Professional Documents
Culture Documents
PROPOSAL
OLEH
SAUMI MALINI
RSA1C214012
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
segala rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian
tindakan kelas yang berjudul: Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dengan Metode
Demonstrasi Menggunakan Media Software GeoGebra Pada Siswa Kelas VIIIA SMP
Islam Al-Falah Kota Jambi.
Dalam menyelesaikan proposal penelitian tindakan kelas ini penulis banyak
mendapat bantuan, bimbingan dan motivasi serta kesempatan yang diberikan kepada
penulis sehingga penyelesaian makalah ini dapat terwujud. Oleh karena itu penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ibu Rohati, S.Pd M.Pd dan Ibu Sri Winarni, S.Pd M.Pd selaku dosen yang telah
memberikan arahan dan masukkan selama penulis membuat proposal penelitian
tindakan kelas ini.
2. Siswa-siswi Kelas VIIIA SMP Islam Al-Falah Kota Jambi telah menjadi
motivasi penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian tindakan kelas ini.
3. Rekan-rekan sejawat yang telah membantu dalam pembuatan proposal penelitian
tindakan kelas ini.
Penulis mengharapkan semoga proposal penelitian tindakan kelas ini dapat
berguna dan bermanfaat dalam meningkatan keaktifan siswa materi volume dan luas
permukaan balok melalui metode demonstrasi menggunakan Software GeoGebra siswa
kelas VIIIA SMP Islam Al-Falah Kota Jambi.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
Kata pengantar ............................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN
ii
3.8 Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 17
3.9 Teknik Analisis Data .................................................................. 17
3.10 Indikator Keberhasilan .............................................................. 19
LAMPIRAN ............................................................................................... 21
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
strategi pembelajaran yang dapat membantu peserta didik untuk memahami dengan jelas
jalannya suatu konsep pembelajaran dan mengkonkretkan materi yang abstrak. Salah satu
metode pembelajaran untuk praktik yang menuntut keaktifan seluruh siswa adalah metode
pembelajaran demonstrasi.
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang,
kejadian, aturan dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui
penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang
disajikan, (Muhibbin Syah, 2000:22). Tujuan pengajaran menggunakan metode demonstrasi
adalah untuk memperlihatkan, memperagakan, mempraktikan secara langsung proses terjadinya
suatu peristiwa sesuai materi yang diajarkan, cara pencapaiannya dan kemudahan untuk dipahami
oleh peserta didik.
Selain penggunaan metode pembelajaran yang tepat, proses belajar mengajar juga
dipengaruhi oleh penyajian materi dan media yang digunakan. Menurut Rusefendi (2001:34)
salah satu faktor yang mempengaruhi belajar siswa adalah penyajian materi, apakah
penyajian materi tersebut membuat siswa tertarik, termotivasi, dan timbul perasaan pada diri
siswa untuk menyenangi materi tersebut. Kemudian ahli psikologi Jerone Bruner (Sardiman,
2004:46) mengemukakan bahwa jika dalam belajar siswa dapat diberi pengalaman langsung
(melalui media, demonstrasi, field trip, dramatisasi), maka situasi pembelajarannya akan
meningkatkan kegairahan dan minat siswa tersebut dalam belajar .Dari dua pendapat diatas di
pahami bahwa proses belajar mengajar dipengaruhi oleh penyajian materi dan media yang
digunakan agar siswa menyenangi materi yang diajarkan serta menambah minat siswa dalam
belajar.
Salah satu media yang dapat digunakan dalam belajar matematika adalah software
GeoGebra. Software GeoGebra berfungsi sebagai media gambar yang dinamis sehingga
siswa akan bermain dengan geseran titik-titik ataupun grafik-grafik. Secara umum software
GeoGebra akan menyediakan pengalaman langsung kepada siswa dalam belajar. Dengan
demikian, software GeoGebra mendukung kegiatan penemuan dan dapat memotivasi siswa
dalam belajar
Berdasarkan permasalahan diatas penulis mengambil judul Upaya Meningkatkan
Keaktifan Siswa Dengan Metode Demonstrasi Menggunakan Media Software
Geogebra.
2
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai
berikut:
1. Siswa masih mengalami kesulitan dalam belajar matematika.
2. Pembelajaran matematika masih berorientasi pada keaktifan guru, sehingga siswa terkesan
menunggu materi yang diberikan.
3. Media Pembelajaran dengan penggunaan Software GeoGebra belum dilaksanakan dalam
pembelajaran matematika.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Salah satu metode pembelajaran yang cukup dikenal guru adalah metode demonstrasi.
Menurut pendapat Winataputra, dkk. (2004 : 424 ) mengatakan, metode demonstrasi
merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukan
secara langsung objeknya atau caranya melakukan susuatu untuk mempertunjukan proses
tertentu. Metode demonstrasi dapat menggiring siswa kedalam proses pembelajaran aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM) yang sangat dianjurkan untuk digunakan dalam
proses pembelajaran modern di era globalisasi seperti sekarang ini.
