Professional Documents
Culture Documents
TOWER CRANE
Dari berbagai tipe ini prinsip kerjanya hampir sama, mengangkat pada gerakan horisontal,
berputar, bergerak secara radial dan sebagainya. Hampir semua fasilitas transport memindahkan
muatan dengan berbagai sudut atau secara vertkal dapat dilakukan.
Sementara itu, untuk kapasitas tower crane tergantung beberapa faktor. Jika material yang
diangkut oleh crane melebihi kapasitasnya, maka akan terjadi jungkir. Oleh karena itu, berat
material yang diangkut harus mengikuti ketentuan dan perlu memperhatikan faktor-faktor, antara
lain :
Spesifikasi tower crane berkaitan dengan operasi pengangkatan dan pemindahan material.,
meliputi :
Ketinggian tower rencana
Jangkauan Jib
Hoist
Trolley
Seling
Ketinggian tower crane bergantung dari ketinggian yang ingin dicapai. Jika diperlukan,
ketinggiannya dapat ditambah dengan mengikatkannya ke bangunan.
Gambar 3 Jib Section
(sumber : en.jnhytj.com)
Untuk jib atau boom, merupakan lengan tower crane yang terdiri dari elemen-elemen besi
yang tersusun menjadi satu bagian rangka batang. Pemasangan jib harus sesuai dengan keperluan
dan persyaratannya, baik dengan panjang yang standard maupun yang mencapai maksimum.
Pemasangan jib ini, selanjutnya mempengaruhi terhadapa beban yang diangkat. Untuk tiap
panjang jib tertentu, ada batasan beban maksimum.
Untuk hoist adalah bagian tower crane yang berfungsi sebagai alat angkut arah vertikal.
Sedangkan trolley, adalah bagian tower crane yang berfungsi sebagai alat angkut tower crane
arah horisontal. Sedangkan seling merupakan bagian tower crane yang berupa kabel baja dan
menjadi bagian hoist. Pemakaian seling bisa diubah-ubah diameternya atau dapat
ditambahkan(double-seling), tergantung pada kebutuhan di lapangan.
Gambar detail crane yang lain dapat dilihat pada gambar di bawah :
Tali (line)
Tali berfungsi untuk mengangkat dan menurunkan beban serta mengatur
kemiringan boom. Tali baja adalah tali yang dikonstruksikan dari kumpulan
jalinan serat-serat baja (steel wire) dengan kekuatan σb = 130-200kg/mm2.
Beberapa serat dipintal hingga menjadi satu jalinan (strand),kemudian
beberapa strand dijalin pula pada suatu inti (core) sehingga membentuk tali. Tali
baja banyak digunakan pada mesin pengangkat karena dibandingkan dengan
rantai, tali baja memiliki keunggulan antara lain :
1. Lebih ringan dan lebih murah harganya.
2. Lebih tahan terhadap beban sentakan, karena beban terbagi rata pada
semua strand.
3. Operasi yang tenang walaupun pada kecepatan operasi yang tinggi
4. Keandalan operasi yang tinggi.
5. Lebih fleksibel dan ketika beban lengkungan tidak perlu mengatasi
internal stress.
6. Sedikit mengalami fatique dan internalwear karena tidak ada
16
kecenderungan kawat untuk menjadi lurus yang selalu menyebabkan
internal stress.
7. Kurangnya kecenderungan untuk membelit karena peletakan yang tepat
pada drum dan puli, penyambungan yang cepat, mudah dijepit (clip), atau
ditekuk (socket ).
8. Kawat yang patah setelah pemakaian yang lama tidak akan menonjol
keluar sehingga lebih aman dalam pengangkatan dan tidak akan merusak
kawat yang berdekatan.
Kait (hook)
Kait adalah perlengkapan yang digunakan untuk menggantung beban yang
diangkat mobile crane. Pada ujung tangkainya terdapat ulir yang digunakan
untuk mengikat bantalan aksial agar kait tersebut dapat berputar dengan leluasa.
