You are on page 1of 53

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DENGAN

METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA SOFTWARE


GEOGEBRA

PROPOSAL

OLEH
SAUMI MALINI
RSA1C214012

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS JAMBI
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
segala rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian
tindakan kelas yang berjudul: Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dengan Metode
Demonstrasi Menggunakan Media Software GeoGebra Pada Siswa Kelas VIIIA SMP
Islam Al-Falah Kota Jambi.
Dalam menyelesaikan proposal penelitian tindakan kelas ini penulis banyak
mendapat bantuan, bimbingan dan motivasi serta kesempatan yang diberikan kepada
penulis sehingga penyelesaian makalah ini dapat terwujud. Oleh karena itu penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ibu Rohati, S.Pd M.Pd dan Ibu Sri Winarni, S.Pd M.Pd selaku dosen yang telah
memberikan arahan dan masukkan selama penulis membuat proposal penelitian
tindakan kelas ini.
2. Siswa-siswi Kelas VIIIA SMP Islam Al-Falah Kota Jambi telah menjadi
motivasi penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian tindakan kelas ini.
3. Rekan-rekan sejawat yang telah membantu dalam pembuatan proposal penelitian
tindakan kelas ini.
Penulis mengharapkan semoga proposal penelitian tindakan kelas ini dapat
berguna dan bermanfaat dalam meningkatan keaktifan siswa materi volume dan luas
permukaan balok melalui metode demonstrasi menggunakan Software GeoGebra siswa
kelas VIIIA SMP Islam Al-Falah Kota Jambi.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Jambi, Mei 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman
Kata pengantar ............................................................................ i

Daftar isi ....................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................ 1


1.2 Identifikasi Masalah ................................................................... 3
1.3 Pembatasaan Masalah ................................................................. 3
1.4 Rumusan Masalah ...................................................................... 3
1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................ 3
1.6 Manfaat Penelitian ...................................................................... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Metode Demonstrasi ................................................. 4
2.2 Software Geogebra ..................................................................... 5
2.3 Bangun Ruang ........................................................................... 7
2.4 Balok ........................................................................................... 7
2.5 Penggunaan Software Geogebra pada Balok ............................. 8
2.6 Luas Permukaan dan Volume Balok Software Geogebra .......... 9
2.7 Keaktifan Belajar ........................................................................ 10
2.8 Kerangka Berpikir ...................................................................... 12
2.9 Hipotesis Tindakan ..................................................................... 12
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ........................................................................... 13
3.2 Subjek dan Objek Penelitian....................................................... 13
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 13
3.4 Setting Penelitian ........................................................................ 13
3.5 Desain Penelitian ........................................................................ 13
3.6 Instrumen Penelitian ................................................................... 14
3.7 Rancangan Penelitian ................................................................. 15

ii
3.8 Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 17
3.9 Teknik Analisis Data .................................................................. 17
3.10 Indikator Keberhasilan .............................................................. 19

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 20

LAMPIRAN ............................................................................................... 21

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Matematika merupakan ilmu yang mendasari perkembangan teknologi modern yang
mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan dapat mengembangkan daya
pikir manusia. Kehidupan manusia di dunia ini tidak pernah lepas dari matematika.
Mengingat pentingnya fungsi tersebut, maka dalam kurikulum sekolah, mata pelajaran
matematika selalu ada di setiap jenjang pendidikan. Selain itu matematika merupakan salah
satu mata pelajaran yang sangat penting dalam menunjang pencapaian tujuan pendidikan
nasional terutama di era perkembangan teknologi khususnya di Indonesia pada saat ini.
Dimana upaya mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut berimplikasi terhadap kegiatan
belajar mengajar yang diterapkan.
Dalam kegiatan belajar mengajar, guru hendaknya memilih dan menggunakan strategi
yang banyak melibatkan siswa aktif dalam belajar sehingga siswa dapat mengamati,
menebak, berbuat, mencoba, mampu menjawab pertanyaan dan berdiskusi (Erman Suherman,
dkk, 2003: 62). Pembelajaran matematika hendaknya memberikan kesempatan kepada siswa
untuk terlibat lebih aktif dibandingkan guru, bahkan siswa harus dominan dalam kegiatan
belajar-mengajar.
Dari hasil pengamatan peneliti di lapangan, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
masih menggunakan metode ceramah, sehingga proses pembelajaran hanya berjalan satu arah
yaitu pembelajaran hanya berpusat pada guru sedangkan siswa hanya mendengarkan,
sehingga menyebabkan siswa menjadi tidak aktif. Berdasarkan hasil observasi peneliti di
kelas VIII A SMP ISLAM AL-FALAH KOTA JAMBI didapatkan fakta bahwa tidak sedikit
peserta didik yang sulit untuk memahami pelajaran matematika. Hal ini disebabkan karena
rendahnya pemahaman materi, kurang berminatnya peserta didik dalam mengikuti pelajaran
matematika dan masih banyak ditemukan peserta didik bermain pada saat pelajaran.
Salah satu materi matematika yang ada pada sekolah tingkat SMP/MTS di kelas VIII
adalah bangun ruang sisi datar, khususnya pada materi volume dan luas permukaan balok,
peserta didik kesulitan dalam memahami maksud gambar dan bagian-bagian dari balok,
kesulitan untuk mengingat rumus-rumus balok dan masih bingung menentukan rumus
bangun ruang dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru yang diakibatkan karena
terlalu banyaknya rumus bangun ruang dan keabstrakan materi tersebut.
Hal ini mengakibatkan hasil belajar peserta didik yang nilai rata-ratanya masih di
bawah. Untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik, maka diperlukan suatu

1
strategi pembelajaran yang dapat membantu peserta didik untuk memahami dengan jelas
jalannya suatu konsep pembelajaran dan mengkonkretkan materi yang abstrak. Salah satu
metode pembelajaran untuk praktik yang menuntut keaktifan seluruh siswa adalah metode
pembelajaran demonstrasi.
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang,
kejadian, aturan dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui
penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang
disajikan, (Muhibbin Syah, 2000:22). Tujuan pengajaran menggunakan metode demonstrasi
adalah untuk memperlihatkan, memperagakan, mempraktikan secara langsung proses terjadinya
suatu peristiwa sesuai materi yang diajarkan, cara pencapaiannya dan kemudahan untuk dipahami
oleh peserta didik.
Selain penggunaan metode pembelajaran yang tepat, proses belajar mengajar juga
dipengaruhi oleh penyajian materi dan media yang digunakan. Menurut Rusefendi (2001:34)
salah satu faktor yang mempengaruhi belajar siswa adalah penyajian materi, apakah
penyajian materi tersebut membuat siswa tertarik, termotivasi, dan timbul perasaan pada diri
siswa untuk menyenangi materi tersebut. Kemudian ahli psikologi Jerone Bruner (Sardiman,
2004:46) mengemukakan bahwa jika dalam belajar siswa dapat diberi pengalaman langsung
(melalui media, demonstrasi, field trip, dramatisasi), maka situasi pembelajarannya akan
meningkatkan kegairahan dan minat siswa tersebut dalam belajar .Dari dua pendapat diatas di
pahami bahwa proses belajar mengajar dipengaruhi oleh penyajian materi dan media yang
digunakan agar siswa menyenangi materi yang diajarkan serta menambah minat siswa dalam
belajar.
Salah satu media yang dapat digunakan dalam belajar matematika adalah software
GeoGebra. Software GeoGebra berfungsi sebagai media gambar yang dinamis sehingga
siswa akan bermain dengan geseran titik-titik ataupun grafik-grafik. Secara umum software
GeoGebra akan menyediakan pengalaman langsung kepada siswa dalam belajar. Dengan
demikian, software GeoGebra mendukung kegiatan penemuan dan dapat memotivasi siswa
dalam belajar
Berdasarkan permasalahan diatas penulis mengambil judul Upaya Meningkatkan
Keaktifan Siswa Dengan Metode Demonstrasi Menggunakan Media Software
Geogebra.