Dengan metode demonstrasi siswa dapat terlibat secara langsung dalam pembelajaran, karena
dalam pelaksanaannya guru selalu mencontohkan, menunjukkan, bahkan menirukan cara
kerja suatu perangkat media pembelajaran. Dalam konteks ini Muhsetyo dkk. (2007 ; 2.13)
mengatakan, metode pemberian contoh dalam pembelajaran matematika yang disajikan oleh
guru dimaksud untuk memudahkan siswa memahami pembelajaran tersebut.
4
2.2 Software Geogebra
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak kata medium yang
secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan
dari pengirim ke penerima pesan (Arif S. Sadiman, dkk., 2008). Azhar Arsyad (2009)
menyatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran. R. Angkowo dan A. Kosasih (2007:10) menyatakan
bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat di gunakan untuk menyalurkan pesan,
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan 10 kemauan siswa sehingga dapat terdorong
terlibat dalam proses pembelajaran. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan untuk membangun komunikasi dan
interaksi antara guru dan siswa dan proses belajar mengajar.
5
tutorial, simulasi dan pembelajaran dengan instruksi komputer (computer managed
instruction).
6
2.3 Bangun Ruang
Dalam kehidupan sehari-hari sering penulis melihat benda-benda yang berwujud dari
bangun ruang. Bangun ruang adalah bangun tiga dimensi yaitu bangun yang tidak memiliki
luas yang sesungguhnya sehingga tidah dapat digambarkan.
2.4 Balok
Balok merupakan bangun ruang yang dibnetuk oleh tiga pasang persegi panjang yang
masing-masin sama bentuk dan ukuran. Adapun bentuk balok dapat dilihat dari gambar
dibawah ini:
7
2.5 Penggunaan Software Geogebra pada Balok
a. Buka Geogebra, untuk memunculkan grid, klik 3D Graphics, kemudian pilih yang di
lingkari.
Gambar 2.3
b. Misalkan kita ingin membuat balok dengan ukuran panjang 2, lebar 3, tinggi 4. Untuk
membuat alasnya, klik Polygon kemudian titik-titik (0,0,0), (2,0,0), (2,3,0), (0,3,0),
(0,0,0).
Gambar 2.4
Gambar 2.5
8
d. Klik persegi panjang tadi kemudian masukkan 4 pada jendela Altitude, klik OK.
Gambar 2.6
Gambar 2.7
2.6 Menghitung Luas Permukaan dan Volume Balok dengan Software Geogebra
9
2. 7 Keaktifan Belajar
Keaktifan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keaktifan belajar siswa dikelas.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (2001 :24 25), aktif adalah giat (bekerja, berusaha),
sedangkan keaktifan adalah suatu keadaan atau hal dimana siswa aktif. Belajar adalah proses
perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik dan relatif tetap, serta ditunjukkan dalam
berbagai bentuk seperti berubahnya pengetahuan, pemahaman, sikap, tingkah laku,
ketrampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu
yang belajar.
Jadi keaktifan belajar siswa adalah suatu keadaan dimana siswa aktif dalam belajar.
Keaktifan belajar siswa dapat dilihat dari keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar
yang beraneka ragam seperti saat mendengarkan penjelasan guru, diskusi, membuat laporan
pelaksanaan tugas dan sebagainya.
Keaktifan belajar siswa dapat dilihat dari keterlibatan siswa dalam proses belajar
mengajar yang beraneka ragam. Paul B. Diedrich dalam Oemar Hamalik (2010 : 172)
membagi kegiatan belajar siswa dalam 8 kelompok, yaitu:
1. Visual activeties (kegiatan-kegiatan visual) seperti membaca, mengamati eksperimen,
demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain.
2. Oral Activities (kegiatan-kegiatan lisan) seperti mengemukakan suatu fakta,
menghubungkan sutu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran,
mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi.
3. Listening Activities (kegiatan-kegiatan mendengarkan) seperti mendengarkan uraian,
percakapan, diskusi, musik, pidato, dan sebagainya.
4. Writing activities (kegiatan-kegiatan menulis) seperti menulis cerita karangan,
laporan, tes, angket, menyalin, dan sebagainya.
5. Drawing activities (kegiatan-kegiatan menggambar) seperti menggambar, membuat
grafik, peta, diagaram, pola, dan sebagainya.
6. Motor activities (kegiatan-kegiatan motorik) seperti melakukan percobaan, membuat
konstruksi, model bermain, berkebun, memelihara binatang, dan sebagainya.
7. Mental activities (kegiatan-kegiatan mental) seperti merenungkan, mengingat,
memecahkan masalah, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan, dan
sebagainya.
8. Emotional activities (kegiatan-kegiatan emosional) seperti menaruh minat, merasa
bosan, gembira, berani, tenang, gugup, dan sebagainya.
10
Mengajar adalah membimbing kegiatan siswa sehingga siswa mau belajar. Untuk itu
keaktifan sangat diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini disebabkan karena
siswa sebagai subyek yang melaksanakan kegiatan belajar, sehingga siswalah yang
seharusnya lebih banyak aktif, bukan gurunya.
