didorong Buldoser.
 Sebaiknya memilih operator Buldoser yang telah terlatih dan berpengalaman
b. Down Hill Loading
Diuasahakan agar pola kerja Power Scrapper selalu menuju ke bagian yang lebih
rendah, agar gaya berat alat akan membantu Power Scrapper dalam mengisi
muatannya sendiri, sehingga waktu pengisian menjadi lebih singkat.
c. Straddle Loading
Straddle Loading adalah suatu pola pemuatan/ pengisian Power Scrapper di
mana tiap dua kali pengisian, bagian tengahnya ditinggalkan kurang lebih
selebar 5 ft. Bagian yang ditinggalkan itu akan dipotong/digali pada perjalanan
pengisian yang berikutnya.
2) Mengangkut
Hal yang perlu diperhatikan dalam mengangkut material menggunakan Power
Scrapper adalah kecepatan geraknya; Power Scrapper yang menggunakan roda karet,
sangat disukai, karena memiliki kecepatan yang tinggi. Cara untuk
memperlancarpengangkutan menggunakan Power Scrapper:
 Power Scrapper yang masih baik dan memiliki kecepatan tinggi jangan disatukan
pada jalan yang sama dengan Power Scrapper yang mempunyak kecepatan rendah,
sebab akan mengganggu; kecuali jika jalan cukup lebar sehingga Power
Scrapper dapat saling menyalib.
 Diusahakan untuk menghindari belokan tajam atau yang melingkarterlalu jauh,
diusahakan waktu membelok tak lebih dari 15 detik.
 Supaya Power Scrapper dapat bergerak dengan kecepatan yang maksimum maka
jalan harus terpelihara baik.
 Pengangkutan ke dua arah sangat menguntungkan, sebab mengurangi waktu untuk
membelok.
3) Menyebarkan material
Ada beberapa cara yang baik untuk mengosongkan, lalu menimbun dan menyebarkan
material muatan menggunakan Power Scrapper.
 Apron (pinggiran) dibuka, lalu fail gate (lubang untuk keluar masuk material)
didorong ke depan dengan hati-hati agar material keluar dengan teratur. Pisau
(Cutting Edge) jangan diturunkan terlalu rendah supaya material tak terhalang.
Kalau material belum turun/ keluar karena apron belum dibuka, fail gate jangan
didorong ke depan, sebab apron bisa rusak akibat tekanan yang terjadi.
 Jika material sangat lengket (misalonya material yang diangkut adalah
lempung) apron perlu dibuka/ tutup beberapa kali agar material mau keluar
dari bowl, lalu pisau diturunkan sampai ketebalan yang dikehendaki.
 Penyebaran akan merata jika kecepatan Power Scrapper disesuaikan dengan
kecepatan keluarnya material dari dalam bowl.
 Material yang mudah mengalir keluar (misalnya pasir) dapat disebarkan dengan
kecepatan tinggi, dan biasanya mudah diperoleh sebaran material berupa lapisan-
lapisan yang tipis serta merata.
17. 1) Scraper yang ditarik oleh bulldozer (tractor drown scraper)
Alat ini adalah power scraper yang kuno, yaitu scraper yang belum memiliki mesin
penggerak (prime mover) sendiri, sehingga selalu ditarik oleh sebuah bulldozer atau
tractor.
2) Scraper yang memiliki mesin penggerak sendiri (self propelled scraper)
Alat ini adalah power scraper yang modern, yaitu alat yang memiliki mesin penggerak
khusus, sehingga gerakannya gesit dan lincah. Dengan sendirinya produksi alat ini
dapat tinggi.
18. Belt conveyor merupakan rangkaian ban berjalan yang dapat digunakan untuk mengangkut
material baik yang berupa unit load atau bulk material secara mendatar maupun miring.
Belt dapat dibuat dari beberapa macam bahan baik dari karet, maupun logam. Yang
dimaksud dengan “unit load” adalah benda yang biasanya dapat dihitung jumlahnya satu
per satu, misalnya kotak, kantong, balok dll. Sedangkan Bulk Material adalah material
yang berupa butir-butir, bubuk atau serbuk, misalnya pasir, semen dll.
19. LHD adalah suatu alat angkut pada tambang bawah tanah yang bisa sekaligus melakukan
pemuatan,pengangkutan dan dumping.
20. Underground Truck merupakan salah satu jenis alat angkut yang digunakan untuk
mengangkut material tambang pada tambang bawah tanah . Jenis dan mekanisme
kerjanya hampir mirip dengan truck pada tambang terbuka tapi dalam bentuk yang lebih
kecil karena disesuaikan dengan daerah operasinya.