2
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai
berikut:
1. Siswa masih mengalami kesulitan dalam belajar matematika.
2. Pembelajaran matematika masih berorientasi pada keaktifan guru, sehingga siswa terkesan
menunggu materi yang diberikan.
3. Media Pembelajaran dengan penggunaan Software GeoGebra belum dilaksanakan dalam
pembelajaran matematika.

1.3 Pembatasan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penelitian ini dibatasi pada metode
demonstrasi dengan menggunakan media pembelajaran Software GeoGebra untuk
meningkatkan keaktifan siswa pada materi volume dan luas permukaan balok.

1.4 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah
1. Apakah dengan metode demonstrasi menggunakan media Software GeoGebra pada
materi bangun ruang sisi datar khususnya volume dan luas permukaan balok di kelas
VIII SMP ISLAM AL-FALAH dapat meningkatkan keaktifan siswa?
2. Bagaimana penerapan metode demonstrasi menggunakan media Software GeoGebra
pada materi bangun ruang sisi datar khususnya volume dan luas permukaan balok di
kelas VIII SMP ISLAM AL-FALAH akan meningkatkan keaktifan siswa?
1.5 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji manfaat metode demonstrasi menggunakan
media pembelajaran Software GeoGebra pada materi bangun ruang sisi datar khususnya
volume dan luas permukaan balok meningkatkan keaktifan siswa kelas VIII SMP AL-
FALAH.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan:
1. Siswa akan memperoleh metode pembelajaran yang efektif sehingga dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.
2. Siswa akan memperoleh media pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Metode Demonstrasi


Metode demonstrasi adalah suatu strategi pengembangan dengan cara memberikan
pengalaman belajar melalui perbuatan melihat dan mendengarkan diikuti dengan meniru
pekerjaan yang didemonstrasikan. Metode demonstrasi merupakan suatu sumber metode
mengajar dimana seorang guru, orang luar atau manusia sumber yang sengaja diminta atau
anak menunjukkan kepada kelas suatu benda aslinya, tiruan (wakil dari benda asli) atau suatu
proses, misalnya pada materi balok ini siswa dapat menentukan luas permukaan dan volume
balok yang telah didemostrasikan. Demonstrasi merupakan satu wahana untuk memberikan
pengalaman belajar agar anak dapat menguasai kemampuan yang diharapkan dengan lebih
baik. Tujuan metode demonstrasi adalah peniruan terhadap model yang dapat dilakukan dan
memberikan pengalaman belajar melalui penglihatan dan pendengaran.

Salah satu metode pembelajaran yang cukup dikenal guru adalah metode demonstrasi.
Menurut pendapat Winataputra, dkk. (2004 : 424 ) mengatakan, metode demonstrasi
merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukan
secara langsung objeknya atau caranya melakukan susuatu untuk mempertunjukan proses
tertentu. Metode demonstrasi dapat menggiring siswa kedalam proses pembelajaran aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM) yang sangat dianjurkan untuk digunakan dalam
proses pembelajaran modern di era globalisasi seperti sekarang ini.
Dengan metode demonstrasi siswa dapat terlibat secara langsung dalam pembelajaran, karena
dalam pelaksanaannya guru selalu mencontohkan, menunjukkan, bahkan menirukan cara
kerja suatu perangkat media pembelajaran. Dalam konteks ini Muhsetyo dkk. (2007 ; 2.13)
mengatakan, metode pemberian contoh dalam pembelajaran matematika yang disajikan oleh
guru dimaksud untuk memudahkan siswa memahami pembelajaran tersebut.

Dengan metode demonstrasi guru sebaiknya telah menyiapkan rancangan peragaan


yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan. Di sini guru sebaiknya
menggunakan media pembelajaran yang memudahkan peserta didik dapat memahami materi
luas permukaan dan volume balok.

4
2.2 Software Geogebra
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak kata medium yang
secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan
dari pengirim ke penerima pesan (Arif S. Sadiman, dkk., 2008). Azhar Arsyad (2009)
menyatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran. R. Angkowo dan A. Kosasih (2007:10) menyatakan
bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat di gunakan untuk menyalurkan pesan,
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan 10 kemauan siswa sehingga dapat terdorong
terlibat dalam proses pembelajaran. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan untuk membangun komunikasi dan
interaksi antara guru dan siswa dan proses belajar mengajar.

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai


peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan media seharusnya
merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru/fasilitator dalam setiap kegiatan
pembelajaran. Oleh karena itu guru/fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan
media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam
proses belajar mengajar.

Menurut Criticos (dalam Daryanto,2010:5) dinyatakan bahwa media merupakan salah


satu bentuk komponen komunikasi antara pembawa pesan dari komunikator yang berarti guru
menuju komunikan yang berarti siswa. Media pembelajaran merupakan sarana untuk
mempermudah kegiatan proses belajar mengajar di kelas.

Arsyad (2009) mengemukakan bahwa ada beberapa prinsip memilih media


pembelajaran. Beberapa prinsip tersebut antara lain : 1) meletakkan dasar-dasar konkret
untuk berpikir, 2) memperbesar perhatian siswa, 3) meletakkan dasar-dasar yang penting
untuk kepentingan belajar, dan 4) membantu efisiensi & keragaman belajar.

Komputer dapat digunakan sebagai alat instruksional yang disebut pembelajaran


dengan bantuan komputer ( Computer Aided Instruction disingkat CAI). Dalam pelaksanaan
CAI, komputer difalisitasi dengan beberapa jenis perangkat lunak pembelajaran sebagai
bentuk bantuan langsung kepada siswa dalam proses pembelajaran. Software atau perangkat
lunak adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data
elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan
menjalankan suatu perintah. Menurut Oemar Hamalik (2010:237) bentuk perangkat lunak
pembelajaran dengan bantuan komputer yaitu: latihan dan praktek (drill and practice),

5
tutorial, simulasi dan pembelajaran dengan instruksi komputer (computer managed
instruction).

Gambar 2.1. Tampilan Software GeoGebra


Software GeoGebra menyajikan masalah-masalah dan siswa merespon dengan cara
melakukan praktek. Tingkat kesulitan tertentu menuntut latihan praktek tertentu pula.
Program ini juga menyediakan penguatan visual agar minat dan perhatian siswa terus
terpelihara sepanjang latihan dan praktek. GeoGebra merupakan software dinamis yang
menggabungkan geometri, aljabar dan kalkulus. Software ini dikembangkan untuk
mempelajari matematika dan diajarkan pertama kali di sekolah oleh Markus Hohenwarter
dari Universitas Florida Atlantic.

GeoGebra adalah sebuah software sistem geometri dinamis sehingga dapat


mengkontruksikan titik, vektor, ruas garis, garis, irisan kerucut, bahkan fungsi dan
mengubahnya secara dinamis. Selain itu18 dengan GeoGebra kita dapat menggambar dan
menentukan persamaan dan koordinat secara langsung. GeoGebra juga memiliki kemampuan
untuk menghubungkan variabel dengan bilangan, vektor dan titik, menemukan turunan dan
mengintegralkan fungsi serta memberikan perintah untuk menemukan titik ekstrim atau akar.

Beberapa kelebihan software GeoGebra yaitu:


a. Icon-icon disajikan dalam ukuran yang besar untuk menghindari kesalahan dalam
memilih menu.
b. Semua objek dapat diberi label atau keterangan baik itu berupa titik,garis, bidang,
sudut dan sebagainya.
c. Dapat menentukan persamaan garis linear, kuadrat, kubik, hiperbolik, parabolik dan
eliptik
d. Objek dapat digeser, dicerminkan, diputar dan diperbesar.
e. Warna objek dapat diubah dengan 41 pilihan warna agar mudah dibedakan dengan
objek lain.
f. Dapat meng-import gambar untuk dijadikan background.
g. Dapat mengukur panjang, luas, dan besar sudut pada objek.