Menurut Mayer (dalam Jamal Mamur Asmani, 2011 : 67), siswa yang aktif tidak
hanya sekedar hadir dikelas, menghafalkan, dan akhirnya mengerjakan soal diakhir pelajaran.
Siswa dalam pembelajaran harus terlibat aktif, baik secara fisik maupun mental sehingga
terjadi interaksi yang optimal antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa lainnya.
Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan mengembangkan
bakat yang dimilikinya,siswa juga dapat berlatih untuk berpikir kritis. Menurut Gagne dan
Brings (dalam Martinis, 2007 : 84) faktor- faktor yang dapat menumbuhkan timbulnya
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran yaitu:
a) Memberikan motivasi atau menarik perhatian siswa, sehingga mereka berperan aktif
dalam kegiatan pembelajaran.
b) Menjelaskan tujuan instruksional (kemampuan dasar kepada siswa).
c) Memberikan stimulus (masalah, topik, dan konsep yang akan dipelajari).
d) Memberi petunjuk siswa cara memepelajarinya
e) Memunculkan aktifitas, partisifasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.
f) Memberi umpan balik (feed back).
g) Melakukan tagihan- tagihan terhadap siswa berupa tes, sehingga kemampuan siswa
selalu terpantau dan terukur.
h) Menyimpulkan setiap materi yang akan disampaikan diakhir
Syamsu Mappa dan Anisa Basleman (2003) menyatakan hubungan timbal balik antar
warga kelas yang harmonis dapat merangsang terwujudnya masyarakat kelas yang gemar
belajar. Dengan demikian, upaya mengaktifkan siswa belajar dapat dilakukan dengan
mengupayakan timbulnya interaksi yang harmonis antar warga di dalam kelas.
11
2.8. Kerangka Berfikir
Keaktifan belajar siswa adalah suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan,
mengarahkan dan menjaga prilaku siswa agar terdorong untuk melakukan aktivitas belajar
matematika sehingga mencapai hasil belajar matematika yang maksimal. Salah satu cara agar
keaktifan siswa dapat dicapai dengan baik dengan penggunaan metode pembelajaran yang
tepat agar siswa aktif untuk belajar sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Metode
pembelajaran ini bermacam-macam, ada yang dibantu dengan media ataupun tanpa media.
Jika menggunakan media, bisa berbentuk benda-benda konkret ataupun media software yang
dapat memvisualisasikan bentuk-bentuk geometri.
Penggunaan software GeoGebra dengan bantuan metode demonstrasi merupakan
proses belajar mengajar matematika yang dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk
belajar pemecahan masalah secara mandiri, karena mereka harus mencoba dan menganalisis
gambar/informasi tanpa bantuan bimbingan guru. Dari segi kebutuhan siswa, perangkat
pembelajaran ini lebih efektif, sebab siswa belajar melakukan praktek sehingga menimbulkan
pengalaman bagi siswa. Apalagi didukung dengan kemampuan GeoGebra yang dinamis yang
akan meningkatkan sikap penemuan siswa dalam belajar. Disisi lain guru sebagai fasilitator
harus memberikan banyak bimbingan belajar pada siswa serta membantu siswa dalam
kegiatan belajar. Bimbingan guru dapat berupa Lembar Kerja Siswa yang bertujuan untuk
mengarahkan pembelajaran dan bukan sebagai pemberian pengetahuan.
12
BAB III
METODOLIGI PENELITIAN
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA SMP AL-FALAH Jambi. Pengambilan
kelas VIIIA sebagai subjek dalam penelitian ini berdasarkan hasil konsultasi dengan guru
matematika dan kordinator laboratorium komputer SMP AL-FALAH Jambi. Objek penelitian
ini adalah keseluruhan proses pada penerapan model penggunaan software GeoGebra dengan
metode demonstrasi pada materi volume dan luas permukaan balok.
Penelitian ini akan dilakukan di SMP AL-FALAH Jambi kelas VIII. Adapun waktu
penelitian yang akan dilaksanakan pada semester genap 2016/2017.
3.4 Setting Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pertama kali diperkenalkan oleh ahli psikologi
sosial Amerika yang bernama Kurt Lewin pada tahun 1946. Inti gagasan Lewin inilah yang
selanjutnya dikembangkan oleh ahli-ahli lain seperti Stephen Kemmis, Robin Mc Taggart,
John Elliot, Dave Ebbutt dan sebagainya. Pada dasarnya PTK dilaksanakan melalui tahapan-
tahapan yang dikenal dengan istilah siklus (daur), sehingga setiap tahap akan selalu berulang
kembali. Siklus dalam PTK meliputi 4 tahap, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan
13
(acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Hasil refleksi dari siklus
sebelumnya yang telah dilakukan akan digunakan untuk merevisi rencana atau menyusun
perencanaan berikutnya, jika ternyata tindakan yang dilakukan belum berhasil memperbaiki
proses pembelajaran atau belum berhasil memecahkan masalah.
