You are on page 1of 12

DIAGRAM KESETIMBANGAN DALAM VARIABEL BEBAS PELARUT

Berbeda dengan yang telah digunakan pada penjelasan sebelum ini,


pada bagian ini digunakan notasi/simbol sebagai berikut:
A: pelarut umpan
S: pelarut [solvent] yang terdahulu diberi notasi/simbol B
B: solut [senyawa terlarut] yang terdahulu diberi notasi/simbol C
sehingga:
S
Y : fraksi berat pelarut dalam basis bebas pelarut = A+B yang

terdahulu diberi notasi/simbol N

X: persen berat solut dalam basis bebas pelarut baik di ekstrak


100B
maupun di rafinat = A+B yang terdahulu diberi notasi/simbol

Y untuk ekstrak dan X untuk rafinat.

Dengan simbol/notasi yang sekarang, baik ekstrak (E) maupun rafinat


(R) memiliki harga Y dan X.

1
2
Tie-line, garis hubung yang menyatakan hubungan kesetimbangan
antara E dan R dapat dicerminkan dengan conjugate curve. Penggunaan
conjugate curve menjadikan perhitungan dengan diagram menjadi lebih
sederhana dibandingkan dengan menggunakan tie-line.

3
Conjugate curve

Tie-line

4
Skema yang memperlihatkan kesamaan antara distilasi dan ekstraksi:

5
Penentuan jumlah tahap kesetimbangan (tahap teoritis atau tahap
ideal) dengan diagram bebas pelarut.

6
Contoh:

7
Transformasi dari diagram bebas pelarut ke diagram selektivitas serta
perhitungan jumlah tahap teoritis dengan diagram selektivitas.

8
Penentuan jumlah minimum pelarut

9
Dua Metoda Refluks:

10
Penentuan jumlah tahap teoritis pada sistem ekstraksi kontinyu
berlawanan arah dengan refluks di kedua sisi

11
Penentuan tinggi isian dengan diagram selektivitas

12

You might also like