6
2.3 Bangun Ruang
Dalam kehidupan sehari-hari sering penulis melihat benda-benda yang berwujud dari
bangun ruang. Bangun ruang adalah bangun tiga dimensi yaitu bangun yang tidak memiliki
luas yang sesungguhnya sehingga tidah dapat digambarkan.
2.4 Balok
Balok merupakan bangun ruang yang dibnetuk oleh tiga pasang persegi panjang yang
masing-masin sama bentuk dan ukuran. Adapun bentuk balok dapat dilihat dari gambar
dibawah ini:

Gambar 2.2 Balok


Luas permukaan balok adalah total jumlah ketihga pasang luas sisi tersebut atau juga dapat
ditulis sebagai berikut: L= 2 (pl + pt+lt).
Volume balok adalah total luas alas dikalikan dengan tinggi. atau dapat ditulis sebag5ai
berikut: Volume = ( p x l ) x t.

7
2.5 Penggunaan Software Geogebra pada Balok
a. Buka Geogebra, untuk memunculkan grid, klik 3D Graphics, kemudian pilih yang di
lingkari.

Gambar 2.3
b. Misalkan kita ingin membuat balok dengan ukuran panjang 2, lebar 3, tinggi 4. Untuk
membuat alasnya, klik Polygon kemudian titik-titik (0,0,0), (2,0,0), (2,3,0), (0,3,0),
(0,0,0).

Gambar 2.4

c. Untuk membuatnya menjadi balok, klik Pyramid, pilih Extrude to Prism

Gambar 2.5

8
d. Klik persegi panjang tadi kemudian masukkan 4 pada jendela Altitude, klik OK.

Gambar 2.6

Gambar 2.7
2.6 Menghitung Luas Permukaan dan Volume Balok dengan Software Geogebra

9
2. 7 Keaktifan Belajar
Keaktifan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keaktifan belajar siswa dikelas.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (2001 :24 25), aktif adalah giat (bekerja, berusaha),
sedangkan keaktifan adalah suatu keadaan atau hal dimana siswa aktif. Belajar adalah proses
perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik dan relatif tetap, serta ditunjukkan dalam
berbagai bentuk seperti berubahnya pengetahuan, pemahaman, sikap, tingkah laku,
ketrampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu
yang belajar.
Jadi keaktifan belajar siswa adalah suatu keadaan dimana siswa aktif dalam belajar.
Keaktifan belajar siswa dapat dilihat dari keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar
yang beraneka ragam seperti saat mendengarkan penjelasan guru, diskusi, membuat laporan
pelaksanaan tugas dan sebagainya.
Keaktifan belajar siswa dapat dilihat dari keterlibatan siswa dalam proses belajar
mengajar yang beraneka ragam. Paul B. Diedrich dalam Oemar Hamalik (2010 : 172)
membagi kegiatan belajar siswa dalam 8 kelompok, yaitu:
1. Visual activeties (kegiatan-kegiatan visual) seperti membaca, mengamati eksperimen,
demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain.
2. Oral Activities (kegiatan-kegiatan lisan) seperti mengemukakan suatu fakta,
menghubungkan sutu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran,
mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi.
3. Listening Activities (kegiatan-kegiatan mendengarkan) seperti mendengarkan uraian,
percakapan, diskusi, musik, pidato, dan sebagainya.
4. Writing activities (kegiatan-kegiatan menulis) seperti menulis cerita karangan,
laporan, tes, angket, menyalin, dan sebagainya.
5. Drawing activities (kegiatan-kegiatan menggambar) seperti menggambar, membuat
grafik, peta, diagaram, pola, dan sebagainya.
6. Motor activities (kegiatan-kegiatan motorik) seperti melakukan percobaan, membuat
konstruksi, model bermain, berkebun, memelihara binatang, dan sebagainya.
7. Mental activities (kegiatan-kegiatan mental) seperti merenungkan, mengingat,
memecahkan masalah, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan, dan
sebagainya.
8. Emotional activities (kegiatan-kegiatan emosional) seperti menaruh minat, merasa
bosan, gembira, berani, tenang, gugup, dan sebagainya.

10
Mengajar adalah membimbing kegiatan siswa sehingga siswa mau belajar. Untuk itu
keaktifan sangat diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini disebabkan karena
siswa sebagai subyek yang melaksanakan kegiatan belajar, sehingga siswalah yang
seharusnya lebih banyak aktif, bukan gurunya.
Menurut Mayer (dalam Jamal Mamur Asmani, 2011 : 67), siswa yang aktif tidak
hanya sekedar hadir dikelas, menghafalkan, dan akhirnya mengerjakan soal diakhir pelajaran.
Siswa dalam pembelajaran harus terlibat aktif, baik secara fisik maupun mental sehingga
terjadi interaksi yang optimal antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa lainnya.
Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan mengembangkan
bakat yang dimilikinya,siswa juga dapat berlatih untuk berpikir kritis. Menurut Gagne dan
Brings (dalam Martinis, 2007 : 84) faktor- faktor yang dapat menumbuhkan timbulnya
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran yaitu:
a) Memberikan motivasi atau menarik perhatian siswa, sehingga mereka berperan aktif
dalam kegiatan pembelajaran.
b) Menjelaskan tujuan instruksional (kemampuan dasar kepada siswa).
c) Memberikan stimulus (masalah, topik, dan konsep yang akan dipelajari).
d) Memberi petunjuk siswa cara memepelajarinya
e) Memunculkan aktifitas, partisifasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.
f) Memberi umpan balik (feed back).
g) Melakukan tagihan- tagihan terhadap siswa berupa tes, sehingga kemampuan siswa
selalu terpantau dan terukur.
h) Menyimpulkan setiap materi yang akan disampaikan diakhir
Syamsu Mappa dan Anisa Basleman (2003) menyatakan hubungan timbal balik antar
warga kelas yang harmonis dapat merangsang terwujudnya masyarakat kelas yang gemar
belajar. Dengan demikian, upaya mengaktifkan siswa belajar dapat dilakukan dengan
mengupayakan timbulnya interaksi yang harmonis antar warga di dalam kelas.

11
2.8. Kerangka Berfikir
Keaktifan belajar siswa adalah suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan,
mengarahkan dan menjaga prilaku siswa agar terdorong untuk melakukan aktivitas belajar
matematika sehingga mencapai hasil belajar matematika yang maksimal. Salah satu cara agar
keaktifan siswa dapat dicapai dengan baik dengan penggunaan metode pembelajaran yang
tepat agar siswa aktif untuk belajar sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Metode
pembelajaran ini bermacam-macam, ada yang dibantu dengan media ataupun tanpa media.
Jika menggunakan media, bisa berbentuk benda-benda konkret ataupun media software yang
dapat memvisualisasikan bentuk-bentuk geometri.
Penggunaan software GeoGebra dengan bantuan metode demonstrasi merupakan
proses belajar mengajar matematika yang dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk
belajar pemecahan masalah secara mandiri, karena mereka harus mencoba dan menganalisis
gambar/informasi tanpa bantuan bimbingan guru. Dari segi kebutuhan siswa, perangkat
pembelajaran ini lebih efektif, sebab siswa belajar melakukan praktek sehingga menimbulkan
pengalaman bagi siswa. Apalagi didukung dengan kemampuan GeoGebra yang dinamis yang
akan meningkatkan sikap penemuan siswa dalam belajar. Disisi lain guru sebagai fasilitator
harus memberikan banyak bimbingan belajar pada siswa serta membantu siswa dalam
kegiatan belajar. Bimbingan guru dapat berupa Lembar Kerja Siswa yang bertujuan untuk
mengarahkan pembelajaran dan bukan sebagai pemberian pengetahuan.

2.9 Hipotesis Tindakan


Berdasarkan latar belakang masalah, kajian teori, dan kerangka berpikir maka dapat
dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut:
Pembelajaran penemuan terbimbing dengan penggunaan software GeoGebra setelah
beberapa siklus akan meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas VIIIA SMP ISLAM AL-
FALAH pada volume dan luas permukaan balok

12
BAB III

METODOLIGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif. Kolaboratif artinya peneliti berkolaborasi atau
bekerja sama dengan guru matematika kelas VIIIA. Sedangkan partisipatif artinya peneliti
dibantu dengan teman sejawat terlibat secara langsung dalam penelitian. Tindakan yang
direncanakan berupa penggunaan software GeoGebra dengan metode demonstrasi pada
pembelajaran materi volume dan luas permukaan balok sebagai upaya meningkatkan
keaktifan belajar siswa kelas VIIIA SMP AL-FALAH Jambi.