Keuntungan:
 Jarak angkut bisa mencapai 2 km
 Fleksibel dalam menambah alat tanpa menganggu produksi
 Kecepatan relative tinggi
Kerugian
 Kondisi jalan harus baik dan tidak licin
 Jumlah operator banyak
 Ventilasi harus baik
 Jalan harus lebar dan tidak boleh menyudut
21. Jenis alat angkut ini digunakan pada daerah yang relatif mendatar dengan kemiringan
maksimum 5% dengan jarak angkut sedang. Alat ini terdiri dari lokomotif yang berfungsi
sebagai penggerak untuk menarik rangkaian lori yang berisi material yang bergerak di atas
rel. Umumnya alat ini digunakan pada tambang dengan tonase besar dan umur tambang
yang lama. Pemilihan pengunaan lori+lokomotof didasarkan pada pertimbangan : jalan
relatif rendah, kemiringan maksimum 5% , jarak angkut panjang, tonase relativ besar,
umur tambang panjang. Berdasarkan tenaga lokomotif dibagi atas enam jenis- lokomotif
gandeng lori, loko uap/ sting lokomotif, loko motor bakar ada diesel/solar- ada bensin,
loko baterai, loko udara bertekanan tinggi.
Keuntungan menggunakan lokomotif :
 Diperlukan mine fower lebih sedikit
 Fleksibel dan mudah diperpanjang
 Pengangkutan dapat dilakukan bersama-sama
 Mempunyai kecepatan tinggi
 Lebih mudah menyesuaikan dengan belokan
Kekurangan menggunakan lokomotif :
 Mempunyai kemiringan yang terbatas
 Lantai harus kuat
 Bahaya kebakaran, kebocoran arus gas-gas beracun menjadi meningkat.
22. Faktor yang mempengaruhi produktifitas alat angkut :
1) Waktu edar
Waktu edar merupakan salah satu parameter produksi alat angkut, dimana waktu edar
alat angkut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya :

a. Kondisi loading point, yaitu kondisi dimana lokasi pemuatan diatur sedemikian
rupa sehingga alat angkut dapat secara efektif keluar masuk dan mengambil posisi
yang tepat untuk dimuat dilokasi pemuatan. Untuk mencapai maksud tersebut lokasi
pemuatan harus terus-menerus dipantau,bahkan bila perlu dilakukan perbaikan
b. Kondisi jalur pengangkutan, yaitu kondisi jalan yang dilalui oleh alat angkut mulai
dari loading point hingga stocpile. Hal ini dipengaruhi oleh kemmiringan jalan,
kondisi jalan, dan persimpangan yang harus dilalui oleh alat angkut tersebut.
c. Pola pemuatan, untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan sasaran produksi maka
pola pemuatan juga merupakan faktor yang mempengaruhi waktu edar alat muat dan
alat angkut.
2) Efisiensi kerja
Sebagian besar harga efisiensi kerja diarahkan terhadap operator, yaitu orang yang
menjalankan atau mengoperasikan unit alat. Walaupun demikian apabila ternyata
efisiensi kerjanya rendah belum tentu penyebabnya adalah kemalasan operator yang
bersangkutan. Mungkin ada penyebab lain yang tidak dapat dihindari, antara lain
cuaca, kerusakan mendadak, kabut dan lain-lain. Untuk meningkatkan efisiensi kerja
operator kadang-kadang perlu semacam perangsang atau bonus yang mendidik dari
perusahaan dengan harapan operator dapat mempertinggi etos kerja, lebih
bertanggung jawab dan termotivasi.
3) Jalan angkut
Geometri jalan angkut yang memenuhi syarat adalah bentuk dan ukuran-ukuran dari
jalan angkut tersebut sesuai dengan tipe (bentuk, ukuran dan spesifikasi) alat angkut
yang digunakan dan kondisi medan yang ada, sehingga dapat menjamin serta
menunjang segi keamanan dan keselamatan operasi pengangkutan.
4) Jenis material
Jenis material yang akan digali sangat berpengaruh terhadap kerja alat gali muat dan
alat angkut.
5) Faktor pengisian
Faktor pengisian adalah perbandingan antara kapasitas nyata muat dengan kapasitas
baku alat muat yang dinyatakan dalam persen. Semakin besar faktor pengisian maka
semakin besar pula kemampuan nyata dari alat tersebut.
23. Penutup

You might also like