14
5. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan gambaran secara visualisasi mengenai
aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Dokumentasi dapat berupa foto-foto proses
pembelajaran yang akan dijadikan lampiran untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran
yang telah dilakukan.
6. Catatan Lapangan
Catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang segala sesuatu yang berisi hal-hal
yang terjadi selama proses pembelajaran di kelas selama observasi. Catatan lapangan juga
menuliskan sebagian percakapan serta menulis hasil pekerjaan siswa selama proses
pembelajaran.
15
b. Tindakan
Setelah perencanaan dirasa cukup matang dan ideal, guru kemudian melaksanakan
rencana penelitian yang telah disusun. Pelaksanaan diusahakan sebaik mungkin agar sesuai
apa yang direncanakan. Adapun tindakan-tindakan yang dilakukan meliputi:
1. Guru melaksanakan pembelajaran penemuan terbimbing dengan bantuan software
GeoGebra.
2. Guru menggunakan RPP.
3. Peneliti mengobservasi proses pembelajaran yang sedang berlangsung.
c. Observasi
Observasi dilakukan bersamaan dengan tindakan sehingga hendaknya peneliti dan
observer melakukan pemantauan secara cermat tentang apa yang terjadi dalam proses
pembelajaran. Dalam pemantauan itu, dilakukan pencatatan-pencatatan sesuai dengan lembar
yang telah disiapkan yaitu pencatatan pada lembar observasi pembelajaran. Catatan juga
dapat berupa gagasan-gagasan dan kesan-kesan yang muncul, dan segala sesuatu yang benar-
benar terjadi dalam proses pembelajaran. Catatan ini diaplikasikan dalam bentuk catatan
lapangan yang akan digunakan untuk membantu menilai keterlaksanaan pembelajaran yang
dilakukan. Untuk memperoleh data yang lebih obyektif, kegiatan observasi juga
menggunakan alat-alat optik atau elektronik, seperti kamera digital.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan setelah tindakan dan observasi. Kegiatan refleksi menghasilkan
data yang diperoleh selama observasi, kemudian data itu dikumpulkan, direduksi, dianalisis
dan disimpulkan. Data itu berupa data lembar observasi, catatan lapangan, data wawancara,
data angket motivasi dan dokumentasi. Hasil refleksi digunakan untuk menentukan langkah-
langkah lebih lanjut dalam upaya mencapai indikator keberhasilan.
2. Siklus II
Siklus kedua dilakukan seperti tahap pada siklus pertama. Siklus kedua disusun
berdasarkan refleksi pada siklus pertama. Kegiatan pada siklus kedua dimaksudkan sebagai
penyempurnaan terhadap pelaksanaan pada siklus pertama. Bila pada siklus kedua telah
tercapai indikator keberhasilan dan peneliti merasa cukup, maka siklus selanjutnya tidak
perlu dilakukan. Jika belum tercapai pada siklus kedua, maka PTK akan dilanjutkan pada
siklus berikutnya melalui tahap-tahap yang sama dengan siklus sebelumnya sampai tercapai
indikator keberhasilan.
16
3.8 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dimaksudkan untuk memudahkan peneliti dalam melakukan
kegiatan refleksi. Adapun beberapa teknik pengumpulan data dilakukan melalui:
1. Teknik Observasi
Teknik observasi dilakukan dengan mengamati jalannya pelaksanaan pembelajaran selama
pembelajaran berlangsung di kelas VIIIA SMP ISLAM AL-FALAH Jambi. Kegiatan
observasi dibantu oleh 2 rekan peneliti yang bertindak sebagai observer. Observer akan
dipandu lembar observasi pembelajaran untuk mengamati dan mendeskripsikan jalannya
pembelajaran. Observasi juga meliputi kegiatan dokumentasi yang bertujuan untuk
mendeskripsikan proses pembelajaran dalam bentuk visualisasi. Data dokumentasi berupa
foto-foto proses pembelajaran yang akan digunakan untuk mengamati keterlaksanaan
pembelajaran. Selain itu, kegiatan observasi juga dilakukan peneliti dengan memberikan
catatan-catatan penting yang nantinya akan dibuat menjadi catatan lapangan. Proses observasi
juga bisa dilakukan setelah kegiatan pembelajaran yaitu dengan melakukan wawancara
terhadap guru dan siswa. Wawancara yang disampaikan sesuai dengan pedoman wawancara
yang telah disusun pada saat perencanaan penelitian.