3.2 Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA SMP AL-FALAH Jambi. Pengambilan
kelas VIIIA sebagai subjek dalam penelitian ini berdasarkan hasil konsultasi dengan guru
matematika dan kordinator laboratorium komputer SMP AL-FALAH Jambi. Objek penelitian
ini adalah keseluruhan proses pada penerapan model penggunaan software GeoGebra dengan
metode demonstrasi pada materi volume dan luas permukaan balok.

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di SMP AL-FALAH Jambi kelas VIII. Adapun waktu
penelitian yang akan dilaksanakan pada semester genap 2016/2017.
3.4 Setting Penelitian

Setting penelitian ini menggunakan setting kelas, yaitu mengamati pelaksanaan


pembelajaran yang meliputi aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran
matematika. Pelaksanaan penelitian dan pengambilan data diperoleh pada saat proses
kegiatan pembelajaran berlangsung di dalam kelas.

3.5 Desain Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pertama kali diperkenalkan oleh ahli psikologi
sosial Amerika yang bernama Kurt Lewin pada tahun 1946. Inti gagasan Lewin inilah yang
selanjutnya dikembangkan oleh ahli-ahli lain seperti Stephen Kemmis, Robin Mc Taggart,
John Elliot, Dave Ebbutt dan sebagainya. Pada dasarnya PTK dilaksanakan melalui tahapan-
tahapan yang dikenal dengan istilah siklus (daur), sehingga setiap tahap akan selalu berulang
kembali. Siklus dalam PTK meliputi 4 tahap, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan

13
(acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Hasil refleksi dari siklus
sebelumnya yang telah dilakukan akan digunakan untuk merevisi rencana atau menyusun
perencanaan berikutnya, jika ternyata tindakan yang dilakukan belum berhasil memperbaiki
proses pembelajaran atau belum berhasil memecahkan masalah.

3.6 Instrumen Penelitian


Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Peneliti
Penelitian ini menggunakan peneliti sebagai instrument utama. Peneliti berperan
sebagai perencana, pelaksana, dan pengumpul data.
2. Lembar Observasi Pembelajaran
Lembar Observasi Pembelajaran adalah lembar yang berisi pernyataan-pernyataan
tindakan yang dilakukan peneliti dan siswa dalam proses pembelajaran. Lembar ini
digunakan observer sebagai pedoman ketika melakukan pengamatan terhadap pembelajaran
yang sedang berlangsung guna mendapatkan data yang akurat dalam proses pembelajaran.
Secara keseluruhan lembar ini berguna untuk mengetahui sejauh mana keterlaksanaan
pembelajaran yang dirancang oleh peneliti. Lembar ini terdiri dari pilihan pernyataan ya
dan tidak serta kolom deskripsi dan hambatan.
3. Lembar Angket Motivasi Belajar
Bentuk angket yang akan digunakan adalah skala bertingkat alternatif. Pilihan
jawaban pada tiap butir pernyataan menggunakan skala Likert. Kategori jawaban yang
digunakan adalah selalu, kadang-kadang, jarang dan tidak pernah. Lembar angket terdiri atas
30 butir soal yang terdiri dari 20 butir pernyataan positif dan 10 butir pernyataan negatif.
Adapun aspek-aspek yang akan diamati diantaranya:
a. Komitmen menghadapi tugas
b. Ketekunan dalam belajar
c. Ulet menghadapi kesulitan
d. Dapat mempertanggungjawabkan pendapatnya
e. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah matematika
4. Pedoman Wawancara Siswa
Pedoman wawancara disusun sebagai media untuk menelusuri lebih lanjut tentang
hal-hal yang tidak dapat diketahui melalui observasi dan angket. Selain itu juga
mempermudah peneliti melakukan tanya jawab tentang bagaimana respon siswa terhadap
pembelajaran yang dilaksanakan

14
5. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan gambaran secara visualisasi mengenai
aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Dokumentasi dapat berupa foto-foto proses
pembelajaran yang akan dijadikan lampiran untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran
yang telah dilakukan.
6. Catatan Lapangan
Catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang segala sesuatu yang berisi hal-hal
yang terjadi selama proses pembelajaran di kelas selama observasi. Catatan lapangan juga
menuliskan sebagian percakapan serta menulis hasil pekerjaan siswa selama proses
pembelajaran.

3.7 Rancangan Penelitian


Rancangan penelitian ini berdasarkan PTK Kemmis yang dikembangkan Stepen
Kemmis dan Robin Mc Taggart. Model Kemmis dalam satu siklus terdiri dari empat tahapan
yaitu: perencanaan (planning), aksi/tindakan (acting), observasi (observasing), refleksi
(reflecting). Namun, tahapan tersebut selalu didahului oleh suatu tahapan pra PTK yaitu
identifikasi masalah, analisis masalah, perumusan masalah, dan perumusan hipotesis
tindakan.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan setelah tindakan pra PTK terdiri atas
beberapa siklus/daur yaitu:
1. Siklus I
a. Perencanaan
Perencanaan dilakukan peneliti bersama dosen pembimbing dan guru pelajaran
matematika untuk memperoleh rancangan penelitian yang ideal. Proses perencanaan
meliputi:
1. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP).
2. Mempersiapkan sarana komputer dan file-file GeoGebra yang akan digunakan
dalam pembelajaran.
3. Mempersiapkan Lembar Observasi Pembelajaran serta Lembar Catatan Lapangan
yang digunakan pada setiap pembelajaran.
4. Menyusun pedoman wawancara.
5. Mempersiapkan lembar angket motivasi.
6. Mempersiapkan LKS.

15
b. Tindakan
Setelah perencanaan dirasa cukup matang dan ideal, guru kemudian melaksanakan
rencana penelitian yang telah disusun. Pelaksanaan diusahakan sebaik mungkin agar sesuai
apa yang direncanakan. Adapun tindakan-tindakan yang dilakukan meliputi:
1. Guru melaksanakan pembelajaran penemuan terbimbing dengan bantuan software
GeoGebra.
2. Guru menggunakan RPP.
3. Peneliti mengobservasi proses pembelajaran yang sedang berlangsung.
c. Observasi
Observasi dilakukan bersamaan dengan tindakan sehingga hendaknya peneliti dan
observer melakukan pemantauan secara cermat tentang apa yang terjadi dalam proses
pembelajaran. Dalam pemantauan itu, dilakukan pencatatan-pencatatan sesuai dengan lembar
yang telah disiapkan yaitu pencatatan pada lembar observasi pembelajaran. Catatan juga
dapat berupa gagasan-gagasan dan kesan-kesan yang muncul, dan segala sesuatu yang benar-
benar terjadi dalam proses pembelajaran. Catatan ini diaplikasikan dalam bentuk catatan
lapangan yang akan digunakan untuk membantu menilai keterlaksanaan pembelajaran yang
dilakukan. Untuk memperoleh data yang lebih obyektif, kegiatan observasi juga
menggunakan alat-alat optik atau elektronik, seperti kamera digital.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan setelah tindakan dan observasi. Kegiatan refleksi menghasilkan
data yang diperoleh selama observasi, kemudian data itu dikumpulkan, direduksi, dianalisis
dan disimpulkan. Data itu berupa data lembar observasi, catatan lapangan, data wawancara,
data angket motivasi dan dokumentasi. Hasil refleksi digunakan untuk menentukan langkah-
langkah lebih lanjut dalam upaya mencapai indikator keberhasilan.
2. Siklus II
Siklus kedua dilakukan seperti tahap pada siklus pertama. Siklus kedua disusun
berdasarkan refleksi pada siklus pertama. Kegiatan pada siklus kedua dimaksudkan sebagai
penyempurnaan terhadap pelaksanaan pada siklus pertama. Bila pada siklus kedua telah
tercapai indikator keberhasilan dan peneliti merasa cukup, maka siklus selanjutnya tidak
perlu dilakukan. Jika belum tercapai pada siklus kedua, maka PTK akan dilanjutkan pada
siklus berikutnya melalui tahap-tahap yang sama dengan siklus sebelumnya sampai tercapai
indikator keberhasilan.