Kait dapat mengangkat mulai dari 25 - 100 ton. Kait terdiri atas beberapa jenis,
yaitu :
18
1. Kait Tunggal (Single Hook) / Kait Standar
Kait ini dibuat dengan cara ditempa pada cetakan rata atau tertutup. Kait
standar dapat mengangkat beban sampai dengan 50 ton.
2. Kait Ganda (Double Hook)
Kait ini dibuat dengan cara ditempa pada cetakan rata dan tertutup. Kait
ganda dapat mengangkat beban mulai dari 25 - 100 ton. Kait ganda
didesain dengan dudukan yang lebih kecil dari kait tunggal dengan
kapasitas angkat sama.
3. Kait Mata Segitiga (Triangular Hook)
Kait mata segitiga digunakan untuk mengangkat muatan diatas 100
ton.
Gambar 2.9 Kait (Hook)
Setelah fondasi selesai dibuat, perlu waktu 1 minggu untuk menunggunya menjadi keras dan
kering, sebelum diinstal keseluruhan rangkaian alat tersebut. Dan Tower crane akan berdiri dan
di ‘baut’ dengan pondasi untuk menjaga stabilitasnya, kemudian dihubungkan dengan bagian
menara (tower) penopang tower crane tersebut.
BAB 3 PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Menurut Rostiyanti (2002), Tower Crane merupakan suatu alat yang digunakan untuk
mengangkat material secara vertikal dan horizontal ke suatu tempat yang tinggi pada ruang gerak
terbatas. Disebut Tower karena memiliki rangka vertikal dengan bentuk standard dan
ditancapkan pada perletakan yang tetap. Fungsi utama dari tower crane adalah mendistribusikan
material dan peralatan yang dibutuhkan oleh proyek baik dalam arah vertikal ataupun horizontal.
Tower crane merupakan peralatan elektromotor, artinya menggunakan listrik sebagai
penggeraknya. Tenaga gerak tersebut diperoleh dari PLN maupun generator set.
Prinsip kerja tower crane berdasarkan kekuatan mesin (genset), keseimbangan beban, momen
dan tegangan tarik kabel, serta sifatnya dapat berputar 360 derajat. Pada prinsipnya, tower crane
merupakan pesawat pengangkat dan pengangkut yang memiliki mekanisme gerakan yang cukup
lengkap yakni : kemampuan mengangkat muatan (lifting) menggeser (trolleying), menahannya
tetap di atas bila diperlukan dan membawa muatan ke tempat yang ditentukan (slewing dan
travelling).
Bagian Utama Tower Crane :
1. Rangka
2. Kabel Baja (Ropes)
3. Kait (Hook)
4. Pulley (Shave)
5. Drum penggulung kabel baja
6. Motor Penggerak
Menurut Rostiyanti (2002), Jenis jenis tower crane dibagi berdasarkan cara crane tersebut
berdiri Yaitu : free standing crane, rail mounted crane, climbing tower crane, tired in crane.
Penggunaan tower crane : yaitu pada tempat yang strategis tentunya, dengan memprehatikan
beberapa faktor antara lain sebagai berikut :
1. Arah gerak atau lintasan tower crane sebaiknya sejajar dengan arah memanjang dari
bangunan.
2. Harus tersedia ruang cukup untuk proses pemindahan.
3. Dengan ukuran tower crane yang minimum, radius dan tinggi dan dapat menjangkau 100 %
area gedung.
Letak tower crane direncakan sebagai berikut :
4. Letak crane tepat ditengah – tengah bangunan dari posisi memanjang, karena pada posisi
tersebut tower crane dapat menjangkau 100 % area bangunan dengan jib radius yang minimum.
5. Tower crane berada di samping kanan bangunan dari tampak utara dengan free standing
setinggi 50 m supaya tidak membentur bangunan lain pada saat proses kerja.