2. Teknik Angket
17
Persentase (x) = x 100%
Sedangkan data catatan lapangan, dokumentasi, wawancara dan deskripsi pada lembar
observasi direduksi menjadi simpulan atau rangkuman proses pembelajaran. Semua data
observasi di atas digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran demonstrasi
dengan bantuan software GeoGebra.
b. Analisis data hasil isian angket
Analisis data isian angket dilakukan dengan memberi skor pada masing-masing butir
pada lembar hasil pengisian angket. Adapun penskoran untuk masing-masing butir sebagai
berikut:
Tabel 3.1. Pedoman Penskoran Angket Motivasi Belajar Siswa
Skor Jawaban
S K J TP
Pernyataan positif (+) 4 3 2 1
Pernyataan negatif (-) 1 2 3 4
(Nana Sudjana, 2001:81)
Keterangan:
S = Selalu
K = Kadang-kadang
J = Jarang
TP = Tidak Pernah
Dari tabel, hasil angket siswa dianalisis melalui langkah-langkah sebagai berikut :
a. Masing-masing butir angket dikelompokkan sesuai aspek-aspek yang diamati
b. Masing-masing butir dihitung jumlah skornya sesuai aspek yang diamati. Cara
menghitung persentase angket sebagai berikut:
c. Jumlah hasil skor yang diperoleh kemudian dikualifikasi untuk menentukan seberapa
besar respon siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Berikut tabel kualifikasi
hasil persentase skor angket.
18
Tabel 3.2. Pedoman Kualifikasi Hasil Persentase Skor Angket
Presentase Kriteria
75% 100% Tinggi
50% 74,99% Sedang
25% 49,99% Kurang
0% 24,99% Rendah
19
DAFTAR RUJUKAN
20
LAMPIRAN 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP KD 5.3 )
Standar Kompetensi
5. Memahami Sifat-sifat Kubus, Balok, Prisma, Limas dan Bagian-bagiannya Serta
Menentukan Ukurannya.
Kompetensi Dasar
5.3. Menghitung Luas Permukaan dan Volume Kubus, Balok, Prisma dan Limas
A. Indikator
1. Menggunakan rumus luas permukaan balok untuk menyelesaikan soal.
2. Menggunakan rumus volume balok untuk menyelesaikan soal.
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran dengan diskusi kelompok diharapkan sebagai berikut.
1. Siswa dapat menggunakan rumus luas permukaan balok untuk menyelesaikan soal.
2. Siswa dapat menggunakan rumus volume balok untuk menyelesaikan soal.
C. Materi Pembelajaran
Pengertian Balok
Balok adalah bangun ruang yang dibentuk oleh tiga pasang persegi panjang dimana tiap
pasang persegi panjang mempunyai bentuk dan ukuran yang sama dan persegipanjang yang
sehadap adalah kongruen. Tiga pasang persegi panjang inilah disebut sisi-sisi balok. Berikut
adalah gambar balok ABCD.EFGH
Sama halnya dengan kubus balok juga memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
21
a. Sisi/Bidang
Sisi balok adalah bidang yang membatasi suatu balok. Balok ABCD.EFGH memiliki 6 buah
sisi berbentuk persegi panjang yaitu sisi bawah = ABCD, sisi atas = EFGH, sisi depan =
ABFE, sisi belakang = DCGH, sisi samping kanan = ADHE , dan sisi samping kiri = BCGF.
Keenam sisi balok diatas saling berpasangan sehingga membentuk 3 pasang sisi yang saling
berhadapan yang sama bentuk dan besarnya yaitu ABFE berpasangan dengan DCGH, ABCD
dengan EFGH, dan BCGF dengan ADHE.
b. Rusuk
Garis potong sisi-sisi pada blok dinamakan rusuk. Balok ABCD.EFGH memiliki 12 rusuk
yaitu AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE, AE, BF, CG, dan HD.
c. Titik Sudut
Titik temu antara tiga buah rusuk pada balok disebut titik sudut balok. Balok ABCD.EFGH
memiliki 8 titik sudut, yaitu A, B, C, D, E, F, G, dan H.
d. Diagonal sisi/bidang
Garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan pada sisi balok disebut diagonal
sisi/bidang. Terdapat 12 buah diagonal sisi pada balok ABCD.EFGH yaitu AC, BD, EG, HF,
AF, BE, CH, DG, AH, DE, BG, CF.
e. Diagonal Ruang
Ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang saling berhadapan di dalam balok
disebut diagonal ruang. Terdapat 4 buah diagonal ruang pada balok ABCD.EFGH yaitu AG,
BH, CE,dan AF. Keempat diagonal ruang ini saling berpotongan ditengah-tengah.
f. Bidang Diagonal
Bidang yang dibentuk oleh dua buah diagonal bidang yang sejajar dan dua buah rusuk balok
yang saling sejajar disebut bidang diagonal. Terdapat 6 buah bidang diagonal pada balok
ABCD.EFGH yaitu ACGE, BDHF, ABGH, CDEF, ADGF, BCHE.
22
Sifat-sifat Balok
Jaring-Jaring Balok
Untuk menemukan rangkaian jaring-jaring balok dilakukan dengan cara memotong rusuk-
rusuk balok. Jaring-jaring balok terbentuk dar i rangkaian enam persegi panjang. Rangkaian
jaring-jaring balok terdiri dari tiga pasang persegi panjang yang memiliki bentuk dan ukuran
yang sama dengan pasangannya. Bentuknya ada berbagai macam. Tapi perlu diingat bahwa
tidak semua rangakaian persegi panjang bisa membentuk balok. Beberapa contoh jaring-
jaring balok seperti gambar berikut:
Rumus Balok
1. Volume Balok
Untuk mencari volume sebuah balok digunakan rumus V= Luas alas x tinggi. Misalkan untuk
menghitung volume balok ABCD.EFGH, dimana Luas alas balok = p x l.