16
3.8 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dimaksudkan untuk memudahkan peneliti dalam melakukan
kegiatan refleksi. Adapun beberapa teknik pengumpulan data dilakukan melalui:
1. Teknik Observasi
Teknik observasi dilakukan dengan mengamati jalannya pelaksanaan pembelajaran selama
pembelajaran berlangsung di kelas VIIIA SMP ISLAM AL-FALAH Jambi. Kegiatan
observasi dibantu oleh 2 rekan peneliti yang bertindak sebagai observer. Observer akan
dipandu lembar observasi pembelajaran untuk mengamati dan mendeskripsikan jalannya
pembelajaran. Observasi juga meliputi kegiatan dokumentasi yang bertujuan untuk
mendeskripsikan proses pembelajaran dalam bentuk visualisasi. Data dokumentasi berupa
foto-foto proses pembelajaran yang akan digunakan untuk mengamati keterlaksanaan
pembelajaran. Selain itu, kegiatan observasi juga dilakukan peneliti dengan memberikan
catatan-catatan penting yang nantinya akan dibuat menjadi catatan lapangan. Proses observasi
juga bisa dilakukan setelah kegiatan pembelajaran yaitu dengan melakukan wawancara
terhadap guru dan siswa. Wawancara yang disampaikan sesuai dengan pedoman wawancara
yang telah disusun pada saat perencanaan penelitian.
2. Teknik Angket

Teknik angket dilakukan dengan cara memberikan pernyataan-pernyataan tertentu yang


berhubungan dengan pembelajaran dalam selembar kertas yang berbentuk pilihan. Angket
diisikan siswa berdasarkan pengalaman pembelajaran yang telah dilakukan. Dalam penelitian
ini angket yang digunakan adalah angket keaktiftan siswa, sehingga pernyataan-pernyataan
yang disusun berdasarkan aspek-aspek keaktifan. Teknik angket dilaksanakan setiap akhir
siklus dan digunakan untuk mencapai indikator keberhasilan.

3.9 Teknik Analisis Data


Setelah data terkumpul selanjutnya dilakukan reduksi, analisis dan penyimpulan data.
Adapun secara lebih rinci analisis data meliputi:
a. Analisis data hasil observasi
Data lembar observasi terdiri dari 20 pernyataan yang terdiri dari bagian pendahuluan,
kegiatan inti dan penutup. Seluruh pernyataan itu diberi pilihan Ya dan Tidak.
Pembelajaran dikatakan berhasil jika 80% pernyataan dijawab Ya oleh masing-masing
observer, artinya ada 16 butir pernyataan dijawab Ya. Cara menghitung persentase lembar
observasi pembelajaran sebagai berikut:

17
Persentase (x) = x 100%

Sedangkan data catatan lapangan, dokumentasi, wawancara dan deskripsi pada lembar
observasi direduksi menjadi simpulan atau rangkuman proses pembelajaran. Semua data
observasi di atas digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran demonstrasi
dengan bantuan software GeoGebra.
b. Analisis data hasil isian angket
Analisis data isian angket dilakukan dengan memberi skor pada masing-masing butir
pada lembar hasil pengisian angket. Adapun penskoran untuk masing-masing butir sebagai
berikut:
Tabel 3.1. Pedoman Penskoran Angket Motivasi Belajar Siswa
Skor Jawaban
S K J TP
Pernyataan positif (+) 4 3 2 1
Pernyataan negatif (-) 1 2 3 4
(Nana Sudjana, 2001:81)
Keterangan:
S = Selalu
K = Kadang-kadang
J = Jarang
TP = Tidak Pernah
Dari tabel, hasil angket siswa dianalisis melalui langkah-langkah sebagai berikut :
a. Masing-masing butir angket dikelompokkan sesuai aspek-aspek yang diamati
b. Masing-masing butir dihitung jumlah skornya sesuai aspek yang diamati. Cara
menghitung persentase angket sebagai berikut:

Persentase (x) = x 100%

c. Jumlah hasil skor yang diperoleh kemudian dikualifikasi untuk menentukan seberapa
besar respon siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Berikut tabel kualifikasi
hasil persentase skor angket.

18
Tabel 3.2. Pedoman Kualifikasi Hasil Persentase Skor Angket

Presentase Kriteria
75% 100% Tinggi
50% 74,99% Sedang
25% 49,99% Kurang
0% 24,99% Rendah

3.10 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah :

1. Pembelajaran demonstrasi dengan software GeoGebra terlaksana yang ditunjukkan


dengan kriteria minimal 80% pernyataan pada lembar observasi pembelajaran
terlaksana.
2. Motivasi belajar siswa dengan pembelajaran demonstrasi menggunakan software
GeoGebra minimal mencapai 70%.

19
DAFTAR RUJUKAN

_______.2001.Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka


Angkowo R & Kosasih A.2007.Optimalisasi Media Pembelajaran.Jakarta: PT. Grasindo.
Arief S, Sadiman. 2008. Media Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Asmani,Jamal Mamur.2011.Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di
Sekolah.Yogyakarta: Diva Press
Daryanto.2010.Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan
Pembelajaran.Yogyakarta: Gava Media.
Erman Suherman, dkk.2003.Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Edisi Revisi.
Bandung: JICA UPI.
Hamalik, Oemar. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Muhibbin Syah.2003. Psikologi Belajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Muhsetyo,Gatot,dkk.2007.Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Rusefendi.2001.Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara.
Sardiman.2006.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Syamsu Mappa & Anisa Basleman.2003.Teori Belajar Orang Dewasa.Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya
Winataputra,Udin S,dkk.2004. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Yamin,Martinis.2007.Profesionalisasi Guru & Implementasi KTSP.Jakarta: Gaung Persada
Press

20
LAMPIRAN 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP KD 5.3 )

Sekolah : SMP ISLAM AL-FALAH JAMBI


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VIII A / Genap

Standar Kompetensi
5. Memahami Sifat-sifat Kubus, Balok, Prisma, Limas dan Bagian-bagiannya Serta
Menentukan Ukurannya.
Kompetensi Dasar
5.3. Menghitung Luas Permukaan dan Volume Kubus, Balok, Prisma dan Limas
A. Indikator
1. Menggunakan rumus luas permukaan balok untuk menyelesaikan soal.
2. Menggunakan rumus volume balok untuk menyelesaikan soal.

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran dengan diskusi kelompok diharapkan sebagai berikut.
1. Siswa dapat menggunakan rumus luas permukaan balok untuk menyelesaikan soal.
2. Siswa dapat menggunakan rumus volume balok untuk menyelesaikan soal.

C. Materi Pembelajaran

Pengertian Balok

Balok adalah bangun ruang yang dibentuk oleh tiga pasang persegi panjang dimana tiap
pasang persegi panjang mempunyai bentuk dan ukuran yang sama dan persegipanjang yang
sehadap adalah kongruen. Tiga pasang persegi panjang inilah disebut sisi-sisi balok. Berikut
adalah gambar balok ABCD.EFGH

Sama halnya dengan kubus balok juga memiliki unsur-unsur sebagai berikut:

21
a. Sisi/Bidang

Sisi balok adalah bidang yang membatasi suatu balok. Balok ABCD.EFGH memiliki 6 buah
sisi berbentuk persegi panjang yaitu sisi bawah = ABCD, sisi atas = EFGH, sisi depan =
ABFE, sisi belakang = DCGH, sisi samping kanan = ADHE , dan sisi samping kiri = BCGF.

