Professional Documents
Culture Documents
3. LATAR BELAKANG
Tahun tahun pertama merupakan kurun waktu yang sangat penting untuk
pertumbuhan dan perkembangan secara fisik, perkembangan kecerdasan,
ketrampilan, motorik dan sosial emosional, yang menemukan masa depan
anak, Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita.
Pada masa balita ini perkembangan kemampuan berbahasa, kreatifitas,
kesadaran sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan
merupakan landasan perkembangan berikutnya. Tiga tahun pertama masa
kehidupan anak merupakan masa paling rawan sebab gangguan yang terjadi
pada masa ini dapat menyebabkan efek yang menetap. Masalah yang sering
timbul dalam pertumbuhan dan perkembangan anak meliputi gangguan
pertumbuhan fisik, perkembangan motorik, bahasa, emosi, dan
perilaku.(Rini,2010)
Masalah komunikasi dan interaksi dengan orang tua memiliki peran yang
penting dalam membuat anak mempunyai kemampuan berbicara dan
berbahasa yang sangat baik. Banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa
cara mereka berkomunikasi dengan anak-anak ikut berperan dalam
menambah pembendaharaan kata, memacu untuk berpikir logis,
menganalisis dan membuat kesimpulan dari kalimat-kalimat yang sangat
sederhana sekalipun . Anak yang tidak pernah diberi kesempatan untuk
mengekspresikan diri sejak dini (lebih banyak menjadi pendengar pasif
karena orang tua terlalu memaksakan dan
memasukkan segala instruksi, pandangan atau keinginan mereka sendiri
tanpa memberi umpan balik juga menjadi faktor yang mempengaruhi
kemampuan bicara serta menggunakan kalimat dan berbahasa.
(Sujadi,2010).
Masa golden years adalah masa ketika otak mengalami pertumbuhan dan
perkembangan mengagumkan. Pada masa ini, yang berlangsung sejak dalam
kandungan sampai berumur tiga tahun, sel sel syaraf otak balita berkembang
sangat pesat. Masa emas perkembangan otak atau golden years merupakan
masa yang sangat penting. Pada masa inilah struktur otak balita mengalami
perkembangan yang paling pesat. Nutrisi dan stimulasi yang diberikan pada
masa ini akan berpengaruh besar pada kecerdasan,kreativitas dan perilaku
anak. (Soetjatmiko,2010).
Dari hasil laporan Puskesmas Mayong I ditemukan 1 balita berusia 24 bulan
dan 1 balita berusia 30 bulan yang mengalami gangguan perkembangan di
desa Pancur yang mana dilakukan rujukan atas kasus tersebut. (Laporan
Kepegawaian KIA Puskesmas Mayong I, 2010) Hasil studi pendahuluan
yang dilakukan oleh peneliti di desa Pancur tanggal 1-2 Mei 2015,
didapatkan hasil jumlah balita usia 1-5 tahun sebanyak 387 balita,
sedangkan balita yang berusia 12-24 bulan sendiri sebanyak 102 balita, serta
3 dari 10 balita yang dilakukan uji test dengan metode DDST II mengalami
2 keterlambatan dalam satu sektor, masing masing dalam sektor bahasa, dan
sektor motorik kasar hingga didapatkan hasil meragukan. Hal ini
menunjukkan adanya balita yang mengalami gangguan perkembangan dari
deteksi tumbuh kembang balita di desa pancur.
4. TUJUAN
Untuk menggambarkan dan menganalisa perkembangan balita usia 12-24
bulan dengan metode DDST II.
5. METODE PENELITIAN
Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif, (peneliti hanya
menggambarkan / mendeskripsikan variabel tetentu dalam suatu penelitian
tanpa mencari hubungan antar variabel) dengan pendekatan penelitian cross
sectional yaitu pengumpulan data diambil dalam satu waktu (time to
approach).
6. DESAIN PENELITIAN
Desain penelitian berdasarkan tujuan penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif.
Desain penelitian berdasarkan area
Area yang digunakan pada penelitian ini adalah lapangan yaitu terjun di
masyarakat yaitu seluruh balita usia 12 sampai 24 bulan diDesa Pancur
Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara
7. VARIABEL
Variabel bebas : perkembangan balita usia 12 – 24 bulan
Variabel terikat : metode DDST II
8. POPULASI
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita usia 12 sampai 24
bulan di Desa Pancur Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara, pada Bulan
Mei Tahun 2015 sebanyak 102 Balita.
9. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPLE
Data diolah secara editing, coding, tabulating dan entry data, serta dianalisa
secara univariat menggunakan distribusi frekuensi.
12. HASIL PENELITIAN