Sehingga diperoleh
23
=pxlxt
V. Balok = p x l x t
Luas Permukaan balok ABCD.EFGH = 2 Luas ABCD + 2 Luas ABFE + 2 Luas ADHE = 2
pl + 2 pt + 2 lt
Jadi, luas permukaan kubus dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut.
D. Metode Pembelajaran
Demontrasi
E.Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan :
Apersepsi : - Mengingatkan kembali tentang balok
(sudut pandang dari sisinya).
- Mengingatkan kembali tentang pengertian bangun ruang
- Mengingatkan kembali tentang pengertian isi atau volume bangun ruang.
Motivasi : Materi ini digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti :
a. Siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, yang masing-masing terdiri dari 2
sampai dengan 3 orang.
b. Masing-masing kelompok di fasilitasi sebuah komputer.
c. Guru medemonstrasikan kepada siswa bagaimana membuat balok dengan
menggunakan geogebra.
d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengulangi membuat balok
dengan geogebra secara kelompok .
e. Guru meminta setiap kelompok untuk menemukan sendiri luas permukaan dan
volume balok menggunakan geogebra.
f. Setelah siswa bisa menemukan, Guru bersama siswa mendiskusi-kan temuan rumus
luas dan volume balok.
g. guru memberikan LKS (terlampir) kepada siswa untuk dikerjakan secara individu.
Penutup :
24
a. Dengan bantuan guru siswa diminta untuk memberikan kesimpulan dari
pembelajaran.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi
c. Guru meminta siswa untuk melatih diri dalam menggunakan Geogebra dan
mempelajarai materi pada pertemuan selanjutnya
F. Alat/Bahan/Sumber Bahan :
a. Alat
Alat pembelajaran seperti LKS, komputer dan file-file geogebra.
b. Sumber Belajar
Marsigit, dkk. 2008 . Matematika 2 SMP KelasVIII. Jakarta: Yudhistira.
G. Penilaian
Teknik Penilaian : Tes dan non tes
Bentuk Penilaian : Tertulis dan kinerja
25
LAMPIRAN 2
Kelompok :
Anggota Kelompok : 1. 4.
2. 5.
3.
Tujuan Pembelajaran:
26
AKTIVITAS 1
PETUNJUK :
1. Berbentuk bangun ruang apakah kotak kado di atas ?
2. Berbentuk bangun datar apakah sisi dari kotak kado di atas ? Bagaimana cara
menghitung luasnya ?
27
4. Tentukan bagaimana cara mencari luas keseluruhan sisi dari kotak kado
tersebut?
28
AKTIVITAS 2
Petunjuk :
a. Untuk lebih memahami tentang luas permukaan balok,berdiskusilah dengan teman
sekelomopokmu untuk menyelesaiakan masalah di bawah.
b. Buatlah sketsa untuk mempermudah menyelesaikan masalah tersebut.
c. Jika sudah yakin dengan jawaban yang kamu peroleh, silahkan satu siswa yang mewakili
kelompok untuk maju dan menyampaikan hasilnya di depan teman-teman yang lain.
Toloong bantuu. .
???
Sebuah pabrik minuman akan mengirimkan 1200 kotak minuman berbentuk balok
berukuran panjang, lebar dan tingginya berturut-turut adalah 15 cm x 6 cm dan 4
cm. Kotak minuman itu akan dikemas ke kotak yang lebih besar dan tiap kotak
dapat menampung 24 kotak minuman.
Karena kotak-kotak besar itu akan dikirim, maka
semua kotak besar itu akan dilapisi dengan kertas.
Bantulah pegawai pabrik tersebut untuk
menentukan berapa luas permukaan kertas yang
digunakan untuk melapisi kotak-kotak besar
tersebut.
29
AKTIVITAS 3
Petunjuk
a. Di bawah ini akan ada masalah yang berkaitan dengan volume balok. Selesaikanlah.
b. Untuk meyakinkan apakah jawaban kamu sudah benar, coba bertanyalah kepada
teman yang ada disebelah kanan dan kirimu apa jawaban mereka. Jika jawaban
kamu berbeda dengan jawaban temanmu, tanyakan bagaimana ia mencari
jawabannya.
c. Jika sudah yakin dengan jawaban yang kamu peroleh, silahkan lanjutkan mengerjakan bagian
2. Berapakah ukuran satuan panjang, lebar dan tinggi bangun pada gambar 6 ?
30
3. Hitunglah berapa banyak kubus yang
digunakan untuk membentuk suatu balok
seperti pada gambar-gambar berikut ?
Jelaskan cara kerja kalian !
Gambar 7
Gambar 8
31
5. Bagaimana hubungan antara jawaban no. 10 dengan ukuran panjang, lebar, dan
tinggi balok pada gambar 9 ?
6. Dari aktivitas yang sudah kalian lakukan sebelumnya, apa rumus yang bisa kalian
gunakan untuk mencari volume dari sebuah balok? Jelaskan jawabanmu!