Keenam sisi balok diatas saling berpasangan sehingga membentuk 3 pasang sisi yang saling
berhadapan yang sama bentuk dan besarnya yaitu ABFE berpasangan dengan DCGH, ABCD
dengan EFGH, dan BCGF dengan ADHE.

b. Rusuk

Garis potong sisi-sisi pada blok dinamakan rusuk. Balok ABCD.EFGH memiliki 12 rusuk
yaitu AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE, AE, BF, CG, dan HD.

c. Titik Sudut

Titik temu antara tiga buah rusuk pada balok disebut titik sudut balok. Balok ABCD.EFGH
memiliki 8 titik sudut, yaitu A, B, C, D, E, F, G, dan H.

d. Diagonal sisi/bidang

Garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan pada sisi balok disebut diagonal
sisi/bidang. Terdapat 12 buah diagonal sisi pada balok ABCD.EFGH yaitu AC, BD, EG, HF,
AF, BE, CH, DG, AH, DE, BG, CF.

e. Diagonal Ruang

Ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang saling berhadapan di dalam balok
disebut diagonal ruang. Terdapat 4 buah diagonal ruang pada balok ABCD.EFGH yaitu AG,
BH, CE,dan AF. Keempat diagonal ruang ini saling berpotongan ditengah-tengah.

f. Bidang Diagonal

Bidang yang dibentuk oleh dua buah diagonal bidang yang sejajar dan dua buah rusuk balok
yang saling sejajar disebut bidang diagonal. Terdapat 6 buah bidang diagonal pada balok
ABCD.EFGH yaitu ACGE, BDHF, ABGH, CDEF, ADGF, BCHE.

22
Sifat-sifat Balok

Balok memiliki sifat-sifat sebagai berikut


a. Setiap sisi balok berbentuk persegi panjang.
b. Setiap rusuk-rusuk yang sejajar memiliki ukuran sama panjang.
c. Setiap diagonal bidang pada sisi yang berhadapan memiliki ukuran sama panjang.
d. Setiap diagonal ruang pada balok memiliki ukuran sama panjang.
e. Setiap bidang diagonal pada balok memiliki bentuk persegi panjang.

Jaring-Jaring Balok

Untuk menemukan rangkaian jaring-jaring balok dilakukan dengan cara memotong rusuk-
rusuk balok. Jaring-jaring balok terbentuk dar i rangkaian enam persegi panjang. Rangkaian
jaring-jaring balok terdiri dari tiga pasang persegi panjang yang memiliki bentuk dan ukuran
yang sama dengan pasangannya. Bentuknya ada berbagai macam. Tapi perlu diingat bahwa
tidak semua rangakaian persegi panjang bisa membentuk balok. Beberapa contoh jaring-
jaring balok seperti gambar berikut:

Rumus Balok

1. Volume Balok

Untuk mencari volume sebuah balok digunakan rumus V= Luas alas x tinggi. Misalkan untuk
menghitung volume balok ABCD.EFGH, dimana Luas alas balok = p x l.

Sehingga diperoleh

Volum balok = Luas alas balok x tinggi

23
=pxlxt

Jadi, volume balok dapat dinyatakan sebagai berikut.

V. Balok = p x l x t

2. Luas Permukaan Balok

Untuk mengetahui luas permukaan digunakan rumus, misalnya balok ABCD.EFGH.

Luas Permukaan balok ABCD.EFGH = 2 Luas ABCD + 2 Luas ABFE + 2 Luas ADHE = 2
pl + 2 pt + 2 lt

Jadi, luas permukaan kubus dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut.

Luas permukaan balok = 2(pl + lt + pt)

D. Metode Pembelajaran
Demontrasi

E.Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan :
Apersepsi : - Mengingatkan kembali tentang balok
(sudut pandang dari sisinya).
- Mengingatkan kembali tentang pengertian bangun ruang
- Mengingatkan kembali tentang pengertian isi atau volume bangun ruang.
Motivasi : Materi ini digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti :
a. Siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, yang masing-masing terdiri dari 2
sampai dengan 3 orang.
b. Masing-masing kelompok di fasilitasi sebuah komputer.
c. Guru medemonstrasikan kepada siswa bagaimana membuat balok dengan
menggunakan geogebra.
d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengulangi membuat balok
dengan geogebra secara kelompok .
e. Guru meminta setiap kelompok untuk menemukan sendiri luas permukaan dan
volume balok menggunakan geogebra.
f. Setelah siswa bisa menemukan, Guru bersama siswa mendiskusi-kan temuan rumus
luas dan volume balok.
g. guru memberikan LKS (terlampir) kepada siswa untuk dikerjakan secara individu.

Penutup :

24
a. Dengan bantuan guru siswa diminta untuk memberikan kesimpulan dari
pembelajaran.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi
c. Guru meminta siswa untuk melatih diri dalam menggunakan Geogebra dan
mempelajarai materi pada pertemuan selanjutnya
F. Alat/Bahan/Sumber Bahan :
a. Alat
Alat pembelajaran seperti LKS, komputer dan file-file geogebra.
b. Sumber Belajar
Marsigit, dkk. 2008 . Matematika 2 SMP KelasVIII. Jakarta: Yudhistira.
G. Penilaian
Teknik Penilaian : Tes dan non tes
Bentuk Penilaian : Tertulis dan kinerja

Instrumen Penilaian : (terlampir)

H. Bentuk Tes : Pilihan Ganda dan Essay (terlampir)

25
LAMPIRAN 2

Kelompok :
Anggota Kelompok : 1. 4.
2. 5.
3.

VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN


BALOK

Tujuan Pembelajaran:

Siswa dapat menemukan rumus luas permukaan balok menggunakan


software geogebra
Siswa dapat menghitung luas permukaan balok
Siswa dapat menemukan rumus volume balok menggunakan software
geogebra
Siswa dapat menghitung volume balok

26
AKTIVITAS 1

Gambar 2. Kotak kado


Mery ingin memberikan hadiah ulang tahun kepada sahabatnya. Agar
nampak menarik, kotak kado tersebut akan dilapisi dengan kertas kado. Agar
kertas kado yang dibutuhkan cukup, Mery perlu mengetahui berapa cm2 luas sisi
kotak kado itu. Berapa luas sisi kotak kado itu bila panjangnya 25 cm, lebar 20
cm, dan tinggi 15 cm ?

PETUNJUK :
1. Berbentuk bangun ruang apakah kotak kado di atas ?

2. Berbentuk bangun datar apakah sisi dari kotak kado di atas ? Bagaimana cara
menghitung luasnya ?

3. Berapa jumlah sisi dari kotak kado di atas?

27
4. Tentukan bagaimana cara mencari luas keseluruhan sisi dari kotak kado
tersebut?

5. Berdasarkan pengetahuan yang telah kalian dapatkan pada langkah


sebelumnya, carilah luas kertas kado yang dibutuhkan untuk melapisi kotak
kado di atas !

Berdasarkan langkah-langkah yang kalian kerjakan di atas, maka kalian dapat


mengetahui rumus untuk menghitung luas permukaan kotak kado di atas yang
berbentuk bangun ruang . . . . . . . . . . . . . . yaitu : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.................................................................
.........................

28
AKTIVITAS 2
Petunjuk :
a. Untuk lebih memahami tentang luas permukaan balok,berdiskusilah dengan teman
sekelomopokmu untuk menyelesaiakan masalah di bawah.
b. Buatlah sketsa untuk mempermudah menyelesaikan masalah tersebut.
c. Jika sudah yakin dengan jawaban yang kamu peroleh, silahkan satu siswa yang mewakili
kelompok untuk maju dan menyampaikan hasilnya di depan teman-teman yang lain.

Toloong bantuu. .
???
Sebuah pabrik minuman akan mengirimkan 1200 kotak minuman berbentuk balok
berukuran panjang, lebar dan tingginya berturut-turut adalah 15 cm x 6 cm dan 4
cm. Kotak minuman itu akan dikemas ke kotak yang lebih besar dan tiap kotak
dapat menampung 24 kotak minuman.
Karena kotak-kotak besar itu akan dikirim, maka
semua kotak besar itu akan dilapisi dengan kertas.
Bantulah pegawai pabrik tersebut untuk
menentukan berapa luas permukaan kertas yang
digunakan untuk melapisi kotak-kotak besar
tersebut.