32
LAMPIRAN 3
INSTRUMEN PENILAIAN SOAL TES (LKS)
NO Pertanyaan Skor
1. Berbentuk bangun ruang apakah kotak kado di atas ? 2
2. Berbentuk bangun datar apakah sisi dari kotak kado di atas ? 3
Bagaimana cara menghitung luasnya ?
3. Berapa jumlah sisi dari kotak kado di atas? 2
4. Tentukan bagaimana cara mencari luas keseluruhan sisi dari kotak 3
kado tersebut?
5. Berdasarkan pengetahuan yang telah kalian dapatkan pada langkah 10
sebelumnya, carilah luas kertas kado yang dibutuhkan untuk melapisi
kotak kado di atas !
6. Berdasarkan langkah-langkah yang kalian kerjakan di atas, maka 10
kalian dapat mengetahui rumus untuk menghitung luas permukaan
kotak kado di atas yang berbentuk bangun ruang . . . . . . . . . . . . . .
yaitu : . . . . . . . . .
7. Aktivitas 2 25
8. Jika satu satuan kubus disusun seperti gambar di samping, 5
membentuk bangun apakah susunan tersebut ?
9. Berapakah ukuran satuan panjang, lebar dan tinggi bangun pada 5
gambar 6 ?
10. Hitunglah berapa banyak kubus yang digunakan untuk membentuk 5
suatu balok seperti pada gambar-gambar berikut ? Jelaskan cara kerja
kalian
11. Jika kerangka balok seperti gambar di samping berukuran panjang 5 5
cm, lebar 4 cm dan tinggi 3 cm, berapa banyak kubus yang
mempunyai rusuk 1 cm yang harus digunakan untuk mengisi penuh
kerangka tersebut ? (gunakan software geogebra)
Jumlah Nilai
33
LAMPIRAN 4
DEMOSNTRASI MEMBUAT BALOK DENGAN SOFTWARE GEOGEBRA
a. Buka Geogebra, untuk memunculkan grid, klik 3D Graphics, kemudian pilih yang di
lingkari.
Gambar 2.3
b. Misalkan kita ingin membuat balok dengan ukuran panjang 2, lebar 3, tinggi 4. Untuk
membuat alasnya, klik Polygon kemudian titik-titik (0,0,0), (2,0,0), (2,3,0), (0,3,0), (0,0,0).
Gambar 2.4
34
c. Untuk membuatnya menjadi balok, klik Pyramid, pilih Extrude to Prism
Gambar 2.5
d. Klik persegi panjang tadi kemudian masukkan 4 pada jendela Altitude, klik OK.
Gambar 2.6
35
Gambar 2.7
36
LAMPIRAN 5
Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Dengan Metode Demonstrasi
Menggunakan Software Geogebra
Siklus/Pertemuan :
Hari/Tanggal :
Waktu :
Pokok Bahasan :
Pengamat :
Petunjuk Pengisian :
Berilah tanda dan tuliskan deskripsi hasil pengamatan
No Aspek yang diamati Pelaksanaan Deskripsi
Ya Tidak
1. Pendahuluan
1. Guru memotivasi siswa untuk
berpartisipasi aktif dalam
proses pembelajaran.
2. Guru mengkomunikasikan
tujuan dan rencana kegiatan
pembelajaran yang akan
3. Guru memberikan apersepsi
dilaksanakan.
sebelum memulai
pembelajaran.
2 Kegiatan Inti
a. Praktik Siswa
37
No Aspek yang diamati Pelaksanaan Deskripsi
Ya Tidak
5. Setiap kelompok mendapatkan LKS
dan komputer yang sudah diinstal
software geogebra.
6. Guru mengkomunikasikan tata cara
kegiatan praktek dan penyajian hasil
kerja.
7. Siswa melakukan pembelajaran
penemuan dengan bantuan software
geogebra dan LKS.
8. Siswa berdiskusi dalam kelompok
menyelesaikan masalah.
38
No Aspek yang diamati Pelaksanaan Deskripsi
Ya Tidak
14. Siswa bertanya kepada teman
sekelompoknya bila ada hal yang
belum jelas.
b. Latihan Soal dan Presentasi
15. Beberapa kelompok mempresentasikan
hasil kerja kelompknya di depan kelas
3 Penutup
18. Siswa menyimpulkan apa yang baru
saja dipelajari.
39
Hambatan-hambatan:
...
...
...
.......
...
Pengamat
(..)
41
LAMPIRAN 6
PEDOMAN WAWANCARA
42
LAMPIRAN 7
KISI KISI QUIZ
43
LAMPIRAN 8
QUIZ 1
Pilihan Ganda !
Silang (X) jawaban a,b,c dan d yang benar!
1. Aku adalah bangun ruang yang memiliki 6 buah sisi dan 4 buah titik
sudut. Selain itu aku memiliki 12 rusuk yang berukuran sama
panjang. Aku adalah...
a. Prisma segitiga c. Kubus
b. Limas segitiga d. Balok
4. Sebuah balok mempunyai luas permukaan 376 cm. Jika panjang balok adalah 10
cm dan lebar balok 6 cm , maka tinggi balok
tersebut adalah...
a. 6 cm c. 8 cm
b. 7 cm d. 9 cm
44
d. Diagonal bidang balok adalah ruas garis yang menghubungkan
dua titik sudut yang saling berhadapan dalam ruang pada kotak.
9. Diketahui volume kubus 125 cm, maka luas sisi kubus adalah...
a. 25 cm c. 150 cm
b. 75 cm d. 625 cm
10. Volume sebuah balok adalah 385 cm. Jika ukuran panjang, lebar
dan tinggi balok secara berturut-turut adalah 11 cm, 5 cm,
dan (3 + x) cm, maka nilai x adalah...
a. 4 c. 6
b. 5 d. 7
45
LAMPIRAN 9
KUNCI JAWABAN QUIZ 1
1. D
2. B
3. B
4. A
5. A
6. D
7. C
8. C
9. B
10 D
46
LAMPIRAN 10.
QUIZ 2
Essay!
1. Sebuah balok mempunyai luas permukaan 376 cm2. Jika panjang balok 10 cm dan
lebar balok 6 cm. Tentukan tinggi balok tersebut?
2. Volume sebuah kubus sama dengan volume balok yaitu 1.000 cm3. Diketahui
panjang balok dua kali panjang kubus dan tinggi balok setengah kali lebar balok.
Tentukan luas seluruh permukaan balok?
3. Sebuh balok berukuran panjang 18 cm, lebar 12 cm, dan tinggi 8 cm. Hitunglah luas
permukaan balok tersebut?
4. Suatu balok panjangnya 10 cm, lebar 8 cm, dan tinggi 6 cm. Berapakah volume
balok tersebut?
5. Suatu balok volumenya 1620 cm, panjangnya 15 cm dan lebarnya 12 cm. Tentukan :
a. Tingginya
b. Luas permukaan balok
47
LAMPIRAN 11
KUNCI JAWABAN QUIZ 2
1. Untuk mencari tinggi balok tersebut gunakan rumus luas permukaan balok yaitu:
L = 2(p.l + p.t + l.t)
376 cm2 = 2(10 cm.6 cm + 10 cm.t + 6 cm.t)
376 cm2 = 2 (60 cm2 +10 cm.t +6 cm.t)
376 cm2 = 2(60 cm2 + 16 cm.t)
376 cm2 = 120 cm2 + 32 cm.t
376 cm2 120 cm2 = 32 cm.t
256 cm2 = 32 cm.t
t = 256 cm2/32 cm
t = 8 cm
Jadi tinggi balok tersebut adalah 8 cm.
2. Untuk menjawab soal ini anda harus paham terlebih dahulu konsep volume
kubus dan volume balok. Karena volume balok sama dengan volume kubus
maka Anda harus mencari panjang rusuk dari kubus tersebut yaitu
V = s3
1000 cm3 = s3
(10 cm)3 = s3
s = 10 cm
Diketahui bahwa panjang balok sama dengan 2 kali panjang kubus, yaitu
p = 2s
p = 2.10 cm
p = 20 cm
Dan juga diketahui bahwa panjang balok sama dengan setengah tinggi dari balok
tersebut, maka
t = l atau l = 2.t
Kita sekarang akan mencari tinggi (t) pada balok dengan menggunakan konsep
volume balok, yaitu
V = p.l.t
48
1000 cm3 = 20 cm.2t.t
1000 cm3 = 40 cm.t2
t = (1000 cm3/40 cm)
t = 25 cm2
t = 5 cm
maka lebar balok yakni
l = 2t
l = 2.5 cm
l = 10 cm
Sekarang kita akan mencari luas permukaan balok dengan menggunakan rumus:
L = 2(p.l + p.t + l.t)
L = 2(20 cm.10 cm + 20 cm.5 cm + 10 cm.5 cm)
L = 2 (200 cm2 +100 cm2 +50 cm2)
L = 2(350 cm2)
L = 700 cm2
Jadi luas permukaan balok tersebut adalah 700 cm2
3. Untuk mencari panjang balok tersebut gunakan rumus luas permukaan balok
yaitu:
L = 2(p.l + p.t + l.t)
198 cm2 = 2(p.6 cm + p.3 cm + 6 cm.3 cm)
198 cm2 = 2(6p cm + 3p cm + 18 cm2)
198 cm2 = 2(9p cm + 18 cm2)
198 cm2 = 18p cm + 36 cm2
198 cm2 - 36 cm2 = 18p cm
162 cm2 = 18p cm
p = 162 cm2/18 cm
p = 9 cm
Jadi, panjang balok tersebut adalah 9 cm
4. Volume balok = p x l x t
= 10 cm x 8 cm x 6 cm
= 480 cm
49
5. a. Volume = p x l x t
1620 cm= 15 cm x 12 cm x t
1620 cm = 180 cm x t
t = 1620 cm : 180 cm
t = 9 cn
50