29
AKTIVITAS 3
Petunjuk

a. Di bawah ini akan ada masalah yang berkaitan dengan volume balok. Selesaikanlah.
b. Untuk meyakinkan apakah jawaban kamu sudah benar, coba bertanyalah kepada
teman yang ada disebelah kanan dan kirimu apa jawaban mereka. Jika jawaban
kamu berbeda dengan jawaban temanmu, tanyakan bagaimana ia mencari
jawabannya.
c. Jika sudah yakin dengan jawaban yang kamu peroleh, silahkan lanjutkan mengerjakan bagian

1. Jika satu satuan kubus disusun seperti Gambar 6


gambar di atas membentuk bangun apakah
Susunan tersebut ?

2. Berapakah ukuran satuan panjang, lebar dan tinggi bangun pada gambar 6 ?

30
3. Hitunglah berapa banyak kubus yang
digunakan untuk membentuk suatu balok
seperti pada gambar-gambar berikut ?
Jelaskan cara kerja kalian !

Gambar 7

Gambar 8

4. Jika kerangka balok seperti gambar di


samping berukuran panjang 5 cm, lebar 4
cm dan tinggi 3 cm, berapa banyak kubus
yang mempunyai rusuk 1 cm yang harus
digunakan untuk mengisi penuh kerangka
tersebut ? (gunakan software geogebra)

31
5. Bagaimana hubungan antara jawaban no. 10 dengan ukuran panjang, lebar, dan
tinggi balok pada gambar 9 ?

6. Dari aktivitas yang sudah kalian lakukan sebelumnya, apa rumus yang bisa kalian
gunakan untuk mencari volume dari sebuah balok? Jelaskan jawabanmu!

RUMUS VOLUME BALOK :


V=xx

32
LAMPIRAN 3
INSTRUMEN PENILAIAN SOAL TES (LKS)

NO Pertanyaan Skor
1. Berbentuk bangun ruang apakah kotak kado di atas ? 2
2. Berbentuk bangun datar apakah sisi dari kotak kado di atas ? 3
Bagaimana cara menghitung luasnya ?
3. Berapa jumlah sisi dari kotak kado di atas? 2
4. Tentukan bagaimana cara mencari luas keseluruhan sisi dari kotak 3
kado tersebut?
5. Berdasarkan pengetahuan yang telah kalian dapatkan pada langkah 10
sebelumnya, carilah luas kertas kado yang dibutuhkan untuk melapisi
kotak kado di atas !
6. Berdasarkan langkah-langkah yang kalian kerjakan di atas, maka 10
kalian dapat mengetahui rumus untuk menghitung luas permukaan
kotak kado di atas yang berbentuk bangun ruang . . . . . . . . . . . . . .
yaitu : . . . . . . . . .
7. Aktivitas 2 25
8. Jika satu satuan kubus disusun seperti gambar di samping, 5
membentuk bangun apakah susunan tersebut ?
9. Berapakah ukuran satuan panjang, lebar dan tinggi bangun pada 5
gambar 6 ?
10. Hitunglah berapa banyak kubus yang digunakan untuk membentuk 5
suatu balok seperti pada gambar-gambar berikut ? Jelaskan cara kerja
kalian
11. Jika kerangka balok seperti gambar di samping berukuran panjang 5 5
cm, lebar 4 cm dan tinggi 3 cm, berapa banyak kubus yang
mempunyai rusuk 1 cm yang harus digunakan untuk mengisi penuh
kerangka tersebut ? (gunakan software geogebra)

12. Bagaimana hubungan antara jawaban no. 10 dengan ukuran panjang, 5


lebar, dan tinggi balok pada gambar 9 ?
13. Dari aktivitas yang sudah kalian lakukan sebelumnya, apa rumus 5
yang bisa kalian gunakan untuk mencari volume dari sebuah balok?
Jelaskan jawabanmu!
14. RUMUS VOLUME BALOK : 15
V=xx

Skor Total 100

Jumlah Nilai

33
LAMPIRAN 4
DEMOSNTRASI MEMBUAT BALOK DENGAN SOFTWARE GEOGEBRA
a. Buka Geogebra, untuk memunculkan grid, klik 3D Graphics, kemudian pilih yang di
lingkari.

Gambar 2.3

b. Misalkan kita ingin membuat balok dengan ukuran panjang 2, lebar 3, tinggi 4. Untuk
membuat alasnya, klik Polygon kemudian titik-titik (0,0,0), (2,0,0), (2,3,0), (0,3,0), (0,0,0).

Gambar 2.4

34
c. Untuk membuatnya menjadi balok, klik Pyramid, pilih Extrude to Prism

Gambar 2.5
d. Klik persegi panjang tadi kemudian masukkan 4 pada jendela Altitude, klik OK.

Gambar 2.6

35
Gambar 2.7

36
LAMPIRAN 5
Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Dengan Metode Demonstrasi
Menggunakan Software Geogebra

Siklus/Pertemuan :

Hari/Tanggal :
Waktu :
Pokok Bahasan :
Pengamat :

Petunjuk Pengisian :
Berilah tanda dan tuliskan deskripsi hasil pengamatan
No Aspek yang diamati Pelaksanaan Deskripsi
Ya Tidak
1. Pendahuluan
1. Guru memotivasi siswa untuk
berpartisipasi aktif dalam
proses pembelajaran.
2. Guru mengkomunikasikan
tujuan dan rencana kegiatan
pembelajaran yang akan
3. Guru memberikan apersepsi
dilaksanakan.
sebelum memulai
pembelajaran.
2 Kegiatan Inti

a. Praktik Siswa

4. Guru membentuk siswa ke


dalam beberapa kelompok kerja.

37
No Aspek yang diamati Pelaksanaan Deskripsi
Ya Tidak
5. Setiap kelompok mendapatkan LKS
dan komputer yang sudah diinstal
software geogebra.
6. Guru mengkomunikasikan tata cara
kegiatan praktek dan penyajian hasil
kerja.
7. Siswa melakukan pembelajaran
penemuan dengan bantuan software
geogebra dan LKS.
8. Siswa berdiskusi dalam kelompok
menyelesaikan masalah.

9. Guru memberikan kesempatan siswa


bertanya jika ada kelompok yang
mengalami kesulitan.
10. Guru menjawab dan membimbing
kelompok yang mengalami kesulitan.

11. Siswa aktif bekerjasama dalam


kelompok untuk menyelesaikan LKS
dengan berbantuan geogebra.
12. Guru menjadi fasilitator bagi siswa
dalam belajar.

13. Siswa mengikuti praktek sesuai tata


cara yang disampaikan guru.

38
No Aspek yang diamati Pelaksanaan Deskripsi
Ya Tidak
14. Siswa bertanya kepada teman
sekelompoknya bila ada hal yang
belum jelas.
b. Latihan Soal dan Presentasi
15. Beberapa kelompok mempresentasikan
hasil kerja kelompknya di depan kelas

16. Setiap kelompok mendapat lembar kuis


untuk menguji pembelajaran yang baru
dilaksanakan.

17. Setiap kelompok dapat menyelesaikan


kuis tepat waktu.

3 Penutup
18. Siswa menyimpulkan apa yang baru
saja dipelajari.

19. Guru memberikan penguatan tentang


kesimpulan dari materi yang telah
dipelajari.

20. Guru menginformasikan materi yang


dipelajari pada pertemuan berikutnya.

39
Hambatan-hambatan:
...
...

...
.......
...

Pengamat

(..)

41
LAMPIRAN 6
PEDOMAN WAWANCARA

1. Apakah kamu bersungguh-sungguh dalam menggunakan GeoGebra selama


pembelajaran matematika topik balok ? Ceritakan apakah GeoGebra membantu
dalam memahami materi?
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................

2. Apakah selama menggunakan GeoGebra , kamu mengalami kesuliatan? Apakah


penggunaan GeoGebra menurut mu sulit atau gampang?
.................................................................................................................................
................................................................................................................................

3. Ceritakan apakah GeoGebra menambah semangat belajar?


.................................................................................................................................
................................................................................................................................

4. Apakah kamu pernah belajar atau mempelajari ulang GeoGebra di rumah?


.................................................................................................................................
................................................................................................................................

5. Ceritakan adakah perbedaan antara belajar GeoGebra di rumah dengan di kelas?


.................................................................................................................................
.................................................................................................................................

6. Apakah kamu pernah mempelajari topik matematika selain balok dengan


menggunakan GeoGebra?
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................

7. Bagaimana pendapatmu tentang GeoGebra? Apakah menarik atau bagaimana?


.................................................................................................................................
.................................................................................................................................

42
LAMPIRAN 7
KISI KISI QUIZ

Bentuk soal Indikator Nomor soal

1. Pilihan Menentukan luas permukaan dan volume 1-10


Ganda balok
2. soal essai Menentukan luas permukaan dan volume 1-5
jenis soal balok
cerita

43
LAMPIRAN 8
QUIZ 1
Pilihan Ganda !
Silang (X) jawaban a,b,c dan d yang benar!

1. Aku adalah bangun ruang yang memiliki 6 buah sisi dan 4 buah titik
sudut. Selain itu aku memiliki 12 rusuk yang berukuran sama
panjang. Aku adalah...
a. Prisma segitiga c. Kubus
b. Limas segitiga d. Balok

2. Diketahui panjang rusuk kubus ABCD.EFGH adalah 15 cm maka luas


permukaan kubus adalah...
a. 875 cm c. 1250 cm
b. 1350 cm d. 975 cm

3. Berapakah volume kubus yang luas permukaannya 1014 cm?


a. 2197 cm c. 884 cm
b. 2526 cm d. 1697 cm

4. Sebuah balok mempunyai luas permukaan 376 cm. Jika panjang balok adalah 10
cm dan lebar balok 6 cm , maka tinggi balok
tersebut adalah...
a. 6 cm c. 8 cm
b. 7 cm d. 9 cm

5. Diketahui sebuah balok memiliki panjang 10 cm, lebar 5 cm dan


tinggi 20 cm. Berapakah luas permukaannya...
a. 750 cm c. 800 cm
b. 700 cm d. 650 cm

6. Sebuah kerangka balok memiliki ukuran panjang 10 cm, lebar 8 cm,


dan tinggi 9 cm. Jika kerangka balok tersebut terbuat dari seutas
kawat, maka banyaknya kawat yang dibutuhkan untuk membuat
kerangka tersebut adalah...
a. 108 cm c. 24 cm
b. 72 cm d. 27 cm

7. Sebuah kubus panjang rusuknya 6 cm. Luas permukaan itu adalah...


a. 36 cm c. 432 cm
b. 216 cm d. 1.296 cm
8. Pernyataan di bawah ini yang benar adalah...
a. Dua garis dalam ruang dikatakan bersilangan jika kedua garis itu
tidak berpotongan dan terletak pada satu bidang.
b. Sebuah balok memiliki enam diagonal ruang.
c. Sebuah balok memiliki enam bidang diagonal yang berbentuk
persegi panjang dan sepasang-sepasang kongruen.

44
d. Diagonal bidang balok adalah ruas garis yang menghubungkan
dua titik sudut yang saling berhadapan dalam ruang pada kotak.

9. Diketahui volume kubus 125 cm, maka luas sisi kubus adalah...
a. 25 cm c. 150 cm
b. 75 cm d. 625 cm

10. Volume sebuah balok adalah 385 cm. Jika ukuran panjang, lebar
dan tinggi balok secara berturut-turut adalah 11 cm, 5 cm,
dan (3 + x) cm, maka nilai x adalah...
a. 4 c. 6
b. 5 d. 7

45
LAMPIRAN 9
KUNCI JAWABAN QUIZ 1

1. D
2. B
3. B
4. A
5. A
6. D
7. C
8. C
9. B
10 D

46
LAMPIRAN 10.
QUIZ 2
Essay!

1. Sebuah balok mempunyai luas permukaan 376 cm2. Jika panjang balok 10 cm dan
lebar balok 6 cm. Tentukan tinggi balok tersebut?
2. Volume sebuah kubus sama dengan volume balok yaitu 1.000 cm3. Diketahui
panjang balok dua kali panjang kubus dan tinggi balok setengah kali lebar balok.
Tentukan luas seluruh permukaan balok?
3. Sebuh balok berukuran panjang 18 cm, lebar 12 cm, dan tinggi 8 cm. Hitunglah luas
permukaan balok tersebut?
4. Suatu balok panjangnya 10 cm, lebar 8 cm, dan tinggi 6 cm. Berapakah volume
balok tersebut?
5. Suatu balok volumenya 1620 cm, panjangnya 15 cm dan lebarnya 12 cm. Tentukan :
a. Tingginya
b. Luas permukaan balok

47
LAMPIRAN 11
KUNCI JAWABAN QUIZ 2
1. Untuk mencari tinggi balok tersebut gunakan rumus luas permukaan balok yaitu:
L = 2(p.l + p.t + l.t)
376 cm2 = 2(10 cm.6 cm + 10 cm.t + 6 cm.t)
376 cm2 = 2 (60 cm2 +10 cm.t +6 cm.t)
376 cm2 = 2(60 cm2 + 16 cm.t)
376 cm2 = 120 cm2 + 32 cm.t
376 cm2 120 cm2 = 32 cm.t
256 cm2 = 32 cm.t
t = 256 cm2/32 cm
t = 8 cm
Jadi tinggi balok tersebut adalah 8 cm.

2. Untuk menjawab soal ini anda harus paham terlebih dahulu konsep volume
kubus dan volume balok. Karena volume balok sama dengan volume kubus
maka Anda harus mencari panjang rusuk dari kubus tersebut yaitu
V = s3
1000 cm3 = s3
(10 cm)3 = s3
s = 10 cm

Diketahui bahwa panjang balok sama dengan 2 kali panjang kubus, yaitu
p = 2s
p = 2.10 cm
p = 20 cm
Dan juga diketahui bahwa panjang balok sama dengan setengah tinggi dari balok
tersebut, maka
t = l atau l = 2.t
Kita sekarang akan mencari tinggi (t) pada balok dengan menggunakan konsep
volume balok, yaitu
V = p.l.t

48
1000 cm3 = 20 cm.2t.t
1000 cm3 = 40 cm.t2
t = (1000 cm3/40 cm)
t = 25 cm2
t = 5 cm
maka lebar balok yakni
l = 2t
l = 2.5 cm
l = 10 cm
Sekarang kita akan mencari luas permukaan balok dengan menggunakan rumus:
L = 2(p.l + p.t + l.t)
L = 2(20 cm.10 cm + 20 cm.5 cm + 10 cm.5 cm)
L = 2 (200 cm2 +100 cm2 +50 cm2)
L = 2(350 cm2)
L = 700 cm2
Jadi luas permukaan balok tersebut adalah 700 cm2

3. Untuk mencari panjang balok tersebut gunakan rumus luas permukaan balok
yaitu:
L = 2(p.l + p.t + l.t)
198 cm2 = 2(p.6 cm + p.3 cm + 6 cm.3 cm)
198 cm2 = 2(6p cm + 3p cm + 18 cm2)
198 cm2 = 2(9p cm + 18 cm2)
198 cm2 = 18p cm + 36 cm2
198 cm2 - 36 cm2 = 18p cm
162 cm2 = 18p cm
p = 162 cm2/18 cm
p = 9 cm
Jadi, panjang balok tersebut adalah 9 cm

4. Volume balok = p x l x t
= 10 cm x 8 cm x 6 cm
= 480 cm

49
5. a. Volume = p x l x t
1620 cm= 15 cm x 12 cm x t
1620 cm = 180 cm x t
t = 1620 cm : 180 cm
t = 9 cn

b. Luas permukaan balok = 2 x (pl + pt + lt)


= 2 x (15.12 + 15.9 + 12.9)
= 2 x (180 + 135 + 108)
= 2 x 423
= 846 cm

50

You might also like